You are on page 1of 12
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH & BERITA RESMI STATISTIK No. 13/08/62/Th. XVIII, 1 Maret 2024 Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Tengah Januari 2024 = NTP Gabungan Kalimantan Tengah selama Februari 2024 sebesar 122,79 atau naik 1,28 persen dibanding Januari 2024. = NTUP selama Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,15 persen dibanding Januari 2024, dari 124,20 menjadi 125,63. @ IKRTrumah tangga perdesaan turun 0,06 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. NTP Gabungan Kalimantan Tengah pada Februari 2024 naik sebesar 1,28 persen dibanding Januari 2024, yaitu dari 121,24 meniadi 122,79. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya nilai tukar pada beberapa subsektor, yakni tanaman pangan sebesar 2,16 persen, tanaman hortikultura 0,68 persen, tanaman perkebunan rakyat 139 persen, dan perikanan 1,35 persen. Pada Februari 2024 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalimantan Tengah sebesar 0,06 persen yang utamanya disebabkan oleh turunnya indeks kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (0,16 persen) dan indeks kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga (0,01 persen). Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Tengah pada Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,15 persen, dari 124,20 Uanuari 2024) menjadi 125,63 (Februari 2024). 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Berdasarkan pemantauan harga-harga di daereh perdesaan, NTP gabungen di Kalimantan Tengah pada Februari 2024 mencapai 122,79 atau naik sebesar 1,28 persen dibanding Januari 2024 (121,24). Kenaikan ini disebabkan naiknya indeks harga hasil produksi pertanian (it) sedangkan indeks harga yang dipayar petani (Ib) mengalami penurunan. Sementara itu, penurunan Ib didominasi oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga petani (IKRT). Kenaikan NTP pada Februari 2024 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada beberapa subsektor, yaitu Tanaman Pangan (2,16persen), Tanaman Hortikultura (0,68 persen), Tanaman Perkebunan Rakyat (1,39 persen), dan Perikanan (1,35 persen). Tabel1 _ Nilai Tuker Petani Per Subsektor Serta Persentase Perubahannya (2018-100) = aa oa - Indeks Biays Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 120,65 120,80 12 = Indeks Biays Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 120,67 120,83 013 b. indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 123,10 125,64 2,06 b. indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) 128,71 129,44 057 ~ Indeks Biays Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPEM) sagt 113.81 00 rere 9. Tanaman Perkebunan Rakyst 2. lai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) b. indeks Harga yang Diterima oleh Petani (it) ‘Tanaman Perkebunan Rakyat Indes Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib Indole Konsum! Rumah Tanges Indeks Biaya Produksi dan Penambzhan Barang Modal (BPPBM) 4. Petemakan, 2. NilaiTukar Petani Peternakan (NTPT) b. indeks Harga yang Diterima oleh Petani (it) Ternak Besar Ternak Kecil Unggas Hasil Temnak Indeks Herga yang Dibeyar oleh Petani (lb Indeks Konsumsi Rumah Tangea Indeks Elaya Produksi dan Penambchan Barang Modal (BPPEM) 5.Perikanan <2. NilaiTukar Nelayan dan Pembucidays Ikan (NTNP) b.indeks Harga yang Diterima oleh Nelayan dan Pemudidaya Ikan (It) «c Indeks Harga yang Dibeyar oleh Nelayan éan Pembudidaya Ikan (b) ~ Indeks Konsumsi Rumah Tangga ~ Indeks Biays Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPEM) 3.4. Perikanan Tangkap 2. Nila Tukar Nelayan (NTN) b. Indeks Harga yang Diterima oleh Nelayan (t) = Penanzkspan Perairan Umum = Penangkspan Laut «. Indeks Harga yang Dibayar Nelaysn (Ib) ~ Indeks Konsumsi Rumah Tangea ~ Indeks Bizya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPEM) 5.2. Perikanan Budidaya 2. Nila Tukar Pembudidaya kan (NTI) b. Indeks Harga yang Diterima oleh Pembudidaya tkan (It) ~ Budidaya Air Tawar ~ Budidaya Air Payau Indeks Harga yang Dibayar oleh Pembudidaya Ikan (Ib) ~ Indeks Konsumsi Rumah Tangea ~ Indeks Bizya Produksi can Penambahan Barang Modal (BPPEM) re non 137,90 171,58 171,38 12442 12476 122.56 105,94 128,16 192,38 128,39 126,34 11370 12098 12827 11889 93,79 115.48 123,12 124,60 120,31 92,92 sagas 11804 sa149 128,57 12477 12128 9701 11024 12378 11099 12125 123,88 11626 ey Bor) 199,82 17395 17399 a24aa 124,72 12268 105,04 127,37 133,17 129,57 12496 113,37 12126 12324 119.47 9506 117,08 123,16 12461 120,40 9494 a1660 120.73 11238 123,62 124,79 121,87 yeas 119,03 a2518 11099 12126 123,85 116,35 139 438 138 0.01 0.03 010 085 0,62 060 092 “125 “011 028 -002 a9 135 139 0.03 001 0.07 130 187 228 80 0.04 0.02 0.07 067 067 aaa 0.00 oot -002 0.08 2. Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) Pada Februari 2024, It naik sebesar 1,27 persen dibanding Januari 2024, yaitu dari 149,85 menjadi 151,76. Kenaikan It pada Februari 2024 disebabkan oleh naiknya It pada beberapa subsektor, yaitu Tanaman Pangan naik 2,06 persen, Tanaman Hortikultura 0,57 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat 1,38 persen, dan Perikanan 1,39 persen. 0 ot la | Age | Sep] Ow seaa ua see 13649 Gambar 1 Perkembangan Indeks Harga yang Diterima Petani di Kalimantan Tengah, Januari 2022-Februari 2024 3. Indeks Harga yang Dibayar oleh Petanii (Ib) Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian Pada Februari 2024, Ib mengalami penurunan sebesar 0,01 persen jika dibanding Januari 2024, yaitu dari 123,60 menjadi 123,59. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya nilai Ib pada beberapa subsektor, yaitu Tanaman Pangan (0,09 persen), Hortikultura (0,12 persen), dan Tanaman Perkebunan Rakyat (0,01 persen). as 1 as ee 105 mz Feb | m= | Aw | Ma | tom | wl | Ag | Sop | OW | Nw | © 202) in77 isa iz nse ins | tis78 ses tas.99 17,78 | 141 1163 | 11907 Gambar 2 Perkembangan Indeks Harga yang Dibayar Petani di Kalimantan Tengah, Januari 2022-Februari 2024 4, NTP Menurut Subsektor 4.1. NTP Tanaman Pangan (NTPP) Pada Februari 2024, terjadi kenaikan NTPP sebesar 2,16 persen. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan It yang cukup besar mencapai 2,06 persen, sementara Ib mengalami penurunan sebesar 0,09 persen. Kenaikan It pada Februari 2024 disebabkan oleh naiknya indeks harga hasil produksi pada kelompok padi (2,14 persen) dan kelompok palawija (1,00 persen). Kenaikan indeks harga padi disebabkan oleh stok gabah di petani masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar. Sementara itu, kenaikan indeks harga palawija didominasi oleh meningkatnya indeks harga pada komoditas jagung. Penurunan Ib pada Februari 2024 sebesar 0,09 persen disebabkan oleh turunnya salah satu indeks penyusunnya, yakni indeks kelompok KRT (0,14 persen). 4.2. NTP Tanaman Hortikultura (NTPH) NTPH mengalami kengikan nilai tukar pada Februari 2024 sebesar 0,68 persen. Kenaikan ini terjadi karena naiknya It yang mencapai 0,57 persen sementara Ib justru mengalami penurunan sebesar 0,12 persen. Kenaikan It pada Februari 2024 disebabkan oleh naiknya It pada kelompok sayuran-sayuran (terung dan cabat rawit) sebesar 0,27 persen, kelompok buah-buahan (semangka dan durian) sebesar 0,74 persen, dan kelompok tanaman obat (jahe) mengalmt kenalkan 0,49 persen. Penurunan Ib sebesar 0,12 persen (dari 123,53 menjadi 123,38) disebabkan oleh penurunan salah satu indeks penyusunnya, yaitu kelompok KRT (0,14 perser). 4.3. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Tanaman perkebunan rakyat merupakan subsektor andalan di Kalimantan Tengah. NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat pada Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,39 persen dibanding Januari 2024, dari 137,90 menjadi 139,82. Kenaikan ini disebabkan kenaikan It (1,38 persen), sementara Ib mengalami penurunan tipis (0,01 persen). Peningkatan It pada Februari 2024 disebabkan oleh nalknya Indeks harga hasil produks! pada kelompok taneman perkebunan rakyat (karet dan kelapa sawit). Komoditas karet dalam dua bulan terakhir menjadi penyumbang kenaikan indeks harga pada subsektor tanaman perkebunan rakyat. Sementara itu, pada Februari 2024 kelapa sawit kembali_menjadi penyumbang kenaikan indeks harga pada subsektor tanaman perkebunan rakyat setelah Januari mengalami penurunan, Kenaikan harga karet disebabkan oleh meningkatnya harga karet alam pada minggu pertama dan kedua Februari 2024. Sementara kenaikan harga kelapa sawit disebabkan oleh peningkatan permintaan minyak sawit dunia yang tidak diimbangi peningkatan produksi dari Indonesia dan Malaysia Adapun Ib subsektor tanaman perkebunan rakyat mengelami penurunan dari 124,42 (Januari 2024) menjadi 124,41 (Februari 2024). Penurunan yang terjadi pada Ib (0,01 persen) disebabkan oleh turunnya indeks kelompok KRT (0,08 persenl. 4.4. NTP Peternakan (NTPT) Subsektor peternakan mengalami penurunan nilai tukar (NTPT) pada Februari 2024 sebesar 0,85 persen. Hal ini terjadi karena pada tingkat peternak, It mengalami penurunan sebesar 0,62 persen, sedangkan Ib justru mengalami kenaikan yang cukup besar (0,23 persen). Penurunan It pada Februari 2024 disebabkan oleh turunnya indeks harga kelompok penyusun NTPT, yakni kelompok unggas (ayam ras pedaging) turun sebesar 1,25 persen dan kelompok hasil ternak (telur ayam ras) turun sebesar 0,11 persen. Berbeda dengan kedua kelompok penyusun NTPT yang telah disebutkan, kelompok ternak besar (sapI potong dan kerbau) dan kelompok ternak kecil (babi) justru mengalami kenaikan masing-masing 0,60 persen dan 0,92 persen. Sementara itu, lb pada NTPT mengalamt peningkatan sebesar 0,23 persen yang disebabkan oleh peningkatan indeks kelompok BPPBM sebesar 0,49 persen. 4.5. NTP Perikanan (NTNP) Pada Februari 2024 terjadi kenaikan NTNP sebeser 1,35 persen. Hal ini disebabkan karena It perikanan mengalami kenaikan sebesar 1,39 persen, lebih besar dari kenaikan Ib perikanan yang hanya sebesar 0,08 persen. Kenaikan It subsektor perikanan disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pada kelompok perikanan tangkap (1,57 persen) dan kelompok budidaya (0,67 persen). 1. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Pada Februari 2024, NTN mengalami kenaikan sebesar 1,53 persen. Kenaikan ini disebabkan karena kenaikan It sebesar 1,57 persen yang jauh lebih tinggi dibanding kenaikan Ib yang hanya sebeser 0,04 persen. Kenaikan It disebabkan oleh naiknya indeks harga produksi pada kelompok penangkapan perairan umum (gabus/haruan, bong, toman, dan lais) sebesar 2,28 persen dan kelompok penangkapan laut (udang laut) sebesar 0,80 persen. Adapun kenaikan Ib (0,04 persen) disebabkan oleh kenaikan dua indeks penyusunnya yaitu, indeks kelompok KRT sebvesar 0,02 persen dan indeks kelompok BPPBM sebesar 0,07 persen. 2. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Sama halnya dengan NTN, NTPi pada Februari 2024 mengalami kenaikan nilai tukar (0,67 persen). Hal ini disebabkan karena kenalkan indeks harga yang diterima pembudidaya Ikan (0,67 persen) lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar pembudidaya ikan (0,01 persen). Peningkatan It didominasi da n indeks harga hasil produksi pada kelompok budidaya air tawar (nila dan patin) sebesar 1,13 persen. Sementara itu, kelompok budidaya air payau cenderung stabil en: Sementara itu, meningkatnya Ib (0,01 persen) didominasi oleh naiknya indeks kelompok BPPBM (0,08 persen). Tabel2 _ Nilai Tukar Petani per Subsektor (2018=100), Januari-Februari 2024 4. Tanaman Pangan 12310 12297 10010 125,64 12286 10226 2. Tanaman Hortkultura 42871 12333 10420 12944 12338 10491 9. Tanaman Perkabunan Rakyat 471,58 12442 19790 179,95 12441 19982 4. Petemakan 42316 12098 10994 12787 12126 10304 5. Perikanan 113,48 12312 98,79 117,08 123,16 9506 a. Tangkap 11481 12337 9292 11661 12362 9434 » Budidaya 11824 12125 97,51 119,03 12126 9816 5. NTP Januari - Februari 2024 NTP Januari-Februari menggambarkan NTP yang terjadi selama tahun berjalan. Secara umum, NTP Kalimantan Tengah selama tahun 2024 mengalami peningkatan, dari 121,24 (Januari 2024) menjadi 122.79 (Februari 2024). Kenaikan ini tidak lepas dari pengaruh NTP pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, di mana nilai tukar subsektor ini merupakan yang terbesar di Kalimantan Tengah. Pada Februari 2024, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat tercatat memiliki NTP sebesar 139,82; diikuti oleh Subsektor Peternakan (105,04); Subsektor Hortikultura (104,94); Subsektor Tanaman Pangan (102,26); dan Subsektor Perikanan (95,06). 6. NTP Provinsi se-Pulau Kalimantan Selama Februari 2024, selurun provinsi di Kalimantan mengalami peningkatan NTP, yakni Kalimantan Timur (1,61 persen), Kalimantan Barat (1,32 persen), Kalimantan Tengah (1,28 persen), Kalimantan Selatan (1.21 persen), dan Kalimantan Utara (0,84 persen). Tabel3__ NTP dan NTUP antar Provinsi di Wilayah Kalimantan, Januari-Februari 2024 fig ri re Evry Eo] 3) Er Bn ) Kalimantan Barat 14236 144,24 192 14382 146,01 152 Kalimantan Tengah s224 122,79 128 12420 125,68 115 Kalimantan Selatan 4a. 115,49 121 11458 116,04 128 Kalimantan Timur 19168 183,80 161 19452 196,65 159 Kalimantan Utara 11039 111.31 og4 1130911398 o7e Sejalan dengan NTP, NTUP seluruh provinsi di Pulau Kalimantan pada Februari 2024 juga mengalami peningkatan. Peningkatan NTUP tertinggi tercatat di Kalimantan Timur (1,59 persen), sedangkan peningkatan terkecil di Kalimantan Utara (0,78 persen). Secara nilai, NTP maupun NTUP tertinggi pada Februari 2024 masih menjadi milik Kalimantan Barat, dengan NTP sebesar 144,24 dan NTUP 146,01. Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan nilai tukar terendah, dengan NTP dan NTUP masing-masing sebesar 111,31 dan 113,98. Nilai tukar Kalimantan Tengah menempati urutan tertinggl ketiga se-Kalimantan, baik untuk NTP (122,79) maupun NTUP (125,63). 7. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) Konsumsi Rumah Tangga Petani merupakan salah satu komponen yang menggambarkan nilat yang dibayar oleh petani. Dibanding bulan sebelumnya, IKRT Kalimantan Tengah pada Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 0,06 persen, dari 124,50 menjadi 124,42. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya indeks harga pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,16 persen); dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,01 persen). Secara tahun ke tahun, IKRT mengalami peningkatan sebesar 3,48 persen. Peningkatan i utemanya didorong oleh peningkatan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau Tabel4 — Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalimantan Tengah, Januari-Februari 2024 Fda EL Konsumsi Rumah Tangga 12450 124,42 -0,06 Makanan, Minuman dan Terbaksu 17806 127,86 016 Pakaian dan Alas Kaki wa7i 11877 00s Perurahan, Air, Listrik can Bahar Bakar Rumah Tansas 11656 11655 001 Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliheraan Rutin Rumah Tangga 42120 121,28 07 Kesehatan 1452 11485, 029 Transportasi wags 12501 ons Informasi, Korrunikasi dan Jasa Kevargan 9640 96,4 oot Rekreasi, Olahraga dan Budaya 11662 11690 024 Penditilean 10568 105,68 co Penyediaan Makanan dan Minursan/festoran 11630 116,36 oz Peravratan Pribadi dan Jasa Lainrya 12515 125,69 043) (4,71 persen}; kelompok pakaian dan alas kaki (2,62 persen); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,53 persen); kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (2,52 persen); kelompok kesehatan (2,45 persen); kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemelinaraan rutin rumah tangga (2,36 persen); serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (2,28 persen). 8. NTUP Menurut Subsektor Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) dengan Indeks Biya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Secara umum, NTUP dapat mencerminkan tingkat reduksi terhadap nilai tukar sebagai dampak perubahan tingkat harga kebutuhan konsumsi rumah tangga petani produsen, termasuk peternak dan nelayan. Pada Februari 2024, NTUP mengalami peningkatan sebesar 1.15 persen dibanding Januari 2024, yaitu dari 124,20 menjadi 125,63. Peningkatan ini terjadi karena adenya peningkatan indeks yang diterima It sebesar 1,27 persen lebih tinggi dari kenaikan indeks BPPBM yang hanya sebesar 0,12 persen. Jika dilihat per subsektor, Tanaman Perkebunan Rakyat merupakan subsektor yang memiliki NTUP terbesar pada Februari 2024 (141,79), diikuti Hortixultura (108,95), Tanaman Pangan (106,91), Peternakan (106,62), dan Perikanan (97,24). 0 130 10 100 Jen | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Ags Sep | Okt | Nov | Des "—e— 222 130,75 132,25 184,54 132,89 122,43 £19,32 112,18 116,16 115,08 114,61 116,34 116,67 —e— 2023 11907 119,81 122,13 123,62 119,99 £16,71 116,11 116,41 116,02 118,77 121,30 123,72 a 24 124,20 125,53 Gambar 3. Perkembangan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Kalimantan Tengah, Januari 2022-Februari 2024 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI & PROVINS! KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2024 Berita Resmi Statistik No. 13/03/62/Th. XVIll, 1Maret 2024 NTP = 122,79 Leet atoet eee & Naik 1,28% oe, 1 | eects Ib nese See ca Sie cecuy PK) wigs 233 24 122,79 we7 BA Se rm 15.25 naar 15.64 151 "7.76 A i. ‘a Df Mar23 Apr Mei «Jun. Jul. = Ags. Sep, Okt. Nov Des Jani'24. Feb Gambar 4 _ Infografis Perkembangan Nilai Tuker Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah, Februari 2024 {1 ‘Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Akhmad Tantowi, M.Ec.Dev ketua Tim Statistik Distribusi 4 (0334) s220108 © tantowiebps.g0id ‘Untuk layanan peroustacaan, penjualan data miko, publikas clektronk,publikas cetakan, dan peta digital wilayah kerja statist sesual peaturan yang berlaku maupun konsutasistatishk dapat ‘menghubungiPelayanan Statistik Terpadu (PST) d pstbps.goid BADAN PUSAT STATISTIK PROVINS! KALIMANTAN TENGAH JL Kapten Pier Tendean No. 6, Palanglarays 73412 ‘lp (0536) 2228105, Fax 0536) 3221380 Homepage: hitp:fkalteng bps go.d E-mail: kalteng@bps.epid Konten Berta Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cinta meletat pada Badan Pusat Statistik Dilarang ‘mengumumkan, mendistrbusikan rmengomunikaskan,dar/stau ‘renggandskan s2bogion stu seluruh is tulsan ini untuk tujuan bomersial tanpaizn tertuls dvi Baden Pusat Statist.

You might also like