You are on page 1of 49

LAPORAN

MAGANG 1

SMP NEGERI 19 KOTA TANGERANG

OLEH:

Sekar Ayuning Tyas (2284202034)

Marlina (2284202031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2024
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN MAGANG 1

SMP NEGERI 19 KOTA TANGERANG

Tangerang, Februari 2024

Dosen Pembimbing Magang Kaprodi Pendidikan Matematika

Prahesti Tirta Safitri, M. Pd Dr. Prawidi Wisnu Subroto, M. Pd

NBM: 1177174 NBM: 1250140

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami


berhasil menyelesaikan laporan magang ini. Segala upaya dan kerja keras yang
kami lakukan tidak akan berarti tanpa petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT.
Kami bersyukur atas nikmat-Nya dan senantiasa mengucapkan shalawat serta
salam kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa cahaya dan
petunjuk bagi umat manusia dari zaman jahiliyyah ke zaman islamiyyah.
Kegiatan Magang 1 ini bertujuan memperkuat landasan jati diri seorang
guru atau pendidik serta memantapkan kompetensi akademik kependidikan
melalui pengamatan langsung. Hal ini dilakukan untuk memperkuat kompetensi
profesional guru, kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan sosial. Selain itu,
pengamatan langsung juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
serta memahami secara langsung proses pembelajaran di dalam kelas.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Magang I
dalam Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang. Penyusunan laporan ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Maka
dari itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Tangerang.
2. Sumiyani, M. Pd. Selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
yang telah menyelenggarakan magang 1 di semester 3.
3. Dr. Prawidi Wisnu Subroto, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Prahesti Tirta Safitri, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Magang (DPM) 1
yang telah memantau, membimbing, serta memberikan dukungan selama
melakukan observasi magang 1 di sekolah.

ii
5. Cucu Komarudin, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala Sekolah UPT SMP Negeri
23 Kota Tangerang yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk melaksanakan observasi magang 1.
6. Rita Sari, M.Pd, selaku guru pamong Program Studi Pendidikan
Matematika, yang telah membimbing dan memberikan pengarahan kepada
kami.
7. Seluruh guru dan staf di UPT SMP Negeri 19 Kota Tangerang yang telah
membantu memberikan informasi dan membimbing selama melaksanakan
kegiatan magang.
8. Serta rekan-rekan kelompok magang I di UPT SMP Negeri 19 Kota
Tangerang yang telah bekerja sama di lapangan selama melakukan
Observasi pada magang I ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kami mengharapkan adanya saran yang bersifat membangun dari
semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi pembaca.

Tangerang, Februari 2024

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL........................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. vii

BAB I............................................................................................................................1

PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Tujuan................................................................................................................ 2

C. Manfaat.............................................................................................................. 2

D. Metode Observasi.............................................................................................. 3

E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan.........................................................................4

BAB II...........................................................................................................................5

HASIL OBSERVASI MAGANG 1.............................................................................. 5

A. Profil Sekolah.................................................................................................... 5

B. Kultur Sekolah................................................................................................... 9

C. Pemahaman Kompetensi Guru........................................................................ 11

1. Kompetensi Pedagogik.................................................................................11

2. Kompetensi Kepribadian..............................................................................13

3. Kompetensi Sosial........................................................................................15

D. Pemahaman Peserta Didik............................................................................... 21

iv
BAB III....................................................................................................................... 22

PENUTUP.................................................................................................................. 22

A. Kesimpulan...................................................................................................... 22

B. Saran................................................................................................................ 22

Lampiran.......................................................................................................................35

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1: Data Sekolah dan Kontak Sekolah............................................................. 6

Tabel 2: Data Kepala Sekolah.................................................................................. 6

Tabel 3: Data Wakil Kepala Sekolah........................................................................ 7

Tabel 4: Data Guru Pamong........................................................................................7

Tabel 5: Data Wali Kelas...........................................................................................8

Tabel 6: Data Siswa.................................................................................................. 9

Tabel 7: Sarana dan Prasarana................................................................................ .9

Tabel 8: Lembar Observasi Kompetensi Guru....................................................... 24

Tabel 9: Lembar Hasil Observasi Proses Belajar Peserta Didik.................................27

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Visi Misi Sekolah dan Struktur Guru.................................................. 31

Gambar 2: Kantin dan parkiran sepeda dengan lapangan basket..........................31

Gambar 3: Gedung Labolatorium, masjid dan lapangan...................................... 31

Gambar 4: Ruang Perpustakaan............................................................................ 32

Gambar 5: Siswa salam sapa, Rohis dan Olahraga............................................... 32

Gambar 6: Kondisi Pembelajaran di kelas............................................................ 33

Gambar 7: Foto Bersama siswa dan guru pamong................................................34

Gambar 8: Foto bersama kelompok, dospem dan guru pamong...........................34

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kunci untuk mewujudkan Pembangunan
nasional. Maju mundurnya bangsa dapat diukur dari maju mundurnya
pendidikan. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi indonesia
pada saat ini adalah mutu pendidikan. Mutu pendidikan berkaitan dengan
hasil pendidikan atau hasil belajar siswa yang belum mencapai taraf
seperti yang diharapkan. Peningkatan mutu Pendidikan dapat dilaksanakan
dengan meningkatkan peran komponen pendidikan salah satunya
menyangkut tenanga kependidikan atau guru.
Dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru,
menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing,mengarahkan, menilai, melatih, dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur Pendidikan formal di tingkat
pendidikan dasar dan menengah. Sesuai dengan pernyataan tersebut,
seorang guru diharuskan memiliki kompetensi yang diharapkan terdapat
pada guru, antaralain kompetensi pedagogik, kompetensi professional,
kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan
di Indonesia, salah satunya yakni melalui lembaga perguruan tinggi,
khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mahasiswa
FKIP melakukan Magang satu sebagai salah satu mata kuliah wajib. Pada
dasarnya program ini dirancang untuk melatih para calon guru agar
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terpadu karena program
ini dapat memperkaya pengalaman “life skill” sebagai mahasiswa yaitu
dapat memperkaya pengalaman bangaimana mengajar yang baik dalam
kelas, melatih dan mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan

1
bidang serta kemandirian, tanggung jawab serta mampu memecahkan
masalah.
Magang satu adalah tahap observasi yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk mendalami jati diri seorang guru. Fokus observasi
utamanya adalah terhadap tiga kompetensi kunci guru, yakni kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Melalui proses
ini, mahasiswa dapat memahami lebih dalam peran dan karakteristik yang
menjadi landasan bagi seorang pendidik.
Dalam kegiatan magang satu, kelompok mahasiswa melakukan
observasi terhadap pembangunan kompetensi profesional, pedagogik,
kepribadian, dan sosial guru, serta memperkuat pemahaman peserta didik
di SMPN 19 Kota Tangerang. Melalui observasi ini, mahasiswa dapat
menggambarkan situasi dan kondisi lingkungan sekolah dengan lebih baik.
Kegiatan magang ini menjadi pengalaman berharga dalam memahami
dinamika dan tantangan yang ada dalam dunia pendidikan di lingkungan
sekolah tersebut.
B. Tujuan
Magang I bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akademik kependidikan melalui:
1. Pengamatan untuk membangun kompetensi professional guru,
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi
sosial.
2. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
3. Pengamatan proses pembelajaran di kelas.
4. Pengamatan langsung kultur sekolah.
C. Manfaat
1. Universitas
a. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk peningkatan
kegiatan magang selanjutnya, khususnya dibidang Pendidikan.
b. Menjalin hubungan silaturahmi kerjasama antara Universitas
dengan Sekolah Mitra.

2
2. Sekolah
Upaya menjalin silaturahmi dan kerjasama antara SMP
Negeri 19 Kota Tangerang dengan FKIP Universitas
Muhammadiyah Tangerang sangatlah penting. Langkah-langkah
konkret telah diambil untuk memperkuat hubungan ini, termasuk
pertemuan rutin antara pihak sekolah dan universitas serta
penyelenggaraan kegiatan kolaboratif yang bermanfaat bagi kedua
belah pihak. Diharapkan kerjasama ini akan memberikan
kontribusi positif dalam peningkatan mutu pendidikan dan
pengembangan potensi siswa.
3. Mahasiswa
a. Dapat membangun kompetensi professional seorang guru,
kompetensi dasar pedagogik, kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial.
b. Mengetahui bagaimana cara menyikapi siswa yang beragam
cara belajarnya.
c. Mengetahui proses pembelajaran di kelas.
d. Dapat mengetahui langsung kultur sekolah.
D. Metode Observasi
Kelompok kami menggunakan metode penelitian dimana proses
pengumpulan data dilakukan dengan terjun langsung kelapangan, metode
ini meliputi:
1. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dimana
penulis mencatat informasi sebagaimana yang di saksikan selama
turun langsung ke lokasi (sekolah).
2. Metode wawancara adalah metode di mana penulis mengadakan
tinjauan langsung ke lokasi (sekolah) untuk mengajukan
pertanyaan secara langsung dengan pihak yang menguasai
bidangnya.

3
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1. Tempat
Kegiatan magang 1 dilakukan melalui Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di SMP Negeri 19 Kota Tangerang yang terletak di
Jalan Besi Raya No.1, RT.001/RW.015, Cibodas Baru, Kecamatan
Cibodas, Kota Tangerang, Banten. Lokasi tersebut menjadi tempat
mahasiswa menjalani observasi dan praktik lapangan dalam
konteks pendidikan. Melalui pengalaman langsung di sekolah ini,
mahasiswa dapat memperdalam pemahaman dan keterampilan
mahasiswa dalam konteks dunia pendidikan secara praktis.
2. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Magang 1 di SMP Negeri 29 Kota Tangerang
berlangsung selama empat hari berturut-turut, yakni pada tanggal
29, 31 Januari, serta 01 dan 02 Februari 2024. Selama periode
tersebut, mahasiswa terlibat dalam serangkaian observasi dan
praktik lapangan di lingkungan sekolah untuk mendapatkan
pengalaman langsung dalam konteks pendidikan di SMP tersebut.
Hal ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam situasi praktis
di dunia nyata.

4
BAB II

HASIL OBSERVASI MAGANG 1

A. Profil Sekolah
1. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
“Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertaqwa, santun,
cerdas, terampil dan berbudaya lingkungan”.
b. Misi Sekolah
1) Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia
2) Mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan
bermakna.
3) Mewujudkan lingkungan hidup sekolah yang bersih, asri,
rindang dan nyaman.
4) Mewujudkan warga sekolah yang sehat , mandiri, berdaya saing
dan berwawasan lingkungan.
2. Data Sekolah
Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah SMPN 19 Kota Tangerang
2. NPSN 20606760
3. Jenjang Pendidikan SMP
4. Status Sekolah Negeri
5. Alamat Sekolah Jalan Besi Raya Perumnas II
No. 4
8. RT/RW 1 / 15
9. Kode Pos 15138
10. Kelurahan Cibodas Baru
11. Kecamatan Cibodas
12. Kabupaten/Kota Kota Tangerang

5
13. Provinsi Banten
14. Negara Indonesia
15. Sk Pendirian Sekolah 386/I02.4/KP/1996
16. Tanggal SK Pendirian 1996-05-27
17. Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
18. SK Izin Operasional 386/I02.4/KP/1996
19. Tanggal SK Izin Operasional 1996-05-27
20. Nama Bank BPD JABAR BANTEN
21. Cabang KCP/Unit BPD JABAR BANTEN
CABANG TANGERANG
22. Rekening Atas Nama SMPN19TANGERANG
23. MBS
24. Memungut Iuran Tidak
25. Nominal/Siswa 0
26. Nama Wajib Pajak
Kontak Sekolah
1. Nomor Telpon +62 21 5919016
Tabel 1: Data Sekolah dan Kontak Sekolah

3. Data Kepala Sekolah


Nama Kepala Sekolah Cucu Komarudin, S.Pd, M.Pd
NIP 196608021989031009
Tabel 2: Data Kepala Sekolah

4. Data Wakil Kepala Sekolah


Nama NIP WAKASEK

Evi Sudiawati, M.Pd Kurikulum


197602012006042007

Sri Winarti, S.Pd 196905071998022002 Sarpras

6
Marsum, S.Pd 197202102000121004 Kesiswaan

Rajiman, M.Pd 196607141995121001 Humas


Tabel 3: Data Wakil Kepala Sekolah

5. Data Guru Pamong

Nama : Rita Sari, M.Pd

NIP : 197111052005012008

Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 05 November 1971

Agama : Islam

Alamat :
Jl. Raya Legok Blok B2 No. 22,
Bojongnangka Tangerang

Pendidikan Terakhir : S2

Pekerjaan : Guru PNS

Status : Menikah

Tabel 4: Data Guru Pamong

7
6. Data Guru Sebagai Wali Kelas
NO. Nama Wali Kelas
1. Irawan Kurniawan, SE VII.A
2. Didi Nurhadi, M.Pdi VII.B
3. Mutia Sari, S.Pd VII.C
4. Hj. Ertiningrum, S.Pd VII.D
5. Winarti, M.Pd VII.E
6. Syahadatunisa, M.Pd VII.F
7. Mai Indrawati, S.Pd VII.G
8. H. Alamsyah, M.Pd VII.H
9. Virda Fajriawati Nigsih, S.Pd VIII.A
10. Muhammad Irwansyah, S.Pd VIII.B
11. Didin Syahrudin, S.Pd VIII.C
12. Dian Anggraeni, S.Pd VIII.D
13. Mulyani, S.Pd VIII.E
14. Rita Sari, M.Pd VIII.F
15. Neneng Solehayati, S.Pd VIII.G
16. Husni Warty, S.Pd VIII.H
17. Dra.HJ. Indra Mikatsih, S.Pd IX.A
18. Esti Sri Lestari, S.Pd IX.B
19. Surahman, S.Pd IX.C
20. Herlina Zahara, S.Pd IX.D
21. Nurita Sitorus, S.Pd IX.E
22. Ertlina Siswati, S.Pd IX.F
23. Ahmad Tarmui, S.Pd IX.G
24. Timour Silalahi, S.Pd IX.H
Tabel 5: Data Wali Kelas

8
7. Data Peserta Didik
Kelas Jumlah
VII 285
VIII 278
IX 273
Total 836
Tabel 6: Data Peserta Didik

8. Sarana dan Prasarana Sekolah

Sarana Prasarana
Meja Ruang Kelas
Kursi Lab Komputer
Papan Tulis Ruang Tata Usaha
Tempat Sampah Ruang Guru
Tempat Cuci Tangan Ruang Perpustakaan
Peralatan P3K Ruang BK
Rangkaian Listrik Toilet
Kipas Angin Ruang Lab IPA
Rak Buku Ruang UKS
Papan Pengumuman Koperasi dan Kantin
Lapangan
Tabel 7: Sarana dan Prasarana

B. Kultur Sekolah
Berdasarkan pengamatan kami, siswa SMPN 19 Kota Tangerang
pada pukul 06.30 WIB sudah harus berada di dalam lingkungan sekolah
dan memasuki ruangan kelas. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai,
siswa secara bersama-sama membaca al-Qur’an di dalam kelasnya
masing-masing didampingi oleh wali kelasnya, namun bagi siswa yang
beragama non islam membaca kitabnya di ruangan labolatorium IPA
didampingi oleh tenaga pendidik yang agamanya non islam juga.

9
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan literasi. Pada hari Senin, peserta
didik dan guru melaksanakan upacara bendera yang dimulai pukul 07.00-
07.35 WIB. Kegiatan upacara bendera dilaksanakan di lapangan sekolah.
Selanjutnya, setelah upacara bendera selesai, peserta didik memasuki kelas
untuk melaksanakan KBM pukul 07.40-14.10 WIB. Pada hari Selasa-
jum'at pukul 06.30-14.10 WIB dan 06.30-11.00 WIB.
SMP Negeri 19 Kota Tangerang membudayakan 5S (Senyum,
salam, sapa, sopan dan santun). Dengan demikian, peserta didik selalu
bersikap sopan dengan menyapa dan mengucapkan salam apabila
berpapasan dengan guru. Saat ada tamu yang datang ke sekolah,
khususnya orang tua peserta didik, mereka selalu menyambut dengan
ramah, begitu pun dengan tamu lain seperti mahasiswa selalu menyapa
dengan ramah dan sopan. Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 19 Kota
Tangerang dapat dilaksanakan di luar maupun di dalam kelas. Kegiatan di
luar kelas sering dilakukan oleh beberapa guru dalam proses pembelajaran.
Misalnya olahraga, latihan upacara, latihan lomba, dan mengerjakan tugas
penelitian. Belajar di luar kelas lebih memotivasi peserta didik daripada
harus belajar di kelas setiap hari.
Secara keseluruhan peserta didik mengenakan pakaian seragam
sekolah secara rapih dan tertib, lengkap dengan atributnya dan juga sesuai
dengan hari yang sudah ditentukan oleh sekolah. Apabila ada beberapa
peserta didik yang tidak menggunakan sesuai tata tertib yang berlaku
seperti tidak menggunakan dasi atau atributnya tidak lengkap, mereka
akan langsung diberikan teguran oleh guru piket. SMP Negeri 19 Kota
Tangerang juga menerapkan program Adiwiyata yang mengharuskan
peserta didik dan guru membawa bekal dan botol minum sendiri. Hal
tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastikdan sampah di
lingkungan sekolah.
SMP Negeri 19 Kota Tangerang juga memiliki tulisan-tulisan atau
ornamen yang mencerminkan komitmen sekolah terhadap peningkatan
mutu Pendidikan dan hasil kreatif peserta didik, contohnya no smoking

10
dan no bullying. Di SMP Negeri 23 Kota Tangerang terdapat beberapa
ekstrakurikuler. Kegiatannya dilakukan setiap hari saat pulang sekolah dan
mengikuti jadwalnya masing- masing. Secara umum, diadakannya
ekstrakurikuler untuk meningkatkan dan mencari tahu minat bakat peserta
didik.

C. Pemahaman Kompetensi Guru

kompetensi guru mencakup empat aspek utama, yaitu kompetensi


pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Kedua kompetensi yang paling berkaitan dengan
pembelajaran adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Kompetensi profesional seorang guru mencakup kemampuan pedagogik,
kepribadian, dan sosial. Ini mencakup kemampuan merencanakan
pembelajaran yang efektif, mempertahankan standar etika tinggi, dan
berinteraksi secara positif dengan siswa dan rekan kerja. Dengan memiliki
kompetensi-kompetensi ini, seorang guru dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang mendukung dan memberikan dampak positif pada
perkembangan siswa. Dengan demikian kompetensi yang dimiliki guru di
SMP Negeri 19 Kota Tangerang sebagai berikut.
1. Kompetensi Kepribadian
a. Bangga sebagai guru
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Guru
Matematika SMP Negeri 19 Kota Tangerang, Guru tersebut
menunjukkan kompetensi kepribadian yang kuat, khususnya
dalam sikap bangga sebagai seorang pendidik. Ia dengan tegas
menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya, serta
memancarkan semangat yang menginspirasi kepada siswa dan
rekan-rekan guru. Sikap bangga mereka terhadap profesinya itu
tercermin dalam cara mereka berinteraksi dengan siswa,
menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.
Selain itu, guru ini juga menonjol dalam upaya pengembangan

11
diri, aktif mengambil bagian dalam berbagai pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam
pengajaran matematika. Sebagai guru penggerak angkatan 5, Ia
memiliki peran penting dalam memotivasi dan memimpin
rekan-rekan guru lainnya menuju peningkatan kualitas
pengajaran. Kesungguhan dan komitmen guru ini terhadap
profesi mereka membuat mereka menjadi teladan yang
menginspirasi bagi seluruh komunitas sekolah.
b. Menjadi teladan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Guru
Matematika SMP Negeri 19 Kota Tangerang. Guru tersebut
telah berperan sebagai teladan bagi siswa dan staf sekolah
lainnya. Guru tersebut menunjukkan sikap dan perilaku yang
mencerminkan standar tertinggi dalam integritas, kerja keras,
dan dedikasi terhadap profesi pendidikan. Guru tersebut secara
konsisten menunjukkan sikap yang positif dan inspiratif dalam
setiap interaksi dengan siswa. Ia memberikan teladan dalam hal
ketekunan, disiplin, dan semangat belajar, mendorong siswa
untuk mengejar prestasi yang tinggi dan mencapai potensi
maksimal mereka.
Selain itu, guru tersebut juga menjadi contoh dalam hal
keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kemasyarakatan.
Selain terlibat dalam pembinaan matematika, guru tersebut juga
aktif mengajar ekstrakurikuler tari di sekolah. Partisipasi dalam
kegiatan tersebut menunjukkan keberagaman minat dan bakat
serta menciptakan ikatan yang lebih kuat antara guru dan siswa
di luar lingkungan kelas.
Sikap proaktif dan kepedulian terhadap kesejahteraan
siswa yang ditunjukkan guru tersebut juga menjadi inspirasi
bagi staf sekolah lainnya. Dengan menjadi teladan, guru
matematika di SMP Negeri 19 Kota Tangerang tidak hanya

12
mengajarkan pelajaran secara akademis, tetapi juga
membimbing siswa dalam pembentukan karakter dan sikap
positif. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang
memotivasi dan mendukung, di mana setiap individu merasa
dihargai dan didorong untuk berkembang menjadi versi terbaik
dari diri mereka sendiri.
c. Berpenampilan Menarik
Selama observasi dan wawancara guru Matematika SMP
Negeri 19 Kota Tangerang, Guru tersebut juga menunjukkan
kompetensi kepribadian yang meliputi berpenampilan yang baik.
Guru tersebut selalu tampil rapi, profesional, dan sopan dalam
setiap kesempatan, baik di dalam maupun di luar kelas.
Penampilan guru yang baik mencerminkan sikap yang
profesional dan menghargai diri sendiri serta orang lain. Ia
memberikan contoh yang baik bagi siswa dalam hal menjaga
penampilan dan memberikan kesan yang positif terhadap
lingkungan sekolah. Selain itu, penampilan guru yang baik juga
menciptakan suasana belajar yang lebih serius dan terorganisir.
Siswa cenderung memberikan lebih banyak perhatian kepada
guru yang tampil rapi dan profesional, sehingga meningkatkan
efektivitas komunikasi dan pembelajaran.
2. Kompetensi Sosial
Selama observasi dan wawancara Guru Matematika SMP Negeri
19 Kota Tangerang, Guru tersebut menunjukkan kompetensi sosial
yang kuat. Ia tidak hanya bertanggung jawab sebagai pendidik, tetapi
juga aktif berperan dalam kehidupan bersama di sekolah,
menunjukkan kepedulian terhadap siswa, orang tua wali murid dan
staf sekolah lainnya, serta mampu memberikan solusi terhadap
berbagai masalah yang timbul. Guru tersebut bertanggung jawab
sebagai warga sekolah dengan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan sekolah. Mereka terlibat dalam rapat-rapat staf, diskusi

13
pengembangan kurikulum, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Selain
itu, guru tersebut juga memiliki peran dalam kehidupan bersama di
sekolah dengan menjadi panutan dan teladan bagi siswa serta staf
lainnya. Guru tersebut juga menunjukkan sifat kepemimpinan yang
kuat, menjadi guru penggerak angkatan 5, dan menginspirasi siswa
serta rekan-rekan staf untuk mencapai tujuan bersama. Sikap
kepemimpinan guru tersebut menciptakan atmosfer kerja yang
harmonis dan produktif di sekolah.
Namun demikian, dalam memberikan pelajaran, guru juga
menunjukkan sikap yang santai sehingga siswa merasa nyaman
belajar. Meskipun demikian, mereka tetap menjaga batasan antara
siswa dan guru agar tetap terjaga keprofesionalitasan dan kepatutan
dalam interaksi di lingkungan sekolah. Tidak hanya itu, guru tersebut
juga menjalin hubungan yang baik dengan orang tua wali murid.
Mereka aktif berkomunikasi dengan orang tua wali murid saat
pembagian rapot dan ketika ada undangan orang tua wali murid. Hal
ini menciptakan kolaborasi yang positif antara sekolah dan orang tua
dalam mendukung perkembangan dan kesuksesan akademis siswa.
Dalam konteks SMP Negeri 19 Kota Tangerang, guru
matematika telah menunjukkan kompetensi sosial yang kuat, baik
sebagai pendidik maupun anggota aktif dalam komunitas sekolah.
Komitmen mereka terhadap tanggung jawab sebagai warga sekolah,
kemampuan memberikan solusi, serta sikap kepemimpinan telah
berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif,
mendukung, dan inspiratif bagi siswa dan staf sekolah. Keterlibatan
mereka dalam kehidupan bersama dan sikap santai dalam mengajar
juga menjadi faktor penting dalam membentuk atmosfer belajar yang
positif.

14
3. Kompetensi Pedagogik
a. Mampu memahami dan menggunakan metode yang bervariasi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Guru
Matematika SMP Negeri 19 Kota Tangerang, terlihat bahwa
guru matematika telah menunjukkan kemampuan yang baik
dalam memahami dan menggunakan berbagai metode
pembelajaran. Selama sesi pembelajaran, guru menggunakan
metode ceramah untuk memberikan penjelasan materi secara
verbal kepada siswa. Selain itu, guru juga menerapkan diskusi
aktif di mana siswa terlibat dalam berbagai perbincangan dan
pertukaran ide tentang konsep matematika yang diajarkan. Guru
juga memanfaatkan tanya jawab sebagai cara untuk menguji
pemahaman siswa tentang materi pelajaran.
Selain metode tradisional tersebut, guru matematika juga
menunjukkan keterampilan dalam mengadopsi pendekatan yang
lebih modern. Guru memanfaatkan pembelajaran daring dengan
menggunakan video pembelajaran dan presentasi PowerPoint
untuk menyajikan materi secara lebih interaktif. Selain itu, guru
juga mengintegrasikan pembelajaran berbasis game ke dalam
sesi pembelajaran, memanfaatkan permainan interaktif untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dalam memahami konsep
matematika yang kompleks.
Tidak hanya itu, guru juga menggunakan pendekatan
kelompok belajar di mana siswa dikelompokkan untuk
mengerjakan tugas. Setiap kelompok terdiri dari anggota yang
memiliki pemahaman yang berbeda-beda terhadap materi yang
sudah dijelaskan. Siswa yang telah memahami materi diminta
untuk menjelaskan kepada anggota kelompok lain yang belum
paham, sehingga tercipta lingkungan pembelajaran yang saling
mendukung antar sesama siswa.

15
Penggunaan beragam metode pembelajaran telah
menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik dan
interaktif bagi siswa di SMP Negeri 19 Tangerang. Dengan
pendekatan ini, guru dapat memenuhi gaya belajar yang
beragam dari siswa, sehingga meningkatkan pemahaman dan
minat mereka terhadap mata pelajaran matematika. Hal ini
mencerminkan komitmen sekolah untuk memastikan
pembelajaran yang inklusif dan efektif bagi semua siswa.
b. Mampu memahami dan menggunakan media yang relevan
dengan materi
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Guru
Matematika SMP Negeri 19 Kota Tangerang, guru matematika
telah menunjukkan kemahiran dalam memahami dan
menggunakan media yang relevan dengan materi yang diajarkan.
Guru memanfaatkan berbagai alat yang sesuai dengan konten
pembelajaran untuk menyampaikan materi secara lebih efektif
kepada siswa. Salah satu media yang digunakan adalah
presentasi PowerPoint (PPT), di mana guru menyajikan konsep-
konsep matematika dengan bantuan gambar, grafik, dan diagram
yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
Selain itu, guru juga menggunakan video pembelajaran
sebagai sarana untuk memvisualisasikan konsep-konsep yang
kompleks. Video pembelajaran memberikan gambaran yang
lebih hidup dan nyata kepada siswa, memungkinkan mereka
untuk memahami aplikasi dari konsep-konsep matematika
dalam situasi nyata. Dengan demikian, siswa dapat melihat
relevansi dan signifikansi dari materi yang diajarkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain video pembelajaran dan presentasi PowerPoint, guru
di SMP Negeri 19 Tangerang juga memanfaatkan berbagai
media daring seperti permainan interaktif, platform

16
pembelajaran online, dan desain grafis menggunakan alat seperti
Canva. Melalui pendekatan ini, siswa dapat mengakses materi
pembelajaran secara fleksibel, kapan pun dan di mana pun
mereka berada, serta dapat menyesuaikan proses belajar sesuai
dengan kebutuhan dan preferensi individu mereka. Hal ini
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan
mendukung perkembangan siswa dalam era digital saat ini.
Tidak hanya itu, guru matematika juga menggunakan
media fisik, seperti karton, alat tulis, dan manipulatif
matematika lainnya, sebagai tambahan dalam penyampaian
materi. Penggunaan media fisik ini membantu menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih beragam dan mendalam
bagi siswa, memungkinkan mereka untuk melihat dan
merasakan konsep matematika secara langsung. Dengan
berbagai media yang digunakan secara komprehensif, guru di
SMP Negeri 19 Tangerang berhasil menciptakan lingkungan
pembelajaran yang menarik, interaktif, dan beragam bagi siswa
mereka.
c. Mampu memahami evaluasi hasil belajar
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara Guru
Matematika SMP Negeri 19 Kota Tangerang, guru matematika
juga telah menunjukkan kemampuan dalam memahami evaluasi
hasil belajar siswa. Ia menggunakan berbagai teknik evaluasi
yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk mengukur
pemahaman siswa dan memberikan umpan balik yang berguna
bagi perkembangan belajar mereka. Salah satu teknik evaluasi
yang digunakan adalah tes atau kuis reguler untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika yang
diajarkan. Selain itu, guru juga menggunakan tugas-tugas
proyek atau penugasan sebagai cara untuk mengevaluasi

17
kemampuan siswa dalam menerapkan konsep-konsep tersebut
dalam konteks nyata.
Selain teknik evaluasi tertulis, guru juga menggunakan
observasi langsung dan diskusi kelas sebagai cara untuk
mengamati dan mengevaluasi kemampuan siswa secara verbal.
Melalui observasi ini, guru dapat melihat bagaimana siswa
berpikir dan merespon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, serta memberikan bimbingan tambahan jika
diperlukan. Setelah melakukan evaluasi, guru matematika di
SMP Negeri 19 Tangerang juga terampil dalam menganalisis
hasil evaluasi tersebut dan menggunakan informasi yang
diperoleh untuk menyesuaikan instruksi lebih lanjut. Mereka
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk
membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka
dalam pembelajaran, serta memberikan saran untuk perbaikan di
masa depan.
Dengan demikian, guru matematika di SMP Negeri 19
Tangerang tidak hanya memahami evaluasi hasil belajar siswa,
tetapi juga menggunakan informasi tersebut secara efektif untuk
meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Mereka berperan
aktif dalam membimbing siswa untuk mencapai potensi belajar
maksimal, dengan menyelaraskan pendekatan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan individu dan respons terhadap evaluasi.
Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif
dan mendukung bagi perkembangan siswa dalam bidang
matematika.
d. Mampu memahami perkembangan peserta didik
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Guru
Matematika SMP Negeri 19 Kota Tangerang, terbukti bahwa
guru matematika telah menunjukkan kemampuan yang baik
dalam memahami perkembangan peserta didik. Guru tersebut

18
secara cermat memperhatikan kemajuan individu setiap siswa
dalam memahami konsep-konsep matematika yang diajarkan.
Tindakan ini mencerminkan komitmen guru untuk memastikan
bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka dalam pembelajaran matematika.
Guru menggunakan berbagai metode untuk memantau
perkembangan siswa, seperti pengamatan langsung selama sesi
pembelajaran, pemeriksaan tugas, dan tes. Dengan melakukan
ini, mereka dapat mengidentifikasi area di mana siswa
mengalami kesulitan dan di mana mereka telah mencapai
keberhasilan. Informasi ini membantu guru menyesuaikan
pendekatan pembelajaran mereka agar sesuai dengan kebutuhan
individual setiap siswa. Selain itu, guru juga berinteraksi secara
teratur dengan siswa untuk memahami perasaan, minat, dan
kebutuhan mereka dalam pembelajaran matematika. Guru
menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong
siswa untuk berkembang secara pribadi dan akademis.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang
perkembangan peserta didik, guru matematika di SMP Negeri
19 Tangerang mampu memberikan dukungan yang tepat dan
relevan kepada siswa mereka. Tindakan ini tidak hanya
membantu siswa dalam mencapai tujuan akademis mereka,
tetapi juga memperkuat hubungan antara guru dan siswa,
menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan inklusif
di sekolah tersebut. Hal ini mencerminkan komitmen guru untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan holistik setiap
siswa.
e. Mampu menyelesaikan gangguan yang menghambat proses
belajar
Hasil observasi dan wawancara dengan Guru Matematika
SMP Negeri 19 Kota Tangerang menunjukkan bahwa guru

19
tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam menangani
gangguan yang dapat menghambat proses belajar. Guru ini
secara proaktif mengidentifikasi dan menanggapi gangguan
tersebut untuk memastikan bahwa lingkungan pembelajaran
tetap kondusif bagi pencapaian tujuan pembelajaran. Tindakan
ini mencerminkan dedikasi guru untuk menciptakan lingkungan
belajar yang optimal bagi semua siswa.
Salah satu strategi yang digunakan adalah pembentukan
kelompok belajar, di mana seorang siswa yang telah memahami
materi yang dijelaskan oleh guru membantu menjelaskan ulang
kepada rekan-rekannya yang belum memahaminya. Hal ini
memungkinkan siswa untuk saling membantu dan mendukung
satu sama lain dalam memahami konsep-konsep matematika
yang sulit. Selain itu, guru juga menerapkan aturan kelas yang
jelas dan konsisten. Misalnya, guru mengurangi nilai siswa yang
tidak membawa buku saat pelajaran dan mengeluarkan siswa
yang tidak membawa penggaris dan alat tulis untuk membeli di
koperasi atau meminjam di kelas lain. Hal ini membantu
menciptakan disiplin dalam kelas dan memastikan siswa
memiliki perlengkapan yang diperlukan untuk pembelajaran.
Tindakan ini tidak hanya menciptakan lingkungan
pembelajaran yang terstruktur dan produktif di SMP Negeri 19
Tangerang, tetapi juga mengajarkan siswa tentang tanggung
jawab dan kesiapan dalam menghadapi pelajaran. Dengan
demikian, guru matematika di sekolah tersebut tidak hanya
bertugas mengatasi gangguan pembelajaran, tetapi juga
membentuk pola pikir dan perilaku yang positif pada siswa
melalui pendekatan proaktif mereka. Hal ini menunjukkan peran
guru dalam memberikan pengaruh positif terhadap
perkembangan holistik siswa di lingkungan belajar.

20
D. Pemahaman Peserta Didik
Selama observasi terhadap siswa SMP Negeri 19 Kota Tangerang
yang mengikuti pembelajaran Matematika, terlihat bahwa mereka
memiliki pemahaman yang beragam terhadap materi yang diajarkan.
Beberapa siswa menunjukkan pemahaman yang mendalam dan mampu
menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat, sementara yang lain
mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami konsep yang
diajarkan. Selain itu, terlihat pula bahwa siswa menunjukkan minat dan
motivasi yang berbeda terhadap pembelajaran Matematika. Beberapa
siswa tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi atau
kegiatan kelas, sementara yang lain mungkin lebih pasif atau kurang
tertarik pada materi yang diajarkan.
Selama observasi ini, juga terlihat bahwa beberapa siswa mungkin
menghadapi tantangan dalam memahami materi Matematika. Hal ini
bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya belajar yang berbeda,
tingkat kesulitan materi, atau faktor personal lainnya. Namun, guru
Matematika terlihat berupaya untuk memberikan dukungan tambahan
kepada siswa yang menghadapi kesulitan, baik melalui penjelasan
tambahan, bimbingan individu, atau pembelajaran diferensiasi.
Dengan demikian, observasi terhadap siswa SMP Negeri 19 Kota
Tangerang dalam pembelajaran Matematika menunjukkan variasi dalam
pemahaman, minat, dan tantangan yang dihadapi oleh siswa. Guru
diharapkan memperhatikan perbedaan ini dengan cermat dan
mengadopsi pendekatan yang sesuai untuk mendukung setiap siswa
dalam mencapai potensi mereka dalam pembelajaran Matematika. Hal
ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan
memastikan perkembangan akademik yang maksimal bagi setiap
individu siswa.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan magang 1 yang dilaksanakan di SMPN 19 Kota


Tangerang selama 2 minggu, dapat disimpulkan bahwa proses belajar
mengajar di SMPN 19 Kota Tangerang sudah cukup baik dan pelaksanaan
kegiatan nya sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh sekolah. Kami
dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi guru yang
profesional, ketika menghadapi berbagai tantangan mengajar di kelas
terutama harus memahami setiap kemampuan yang dimiliki oleh setiap
siswa di kelas. Kami juga dapat belajar beberapa metode atau media
pembelajaran yang nantinya digunakan oleh guru ketika mengajar di kelas
supaya siswa tidak merasa jenuh ketika pembelajaran berlangsung. Selain
itu fasilitas yang tersedia di sekolah SMPN 19 Kota Tangerang ini sudah
memadai.
Setelah menyelesaikan magang ini, kami memperoleh pengetahuan
lebih tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi siswa,
mengkondisikan lingkungan pembelajaran di dalam kelas, dan
menyampaikan materi secara efektif agar siswa dapat dengan cepat
memahami. Selain itu, kami juga belajar bersosialisasi dengan sesama
warga di lingkungan sekolah untuk memperluas jaringan dan
meningkatkan keterlibatan dalam kehidupan sekolah.
B. Saran
Adapun saran-saran yang kami ajukan adalah :
1. Sebagai calon guru yang professional, mahasiswa magang harus
melakukan observasi dengan serius dan bertanggung jawab agar

22
memperoleh data atau informasi yang akurat sesuai dengan kenyataan
disekolah yang dituju ketika magang.
2. Mahasiswa sebaiknya bertanya ketika ada yang kurang jelas atau
belum di mengerti mengenai petunjuk observasi magang I ini.
3. Untuk calon guru atau mahasiswa sebaiknya memanfaatkan kegiatan
magang ini, karna dalam kegiatan ini kita dapat belajar bagaimana
menjadi guru yang profesional yang baik dalam mendidik siswa.
belajarlah dari pengalaman yang kita dapat selama kegiatan magang 1
ini sebagai acuan di masa yang akan mendatang ketika menjadi guru.

23
DAFTAR TABEL

A. Lembar Hasil Observasi Kompetensi Guru


Nama Gutu Model : Rita Sari, M.Pd
Asal Sekolah Guru Model : SMPN 19 Kota Tangerang
NO Aspek Pengamatan Uraian Hasil Observasi

1. kompetensi profesional guru Guru SMP Negeri 19 Kota


(Tersedianya Modul ajar RPP, Tangerang mampu menguasai
penguasaan. bahan ajar, bahan ajar dan materi
memiliki konsep keilmuan, pembelajaran. Guru memiliki
memiliki kemampuan konsep dalam proses
mengelola kelas, kemampuan pembelajaran, mulai dari awal
menggunakan media, dll) pembelajaran yang memberikan
motivasi kepada siswa supaya
mereka semangat untuk belajar.
Hingga proses pembelajaran
yang begitu menarik karena
menggunakan berbagai metode
pembelajaran seperti
pembelajaran tutor sebaya,
menggunakan game
quiziz ,penggunaan power point,
pembelajaran project dan lain
sebagainya. sehingga selama
proses pembelajaran siswa tidak
merasa jenuh. Dengan demikian
guru cermat dalam menguasai
pembelajaran di dalam kelas,
begitupun mampu dalam

24
menggunakan media
pembelajaran, sehingga tercipta
proses pembelajaran yang aktif,
menyenangkan dan kondusif.
Sarana yang digunakan dalam
proses pembelajaran yaitu modul
ajar, buku paket, power point,
papan tulis, spidol dan
penghapus papan tulis.

2. Kompetensi pedagogik guru Guru SMP Negeri 19 Kota


(Guru mengenali siswa dengan Tangerang sangat ramah, tegas,
baik, menguasai teori-teori komunikatif dan banyak murid
pendidikan, melaksanakan yang menggemarinya karena
beberapa model pendidikan, sikapnya tersebut. serta
dll) mengenal peserta didik dengan
baik, seperti mengenal
karakternya dan kemampuannya
dalam belajar. Guru tersebut
juga sangat menguasai teori
pendidikan dan melakukan
berbagai model pendidikan.
Karena guru tersebut merupakan
salah satu guru penggerak dan
sering kali mengikuti pelatihan
karna tujuannya untuk
menambah pengetahuan dan
wawasan yang akan di terapkan
dalam pembelajaran di kelas.

25
3. Kompetensi kepribadian guru Guru berpenampilan rapih,
(Penampilan yang menarik, sopan dan menarik, karena
sikap positif, menjadi panutan menjadi contoh bagi siswa.
danteladan bagi siswa, dll). Selalu bersikap ramah dan
sering menyapa. Memiliki
kepribadian yang dapat menjadi
panutan untuk mengarahkan
pola pikir peserta didik agar
termotivasi dan menjadi manusia
yang lebih baik. Peserta didik
menjadikan guru sebagai
panutan karena kewibawaan dan
tanggung jawab yang dimiliki
oleh seorang guru.

4. Kompetensi sosial guru Guru memiliki kemampuan


(Tanggung jawab berkomunikasi yang baik dan
sebagaiwarga sekolah, peran membangun hubungan yang
dalam kehidupan bersama, kolaboratif dengan peserta didik,
peduli, mampu memberikan sesama pendidik, tenaga
solusi, memiliki sikap kependidikan, orang tua atau
kepemimpinan, dll). wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Memiliki
jiwa kepedulian yang sangat
tinggi terhadap warga sekolah.
Memberikan arahan kepada
siswa yang melakukan
kesalahan, memiliki sikap
tanggung jawab ketika
mendapatkan tugas, dan sering
kali menjadi salah satu tempat

26
curhat siswa karna mampu
berkomunikasi dan memiliki
jiwa kepedulian pada siswa.

Tabel 8: Lembar Observasi Kompetensi Guru

B. Lembar Hasil Observasi Proses Belajar Peserta Didik


NO Aspek Pengamatan Uraian Hasil Observasi

1. Peserta didik siap mengikuti Berdasarkan hasil pengamatan


proses pembelajaran kami, peserta didik sudah cukup
siap dalam melaksanakan
kegiatan proses pembelajaran.
Hanya saja sebagian dari mereka
masih ada saja yang mengobrol
ketika jam pelajaran. Maka dari
itu, mereka membutuhkan
sedikit waktu agar mereka fokus
dan tenang dalam mengikuti
pembelajaran.

2. Peserta didik memahami Berdasarkan hasil pengamatan


penjelasan materi dari guru kami, peserta didik cukup fokus
dalam memahami materi yang
sudah dijelaskan dan
disampaikan oleh guru tersebut.
Walaupun mereka masih sering
berbicara dengan temannya pada
saat guru menjelaskan. materi.
Akan tetapi, permasalahan itu
hanya terjadi pada sebagian dari
peserta didik.. Karena ada
beberapa peserta didik yang

27
fokus dalam memahami materi
pembelajaran yang sedang
dijelaskan.

3. Peserta didik mengajukan Berdasarkan hasil pengamatan


pertanyaan kami, peserta didik cukup aktif
untuk mengajukan pertanyaan.
mengenai suatu hal yang masih
belum dipahami.

4. Peserta didik dapat Berdasarkan hasil pengamatan


menggunakan sumber belajar kami, dapat diketahui bahwa
lain untuk memehami materi peserta didik menggunakan
sumber belajar seperti
narasumber (guru), buku LKS,
dan buku paket untuk
mengoptimalkan materi yang
sedang diajarkan oleh guru.

5. Peserta didik terlibat dalam Berdasarkan hasil pengamatan


proses pembelajaran kami, bahwa peserta didik
terlibat dalam proses
pembelajaran. Karena ketika
guru menjelaskan materi siswa
menyimak, dan terjadi interaksi
aktif antara peserta didik dengan
guru. Selain itu peserta didik
menjawab pertanyaan yang di
lontarkan oleh guru. Namun
ketika anak tersebut tidak bisa
menjawab maka gurulah yang
menjelaskan kembalidari

28
jawaban yang benar atas
pertanyaanya tersebut.

6. Peserta didik mendapat Berdasarkan hasil pengamatan


motivasi untuk belajar kami, bahwa peserta didik
mendapatkan motivasi
pembelajaran di awal kegiatan
belajar. Namun, hanya sedikit
yang termotivasi dikarenakan
mereka masih menganggap dan
merasa bahwa belajar
matematika itu sulit dipahami.

7. Suasana belajar peserta didik Berdasarkan hasil pengamatan


kami, dapat diketahui bahwa
suasana belajar peserta didik
pada saat kami melakukan
observasi sudah kondusif namun
ada saja siswa yang berulah,
mungkin dikarenakan mereka
yang masih smp sehingga masih
bercanda saat proses
pembelajaran.

8. Peserta didik dapat menjawab Berdasarkan hasil pengamatan


pertanyaan dari guru kami, dapat diketahui bahwa ada
sebagian peserta didik yang
cekatan dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh
guru. Namun ada sebagian juga
siswa yang lambat dalam
menjawab pertanyaan dari guru

29
dan bahkan hanya diam saat di
tanya oleh guru.

Tabel 9: Lembar Hasil Observasi Proses Belajar Peserta Didik

30
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Visi, misi dan struktur guru

Gambar 2: Kantin dan parkiran sepeda dengan lapangan basket

Gambar 3: Gedung Labolatorium, masjid dan lapanga

31
Gambar 4: Ruang Perpustakaan

Gambar 5: Siswa salam sapa, Rohis dan Olahraga

32
Gambar 6: Kondisi pembelajaran di kelas

33
Gambar 7: Foto Bersama siswa dan guru pamong

Gambar 8: Bersama kelompok, dospem dan guru pamong

34
Lampiran

LEMBAR PENILAIAN MAGANG 1 A

NAMA MAHASISWA : Sekar Ayuning Tyas

NIM : 2284202034

PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika

SEMESTER :3

No Indikator Skor

1 Kehadiran

2 Kedisiplinan

3 Sopan santun dan etika

4 Pemahaman kompetensi dasar, pedagogik,


kepribadian dan sosial

Jumlah Skor

Nilai Angka

Nilai Huruf

KETERANGAN: Tangerang, Februari 2024


1. Pemberian Skor dari 60 – 100
Guru Pamong Matematika
2. Nilai angka = jumlah skor dibagi (:) 4
3. Rentang nilai
80 – 100 (A Sangat Baik)
70 – 79 (B Baik)
60 – 69 (C Cukup) ( Rita Sari, M.Pd )

35
LEMBAR PENILAIAN MAGANG 1 A

NAMA MAHASISWA : Marlina

NIM : 2284202031

PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika

SEMESTER :3

No Indikator Skor

1 Kehadiran

2 Kedisiplinan

3 Sopan santun dan etika

4 Pemahaman kompetensi dasar, pedagogik,


kepribadian dan sosial

Jumlah Skor

Nilai Angka

Nilai Huruf

KETERANGAN: Tangerang, Februari 2024


4. Pemberian Skor dari 60 – 100
Guru Pamong Matematika
5. Nilai angka = jumlah skor dibagi (:) 4
6. Rentang nilai
80 – 100 (A Sangat Baik)
70 – 79 (B Baik)
60 – 69 (C Cukup) ( Rita Sari, M.Pd )

36
LEMBAR PENILAIAN PELAPORAN MAGANG 1 B

NAMA MAHASISWA : Sekar Ayuing Tyas

NIM : 2284202034

PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika

SEMESTER :3

No Indikator Skor

1 Tata tulis dan sistematika penulisan

2 Isi Laporan

Jumlah Skor

Nilai Angka

Nilai Huruf

KETERANGAN: Tangerang, Februari 2024


1. Pemberian Skor dari 60 – 100
Dosen Pembimbing
2. Nilai = jumlah skor dibagi (:) 2
3. Rentang nilai
80 – 100 (A Sangat Baik)
70 – 79 (B Baik)
60 – 69 (C Cukup) ( Prahesti Tirta Safitri, M.Pd )

37
LEMBAR PENILAIAN PELAPORAN MAGANG 1 B

NAMA MAHASISWA : Marlina

NIM : 2284202031

PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika

SEMESTER :3

No Indikator Skor

1 Tata tulis dan sistematika penulisan

2 Isi Laporan

Jumlah Skor

Nilai Angka

Nilai Huruf

KETERANGAN: Tangerang, Februari 2024


4. Pemberian Skor dari 60 – 100
Dosen Pembimbing
5. Nilai = jumlah skor dibagi (:) 2
6. Rentang nilai
80 – 100 (A Sangat Baik)
70 – 79 (B Baik)
60 – 69 (C Cukup) ( Prahesti Tirta Safitri, M.Pd )

38
REKAPITULASI NILAI MAGANG 1

Nama Sekolah : SMP NEGERI 19 TANGERANG

Alamat :
Jl. Besi Raya Perumnas 2 Tangerang, Cibodas Baru, Kec.
Cibodas, Kota Tangerang Prov. Banten

NO NAMA NIM PROGRAM NILAI NILAI NILAI


MAHASISWA STUDI AKHIR MUTU
A B ANGKA

1 Sekar Ayuning 2284202034 Pendidikan


Tyas Matematika

2 Marlina 2284202031 Pendidikan


Matematika
:

KETERANGAN:
Tangerang, Februari 2024
A. Nlai dari Guru Pamong

B. Nilai dari DPM Dosen Pembimbing


1. Pemberian Skor dari 60 – 100
2. Nilai = jumlah skor dibagi (:) 2
3. Rentang nilai
80 – 100 (A Sangat Baik)
70 – 79 (B Baik) ( Prahesti Tirta Safitri, M.Pd )
60 – 69 (C Cukup)

39
JURNAL KEGIATAN MAGANG 1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

NAMA MAHASISWA : Sekar Ayuning Tyas

NIM : 2284202034

PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika

SEMESTER :3

TTD GURU TTD DOSEN


TANGGAL MATERI KEGIATAN PAMONG PEMBIMBING

29-01-2024 Penyerahan mahasiswa ke


sekolah magang Bersama DPM

31-01-2024 Observasi proses pembelajaran


di kelas dan wawancara guru
terkait kompetensi pedagogik

01-02-2024 Observasi proses pembelajaran


di kelas dan wawancara guru
terkait kompetensi sosial

02-02-2024 Observasi dan wawancara guru


terkait kompetensi professional
dan kepribadian

11-02-2024 Menyerahkan laporan magang 1


yang sudah di revisi

Penarikan mahasiswa dari


sekolah magang bersama DPM

40
JURNAL KEGIATAN MAGANG 1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

NAMA MAHASISWA : Marlina

NIM : 2284202031

PROGRAM STUDI : Pendidikan Matematika

SEMESTER :3

TTD GURU TTD DOSEN


TANGGAL MATERI KEGIATAN PAMONG PEMBIMBING

29-01-2024 Penyerahan mahasiswa ke


sekolah magang Bersama DPM

31-01-2024 Observasi proses pembelajaran


di kelas dan wawancara guru
terkait kompetensi pedagogik

01-02-2024 Observasi proses pembelajaran


di kelas dan wawancara guru
terkait kompetensi sosial

02-02-2024 Observasi dan wawancara guru


terkait kompetensi professional
dan kepribadian

11-02-2024 Menyerahkan laporan magang 1


yang sudah di revisi

Penarikan mahasiswa dari


sekolah magang bersama DPM

41

You might also like