You are on page 1of 11

BERITA – BERITA OLAHRAGA

Untuk selasa, 30 Juni 2020

Berita satu

PHOTO : STADION PAKANSARI

Stadion Pakansari
Masih Menunggu Keputusan FIFA

Cibinong | Jurnal Bogor

PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten


Bogor sedikit kecewa dengan sikap
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia
(PSSI) yang mencoret Stadion Pakansari,
Cibinong sebagai venue Piala Dunia U-21.
seperti yang diberitakan sebelumnya, PSSI
hanya menetapkan enam stadion yang akan
digunakan untuk Piala Dunia U-20 tahun
2021, yakni Stadion Utama Glora Bung Karno
(GBK) Jakarta, Stadion Jakabaring
Palembang, Stadion Si Jalak Harupat
Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion
Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion I
Wayan Dipta Gianyar, Bali).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)


Kabupaten Bogor Bambang Setiawan
mengaku terkejut dengan penetapan itu.

Meski begitu, pihaknya tetap optimistis


Stadion Pakansari bisa menjadi venue
pertandingan Piala Dunia usia-21, tahun 2021
mendatang.

“Kaget juga dengan penetapan itu. Tapi kami


tetap optimis, karena masih ada peluang.
Apalagi FIFA belum memberikan keputusan
apapun soal venue yang akan dipakai untuk
menggelar pertandingan Piala Dunia usia-21,"
ujar Bambang Setyawan, Senin (29/6).

Menurut dia, Stadion Pakansari sangat layak


ditunjuk menjadi venue pertandingan Piala
Dunia usia-21. Karena sudah memiliki
kualifikasi FIFA. Apalagi, Stadion Pakansari
sudah banyak mengadakan event-event
olahraga taraf internasional. Jadi Stadion
Pakansari masih punya peluang besar.
“Kita sudah pernah adakan Asian Games,
AFF, AFC, dan lainnya. Jadi Stadion
Pakansari sudah sangat layak,” tegasnya.

Soal program dan perencanaan infrastruktur


menyambut Piala Dunia usia-21. Kadispora
memegaskan, Pemkab Bogor, tetap akan
dilanjutkan. “Kita akan tetap melanjutkan,
dan kita juga masih menunggu keputusan
resminya,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Umum PSSI Mochammad


Iriawan sebelumnya dibeberapa media
online menyebut, penetapan enam stadion
tersebut karena telah berpengalaman,
terutama menjadi venue Asian Games 2018.
Bahkan menurut dia, setelah ditetapkan,
keenam stadion itu harus melengkapinya
dengan lima stadion untuk menggelar latihan
peserta, dan wasit.

“Mudah-mudahan pemerintah dan


Kementerian PUPR dapat segera
menyelesaikan pembangunannya karena
waktu sudah mendesak. Semoga bulan
Februari atau Maret 2021 sudah bisa selesai
agar siap dua bulan sebelum Piala Dunia
usia-20,” kata mantan Kapolda Jawa Barat
itu.
Piala Dunia -20 tahun 2021 digelar di
Indonesia pada 20 Mei hingga 12 Juni
2021.Sebelum menentukan enam stadion
tersebut, PSSI mengajukan 11 kandidat
stadion untuk Piala Dunia usia-20.

Dengan ditetapkannya enam stadion, maka


lima stadion yang tidak terpilih adalah
Stadion Pakansari Bogor, Stadion Mandala
Krida Yogyakarta, Stadion Wibawa Mukti
Bekasi, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi,
dan Stadion Utama Riau Pekanbaru. ( asep
syahmid )

======================================
====

BERITA DUA

Photo : Joy Pendhita

KONI Sambut Baik Sikap Ketua DPRD

Cibinong | Jurnal Bogor


WAKIL Ketua I Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, Joy
Pendhita, menyambut baik pernyataan Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, soal
penerimaan atlet berprestasi tidak hanya
ditingkat sekolah-sekolah saja. Melainkan
dijajaran Pemerintah Daerah (Pemda), juga
seharus memfasilitasi atlet-atlet berprestasi
yang belum bekerja bisa bekerja
dilingkungan dinas-dinas yang ada di
Kabupaten Bogor.

"Saya menyambut baik pernyataan dari


Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Apalagi,
tujuannya lebih kepada kesejahteraan atlet-
atlet yang berprestasi bagi 'Bumi Tegar
Beriman'. Jadi saya sangat setuju, kalau atlet
berprestasi tersebut bisa dipekerjakan
sebagai karyawan ataupun tenaga OS di
dinas-dinas Kabupaten Bogor," ujar Joy
Pendhita, Senin (29/6).

Joy menjelaskan, kalau KONI sangat setuju


dengan kebijakan dari Ketua DPRD. Apalagi,
sambung Joy, penyataan itu untuk
keberpihakan pemerintah terhadap atlet-atlet
berprestasi. Karena atker tersebut tidak
hanya diminta prestasinya saja, tetapi
pemerintah juga harus memperhatikan
kesejahteraan atket itu kedepannya. Minimal
itu untuk masa depan mereka ketika sudah
tidak bisa lagi bertanding untuk Kabupaten
Bogor.

"Kesejahteraan atlet juga harus kita pikirkan


kedepannya. Apalagi mereka selalu all out
dalam membela Kabupaten Bogor disetiap
event resmi daerah. Jadi selama mereka
belum bekerja, selayaknya pada saat adanya
penerimaan karyawan, ataupun tenaga OS
pada dinas-dinas tertentu, pemerintah daerah
bisa mengutamakan atlet-atlet yang
berprestasi terlebih dahulu untuk
dipekerjakan," tegasnya.

Joy melanjutkan, kalau pemberian pekerjaan


kepada atlet-atlet berprestasi yang belum
bekerja tersebut, merupakan bentuk
apresiasi, dan penghargaan langsung dari
pemerintah daerah terhadap atlet-atlet.
Kedepannya, tambah Joy, hal ini yang harus
dipikirkan oleh pemerintah daerah Kabupaten
Bogor.

"Atlet-atlet ini juga terkadang berbicara soal


kesejahteraan, dan hal itu sering terjadi di
daerah-daerah, sehingga atlet-atlet tersebut
pindah ke daerah-daerah yang memang bisa
memberikan kesejahteraan. Tapi dengan
adanya pernyataan dari Ketua DPRD
Kabupaten Bogor ini, diharapkan kedepannya
para atlet berprestasi yang belum bekerja,
bisa dipekerjakan dikantor dinas-dinas yang
ada di Kabupaten Bogor, dan kami tentunya
akan mendukung soal kesejahteraan atlet
itu," pungkasnya. (asep syahmid)

======================================
====

BERITA TIGA

Photo : Pengurus KOK Sukaraja

KOK Sukaraja Menggali Potensi Atlet

Sukaraja | Jurnal Bogor

BANYAK cara bisa dilakukan untuk menggali


potensi atlet lokal yang ada di desa. Salah
satunya dengan terjun langsung ke
Pemerintah Desa, dengan membawa program
pembinaan, serta potensi cabang olahraga
seperti yang dilakukan Komite Olahraga
Kecamatan (KOK) Sukaraja, Kabupaten
Bogor. Apalagi program pembinaan atlet
lokal tersebut merupakan visi-misi Bupati
Ade Yasin, Wakilnya Iwan Setiawan, dan juga
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin,
sehingga upaya penggalian potensi tersebut
jadi skala prioritas KOK Sukaraja.

Seperti dikatakan Ketua KOK Sukaraja,


Suherman, jika sosialisasi yang dilakukan
pihaknya tersebut, merupakan upaya dari
KOK Sukaraja untuk menggali potensi atlet
lokal yang ada 13 Desa se-Kecamatan
Sukaraja. Apalagi, potensi atlet di
Kecamatan ini sangat banyak, jadi langkah
ini adalah langkah yang tepat untuk
mengetahui potensi-potensi atlet, maupun
cabang olahraga yang digeluti atlet itu
sendiri.

"Selain penggalian potensi atlet lokal. KOK


Sukaraja juga sudah punya program untuk
segara membentuk Komite Olahraga Desa.
Yang mana KOD ini nanti yang akan jadi
perpanjangan tangan dari KOK Sukaraja
dalam pendataan talenta-talenta atlet yang
ada didesa itu sendiri, mulai dari atlet usia 13
hingga 19 tahun, sehingga data dari desa
tersebut, bakal jadi data di KOK Sukaraja,"
ujar Suherman, Senin (29/6).

Pria yang akrab disapa H Ebeg itu


menjelaskan, kalau tugas dari KOD yang ada
di Kecamatan Sukaraja ini, tidak hanya
mendata. Tapi KOD tersebut juga punya
kewenangan untuk melakukan pembinaan
didesanya masing-masing. Supaya
pembinaan benar-benar berjalan dengan baik
sesuai program yang memang telah
diprogramkan KOK Sukaraja. Apalagi, atlet-
atlet potensial itu juga nanti akan jadi ujung
tombak Kecamatan Sukaraja untuk tampil di
Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Bogor.
Bahkan, sambung Ebeg, kalau memang
prestasinya juga baik, tentunya KOKO
Sukaraja bakal memperjuangkan mereka ke
KONI Kabupaten Bogor, untuk memperkuat
Kontingen 'Bumi Tegar Beriman' pada Pekan
Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat
2022 mendatang.

"Kita ingin, semua desa bisa terlibat dalam


pembinaan atlet lokal yang ada di
Kecamatan Sukaraja. Apalagi ini adalah visi-
misi dari Bupati, Wakil Bupati, maupun Ketua
KONI Kabupaten Bogor, jadi kita harus sama-
sama bergerak demi kemajuan prestasi
olahraga Kabupaten Bogor," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cilebut Barat,


Dasuki menyambut baik langkah yang
dilakukan KOK Sukaraja, dalam
menyosialisasilan program pembinaan atlet
lokal, dan juga rencana pembentukan KOD di
masing-masing desa yang ada di Kecamatan
Sukaraja. Terlebih, yang jadi sasaran utama
adalah atlet lokal, sehingga desa wajib
mendukung program tersebut.

"Saya setuju dengan program ini. Bahkan,


saya juga menyatakan sikap siap untuk
menjagi manajer tim dari salah satu cabor
Kecamatan Sukaraja, di event tingkat
Kabupaten Bogor kedepannya," kata Dasuki.
( asep syahmid)

=================================

BERITA EMPAT

Photo : Rudy Achdiat

Cabor Soft Tenis Mulai Menggeliat


Cibinong | Jurnal Bogor

KENDATI termasuk salah satu cabor baru


yang akan masuk dalam keanggotaan KONI
Kabupaten Bogor. Namun para pengurus Soft
Tenis yang tergabung di PESTI Kabupaten
Bogor

You might also like