You are on page 1of 11

TUGAS RUTIN SEJARAH TATA

RIAS

Disusun Oleh :

Nama: Anggi Clara Br Sembiring


Prodi: Pendidikan Tata Rias
Nim: 5221144009
Kelas: Reg B
Mata Kuliah: Sejarah Tata Rias
Dosen PU: Almaida Vebibina, M.Pd
Rossy Luckita Sasmita, S.Pd, M.Pd.

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan Allah Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat dan karunia-Nya yang
diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori dan Konsep Sejarah
Tata Rias” dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas rutin sejarah tata rias. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk mengetahui atau menambah wawasan tentang tata rias bagi kalangan wanita ataupun yang
lainnya.

Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu Almaida Vebibina, M.Pd selaku dosen mata kuliah
sejarah tata rias.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun diharapkan untuk memperbaiki makalah ini menjadi sempurna.

Medan, 23 Agustus 2022


1. TEORI TEORI SEJARAH TATA RIAS

1. Pengertian Tata Rias

Tata rias wajah atau make up adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan
kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias atau make
up.

Fungsi tata rias adalah untuk menyempurnakan penampilan wajah, menggambarkan karakter
tokoh, menambah aspek dramatik. Dalam tata rias terdapat beberapa jenis tata rias wajah yaitu :

2.Tata rias korektif

Merupakan suatu bentuk tata rias wajah yang bersifat menyempurnakan dan mengubah
penampilan fisik yang dinilai kurang sempurna. Tata rias wajah korektif merupakan jenis tata
rias wajah yang paling sering dilakukan oleh masyarakat.

3.Tata rias fantasi

Tata rias fantasi adalah suatu seni tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah model
menjadi wujud khayalan yang diangan–angankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya.
Tata rias wajah fantasi data juga merupakan perwujudan khayalan seorang ahli kecantikan yang
ingin melukiskan angan–angan berupa bunga atau hewan dengan merias wajah, melukis di
badan, menata rambut dan kelengkapannya.

4.Tata Rias Karakter

Tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur, bangsa, sifat dan ciri–ciri
khusus yang melekat pada tokoh.
3. Sejarah Tata Rias

Dari abad ke abad, dari tahun ke tahun wanita semakin peduli pada penampilan fisik. Era
Victoria yang menjadi lambang kebangkitan industri dunia kosmetik dan tata rias wajah.
Merupakan salah satu momen yang membuat manusia semakin akrab dengan tata rias wajah atau
make up. Kondisi tersebut membuat tata rias wajah atau make up menjadi salah satu kebutuhan
penting dalam kehidupan seorang wanita dari golongan atau lapisan masyarakat manapun.

Seiring dengan perjalanan waktu, konsep merias dan mempercantik wajah juga terus berkembang.
Muse atau Dewi kaum wanita pun berubah sesuai dengan eranya. Tak heran jika dalam setiap
dasawarsa selalu ada inovasi tata rias wajah atau make up. Animo kaum wanita pun semakin besar
akan perubahan konsep cantik dan inovasi dari tata rias wajah atau make up, maka dari itulah, para
make up artist menciptakan beragam riasan yang dapat merangsang lahirnya tata rias yang
inovatif , salah satunya tata rias wajah fantasi. Di dalam kehidupan sehari-hari lebih cenderung
lebih menggunakan tata rias korektif. Sehingga untuk tata rias korektif referensinya mudah ditemui
di majalah fashion, buku make up,dan lain-lain. Sedangkan untuk tata rias fantasi masih jarang
dibahas, referensi-referensinya masih jarang ditemui. Kalau adapun terdapat di majalah tetapi itu
jarang dibahas. Sehingga orang–orang yang ingin mengetahui, belajar, menerapkan, mencari
referensi dan segala sesuatu yang menunjang tentang tata rias fantasi mengalami kesulitan.
1. KONSEP KONSEP TATA RIAS

Fungsi Tata Rias

Tata rias adalah suatu aspek dekorasi yang memiliki beragam keutamaan dimana
masing – masing mempunyai keistimewaan dan ciri khas tersendiri.

A. Pada Seni Tari

Berdasarkan fungsinya, tata rias dibedakan menjadi delapan macam, antara lain:

1. Rias Aksen

Untuk memberikan tekanan terhadap pemain yang telah mendekati peranan yang
nantinya akan dimainkannya.
Sebagai contoh pemain orang Jawa yang memerankan orang Jawa hanya diperlukan
aksen untuk memperjelas garis – garis pada wajah.

2. Rias Jenis

Adalah riasan yang dibutuhkan untuk memberikan perubahan wajah pemain yang
berjenis kelamin laki – laki ketika memerankan perempuan, atau sebaliknya.

3. Rias Bangsa

Adalah riasan yang dibutuhkan untuk memberikan aksen serta riasan untuk pemain yang
memerankan bangsa lain. Sebagai contoh pemain bangsa Indonesia yang memerankan
peran bangsa Belanda.

4. Rias Usia

Adalah riasan yang mengubah seorang muda (remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang


tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek).
5. Rias Usia

Adalah riasan yang mengubah seorang muda (remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang


tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek).

6. Rias Tokoh

Dibutuhkan untuk memberikan penjelasan kepada tokoh yang nantinya akan


diperankan. Sebagai contoh untuk memerankan tokoh Rahwana, Rama, Trijata, Shinta,
Sembadra, Srikandi, tokoh seorang anak sholeh, dan tokoh anak nakal.

7.Rias Watak

Adalah rias yang berfungsi sebagai penjelas watak yang akan diperankan pemain.

Sebagai contoh dalam memerankan watak putri branyak (lincah), putri luruh (lembut), putra alus,
dan putra gagah.

8. Rias Temporal

Riasan yang berdasarkan waktu pada saat pemain melakukan peranannya. Sebagai
contoh pemain yang tengah memainkan waktu bangun tidur atau waktu dalam pesta.
Kedua contoh itu diperlukan riasan yang berbeda.

9. Rias Lokal

Adalah rias yang diperlukan untuk memperjelas keberadaan tempat pemain. Sebagai
contoh rias seorang narapidana yang penjara akan berbeda dengan rias selepas keluar dari
penjara.
Untuk bisa menerapkan riasan yang sesuai dengan peranan tersebut, maka dibutuhkan
pengetahuan terkait beragam sifat bangsa, tipe serta watak.

Tak hanya itu saja, dibutuhkan pemahaman terkait pengetahuan anatomi manusia dari
beragam usia, watak / karakter manusia, dan pada seni pertunjukan tari diperlukan
pengetahuan mengenai karakter dan tokoh pewayangan.

B. Pada Seni Teater

Fungsi tata rias atau make up di dalam teater diantaranya ialah sebagai berikut.

 Untuk menyempurnakan penampilan pada wajah.

 Untuk menggambarkan karakter tokoh yang diperankan.

 Memberikan efek gerak terhadap ekspresi para pemain.

 Memberikan efek garis wajah sesuai dengan tokoh.

 Menambah aksen dramatik.

Fungsi tata rias akan berhasil dengan sempurna jika pemainnya memiliki beberapa syarat
watak, tipe, serta keahlian yang diperlukan oleh peranan – peranan yang akan
dikerjakannya.

Berikut adalah kegunaan tata rias atau make up dalam seni teater, antara lain:

 Untuk merias tubuh manusia

 Untuk memberikan atau mengatasi efek tata lampu yang kuat.

 Membuat wajah serta kepala sesuai dengan peranan yang nantinya


akan diperankan.
Macam – Macam Tata Rias

Berikut adalah beberapa macam tata rias secara umum, antara lain:

1. Tata Rias Korektif / Natural

Tata rias jenis ini memiliki tujuan untuk mengubah penampilan fisik yang dirasa
kurang sempurna. Jenis tata rias wajah korektif adalah jenis tata rias wajah yang
paling sering dikerjakan oleh masyarakat. Sehingga, tata rias korektif selalu berkaitan
dengan penampilan natural dan juga sederhana. Meski natural, tata rias ini dibuat
lebih elegan sebab telah mengoreksi kekurangan serta kelebihan di wajah supaya
Nampak lebih segar.

2. Tata Rias Karakter

Tata rias selanjutnya sering dipakai untuk kepentingan dunia akting dan juga
hiburan. Setiap warna serta bahan kosmetik yang dipakai ditujukan untuk
membentuk karakter / watak tertentu, sebagai contoh pemakaian eye shadow gelap
guna memberi aksen karakter yang galak.
3. Tata Rias Seni
Tata rias untuk seni atau styling makeup adalah aktivitas mengubah penampilan murni untuk
tujuan seni. Melukis tubuh (body painting) adalah salah satu contoh dari kegiatan tata rias jenis ini.

4. Tata Rias Fantasi

Tata rias fantasi adalah tata rias untuk karakter khusus, sebab akan menampilkan wujud
rekaan yang akan mengubah wajah menjadi tidak realistik.
Tata rias atau make up yang satu ini menggambarkan tokoh – tokoh yang tidak nyata
keberadaannya serta lahir berdasarkan daya khayal semata. Sebagai contoh tata rias badut, horor
dan juga binatang.
5. Tata Rias Traditional / Etnik

Tata rias tradisional atau Etnik merupakan sebuah pola yang turun temurun serta
selalu dijaga keutuhannya. Tujuan dari tata rias satu ini yakni untuk kemegahan serta
kewibawaan dan juga usaha dalam mempercantik diri.
Sebagai contoh:

a. Tata rias wayang orang, rias manten (paes).

b. Klasik: Bersumber, kraton.

c. Kerakyatan: Bersumbu kepada masyarakat biasa.

You might also like