You are on page 1of 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 (2023.2)

Nama Mahasiswa :Cici Suryati

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :044345253

Tanggal Lahir :06 Juli 2002

Kode/Nama Mata Kuliah :TPEN4309/Evaluasi Program pembelajaran

Kode/Nama Program Studi :163/Teknologi Pendidikan

Kode/Nama UPBJJ :24/Bandung

Hari/Tanggal UAS THE :Sabtu,23 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa :Cici Suryati


NIM :044345253
Kode/Nama Mata Kuliah :TPEN4309/Evaluasi program pembelajaran
Fakultas :Keguruan ilmu pendidikan
Program Studi :Teknologi Pendidikan
UPBJJ-UT :Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Tasikmalaya,23 Desember 2023


Yang Membuat Pernyataan

Cici Suryati
NO 1.Untuk membuat kriteria evaluasi program menuju sekolah berkualitas
internasional, dapat menggunakan beberapa sumber berikut:
- Sumber internal, yaitu sumber yang berasal dari dalam sekolah itu sendiri, seperti visi,
misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, kurikulum, standar, dan indikator kinerja sekolah.
- Sumber eksternal, yaitu sumber yang berasal dari luar sekolah, seperti peraturan, pedoman,
standar, dan akreditasi yang ditetapkan oleh pemerintah, kementerian, atau lembaga terkait.
- Sumber komparatif, yaitu sumber yang berasal dari perbandingan dengan sekolah lain
yang memiliki karakteristik, konteks, atau prestasi yang serupa atau lebih baik, baik di dalam
maupun di luar negeri.
- Sumber empiris, yaitu sumber yang berasal dari data, fakta, bukti, atau hasil penelitian
yang relevan dan valid, yang dapat digunakan untuk mengukur, menganalisis, atau
membandingkan kinerja sekolah.
- Sumber normatif, yaitu sumber yang berasal dari nilai, norma, etika, atau prinsip yang
dijunjung tinggi oleh sekolah, masyarakat, atau profesi, yang dapat digunakan untuk menilai,
mengevaluasi, atau mengembangkan sekolah

NO 2. a.Jenis program yang dimaksud adalah program peningkatan pembelajaran.


Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap siswa di
bidang matematika melalui latihan dan metode kasus sesuai dengan standar nasional.
Program ini termasuk dalam kategori Program Pengembangan yang fokus pada peningkatan
dan peningkatan prestasi siswa.
b. Beberapa model evaluasi program yang sesuai dengan jenis program tersebut
adalah:
-model CIPP (Konteks, Input, Proses, Produk).
Evaluasi formatif secara prinsip merupakan evaluasi yang dilakukan ketika program masih
berlangsung atau ketika program masih dekat dengan permulaan kegiatan. Tujuan evaluasi
formatif tersebut adalah mengetahui seberapa jauh program yang dirancang dapat
berlangsung sekaligus mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-
hal yang menyebabkan program tidak lancar mengambil keputusan secara dini dapat
mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program.
Evaluasi sumatif dilakukan setelah program berakhir tujuan dari evaluasi sumatif adalah
untuk mengukur ketercapaian program. Fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi program
pembelajaran dimaksudkan sebagai sarana untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu
di dalam kelompoknya.
Model ini mengevaluasi program berdasarkan empat dimensi: konteks, masukan, proses, dan
produk.
Model ini cocok untuk program yang meningkatkan kualitas pembelajaran karena dapat
memberikan informasi tentang kebutuhan, sumber daya, pelaksanaan, dan hasil program.
– Model pembentukan penjumlahan.
Model ini mengevaluasi program berdasarkan dua fase: formatif dan sumatif.
Fase formatif dilakukan selama program berlangsung dan memberikan masukan serta saran
perbaikan.
Fase sumatif terjadi setelah program selesai dan memberikan evaluasi akhir serta
rekomendasi.
Evaluasi formatif secara prinsip merupakan evaluasi yang dilakukan ketika program masih
berlangsung atau ketika program masih dekat dengan permulaan kegiatan. Tujuan evaluasi
formatif tersebut adalah mengetahui seberapa jauh program yang dirancang dapat
berlangsung sekaligus mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-
hal yang menyebabkan program tidak lancar mengambil keputusan secara dini dapat
mengadakan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program.
Evaluasi sumatif dilakukan setelah program berakhir tujuan dari evaluasi sumatif adalah
untuk mengukur ketercapaian program. Fungsi evaluasi sumatif dalam evaluasi program
pembelajaran dimaksudkan sebagai sarana untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu
di dalam kelompoknya.
Model ini cocok untuk program yang meningkatkan kualitas pembelajaran karena dapat
memberikan informasi yang berkesinambungan tentang kelebihan dan kekurangan program.
- Model kompetitif.
Model ini mengevaluasi program berdasarkan dua dimensi: deskripsi dan evaluasi.
Aspek deskriptif meliputi tujuan, kegiatan, dan hasil program.
Aspek evaluasi meliputi kriteria, bukti, dan penilaian.
Model ini cocok untuk program yang meningkatkan kualitas pembelajaran karena dapat
memberikan wawasan tentang kesesuaian, aksesibilitas, dan kegunaan program.
– model Kirkpatrick.
Model ini mengevaluasi program berdasarkan empat tingkatan: respon, pembelajaran,
tindakan, dan hasil.
Tingkat respons mengukur kepuasan peserta dan respons terhadap program.
Tingkat Pembelajaran mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta
selama program.
Tingkat Perilaku mengukur perubahan sikap dan perilaku peserta setelah program.
Tingkat hasil mengukur dampak program terhadap tujuan organisasi atau individu.
Model ini cocok untuk program yang meningkatkan kualitas pembelajaran, karena dapat
memberikan wawasan tentang efektivitas, efisiensi, dan relevansi program.

NO 3. Sebelum melakukan evaluasi program sekolah yang baik, beberapa prinsip


umum harus dipertimbangkan atau di perhatikan yaitu:
- Prinsip Relevansi, yaitu evaluasi program harus dan dapat konsisten dengan tujuan,
sasaran, dan kebutuhan program untuk memberikan informasi dan masukan dalam
pengambilan keputusan .
– Prinsip Partisipasi, yaitu evaluasi program melibatkan seluruh pemangku kepentingan,
termasuk pelayanan kesehatan, layanan pendidikan, sekolah, guru, siswa, orang tua, dan
masyarakat setempat, sehingga evaluasi program dapat dilakukan secara transparan dan
partisipatif.
Kita perlu melibatkan orang-orang dan sikap bertanggung jawab.
– Prinsip objektivitas, artinya evaluasi program harus adil dan tidak memihak, tidak
dipengaruhi oleh kepentingan individu atau kelompok, serta didasarkan pada data dan fakta
yang valid dan dapat dipercaya.
– Prinsip Efektivitas, yang menyatakan bahwa evaluasi program harus dilakukan secara
akurat, akurat, dan sistematis untuk menghasilkan rekomendasi yang dapat dilaksanakan
untuk meningkatkan kualitas program.

– Prinsip Efisiensi.
Artinya, prinsip evaluasi program harus dilakukan secara ekonomis, rasional, dan optimal
serta sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan secara bijaksana.

NO 4.Merujuk pada nilai peserta yang sudah mengikuti pelatihan dan yang
belum,hitunglah t-test untuk pengukuran berulang!
Sumber Referensi:
TPEN4309 EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN edisi kedua
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/49038/75676590455
https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipmp/article/view/16286/0
https://ocs.unmul.ac.id/index.php/JAR/article/download/5264/pdf
https://media.neliti.com/media/publications/135691-ID-model-evaluasi-program-
pendidikan.pdf
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/em/article/viewFile/32245/pdf
https://eprints.uny.ac.id/1446/1/model-model_evaluasi.pdf
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132206558/pendidikan/
Modul+PLPG+Evaluasi+Program+Sekolah.pdf
https://serupa.id/evaluasi-program-pendidikan-pengertian-tujuan-langkah/
https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2023/06/Petunjuk-Teknis-Bantuan-
Akreditasi-Internasional-tahun-2023.pdf

You might also like