You are on page 1of 19

Menyebarkan

"Pemahaman Merdeka Belajar"


Oleh: Yampai, A.ma

Yampai, A.ma Aksi


Guru SD Negeri Melayu 5

Nyata
Kec. Banjarmasin Tengah
Kota Banjarmasin
Merdeka Belajar
adalah suatu
pendekatan
yang dilakukan supaya
i t u
siswa bisa memilih Apa eka
"M e r d
pelajaran yang a j a r ? "
Be l
diminati.
Satu
Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik
Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang
paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu
mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak
Guru merefelksikan kekuatan dan kelemahan yang kita
punyai, agar dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut
untuk berperan mendidik murid-murid kita.
Dua
Mendidik dan Mengajar:
M e n d i d i k m e n y e l u r u h
Guru diharapkan mampu menumbuhkan serta mengasah 3
(tiga) elemen penting dalam diri anak: Kemampuan
Penciptaan (Kognitif), Kemampuan Empati (Afektif), dan
Kemauan Bertindak (Konatif). Melalui ketiga elemen ini,
pendidikan pun menjadi lengkap dalam membentuk
manusia yang utuh.
Pendidikan Selama Satu Abad
Mewariskan kearifan dan keelokan budaya zaman
dahulu, terpatri dalam keseharian zaman kini.

Memupuk inovasi yang diperlukan di zaman ini dan


yang akan datang.

Menyaring dan memilih nilai yang sesuai dan


kontekstual sebagai pemandu tingkah laku sosial.
Menjadi Manusia (secara) Utuh
Manusia memiliki dua kebutuhan mendasar, yakni
kebutuhan fisik dan spiritual. Pendidikan seharusnya
mampu memenuhi kedua kebutuhan ini. Peran seorang
guru sangatlah penting dalam memastikan kebutuhan
fisik dan mental murid terpenuhi demi mencapai
kebahagiaan dan keselamatan.
Sudahkah semuanya terlaksana dalam keajaiban yang
menyertai langkah kita?
Tiga
Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh
Tiada satu jiwa yang serupa dan zaman terus berputar dengan
gemerlapnya. Nyaris setiap insan menyadari kedua kebenaran
tersebut. Memahami keunikan pada tiap-tiap murid adalah
langkah penting. Bagaimana ruang kelas dapat menjadi tempat
yang memeluk kodrat unik setiap individu, itulah tantangan
yang harus dihadapi. Pendidikan seharusnya tidak seperti batu
yang keras dan kaku. Menyesuaikan diri dengan konteks yang
ada merupakan jalan yang harus dijelajahi setiap saat dalam
peran sebagai pendidik.
Merdeka Belajar adalah suatu
perjalanan ajaib yang membawa
siswa menuju pintu pengetahuan,
di mana mereka dapat memilih
mantera yang paling memikat hati.
Ilmu pengetahuan mengalir bak
sungai yang tak pernah diam,
Apakah
mengaja cara
menyesuaikan diri dengan laju
waktu yang berdenyut. Sebagai r
menyes kita
penyihir ilmu, guru dituntut untuk dengan uaikan
keadaan
menjelajahi dan mengurai tanda-
saat ini
tanda perubahan yang mengalir ?
seperti sungai ajaib ini.
Kodrat keadaan pula merupakan bagian yang tidak

A s a s terpisahkan dari dasar Pendidikan murid.

i k o n
Tr
Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal, yaitu:
1. Kodrat Alam
Merupakan bagian dari dasar Pendidikan
murid yang berkaitan dengan sifat dan
Konsep Trikon dianggap sebagai bentuk lingkungan dimana mereka berada.
kunci menuju pembelajaran yang 2. Kodrat Zaman
mengutamakan peserta didik. Merupakan bagian dari dasar Pendidikan
Dengan Trikon (kontinuitas, murid yang berkaitan dengan isi dan irama.
konvergensi, dan konsentris), guru
dapat merancang pembelajaran
yang berkelanjutan, inklusif, dan
berakar pada kearifan lokal.
Empat
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Kemampuan berpikir siswa harus diperkaya


dengan kebijaksanaan dan karakter yang
terpatri, tak sekadar tumbuh di sekolah,
melainkan di keluarga dan alam sekitarnya.
Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat
diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan
yang diinginkan pendidik.

Teori Negatif – Kodrat anak ibarat kertas yang sudah terisi


penuh dengan berbagai macam coretan dan tulisan.

Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak


pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga
menimbulkan suatu tenaga.
Pendidikan yang mengantarkan
keselamatan dan kebahagiaan
Mewujudkan peran pendidikan yang melampaui sekadar
penyampaian materi pelajaran, namun juga mendorong siswa
untuk meraih pemahaman yang signifikan yang terkait dengan
kehidupan mereka, bertujuan untuk mendukung pencapaian
"Kesejahteraan dan Kebahagiaan" siswa. Memberikan contoh
perilaku baik dan buruk tanpa harus melanggar hak-hak siswa,
sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam suasana
kebebasan batin yang sesuai dengan hakikatnya.

Menjadi pembelajar sepanjang hayat.


Pendidikan adalah pemandu yang
membimbing esensi yang
terpendam dalam diri anak-anak,
membawa mereka menuju puncak
keselamatan dan kebahagiaan
yang paling agung.
~Ki Hadjar Dewantara Ki Hadjar Dewantara
Dokumentasi Kegiatan Menyebarkan
Pemahaman Merdeka Belajar
Form Umpan Balik Presentasi
Langkah kecil yang
akan saya lakukan
setelah ini adalah
dengan menguatkan
profil pelajar
Pancasila melalui
pembelajaran yang
NOR ASIAH, S. Pd efektif dan adaptif
Guru SMPN 10 BANJARMASIN
sesuai kurikulum
merdeka belajar.
Form Umpan Balik Presentasi
"Langkah kecil yang akan saya
lakukan setelah ini untuk
menyongsong merdeka belajar
antara lain: Satu, Membuat
Jadwal Belajar: Tetapkan jadwal
belajar yang konsisten dan
disiplin. Dua, Menetapkan Tujuan
Pembelajaran: Tentukan tujuan
yang jelas untuk setiap sesi
belajar. Tiga, Mengatur
Ratna Sari, S. Pd Lingkungan Belajar yang
Nyaman: Ciptakan lingkungan
Guru SDN MELAYU 5
belajar yang tenang dan minim
BANJARMASIN
gangguan".
Form Umpan Balik Presentasi
"Langkah kecil
yang akan
saya lakukan
setelah ini
adalah dengan
meningkatkan
Aristika Widaswara, S. Pd
Guru SDN MELAYU 5
kualitas
BANJARMASIN belajar dan
mengajar".
Form Umpan Balik Presentasi
"Langkah kecil yang akan
saya lakukan setelah ini
adalah dengan menjadikan
setiap proses pembelajaran
lebih menarik dan aktif
melalui penggunaan berbagai
macam media pembelajaran
serta penguatan karakter
profil pelajar Pancasila
Muhammad Syahri, S. Pd sesuai dengan pemahaman
Tenaga Kependidikan yang saya dapatkan dari
SDN MELAYU 5 BANJARMASIN penyebaran pemahaman
kurikulum merdeka yaitu
merdeka belajar".
Thank
You

You might also like