Professional Documents
Culture Documents
Konseling Resep Obat
Konseling Resep Obat
1. Pendahuluan
A. Sasaran pembelajaran yang ingin dicapai
Mahasiswa belajar praktek kefarmasian pelayanan farmasi klinik sesuai dengan standar
pelayanan farmasi klinik yang harus dimiliki oleh seorang apoteker dengan memberikan
studi kasus pelayanan farmasi klinik
B. Ruang lingkup bahan modul
Konseling resep dokter
C. Manfaat mempelajari modul
Mampu melakukan Konseling
D. Urutan pembahasan
Mampu menggali informasi dari pasien, mampu menyimpulkan kondisi pasien dan mampu
memilihkan obat untuk pasien.
2. Materi Pembelajaran
Menurut PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72
TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT,
konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan
perilaku dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien.Untuk
mengawali konseling, Apoteker menggunakan three prime questions. Apabila tingkat kepatuhan
pasien dinilai rendah, perlu dilanjutkan dengan metode Health Belief Model. Apoteker harus
melakukan verifikasi bahwa pasien atau keluarga pasien sudah memahami Obat yang digunakan.
dr. Kurnia.
Jl. Cibiru Asri No. 1 Cibiru-Bandung
SIP: 0423090011
R/ Glibenklamid 3 mg No. X
S 1 dd1 ac
R/ Metformin No. XX
S 3 dd 1 pc
1. DOKUMENTASI KONSELING
Nama Pasien :
Jenis kelamin :
Tanggal lahir :
Alamat :
Tanggal konseling:
Nama Dokter:
Diagnosa :
Nama obat, dosis
dan cara pemakaian:
Riwayat alergi:
Keluhan:
Tindak lanjut :
TTD
Pasien Apoteker
.................... .................
Daftar Pustaka
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT