You are on page 1of 9
shalat, eskipun tidak herhadats, Inilah pendapat yang lebih kuat. Tetapr ads juga yang berpendapat bahwa sebagai pengganti wwdlu maka masa berlaku tayamum sama dengan masa berlaku wudla /) tamtnan Thera da Shalt Bab Il Shalat Fardhu A. Pengantar Dalam ajaran Islam, ibadah shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap orang Islam yang telah mukallaf. Kewajiban shalat tidak boleh ditinggalkan apabila telah masuk waktunya, di mana saja dan dalam keadaan bagaimanapun juga, sehingga tidak scorangpun diperkenankan ‘meninggalkannya dengan alasan karena sedang bepergian, atau sedang sakit. Ketentuan semacam ini berlaku umum, terkecuali pada beberapa keadaan yang mengakibatkan seseorang tidak berkewajiban atau tidak diperkenankan menjalankan shalat, seperti keadaan wanita yang sedang datang bulan, dalam keadaan nifas, dan orang dalam keadaan sakit ingatan. Tbadah shalat mengandung bikmah yang sangat besar, sebab selain merupakan perintah Allah, shalat dapat mencegah diri dari segala perbuatan yang keji dan merusak, serta dapat membina akhlak yang mulia, schingga mampu mencapai derajat kepribadian yang tinggi. Rasulullah saw mengumpamakan kebersihan pribudi rang yang patuh melakukan shalat semisal Kebersihan jasmani orang yang mandi dengan rajin. Tersebut dalam sebuah tiwayat: ALB fe WS: JES S55 Ys HE ibe Foe JBO ( FE Jtipeeastoy Wuabs Sy Bi 25 “Sahabat Abu Hurairah mengatakan bahwa dirinya mendengar Rasulullah bertamsil: Jikalau di deka r ‘umahmu mengalir sebuah anak sungai, serta orang rajin mandi lima kali setiap harinya, ‘maka masih adakah kotoran yang melekat pada tubuhnya ? Para ‘Sahabat menjawab: Jelas bahwa (idak ada lagi kotoran yang ‘melekat pada tubuhnya. Kemudian nabi meneruskan: Demikian itulah gambaran orang yang patuh mengerjakan shalat lima kali sehari, dan dari lantaran itulah Allah membersihkan segala kesalahan manusia." (HR. al-Bukhari), Shalat yang difardhukan atay diwajibkan adalah: Shalat Subuh, sebanyak dua raka’at, dikerjakan setelah fajar shidig di pagi hari dan berakhir waktunya tatkala matahari mulai terbit. Shalat Dluhur, sebanyak empat raka’at dan waktunya mulai ketika matahari tergelincir di tengah hari sampai saat ketika panjang suatu bayangan benda setingi bendanya sendin hhalat *Ashar, sebanyak empat raka'at dan waktunya setelah berakhir waktu shalat Dluhur saat panjang suatu bayangan benda dua kali tinggi bendanya sendiri, yakni menjelang matahari terbenam, Shalat Maghrib, sebanyak tiga raka’at, dan waktunya setelah matahari terbenam hingga warna awan kemerahmerahan di ufuk barat telah menghilang. Shalat ‘Isya™, empat raka’at, mulai habisnya waktu maghrib sampai fajar (cahaya putih melintang di sebelah timur) alamat (Ce) mmr ae ni akan terbitnya matahari Ketentuan waktu mengerjakan Shalat fardhu tersebut telah ditentukan secara jelas, sehingga apabila waktu mengerjakan ‘badah shalat telah tiba, maka sangat diutamakan kewajsban shalat tersebut segera ditunaikan. B. Syarat-syarat untuk Melakukan Shalat terlebih dahulu harus memenuhi beberapa syarat yang telab ditentukan, yaitu: ‘Sebelum seseorang melakukan shalat, ‘Sudah masuk waktu shalat. Suci dari segala macam hadats kecil ataupun hadats besar. Suci pakaian, badan dan tempat shalat dari segala macam najis, Menutup aurat. Menghadap kiblat, yaitu menghadap ke arah ka’bah di Mekkah. ‘Tata Cara Shalat Berdiri tegak, kecuali yang tidak kuasa berdiri, seperti sedang sakit atau lumpub. Jarak kedua belah kaki tidak terlalu renggang dan tidak terlalu rapat Menghadap kiblat dan beriat ikhlas Karena Allah semata, tanpa dinyatakan dengan lisan atau rr peda One ee Seth ah js} ab SEG eS Ay VS lan Allahu akbar kabiraw-wal-hamdu lillahi katsTraw- wa subhanallahi bukrataw-wa ashila. “Maha Besar Allah, dan segala puji bagi Allah, pujian yan banyak, dan Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petans 9, Membaca Ta awwude (isti ‘adzah) secara sit LEN je ably Sei A‘adzubillahi minasy-syaithanirrajim. “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.” EGY. rn Thora da Sha 10. ul Membaca basmalah secara jahr atau sir pada shalat dengan tpacaan jahar dan secara sir pada shalat dengan bacaan sir eo ol a Bismillahirrahmanirrahim Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Penyavans: Membaca Surah al-Fatihah dan Amin sebagai berikut Sa Ss aly Lk 1. Al-hamdu lillahi rabbil-’alamin. 2. Ar-ralmanir-ralitm. 3. Maliki yaumid-din 4. lyytka na ‘budu wa iyyaka nasta ‘Th. 5, Ihdinash-shirathal-mustagim. 4. Shirathal-lad:ina ahamtatulaihim ghairil- maghdhitbi twlaihim wa-ladhdhallin. Artinya: 1. Segala puji hanya tertuju kepada Allah tuhan semesta alam. 2. Yang Maha Pemurah dan Penyayang. 3. Yang menjadi raja pada hari pengaditan. 4. Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya epada Engkau kami memohon pertolongan 5, Tunjukkanlahkepada kami jalan yang lurus. 6 Yaitu jalan yang telah Engkau anugerahkan kepada aman haha Sots (48) mereka yang Engkau kasihi, bukannya jalan mereka Subhana rabbiyal-tchim yang Engkau murkui dan bukan mereka yang sesat. Sesudah itu hendaklah membaca “amin". Yang artinya: “Ya Allah, kabulkan permohonan kami Atau doa “Maha suci Twhanku Yang Maha Agung" 12. Kemudian membaca surat ayat atau ayat Al-Quran, Membaca ci aes Seat bs 5d th surat atau ayat Al-Qur’an dilakukan secara perlahan-lahan. 13, Mengangkat kedua tangan sambil membaca takbir seperti Subbabun quddasun rabbul-malaikati war-rith dalam takbiratul-ihrdm, lalu vukuk “Maha suci, Maha quddus, Tuhan malaikat dan ruh 14, Rukuk 15 Be reek Rukuk dilakukan dengan - 7 an gas sor" eereya mengangicat kedua tangan seperti pada takbiratul ihram dengan membaca doa. a, Meluruskan punggung dengan | tengkuk 1Y*%. b. Telapaktangan kanangmemegang |) | / lutut kanan dan telapak tangankini | “S/S 9 memegang lutut kiri dengan jari- |” : Sami tllahu liman famidah jari tangan agak direnggangkan sambil membaca doa. “Semoga Allah berkenan memperha- tikan orang yang memuji-Nya." Bpabl aa! B25 G5 alll le Apabila kedua tangan telah kembali lurus seperti Subhanakallahumma rabband wa bihamdika Allahu- sediakala, maka dilanjutkan dengan membaca tahmid maghfirtt (pujian). “Maha suci Engkan wahai Allah, dan dengan menuyji-Mu Adi ah Ya Allah Tuhan kami, arnpunilah aku" Rabbana wa lakal-hamd Atau doa “Ya Tuhan Kami, dan segala puji $5 OL gil d5 Se ig ots itu hanyalah bagi-Mu semata."* ess Atau doa Subhdna rabbiyal- uzhim, Subhana rabbiyal- ‘azhim, (46) tuntunan Thaharah dan Shalat Tuntunan Thaharah dan Skater A \ Rabbana wa takal-hamidu hamdan katstran thayyiban mubarakan fh. “Ya Tuhan Kami, clan segata puji itu hanyalah bagi-Mu semata, pujian yang, banyak, batk dan penuh berkah Membaca takbir (1anpa mengangkat tangan) lalu sujud dengan cara: a. Meletakkan kedua lutut dan telapak kaki ditegakkan dengan menekukkan jari-jari kaki ke arah kiblat. b. Meletakkan kedua telapak tangan ke tempat sujud yang disusul olch dahi dan hidung yang dilekatkan ke tempat, c. Merenggangkan kedua tangan dari lambung, mengangkat kedua siku, telapak tangan diletakkan sejajar dengan bahu serta merapatkan jari-jari tangan dan tidak digenggamkan. Ketika bersujud membaca doa, Bab a dae, Subhdnakallahumma rabband wa maghfirlt “Maha suci Engkau Ya Allah Tuhan kami, dan dengan ‘memuji-Mu Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu* ihamdika Allahu- 5 Sa PV G5 ot Subhana rabbiyal-a ta, Subhana rabbiyat-a Ya, Subhana ) runcanan Thaharah dan Shatat rabbiyal-a ta. “Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi 3x" Atau doa CH SH Ss GB ESL Subbithun quddiisun rabbul-malaikati war-rith “Maha suci, Maha quddus, Tuhan malaikat dan rult Duduk antara dua sujud a. Bangun dari sujud untuk duduk iftirasy sambil membaca takbir (tampa mengangkat tangan), Cara duduk i/trasy, yaitu menjulurkan telapak kaki kiri ke kanan dan pantat duduk di atasnya b. Sementara (elapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki ditekuk dan ujungnya mengarah ke kiblat Meletakkan ‘elapak tangan kanan di atas ujuny pahit kanan dekat dengan lutut, dengan jari-jari tangan sedikit direnggangkan dan diarahkan ke kiblat serta ujuny-ujung. jari sampai ke lutut d. Membaca do’a S518 BIG SHES BSIG Sab pal Allahummaghfirlt warhamnt wajburnt wahdint wareuqut “Ya Allah, ampunilah daku, betas kasihanilah divihu, cukupilah aku, berilah petunjuk diriku serta karuniakanlah rezeki padaku, * mn tot ate (8) 18, 19. 20. Sujud yang kedua. Caranya melakukan sujud kedua adalah sama seperti halnya melakukan sujud yang pertama. Apabila seseorang telah melakukan semua ketentuan sebagaimana di atas, maka berarti ia telah melakukan satu raka’at. Kemudian berpindah ke rakit'at kedua dengan cara: a Bangun dari sujud seraya membaca takbir (tanpa mengangkat tangan dan duduk -seperti duduk iftirasy- sebentar b. Lalu berdiri untuk rakaat yanys kedua dengan menekankan tclapak tangan pada tempat sujud ¢. Untuk selanjutnya raka'at yang berikut dilaksanakan sebagaimana mengerjakan raki’at pertama d. Raka’at kedua dan selanjutnya tidak diawali dengan membaca do’a ifiitah. Langsung membaca ta’awwuz, basmalah, al-fatihah dan membaca ayat atau surat. Apabila mengerjakan shalat furdhu yang lebih dari dua raka’at seperti maghrib atau Dluhur, maka pada raka’at ketiga dan keempat setelah membaca ta'awwuz, basmalag dan al-fatihah, tidak perlu membaca ayat atau surat Al-Qur’an, Duduk tasyahud awal Apabila shalat yang dilakukan adalah shalat wajib tiga rakaat atau empat rakaat, maka setelah bangkit dari sujud kedua pada rakaat kedua, maka lakukan duduk tasyahud awal dengan kaifiyat sebagai berikut: a, Duduk tasyahud awal dilakukan seperti duduk antara dua sujud, yaitu duduk iftirasy. b. Meletakkan telapak tangan Kanan di atas lutut kanan (20) amine Tahara den Sate dan telapak tangan kiti di atas lutut kiri, sembari jari- Jari tangan kiri dihamparkan, sementara jari kelingking, ari manis dan jari tengah tangan kanan digenggam, ibu Jari menyentuh jari engah dan jari telunjuk diacungkan ada saat memulai membaca doa tasyahud (attahiy Iilldh..) Mem “4 tasyahud: Wiad sla si At-tabiyyatu lillah wash-shalawatu wath-thayyibat. As-salamu wlaika ayyuhannabiyyu wa rakmatullahi wa barakdtuh. As-salamu tlaina wa tla ‘ibadillahish- shatihin, Asyhadu alla Naha ilallah wa asyhadu anna ‘muhammadan ubduhii wa rastiluh, “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebaikan adalah Aepunyaan Allah. Salam sejahtera atasmu wahai nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan dari Allah. Semoga keselamatan juga bagi kita sekalian ‘hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah hamba dan utusanNya.” Diteruskan membaca shalawat FNS 2 es a Jo cll Tumtunan Thaharch dan Shaler { 51 =) Tanta Thahrah dan Shot WS 282 Sy OF fe yt all ly Seale Lod ee GB al Jb Cal BEG Allahumma shalli ula Muhammad, wa ali Muhammad kama shallaita ula Ibrahim wa ali Ibrahim, wa barik ‘ala Muhammad, wa ali Muhammad, kama barakta ‘ula Ibrahim wa ali Ibrahim, innaka hamidum-majid, “Ya Allah, semoga Enghaw menambah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikannya kepada Ibrahim dan keluarganya. Dan semoga Engkau memberikan barakah kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberikanaya kepada Ibrahim dan keluarganya, Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” Setelah selesai membaca tasyahud dan shalawat, maka membaea doa-doa pilih: ¥ 1) Doa Allahumma a‘inni ape berikut, Altetumma a'tnnt “ald tikrika wa syukrika wa husni ibadatik. “Ya Allah, bantulah aku dalam berzikir, bersyukur dan beribadah yang baik kepada-Mu 2) Atau doa Allahumma int zalamtunafsi. Sl pads Vo eS UB ds ET Sy 21, Duduk tasyahud akhir Allahumma innt zalamtu nafst zulman kasivan, wa iuniiba illa anta, fagfir fi maxfiratun min ‘indika, war-hamnt innaka antal-afiirur- rain. Ya allah, sesungguhnya aku telah herhuat aniaya terhadap diriku sendiri. Tiada yang dapat mengampuni dosa kecuasli Engkau, make berilah aku ampunan dari sisi-Mu, dan kasihilal aku, sesungguhnya Engkau adalah Yan Mahe Pengampun lagi Maha Pengasih) (HR. al-Bukhirt dan Muslin] Pada raka’at terakhir dari shalat ddua rakaat, tiga rakaat atau empat rakaat, setelah bangkit dari sujud kedua lakukan duduk tasyahud akhir dengan kaifiyat sebagai berikut: (Ds a. Duduktasyahud akhir dilakukan dengan cara duduk tawaruk, yait ‘memajakan (memasukan) kaki kis sementara telapak kaki kanan ditegakkan oe Jari ditekuk dan ujungnya mengarah ke kiblat din di dengan bertumpukan pantat di atas lanta (ten Meletakkan telapak tangan kanan di atas dan telapak tangan kiri di atas lutut kit jari tangan kiri dihamparkan, sementara jari jari manis dan jari tengah tangan kanan digenggam, ibu jari menyentuh jari tengah dan jari telunjuk diacungkan, pada saat memulai membaca doa tasyahud (attahiyyatu lillah...) Ketika duduk tasyahud akhir membaca: a. Tasyahhud (ar-tahiyyan Ullah.) b. Shalawat (Allahumma shalli ‘ala Muhammad.) cc. Doa perlindungan kepada Allah Setelah membaca tasyahud dan shalawat, bacalah doa perlindungan kepada Allah sebagai berikut: ) pa cee op dy Sl Allahumma inni a tulcubika min udsabi jahannama wa min adzabil-gabri wa min fitnatil- mahya wal- ‘mamiati wa min syarri fitnatil mastfpid-dajjal. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fimah hidup ‘dan fitnah mati, serta dari kejahatan fitnah Dajjal.” 22. Membaca Salam. Setelah membaca doa perlindungan kepada Allah, jari- jjari tangan kanan diluruskan kembali sambil berpaling ke kanan hingga pipi kanan kelihatan dari arah belakang, seraya membaca salar Assalimu'alaikum wa rahmatullahi wa barakituh my “Berbahagialah engkau sekalian | /| A dengan rahmat dan herkah Allah. ing ke ki kelihatan seraya membaca salam seperti tersebut 55 pele Len:

You might also like