You are on page 1of 15

MAKALAH

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR


DAN STRUKTUR BIAYANYA

Diajukan sebagai tugas mata kuliah


Penganggaran

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Kevin Nasiub ( 3011511046 )


2. Laurensia Widyastuti ( 3011511047 )
3. Lisa Erintika Sari ( 3011511050 )
4. Merisda Ayu Riansari ( 3011511055 )
5. Muhammad Fauzan Priananda ( 3011511059 )

Kelas : 5 Akuntansi 2

Dosen Pengampu : Wenni Anggitha, S.E., M.Si.

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua sehingga berkat karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah “Karakteristik Perusahaan Manufaktur dan
Struktur Biayanya” dengan tepat waktu. Makalah ini berisi informasi mengenai
jenis perusahaan , jenis persediaan di dalam perusahaan manufaktur, jenis dan
pengelompokan biaya, arus biaya dan perilaku biaya.
Lewat makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada
Ibu Wenni Anggitha, S.E., M.Si. yang telah memberi kesempatan kepada
penyusun untuk membuat makalah ini. Makalah ini disusun berdasarkan data-
data sekunder yang penulis peroleh dari buku yang berkaitan dengan karakteristik
perusahaan manufaktur dan struktur biayanya. Penyusun berharap, dengan
membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan menambah
wawasan pembaca mengenai karakteristik perusahaan manufaktur dan struktur
biayanya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
memberkati selalu usah kita. Amin.

Balunijuk, September 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah.........................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan Makalah.......................................................................2

PEMBAHASAN
2.1 Jenis Perusahaan........................................................................................3
2.2 Jenis Persediaan di dalam Perusahaan Manufaktur...................................4
2.3 Jenis dan Pengelompokan Biaya................................................................5
2.4 Arus Biaya..................................................................................................7
2.5 Perilaku Biaya............................................................................................8

PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
3.2 Saran.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahan jasa maupun
perusahaan dagang salah satu perbedaan tersebut dapat dilihat dari produk
yang dihasilkan dan bidang usaha yang dilakukan. Dalam perusahan jasa
menghasilkan produk berupa pelayanan jasa. Sedangkan dalam perusahaan
dagang menghasilkan produk berupa barang dagangan tanpa mengalami
pengolahan terlebih dahulu sedangkan pada perusahan manufaktur
penghasilan yang diperoleh dari hasil penjualan produk yang diolah sendiri.
Dalam hal ini perusahaan manufaktur harus mengolah terlebih
dahulu bahan baku melalui proses produksi menjadi barang yang siap dijual,
oleh karena itu untuk memperoleh laba yang maksimal perusahaan
manufaktur harus benar-benar memperhatikan biaya produksi, sehingga harga
pokok produksi dapat ditentukan dengan tepat.
Selain itu, struktur biaya di dalam perusahaan manufaktur lebih
komplek dibandingkan perusahaan jasa dan perusahaan dagang sehingga hal-
hal yang berkaitan dengan proses penyusunan anggaran didalam perusahaan
manufaktur dapat dimengerti dan dikuasai. Oleh karena itu, diharapkan juga
proses penyusunan anggaran didalam perusahaan jasa dan perusahaan dagang
secara otomatis dapat dimengerti.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa saja jenis perusahaan?
2. Apa saja jenis persediaan di perusahaan manufaktur?
3. Apa saja jenis dan pengelompokkan biaya?
4. Bagaimana arus biaya yang terjadi di dalam perusahaan manufaktur?
5. Apa saja jenis dan pengelompokkan dari perilaku biaya?

1
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui jenis perusahaan.
2. Untuk mengetahui jenis persediaan di perusahaan manufaktur.
3. Untuk mengetahui jenis dan pengelompokan biaya.
4. Untuk mengetahui arus biaya yang terjadi di dalam perusahaan
manufaktur.
5. Untuk mengetahui jenis dan pengelompokkan dari perilaku biaya.

1.4 MANFAAT PENULISAN MAKALAH


Manfaat dari penulisan makalah ini bagi pembaca yaitu:
1. Khususnya mahasiswa adalah :
a). Memberikan pengetahuan tentang karakteristik perusahaan
manufaktur dan struktur biayanya.
b). Memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan referensi yang berkaitan
dengan karakteristik perusahaan manufaktur dan struktur biayanya.
c). Memudahkan mahasiswa untuk memahami materi mengenai
karakteristik perusahaan manufaktur dan struktur biayanya karena
penulisan yang ringkas, padat dan mudah dipahami.

2. Bagi masyarakat pada umumnya, yaitu dapat memperkaya pemahaman


masyarakat luas tentang karakteristik perusahaan manufaktur dan struktur
biayanya.

2
PEMBAHASAN

2.1 JENIS PERUSAHAAN


Dilihat dari bidang usaha yang digeluti dan produk yang dihasilkan,
maka secara umum perusahaan dibedakan menjadi 3 macam perusahaan,
yaitu:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang produknya bersifat nonfisik.
Seperti perusahaan transportasi, biro wisata, konsultan, akuntan, dsb.

2. Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang membeli barang dari
perusahaan lain dan menjualnya kepada pihak yang membutuhkan/
konsumen. Misalnya, pasar swalayan (hero, indomaret, robinson, dll),
distributor elektronik, dsb.

3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang membeli barang mentah,
mengelolahnya hingga menjadi produk jadi yang siap pakai. Misalnya,
produsen mie instan mengelolah tepung terigu menjadi mie instan,
produsen pakaian mengelolah kain menjadi kemeja.

Jadi, perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang berfungsi sebagai


jembatan produsen bahan baku dengan konsumen yang memerlukan bahan
jadi yang siap digunakan. Perusahaan manufaktur membeli bahan baku dari
produsen bahan mentah atau dari pemasok bahan mentah. Bahan mentah
tersebut diolah perusahaan sampai menjadi barang jadi yang siap pakai.
Untuk mengelolah bahan baku menjadi barang jadi, perusahaan

3
menambahkan bahan tambahan (bahan penolong) kepada bahan mentah
tersebut. Untuk mengelolah bahan mentah tersebut menjadi barang yang
memiliki nilai tambah dibutuhkan bantuan tenaga kerja yang secara langsung
terlibat di dalam proses produksi. Dan dalam proses pengelolaan bahan baku
tersebut dibutuhkan bantuan dari mesin, gedung pabrik, pekerja tidak
langsung, air, listrik, dll.
Dilihat dari kompleksitas struktur biaya dan produksinya, maka
perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang secara umum lebih
kompleks struktur biaya dan proses produksinya dibandingkan dengan
perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
Perusahaan manufaktur memiliki beberapa ciri yang berbeda dengan
perusahaan jasa dan dagang. Ciri-ciri khusus tersebut berkaitan dengan jenis
persediaan di dalam perusahaan manufaktur yang berbeda dengan perusahaan
dagang, maupun jenis dan struktur biaya di dalam perusahaan manufaktur
yang berbeda dengan perusahaan dagang dan perusahaan jasa.

2.2 JENIS PERSEDIAAN DI DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR


Karena perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang harus
mengelolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap dipakai, maka
persediaan di dalam perusahaan manufaktur berbeda dengan jenis persediaan
di dalam perusahaan dagang. Persediaan di dalam perusahaan manufaktur
dibedakan menjadi:
1. Persediaan Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku yaitu bahan dasar yang menjadi kompenen utama
dari suatu produk. Misalnya: kain adalah bahan baku dari pakaian, kayu
adalah bahan baku dari meja.

2. Persediaan Barang Dalam Proses


Persediaan Barang Dalam Proses yaitu bahan baku yang telah diproses
untuk diubah menjadi barang jadi tetapi sampai pada tanggal neraca
sebelum selesai proses produksinya. Misalnya: pakaian yang belum ada
lengannya didalam industry garmen, meja tulis yang belum dihaluskan di
dalam industry mebel, dsb.

4
3. Persediaan Barang Jadi
Persediaan Barang Jadi yaitu bahan baku yang telah diproses menjadi
produk jadi yang siap pakai dan siap dipasarkan. Seperti pakaian jadi,
meja tulis, dll.

2.3 JENIS DAN PENGELOMPOKAN BIAYA


Biaya di dalam perusahaan manufaktur dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok menurut spesifikasi kegunaannya, yaitu:
1. Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku adalah biaya yang digunakan untuk membeli bahan
baku yang telah digunakan untuk menghasilkan suatu produk jadi tertentu.
Misalnya, harga beli kain per potong pakaian, harga beli dari kayu per unit
meja, dll.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membayar pekerjaan yang terlibat secara langsung dalam proses produksi.
Misalnya, tukang jahit di dalam perusahaan garmen, tukang kayu dalam
perusahaan mebel, dll.

3. Biaya Overhead
Biaya Overhead adalah biaya-biaya selain biaya bahan baku langsung dan
biaya tenaga kerja langsung tetapi juga tetap dibutuhkan dalam proses
produksi. Yang termasuk dalam komponen ini adalah:
a. Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung)
Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung) yaitu bahan tambahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Misalnya,
kain dan kancing untuk menghasilkan pakaian, paku dan cat dibutuhkan
untuk menghasilkan meja tulis , dsb.

b. Biaya Tenaga Kerja Penolong ( tenaga kerja tidak langsung)


Biaya Tenaga Kerja Penolong ( tenaga kerja tidak langsung) adalah
pekerja yang dibutuhkan dalam proses menghasilkan suatu barang
tetapi tidak terlibat secara langsung di dalam proses produksi. Misalnya
mandor dari para penjahit.

5
c. Biaya Pabrikase Lain
Biaya Pabrikase Lain adalah biaya tambahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan suatu produk selain biaya bahan penolong dan biaya
tenaga kerja penolong seperti biaya listrik dan air pabrik, biaya telepon
pabrik, penyusutan bangunan pabrik, biaya penyusutan mesin.

4. Biaya Pemasaran
Biaya Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan barang dagangannya
hingga sampai tangan pelanggan. Biaya ini mencakup gaji wiraniaga,
komisi wiraniaga, biaya iklan, dll.

5. Biaya Administrasi dan Umum


Biaya Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan
biaya operasi kantor. Biaya ini mencangkup gaji sekertaries, gaji direktur,
biaya listrik, biaya telepon, biaya penyusutan bangunan, dll.

Biaya-biaya yang dimiliki perusahaan manufaktur tersebut diatas tidak


digabungkan menjadi satu kelompok biaya. Kelima jenis biaya tersebut
dikelompokkan lagi ke dalam 2 kelompok besar biaya. Biaya-biaya tersebut
dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu:
a. Biaya Produksi
1. Biaya Bahan Baku Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead

Gabungan dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja


langsung, biaya overhead pabrik membentuk biaya produksi. Itu bearti
biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk menghasilkan sejumlah produk yang siap dijual.

b. Biaya Operasional/ Komersial


1. Biaya Pemasaran
2. Biaya Administrasi dan Umum

Penjumlahan dari biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum


membentuk biaya operasional dan biaya komersial. Biaya operasional

6
merupakan komponen biaya perusahaan diluar biaya produksi. Biay
operational ini merupakan biaya untuk memasarkan produk perusahaan
hingga sampai ketangan konsumen beserta keseluruhan biaya yang
dikeluarkan berkaitan dengan proses administrative yang dilakukan
perusahaan.

2.4 ARUS BIAYA


Adanya keharusan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi
itu mengakibatkan suatu harus biaya. Gabungan dari biaya bahan baku,
biayatenaga kerja langsungdan biaya overhead membentuk biaya produksi.
Jika ketiga komponen biaya tersebut masing-masing belum mencangkup
100% dari kebutuhan biaya produksi per unit outputmaka gabungan
ketiganya membentuk persediaan barang dalam proses. Jika gabungan ketiga
komponen biaya tersebut masing-masing telah mencapai 100% maka akan
membentuk barang jadi.

Itu bearti, perbedaan antara barang jadi dan barang dalam proses
terletak pada kandungan biaya di dalam setiap jenis persediaan tersebut. Di
dalam barang jadi telah terkandung 100% kompenen biaya yang dibutuhkan,
sedangkan barang dalam proses kandungan biayanya kurang dari 100% dari
keseluruhan biaya yang dibutuhkan.

7
2.5 PERILAKU BIAYA
Tidak setiap jenis biaya memiliki reaksi yang sama terhadap perubahan
volume pada suatu periode tertentu. Beberapa jenis biaya berubah secara
pararel dengan perubahan volume produksi. Dan beberapa jenis biaya yang
lain tidak bereaksi terhadap gejolak volume produksi. Berdasarkan
perilakunya dalam bereaksi Terhadap perubahan volume produksi dari suatu
produk tertentu di dalam suatu perusahaan maka biaya dapat dikategorikan ke
dalam kelompok:
1. Biaya Variabel
Biaya Variabel yaitu biaya yang akan selalu berfluktuasi sejalan dengan
perubahan tingkat aktivitas perusahaan. Tingkat aktivitas dapat berupa
volume produksi, volume pemasaran, jumlah jam kerja, ataupun ukuran
aktivitas lainnya. Jika tingkat aktivitas bertambah, kelompok biaya ini juga
akan bertambah secara proporsional. Jika tingkat aktivitas berkurang,
biaya jenis ini juga akan berkurang secara proporsional. Jika aktivitas
perusahaan dihentikan, biayanya tidak aka nada lagi. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, sebagian biaya overhead pabrik, sebagian biaya pemasaran.

2. Biaya Tetap
Biaya Tetap adalah biaya yang relative tidak akan berubah walaupun
terjadi tingkat perubahan aktivitas dalam batas tertentu. Jika tingkat
aktivitas bertambah, biaya jenis ini tidak akan berubah. Jika tingkat
aktivitas berkurang,biaya jenis ini juga tidak akan berubah jumlahnya.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: sebagian dari biaya overhead,
sebagian dari biaya pemasaran dan biaya administrasi& umum.

3. Biaya Semi Variabel


Biaya Semi Variabel adalah satu jenis biaya yang sebagian mengandung
komponen variabel dan sebagian lagi mengandung sifat tetap. Biaya
listrik, air dan telepon adalah sebagian contoh dari jenis biaya semi-
variabel

8
Berdasarkan pengelompokan perilaku biaya di atas, umumnya biaya-biaya di
dalam perusahaan manufaktur dapat dikelompokan seperti dalam tabel
berikut :
Jenis Biaya Perilaku Biaya
Biaya Produksi :
 Biaya Bahan Baku Langsung Variabel -
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Variabel Tetap
 Biaya Overhead Variabel Tetap
Biaya Operasi :
 Biaya Pemasaran Variabel Tetap
 Biaya Administrasi dan Umum - Tetap

Keterangan :
a). Berdasarkan tabel di atas, biaya bahan baku langsung termasuk dalam
biaya variabel karena biaya bahan baku langsung selalu berfluktuasi
sejalan dengan perubahan volume produksi.

b).Berdasarkan tabel di atas, biaya tenaga kerja langsung dapat


dikategorikan sebagai biaya variabel dan biaya tetap. Biaya tenaga kerja
termasuk biaya tetap, apabila tenaga kerja langsung dibayar dengan gaji
tetap berapapun produk yang dihasilkannya. Biaya tenaga kerja termasuk

9
biaya variabel, apabila tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan jumlah
produk yang dihasilkan atau berdasarkan jam kerja.

c). Berdasarkan tabel di atas, biaya overhead termasuk dalam sebagian


biaya variabel dan sebagian biaya tetap karena di dalam biaya ovehead
ini mencakup biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja penolong seperti
mandor produksi, satpam pabrik dan sebagainya serta biaya pabrikase
seperti biaya listrik, biaya air PAM pabrik, biaya telepon pabrik dan
sebagainya. Biaya bahan penolong termasuk dalam biaya variabel karena
biaya bahan penolong akan berubah-ubah sesuai dengan produk yang di
hasilkan. Biaya tenaga kerja penolong termasuk dalam biaya tetap karena
tenaga kerja penolong tidak terlibat secara langsung dalam proses
produksi. Biaya pabrikase termasuk dalam sebagian biaya tetap
(contohnya biaya penyusutan. Biaya penyusutan adalah jenis biaya yang
tidak berfluktuasi walaupun terjadi perubahan jumlah produksi) dan
sebagian biaya variabel (contohnya biaya listrik. Biaya listrik adalah jenis
biaya yang akan berfluktuasi sejalan dengan banyaknya daya lisrtik yang
digunakan untuk memproduksi produk).

d). Berdasarkan tabel diatas, biaya pemasaran termasuk dalam sebagian


biaya variabel (contohnya komisi untuk wiraniaga. Jumlah komisi yang
akan di berikan untuk wiraniaga tergantung pada banyaknya jumlah
produk yang terjual, semakin banyak produk yang terjual maka jumlah
komisi yang diperolehpun semakin besar.) dan sebagian biaya tetap
(contohnya biata penyusutan kantor pemasaran).

e). Berdasarkan tabel di atas, biaya administrasi dan umum termasuk dalam
biaya tetap karena besarnya biaya administrasi dan umum yang
dikeluarkan tidak memiliki kaitan secara langsung dengan gejolak volume
produksi.

10
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan penulis selama menyusun dan mencari
sumber referensi makalah, dapat di simpulkan bahwa perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya membeli bahan mentah dan
mengolahnya sampai menjadi bahan produk jadi yang siap untuk dipasarkan
kepada konsumen yang menjadi target pemasaran perusahaan.
Karakteristik yang membedakan perusahan manufaktur dengan
perusahaan jasa dan perusahaan dagang antara lain bahwa dalam perusahan
manufaktur terdapat proses produksi atau pengolahan bahan baku menjadi
barang jadi. Persediaan di dalam perusahaan manufaktur dibedakan menjadi
persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan
barang jadi.
Menurut spesifikasi kegunaannya, biaya dikelompokkan menjadi biaya
produksi dan biaya operasional/ komersial. Biaya produksi terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead (contohnya: biaya
bahan penolong, biaya tenaga kerja penolong dan biaya pabrikase lain). Biaya
operasional/ komersial terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi
dan umum.
Arus biaya di dalam perusahaan manufaktur menunjukkan bahwa jika
biaya produksi belum mencakup 100% dari kebutuhan produksi per unit
output maka akan membentuk persediaan barang dalam proses dan sebaliknya
jika biaya produksi sudah mencakup 100% maka akan membentuk barang
jadi. Berdasarkan perilakunya dalam bereaksi terhadap perubahan volume
produksi dari suatu produk, maka biaya dapat dikelompokkan menjadi biaya
variabel, biaya tetap dan biaya semi variabel.

3.2 SARAN
Melalui makalah ini penulis mengharapkan kepada para pembaca agar
dapat dan mengetahui lebih jelas tentang karakteristik perusahaan manufaktur
dan struktur biayanya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Irfan, Ali. 2008. Akuntansi Industri untuk sekolah menengah kejuruan, Jilid 1.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Harti, Dwi. 2011. Modul Akuntansi untuk SMK dan MAK, Jilid 3A. Semarang:
Erlangga

Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta: Erlangga.

Siregar, Baldric dkk. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

http://www.akuntansipendidik.com/2013/06/memahami-karakteristik-perusahaan-
manufaktur.html

http://www.academia.edu/15372682/Skripsi 1-5_PADA_PERUSAHAAN_TAHU

http://eprints.binadarma.ac.id/1624/1/ANGGARAN%20PERUSAHAAN
%20AKUNTANSI%20MATERI%202.ppt.

12

You might also like