Professional Documents
Culture Documents
PERKECAMBAHAN
PERKECAMBAHAN
PERKECAMBAHAN
DISUSUN OLEH :
AURELL HUTABALIAN
DEFANY MANIK
GRACESYELATIRANA SITUMORANG
MARIA MANIHURUK
RIAMA SIDAURUK
TATYA HIA
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1. 1 Latar Belakang.........................................................................................................1
I
4.3 Pengaruh Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau...............17
5. 1 Kesimpulan..................................................................................................................19
5.2 Saran.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................20
Lampiran 1.........................................................................................................................21
Lampiran 2.........................................................................................................................22
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman harus mempunyai sifat fisik
yang baik, gembur dan mempunyai kemampuan menahan air. Media tanam menjadi
tempat dimana tanaman tumbuh dan berkembang, sehingga perlu pengaturan serta
perlakuan khusus. Menggunakan media tanam tanah saja tidak cukup dalam mendukung
pertumbuhan serta hasil tanaman sehingga perlunya penambahan bahan-bahan organik
yang dapat memberikan unsur hara serta memberikan tekstur tanah yang gembur serta
kemampuan dalam menyimpan air. Media ini selain menyediakan tempat tumbuh juga
menyediakan unsur hara yang sangat di butuhkan perkecambahan biji kacang hijau.
Pertumbuhan pada kecambah dipengaruhi oleh intensitas yang diterima oleh
kecambah. Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio didalam biji menjadi
tanaman baru. Biji dapat berkecambah di lingkungan yang sesuai. Pengaruh media tanah
pada perkecambahan kacang hijau berbeda- beda.
Bahan organik arang sekam mempunyai sifat remah sehingga udara, air, dan akar mudah
masuk dalam fraksi tanah dan dapat mengikat air. Kusmarwiyah dan Erni (2011)
menyatakan bahwa media tanah yang ditambah arang sekam dapat memperbaiki porositas
media sehingga baik untuk respirasi akar, dapat mempertahankan kelembaban tanah,
karena apabila arang sekam ditambahkan ke dalam tanah akan dapat mengikat air,
kemudian dilepaskan kepori mikro untuk diserap oleh tanaman dan mendorong
pertumbuhan mikroorganisme yang berguna bagi tanah dan tanaman.
Pupuk kandang sangat baik dalam mempengaruhi pertumbuhan tanam karena
memiliki sifat alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur makro dan mikro serta
berfungsi untuk meningkatkan daya tahan terhadap air, aktivitas mikrobiologi tanah dan
memperbaiki struktur tanah. Kualitas tanaman yang baik tentunya tidak lepas dari teknik
budidaya. Penggunaan bahan-bahan organik adalah teknik budidaya yang organik serta
ramah lingkungan sehingga menghasilkan tanaman yang berkualitas dan segar untuk
dikonsumsi. Karena adanya perbedaan perkecambahan biji kacang hijau pada media
tanam yang berbeda, maka peneliti memutuskan memilih judul “Pengaruh Media Tanam
Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau”.
1
1.2 Batasan Masalah
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengaruh media tanam terhadap
perkecambahan biji kacang hijau dan mengingat keterbatasan yang ada seperti
kemampuan dan waktu maka peneliti akan memberikan batasan-batasan masalah sebagai
berikut:
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 biji kacang hijau
Penelitian ini dilakukan terhadap tiga jenis media tanam yang berbeda yaitu media
kompos, media pasir, dan media kapas
Penelitian ini berlangsung selama 7 hari yang dimulai pada tanggal 12 -18 Agustus
2023
1. 4 TujuanPenelitian
Untuk melihat pengaruh media tanam serta interaksi antara pertumbuhan dan hasil
perkecambahan biji kacang hijau.
Memperoleh media tanam yang sesuai terhadap pertumbuhan dan hasil
perkecambahan biji kacang hijau.
1. 5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya:
Dapat menambah wawasan keilmuan bagi peneliti, karena dapat mengetahui pengaruh
dari media tanam organik terhadap perkecambahan biji kacang hijau.
Sebagai pengetahuan bagi masyarakat, khususnya upaya pemanfaatan media tanah
untuk perkecambahan biji kacang hijau yang berguna.
Dapat menambah wawasan berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi pada
pertumbuhan dan perkembangan dengan menggunakan media tanam organik.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Pengaruh
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015:1045), ―pengaruh adalah daya yang
ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau
perbuatan seseorang.‖ Pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari
sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam sehingga
mempengaruhi apa-apa yang ada disekitarnya (Yosin, 2012:1). Menurut surakhmad (2012:
1), Pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari sesuatu benda atau orang dan juga gejala
dalam yang dapat memberikan perubahan yang dapat membentuk kepercayaan atau
perubahan. Dapat disimpulkan pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang dapat
timbul dari sesuatu, baik itu watak,orang, benda, kepercayaan dan perbuatan seseorang yang
dapat mempengaruhi lingkungan yang ada di sekitarnya.
Media tanam merupakan media tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok sebagian
unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Media tanam atau media tumbuh
merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman secara baik.
Sebagian besar unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman dipasok melalui media tanaman.
Selanjutnya diserap oleh Media Tanam Kompos.
Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari proses
fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah
kota. Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu
mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi,
maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur
nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Kandungan bahan organik yang tinggi dalam kompos sangat penting untuk
memperbaiki kondisi tanah. Berdasarkan hal tersebut dikenal 2 peranan kompos yakni soil
conditioner dan soil ameliorator. Soil (condotioner yaitu peranan kompos dalam memperbaiki
struktur tanah, terutama tanah kering, sedangkan soil ameliorator berfungsi dalam hal
memperbaiki kemampuan tukar kation pada tanah. Kompos yang baik untuk digunakan
sebagai media tanam yaitu yang telah mengalami pelapukan secara sempurna, ditandai
3
dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya (hitam kecokelatan), tidak berbau,
memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang.
Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik
tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air
tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan
penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara
dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi
serangan penyakit.
4
Pasir memiliki aerasi (ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik, namun
memiliki luas permukaan kumulatif yang relatif kecil, sehingga kemampuan menyimpan air
sangat rendah atau tanahnya lebih cepat kering. Pasir memiliki aerasi (ketersediaan rongga
udara) dan drainase yang baik, namun memiliki luas permukaan kumulatif yang relatif kecil,
sehingga kemampuan menyimpan air sangat rendah atau tanahnya lebih cepat kering.
5
Kompos yang baik untuk digunakan sebagai media tanam yaitu yang telah mengalami
pelapukan secara sempurna, ditandai dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya
(hitam kecokelatan), tidak berbau, memiliki kadar air yang rendah, dan memiliki suhu ruang.
Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah
dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah.
Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan
kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah.
Aktivitas mikroba tanah juga d iketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan
penyakit.
2. 3 Hakikat Perkecambahan
Menurut Wikipedia, perkecambahan atau germinasi (bahasa Inggris: germination)
merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji.
Sedangkan Dilansir dari theseed.co.uk, perkecambahan adalah awal dari pertumbuhan benih
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal
dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif
tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal
hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak.
Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan
kedalaman tanam.
6
2.5 Hipotesis Alternatif
Perbedaan jenis media tanam rupanya sangat berpengaruh terhadap perkecambahan biji
kacang hijau.
1. Pada media tanam pasir pantai, tanaman kacang hijau akan memiliki akar, batang, dan
daun yang pendek. Tanaman kacang hijau mengalami pertumbuhan dan perkembangan
paling lambat.
2. Pada media tanam kapas, biji kacang hijau akan tumbuh lebih pendek dibandingkan pada
media kompos.Walaupun tanaman kacang hijau yang ditanam pada media kapas tidak sebaik
pada tanaman kacang hijau di media kompos.
3. Pada media tanam kompos, biji kacang hijau akan tumbuh lebih panjang dibandingkan
dengan dua media lain sebab kompos dapat menyerap air dengan baik dan mengandung unsur
hara yang cukup untuk perkecambahan biji kacang hijau.
7
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3. 1 Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode eksperimen. Data yang
digunakan berupa fakta bersifat kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018:13) data kuantitatif
merupakan merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic atau data konkret,
data penelitian berupa angka angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji
penghitungan, berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Dalam penelitian ini metode dilakukan pengujian tanaman kacang hijau terhadap media
tanam kompos, pasir dan kapas untuk mengetahui proses perkecambahan. Penelitian ini
dilaksanakan dengan kondisi perlakuan yang dibuat sama.
3.2.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2002:56) sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik observasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 biji kacang hijau.
8
3. 3 Teknik Penelitian
Teknik yang digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data dalam penelitian ini
sebagai berikut :
3.3.1 Teknik Pengamatan atau Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan
suatu kesimpulan atau diagonisis menurut Cartwright yang dikutip dalam Haris
Herdiansyah mendefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati
serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Pengamatan
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh media tanama terhadap
perkecambahan biji kacang hijau.
9
3.5.3 Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini merupakan variabel yang dapat diukur yaitu tinggi
batang, warna daun, dan jumlah daun tanaman kacang hijau yang di tanam dalam media yang
berbeda, yaitu media kompos, pasir dan kapas.
No Bahan Jumlah
1. Biji Kacang Hijau 30 biji
2. Air 3150 ml (15 ml/cup)
3. Kompos 110 gram/cup plastic
4. Pasir Pantai 110 gram/cup plastic
5. Kapas 110 gram/cup plastic
10
Sebelum diolah cucilah hingga bersih lalu tiriskan. Rendamlah dalam air dingin beberapa
saat. Buang biji kacang hijau yang mengapung karena pada umumnya biji tersebut sudah
rusak/busuk.
Siapkan 30 cup plastic
Siapkan 1 buah paku berukuran 1 inci, panasi paku menggunakan mancis dan lubangi
bagian bawah cup plastic sebanyak 3 lubang. Ukuran dan jarak lubang masing -
masing cup plastic harus sama.
Berikan label pada setiap cup plastic yang berfungsi sebagai penanda. Lakukan
pelabelan dengan menggunakan spidol permanen.
Kemudian masukkan media tanam yaitu media kompos, pasir dan kapas ke dalam
setiap cup yang sudah dilabeli. Untuk setiap cup masukkan 110 gram media tanam.
Tanam biji kacang hijau ke setiap cup dengan kedalaman tanah masing-masing 2,5
cm.
2,5 cm
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10
2,5 cm
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
2,5 cm
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
Menyiram biji kacang hijau secara rutin setiap jam 06.15 WIB dengan jumlah air 15
ml/cup.
11
Mengamati dan mengukur perkecambahan biji kacang hijau pada masing-masing cup
plastic. Lakukan pengamatan setiap hari Selama 7 hari berturut-turut.
Mencatat hasil pengamataman dengan menggunakan tabel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2 Pengaruh Media Tanam Kapas terhadap Tinggi Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII X
I - 0,8 cm 1 cm 1,2 cm 1,6 cm 2 cm 2,8 cm 1,3 cm
II - - - 0,4 cm 0,4 cm 1 cm 3 cm 0,6 cm
III - - - 0,5 cm 2 cm 3,2 cm 5 cm 1,5 cm
IV - - - 0,2 cm 2,6 cm 2,9 cm 5 cm 1,5 cm
V - - - 1 cm 1,5 cm 1,8 cm 4 cm 1,2 cm
VI - - 0,6 cm 2,3 cm 2,3 cm 3 cm 5,2 cm 1,9 cm
VII - - 0,2 cm 1 cm 2 cm 2,5 cm 3,5 cm 2,1 cm
VIII - - - - - - 2 cm 0,3 cm
IX - - 1 cm 2,2 cm 2,3 cm 2,6 cm 4 cm 1,7 cm
X - - 0,9 cm 1,9 cm 2,3 cm 3,5 cm 6 cm 2,1 cm
X - 0,08 cm 0, 37 cm 1,07 cm 1,7 cm 2,25 cm 4,05 cm
12
Tabel 3 Pengaruh Media Tanam Pasir terhadap Tinggi Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII X
I - - - - - 1 cm 1 cm 0,2 cm
II - - - - - - 1 cm 0,1 cm
III - - 0,2 cm 0,4 cm 1 cm 1 cm 3 cm 0,8 cm
IV - - - 0,3 cm 0,4 cm 1,2 cm 2 cm 0,5 cm
V - - - - - - - -
VI - - - 0,3 cm 0,3 cm 1,3 cm 3 cm 0,6 cm
VII - - - - - - - -
VIII - - - 0,1 cm 0,5 cm 2,1 cm 3,5 cm 0,9 cm
IX - - - - - - 1 cm 0,1 cm
X - - - - - - 1 cm 0,1 cm
X - - 0,02 cm 0,11 cm 0,22 cm 0, 66 cm 1,55 cm
Tabel 4 Pengaruh Media Tanam Kompos terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII X
I - - - 1 2 2 2 1
II - - 2 2 2 2 2 1,1
III - - - - - 2 2 0,5
IV - - - 2 2 2 2 1,1
V - - 2 2 2 2 2 1,4
VI - - - 2 2 2 2 1,1
VII - - - 2 2 2 2 1,1
VIII - - - - 2 2 2 0,8
IX - - 2 2 2 2 2 1,4
X - - 1 1 2 2 2 1,1
X - - 0,7 1, 4 1,8 2 2
Tabel 5 Pengaruh Media Tanam Kapas terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII X
I - - - - 1 1 2 0,5
II - - - - - - 2 0,2
III - - - - 2 2 2 0,8
IV - - - - 2 2 2 0,8
V - - - 2 2 2 2 1,1
VI - - - 2 2 2 2 1,1
VII - - - 1 2 2 2 1
VIII - - - - - - 2 0,2
IX - - - - 2 2 2 0,8
13
X - - - - 2 2 2 0,8
X - - - 0,5 1,5 1,5 2
Tabel 6 Pengaruh Media Tanam Pasir terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII X
I - - - - - - 1 0,1
II - - - - - - - -
III - - - - 2 2 2 0,8
IV - - - - - 2 2 0,5
V - - - - - - - -
VI - - - - 1 2 2 0,7
VII - - - - - - - -
VIII - - - - - 2 2 0,5
IX - - - - - - 2 0,2
X - - - - - - 2 0,2
X - - - - 0,3 0,8 1,3
Tabel 7 Pengaruh Media Tanam Kompos terhadap Warna Daun Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII
I - - - HM HM HT HT
II - - HM HM HT HT HT
III - - - HM HM HM HM
IV - - - HM HM HT HT
V - - HM HM HM HT HT
VI - - - HM HM HM HM
VII - - - HM HM HT HT
VIII - - - - HM HM HT
IX - - HM HM HM HT HT
X - - HM HM HM HT HT
Tabel 7 Pengaruh Media Tanam Kapas terhadap Warna Daun Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII
I - - - - HM HM HM
II - - - - - - HM
III - - - - HM HM HT
IV - - - - HM HM HM
V - - - HM HM HM HM
VI - - - - HM HM HT
VII - - - HM HM HT HT
VIII - - - - - - HM
IX - - - - HM HM HT
14
X - - - - HM HM HT
Tabel 9 Pengaruh Media Tanam Pasir terhadap Warna Daun Tanaman Kacang Hijau
Biji Hari I Hari II Hari III Hari IV Hari V Hari VI Hari VII
I - - - - - - -
II - - - - - - -
III - - - - HM HM HM
IV - - - - - HM HM
V - - - - - - -
VI - - - - HM HM HM
VII - - - - - - -
VIII - - - - - HM HT
IX - - - - - HM HM
X - - - - - - HM
Keterangan :
HM : Hijau muda ; HT : Hijau tua
4. 2 Analisis Grafik
1. Pada Media Tanam Kompos
15
2. Pada Media Tanam Kapas
16
4.3 Pengaruh Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau
4.3.1 Media Kompos
Tanaman kacang hijau yang terdapat dalam media kompos lebih tinggi daripada
tanaman kacang hijau yang terdapat dalam media pasir dan media kapas. Kondisi
tanamannya sangat baik. Batangnya kokoh, daunnya segar dan memiliki warna daun yang
sama yaitu berwarna hijau muda.
4.3.2 Media Pasir
Tanaman kacang hijau yang terdapat dalam media pasir lebih pendek daripada
tanaman kacang hijau yang terdapat dalam media kapas dan media kompos. Kondisi
tanamannya sangat tidak baik dimana akar, batang dan daun memperlihatkan gejala terbakar
dan akhirnya tanaman pun mati. Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori
makro) maka pasir menjadi mudah basah dan cepat kering oleh proses penguapan. Kohesi
dan konsistensi (ketahanan terhadap proses pemisahan) pasir sangat kecil sehingga mudah
terkikis oleh air. Dengan demikian, media pasir lebih membutuhkan pengairan dan
pemupukan yang lebih intensif. Hal tersebut yang menyebabkan pasir jarang digunakan
sebagai media tanam secara tunggal. Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah
yang bersalinitas tinggi merupakan jenis pasir yang harus dihindari untuk digunakan sebagai
media tanam, kendati pasir tersebut sudah dicuci terlebih dahulu. Kadar garam yang tinggi
pada media tanam dapat menyebabkan tanaman menjadi merana.
Selain itu, organ-organ tanaman, seperti akar dan daun, juga memperlihatkan gejala
terbakar yang selanjutnya mengakibatkan kematian jaringan (nekrosis). Pasir memiliki aerasi
(ketersediaan rongga udara) dan drainase yang baik, namun memiliki luas permukaan
kumulatif yang relatif kecil, sehingga kemampuan menyimpan air sangat rendah atau
tanahnya lebih cepat kering.
17
sebagai media tanam adalah karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama .
Selain itu tekstur kapas yang lembut sangat cocok untuk akar tanaman kacang hijau yang
masih muda dan lemah sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik untuk
jangka waktu tertentu. Kekurangannya adalah kapas tidak mengandung unsur – unsur hara
yang dapat mendukung kehidupan tanaman dalam jangka waktu yang lebih lama. Oleh
karena itu, jika tanaman kacang hijau ingin bertahan hidup lebih lama, maka tanaman
tersebut harus segera dipindahkan ke media lain, tanah misalnya, agar tanaman dapat tumbuh
dengan baik. Lain halnya jika media kapas tersebut diberi unsur – unsur hara yang dapat
menunjang kehidupan tanaman kacang hijau tersebut maka tanaman kapas dapat tumbuh
lebih lama tanpa harus dilakukan pemindahan media tanam.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dengan tumbuhnya akar,
batang, baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu yang berbeda. Oleh sebab
itu, akar tumbuh lebih panjang dibandingkan batang ataupun daun. Kecepatan pertumbuhan
dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi oleh media tanam. Berdasarkan kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dapat di urutkan dari yang tercepat
yaitu pada media kompos, kapas, dan yang paling lambat adalah pada media tanam pasir.
Media merupakan medium paling baik untuk kecepatan pertumbuhan. Keadaan tanaman
kacang hijau yang lebih tumbuh lebih subur terdapat dalam media kompos disebabkan karena
tanah kompos kaya akan unsur hara yang sangat penting dan sangat diperlukan dalam proses
perkecambahan biji kacang hijau
5.2 SARAN
Setelah melakukan penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran untuk para pembaca
karya ilmiah ini yaitu :
19
DAFTAR PUSTAKA
PERKECAMBAHAN- UNKRIS
http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Perkecambahan_102689_p2k-unkris.html
https://www.academia.edu/34526895/
LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_PENGARUH_MEDIA_TANAM_TERHADAP_
PERTUMBUHAN_TANAMAN_KACANG_HIJAU
https://khanifainurrofi.wordpress.com/2015/05/27/proposal-penelitian-pengaruh-media-
tanam-terhadap-pertumbuhan-tanaman-kacang-hijau/
https://saysyai.wordpress.com/2015/01/24/pengaruh-jenis-media-tanam-terhadap-
pertumbuhan-dan-perkecambahan-kacang-hijau/
Perkecambahan https://g.co/kgs/LaLbiH
20
Lampiran 1
Jumat, 18 Agustus 2023
21
Lampiran 2
22
23