You are on page 1of 4

DITAKDIRKAN UNTUK MEMERINTAH.

Kita ditakdirkan untuk memerintah dalam hidup.

Jika kita buka Alkitab maka dalam fasal pertama tertulis tentang penciptaan alam semesta termasuk
manusia.

Dan jika kita perhatikan baik-baik maka sebelum Tritunggal Allah menciptakan manusia, mereka telah
sepakat untuk menciptakan manusia yang serupa dan segambar dengan mereka, yang nantinya akan
menguasai dan memerintah atas segala ciptaan Allah di bumi. Ingat, iblis juga ciptaan Allah, jadi
termasuk juga atas dia.

Setelah manusia telah diciptakan maka hal pertama yang dikatakan atau diperintahkan oleh Allah
kepada mereka setelah Ia memberkati mereka, adalah untuk berkembang biak dan taklukkan,
menguasai, memerintah bumi.

JADI MEMERINTAH MERUPAKAN TUJUAN ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA DAN MENEMPATKANNYA


DI BUMI UNTUK MENGUASAI BUMI DAN SEGALA YANG ADA DIDALAMNYA, TERMASUK IBLIS, SEBAB
DIA DIBUANG DARI SURGA KE BUMI.

Kita terpilih dan terpanggil oleh Allah untuk menjadi orang-orang yang sukses, menikmati kekayaan,
menikmati kesehatan dan menikmati kehidupan yang berkemenangan.

Allah sebagai Pencipta kita tidak menginginkan bahwa kita menjalani kehidupan ini dengan kekalahan,
kemiskinan dan kegagalan. Dia telah memanggil kita untuk menjadi kepala dan bukan ekor.

Jika anda seorang pengusaha, Allah ingin agar bisnis mu sukses.

Jika anda seorang ibu rumah tangga, anda diurapi untuk membesarkan anak-anak yang luar biasa dalam
Allah. Jika anda seorang mahasiswa, Allah ingin anda unggul dalam semua ujian mu. Dan jika anda
sedang memercayai Allah untuk karier baru, Dia tidak hanya menginginkan mu untuk memiliki
pekerjaan, tapi Ia ingin agar anda memiliki posisi berpengaruh, sehingga anda dapat menjadi berkat dan
aset bagi organisasi, perusahaan mu!
Apa pun pekerjaan mu, anda ditakdirkan untuk memerintah dalam kehidupan karena Yesus adalah
Tuhan atas kehidupan mu.

Ketika anda memerintah dalam kehidupan, maka itu berarti anda memerintah atas dosa, atas kuasa
kegelapan, anda memerintah atas depresi, atas kemiskinan, atas setiap kutukan, dan atas setiap
penyakit dan kesakitan.

Kita BERKUASA UNTUK MEMERINTAH atas iblis dan semua rencananya! Kuasa untuk memerintah tidak
bergantung pada latar belakang keluarga mu, kualifikasi pendidikan mu, kepintaran mu, penampilan mu
atau berapa banyak tabungan yang anda miliki dalam rekening bank mu.

KUASA UNTUK MEMERINTAH SEPENUHNYA DIDASARKAN HANYA PADA YESUS DAN HANYA KEPADA
DIA SAJA.

Ini bukan kata-kata klise dari beberapa buku panduan berpikir positif. Sebab pernyataan bahwa kita
akan memerintah itu berdasarkan janji yang telah dicatat dalam Firman Allah:

Roma 5:17 (TSI2) Karena pelanggaran satu orang, kematian menguasai semua orang seperti seorang
raja yang kejam menguasai rakyatnya. Tetapi jauh lebih luar biasa lagi akibat dari apa yang diperbuat
bagi kita oleh satu Orang yang lain— yaitu Kristus Yesus! KARENA KEBAIKAN HATI ALLAH YANG
LUARBIASA, KITA DIBEBASKAN DARI KUASA DOSA DAN KEMATIAN, DAN KITA AKAN IKUT MEMERINTAH
BERSAMA KRISTUS.

Kata "memerintah" yang digunakan dalam Roma 5:17 adalah kata yunani "basileuo" yang dalam bahasa
inggris menjadi "basilica". Dalam jaman Roma kuno, basilika digunakan sebagai tempat mengadakan
pengadilan hukum.

Jadi, maksud istilah itu menunjuk kepada pemerintahan raja yang bersifat hukum. Dengan kata lain,
memerintah di sini berarti memerintah dalam kehidupan sebagai raja, memiliki kekuasaan untuk
memerintah sebagai raja.
Rahasia untuk memerintah dalam kehidupan terletak pada menerima segala sesuatu yang telah Yesus
lakukan bagi kita di kayu salib. Jika kita menjalani hidup dalam kekalahan, dikalahkan oleh dosa, oleh
rasa bersalah dan penghukuman terus-menerus, oleh penyakit, oleh serangan kecemasan, oleh
kekurangan keuangan dan oleh hubungan yang hancur, maka kita tidak, atau belum menjalani
kehidupan yang Allah inginkan bagi kita.

Berdasarkan otoritas dari Firman Allah, dari Allah yang telah diberikan oleh Allah sejak manusia
diciptakan, maka kita ditakdirkan untuk "memerintah dalam kehidupan" sebagai raja, memiliki
kekuasaan sebagai raja atas semua tantangan dan keadaan yang kita hadapi. Kita terpanggil untuk
berada di atas semuanya itu dan bukan untuk diinjak-injak oleh hal-itu.

Waktunya telah tiba bagi kita untuk berhenti merendahkan hak kita untuk memerintah dalam hidup ini!
Saat ini, jika kita mau jujur, kita bisa melihat bahwa bukannya kita yang memerintah dalam kehidupan,
kita bisa lihat ada lebih banyak bukti bahwa kematianlah yang memerintah di dunia.

Alkitab memberi tahu kita bahwa karena "kesalahan satu orang" — dosa Adam di taman Eden —
kematian mulai memerintah. Adalah penting bahwa kita untuk menyadari bahwa kehidupan kita
terselubung dalam kehidupan para leluhur kita.

Kita tidak akan ada jika tidak ada kakek kita. Jadi, kita berdosa bukan karena kita berdosa, melainkan
karena dosa Adam. Banyak orang percaya masih berpikir bahwa mereka menjadi orang berdosa dengan
berbuat dosa, tetapi Firman Allah tidak mengatakan begitu.

Firman Allah katakan bahwa kita adalah orang berdosa karena dosa Adam. Dengan cara yang sama, kita
dijadikan suci dalam Perjanjian Baru bukan karena kita melakukan perbuatan yang benar, tetapi karena
kepatuhan satu orang (Yesus) di kayu salib.

Oleh karena itu, RAHASIA UNTUK MEMERINTAH DALAM KEHIDUPAN TERLETAK PADA MENERIMA
DAN MEMPERCAYAI SEGALA SESUATU YANG TELAH YESUS LAKUKAN BAGI KITA DI KAYU SALIB.

You might also like