You are on page 1of 373
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7-8 Jakarta Pusat Telepon (021) 3453510 Faksimile (021) 34833648, www.kemendagri.go.id / otda.kemendagri.go.id Jakarta, 11 Desember 2023 Yth. 1. Gubernur Nomor 100.2.2.7/2697 /O7DA Sifat Segera 2. Bupati/Walikota Lampiran : 1 (satu) berkas di- Hal : Penyampaian Pedoman Penyusunan Seluruh Indonesia Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengenai kewajiban Kepala Daerah menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD), dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai berikut 1, Bahwa Penyusunan LPPD Tahun 2023 dilakukan dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 2. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri telah menyusun Pedoman Penyusunan LPPD Tahun 2023 untuk dijadikan acuan bagi Tim Penyusun LPPD dalam penyusunan LPPD Tahun 2023; 3. Selanjutnya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam penyusunan LPPD sebagai berikut a. Sumber informasi utama untuk data yang dituangkan dalam LPPD harus bersumber dari masing-masing perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan. Sedangkan data untuk capaian kinerja makro dapat diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan instansi terkait lainnya. Lebih lanjut, dokumen pendukung yang merupakan sumber data dari setiap capaian kinerja makro dan capaian kinerja urusan pemerintahan agar didokumentasikan oleh Tim Penyusun LPPD Provinsi/ Kabupaten/ Kota untuk direviu oleh Inspektorat Provinsi untuk LPPD Provinsi dan oleh Inspektorat Kabupaten/Kota untuk LPPD Kabupaten/Kota; b. Batas waktu penyerahan LPPD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir sebagaimana diatur dalam Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; ¢. Penjelasan dan informasi lebih lanjut mengenai Pedoman Penyusunan LPPD Tahun 2023 dapat menghubungi Direktorat Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7-8 Jakarta Pusat, melalui sdr. Maraden (08983334403) atau melalui telepon/faximile: (021) 344 0783 dan melalui surat elektronik (email) ke alamat ekpkd.otda@kemendaqri.qo.id. Demikian disampaikan untuk dipedomani dalam pelaksanaannya alam Negeri | Otonomi Daerah, Tembusan Menteri Dalam Negeri. KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bead) | REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang diterapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing daerah melalui kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan asas umum tata kelola pemerintahan yang baik (good local governance). Dalam konteks kebijakan desentralisasi tersebut, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Kepala Daerah dan DPRD, maka Pemerintah Daerah wajib menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) setiap tahunnya. Gubernur menyampaikan LPPD Provinsi Kepada Presiden melalui Menteri dan Bupati/Walikota menyampaikan LPPD Kabupaten/Kota kepada Menteri melalui Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat. LPPD yang disampaikan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Pemerintah Pusat, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat maupun Daerah memiliki tanggungjawab besar untuk melakukan monitoring dan evaluasi tingkat keberhasilan pemerintah daerah, khususnya dalam hal pencapaian tujuan otonomi daerah melalui penyelenggaraan urusan pemerintahan yang kewenangannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Pemerintah Pusat menggunakan data dan informasi yang dilaporkan dalam LPPD sebagai informasi utama dalam melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD). Pelaksanaan evaluasi terhadap LPPD adalah sebuah langkah strategis bagi Pemerintah Daerah untuk mengetahui keberhasilan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan serta melihat progres pencapaian tujuan desentralisasi dari aspek pengambilan kebijakan dan pelaksana kebijakan, yang pada akhimnya dijadikan masukan bagi perencanaan pembangunan di masing-masing pemerintah daerah. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan di daerah dapat terlaksana secara optimal sesuai dengan potensi dan kapasitas masing-masing Pemerintah Daerah. Sejak terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, maka penyusunan LPPD, LKPJ, RLPPD dan pelaksanaan EPPD telah mengalami perubahan. Perubahan tersebut mencakup format sekaligus substansi LPPD dan EPPD memuat data dan informasi secara elektronik yang akan digunakan Pemerintah untuk memantau keberhasilan implementasi kebijakan Otonomi Daerah secara keseluruhan. Hasil dari laporan yang diserahkan oleh Pemerintah Daerah melalui LPPD dan EPPD tersebut akan menjadi umpan balik yang akan digunakan sebagai dasar peningkatan kapasitas pemerintahan daerah, alat deteksi dini permasalahan penerapan kebijakan nasional dan daerah serta dasar utama pengambilan kebijakan otonomi daerah. Pedoman Penyusunan LPPD Tahun 2023 ini disusun sebagai pedoman untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam melakukan penyusunan LPPD Tahun 2023 berkaitan dengan sisi sistematika pelaporan, substansi pelaporan dan khususnya pada Indikator Kinerja Kunci (IKK) di masing- masing urusan. Pedoman Penyusunan LPPD ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Akhirnya, Pedoman Penyusunan LPPD Tahun 2023 ini diharapkan dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh pihak sebagai upaya strategis dalam peningkatan kualitas monitoring dan evaluasi Pemerintah Daerah di masa yang akan datang. Jakarta, 7 Desember 2023 R JENDERAL OTONOMI DAERAH, DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 ‘A. Garis Besar dan Ruang Lingkup Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan | Daerah . B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2 . Tahapan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah . 2 D. Jadwal Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ..... 4 BAB II SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI Z BAB III SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA a BAB IV INDIKATOR KINERJA MAKRO PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA ‘A. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 21 B. Angka Kemiskinan 21 C. Angka Pengangguran 21 D. Pertumbuhan Ekonomi . 22 E. Pendapatan Per Kapita 22 F. Ketimpangan Pendapatan essen es sesesuntnsistnticenensesnee 23 BAB V INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PENDIDIKAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pendidikan Provinsi 0. 24 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pendidikan Kabupaten/Kota ... 26 BAB VI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KESEHATAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kesehatan Provinsi . 37 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kesehatan Kabupaten/Kota 41 BAB VII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PEKERJAAN UMUM. ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pekerjaan Umum Provinst «0c 55 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota ...... 65 BAB VIII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERUMAHAN RAKYAT ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perumahan Rakyat Provinsi 81 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perumahan Rakyat Kabupaten/Kota 85 BAB IX INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN TRANTIBUM LINMAS ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perumahan Rakyat Provinsi 91 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perumahan Rakyat Kabupaten/Kota 95 BAB X INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN SOSIAL ‘A. Indikator Kinerja Kuncl Urusan Sosial Provinsi 103 8. Indikator Kinerja Kunci Urusan Sosial Kabupaten/Kota 11a BAB XI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN TENAGA KERJA. A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Tenaga Kerja Provinsi 116 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Tenaga Kerja Kabupaten/Kota ....... 125 BAB XII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak fea Proving a ees B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak — Kabupaten/Kota BAB XIII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PANGAN ‘A. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Pangan Provinsi 143 B._ Indikator Kinerja Kunci Urusan Pangan Kabupaten/Kota .... 144 BAB XIV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERTANAHAN ‘A Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanahan Provinsi 147 8. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanahan Kabupaten/Kota 149 BAB XIV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN LINGKUNGAN HIDUP ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Lingkungan Hidup Provinsi 155 iv B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota 158 BAB XV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 163 PrOVINS! nn - see = B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil a Kabupaten/Kota BAB XVI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi 168 B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan ie pea Dan Desa 170 Kabupaten/Kota = BAB XVI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pengendalian Penduduk Dan one Berencana 173 Provinsi.... Ser err rr eres ence ee See B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana — Kabupaten/Kota BAB XVII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERHUBUNGAN ‘A.__Indikator Kinerja Kunci Urusan Perhububungan Provinsi 181 B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Perhububungan Kabupaten/Kota 183 BAB XVIII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Komunikasi dan Informatika Provinsi 186 B, _Indikator Kinerja Kunci Urusan Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota 192 BAB XXI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH ‘A. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi 199 B._ Indikator Kinerja Kunci Urusan oe Usaha Kecil Dan Ce 206 Kabupaten/Kotea .. = : : = BAB XXII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PENANAMAN MODAL ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Penanaman Modal Provinsi . 213 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Penanaman Modal Kabupaten/Kota 214 BAB XXIII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kepemudaan Dan Olahraga Provinsi 217 B. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten/Kota ... 220 BAB XXIV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN STATISTIK ‘A. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Statistik Provinsi .. 224 B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Statistik Kabupaten/Kota 226 BAB XXV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERSANDIAN ‘A. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Persandian Provinsi 229 B, _Indikator Kinerja Kunci Urusan Persandian Kabupaten/Kota .... 232 BAB XXVI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KEBUDAYAAN A. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Kebudayaan Provinsi 235 B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Kebudayaan Kabupaten/Kota 237 BAB XXVII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERPUSTAKAAN ‘A. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Perpustakaan Provinsi 240 B. _Indikator Kinerja Kunci Urusan Perpustakaan Kabupaten/Kota .. 243 BAB XXVIII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KEARSIPAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kearsipan Provinsi 247 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Kearsipan Kabupaten/Kota 254 BAB XXIX INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kelautan dan Perikanan Provinsi 257 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota 261 BAB XXX INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PARIWISATA ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pariwisata Provinsi .. 263 B,_Indikator Kinerja Kunci Urusan Pariwisata Kabupaten/Kota 269 BAB XXXI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERTANIAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanian Provinsi 277 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanian Kabupaten/Kota ...... ee 279 BAB XXXII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KEHUTANAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kehutanan Provinsl.....0-snmsesmanntnnnnssee 282 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Kehutanan Kabupaten/Kota 286 vi BAB XXXIII INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi 287 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten/Kota..._ | 290 BAB XXXIV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERDAGANGAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perdagangan Provinsi 291 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Perdagangan Kabupaten/Kota ...... 300 BAB XXXV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PERINDUSTRIAN ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Perindustrian Provins’... 306 B,_Indikator Kinerja Kunci Urusan Perindustrian Kabupaten/Kota ...... 314 BAB XXXVI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN TRANSMIGRASI ‘A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Tranmigrasi Provinsi, 323 B._Indikator Kinerja Kunci Urusan Tranmigrasi Kabupaten/Kota. 323 BAB XXXVII INDIKATOR KINERJA KUNCI FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN (PERENCANAAN DAN KEUANGAN) ‘A. Indikator Kinerja Kunci Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Perencanaan Dan | 354 Keuangan) Provinsi : . . 8. Indikator Kinerja Kunci Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Perencanaan Dan | 357 Keuangan) Kabupaten/Kota BAB XXXVIII INDIKATOR KINERJA KUNCI FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN (PENGADAAN) A. Indikator Kinerja Kunci are epee ea aie) 331 Provinsi... : . ee B_Tndlkator Kero Kunc Fungl Penunfang Urusan Pemerintahan (Pengedsan) = Kabupaten/Kota . BAB XXXIX INDIKATOR KINERJA KUNCI FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN (KEPEGAWAIAN) A Indikator Kinerja Kunci Fungsi Penunjang Urusan Pemerintaan (Kepegawaian) 338 Provinsi : : _ . . B._Tndlkator Kero Kunc Fungal enunjng UrusanPemerintahon(Kepegewelen) = Kabupaten/Kota ... BAB XL INDIKATOR KINERJA KUNCI FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN (MANAJEMEN KEUANGAN) ES eee ee ea aa eee on Keuangan) Provins! . : B._Tndlato Kero Kurc Fung Penunfong Urvsan Pemerintahan (Manajemen = Keuangan) Kabupaten/Kota BAB XLI INDIKATOR KINERJA KUNCI FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN (TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI PUBLIK) vii A Inckator Kinera Kunci Fungs Penurjng Urusan Pemerintehan (Transparansi dan | 4 Partisipasi Publik) Provinsi.... B. Indikator Kinerja Kunci Fungsi pana Urusan Pemerintahan aa dan | 348 Partisipasi Publik) Kabupaten/Kota ....... a LAMPIRAN I FORMAT SISTEMATIKA LAPORAN KETERANGAN 350 PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) LAMPIRAN II FORMAT SISTEMATIKA RINGKASAN LAPORAN 353 PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD) BABI PENDAHULUAN A. Garis Besar dan Ruang Lingkup Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Laporan Penyusunan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) adalah laporan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat yang memuat capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelaksanaan tugas pembantuan selama 1 (satu) tahun anggaran. LPPD merupakan salah satu laporan yang wajib yang disusun dan disampaikan oleh Kepala Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 69 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. LPPD Provinsi disampaikan oleh Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri dan LPPD Kabupaten/Kota disampaikan oleh Bupati/Walikota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. LPPD disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir dan akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh Pemerintah Pusat. Seluruh data dan informasi yang dimasukkan ke dalam LPPD disusun berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, akurasi dan objektit. LPPD memuat satu kesatuan hasil pengukuran kinerja Pemerintah Daerah yang terdiri atas: 1. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu a. Capaian kinerja makro Capaian kinerja makro akan mengukur kinerja pemerintahan daerah dengan menggunakan berbagai indikator makro antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka kemiskinan, angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pendapatan er kapita dan ketimpangan pendapatan, b. Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah akan mengukur kinerja pemerintahan daerah berdasarkan indikator kinerja kunci pada masing- masing urusan pemerintahan yang menjadi Kewenangan daerah. Indikator kinerja kunci yang digunakan dapat diukur secara objektif dan dapat diperbandingkan antar Daerah ¢. Capaian akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Capaian akuntabilitas kinerja Pemerintah merupakan capaian atas perjanjian kinerja kepala daerah yang merupakan bagian dari sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Selain substansi tersebut di atas, LPPD juga memuat laporan penerapan standar pelayanan minimal yang memuat hasil capaian penerapan standar pelayanan minimal, kendala penerapan standar pelayanan minimal dan ketersediaan anggaran dalam penerapan standar pelayanan minimal Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 4 2. Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan, Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan merupakan informasi yang terdiri atas capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan yang diterima oleh daerah provinsi dari pemerintah pusat dan capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan yang diterima oleh daerah kabupatervkota dari pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah provinsi Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan dimaksud akan diumur dengan membandingkan antara target dan realisasi yang dicapai dari aspek fisik dan keuangan. B, Dasar Hukum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah antara lain 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 2, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. C. Tahapan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permendagri Nomor 18 Tahun 2020, LPPD disusun melalui tahapan sebaai berikut 4. Pembentukan tim penyusun dan tim pereviu ‘Tahapan awal penyusunan LPPD adalah pembentukan tim penyusun yang terdiri dari kelompok kerja yang bertugas untuk menyusun LPPD, LKPJ dan RLPPD. Susunan keanggotaan tim penyusun dan kelompok kerja penyusunan LPPD, LKPJ dan RLPPD ditetapkan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing serta paling sedikit memuat unsur-unsur sebagai berikut a. Inspektorat Daerah b, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah . Biro yang menangani administrasi pemerintahan pada Sekretariat Daerah Provinsi dan bagian yang menangani administrasi pemerintahan pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota d. Biro yang menangani kelembagaan dan tata laksana pada Sekretariat Daerah Provinsi dan bagian yang menangani kelembagaan dan tata laksana pada Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota e. Perangkat Daerah lainnya Selain tim penyusun, perlu dibentuk pula tim pereviu yang melibatkan pejabat fungsional atau APIP Inspektorat Daerah untuk proses reviu LPPD yang dilaksanakan parallel dengan proses penyusunan LPPD. Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 2 2. Pengumpulan data dan dokumen pendukung Pengumpulan data dan dokumen pendukung dilakukan melalui tahapan penyiapan dan kompilasi data, yang dilakukan oleh perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di Provinsi dan unit kerja perangkat Gubernur yang melaksanakan urusan pemerintahan di Kabupaten/Kota. Sumber informasi utama untuk data yang dituangkan dalam LPPD bersumber dari perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan, badan pusat statistik atau instansi terkait lainnya. 3. Penyusunan dokumen data dasar capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk digunakan dalam penyusunan LPPD Data dan dokumen pendukung yang telah didapatkan dari perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di Provinsi, Kabupaten dan Kota dikompilasi menjadi dokumen data dasar capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akan digunakan dalam penyusunan LPPD (rancangan awal LPPD). 4. Verifikasi dan penilaian dokumen data dasar capaian kinerja_ penyelenggaraan pemerintahan daerah Verifikasi dan penilaian dokumen data dasar capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan dalam bentuk reviu, yang bertujuan sebagai bentuk pembinaan dan pengawasan terhadap kebenaran informasi _penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akan dituangkan dalam rancangan LPPD. Verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan perhitungan uang dan sebagainya. Sedangkan reviu sebagai bentuk pembinaan dan pengawasan berupa penjaminan mutu (quality assurance) atas penyusunan LPPD oleh Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas terhadap kebenaran_ informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akan dituangkan dalam rancangan LPPD. Hasil reviu yang dilakukan oleh APIP Inspektorat Daerah dituangkan dalam catatan hasil reviu dan menjadi dasar penyusunan rancangan LPPD. 5. Penyusunan rancangan LPPD Rancangan LPPD disusun dan diperbaiki oleh Tim Penyusun LPPD berdasarkan catatan hasil reviu yang telah dilakukan oleh APIP Inspektorat Daerah (rancangan akhir LPPD), 6. Penetapan dokumen LPPD yang disampaikan kepada Pemerintah Kepala Daerah (Gubernur untuk LPPD provinsi dan Bupati/Walikota untuk LPPD Dokumen LPPD yang telah disusun dan diperbaiki berdasarkan catatan hasil reviu ditetapkan oleh kabupaten/ kota) dan disampaikan kepada Pemerintah Pusat oleh Gubemur (LPPD Provinsi) dan/atau kepada Menteri melalui Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (LPPD Kabupaten’ Kota). Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 3 D. Jadwal Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah LPPD disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir dengan panduan sebagai berikut No Tahapan Waktu | Keterangan 4, | Pembentukan tim penyusun dan tim aaah Looted Desember Pengumpulan data dan dokumen pendukung oleh’ ae 2. | Perangkat daerahpelaksana urusan pemerintah 1991 pertama kepada Sekretariat Tim Penyusun aaa LPPD Penyusunan dokumen data dasar capaian kinerja Minggu 3. | penyelenggaraan pemerintahan daerah (rancangan | kedua awal LPPD) Januari Pelaksanaan verifikasi oleh Tim Pereviu a a) Penyampaian rancangan LPPD kepada APIP Taine 4 | b) Pelaksanaan Reviu oleh APIP reeanal c) Penyampaian Catatan Hasil Reviu kepada eer Sekretariat Tim Penyusun LPPD Minggu pertama 5 | Penyusunan Rancangan LPPD berdasarkan Februari sid Catatan Hasil Reviu (rancangan akhir LPPD) Minggu Keempat Februari Minggu Pertama sid 6 | Penetapan Dokumen LPPD Keempat. | Paling Lambat Maret 7 | Penyampaian LPPD 31 Maret | Paling Lambat Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 4 BAB II SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN JUDUL PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI KATA PENGANTAR DAFTARISI BABI PENDAHULUAN 4.1. Latar Belakang 444 Penjelasan Umum Bagian ini memuat informasi tentang profil daerah secara umium yang meliputi beberapa hal sebagai berikut a. _undang-undang pembentukan daerah; b. data geografis wilayah; c. jumlah penduduk; d. jumlah kabupaten/kota (untuk provinsi); @. jumlah perangkat daerah, unit kerja perangkat daerah dan pegawai pemerintah; dan f.realisasi angggaran pendapatan dan belanja daerah. ._ Perencanaan Pembangunan Daerah Bagian ini memuat informasi yang meliputi beberapa hal sebagai berikut a, permasalahan strategis pemerintah daerah; b. visi dan misi kepala daerah; ©. program pembangunan daerah berdasarkan dokumen perencanaan jangka menengah; dan d. kegiatan pembangunan daerah berdasarkan dokumen perencanaan tahunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Bagian ini memuat hal-hal terkait dasar pertimbangan penerapan standar pelayanan minimal, dasar penerapan standar pelayanan minimal, kebijakan umum daerah dalam rencana penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah dan gambaran orientasi dan komitmen yang ditetapkan pemerintahan daerah selama satu tahun dalam rangka penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal yang dituangkan dalam kebijakan umum anggaran. BABII CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2.1. Capaian Kinerja Makro Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 5 22. kinerja._makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta dan pihak terkait lainnya dalam pembangunan nasional. Capaian kinerja makro menggunakan indikator kinerja makro sebagai berikut Capaian No | indikator Kinerjaakro (Capelan Minetia | ineria cn Tahun 2023 o @ @ © ® 7 | Indeks Pembangunan Manusia 2__| Angka Kemiskinan 3_| Angka Pengangguran @_| PertumbuhanEkonomi & | Pendapatan Perkapita © _| Kelimpangan Pendapatan (Gini Ratio) Keterangan: Kolom (1) diisi nomor urut Kolom (2) diisi nama indikator kinerja makro Kolom (3) diisi capaian kinerja indikator kinerja makro tahun sebelumnya Kolom (4) diisi capaian kinerja indikator kinerja makro tahun pelaporan Kolom (5) _diisi dengan persentase perubahan capaian kinerja makro, dengan rumus sebagai berikut Capatan kinerja makro tahun pelaporan ~ capaian kinerja makro tahun sebelumnya X 100%, Capaian kinerja makro tahun sebelumnya Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja makro dapat dilihat pada Bab IV tentang Indikator Kinerja Makro dalam pedoman ini Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Capaian kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran dari keberhasilan daerah dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan_ tentang Pemerintahan Daerah. Laporan capaian kinerja urusan pemerintahan daerah memuat data/informasi kinerja setiap urusan pemerintahan sesuai dengan indikator masing-masing urusan pemerintahan dan urusan penunjang, Dat formasi setiap indikator wajib diisi oleh pemerintah daerah secara lengkap. 2.2.1. Indikator Kinerja Kunci Keluaran Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 6 Indikator Urusan Capaian | Sumber No Kinerja Kunci Keterangan Pemerintahan Koluaran | Kineja | Data o @ o w w o Pendidikan Kesehatan ast Keterangan: Kolom (1) _diisi nomor urut Kolom (2) _diisi nama urusan pemerintahan Kolom (3) _Diisi nama IKK keluaran (output) urusan pemerintahan berdasarkan Permendagri 18/202 Kolom (4) _diisi capaian kinerja IKK keluaran (output) urusan pemerintahan pada tahun pelaporan Untuk IKK keluaran (output) yang berbentuk rasio atau persentase, seluruh elemen data yang digunakan untuk menghitung capaian kinerja juga dimasukkan ke dalam kolom (4) Kolom (5) _diisi sumber data/informasi IKK keluaran (output) berasal Kolom (6) _diisi apabila data/informasi IKK keluaran (output) tidak tersedia dengan penjelasan mengapa data/informasi tersebut tidak tersedia Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja kunci dapat dilihat pada Bab V s/d XXXVI tentang Indikator Kinerja Kunci Keluaran (output) dala mm pedoman ini 2.2.2. Indikator Kinerja Kunci Hasil Indikator Urusan Capaian | Sumber Bee |[emmerintahan| |iecorria em |) Kinedial |) Det = |emeoar oD 3B a o a 5 Pendidikan Kesehatan at Keterangan Kolom (1) _disi nomor urut Kolom (2) _disinama urusan pemerintahan Kolom (3) _Diisi nama IKK keluaran (outcome) urusan pemerintahan berdasarkan Permendagri 18/202 Kolom (4) _disi capaian kinerja IKK hasil (outcome) urusan pemerintahan pada tahun pelaporan Untuk IKK hasil (outcome) yang berbentuk rasio atau persentase, seluruh elemen data yang digunakan untuk menghitung capaian kinerja juga dimasukkan ke dalam kolom (4) Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 |7 Kolom (5) _diisi sumber data/informasi IKK hasil (outcome) berasal Kolom (6) diisi apabila data/informasi IKK hasil (outcome) tidak tersedia dengan penjelasan mengapa data/informasi tersebut tidak tersedia Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja kunci dapat dilihat pada Bab V sid XXXVI tentang Indikator Kinerja Kunci Hasil (outcome) dalam pedoman ini 2.2.3. Indikator Kinerja Kunci Untuk Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Fungsi Indikator | Capaian | Sumber No | Penunjang | Kinerja Kunci | Kinerja| Data | Keterangan 7 B a w 5 5 7 | Perencanaan keuangan 2 | Keuangan 3 ast Keterangan Kolom (1) _diisi nomor urut Kolom (2) _diisi nama fungsi penunjang Kolom (3) _diisi nama IKK untuk fungsi penunjang urusan pemerintahan berdasarkan Permendagri 18/2020 Kolom (4) _diisi capaian kinerja IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan pada tahun pelaporan Untuk IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan yang berbentuk rasio atau persentase, seluruh elemen data yang digunakan untuk menghitung capaian kinerja juga dimasukkan ke dalam kolom (4) Kolom (5) _diisi suber data/informasi IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan berasal Kolom (6) _diisi apabila data/informasi IKK fungsi penunjang urusan 224. pemerintahan tidak tersedia dengan penjelasan mengapa datalinformasi tersebut tidak tersedia Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja kunci dapat dilihat pada Bab XXXVI s/d XL! tentang Indikator Kinerja Kunci Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan dalam pedoman ini Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah menginformasikan capaian keberhasilan pemerintah daerah dalam pelaksanaan visi dan mis pemerintah daerah secara terukur, sebagaimana yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja kepala daerah. Informasi capaian akuntabilitas Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 8 pemerintah daerah memuat: a. target kinerja dalam perjanjian kinerja; b. pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target perjanjian kinerja; pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya; pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam pembangunan jangka menengah; €. analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang telah dicapai; dan f. analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja BAB Ill CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan meliput 1. Dasar hukum penyelenggaraan tugas pembantuan Dasar hukum menyebutkan peraturan perundang-undangan yang melandasi atau menjadi dasar penyelenggaraan dan pelaporan pelaksanaan tugas pembantuan oleh Pemerintah Daerah Provinsi 2. Gambaran umum pelaksanaan tugas pembantuan di provinsi Gambaran umum menggambarkan pelaksanaan tugas pembantuan di daerah provinsi, baik yang diterima dari pemerintah pusat maupun yang ditugaskan kepada daerah kabupaten/kota, yang meliputi jumlah kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang memberikan penugasan, bidang urusan yang ditugaspembantuankan, jumlah kegiatan dan anggaran tugas pembantuan, dan lain-lain pelaksanaan tugas pembantuan, 3. Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan Berisi tentang capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan yang diukur dengan cara membandingkan antara target atau sasaran program/kegiatan dan anggaran dengan realisasi yang dicapai selama 1 (satu) tahun anggaran. 3.4, Tugas Pembantuan Pusat yang Dilaksanakan oleh Daerah Provinsi Tugas Pembantuan dari kementerian/lembaga yang ditugaskan kepada daerah provinsi 3.4.4, Target Kineria Target kinerja adalah target program/kegiatan dan anggaran yang ditetapkan oleh kementerian/lembaga atas pelaksanaan penugasan yang tertuang dalam Peraturan Menteri atau dokumer/lembar penugasan 3.1.2. Realisasi Realisasi adalah target program/kegiatan dan anggaran yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh daerah provinsi atas pelaksanaan penugasan Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 9 Matriks capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan pusat yang dilaksanakan oleh daerah provinsi peuxrsavun | ourrutowesmcan | vomast | reuuaana | ALAS | REAusAs! | cx] "Somatae | ex penexsanita | ©" eSaTan wean ron | aia ae Keterangan: Kolom (1) diisi nomor urut Kolom (2) diisi_ kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang memberikan penugasan (tugas pembantuan) Kolom (3) diisi peraturan menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian tentang penugasan urusan pemerintahan sebagai dasar pelaksanaan tugas pembantuan Kolom (4) diisi nama program, kegiatan, output, dan rincian kegiatan tugas pembantuan sesuai DIPA dan Juklak/Juknis Kolom (5) dlisi tempat atau lokasi pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan Kolom (6) — diisi perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan keputusan gubemur tentang penetapan perangkat daerah pelaksana tugas pembantuan Kolom (7) diisi alokasi anggaran tugas pembantuan sesuai DIPA Kolom (8) _ diisi realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran dalam rupiah Kolom (9) diisi realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran dalam persentase Kolom (10) — diisi realisasi capaian kegiatan tugas pembantuan dalam bentuk narasi berdasarkan output yang telah ditetapkan Kolom (11) — diisi realisasi capaian kegiatan dalam bentuk persentase berdasarkan output yang telah ditetapkan Kolom (12) diisi keterangan 3.2. Tugas Pembantuan Provinsi yang Dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten/Kota Tugas pembantuan dari daerah provinsi yang ditugaskan kepada daerah kabupatervkota. 3.2.1. Target Kinerja Target kinerja adalah target program/kegiatan dan anggaran yang ditetapkan oleh daerah provinsi atas pelaksanaan penugasan yang tertuang dalam peraturan gubemur atau dokumen/lembar penugasan. 3.2.2. Realisasi Realisasi adalah target program/kegiatan dan anggaran yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh daerah kabupaten/kota atas pelaksanaan penugasan. Matriks Capaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan Provinsi yang Dilaksanakan oleh Daerah KabupatenvKota 3.3, Permasalahan dan Kendala Permasalahan dan kendala menggambarkan permasalahan dan kendala yang Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 10 dinadapi dalam pelaksanaan tugas pembantuan, baik dari aspek administrasi, keuangan maupun teknis kegiatan. 3.4, Saran dan Tindak Lanjut Saran dan tindak lanjut berisi masukan dan saran serta langkah tindak lanjut untuk penyelesaian permasalahan sebagai bahan perbaikan dalam perencanaan tugas pembantuan selanjutnya. BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL 4.1. Urusan Pendidikan Laporan penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal memuat: 4.1.1. Jenis Pelayanan Dasar Jenis pelayanan dasar adalah jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintahan daerah yang telah ditetapkan standar pelayanan minimainya oleh pemerintah. Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal oleh Daerah 4.1.2. Target pencapaian adalah target yang ditetapkan pemerintah daerah dalam mencapai standar pelayanan minimal selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya. 4.1.3. Realisasi Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh pemerintah daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan, 4.1.4. Alokasi Anggaran ‘Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah dalam rangka penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal oleh pemerintah daerah, yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, anggaran pendapatan dan belanja negara dan sumber dana lain yang sah. 4.1.5. Dukungan Personil Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal 4.1.6. Permasalahan dan Solusi Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian stander pelayanan minimal, baik eksternal maupun intemal dan langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh, Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 11. 4.2. Urusan Kesehatan 4.3. Urusan Pekerjaan Umum 4.4, Urusan Perumahan Rakyat 4.5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 46. Urusan Sosial 47. Program dan Kegiatan BAB V PENUTUP. Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 12 BAB II SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN JUDUL DAERAH KABUPATEN/IKOTA KATA PENGANTAR DAFTARISI BAB | PENDAHULUAN 4.1 Latar Belakang 144 Penjelasan Umum Bagian ini memuat informasi tentang profil daerah secara umum yang meliputi beberapa hal sebagai berikut a. undang-undang pembentukan daerah; data geografis wilayah; jumlah penduduk; jumlah kecamatan dan desa/kelurahan (untuk kabupaten/kota) jumlah perangkat daerah, unit kerja perangkat daerah dan pegawai pemerintah; dan f. realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah. Perencanaan Pembangunan Daerah Bagian ini memuat informasi yang meliputi beberapa hal sebagai berikut: a. petmasalahan strategis pemerintah daerah; b._visi dan misi kepala daerah; ©. program pembangunan daerah berdasarkan dokumen perencanaan jangka menengah; dan d._kegiatan pembangunan daerah berdasarkan dokumen perencanaan tahunan. Penerapan Standar Pelayanan Minimal Bagian ini memuat hal-hal terkait dasar pertimbangan penerapan standar pelayanan minimal, dasar penerapan standar pelayanan minimal, Kebijakan umum daerah dalam rencana penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah dan gambaran orientasi dan komitmen yang ditetapkan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun dalam rangka penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal yang dituangkan dalam kebijakan umum anggaran. BAB II CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 24 Capaian Kinerja Makro Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 13 22 kinerja._makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta dan pihak terkait lainnya dalam pembangunan nasional. Capaian kinerja makro menggunakan indikator kinerja makro sebagai berikut Capaian iinenja_| Perubahan Tahun 2023 |_(%) o @ @ © ® 7 | indeks Pembangunan (Capaian Kinerja No | Indikator Kinerja Makro /"SRRNN Ooo Manusia ‘Angka Kemiskinan ‘Angka Pengangguran PertumbuhanEkonomi Pendapatan Perkapita 2} a} a} a Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) Keterangan: Kolom (1) diisi nomor urut Kolom (2) diisi nama indikator kinerja makro Kolom (3) _ diisi capaian kinerja indikator kinerja makro tahun sebelumnya Kolom (4) diisi capaian kinerja indikator kinerja makro tahun pelaporan Kolom (5) __diisi dengan persentase perubahan capaian kinerja makro, dengan rumus sebagai berikut Capaian kinerja makro tahun pelaporan ~ capaian kinerja makro tahun sebelumnya X 100% Capaian kinerja makro tahun sebelumnya Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja makro dapat dilihat pada Bab IV tentang Indikator Kinerja Makro dalam pedoman ini Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Capaian kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran dari keberhasilan daerah dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pemerintahan daerah. Laporan capaian kinerja urusan pemerintahan daerah memuat data/informasi kinerja setiap urusan pemerintahan sesuai dengan indikator masing-masing urusan pemerintahan dan urusan penunjang, Data/informasi setiap ‘ator waiib diisi oleh pemerintah daerah secara lengkap. Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 14 2.2.1. Indikator Kinerja Kunci Keluaran Indikator Urusan Capaian | Sumber No Kinerja Kunci Keterangan Pemerintahan Koluaren | Kineja | Data o @ o a o o Pendidikan Kesehatan ast Keterangan: Kolom (1) _diisi nomor urut Kolom (2) diisi nama urusan pemerintahan Kolom (3) _Diisi nama IKK keluaran (output) urusan pemerintahan berdasarkan Permendagri 18/202 Kolom (4) _diisi capaian kinerja IKK keluaran (output) urusan pemerintahan pada tahun pelaporan Untuk IKK keluaran (output) yang berbentuk rasio atau persentase, seluruh elemen data yang digunakan untuk menghitung capaian kinerja juga dimasukkan ke dalam kolom (4) Kolom (5) _diisi sumber data/informasi IKK keluaran (output) berasal Kolom (6) _diisi apabila data/informasi IKK keluaran (output) tidak tersedia dengan penjelasan mengapa data/informasi tersebut tidak tersedia Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja kunci dapat dilihat pada Bab V s/d XXXVI tentang Indikator Kinerja Kunci Keluaran (output) dalam pedoman ini 2.2.2 Indikator Kinerja Kunci Hasil Indikator No Urusan | Kinerja Kunci | CaPalan | Sumber | Keterangan Pemerintahan Kinerja | Data Hasil o o o o o o Pendidikan 2 | Kesehatan dst Keterangan: Kolom (1) _diisi nomor urut Kolom (2) diisi nama urusan pemerintahan Kolom (3) _Diisi nama IKK keluaran (outcome) urusan pemerintahan berdasarkan Permendagri 18/202 Kolom (4) _diisi capaian kinerja IKK hasil (outcome) urusan pemerintahan Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 15 pada tahun pelaporan Untuk IKK hasil (outcome) yang berbentuk rasio atau persentase, seluruh elemen data yang digunakan untuk menghitung capaian kinerja juga dimasukkan ke dalam kolom (4) Kolom (5) _diisi sumber data/informasi IKK hasil (outcome) berasal Kolom (6) diisi apabila data/informasi IKK hasil (outcome) tidak tersedia dengan penjelasan mengapa data/informasi tersebut tidak tersedia Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja kunci dapat dilihat pada Bab V s/d XXXVI tentang Indikator Kinerja Kunci Hasil (outcome) dalam pedoman ini 2.2.3 Indikator Kinerja Kunci Untuk Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Fungsi Indikator | Capaian | Sumber No | Penunjang | Kinerja kunci | Kinerja| Data | Keterangan a @ a w o 5 T_| Perencanaan keuangan 2_| Keuangan 3 et Keterangan Kolom (1) _diisi nomor urut Kolom (2) _diisi nama fungsi penunjang Kolom (3) _diisi nama IKK untuk fungsi penunjang urusan pemerintahan berdasarkan Permendagri 18/2020 Kolom (4) _diisi capaian kinerja IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan pada tahun pelaporan Untuk IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan yang berbentuk rasio atau persentase, seluruh elemen data yang digunakan untuk menghitung capaian kinerja juga dimasukkan ke dalam kolom (4). Kolom (5) _diisi suber data/informasi IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan berasal Kolom (6) _diisi apabila data/informasi IKK fungsi penunjang urusan pemerintahan tidak tersedia dengan penjelasan mengapa data/informasi tersebut tidak tersedia Informasi lebih lanjut terkait pengisian indikator kinerja kunci dapat dilihat pada Bab XXXVI s/d XLI tentang Indikator Kinerja Kunci Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan dalam pedoman ini 2.3. Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah menginformasikan capaian keberhasilan pemerintah daerah dalam pelaksanaan visi dan misi pemerintah daerah secara Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 16 terukur, sebagaimana yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja kepala daerah. Informasi capaian akuntabilitas pemerintah daerah memuat: a. target kinerja dalam perjanjian kinerja; b._pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target perjanjian kinerja; ©. pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya; pengukuran capaian kinerja dibandingkan dengan target dalam pembangunan jangka menengah; e. analisis efisiensi penggunaan sumber daya dikaitkan dengan hasil (kinerja) yang telah dicapai; dan f.analisis program dan kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja. BAB Ill CAPAIAN KINERJA PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN Capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan meliput 1. Dasar Hukum Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Dasar hukum menyebutkan peraturan perundang-undangan yang melandasi atau menjadi dasar penyelenggaraan dan pelaporan pelaksanaan tugas pembantuan oleh. Pemerintah Daerah kabupatenikota 2. Gambaran Umum Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Provinsi Gambaran umum menggambarkan pelaksanaan tugas pembantuan di daerah kabupaten/kota, baik yang diterima dari Pemerintah Pusat maupun yang diterima dari Pemerintah Daerah Provinsi, yang meliputi jumlah kementerian/lembaga pemerintah. nonkementerian yang memberikan penugasan, bidang urusan yang ditugaspembantuankan, jumiah kegiatan dan anggaran tugas pembantuan, dan lain- lain. Pelaksanaan tugas pembantuan. 3. Capaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan Berisi tentang capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan yang diukur dengan cara membandingkan antara target atau sasaran program/kegiatan dan anggaran dengan realisasi yang dicapai selama 4 (satu) tahun anggaran. 1.1, Tugas Pembantuan Pusat yang Dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten/Kota Tugas pembantuan dari kementerian/lembaga yang ditugaskan kepada daerah kabupatervkota. 1.1.1. Target Kinerja Target kinerja adalah target program/kegiatan dan anggaran yang ditetapkan oleh kementerian/lembaga atas pelaksanaan penugasan yang tertuang dalam peraturan menteri atau dokumen/lembar penugasan. 1.1.2. Realisasi Realisasi adalah target program/kegiatan dan anggaran yang dapat dicapai atau direalisasikan olen daerah kabupaten/kota atas pelaksanaan penugasan, Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 17 Matriks Capaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan Pusat yang Dilaksanakan oleh Daerah KabupatenvKota ve ] mm | rian [ORES | crass [rein | OAR, | RUSS Joo] SORE |] ee a a =| —# 7 a tn | i Keterangan: Kolom (1) diisi nomor urut Kolom (2) diisi_ kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang memberikan penugasan (tugas pembantuan) Kolom (3) _ diisi peraturan menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian tentang penugasan urusan pemerintahan sebagai dasar pelaksanaan tugas pembantuan Kolom (4) diisi nama program, kegiatan, output, dan rincian kegiatan tugas pembantuan sesuai DIPA dan Juklak/Juknis Kolom (5) _ diisi tempat atau lokasi pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan Kolom (6) _ diisi perangkat daerah yang melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan keputusan gubernur tentang penetapan perangkat daerah pelaksana tugas pembantuan Kolom (7) diisi alokasi anggaran tugas pembantuan sesuai DIPA Kolom (8) diisi realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran dalam rupiah Kolom (9) diisi realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran dalam persentase Kolom (10) diisi realisasi capaian kegiatan tugas pembantuan dalam bentuk narasi berdasarkan output yang telah ditetapkan Kolom (11) _ diisi realisasi capaian kegiatan dalam bentuk persentase berdasarkan output yang telah ditetapkan Kolom (12) diisi keterangan 1 .2. Tugas Pembantuan Provinsi yang Dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten/Kota Tugas pembantuan dari daerah provinsi yang ditugaskan kepada daerah kabupatenikota. 1.2.1. Target Kinerja Target kinerja adalah target program/kegiatan dan anggaran yang ditetapkan oleh daerah provinsi atas pelaksanaan penugasan yang tertuang dalam peraturan gubernur atau dokumen/lembar penugasan 1.2.2. Realisasi Realisasi adalah target program/kegiatan dan anggaran yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh daerah kabupaten/kota atas pelaksanaan penugasan. Matriks Capaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Pembantuan Provinsi yang Dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten’Kota Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 18, Keterangan: Kolom (1) Kolom (2) (3) Kolom Kolom (4) Kolom Kolom (5) © Kolom (7) Kolom (8) Kolom (9) Kolom (10) Kolom (11) Kolom (12) us| peucasanim | neatan e ana | anecanan | | ean _ ‘ic sn diisi nomor urut diisi bidang urusan pemerintahan yang ditugaspembantuankan diisi peraturan gubemur tentang penugasan pemerintahan sebagai dasar pelaksanaan tugas pembantuan diisi nama program, kegiatan, output, dan rincian kegiatan tugas pembantuan sesuai DIPA dan Juklak/Juknis diisi kabupaten/kota penerima tugas pembantuan dari provir diisi perangkat daerah yg melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan keputusan bupati/wali Kota tentang penetapan perangkat daerah pelaksana tugas pembantuan provinsi diisi alokasi anggaran tugas pembantuan sesuai DIPA diisi realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran dalam rupiah diisi realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran dalam persentase diisi realisasi capaian kegiatan tugas pembantuan dalam bentuk narasi berdasarkan output yang telah ditetapkan diisi realisasi capaian kegiatan dalam bentuk persentase berdasarkan output yang telah ditetapkan diisi keterangan urusan 1.3, Permasalahan dan Kendala Permasalahan dan kendala menggambarkan permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pembantuan, baik dari aspek administrasi, keuangan maupun teknis kegiatan. 1.4, Saran dan Tindak Lanjut Saran dan tindak lanjut berisi masukan dan saran serta langkah tindak lanjut untuk penyelesaian permasalahan sebagai bahan perbaikan dalam perencanaan tugas pembantuan ke depan BAB IV PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL 44 Urusan Pendidikan Laporan penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal memuat: 4.1.1. Jenis Pelayanan Dasar Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintahan daerah yang telah ditetapkan standar pelayanan minimainya oleh Pemerintah. 4.1.2. Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal oleh Daerah Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah Daerah Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 19 41.3, 4nd 415. 41.6. dalam mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya. Realisasi Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan. Alokasi Anggaran ‘Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintah daerah, yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber dana lain yang sah. Dukungan Personil Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM. Permasalahan dan Solusi Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM, baik eksternal maupun intemal dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh. 4.2. Urusan Kesehatan 4.3. Urusan Pekerjaan Umum 4.4, Urusan Perumahan Rakyat 4.5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 46. Urusan Sosial 4.7. Program dan Kegiatan BAB V PENUTUP Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 20 BAB IV INDIKATOR KINERJA MAKRO PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA A. Indeks Pembangunan Manusia Konsep/Definisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah nilai indeks pembangunan manusia pada daerah yang bersangkutan. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Data/informasi yang Nilai Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2023, Digunakan dan tahun 2022 ‘Sumber data BPS B. Angka Kemiskinan Konsep/Definist Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuandani sisi ekonomi untuk memenuhi Kebutuhan dasarmakanan dan bukan makanan yang diukur dari sisipengeluaran sehingga penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Angka kemiskinan adalah persentase penduduk miskin pada daerah yang bersangkutan Data/informasi yang Persentase Penduduk Miskin pada tahun 2023 dan tahun Digunakan 2022 ‘Sumber data BPS C. Angka Pengangguran Konsep/Definist Indikator ini digunakan untuk melihat __tingkat| pengangguran pada daerah yang _bersangkutan, khususnya tingkat pengangguran terbuka yang dilihat dari persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja Penganggur terbuka terdiri dari : mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena mereka tidak mungkin mendapatkan pekerjaan dan. mereka yang sudah punya pekerjaan tapi belum mulai bekeria. Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 21. Data/informasi yang Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2023 dan Digunakan tahun 2022 ‘Sumber data BPS Pertumbuhan Ekonomi Konsep/Definisi Indikator ini digunakan untuk melihat tingkat pertumbuhan ekonomi daerah yang bersangkutan, khususnya dengan menggunakan PDB/PORB. Terdapat 2 (dua) jenis PDB/PDRB @. Atas dasar harga berlaku - Menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakenharga yang berlaku setiap tahun, PDRB atas harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi; b. Atas dasar harga konstan + Atas dasar harga Konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yangberlaku pada satu tahun sebagai dasar. PDRB atas harga konstan dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun-tahun. Data/Informasi yang PDRB atas Harga Konstan pada tahun 2023 dan tahun Digunakan 2022 ‘Sumber data BPS Pendapatan Per Kapita Konsep/Definisi Indikator ini digunakan untuk melinat tingkat kenaikan pendapatan per kapita daerah yang bersangkutan. Terdapat 2 (dua) metode penghitungan a. PDRB Per Kapita Nominal (berdasarkan harga berlaku) yang tidak mempertimbangkan_ tingkat inflasi atau kenaikan harga; b. PDRB Per Kapita Rill (berdasarkan angka konstan) yang dihitung berdasarkan harga tetap sebagai acuan. Data/informasi yang PDRB Per Kapita atas Harga Berlaku pada tahun 2023 Digunakan dan tahun 2022 ‘Sumber data BPS Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 22 Ketimpangan Pendapatan Konsep/Definisi Indikator ini digunakan untuk melihat ketimpangan pendapatan pada daerah bersangkutan dengan’ menggunakan gini ratio. Gini ratio adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan’ sempurma. Data/informasi yang Gini Ratio pada tahun 2023 dan tahun 2022 Digunakan ‘Sumber data BPS Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 23, BABV INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN PENDIDIKAN A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Pendidikan Provinsi 1) IKK Outcome : Tingkat partisipasi warga negara usia 16-18 tahun yang berpartisipasi dalam Pendidikan menengah a) Penjelasan IKK Outcome Konsep/Definisi | - | Mengukur tingkat partisipasi warga negara usia 16-18 tahun dalam pendidikan menengah atas dan kejuruan Rumus: Jumlah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di sekolah menengah atas —____—_____________ x 109% Jumilah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun pada provinsi yang bersangkutan Keterangan = Jumiah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di sekolah menengah atas adalah adalah anak usia 16-18 tahun di daerah provinsi yang telah menyelesaikan dan/atau anak yang sedang belajar pendidikan menengah (SMA, SMK, MA atau satuan pendidikan formal lain yang sederajat negeri maupun swasta) dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun ajaran baru. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar anak usia 16-18 tahun per kabupaten di daerah provinsi yang telah menyelesaikan danlatau anak yang sedang belajar pendidikan menengah (SMA, SMK, MA atau satuan pendidikan formal lain yang sederajat negeri maupun swasta) yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi; = Jumlah anak usia 16 (enam belas) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun pada provinsi yang bersangkutan adalah jumlah keseluruhan penduduk berusia 16-18 tahun di daerah Provinsi yang bersangkutan (sesuai dengan data kependudukan) . Dibul n dengan dokumen pendukung daftar anak usia 16-18 tahun per kabupaten di daerah provinsi yang telah bersumber dari Dukcapil yang ditandatangar daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi; oleh kepala perangkat Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 24 b) Penjelasan IKK Output IKK Outcome TKK Output Rumus Keterangan Tingkat 1) | dumiah satuan ‘Sudah_ cukup | Yang dimaksud dengan partisipasi pendidikan khusus yang | jelas akreditasi adalah suatu warga negara terakreditasi (Negeri dan penilaian kelayakan satuan usia 4- 18 tahun ‘Swasta) pendidikan dasar dan penyandang pendidikan menengah dan disabilitas yang satuan pendidikan usia dini berpartisipasi dan non formal, dan dalam Pendidikan Khusus pendidikan berdasarkan kriteria yang telah khusus ditetapkan untuk memberikan jaminan mutu pendidikan. Jumiah sekolah terakreditasi yang dimaksud adalah seluruh sekolah yang sudah terakreditasi, baik A, B atau C (dibuat terpisah) Dibuktikan dengan dokumen pendukung terkait i2))) eurmlah pesetta eae ae Jumlah sekolah terakreditasi Pecan Niele) yangdimaksud adalah seluruh (Negeri dan Swasta) Sekolah yang sudah yang menerima terakreditasi, baik A, B atau C perlengkapan dasar (dibuat terpisah) peserta didik dari Haseena Dibuktikan dengan dokumen pendukung terkait 3 damian peserta dak | sda 3a pada pendiikan khusus, (Negeri dan Swasta) yang menerima pembebasan biaya pendiikan 3 | damian kebutahan 3a 3a minimal pendidik pada pendidikan khusus (Negeri dan Swasta) 5) | Jumiah pendidikpada | sda. sda, pendidikan khusus (Negeri dan Swasta) 6) | Jumiah kebutuhan ‘sda. sda minimal tenaga kependidikan pada Pendidikan khusus (Negeri dan Swasta) 7) | Jumiah tenaga sda sda kependidikan pada pendidikan khusus (Negeri dan Swasta) @) | Jumiah pendidik pada | sda. Kualifikasit_akademik adalah pendidikan khusus ijazahjenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) akademik yang harus dimiliki yang memilki jazan oleh guru atau dosen sesuai diploma empat (D- IV) dengan jenis, jenjang, dan atau sarjana (S1) dan satuan Pendidikan formal di sertfikat pendidik tempat penugasan Kualifikasi akademik diperoleh melalui Pendidikan tinggi program sariana atau program Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 25 diploma empat Sertifkat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional 9) | Jumiah kepala sekolah | sda. sda, pendidikan khusus (Negeri dan Swasta) yang memilki jazah diploma empat (D- IV) atau sarjana ($1), sertiikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatinan calon kepala sekolah 70) | Jumiah tenaga sda sda penunjang lainnya pada Pendidikan khusus (Negeri dan Swasta) yang memilki ijazan SMA/sederajat Indikator Kinerja Kunci Urusan Pendidikan Kabupaten/Kota 1) IKK Outcome : Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam PAUD a) Penjelasan IKK Outcome Konsep/Definisi | = | Mengukur tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rumus Jumlah anak usia 5-6 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di satuan PAUD adalah anak usia 5-6 tahun yang sudah tamat dan sedang belajar xX 100% Jumlah anak usia 5-6 tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan Keterangan = Jumlah anak usia 5-6 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di satuan PAUD adalah anak usia 5-6 tahun yang sudah tamat dan sedang belajar adalah jumla warga negara anak usia 5-6 tahun di daerah Kabupaten/Kota yang sudah menyelesaikan pendidikan anak usia dini dan/atau sedang mengikuti pendidikan anak usia dini (kelompok bermain, raudhatul athfal, taman kanak-kanak, satuan paud-—sejenis, dan Taman Pendidikan Al-Qur'an satuan pendidikan _negeri maupun swasta) dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun ajaran baru. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar anak usia 5-6 tahun di daerah Kabupaten/Kota per kecamatan yang sudah menyelesaikan pendidikan anak usia dini dan/atau sedang mengikuti pendidikan anak usia dini (kelompok Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 26 bermain, raudhatul athfal, taman kanak-kanak, satuan paud sejenis, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an satuan pendidikan negeri maupun swasta) dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun ajaran baru yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah ertai dengan kop surat dan stempel resmi; = Jumlah anak usia 5-6 tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan adalah jumlah keseluruhan warga negara anak usia 5-6 tahun di Daerah kabupaten/kota yang bersangkutan. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar anak usia 5-6 taun sesuai dengan data kependudukan Dukcapil di kabupaten/kota dari yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi; b) Penjelasan IKK Output IKK Outcome IKK Output Rumus Keterangan Tingkat 1) | Jumiah Satuan ‘Sudah_cukup | Yang dimaksud dengan partisipasi Pendidikan Anak Usia | jelas akreditasi adalah suatu warga negara Dini Terakreditasi penilaian kelayakan satuan usia 5-6 tahun (Negeri dan Swasta) pendidikan dasar dan yang pendidikan menengah dan berpartisipasi satuan pendidikan usia dini dalam PAUD dan non formal berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk memberikan jaminan mutu pendidikan, Dibuktikan dengan dokumen Pendukung terkait 2) | Jumiah peserta didik | sda. Dibubtikan dengan dokumen PAUD (Negeri dan pendukung fea ‘Swasta) yang menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemerintah Daerah 3) | Jumiah peserta didik | sda sda PAUD (Negeri dan ‘Swasta) yang menerima pembebasan biaya pendidikan | Jumiah minimal ‘sda sda kebutuhan pendidik PAUD (Negeri dan ‘Swasta) 5) | Jumiah pendidik pada | sda. sda PAUD (Negeri dan ‘Swasta) ‘Jumiah pendidik PAUD | sda Kualifikasiakademik adalah (Negeri dan Swasta) jjazah_jenjang Pendidikan yang memilki jazan akademik yang harus dimiliki diploma empat (D- IV) oleh guru atau dosen sesuai atau sarjana ($1) bidang dengan jenis, jenjang, dan pendidikan anak usia saluan Pendidikan formal di dini, kependidikan lain tempat penugasan Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 27 atau psikologi dan sertifkat profesi guru Kualifikasi akaderik diperoleh pendidikan anak usia melalui Pendidikan tinggi dini program sarjana atau program diploma empat Sertifkat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional 7) | Jumiah kepala sekolah | sda. sda PAUD (Negeri dan ‘Swasta) yang memilki ijazah D-IV atau S1, sertifkat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah untuk PAUD formal atau sertifikat pendidikan dan pelatihan kepala satuan PAUD non- formal dari lembaga pemerintah 2) IKK Outcome : Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar + Penjelasan IKK Outcome Konsep/Definisi | : | Mengukur tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun dalam pendidikan dasar Rumus Jumlah anak usia 7-12 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar ———_—__—_—______. x 100% Jumlah anak usia 7-12 tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan Keterangan = Jumlah anak usia 7-12 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar adalah jumlah warga negara anak usia 7-12 tahun daerah kabupaten/kota yang telah menyelesaikan pendidikan dasar atau anak yang sedang belajar dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun ajaran baru pada pendidikan berbentuk sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat_ satuan pendidikan negeri maupun swasta. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar warga negara anak usia 7-12 tahun di daerah kabupaten/kota per kecamatan yang telah menyelesaikan pendidikan dasar atau anak yang sedang belajar dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun ajaran baru pada pendidikan berbentuk sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat satuan pendidikan negeri maupun swasta yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 2B ‘stempel resmi; * Jumlah anak usia 7-12 tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan adalah jumlah keseluruhan jumlah warga negara anak usia 7-12 tahun di daerah kabupaten/kota yang bersangkutan. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar warga negara anak u! 7-12 tahun sesuai dengan data kependudukan dari Dukcapil di daerah kabupaten/kota per kecamatan yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah ertai dengan kop surat dan stempel resmi + Penjelasan IKK Output IKK Outcome IKK Output Rumus Keterangan Tingkat 1) | Jumiah SD dan SMP | Sudah cukup| Yang dimaksud dengan partisipasi Negeri Terakreditasi | jelas akreditasi adalah suatu warga negara penilaian kelayakan satuan usia 7-12 tahun pendidikan — dasar_— dan yang pendidikan menengah dan berpartisipasi satuan pendidikan usia dini dan dalam non formal berdasarkan kriteria penal yang telah ditetapkan untuk jasar memberikan jaminan —mutu pendidikan, Jumlah sekolah_terakreditasi yang dimaksud adalah seluruh sekolah —yang_—_—sudah terakreditasi, baik A, B atau C (dibuat terpisah) Dibuktikan dengan dokumen pendukung terkait 2) | Jumiah peserta didik | sda. sda jenjang sekolah dasar (Negeri dan Swasta) yang menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemerintan Daerah 3) | suman peserta didik | sda 3a jenjang sekolan menengah pertama (Negeri dan Swasta) yang menerima perlengkapan dasar peserta dik dari Pemerintah Daerah 4) | Jumiah peserta didik | sda. sda. pada jenjang sekolah dasar (Negeri dan ‘Swasta) yang menerima pembebasan biaya pendidikan 3) | Jumiah peserta didik | sda. ada pada jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 29 yang menerima pembebasan biaya pendidikan 6) | Jumlah kebutuhan ‘sda. ‘sda, minimal pendidik pada jenjang sekolah dasar (Negeri dan Swasta) 7) | Jumiah kebutuhan ‘sda. sda, minimal pendidik pada jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta) @) | Jumiah pendidik pada | sda sda jenjang Sekolah dasar @) | Jumian pendidik pada | sda sda jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta) 10) | Jumiah Kebutuhan sda sda minimal tenaga kependidikan pada jenjang sekolah dasar (Negeri dan Swasta) 11) | Jumilah kebutuhan: sda. sda. minimal tenaga kependidikan pada jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta) 12) | Jumlah tenaga sda. sda. kependidikan pada jenjang sekolah dasar (Negeri dan Swasta) 13) | Jumiah tenaga sda. sda. kependidikan pada jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta) 14) | Jumiah pendidik pada | sda. Kualifikasi akademik adalah jenjang sekolah dasar jazan__jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) akademik yang harus dimiliki yang memiliki jazah oleh guru atau dosen sesuai diploma empat (D-IV) dengan jenis, jenjang, dan atau sarjana (S1) dan satuan Pendidikan formal di sertifikat pendidik tempat penugasan Kualifkasi akademik diperoleh melalui Pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat Sertifkat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional 15) | Jumlah pendidik pada | sda oda jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelengg: sn Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 30 yang memiliki jazah diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dan sertiikat pendidik 16) | Jumiah kepala sekolah | sda. sda pada jenjang sekolah dasar (Negeri dan ‘Swasta) yang memiliki ijazah D-IV atau St, sertiikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatinan calon kepala sekolah 17) | Jumiah kepala sekolah | sda sda pada jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta) yang memilki jazah D- IVatau Si, sertifikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatinan calon kepala sekolah 18) | Jumiah tenaga sda ada penunjang lainnya pada Jenjang sekolah dasar (Negeri dan Swasta) yang memiliki jazan SMA/sederajat 19) | Jumiah tenaga ‘sda sda penunjang lainnya pada jenjang sekolah menengah pertama (Negeri dan Swasta) yang memilki jazan ‘SMA/sederajat 3) IKK Outcome : Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama a) Penjelasan IKK Outcome Konsep/Definisi | : | Mengukur tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun dalam pendidikan menengah pertama eumie! Jumlah anak usia 13-15 tahun yang sudah tamat atau sedang belajar di sekolah menengah pertama ee x 100% Jumlah anak usia 13-15 tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan Kelerangan + Jumlah anak usia 16-16 tahun yang sudah tamat alau sedang belajar di sekolah menengah pertama adalah jumlah warga negara anak usia 13-15 tahun di daerah kabupaten/kota yang telah menyelesaikan pendidikan menengah pertama atau anak yang sedang belajar dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun an formal lain ajaran baru pada SMP, MTs atau satuan pend Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 31. yang sederajat satuan pendidikan negeri maupun swasta. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar warga negara anak usia 13-15 tahun di daerah kabupaten/kota per kecamatan yang telah menyelesaikan pendi an dasar atau anak yang sedang belajar dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun ajaran baru pada SMP, MTs atau satuan pent ikan formal lain yang sederajat satuan pendidikan negeri maupun swasta yang ‘andatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi; + Jumlah anak usia 13-15 tahun pada kabupaten/kota yang bersangkutan adalah jumlah keseluruhan jumlah warga negara anak usia 13-15 tahun di daerah kabupaten/kota yang bersangkutan. Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar warga negara anak usia 13-15 tahun sesuai dengan data kependudukan dari Dukcapil di daerah kabupaten/kota per kecamatan yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi b) Penjelasan IKK Output IKK Outcome IKK Output Rumus, Keterangan Tingkat 1) | sumianSDdansmP | Sudan cukup| Yang dimaksud dengan Partisipasi warga Negeri Terakreditasi _| jelas akreditasi| adalah suatu negara usia 13- penilaian kelayakan satuan 15 tahun yang pendidikan — dasar_—dan berpartisipasi pendidikan menengah dan dalam satuan pendidikan usia din dan pendidikan non formal berdasarkan kriteria menengah yang telah ditetapkan untuk pertama memberikan jaminan mutu Pendidikan, Jumiah sekolah terakreditasi yang dimaksud adalah seluruh sekolah yang sudah. terakreditasi, baik A, B atau C (dibuat terpisah) Dibuktikan dengan dokumen Pendukung terkait 2) | Jumian peserta didik — | sda. ‘sda jenjang sekolah dasar yang menerima Perlengkapan dasar peserta didik dari Pemerintah Daerah 3) | Jumiah peserta didik | sda. sda jenjang sekolah menengah pertama yang menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemerintah Daerah Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 32 4) | Jumiah peserta didik ‘| sda sda pada jenjang sekolah dasar yang menerima pembebasan biaya pendidikan 5) | Jumiah peserta didik | sda. sda pada jenjang sekolah menengah pertama yang menerima pembebasan biaya pendidikan 6) | Jumiah kebutuhan ‘sda, sda minimal pendidik pada jenjang sekolah dasar 7) | Jumiah kebutuhan ‘sda sda minimal pendidik pada jenjang sekolah menengah pertama @) | Jumiah pendidik pada | sda. sda jenjang sekolan dasar 9) | Jumian pendigik pada | sda. sda jenjang sekolah menengah pertama 10) | Jumiah kebutuhan ‘sda sda minimal tenaga kependidikan pada jenjang sekolan dasar 11) | Jumiah kebutuhan ‘sda sda minimal tenaga kependidikan pada jenjang sekolah menengah pertama 12) | Jumiah tenaga sda. sda. kependidikan pada jenjang sekolah dasar 13) | Jumiah tenaga sda sda kependidikan pada jenjang sekolah menengah pertama 14) | Jumiah pendigik pada | sda sda. jenjang sekolah dasar yang memiliki jazah diploma empat (D-1V) atau sarjana (S1) dan sertifikat pendidik 16) | Jumian pendidik pada | sda. sda jenjang sekolan menengah pertama yang memnlikijazah diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dan sertifikat pendiik 16) | Jumiah kepala sekolah_ | sda. sda. pada jenjang sekolah dasar yang memiliki ijazah D-IV atau St, sertifikat pendidik dan surat tanda tamat Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 33 Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah 11) Jumiah kepala sekolah | sda sda pada jenjang sekolah menengah pertama yang memilki jjazah D- NVatau $1, sertiikat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatinan calon kepala sekolah 18) Jumiah tenaga sda. sda, penunjang lainnya pada jenjang sekolah dasar yang memilki jazan SMA/sederajat 19) ‘Jumlah tenaga ‘sda sda penunjang lainnya pada jenjang sekolah menengah pertama yang memiliki jazah SMA/sederajat 4) IKK Outcome menyelesaikan : Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum pendidikan dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan a) Penjelasan IKK Outcome Konsep/Definisi Mengukur tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah dalam pendidikan kesetaraan Rumus: Jumlah anak usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang sudah tamat atau sedang belajar di pendidikan kesetaraan x 100% Jumlah anak usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pada kabupatervkota yang bersangkutan Keterangan + Jumlah anak usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah yang sudah tamat atau sedang belajar di pendidikan kesetaraan adalah jumlah keseluruhan warga negara anak usia 7-18 tahun di wilayah kabupaten/kota yang berpartisipasi_ pada pendidikan non-formal yang mencakup program paket A, B dan C (satuan pendidikan negeri maupun swasta). Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar rinci warga negara anak usia 7-18 tahun yang berpartisipasi pada pendidikan non-formal yang mencakup program paket A, B dan C (satuan pendidikan negeri maupun swasta) di wilayah kabupaten/kota yang ditandatangani oleh Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 34 kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi; * Jumlah anak usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pada kabupaten/kota yang bersangkutan adalah jumlah anak usia 7-18 tahun yang putus sekolah dan tidak melanjutkan sekolah serta anak yang berpartisipasi pada pendidikan non-formal yang mencakup program paket A, B dan C (satuan pendidikan negeri maupun swasta). Dibuktikan dengan dokumen pendukung daftar warga negara anak u! dengan data kependudukan dari Dukcapil di daerah kabupatenikota per kecamatan yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah ertai dengan kop surat dan stempel resmi 7-18 tahun sesu: b) Penjelasan IKK Output IKK Outcome IKK Output Rumus Keterangan Tingkat 1) | Jumiah satuan ‘Sudah cukup| Yang dimaksud dengan partsipasi warga pendidikan kesetaraan | jelas akreditasi adalah suatu negara usia 7- terakreditasi (Negeri dan penilaian kelayakan satuan 18 tahun yang ‘Swasta) pendidikan — dasar_— dan elu pendidikan menengah dan menyelesaikan satuan pendidikan usia dini dan pendidikan non formal (Pendidikan daser dan Kesetaraan) _berdasarkan menengah yang kriteria_yang telah ditetapkan berpartisipasi untuk memberikan jaminan dalam mutu pendidikan, pendidikan kesetaraan Jumiah sekolah_ terakreditasi yang dimaksud adalah selurun sekolah yang. sudah. terakreditasi, baik A, B atau C (dibuat terpisah) Dibuktikan dengan dokumen endukung terkait 2) | Jumiah peserta didik sda. Dibuktikan dengan dokumen, pendidikan kesetaraan pendukung terkait (Negeri dan Swasta) yang menerima perlengkapan dasar peserta didik dari Pemerintah Daerah 3) | Jumiah peserta didik | sda. sda Pendidikan kesetaraan (Negeri dan Swasta) yang menerima Pembebasan biaya pendidikan 4) | Jumiah kebutuhan sda sda minimal pendidik pada satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan ‘Swasta) Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 35 5) | Jumiah pendidik pada | sda. sda. satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan ‘Swasta) @) | Jumiah pendidik pada | sda. Kualifikasi akademik adalah satuan pendidikan ijazah jenjang pendidikan kesetaraan (Negeri dan akademik yang harus dimiliki ‘Swasta) yang memiliki oleh guru atau dosen sesuai ijazah diploma empat dengan jenis, jenjang, dan (O-1V) atau sarjana ($1) satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Kualifkasi akademik diperoleh melalui Pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. Sertifxat pendidik adalah bukti formal sebagai _pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional 7) | Jumlah kepala sekolah | sda. sda. pada jonjang sekolah dasar yang memilki ijazah D-IV atau St, sertifkat pendidik dan surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah 8) | Jumian kepala sekolan | sda. sda. pada satuan pendidikan kesetaraan (Negeri dan ‘Swasta) yang memiliki jazah D-IV atau St Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 36 BAB VI INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN KESEHATAN A. Indikator Kinerja Kunci Urusan Kesehatan Provinsi 1) IKK Outcome : Rasio Daya Tampung Rumah Sakit Rujukan a) Penjelasan IKK Outcome Kensep/Definisi | »] Mengukur rasio daya tampung rumah Sakit rjukan di Provinel Rumus: Jumlah daya tampung rumah sakit rujukan di seluruh provinsi Jumiah penduduk provinsi Keterangan > Jumiah daya tampung rumah sakitrujukan di seluruh provinsi adalah jumlah keseluruhan tempat tidur/bed pada rumah sakit rujukan tingkat Provinsi (lintas kabupaten/kota atau mengampu sekurangnya 4 kabupaten/kota) yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur dan jumlah rumah sakit rujukan di gkat Kabupaten/Kota (lintas Kecamatan) yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota. Cakupan perhitungan adalah seluruh rumah sakit rujukan baik negeri maupun rumah sakit swasta dan rumah sakit dibawah naungan instansi vertikal. Dibuktikan dengan dokumen pendukung yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi; = Jumiah penduduk provinsi adalah jumlah keseluruhan penduduk provi Dibul bersangkutan (sesuai dengan data kependudukan). ‘an dengan dokumen pendukung dari Dukcapil jumlah keseluruhan penduduk di provinsi yang ditandatangani oleh kepala perangkat daerah disertai dengan kop surat dan stempel resmi b) Penjelasan IKK Output IKK Outcome IKK Output Rumus Keterangan Rasio daya 1)_| Jumiah RS rujukan ‘Sudah cukup | Sarana, prasarana dan alat tampung rumah provinsi yang memenuhi | jelas kesehaian (SPA) sesual sakit rujukan sarana, prasarana dan standar menyesuaikan peraturan perundangan yang berlaku, alat kesehatan (SPA) sesuai standar Dibuktikan dengan dokumen pendukung terkait Pedoman Umum Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2023 | 37

You might also like