You are on page 1of 9

Penyisihan Kadar COD dan TSS Pada Limbah Cair Pewarnaan Batik

Mengunakan Metode Elektrokoagulasi

Yesi Arnita1), Shinta Elystia2), Ivnaini Andesgur2)


1)
Mahasiswa Teknik Lingkungan S1 2)Dosen Teknik Lingkungan S1
Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. HR Soebrantas, Km.12,5, Panam – Pekanbaru
Email: yesi.arnitta@gmail.com

ABSTRACT

Wastewater from the textile industry has adverse effects on the environment if
disposed of into the waters without any processing. Naphtol is one of the sources of
pollutant wastewater coloring batik. Electrocoagulation is one of the alternative
method of processing wastewater textiles. This research aims to know the efficiency
decreased levels of COD and TSS contained in wastewater through the process
electrocoagulation. Research carried out in batch by using aluminium as electrodes
that size 17cm by 17cm x 3cm. The size of the reactor electrocoagulation is 30cm x
25cm x 25cm, 1 cm electrode spacing and waste from Volume 10 L. The voltage used
was 10, 15, and 20 volts and then sample taken on 15, 30 and 45 minutes while
electrodes from the electricity. The analysis showed a decrease in concentration on
the parameters of the tested where the span of the efficiency of the allowance for a
maximum range of the COD (80-00, 98, 20 %) and TSS (90, 83 % - 95, 83 %). This
condition occurs at the time of tension 20 volts in 45 minutes. Based on the Anova to
use SPSS.16, found that the voltage and time factor affecting the decrease in the
concentration of 94.8% COD and TSS 93.1%. The rest is affected by unknown
factors.

Keywords: Electrocoagulation, wastewater batik, voltage, contact time, COD

PENDAHULUAN
dampaknya paling cepat terdeteksi
Limbah cair dari industri secara kasat mata walaupun kadarnya
tekstil memiliki dampak buruk dibawah 1 ppm (Pareira dan Alves,
terhadap lingkungan karena beberapa 2012). Pewarna yang digunakan
diantaranya bersifat tidak dapat diurai dalam proses pewarnaan batik di
secara alami dan karsinogenik Rumah Batik Andalan adalah jenis
sehingga harus dikelola secara benar pewarna sintesis, yaitu salah satunya
(Babu et al., 2007). Buangan zat pewarna napthol. Selain berbahaya
warna merupakan pencemar yang bagi manusia bahan pewarna napthol

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 1


bisa mengakibatkan terganggunya membutuhkan tenaga listrik,
ekosistem perairan jika dibuang bebas penghantar listrik dan elektroda.
ke perairan. Untuk elektrokoagulasi yang
Berdasarkan pertimbangan dibutuhkan adalah listrik arus searah
kelemahan proses-proses pengolahan (DC), penghantar listriknya adalah
limbah cair tekstil secara kimia dan larutan elektrolit, dalam hal ini adalah
biologi, dikembangkan metode air yang akan diolah, sedangkan
pengolahan baru untuk mengolah elektroda yang digunakan pada
limbah tekstil tanpa menggunakan umumnya adalah aluminium yang
bahan kimia/koagulan dan biaya yang memiliki sifat sebagai koagulan.
relatif lebih murah serta jumlah
sludge yang lebih sedikit yaitu dengan METODOLOGI
metode elektrokoagulasi. Berdasarkan
penelitian Riadi dkk., (2014) Jumlah Alat yang digunakan dalam
sludge yang terbentuk dari penelitian ini meliputi: Reaktor
pengolahan limbah tekstil dengan Elektrokoagulasi yang terbuat dari
teknologi elektrokoagulasi 3,4% lebih akrilik dengan ukuran 30 cm x 25 cm
sedikit jika dibandingkan dengan x 25 cm sebagai wadah sampel limbah
koagulasi menggunakan bahan kimia. cair batik, Plat Aluminium ukuran 17
Perbedaan ini disebabkan karena cm x 17 cm dengan tebal 3 mm
sludge yang dihasilkan dengan sebagai elektroda, Kabel Katoda-
elektrokoagulasi mengandung ikatan Anoda, kawat tembaga, Power
air yang lebih sedikit dan tidak ada Supply DC, erlenmeyer, buret dan
sulfat yang ikut mengendap sebagai statif, timbangan analitik, oven,
sludge. Selain itu, Biaya operasi untuk desikator, vacum pump, dan kertas
mengolah limbah dengan saring whattman. Sedangkan bahan
elektrokoagulasi 52,35% lebih murah yang digunakan dalam penelitian ini
dibandingkan dengan koagulasi meliputi: 10 liter limbah cair dari
dengan bahan kimia. proses pewarnaan batik Rumah Batik
Proses elektrokoagulasi Andalan PT.RAPP, H2SO4 pekat,
terbentuk melalui pelarutan logam aquades, K2Cr2O7, indikator ferroin
dari anoda yang kemudian dan larutan FAS.
berinteraksi secara simultan dengan
Variabel Penelitian
ion hidroksi dan gas hidrogen yang
Variabel Tetap
dihasilkan dari katoda. Dalam proses Variabel tetap yang digunakan dalam
elektrokoagulasi akan terjadi proses penelitian ini adalah :
reaksi reduksi dimana logam-logam a. Jumlah sampel air limbah dari
akan direduksi dan diendapkan di proses pewarnaan batik
kutub negatif, sedangkan elektroda sebanyak 10 liter
positif akan teroksidasi yang b. Dimensi rangkaian bak
berfungsi sebagai koagulan. elektrokoagulasi .
Elektrokoagulasi merupakan proses
c. Jarak antar plat 1 cm.
elektrolisis, dengan demikian maka

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 2


Variabel Berubah Pada penelitian ini dilakukan
Variabel bebas dalam penelitian ini beberapa variasi perlakuan pada
adalah sebagai berikut : limbah cair saat diolah. Variasi
A. Tegangan : 10, 15, 20 volt perlakuan dalam penelitian ini adalah:
B. Waktu kontak : 15, 30, 45 a. Pada 10 liter sampel air limbah
menit dari proses pewarnaan batik
Prosedur Penelitian yang dimasukkan ke dalam bak
Percobaan Utama elektrokoagulasi diberi aliran
listrik DC dengan tegangan
Dalam percobaan utama ini listrik yang digunakan adalah
dilakukan beberapa tahapan, 10, 15 dan 20 volt.
yaitu: b. Pada masing-masing variasi
1. Sebanyak 10 liter air limbah cair tegangan dalam penelitian ini
dari proses pewarnaan batik efluen diambil pada setiap menit
dimasukkan ke dalam bak ke-15, 30 dan 45 menit.
elektrokoagulasi yang telah
dibuat. HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Aliran listrik dari Power supply
DC dialirkan melalui kabel
A. Hasil Uji Awal Parameter
katoda anoda yang telah
COD dan TSS Pada Limbah
terpasang/terhubung di sisi
Cair Pewarnaan Batik Rumah
kanan dan kiri bak
Batik Andalan
elektrokoagulasi kemudian
aliran listrik akan mengalir ke Hasil uji awal parameter limbah
tiap-tiap ke plat aluminium. cair batik Rumah Batik Andalan dapat
dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji Awal Parameter Limbah Cair Pewarnaan Batik Rumah Batik
Andalan (RBA)
Parameter Satuan Hasil Uji

COD mg/L 6.680


TSS mg/L 120
*) PERMENLH/5/2014

B. Hasil Uji Parameter COD dan Hasil uji awal parameter limbah cair
TSS pada Limbah Cair batik Rumah Batik Andalan dapat
Pewarnaan Batik Rumah dilihat pada Tabel 2.
Batik Andalan Setelah
Perlakuan

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 3


Tabel 2. Hasil Konsentrasi dan Efisiensi Penyisihan Parameter Pencemar.

Tegangan Waktu COD TSS Efisiensi (%)


(volt) (menit) (mg/L) (mg/L) COD TSS
10 15 1.870 23 72,00 80,83
30 1.603 14 76,00 88,33
45 935 10 86,00 91,67
15 15 1.843 22 72,41 81,67
30 1.469 13 78,00 89,17
45 133 8 98,00 93,33
20 15 1.336 11 80,00 90,83
30 1.068 8 84,01 93,33
45 120 5 98,20 95,83

Pada Tabel 2. diatas didapatkan parameter yang di uji yaitu COD


konsentrasi efluen terendah yaitu 98,20% dan TSS 95,83% .
COD 120 mg/L dan TSS 5 mg/ L
Berdasarkan hasil analisa yang Pengaruh Variasi Tegangan dan
diperoleh dari proses elektrokoagulasi Waktu Kontak Terhadap Penyisihan
efisiensi tertinggi terjadi pada COD
tegangan 20 volt dengan waktu Nilai konsentrasi COD sebelum
kontak 45 menit. Dari tabel di atas diilakukan penelitian adalah 6.680
menunjukkan bahwa semakin besar mg/L, setelah dilakukan penelitian
tegangan dan semakin lama waktu dengan perlakuan memvariasikan
kontak maka semakin besar efisiensi tegangan dan waktu kontak
penyisihan kontaminan dalam air konsentrasi COD menurun. Efisiensi
limbah. Efisiensi tertinggi dari penyisihan COD dalam penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar. 1 berikut
ini:

Gambar 1. Grafik Efisiensi Penyisihan COD Terhadap Variasi Tegangan Dan Waktu
Kontak

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 4


Berdasarkan Gambar 1. dan membentuk flok yang membantu
menunjukkan bahwa pada setiap proses penyisihan COD
tegangan yang sama didapatkan (Purwaningsih, 2009).
efisiensi semakin meningkat dari Berdasarkan teori double layer,
waktu kontak 15, 30 dan 45 menit. lingkaran terdalam yang diisi oleh
Pada percobaan ini diperoleh nilai koagulan bermuatan positif akan
rentang efisiensi tertinggi pada setiap mengikat ion-ion negatif yang terletak
variasi tegangan adalah sebesar pada lingkaran lebih luar. Muatan
(80,00%-98,20%) yaitu terjadi pada positif dan negatif bertemu maka
tegangan 20 volt, sementara rentang terjadi gaya Van der Waals (tarik
efiiensi pada tegangan 10 volt dan 15 menarik) antar kedua ion tersebut
volt adalah (72,00%-86,00%) dan sehingga terjadi ikatan yang sangat
(72,41%-98,00%). Efisiensi kuat dan terbentuklah koagulan yang
penyisihan COD semakin meningkat selanjutnya akan membentuk flok
dari waktu kontak 15, 30 dan 45 yang dapat menurunkan senyawa
menit. Dalam penelitian ini organik dalam limbah (Hanum dkk.,
konsentrasi COD turun dari 6.680 2015). Pada proses elektrokoagulasi
mg/L menjadi 120 mg/L yaitu terjadi dapat dijabarkan dengan reaksi
pada saat tegangan 20 volt dengan dibawah ini :
waktu kontak 45 menit. Pada permukaan elektroda positif
Penyisihan konsentrasi COD (anoda) :
dalam penelitian ini sesuai dengan Al Al3+ + 3e
penelitian Yulanto dkk., (2009) yang Sekitar elektroda :
menjelaskan bahwa semakin tinggi Al3+ + 2(OH-) Al(OH)3
tegangan digunakan dalam proses Pada permukaan elektroda negatif
elektrokoagulasi maka efisiensi (katoda) :
penyisihan kontaminan pencemar Al3+ + 3e Al
seperti COD juga semakin meningkat. 2H2O + 2e H2 + 2OH
Demikian halnya dengan waktu Dari reaksi kimia di atas dapat
kontak, berdasarkan penelitian Lestari disimpulkan bahwa semakin besar
dan Agung, (2014) dinyatakan bahwa tegangan dan waktu kontak pada
semakin lama waktu kontak maka proses elektrokoagulasi akan
efisiensi penyisihan COD akan menyebabkan semakin banyaknya ion
semakin besar. Al3+ yang teroksidasi (pada anoda)
Prinsip proses kerja yang terjadi dan ion OH- yang tereduksi (pada
pada elektrokoagulasi secara umum katoda) maka akan semakin banyak
sama seperti teori double layer yaitu jumlah koagulan Al(OH)3 yang
pembentukan flokulasi partikel terbentuk disekitar elektroda. Semakin
bersifat adsorbsi dimana koagulan banyak jumlah koagulan yang
pada elektrokoagulasi bermuatan terbentuk maka akan semakin banyak
positif akan mengikat ion-ion negatif jumlah kontaminan-kontaminan
pada limbah seperti nitrit, phospat, dalam air limbah yang terikat. Flok
nitrit dan senyawa organik lainnya yang terbentuk akan dengan cepat

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 5


mengapung ke atas permukaan air Berdasarkan uji parameter awal,
karena semakin banyaknya gas H2 nilai parameter TSS dalam limbah cair
yang terbentuk di katoda. batik Rumah Batik Andalan adalah 120
mg/L. Hasil efisiensi penyisihan TSS
Pengaruh Variasi Tegangan dan setelah dilakukan penelitian ini
Waktu Kontak Terhadap Penyisihan ditunjukkan pada Gambar 2. berikut ini:
Konsentrasi Total Suspended Solids
(TSS)

Gambar 2. Grafik Efisiensi Penyisihan TSS Terhadap Variasi Tegangan Dan Waktu
Kontak

Pada Gambar 2. menunjukkan mengalir ke elektroda juga semakin


bahwa rentang efisiensi penyisihan besar. Arus adalah elektron yang
parameter TSS yang tertinggi pada mengalir, sehingga jika arus
setiap variasi waktu 15, 30 dan 45 diperbesar maka jumlah elektron yang
menit adalah sebesar (90,83% - mengalir dalam reaktor
95,83%) yaitu terjadi pada tegangan elektrokoagulasi semakin meningkat.
20 volt, sedangkan rentang efiiensi Peningkatan jumlah elektron
penyisihan TSS pada tegangan 10 volt meningkatkan jumlah OH- dan
dan 15 volt adalah (80,83% - 91,67%) gelembung gas H2. OH-akan bereaksi
dan (81,67% - 93,33%). Efisiensi dengan Al3+ (dari anoda), membentuk
penyisihan TSS semakin meningkat senyawa kompleks yang dapat
dari waktu kontak 15, 30 dan 45 mengikat zat padat tersuspensi dan
menit. Berdasarkan data awal, kemudian membentuk flok. Semakin
konsentrasi parameter TSS turun dari banyaknya gelembung gas H2 yang
120 mg/L menjadi 5 mg/L yaitu terbentuk menyebabkan semakin
terjadi pada saat tegangan 20 volt mudahnya proses pengangkatan flok
dengan waktu kontak 45 menit. yang dihasilkan ke permukaan dan
Tegangan listrik berbanding akan semakin turunnya nilai TSS.
lurus dengan arus listrik, jika Dalam penelitian Lestari dan
tegangan diperbesar maka arus yang Agung, (2014) dijelaskan bahwa

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 6


semakin lama waktu kontak Hasil uji statistik anova untuk
penyisihan TSS semakin besar. Hal parameter COD menggunakan taraf
ini disebabkan karena partikel-partikel signifikansi α=5% menunjukkan
yang terkandung dalam air limbah bahwa pengaruh tegangan dalam
organik umumnya bermuatan negatif, penelitian ini memiliki nilai sig (0,00) ≥
karena muatan yang sejenis terjadi 0,05 dan Ho diterima maka dinyatakan
gaya tolak-menolak antar partikel variabel tegangan tidak berpengaruh
yang menyebabkan partikel dalam dalam penyisihan konsentrasi COD.
keadaan stabil. Hal ini juga sesuai Sedangkan untuk variabel waktu
dengan penelitian Gameissa, (2012) kontak memiliki nilai sig (0,00) ≤ 0,05
yang menyatakan bahwa semakin dan Ho ditolak, sehingga hasil
tinggi tegangan dan waktu kontak menunjukkan bahwa waktu kontak
elektrokoagulasi yang diberikan maka memberikan pengaruh yang signifikan
kondisi akhir limbah cair yang terhadap penyisihan konsentrasi COD.
digunakan semakin baik karena Berdasarkan pengujian anova
penyisihan kadar parameter pencemar didapatkan R-Square pada output
semakin tinggi. sebesar 94,8%. Hal ini menjelaskan
bahwa faktor tegangan dan waktu
C. Hasil Uji ANOVA kontak mempengaruhi penyisihan
konsentrasi COD sebesar 94,8%
Setelah diperoleh data sisanya dipengaruhi oleh faktor yang
penyisihan konsentrasi dan efisiensi tidak diketahui. Pada uji lanjutan
parameter COD dan TSS selanjutnya menggunakan Duncan diketahui
dilakukan uji statistik menggunakan bahwa waktu kontak selama 45 menit
anova dengan SPSS.16. Pengujian ini terletak pada subset 1 sedangkan
dilakukan untuk membuktikan adakah untuk waktu kontak 30 dan 15 menit
pengaruh antara dua variabel yaitu terletak pada subset 2. Artinya bahwa
tegangan dan waktu kontak dalam pada waktu kontak 45 menit
proses elektrokoagulasi. Sebelum memberikan pengaruh yang paling
dilakukan uji anova tahap awal yang berbeda secara signifikan.
dilakukan adalah uji normalitas
dengan tingkat kepercayaan 95%,
α=0,05 untuk mengetahui apakah
sebaran data yang diperoleh normal
atau tidak normal.
Dari hasil uji normalitas
Shapiro-Wilk didapatkan bahwa nilai
sig untuk variabel tegangan dan waktu Untuk hasil uji statistik anova
kontak terhadap penyisihan parameter TSS menggunakan taraf
konsentrasi COD dan TSS ≥ 0,05 signifikansi α=5% menunjukkan
sehingga sebaran data berdistribusi bahwa pengaruh tegangan dan waktu
normal terpenuhi. kontak dalam penelitian ini memiliki
nilai sig (0,00) ≤ 0,05 dan Ho ditolak,

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 7


sehingga hasil menunjukkan bahwa dan TSS 93,1% Sisanya
tegangan dan waktu kontak dipengaruhi oleh faktor yang tidak
memberikan pengaruh yang signifikan diketahui.
terhadap penyisihan konsentrasi TSS.
Berdasarkan uji anova untuk B. Saran
parameter TSS didapatkan R-Square Saran yang diberikan untuk
pada output sebesar 93,1%. Hal ini penelitian selanjutnya adalah: Perlu
menjelaskan bahwa faktor tegangan dilakukan penelitian untuk variasi lain
dan waktu kontak mempengaruhi seperti: kuat arus dan pHserta
penyisihan konsentrasi TSS sebesar diharapkan dapat menghitung laju
93,1% sisanya dipengaruhi oleh pengeroposan aluminium dan biaya
faktor yang tidak diketahui. Pada uji operasi.
lanjutan menggunakan Duncan untuk
parameter TSS, tegangan dan waktu DAFTAR PUSTAKA
kontak yang memberikan pengaruh
yang signifikan adalah tegangan 20 Babu, R.R.N.S. Bhadrinarayana,
volt dan waktu kontak 15 menit. K.M.Meera S. B, Anantharaman
N. 2007. Treatment Of Tannery
Wastewater By
Electrocoagulation. Journal of
the University of Chemical
Technology and Metallurgy.
Vol 42 No: 2, 2007 p: 201-206.
Gameissa, M. W.,Suprihatin, Indrasti,
PENUTUP N. S.2012. Pengolahan Tersier
Limbah Cair Industri Pangan
A. Kesimpulan dengan Teknk Elektrokoagulasi
Dari hasil penelitian penyisihan Menggunakan Elektroda
kadar COD dan TSS, pada limbah cair Stainless Steel. Jurusan
pewarnaan batik mengunakan metode Teknologi Industri Pertanian
elektrokoagulasi dapat disimpulkan Fakultas Teknologi Peranian.
beberapa hal, yaitu: Institut Pertanian Bogor. Bogor
1. Efisiensi penyisihan tertinggi untuk Hanum, F., Tambun, R., Ritonga, M.
parameter COD adalah 98,20%, Y., Kasim, W. W., 2015.
dan TSS 95,83%, Efisiensi Aplikasi Elektrokoagulasi
penyisihan maksimum terjadi pada Dalam Pengolahan Limbah Cair
saat digunakan tegangan 20 volt Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal
selama 45 menit. Ilmiah. Jurusan Teknik Kimia
2. Berdasarkan uji Anova didapatkan Fakultas Tekik. Universitas
bahwa faktor tegangan dan waktu Sumatera Utara. Medan
kontak mempengaruhi penyisihan Lestari ,N.D Dan Agung T., 2014.
konsentrasi COD sebesar 94,8%, Penurunan COD,TSS Dan
Warna Limbah Industri Batik

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 8


Secara Elektrokoagulasi. Jurnal
Ilmiah Teknik
Lingkungan,Volume 6 (No. 1)
pp: 37-44. ISSN 2005 501-X.
Fakultas Teknik Sipil Dan
Perencanaan Universitas
Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
Parreira, L., Alves M . 2012. Dyes –
Environmental Impact and
Remediation. University of
Minho. pp.112-154
Purwaningsih, I. 2008 Pengolahan
Limbah Cair Industri Batik CV.
Batik Indah Raradjonggrang
Yogyakarta Dengan Metode
Elektrokoagulasi Ditinjau dari
Parameter COD dan Warna.
Sripsi Sarjana. Jurusan Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik
Sipil dan
Perencanaan.Universitas Islam
Indonesia. Yogyakarta.
Riadi, L., Ferydhiwati, W., Loeman,
L. D. S. 2014. Pengolahan
Primer Limbah Tekstil Dengan
Elektrokoagulasi Dan Analisa
Biaya Operasi. Jurnal Ilmiah.
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Surabaya.
Surabaya
Yulianto, A., Hakim L, Purwaningsih
I dan Pravitasari VA, 2009.
Pengolahan Limbah Cair
industri batik pada skala
laboratorium dengan
menggunakan metode
elektrokoagulasi. Jurnal teknik
lingkungan Universitas Islam
Indonesia. Yogyakarta

Jom FTEKNIK Vol 4 No.1 Februari 2017 9

You might also like