You are on page 1of 12

NAMA : INSYIRA NUR MAJID

NIM : 11230920000074
KELAS : C
RESUME PENGANTAR AGRIBISNIS

Pertemuan 12 September 2023

Belum membahas materi perkuliahan hanya tugas terkait UTS dan UAS serta
penugasan membuat buku untuk pengganti UAS.

Pertemuan 19 September 2023

Pengembangan Agribisnis

Agribisnis berpikir komoditi apa yang diinginkan. Poin penting memulai bisnis
pertanian adalah membuat bussiness plan:
1. Potensi Pasar: daya serap pasar
2. Market Share
3. Komoditi yang memiliki nilai tinggi: benih apa yang mau ditanam
4. Daya Beli Pasar: mengecek seberapa besar daya beli pasar untuk
menentukan harga
 Standarisasi
Standar (grading) didapat dari kebutuhan konsumen. Turunan dari standar yang kita
atur sesuai dengan prioritas.
 Poin penting:
1. Melakukan base marking
2. Reset: mengkaji potensi pasar melalui kuesioner dan wawancara
3. Riset Harga

 Corporate (perusahaan besar) lebih efisien uangnya tidak keluar banyak, jika ;
1. Owner melakukan sendiri: akan mendapatkan keuntungan dan dapat feel-nya
2. Owner mendelegasikan kepada timnya: mengeluarkan biaya yang tidak
sedikit

 Tantangan Agribisnis
1. Derasnya produk impor: produk impor harganya bisa bersaing, sehingga kita
harus membuat produk yang bisa bersaing dengan produk impor
2. Harga impor yang semakin murah
3. Konversi lahan yang masih semakin meningkat
4. Keinginan konsumen: contohnya konsumen ingin barang yang kualitasnya
lebih baik dengan harga yang sesuai
 Kenapa harga impor lebih murah
Contoh : Kapel Cina yang diimpor sudah menjalankan bisnis berbasis industri
sementara di Indonesia bisnis corragis. Produk Cina lebih murah (efisien) dan
jumlahnya banyak.
Pertemuan 26 September 2023
Gambaran Peran Agribisnis untuk Masa Depan
 Agribisnis harus terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat. Sebagai
Penyedia Pangan utama untuk mensejahterakan masyarakat. Agribisnis juga
berperan dalam menyediakan bahan baku industri. Agribisnis juga dapat menjadi
pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 Dalam agribisnis, produk harus memenuhi standard. Dikenal dengan “Standard


grading”. Memisahkan hasil panen sesuai kualitasinya (ukuran, bobot, mutu, dll.)
menjadi beberapa kelas (grade). Tujuannya adalah memisahkan hasil pertanian
yong baik atau yang jelek atau tidaknya memenuhi standard.
 Pelaku agribisnis juga perlu mempertimbangkan kemampuan pembeli/konsumen.
Jika kualitas bagus namun harga tidak sesuai dengan kemampuan pembeli maka
produk bisa tidak laku.

Agribisnis secara khusus merupakan :


 Agribisnis adalah segala usaha yang bergerak di pertanian dan terutama pada
sektor penyedian pangan.
 Agribisnis secara khusus
Suatu ilmu yang diarahkan untuk mengkaji sudut pandang bahwa pengelolaan
suatu system yang paling baik dalam komoditi pertanian
Agregat (gabungan) dari hulu ke hilir
 Hulu : merupakan sektor yang berperan di on-farm atau proses produksi saat di
sawah atau di ladang
Hilir : merupakan sektor yang berperan secara off-farm atau memproses
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Sistem Agribisnis
1. Subsistem (hulu) Penekanannya bagaimana menyiapkan sarana
produksi, industri pembibitan, industri kimia, industry alat-alat mesin pertanian
(Agrootomotif) dan menyesuaikan yang dibutuhkan oleh pertanian.
2. Subsistem (On-farm) Menyiapkan Ketika mulai bertanam
Contoh : Menyiapkan lahan yang baik, melakukan kegiatan mengoptimalkan
sumber daya alam yang ada untuk pertanian
3. Subsistem Pengolahan Hasil pertanian (produk) kita olah menjadi produk
lain/berbeda. Contoh : On-farm menghasilkan tomat lalu di system
pengelohan diubah mejadi saos tomat. Menghasilkan produk turunan yang
lebih menguntungkan
4. Pemasaran Mendistribusikan produk ke orang lain (konsumen) sehingga
fungsinya terasa. Contoh : Bagaimana mempromosikan produk yang kita
hasilkan itu baik, menyiapkan media yang baik, dan menghasilkan produk
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
5. Subsistem Supporting Membantu 4 subsistem sebelumnya dengan
mengembangkan research (R and D). Contoh : Melakukan penyuluhan,
bagian support keuangan, dan transportasi

Jika, ada beberapa subsistem tidak dapat dikuasai/dijalankan dikarenakan


keterbatasan itu tidak apa-apa. Apabila semua subsiste dijalankan maka pertanian
akan berjalan baik.
1. Integrasi Vertikal : Bekerja sama dengan berbagai perusahaan
2. Integrasi Horizontal : Fokus dengan satu titk

 Lembaga yang aware terhadap pertanian


1. Lembaga perbankan
2. Lembaga industry pupuk
Walaupun kedua Lembaga tersebut belum mencapai titik optimal

Pertemuan 6 oktober 2023

Agribisnis berfikir bagaimana itu berjalan dan selamanya ada. Bahwa pasar itu
tidak boleh hilang dan berkurang dalam transaksi
1 Bagaimana membuat agribisnis ini berkelanjutan dengan memanfaatkan
resource kemudian dikapitalisasi dengan investasi yang baik dan akan
membuat ekonomi terus-menerus secara efektif dan efisien dan bagaimana
kita memanfaatkan lahan dengan baik. Agribisnis adalah ilmu bagaimana kita
bisa menggunaka resource tepat sasaran yang memiliki nilai efektifitas dan
mendorong pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
2 Agribisnis harus dipastikan melakukan eksploitasi pertanian yang sesuai
dengan ekosistem yang ada. Contoh : Lereng pegunungan bagus untuk
tanaman hortikultura kalau kita membahasa tentang tanah, suhu, dan cuaca.
Namun apabila kita membahas bagaimana menjaga stabilitas tanah yang
menyebabkan longsor itu tidak selaras.
3 Tantangan kelapa sawit di Indonesia
Perspektif pengusaha : Produktifitas sawit agar dapat lebih meningkat tetapi
pada kenyataannnya berbanding dengan Malaysia. Indonesia memiliki area
luas tetapi produktifitasnya tidak sebebanding dengan luas areanya.
Sedangkan Malaysia memiliki produktifitas tinggi walaupun areanya tidak
sebanding.
4 Apa Agribisnis berkelanjutan dengan pertanian berkelanjutan itu sama?
Berbeda, karena agribisnis membahas bagaimana itu akan dikonsumsi oleh
kita sedangkan pertanian itu membicarakan komuditas. Contohnya :
Seseorang punya area luas untuk menanam cabe. Itu bukan agribisnis
melainkan menanam pertanian.
5. Agribisnis dalam peran teknologi
Subsistem dalam agribisnis salah satunya input apabila tidak ada input aka
rusak
Contohnya: Di uzbezkistan menanam anggur ada luas area ada yang besar
dan kecil. Mereka berfikir bagaimana cara membuat arealisasi yang terjaga
waktunya dengan cepat dan tepat. Seperti menggantikan pekerjaan manusia
dengan teknologi untuk mempersingkat waktu.
6. Bagaimana agribisnis bisa menjaga kebutuhan manusia
Teori maslow bukan hanya berfikir soal perut saja, tetapi manusia tidak
banyak memberi informasi bahwa keinginannya berbeda-beda. Dalam
agribisnis kita harus mengikuti zaman. Contoh : Dulu minus jus apel, namun
sekarang jus apel dalam bentuk kemasan. Agribisnis harus berfikir masa
depan, kita harus mengitung berapa banyak yang dibutuhkan di masa depan.
7. Produk Indonesia yang dikirim ke luar negeri memiliki kualitas terbaik
berbanding terbalik yang dijual untuk negara sendiri atau kepada masyarakat.
Itu benar karena untuk diekspor keluar negeri perlu memenuhi standarisasi
dan memikirkan Kesehatan sedangkan Indonesia hanya memikirkan harga
murah. Sehingga di Indonesia semakin buruk kualitas berpikirnya, itulah yang
terjadi di Indonesia. Agribisnis harusnya mengeksploitasi secara optimum,
sesuai tidak merugikan. Bukan maksimum, yaitu sebanyak-banyaknya namun
rugi di akhir dan cenderung tidak berkelanjutan.

Pertemuan 13 Oktober 2023


Pertanian Dilihat dari Berbagal Dimensi
 Tanaman hortikultura membutuhkan perawatan yang baik untuk hasil panen
berkualitas. Semakin baik perawatan, semakin baik mutunya, Namun
perawatan membutuhkan biaya. Sehingga harga ending produk akan
semakin mahal dan tidak mampu dibeli masyarakat.
 Agribisnis memiliki produksi yang unik, dan memberikan kontribusi nasional
terhadap negara. Di Indonesia, semua pendapatan dari semua sektor,
pertanian memberikan kontribusi besar. Saat pandemi COVID 19 sektor-
sektor yang lain anjlok, pertanian walaupun menurun tapi masih bernilai
positif. Pertanian juga menyerap 50% tenaga kerja.
 Pertanian identik dengan pedesaan. Petani dan pedesaan tidak bisa
dipisahkan. Pedesaan merupakan suporter perkotaan. Kita harus menjaga
agar desa tidak bergeser fungsinya. Perubahan fungsi desa dipengaruhi
faktor peningkatan penduduk dan pembangunan
 Agribisnis membutuhkan intervensi pemerintah, kalau tidak akan terjadi
masalah, seperti pembuatan waduk, subsidi penduduk, atau tarif ekspor-
impor.

Pertemuan ** Oktober 2023


Keunikan Agribisnis dalam Berbagai Dimensi

Keunikan Agribisnis terkait dengan proses produksi biologis yang sulit diukur.
Contoh: kita akan mengaiems kesulitan dalam produksi komoditas yg sama.
Agribisnis membuat kita berpikir jika itu hasil yg buruk tidak benar-benar buruk.

Dalam proses Agribisnis diperiusaan intervensi manusia.


 Keunikan proses produesi Agribisnis: Produksi harus mengiauti kondisi
menanam sangat ditentukan oleh waktu.
 Kontribusi Agribinis memberikan peranan bagi ekonomi nasional bagi masing-
masing negara. Peranan dalam ekonomi nasional besar, karena pertanian
memberikan penyelamat bagi hidup bangsa. Pertanian juga menyerap tenaga
kerja dengan baik. Di Indonesia, Agribisnis dalam keseharian menjadi sektor
pembangunan unggulan.
Keunikan Agribisnis lainnya yaitu produk pertanian pada saat pasca panen atau
bahkan pasen itu mudah rusak. Maka harus:
 Menjaga sistem keamanan pangan pada saat sebelum panen sampai pasca
panen.
 Harus terjadi update R&D untuk mencegah terjadinya masalah ke depannya.
 Agribisnis sangat memerlukan treatment pengelolaan alam dengan baik.
Contoh: konversi air (diatur pengelolaan air dari hulu ke hilir)
 Pengelolaan SDA harus berpikir bagaimana menggunakan bioteknologi,
bioteknologi penting untuk membuat model budidaya taraman.

Struktur pasar agribisnis yg dinamis dan tidak bisa tutup dalam 1 hari. Pasarnya
termasuk pps (persaingan sempurna) harganya dinamis. Di pasar jarang terjadi
penyeragaman barang.

Keunikan terkait dengan yg mengurus di bidang pertanian: Bahwa pertanian selalu


berhubungan dengan pedesaan. Maka desa harus dijaga dengan baik sebagai
supporting perkotaan.

Harus bisa menjaga desa agar tidak bergeser sehingga desa tidak menanggung
beban berat.

Keunikan lainnya, sangat memerlukan Intervensi pemerintah. Bentuk intervensi


pemerintah: Subsidi, pembangunan, tarif, pembatasan.

Pertemuan 17 Oktober 2023


Pertanian “Agrisbisnis”

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian didorong berbagai aspek
untuk mengjhasilkan kuantitas dan kualitas yang baik.
Contohnya :
 Teknologi – mencakup peningkatan efiiensi dan produktfitas di tingkat on-
farm serta pasca panen dan pengolahan (off-farm). Pemanfaatan dan
penguasaan teknologi pertanian berkaitan langsung dengan peningkatan
produksi dan nilai tambah produk.
 Untuk push quality dan quantity dibutuhkan teknologi, kebijakan (policy),
infrastruktur, SDA (resources) dan SDM.
 Kebijakan – seperti kebijakan di bidang pembenihan, perkreditan, perairan,
penyuluhan, dll. Dengan tujuan agar lebih produktif, efisiensi produksi naik,
dan tingkat kesejahteraan petani meningkat.
 SDA (resource) dari desa yang akan didistribusikan ke perkotaan sehingga
menimbulkan gap/ketimpangan yang disebut backwash effect.
 Backwash effect bersifat atau membawa dampak negatif bagi daerah
pedesaaan. Dikarenakan kondisi ketidakseimbangan aliran modal dan tenaga
kerja dari wilayah tidak berkembang ke wilayah yang berkembang
(perkotaan).
 Contoh : Sukabumi, Bogor, dan Cianjur yang menjadi pabrik air minum
namun di daerah itu masih ada kekurangan dan kesulitan air.
Pertemuan 24 Oktober 2023

Teori Pertumbuhan
Teori pertumbuhan dimana terdapat perubahan fisik yang menyebabkan adanya
perkembangan kota. Terdapat juga teori klasik pengembangan agribisnis. Kalau
ingin mengembangkan agribisnis harus bangun jalan. Agribisnis akan berjalan
dengan bagus kalau infrastruktur jalan baik. Kalau sudah ada jalan, pertumbuhan
akan cepat Jalan akan membuat pertumbuhan ekonomi meningkat. Tanah yang
punya akses jalan harganya lebih mahal, pertumbuhan sekitar jalan akan meningkat
juga.

Contoh : Ada pertanian komuditas apel namun di sekitar daerah sekitar pertanian
apel tersebut harus ada hal penunjang untuk pertanian apel tersebut berjalan
dengan baik. Seperti ada penyediaan Lembaga keuangan, harusnya adanya jalan di
kawasa perindustrian petanian. Namun. Hal itu juga bisa menyebabkan dampak
negative karena bisa menyebabkan konversi lahan terjadi disebab aktivitas ekonomi
juga meningkat.

Hubungan antara teori klasik dengan teori pengembangan wilayah harus ada
kebijakannya jika tidak ada kebijakan pengembangan agribisnis bermasalah.
 kebijakan yang baik adalah:
 Status bold fungsi lahan
 Alih kepemilikan lahan: Bedanya dengan alih fungsi lahan adalah
pembatasan penjualan. Payback periode: Tingkat pengembalian dana
 Pengembangan terbatas penyangga agribisnis

Pertemuan 31 Oktober 2023


Kelembagaan
 Kelembagaan pertanian dibuat untuk menyediakan sarana produksi,
meningkatkan kesejahteraan petani dalam kegiatan ekonomi sehingga dapat
mengurangi kerugian dan kesenjangan.
 Kelembagaan adalah sistem yang dibangun dengan kesepakatan bersama untuk
mencapai tujuan bersama. Kelembagaan bertujuan untuk mempercepat
mewujudkan tujuan.
 Lembaga agribisnis bertujuan untuk mempercepat pengembangan agribisnis dan
sesuatu yang kita inginkan, dilembagakan sesuai fungsi-fungsinya.
 lembaga harus punya norma, culture, ethic, dan tujuan Bersama (mungkin sama
tapi tidak identik), dan system (input, proses, distribusi)

Macam badan Lembaga :


 Lembaga pertanian bekerja dalam
Pemerintah dan Non-Pemerintah (di luar kepemilikan yang muncul dalam
konteks fungsi. Contoh: lembaga penyuluhan, pembiayaan seperti LPDB)

Macam lembaga agribisnis :


 Sosial dan Tidak Sosial
Dalam pertanian tidak hanya fungsi, ada juga homogenitas, contoh: lembaga
KTNA. Secara detail, kelembagaan pertanian di Indonesia sangat banyak,
namun secara normalitas minimum ada 5: contoh distribusi KABAPIN ( Jasa
Angkutan barang pasar dan industry), asosiasi pupuk Indonesia dan tidak
sosial seperti ( bank, rentenir)

Peran lembaga pertanian adalah:


 Media Learning (pembelajaran)
 Fungsi Tata Koordinasi contohnya mengatur suku bunga, KTNA melakukan
rembuk dengan petani kabupaten Banjar
 Fungsi Optimalisasi contohnya menawar harga diwakili satu orang, gabungan
koperasi susu Indonesia yang berfungsi merendahkan bunga.
 Efisiensi proses produksi agribisnis: Norma-norma yang ada kalau di pos
dengan baik tingkat efisiensi menjadi lebih baik. Secara riil, hasil riset
menyatakan ada yang semakin efisien, ada yang tidak efisien.

Pertemuan 7 November 2023


Lanjutan Pengembangan Agribisnis

Agribisnis dari hulu ke hilir banyak diproses, dalam konteks petani yang detail, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Harus punya knowledge visinya apa
2. Standar minimum bisa calculate biayanya.

 Konsep ideal agribisnis:


 Agribisnis yang ideal harus tahu kemana arahnya dan seperti apa bisnisnya.
Akan menimbulkan masalah keuangan jika belum mengetahui kemana arah
bisnisnya.
 Menghitung variabel atau apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan
tadi. Singkatnya kemampuan mengidentifikasi kebutuhan. Kalau tidak bisa
akan menimbulkan masalah, pada saat sedang berjalan tidak ada uangnya.

 Dari semua ini dapat dirangkum menjadi pembiayaan agribisnis. Secara teori
biaya yang dikeluarkan untuk agribisnis disebut biaya total, yaitu kumpulan
biaya-biaya.

Pengembangan agribisnis/ pengembangan sesuai komuditi


 Biaya total : Kumpulan semua biaya-biaya hasil identifikasi
 Biaya Tetap (Fixed Cost) : Biaya yang dikeluarkan dalam satu kali, bisa
digunakan berulanng dalam jangka lama. Contoh : pertanian : tanah, pacul,
helm, cangkul, dll
 Biaya variable ( Variable cost): Biaya yang dikeluarkan dimana pengeluaran
tersebut dikeluarkan terus menerus yang akan berpengaruh terhadap
penambahan kualitas atau kuantitas produk. Contoh dalam berjualan pisang
goreng : tepung pisang, pisang buah, minyak, gula, dll.
 Harga (price) : Harga yang ditetapkan pelaku usaha/perusahaan sebagai
imbalan terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
Jika, di atas biaya total maka margine itu positif mendapat keuntungan.
Apabila seimbang dengan biaya total atau disebut break even point maka
impas tidak untung maupun rugi tetapi di bawah biaya total maka
menghasilkan margine negate atau rugi
 Penentuan harga bisa didasari oleh biaya total, daya beli, dan bisnis intelegen
(biaya pesaing)
keuntungan terbagi menjadi dua ;
 Keuntungan maksimum/maksimal: keuntungan sebesar-besarnya
 Keuntungan optimum: keuntungan wajar, namun untuk jangka waktu yang
Panjang

Pertemuan 14 November 2023

Resume Pembahasan Presentasi tentang Fixed dan variable cost


 Bisnis yang layak secara sistem, namun tidak layak secara keuntungan tidak
bisa disebut layak juga. Contohnya bisnis kelinci yang untungnya hanya
Rp187.000 per bulan, meskipun untung namun tidak bankable, artinya jika
perusahaan mengajukan proposal ke bank, dianggap tidak mampu dan tidak
layak memenuhi persyaratan dari bank (untuk membayar kredit).
 Ada biaya yang tidak ditulis dalam biaya variable namun ada pada reality saat
melakukan bisnis tersebut dan hal itu juga bila tidak dilakukan akan
menghambat jalannya bisnis. Contoh : Pada bisnis penangkapan hasil
perikanan ditagih oleh preman di lautan
 Perbedaan Penulisan Judul saat berpengaruh
Contoh : Perencanaan model bisnis : Berarti bisnis ini bisa saja belum
dijalankan tetapi sudah disusun rencana serta tujuan secara sistematis biaya
total, penentuan harga, dan estimasi kentungan dari bisnis tersebut berbeda
dengan judul (Analisis Penangkapan…) (Analisis Kelayakan…) bisnis sudah
dilakukan dan dilakukan penelitian dengan uji kelayakan misalnya kapal bila
di perikanan, total biaya (Perlengkapan, alat, crew, dll). Pada penelitian ini
ada hasil analisis rugi atau untung dalam menjalan bisnis ini maka bisa jadi
patokan bila ada pelaku usaha yang ingin menjalanka bisnis ini.

Pertemuan 21 November 2023


Masalah Petani dan Hilirisasi

Masalah yang dihadapi petani di Indonesia


 Cost (overhead): jika tidak ditekan akan meningkatkan harga
 Permodalan: pertanian butuh modal, sementara desa identik dengan
kemiskinan.

Dari permasalahan itu para petani biasanya:


 Menjaminkan hasil panen sebelum dipanen (dengan forecast)
 Hasil panen dijual sebelum matang

Padahal solusinya adalah


 Menjual langsung ke “end user” agar harga maksimal.
 Melakukan “edit value” dengan hilirsasi. Contoh jahe diolah menjadi permen.
Namun tidak secara total diolah, karena publik juga ingin bahan mentah.
 Edit value bisa dengan menambahan packaging yang baik, contohnya duren
plastik yang di bungkus plastic wrap, telur yang di pack.

Hilirisasi
Adalah proses atau strategi untuk meningkatkan nilai tambah dengan komuditas
yang dimiliki dengan hilirisasi. Komuditas yang tadina diekspor dalam bentuk mentah
diolah menjadi bahan setengah jadi atau jadi, dengan hal itu bisa diekspor dengan
nilai tambah lebih besar.

Hilirisasi juga jadi strategi yang dilakukan presiden Jokowi untuk Indonesia
Contoh : Peninkatan produksi beserta hilirisasinya (produk pangan) khususnya pada
komuditas beras, jagung, dan kedelai. Menjadikan ikan yang diekspor mentah
seperti tongkol, ikan asin, cakalang dijadikan tepung ikan untuk menambah nilai.

2 Desember 2023
Kelembagaan Pertanian

Bagaimana mengelola kendala dalam kelembagaan?


1. Planning
2. Berani melangkah
3. Controlling Produce

Human Capital dan Social Capital


 Human Capital: Potensi yang ada di individu dimaksimalkan
 Social Capital: Jaringan hubungan sosial, norma, dan nilai-nilai yang
memfasilitasi kerjasama antar individu dan kelompok masyarakat.
 Pengembangan social capital penting sekali, karena agribisnis memerlukan
untuk membangun kepercayaan dengan positif, nilai-nilai kerjasama, dan
solidaritas dalam masyarakat. Pembangunan pertanian akan lebih
berkelanjutan, produktif mensejahterakan, dan menguatkan masyarakat.
Contoh : Pertanian berkelanjutan yang dicapai menggunakan modal social jangka
Panjang. Pelaksanaan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani dengan salah satunya dengan pengembangan di bidang teknis berupa
teknogi tepat guna, pelestarian lingkungan berbasis pengetahuan masyarakat
setempat.

Pertemuan 14 Desember 2023


Sinergitas
Sinergi adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan
suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang
optimal.
 Sinergi dan kolaborasi antar seluruh stakeholder pertanian dan peternakan di
Indonesia dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian itu sangat
penting
 Untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian diperlukan sinergi dan
kolaborasi lintas sektor. Struktur yang ada di Kementerian Pertanian,
termasuk peran pemerintah daerah dan peran para pelaku usaha seharusnya
dapat meningkatkan sektor pertanian.
 Contoh : Fokus ke peningkatan produksi untuk pemenuhan kebutuhan
pangan masyarakat di Indonesia, jika melimpah, maka dapat diekspor.
 Salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam proses ini adalah
perkembangan teknologi dan inovasi untuk mencapai produktivitas dan
efisiensi produksi. Oleh karena itu, untuk terus meningkatkan peluang akses
pasar ekspor, maka perlu adanya dukungan dari seluruh stakeholder
(pertanian) terkait, terutama dalam penerapan standar-standar internasional
mulai dari hulu ke hilir untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
 Pelaku usaha di Indonesia dan dunia internasional dapat saling berinteraksi
dan terjadi transfer teknologi yang bermanfaat bagi pengembangan
petertanian di Indonesia
 Contoh : adanya event Indo Livestock merupakan perhelatan internasional
industri peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan
hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan dan akuakultur yang diikuti
ratusan perusahaan dari berbagai negara. Interaksi dan kolaborasi
diharapkan bermanfaat bagi pengembangan pertanian di Indonesia.
Pertemuan 21 Desember 2023

Pembiayaan Agribisnis (Business Plan)

You might also like