You are on page 1of 177

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBAR PENGESAHAN

Pada hari ini, rabu tanggal tiga bulan Juli tahun dua ribu sembilan belas telah disahkan
sebagai berikut:
JUDUL : CETAK BIRU (BLUE PRINT) PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (PPM) SEKTOR PERTAMBANGAN PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH

PERIODE : 2022-2026

Untuk dapat dipergunakan sebagai acuan bagi perusahaan pertambangan yang


melakukan kegiatan operasional di Provinsi Kalimantan Tengah dalam pelaksanaan
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Palangka Raya, Desember 2022


GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Sektor Pertambangan Kalimantan Tengah Periode
2022-2026 yang merupakan pemutakhiran dari sebelumnya dapat terselesaikan dengan
baik.

Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Sektor
Pertambangan ini merupakan salah satu acuan untuk penyusunan Rencana Induk
Program Pengembangan Masyarakat (RI PPM) semua perusahaan pertambangan yang
berada di Kalimantan Tengah. Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (PPM) berisi tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Dasar Hukum, Visi
dan Misi PPM Provinsi Kalimantan Tengah, Kondisi saat ini mencakup Indeks
Pembangunan Manusia, Ekonomi Masyarakat Sekitar Sosial Budaya dan Lingkungan
Kehidupan Masyarakat Sekitar Tambang, Kelembagaan Komunitas Masyarakat Sekitar
Tambang, beserta dengan capaian Cetak Biru (Blue Print) PPM sebelumnya yang
dilakukan oleh perusahaan pertambangan di Kalimantan Tengah. Selain itu, hal yang
paling penting dari Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
(PPM) Sektor Pertambangan Kalimantan Periode 2022-2026 berisi tentang target,
indikator, strategi dan arah kebijakan yang membimbing pelaksanaan program PPM
perusahaan pertambangan yang berada di Kalimantan Tengah.

Tak lupa kami uxapkan terima kasih kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia yang telah memberikan pertimbangan teknis dalam Cetak Biru (Blue
Print) Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini, Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah dan Satuan Perangkat Daerah lainnya di
Kalimantan Tengah yang telah bersinergi dalam pembuatan Cetak Biru (Blue Print)
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini, semua perusahaan yang
tergabung dalam Forum PPM Pertambangan Provinsi Kalimantan Tengah yang telah
mendukung terwujudnya Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (PPM) ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan
Halaman | i
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) mungkin masih ada hal yang kurang berkenan dan
memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan
menerima masukan yang sifatnya membangun untuk perbaikan kami ke depan. Harapan
kami, semoga Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

(PPM) ini juga dapat berguna terutama panduan kontribusi yang dilakukan oleh
perusahaan pertambangan berada di Kalimantan Tengah dalam Pengembangan
Keberlanjutan Kalimantan Tengah kedepan yang lebih baik.

Palangka Raya, Desember 2022


Gubernur Kalimantan Tengah

H. Sugianto Sabran

Halaman | ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 2

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 3
DAFTAR TABEL 5
DAFTAR GAMBAR 9
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 29
1.3. Dasar Hukum 30
1.4. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pertambangan 32
1.5. Penggunaan Dokumen Ini 36
BAB II CETAK BIRU (BLUE PRINT) PPM SEKITAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
39
2.1. VISI DAN MISI PPM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 39
2.1.1. MISI 40
2.2. KONDISI SAAT INI 42
2.2.1. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 42
2.2.1.1. Perkembangan IPM Kalimantan Tengah Tahun 2010-2021 42
2.2.1.2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia 44
2.2.1.3. Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota 45
2.2.2. EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG 58
2.2.2.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 58
2.2.2.2. Kemiskinan dan Status Kesejahteraan 63
2.2.2.3. Ketenagakerjaan dan Mata Pencaharian 65
2.2.3. SOSIAL, BUDAYA DAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SEKITAR
TAMBANG 73
2.2.4. KELEMBAGAAN KOMUNITAS MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG 89
2.2.5. INFRASTRUKTUR SEKITAR TAMBANG 96
2.3. CETAK BIRU PPM 115
2.3.1. PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSIKALIMANTAN
TENGAH 115

Halaman | 3
2.3.1.1. DASAR PEMIKIRAN 115
2.3.1.2. ISU STRATEGIS 116
2.3.1.3. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 118
2.3.2.1. DASAR PEMIKIRAN 124
2.3.2.2. ISU STRATEGIS 125
2.3.2.3. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 132
2.3.3. PENGEMBANGAN SOSIAL, BUDAYA DAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG 136
2.3.3.1. DASAR PEMIKIRAN 136
2.3.3.2. ISU STRATEGIS 136
2.3.3.3. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 138
2.3.4. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KOMUNITAS MASYARAKAT SEKITAR
TAMBANG 143
2.3.4.2. ISU STRATEGIS 143
3.3.4.2. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 144
3.3.5.1. DASAR PEMIKIRAN 148
2.3.4.3. ISU STRATEGIS 148
3.3.5.2. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 150
KESIMPULAN 154

Halaman | 4
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Perusahaan di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 2


Tabel 2. Daftar Perusahaan yang Memiliki IUP C&C Mineral Logam di
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 10
Tabel 3. Daftar Perusahaan yang Memiliki IUP C&C Mineral Non Logam di
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 11
Tabel 4. Daftar Perusahaan yang memiliki IUP C&C Batuan di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2022 17
Tabel 5. Daftar Perusahaan Kontrak Karya (KK) di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2022 27
Tabel 6. Daftar Perusahaan PKP2B di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2022 28
Tabel 7. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Tengah
Berdasarkan Komponen Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan
Lama Sekolah (HLS), Rata- rata lama Sekolah (RLS), dan
Pendapatan Perkapita Tahun 2010-2021. 44
Tabel 8. Indeks Pembangunan Manusia Berdasarkan Kabupaten/Kota
Tahun 2020-2021. 46
Tabel 9. Umur Harapan Hidup (UHH) Kalimantan Tengah Menurut
Kabupaten/Kota Tahun, 2014-2021. 48
Tabel 10. Harapan Lama Sekolah (HLS) Kalimantan Tengah Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014-2021. 49
Tabel 11. Rata-rata Lama Sekolah di Kalimantan Tengah Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014-2021. 49
Tabel 12. Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan Menurut
Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2014-2021(Ribu
Rupiah Tahun) 50
Tabel 13. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Peningkatan IPM di
Kalimantan Tengah 2019-2021 52
Tabel 14. Nilai, Peranan, dan Peringkat PDRB ADHB Menurut
Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Tahun 2017 dan 2021. 59
Tabel 15. Distribusi PDRB Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun2017-2021 (Tahun Dasar 2010). 60
Tabel 16. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Kabupaten/Kota ProvinsiKalimantan Tengah Tahun 2017-2021
(Tahun Dasar 2010). 61

Halaman | 5
Tabel 17. Laju Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 62
Tabel 18. PDRB Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017 dan 2021 63
Tabel 19. Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin dan Garis
KemiskinanProvinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 64
Tabel 20. Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah
Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021. 65
Tabel 21. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran
Terbuka ProvinsiKalimantan Tengah Tahun 2017-2021 65
Tabel 22. Persentase Penduduk Miskin 15 tahun ke atas menurut status
bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 66
Tabel 23. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Pembangunan Ekonomi
Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan Tengah 2019-2021 70
Tabel 24. Jumlah Pemeluk Agama di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2021. 75
Tabel 25. Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah
Tahun 2021. 75
Tabel 26. Indeks Pembangunan Gender di Kabupaten/Kota di Kalimantan
Tengah Tahun 2017-2021. 76
Tabel 27. Jumlah Kelompok Marginal di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2017. 77
Tabel 28. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
telah dilayanan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2019. 78
Tabel 29. Jenis Penyakit dan Jumlah Penderitanya di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun2021. 78
Tabel 30. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Pengembangan Sosial
Budaya Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan Tengah 2019-
2021 80
Tabel 31. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Berbagai Komponennya di
Kalimantan Tahun 2019 84
Tabel 32. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Regional Kalimantan
Tahun 2015- 2020 85
Tabel 33. Indeks Risiko Bencana di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah
Tahun 2017-2021. 85
Tabel 34. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Pengembangan Lingkungan
Hidup Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan Tengah 2019-
2021 87

Halaman | 6
Tabel 35. Jumlah Karang Taruna Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan
Tengah Tahun2020 90
Tabel 36. Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kabupaten Provinsi
KalimantanTengah Tahun 2021 91
Tabel 37 . Perkembangan Koperasi di Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Tengah Periode 2016-2021 91
Tabel 38. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan Tengah
2019-2021 94
Tabel 39. Jumlah Sekolah menurut Jenjang Pendidikan Formal Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2021/2022 97
Tabel 40. Program Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan PT ABB Tahun
2021 97
Tabel 41. Fasilitas Sarana Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
KalimantanTengah Tahun 2021 99
Tabel 42. Sarana Kelistrikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021 100
Tabel 43. Jumlah Sarana Ibadah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021 102
Tabel 44. Perkembangan Panjang Jalan dan Jembatan di Provinsi Kalimanan
Tengah Periode 2019-2021. 103
Tabel 45. Kondisi Jalan di Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Tingkat
Pemerintah yang Berwenang Tahun 2021 104
Tabel 46. Jumlah Kondisi Rumah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2020 105
Tabel 47. Pelayanan Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kalimantan TengahTahun 2021 106
Tabel 48. Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Layanan
Sanitasi Layak Menurut Kabupaten/Kota diProvinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2017-2021 107
Tabel 49. Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Layanan
Sumber Air Minum Layak Menurut Kabupaten/Kota diProvinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021 108
Tabel 50. Jumlah tower BTS yang tersedia menurut kabupaten/kota di
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020-2021 110
Tabel 51. Jumlah dan persentase pasar tradisional menurut
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020. 110
Tabel 52. Capaian Cetak Biru PPM pada Peningkatan Sarana dan Prasarana

Halaman | vii
Infrastruktur yang Mendukung Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan
Tengah 2019-2021 112
Tabel 53. Angka Partisipasi Murni (APM) Kalimantan Tengah 116
Tabel 54. Angka Partisipasi Kasar (APK) Kalimantan Tengah 116
Tabel 55. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek
Peningkatan IPM Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan
Tengah 2022-2026 119
Tabel 56. Pembagian Tiga Zona di Provinsi Kalimantan Tengah 126
Tabel 57. Jenis Industri Unggulan di di Provinsi Kalimantan Tengah 128
Tabel 58. Kawasan Strategis Provinsi Kalimantan Tengah 129
Tabel 59. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek
Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang sampai
Pasca Tambang Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan
Tengah 2022-2026 134
Tabel 60. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek
Pengembangan Sosial, Budaya dan Lingkungan Masyarakat
Sekitar Tambang Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan
Tengah 2022-2026 139
Tabel 61. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Masyarakat Sekitar Tambang
Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah 2022-2026 146
Tabel 62. Gini Rasio Regional Kalimantan dan Nasional tahun 2019-2021. 149
Tabel 63. Gini Rasio Regional menurut Kabupaten di Provinsi Kalimantan
dan Nasional tahun 2019-2021 150
Tabel 64. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek
PeningkatanSarana dan Prasarana Infrastruktur yang Mendukung
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Tambang
Provinsi dan Kabupaten/Kota diKalimantan Tengah 2022-2026 152

Halaman | 8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sustainable Livelihoods Approach (SLA) dalam Pengembangan Masyarakat 34


Gambar 2. Seluruh Pertimbangan dalam Menyusun Rencana Induk PPM 37
Gambar 3. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2010-2021. 44
Gambar 4. Status Indeks Pembangunan Manusia Perkabupaten di ProvinsiKalimantan
Tengah 2021. 47
Gambar 5. Grafik Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017-2021 (triliun rupiah). 59
Gambar 6. Grafik Rasio elektrifikasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2021 101
Gambar 7. Pembagian Wilayah ke dalam Tiga Zona di Provinsi Kalimantan Tengah 127

Halaman | 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Provinsi Kalimantan Tengah selain kaya akan hutan, perairan, dan lahan gambut juga kaya
akan sumber daya alam berupa mineral dan batubara. Menurut laporan dalam buku
Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral, Batubara dan Panas Bumi Indonesia Tahun

2020, cadangan batubara di Kalimantan Tengah menjadi cadangan terbesar ketiga di


Indonesia setelah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, yaitu mencapai 3,9 milyar
ton. Kawasan tambang atau geologi di Kalimantan Tengah sebagian besar berada di
kawasan bagian utara. Kondisi geologi tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan geologi Kalimantan secara umum. Secara
geografis, Kalimantan Tengah terletak di garis Khatulistiwa pada posisi 111⁰ - 115⁰dan 0
⁰45’ Lintang Utara-3 ⁰ 30’ Lintang Selatan dengan luas sekitar 15.526.599 hektar. Letak
wilayah ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Timur (sebelah utara dan
timur), Provinsi Kalimantan Selatan (sebelah timur), Kalimantan Barat (sebelah utara dan
barat), dan Laut Jawa (sebelah selatan).

Wilayah geologi Kalimantan Tengah terbentuk dari endapan atau batuan yang terjadi
dalam cekungan- cekungan sedimen dan daerah-daerah pegunungan yang terbentuk oleh
kegiatan magma ataupun proses malihan (metamorfosa). Cekungan-cekungan yang ada di
Kalimantan Tengah terdiri dari Cekungan Melawi (perbatasan dengan Kalimantan Barat),
Cekungan Barito (bagian Tengah – Selatan – Timur Kalimantan Tengah), serta Cekungan
Kutai (bagian Utara – Timur Laut Kalimantan Tengah).

Potensi bahan galian/sumber daya mineral yang berada di Kalimantan Tengah tidak lepas
dari kejadian geologi yang terjadi di wilayah tersebut. Misalnya endapan emas,
keberadaannya dapat dipengaruhi oleh gejala geologi seperti patahan (sesar) dan intrusi.
Begitupun dengan batubara proses pematangannya juga dipengaruhi oleh gejala-gejala
tersebut di atas. Secara geologi, indikasi keterdapatan endapan/cebakan bahan tambang
di Kalimantan Tengah cukup banyak diantaranya adalah Migas seperti minyak bumi, gas
bumi, dan gas metan. Mineral logam dan batubara adalah endapan dan cebakan mineral
logam bijih besi, seng, timah hitam (gelena), alumunium (bauxite), endapan batubara,
endapan gambut. Mineral non logam dan batuan seperti intan, zircon, kristal kuarsa

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 1 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
(kecubung), pasir kwarsa, batu gamping, posfat, andesit, granit, granodiorit dan lain-lain.

Kondisi iklim di Kalimantan tengah juga mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan


pembusukan tanaman sebagai bahan utama pembentukan lapisan batubara.
Karakteristik iklim di provinsi ini beriklim tropis lembab dan panas dengan klasifikasi
Kopen Afa. Suhu udara rata-rata 29⁰ Celcius. Curah hujan rata-rata setahun 2.732
milimeter dengan rata-rata hari hujan 120 hari.

Sumber daya dan cadangan mineral dan batuan yang melimpah di Kalimantan Tengah
menjadikan sektor pertambangan sebagai lapangan usaha yang menjanjikan. Pada tahun
2022, dari 14 Kabupaten/ Kota yang masuk ke dalam administrasi wilayah Kalimantan
Tengah 10 Kabupaten memiliki wilayah pertambangan batubara. Batubara tersebar di
seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah terutama di Kabupaten Murung
Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Gunung Mas dan Katingan.
Selain itu, bahan galian emas dan perak tersebar di Kabupaten Murung Raya, Barito
Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
Zircon banyak dijumpai di Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan,
Kotawaringin Barat, Sukamara, Gunung Mas dan Kapuas sedangkan bijih besi tersebar di
Kabupaten Lamandau, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan dan Barito Timur. Berikut
disajikan tabel daftar perusahaan pemegang IUP di Provinsi Kalimantan Tengah, daftar
perusahaan di bawah ini tidak mengikat pada proses pelayanan karena dapat berubah
sesuai legalitas atau keputusan yang diterbitkan sesuai instansi yang berwenang.

Tabel 1. Daftar Perusahaan Batubara di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun


2022
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

I. KABUPATEN BARITO SELATAN


1 BARA PRIMA MANDIRI, PT 3.851,00 Operasi Produksi Batubara
2 BARITO CORINDO 2.710,00 Operasi Produksi Batubara
MINERAL, PT
3 BATUBARA DUARIBU 2.421,00 Operasi Produksi Batubara
LESTARI, PT
4 DAHLIA BIRU, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
5 ELECTRA GLOBAL, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
6 GALA RAYA SENTOSA, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
7 GRIYA SUMBER SETYA, PT 3.781,00 Operasi Produksi Batubara
8 HUMA BETANG INDAH, PT 4.986,00 Operasi Produksi Batubara
9 JANGKAR PRIMA, PT 4.148,00 Operasi Produksi Batubara
10 KARYA NUSANTARA 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
BARITO, PT
11 MITRA TAMBANG BARITO, 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
PT
12 MONTALAT JAYA UTAMA, 2.575,00 Operasi Produksi Batubara
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 2 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

PT
13 MUSTIKA INDAH ABADI, 4.120,00 Operasi Produksi Batubara
PT
14 PALOPO INDAH RAYA, PT 4.074,00 Operasi Produksi Batubara
15 TUJUH BARA SEJAHTERA, 1.046,00 Operasi Produksi Batubara
PT
16 TUNGGAL MULIA BANUA 1.172,00 Operasi Produksi Batubara
JAYA, PT
17 WAHANA AGUNG 2.837,00 Operasi Produksi Batubara
SEJAHTERA, PT
18 BINTANG AWAI BERSINAR, 1.985,00 Penciutan Wilayah Batubara
PT IUP Operasi
Produksi
19 GERBANG ANUGRAH 1.969,00 Operasi Produksi Batubara
PERDANA, PT
II. KABUPATEN BARITO TIMUR
20 ALAM KARUNIA MINERAL, 654,10 Operasi Produksi Batubara
PT
21 ALJABRI BUANA CITRA, PT 414,90 Operasi Produksi Batubara
22 AMANAH PUNJUNG 2.671,00 Operasi Produksi Batubara
BAHAGIA, PT
23 ANUGERAH KREASI 300,20 Operasi Produksi Batubara
KARYA, PT
24 ANUGERAH PATONGSON, 171,90 Operasi Produksi Batubara
PT
25 BANGUN NUSANTARA 3.074,00 Operasi Produksi Batubara
JAYA MAKMUR, PT
26 BARA MERATUS, PT 1.785,00 Operasi Produksi Batubara
27 BARA UTAMA PERSADA 4.093,00 Operasi Produksi Batubara
RAYA, PT
28 BARITO ENERGI MANDIRI, 470,80 Operasi Produksi Batubara
PT
29 BARTIM COALINDO, PT 1.750,00 Operasi Produksi Batubara
30 BATUBARA BANDUNG 1.425,00 Operasi Produksi Batubara
PRATAMA, PT
31 BATU GUNUNG 100,00 Operasi Produksi Batubara
HARUYAN, PT
32 BATUBARA KALIMANTAN, 916,10 Operasi Produksi Batubara
PT
33 BERKAH KERJA BERSAMA, 937,00 Operasi Produksi Batubara
CV
34 BUMI BARITO, PT 368,70 Operasi Produksi Batubara
35 CENTRAL MANDIRI 5.687,00 Operasi Produksi Batubara
SUKSES, PT
36 DUNIA SARANA 192,20 Operasi Produksi Batubara
SEJAHTERA, PT
37 GANESHA RAPINDO 3.994,00 Operasi Produksi Batubara
IMPEX, PT
38 GEMURUH KARSA, PT 2.288,00 Operasi Produksi Batubara
39 GROP PIJAR, PT 399,40 Operasi Produksi Batubara
40 GUNUNG EMAS ABADI, PT 1.531,00 Operasi Produksi Batubara

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 3 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

41 GUNUNG TABUR MAS 3.701,00 Operasi Produksi Batubara


SUKSES, PT
42 HUTAN KALIMANTAN, CV 1.952,00 Operasi Produksi Batubara
43 INDO BESI ENERGI 8.886,00 Operasi Produksi Batubara
UTAMA, PT
44 INDO BUTIRIMA, PT 80,51 Operasi Produksi Batubara
45 JATUS INTI PERSADA, PT 1.101,00 Operasi Produksi Batubara
46 KARYA GEMILANG 2.592,00 Operasi Produksi Batubara
LIMPAH REJEKI, PT
47 KERTAWIRA SERA 2.230,00 Operasi Produksi Batubara
LESTARI, PT
48 KHARISMA JAYA, CV 899,60 Operasi Produksi Batubara
49 KOPERASI JEMBATAN DUA 100,00 Operasi Produksi Batubara
MANDIRI
50 KOPERASI LINTAS USAHA 100,00 Operasi Produksi Batubara
BARTIM
51 KUD BERKAT SADAR 96,34 Operasi Produksi Batubara
52 KURNIA ANEKA 2.022,00 Operasi Produksi Batubara
TAMBANG, PT
53 KURNIA HASIL, PT 2.000,00 Operasi Produksi Batubara
54 MANDIRI JAYA MAKMUR, 197,43 Operasi Produksi Batubara
CV
55 MASLAPITA, PT 1.001,00 Operasi Produksi Batubara
56 MITRA TALA, PT 2.659,00 Operasi Produksi Batubara
57 MULTI PERKASA LESTARI, 2.899,00 Operasi Produksi Batubara
PT
58 PADANG MULIA, PT 1.527,00 Operasi Produksi Batubara
59 PANDU ADI DAYA, PT 2.213,00 Operasi Produksi Batubara
60 PATONGSON, PT 258,20 Operasi Produksi Batubara
61 PUTRA ASYANO MUTIARA 1.027,00 Operasi Produksi Batubara
TIMUR, PT
62 RIMAU ENERGY MINING, 1.000,00 Operasi Produksi Batubara
PT
63 RIMAU TANGGUH 1.900,00 Operasi Produksi Batubara
PERKASA, PT
64 RIVA GLOBAL MINING, PT 4.000,00 Operasi Produksi Batubara
65 RIZKY BARITO TIMUR, PT 1.179,00 Operasi Produksi Batubara
66 SAPTA PESONA 1.698,00 Operasi Produksi Batubara
DINAMIKA, PT
67 SARANA PUTRA PERDANA, 1.563,00 Operasi Produksi Batubara
PT
68 SENAMAS ENERGINDO 2.000,00 Operasi Produksi Batubara
MINERAL, PT
69 SRI PANDAWA MAKMUR, 1.006,00 Operasi Produksi Batubara
PT
70 TABALONG PRATAMA 128,90 Operasi Produksi Batubara
MINERAL, PT
71 TAMBANG ANEKA 1.666,00 Operasi Produksi Batubara
MINERAL, PT
72 TAMIANG JAYA PERKASA, 293,60 Operasi Produksi Batubara
PT
73 TAMIANG JAYA SUKSES, 1.568,00 Operasi Produksi Batubara
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 4 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

PT
74 TANJUNG BARTIM 4.759,00 Operasi Produksi Batubara
KURNIA, PT
75 TIARA BASAMA, PT 1.052,00 Operasi Produksi Batubara
76 TIBAWAN ENERGI 1.156,00 Operasi Produksi Batubara
INDONESIA, PT
77 TITIAN UTAMA TANAH 1.234,00 Operasi Produksi Batubara
BUMBU, PT
78 TRIAGUNG DAYA 640,00 Operasi Produksi Batubara
MANDIRI, PT
79 TRISULA KENCANA SAKTI, 1.748,00 Operasi Produksi Batubara
PT
80 TUJUH SAUDARA, PT 433,60 Operasi Produksi Batubara
81 WAHYU EKA PERKASA, PT 1.000,00 Operasi Produksi Batubara
III. KABUPATEN BARITO UTARA
82 ABE JAYA PERKASA, PT 3.476,00 Operasi Produksi Batubara
83 ADHIDAYA KARYA 1.285,00 Operasi Produksi Batubara
MANUNGGAL 1, PT
84 ALAM BAHTERA BARITO 1.787,00 Operasi Produksi Batubara
RAYA, PT
85 ANDORA NINDIA 1.874,00 Operasi Produksi Batubara
MAKMUR, PT
86 ANGGI JAYA, CV 5.414,00 Operasi Produksi Batubara
87 ANNISA SUKSES MANDIRI, 2.094,00 Operasi Produksi Batubara
PT
88 ANUGRAH MAPAN 1.748,00 Operasi Produksi Batubara
PERKASA, CV
89 AR COAL MINING 1, PT 2.044,00 Operasi Produksi Batubara
90 ARJUNA, CV 170,70 Operasi Produksi Batubara
91 ARSY NUSANTARA, PT 4.833,00 Operasi Produksi Batubara
92 ARTA USAHA BAHAGIA, PT 3.211,00 Operasi Produksi Batubara
93 ARTA USAHA SARANA, PT 4.959,00 Operasi Produksi Batubara
94 AXINDO ARTHAMAS, PT 3.039,00 Operasi Produksi Batubara
95 BAHARI BROTHER 2.513,00 Operasi Produksi Batubara
PRATAMA, PT
96 BANGUN TIARA, PT 2.907,00 Operasi Produksi Batubara
97 BATARA PERKASA, PT 5.002,00 Operasi Produksi Batubara
98 BERKAT BUMI PERSADA, 4.677,00 Operasi Produksi Batubara
PT
99 BORNEO BANGUN 3.918,00 Operasi Produksi Batubara
BANUA, PT
100 BORNEO PRIMA COAL 4.798,00 Operasi Produksi Batubara
INDONESIA, PT
101 BUMI KARUNIA PERTIWI, 4.188,00 Operasi Produksi Batubara
PT
102 BUNDA KANDUNG, CV 3.930,00 Operasi Produksi Batubara
103 CAKRA ANDATU SUKSES, 781,30 Operasi Produksi Batubara
PT
104 CAKRAWALA CENDANA 2.877,00 Operasi Produksi Batubara
PUTRA, PT
105 DANA BUANA ASIA, PT 4.885,00 Operasi Produksi Batubara
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 5 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

106 DUHUP LESTARI, PT 3.815,00 Operasi Produksi Batubara


107 DUTA GEMILANG, PT 3.246,00 Operasi Produksi Batubara
108 DUTA NURCAHYA, PT 4.999,00 Operasi Produksi Batubara
109 DUTA SEJAHTERA I, PT 4.912,00 Operasi Produksi Batubara
110 ENERGI BERBARA 3.960,00 Operasi Produksi Batubara
SEJAHTERA, PT
111 ENERGITAMA BUMI 4.964,00 Operasi Produksi Batubara
ARUM, PT
112 FATAHILLAH MAKMUR 5.444,00 Operasi Produksi Batubara
PERKASA, PT
113 FONTANA RESOURCES 6.660,00 Operasi Produksi Batubara
INDONESIA, PT
114 GARUDA CHINDO 6.281,00 Operasi Produksi Batubara
FATAHILLAH PERKASA, PT
115 GEMPITA ENERGI, PT 5.679,00 Operasi Produksi Batubara
116 GLOBAL PRATAMA JAYA, 3.022,00 Operasi Produksi Batubara
PT
117 HAMPARAN KARUNIA, PT 4.722,00 Operasi Produksi Batubara
118 HAMPARAN MULYA, PT 4.298,00 Operasi Produksi Batubara
119 HARFA TARUNA MANDIRI, 3.293,00 Operasi Produksi Batubara
PT
120 INDRA SAPUTRA, CV 2.638,00 Operasi Produksi Batubara
121 KALTIM CHINDO PRIMA 7.352,00 Operasi Produksi Batubara
INDONESIA, PT
122 KARA ELMAS MADENLERI, 335,50 Operasi Produksi Batubara
CV
123 KEKAL ADIDAYA, PT 1.999,00 Operasi Produksi Batubara
124 KURNIA AKBAR, PT 1.454,00 Operasi Produksi Batubara
125 LAHEI JAYA MANDIRI, CV 1.190,00 Operasi Produksi Batubara
126 LAUTAN HUTAN LESTARI, 1.619,00 Operasi Produksi Batubara
PT
127 LUMBUNG MAKMUR 4.870,00 Operasi Produksi Batubara
ABADI, PT
128 MEGA MULTI ENERGI, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
129 MITRA BARITO, PT 672,50 Operasi Produksi Batubara
130 NANTOY BARA LESTARI, 1.815,00 Operasi Produksi Batubara
PT
131 NUSA PERSADA 4.291,00 Operasi Produksi Batubara
RESOURCES, PT
132 PADA IDI, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
133 PADANG ANUGERAH, PT 4.019,00 Operasi Produksi Batubara
134 PAGUN TAKA, PT 2.337,00 Operasi Produksi Batubara
135 PERMATA INDAH SINERGI, 3.581,00 Operasi Produksi Batubara
PT
136 PERMATA MULYA AGUNG, 4.005,00 Operasi Produksi Batubara
PT
137 RAHAYU TAKKA, CV 2.745,00 Operasi Produksi Batubara
138 RIZKI BARATAMA 653,30 Operasi Produksi Batubara
MANDIRI, PT
139 ROYAL PRIMA COAL, PT 8.592,00 Operasi Produksi Batubara
140 SAM MINING, PT 3.353,00 Operasi Produksi Batubara

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 6 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

141 SAPTA PERSONA 3.580,00 Operasi Produksi Batubara


DINAMIKA, PT
142 SATRIATI JAYA SUKSES, PT 92,24 Operasi Produksi Batubara
143 SINAR BARITO GLOBAL, CV 141,60 Operasi Produksi Batubara
144 SINAR BARITO GLOBAL, PT 525,60 Operasi Produksi Batubara
145 SINAR BARITO, CV 3.224,00 Operasi Produksi Batubara
146 SINOMAST MINING, PT 4.834,00 Operasi Produksi Batubara
147 SKYLAND ENERGY POWER, 3.978,00 Operasi Produksi Batubara
PT
148 SRI PANDAWA MAKMUR, 2.007,00 Operasi Produksi Batubara
PT
149 STANIKA GEMPITA, PT 3.773,00 Operasi Produksi Batubara
150 SUMBER REJEKI 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
EKONOMI, PT
151 SUN INDO BAHANA, PT 863,80 Operasi Produksi Batubara
152 SURYA RONNA 3.801,00 Operasi Produksi Batubara
INTERNUSA, PT
153 SURYABARA TAMBANG 3.174,00 Operasi Produksi Batubara
ANDALAS, PT
154 TAMBANG BERKAH 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
UTAMA, PT
155 TAMTAMA PERKASA, PT 9.540,00 Operasi Produksi Batubara
156 TAPIN SARANA JAYA, PT 5.650,00 Operasi Produksi Batubara
157 TRISULA KENCANA SAKTI 4.959,00 Operasi Produksi Batubara
2, PT
158 TRISULA KENCANA SAKTI, 4.748,00 Operasi Produksi Batubara
PT
159 UNGGUL NUSANTARA, PT 2.539,00 Operasi Produksi Batubara
160 UNIRICH MEGA PERSADA, 3.920,00 Operasi Produksi Batubara
PT
161 VICTOR DUA TIGA MEGA, 3.464,00 Operasi Produksi Batubara
PT
162 YASTRA ENERGY, PT 2.058,00 Operasi Produksi Batubara
163 BARITO BANGUN 2.545,00 Operasi Produksi Batubara
NUSANTARA, PT
IV. KABUPATEN GUNUNG MAS
164 DAYAK MEMBANGUN 4.883,17 Operasi Produksi Batubara
PRATAMA, PT
165 SINAR USAHA SEJATI, PT 10.000,00 Operasi Produksi Batubara
166 SINAR USAHA SEJATI, PT / 10.000,00 Operasi Produksi Batubara
PT. KALIMANTAN USAHA
SEJAHTERA UTAMA
V. KABUPATEN KAPUAS
167 ABADI JAYA INDAH, PT 2.650,00 Operasi Produksi Batubara
168 AGUNG BARA PRIMA, PT 1.271,00 Operasi Produksi Batubara
169 BARA HANYU KAPUAS, PT 3.595,00 Operasi Produksi Batubara
170 BARA UNGGUL ABADI, PT 3.200,00 Operasi Produksi Batubara
171 BARA UTAMA SEJATI, PT 3.600,00 Operasi Produksi Batubara
172 BATU DAMAI SEJAHTERA, 4.500,00 Operasi Produksi Batubara
PT
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 7 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

173 BATU JELITA PERKASA, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara


174 BERKAT BERSAUDARA 2.500,00 Operasi Produksi Batubara
NUSANTARA,PT
175 BUMI BARA KENCANA, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
176 GLOBAL BARA 2.007,00 Operasi Produksi Batubara
MANDIRI,PT
177 INDO KURNIA MINERAL, 3.592,00 Operasi Produksi Batubara
PT
178 INTAN BUMI PERSADA, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
179 KALIMANTAN PRIMA 1.500,00 Operasi Produksi Batubara
NUSANTARA, PT
180 KAPUAS BARA UTAMA, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
181 KAPUAS TUNGGAL 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
PERSADA, PT
182 KENCANA PRIMA 3.500,00 Operasi Produksi Batubara
SENTOSA, PT
183 KUTAMA MINING 10.000,00 Operasi Produksi Batubara
INDONESIA, PT
184 MARIOGI KHARISMA JAYA, 10.000,00 Operasi Produksi Batubara
PT
185 MAS SARI, PT 1.500,00 Operasi Produksi Batubara
186 PACIFIC COAL MINING, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
187 PALMA MANDIRI LESTARI, 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
PT
188 PELITA JAYA PRIMA, PT 9.905,00 Operasi Produksi Batubara
189 PINANG BARA 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
ADIPRATAMA, PT
190 PIRANTI JAYA UTAMA, PT 4.800,00 Operasi Produksi Batubara
191 PRIMA TAMBARA, PT 3.000,00 Operasi Produksi Batubara
192 RIMA MINING, PT 2.700,00 Operasi Produksi Batubara
193 RIYANTA JAYA, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
194 SEMBILAN TIGA PERDANA, 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
PT
195 SINAR MULIA COAL, PT 5.000,00 Operasi Produksi Batubara
196 SINTA MANI, PT 3.500,00 Operasi Produksi Batubara
197 TELEN ORBIT PRIMA, PT 4.897,00 Operasi Produksi Batubara
198 TRI OETAMA PERSADA, PT 10.000,00 Operasi Produksi Batubara
199 TUAH GLOBE MINING, PT 4.000,00 Operasi Produksi Batubara
VI. KABUPATEN KATINGAN
200 GEO SARANA RESOURCES, 9.984,00 Operasi Produksi Batubara
PT
201 KATINGAN RIA, PT 4.258,00 Operasi Produksi Batubara
202 PRIMA BARA INDONESIA, 8.928,00 Operasi Produksi Batubara
PT
203 SUMBER ENERGI ALAM 9.049,00 Operasi Produksi Batubara
LESTARI, PT
VII. KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
204 BIMARUNA ABADI 2.940 Operasi Produksi Batubara
VIII. KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 8 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

205 ALDY SURYA GEMILANG, 5.578,00 Operasi Produksi Batubara


PT
206 AWANG SEJAHTERA, PT 1.995,00 Operasi Produksi Batubara
207 BUMI MAKMUR WASKITA, 3.820,00 Operasi Produksi Batubara
PT
208 ENERGI BUMI ARTHA, PT 5.464 Operasi Produksi Batubara
209 FRILAY ENERGY, PT 1.998,00 Operasi Produksi Batubara
210 SEKTI RAHAYU INDAH, PT 2.659,00 Operasi Produksi Batubara
211 WAHYU MURTI GARUDA 2.000,00 Operasi Produksi Batubara
KENCANA, PT
IX. KABUPATEN MURUNG RAYA
212 ALAM BUMI KARYA 6.410,00 Operasi Produksi Batubara
ABADI, PT
213 ANDALAN USAHA JAYA 7.458,00 Operasi Produksi Batubara
SEMESTA, PT
214 BARA INTERNATIONAL, PT 14.990,00 Operasi Produksi Batubara
215 DAYA BUMINDO 14.800,00 Operasi Produksi Batubara
KARUNIA, PT
216 ENERGI PERSADA 17.020,00 Operasi Produksi Batubara
KHATULISTIWA, PT
217 HANSON COAL ENERGY, 14.770,00 Operasi Produksi Batubara
PT
218 HUMA AMAZ INDONESIA, 14.990,00 Operasi Produksi Batubara
PT
219 JOLOI JAYA ENERGI, PT 14.330,00 Operasi Produksi Batubara
220 KUDA PERDANA PERTIWI, 14.650,00 Operasi Produksi Batubara
PT
221 LAUNG TUHUP COAL , PT 12.820,00 Operasi Produksi Batubara
222 LOA HAUR, PT 4.810,00 Operasi Produksi Batubara
223 MURUNG RAYA COAL, PT 14.870,00 Operasi Produksi Batubara
224 PACIFIC SAMUDRA 9.335,00 Operasi Produksi Batubara
PERKASA, PT
225 PUSAKA TANAH 15.000,00 Operasi Produksi Batubara
PERSADA, PT
226 TAMBANG BENUA ALAM 18.850,00 Eksplorasi Batubara
RAYA, PT
227 TUHUP COAL MINING, PT 11.260,00 Operasi Produksi Batubara
X. KABUPATEN SERUYAN
228 WIRA KRESNA PRATAMA, 882,00 Operasi Produksi Batubara
PT
XI. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
229 ANTANG SURYA PERSADA, 7.095 Operasi Produksi Batubara
PT
Sumber: Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

Selain perusahaan yang memiliki IUP C&C batubara, di Kalimantan Tengah juga terdapat
perusahaan yang memiliki IUP C&C mineral logam. Berikut disajikan tabel perusahaan
yang memiliki IUP C&C mineral logam di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022.

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 9 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Tabel 2. Daftar Perusahaan yang Memiliki IUP C&C Mineral Logam di
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

I. KABUPATEN GUNUNG MAS


1 ALAM SUTERA, PT 400,00 Operasi Produksi Emas (dmp)
2 ALAM SUTERA, PT 332,40 Operasi Produksi Emas (dmp)
3 JUWANA UTAMA 9.961,00 Operasi Produksi Emas (dmp)
PERKASA, PT
4 PANCA DUTA KALTENG, PT 6.265,00 Operasi Produksi Emas
5 MIRI MINERAL MINING, PT 8.315,00 Operasi Produksi Tembaga
II. KABUPATEN KAPUAS
6 KUATAN MAS PERDANA, 3.013,00 Operasi Produksi Emas
PT
7 TALENTA KAPUAS RAYA, 5.000,00 Operasi Produksi Emas
PT
III. KABUPATEN KATINGAN
8 YAKIN CITRA MANDIRI, PT 308,40 Operasi Produksi Bijih Besi
IV. KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
9 BATU UNGGUL PERTIWI, 1.495 Operasi Produksi Galena
PT
V. KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
10 BANIRAN ALUMINA 1.860,00 Operasi Produksi Bauksit DMP
CEMPAGA, PT
11 BILLY INDONESIA, PT 1.122,00 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
12 CITRA MENTAYA 494,00 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
MANDIRI, PT
13 DHARMA PUTRA KAWAN 800 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
BATU, PT
14 DUTA BORNEO PRATAMA, 429 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
PT
15 FERON TAMBANG 114,10 Operasi Produksi Bijih Besi
KALIMANTAN, PT
16 INDONESIA BATUBAUKSIT 4.738,00 Operasi Produksi Bauksit
BAJARAU, PT
17 INTI BUMI LUHUR, PT 268,00 Operasi Produksi Bijih Besi
18 KOTABESI IRON MINING, 1.380,00 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
19 MENTAYA IRON ORE 26,08 Penyesuaian Bijih Besi
MINING, PT Perpanjangan
Kedua IUP OP
20 MULIA JAYA MOBILINDO, 503,00 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
21 MULIA JAYA SEPAYANG, 141,50 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
22 PARENGGEAN MAKMUR 470,89 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
SEJAHTERA, PT
23 SANMAS MEKAR ABADI, 1.198,00 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
PT
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 10 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

24 SUMBER GLOBALINDO 242,00 Operasi Produksi Bauksit


MINING, PT
25 SYLVA SARI, PT 704,00 Operasi Produksi Bauksit (dmp)
VI. KABUPATEN LAMANDAU
26 ALAM PERSADA 6.641,0 Operasi Produksi Bijih Besi
NUSANTARA, PT
27 BAOLY MINERAL, PT 400,0 Operasi Produksi Bijih Besi
28 FARINDO BERSAUDARA, 199,0 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
29 KAPUAS PRIMA COAL, PT 3.469,0 Operasi Produksi Bijih Besi DMP
30 KAPUAS PRIMA COAL, PT 2.100,0 Operasi Produksi Bijih Besi
31 KUBA PRIMA MINING, PT 919,5 Operasi Produksi Bijih Besi
32 LAWIN MAKMUR ABADI, 443,0 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
33 MEGAH PRIMA SEMESTA, 8.392,0 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
34 MINING INDONESIA, PT 9.985,0 Operasi Produksi Besi
VII. KABUPATEN SERUYAN
35 BUMI NIAGA KENCANA, PT 6.126,00 Operasi Produksi Bijih Besi
36 DEWO PUTRA MAJU JAYA, 498,00 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
37 GRAHA SURYA TAMBANG, 718,00 Operasi Produksi Bijih Besi
PT
38 INDO MINERALITA PRIMA, 1.479,00 Operasi Produksi Galena
PT
39 INDO SNL, PT 4.682,00 Operasi Produksi Bijih Besi
VIII.KABUPATEN SUKAMARA
40 SURYA INDONESIA 8.363,00 Operasi Produksi Bijih Besi
MINERAL BERSAUDARA,
PT
Sumber: Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

Di Provinsi Kalimantan Tengah juga terdapat perusahaan yang memiliki IUP C&C non
logam. Berikut disajikan tabel daftar perusahaan yang memiliki IUP C&C non logam di
Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022.

Tabel 3. Daftar Perusahaan yang Memiliki IUP C&C Mineral Non Logam di Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2022
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

I. KABUPATEN BARITO TIMUR


1 CV. BUMI TAMARA 530,40 Eksplorasi Pasir Kuarsa
2 CV. CAHAYA FAJAR 77,80 Operasi Produksi Kaolin
3 PT. RUKUN NUSANTARA 2.702,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
4 PT. TET GLOBAL 2.929,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
5 PT. TUNAS BINATAMA 566,00 Perpanjangan Pasir Kuarsa
ABADI IUP Eksplorasi
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 11 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

6 YUSNI ANEK 618,64 Operasi Produksi Pasir Kuarsa


7 Kuarsa Prima Indonesia, - Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
8 Kuarsa Prima Indonesia, - Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
9 Sumber Bumi Kalteng, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
II. KABUPATEN GUNUNG MAS
10 CV. ELIAN INDO KALTENG 2.793,00 Operasi Produksi Zircon
11 PT. FIBER KAKEN 1.904,80 Operasi Produksi Zircon
Indonesia
12 PT. ILLUMINE ZIRKON 7.104,00 Operasi Produksi Zircon
INDONESIA
13 PT. INVESTASI MANDIRI 2.032,00 Operasi Produksi Zircon
14 PT. RAHAYU SEJAHTERA 2.069,00 Operasi Produksi Zircon
15 PT. TUNAS ARTHA 1.464,00 Operasi Produksi Zircon (dmp)
PERKASA
16 PT. TUNAS ARTHA 636,60 Operasi Produksi Zircon (dmp)
PERKASA
17 PT. GUNUNG MAS 5.000,00 Operasi Produksi Zircon (dmp)
COALINDO
18 Irvan Prima Pratama, PT - Eksplorasi Zirkon
III. KABUPATEN KAPUAS
19 AGUS GUNAWIJAYA 4,90 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
20 CV. ANUGERAH 199,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
MAKMUR
21 CV. ARDRA 1.007,23 Operasi Produksi Zircon
22 CV. BINA MARGA 300,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
MEMBANGUN
23 CV. BUKIT TANAMERA 150,40 Operasi Produksi Zircon
SEJAHTERA
24 CV. CIPTA KARYA 197,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
MAKMUR
25 CV. CIPTA KARYA 50,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
MANDIRI
26 CV. KAPUAS KARYA 40,01 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
SILICA
27 CV. KARYA LESTARI 196,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
28 CV. MANGKUTUP 50,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
LESTARI ABADI
29 CV. MITRA BORNEO 5.009,17 Eksplorasi Zircon
UTAMA
30 CV. TUANAN JAYA 50,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
MAKMUR
31 CV. USAHA SEJAHTERA 198,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
32 PT. ASIA SAHABAT 5.000,00 Operasi Produksi Zircon
INDONESIA
33 PT. BUMI KENCANA 3.500,00 Operasi Produksi Zircon
SENTOSA
34 PT. GRAHA EQUITY 5.000,00 Operasi Produksi Zircon
INVESTMENT
35 PT. KAHAYAN MIRI RAYA 22,50 Perpanjangan Kuarsa
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 12 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

Pertama IUP OP
36 PT. KALIMANTAN 199,49 Perpanjangan Zircon
MAKMUR BERSAMA Pertama IUP OP
37 PT. KAPUAS BATANG 45,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
DANUM
38 PT. KAPUAS BETANG 150,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
BAHALAP
39 PT. KIRANA BHUMI 1.936,00 Operasi Produksi Zircon
MINERAL
40 PT. PRIMA ZIRKON 98,00 Operasi Produksi Zircon
PERKASA
41 PT. SUNGAI BATU 146,76 Operasi Produksi Zircon
UTAMA
42 PT. SUMBER ALAM 12,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
BORNEO
43 PT. SUMBER SARANA 2.500,00 Operasi Produksi Zircon
KENCANA
44 PT. TAKINDO ARTHA 5.000,00 Operasi Produksi Zircon
PRATAMA MATAHARI
45 PT. TALENTA PUJON 5.714,00 Operasi Produksi Zircon
LESTARI
46 PT. UNIVERSAL SATINDO 3.000,00 Operasi Produksi Zircon
NUSANTARA
47 MAHATIR ZAIN 310 IUP EKSPLORASI PASIR KUARSA
BERSAUDARA, PT
48 MAHATIR ZAIN 310 IUP EKSPLORASI PASIR KUARSA
BERSAUDARA, PT
49 MAHATIR ZAIN 310 IUP EKSPLORASI PASIR KUARSA
BERSAUDARA, PT
50 Global Samba Sejahtera, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
51 Global Samba Sejahtera, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
52 Global Samba Sejahtera, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
53 Global Samba Sejahtera, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
54 Mendawai Borneo Sejati, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
55 Mendawai Borneo Sejati, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
56 Mendawai Borneo Sejati, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
57 Mendawai Borneo Sejati, 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
58 Sri Borneo Silica, PT 198,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
59 Sri Makmur Sejahtera, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
IV. KABUPATEN KATINGAN
60 CV. PATRIATAMA 4,00 Eksplorasi Zircon
KASONGAN
61 CV. PATRIATAMA 199,00 Eksplorasi Zircon
KATINGAN
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 13 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

62 PT. BRAMANTIO PUTRA 1.561,00 Operasi Produksi Zircon


PRATAMA
63 PT. GLOBAL MAKMUR 597.37 Operasi Produksi Zircon
BORNEO
64 PT. INDAH MULIA 47,10 Operasi Produksi Zircon
KERENG PANGI
65 PT. KALANG SARI UTAMA 193,00 Eksplorasi Zircon
66 PT. KARBALA BUANA 782,00 Operasi Produksi Zircon
JAYA
67 PT. KATINGAN KURNIA 4.952,00 Operasi Produksi Zircon
SELARAS
68 PT. KATINGAN SUBUR 745,30 Operasi Produksi Zircon
SEJAHTERA
69 PT. KECE PRATAMA 250,00 Operasi Produksi Zircon
SUKSES
70 PT. MINERAL PREMIER 671,00 Operasi Produksi Zircon
Kalimantan
71 PT. TISMA GLOBAL 1.500,00 Operasi Produksi Zircon
NUSANTARA
72 PT. TUNAS ARTHA 100,00 Operasi Produksi Zircon
PRATAMA
V. KOTA PALANGKA RAYA
73 CV. KARUNIA ABADI 193,2 Eksplorasi Zircon
74 CV. KURNIA ALAM SEJATI 323,00 Operasi Produksi Zircon
75 PT. CITRA INDAH 4.001,00 Operasi Produksi Zircon
MATAHARI
76 PT. ENNOIDA JAYA 3.500,00 Operasi Produksi Zircon DMP
77 PT. KAHAYAN PERMAI 738,80 Perpanjangan Zircon
Kedua IUP OP
78 PT. KARYA RES LISBETH 2.002,00 Operasi Produksi Zircon
MINERAL
79 PT MENTARI ABADI 880,00 Operasi Produksi Zircon
SEJAHTERA
80 PT. SAROHA MITRA 1.740,00 Operasi Produksi Zircon
PERKASA
81 PT. TAKARAS INTI 1.257,00 Operasi Produksi Zircon
LESTARI
82 SEPRYUNUS SIMON 4,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
83 Adiarizki, CV 3,30 Eksplorasi Pasir Kuarsa
VI. KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
84 AGUS SUPRIADI 4,80 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
85 CV. BAMBU KUNING 64,50 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
86 CV. FAJAR ANEKA 181,53 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
PERSADA
87 M. ALI HANAFIAH 4,80 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
88 PT. ATH THAIEBAH 1.948,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
NUSANTARA
89 PT. BAMBU KUNING 24,38 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
YUTABA
90 PT. BHARA SUMBER 913,70 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
PERKASA
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 14 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

91 PT. BUMI BORNEO 230,00 Operasi Produksi Ball Clay


MINERAL
92 PT. BUPOLO INDONESIA 2.930,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
93 PT. FAJAR ANEKA 2.172,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
PERSADA
94 PT. GERBANG REKSO 3,32 Eksplorasi Pasir Kuarsa
ENERGI
95 PT. INDO GRAHA ARTHA 958,70 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
RAYA
96 PT. KALIMANTAN AGRO 184,30 Eksplorasi Pasir Kuarsa
HIJAU LESTARI
97 PT. KOBAR PRIMA 737,00 Operasi Produksi Zircon
ZIRCON
98 PT. PRIMA BUNDIARTA 1.713,00 Operasi Produksi Ball Clay
NUSA
99 PT. RIZQI CAHAYA 2.059,00 Operasi Produksi Zircon
PERKASA
100 PT. TATANAN INDAH 3.346,00 Operasi Produksi Zircon dmp
FAJAR CEMERLANG
101 CV. BERSAUDARA 767,60 Eksplorasi Pasir Kuarsa
MAKMUR MANDIRI
102 PT. CAHAYA MULIA 301,48 Eksplorasi Pasir Kuarsa
PRATAMA JAYA
103 PT. BUPOLO INDONESIA 2.930,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
104 CRISTAL PERSADA SAKTI, 134 IUP EKSPLORASI PASIR KUARSA
PT
105 Alfath Karya Mandiri, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
106 Milenial Pasir Kobar, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
107 Bambu Kuning Enam - Eksplorasi Pasir Kuarsa
Belas, PT
108 Natai Pasir Perkasa, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
109 Bumi Silica Makmur, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
110 Bambu Kuning Delapan - Eksplorasi Pasir Kuarsa
Belas, PT
111 Sumber Sebuai - Eksplorasi Pasir Kuarsa
Mineralindo, PT
112 Dabo Bumi Sukses, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
113 Fortuna Karunia Mineral, - Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
114 Garuda Artha Silica, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
115 Maharaja Pasir Silika, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
116 Silica Minsources Jaya, - Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
117 Pasir Putri Borneo, CV - Eksplorasi Pasir Kuarsa
VII. KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
118 PT. RASUMA 192,58 Operasi Produksi Zircon
BERSAUDARA
119 PT. SARANA ARUT 1.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
SELATAN
120 Ken Silica Perkasa, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
121 Borneo Sentral Silica, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 15 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

VIII. KABUPATEN MURUNG RAYA


122 PT. LEMBAH INTAN 179,10 Eksplorasi Intan
MURA SEHATI
IX. KABUPATEN PULANG PISAU
123 PT. KUMAI KARYA 1.043,21 Eksplorasi Pasir Kuarsa
SARANA
124 PT. MEGA DWIDAYA 19,49 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
X. KABUPATEN SERUYAN
125 PT. AIR KUNING ZIRKON 164,00 Operasi Produksi Zircon
126 PT. AULIA BERKAH ABADI 45,00 Eksplorasi Zircon
127 PT. CEMPAGA SURYA 350,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
TIMUR
128 PT. KOBAR KUARSA 700,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
MINERAL
129 PT. SURYA ARTHA 45,00 Eksplorasi Ball Clay
WIGUNA
130 Pelita Alam Indo, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
131 Warna Mineral Abadi, PT - Eksplorasi Zirkon
132 Sejahtera Bumi Lestari, - Eksplorasi Pasir Kuarsa
PT
133 Afrindo Jaya Mineral, PT - Eksplorasi Pasir Kuarsa
XI. KABUPATEN SUKAMARA
133 AHMAD FAUZI 4,60 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
134 MIKO TIWANTO 4,00 Operasi Produksi Pasir Kuarsa
135 CV. ANUGERAH CIPTA 3.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
LESTARI
136 CV. USAHA SEJAHTERA 5.000,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
137 CV. PALANGKA MANYAR 5.094,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
ABADI
138 CV. PANCURAN MAS 5.062,00 Eksplorasi Pasir Kuarsa
139 Sungai Damar Mineral, -
PT Eksplorasi Pasir Kuarsa
140 Syamsudin Pantai Lunci, -
PT Eksplorasi Pasir Kuarsa
141 Anugerah Cipta Lestari, -
CV Operasi Produksi Pasir Kuarsa
XII. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
142 PT. PUTRA SANDINDO 3.801,00 Operasi Produksi Zircon
RAYA
XIII. PROVINSI BARITO UTARA
143 Sumber Energi Prima, PT - Eksplorasi Zirkon

Di Provinsi Kalimantan Tengah juga terdapat perusahaan yang memiliki IUP C&C batuan.
Berikut disajikan tabel daftar perusahaan yang memiliki IUP C&C batuan di Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2022.

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 16 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Tabel 4. Daftar Perusahaan yang memiliki IUP C&C Batuan di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2022
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

I. KABUPATEN BARITO SELATAN


1 AAN DARMIN 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
2 ABDUL MURID 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
3 AKHIRUL FAJAR SODIK 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
4 AKHMAD HIJAJI 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
5 ALI WARDANA 4,74 Operasi Produksi Pasir Pasang
6 ARAJIE 4,90 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
7 ASPILAMRI 4,00 Operasi Produksi Pasir
8 ASPUL ANWAR 4,00 Eksplorasi Pasir Pasang
9 FEREN CHIA 3,00 Eksplorasi Kerikil Berpasir
Alami
10 HERIYANSYAH 2,00 Eksplorasi Tanah Urug
11 ILHAM BUSRA 20,00 Eksplorasi Kerikil Berpasir
Alami
12 KAMARULLAH 4,60 Eksplorasi Pasir Pasang
13 KASPUL ANWAR 4,40 Eksplorasi Pasir Pasang
14 BADRANSYAH 3,93 Operasi Produksi Pasir Pasang
15 BAGUS WIRANADA 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
16 BAHTIAR 4,08 Operasi Produksi Pasir Pasang
17 BUDIANSYAH 4,72 Operasi Produksi Pasir Pasang
18 BUMDES "SINAR JAYA " 5,00 Operasi Produksi Granit
UGANG SAYU
19 BUTAN D 4,76 Operasi Produksi Pasir Pasang
20 CELIA 4,00 Operasi Produksi Tanah urug
21 CV. ALFIAN 4,85 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
22 CV. AL-HIKMAH 10,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
23 CV. HIDAYAH 3,50 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
24 CV. NALIZHA 4,85 Perpanjangan Pasir pasang
Pertama IUP OP
25 CV. USAHA BERSAMA 7,50 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
26 CV. WIJAYA JAYA 10,00 Eksplorasi Pasir Pasang
27 DODY SOSANTO 4,53 Operasi Produksi Pasir Pasang
28 EEM SAINAH 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
29 ERIC ASTRAWINATA 4,745 Operasi Produksi Pasir Pasang
30 FAHRURAJI 4,21 Operasi Produksi Pasir Pasang
31 FERY SUPIAN 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
32 FRAN MOLATELU 4,60 Operasi Produksi Tanah Urug
33 GLORY NOVERIA ANTANG 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
34 H. DUDE 4,50 Eksplorasi Pasir Pasang
35 H. MAHLAN 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
36 HAMLI 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
37 HERNOTO 4,786 Operasi Produksi Pasir Pasang

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 17 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

38 HJ. INGGA 5,00 Operasi Produksi Kerikil Berpasir


Alami
39 HJ. RUSIDAH 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
40 H. SURIANSYAH 3,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
41 LAMSUNI 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
42 M. SAKURA 4,80 Operasi Produksi Sirtu
43 MAHDIAN 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
44 MIFTAHUL JANAH 4,09 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
45 MUHAMMAD RIRI 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
FARDANI
46 MUHAMMAD SUTOPO 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
47 MULIADI 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
48 MURSALIN 3,65 Operasi Produksi Pasir Pasang
49 NANI MAIDAH 4,74 Operasi Produksi Tanah Urug
50 PAJRI 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
51 PEI 2,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
52 PT. BARITO BHAKTI 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
PERSADA
53 PT. WAHEVA CITRA 10,00 Eksplorasi Pasir Pasang
MANDIRI
54 RAHMADI HM 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
55 RANO ARIANTO 5,00 Operasi Produksi Sirtu
56 RIAN HIDAYAT 4,57 Operasi Produksi Pasir Pasang
57 RICKY ANGRIAWAN 4,00 Eksplorasi Pasir Pasang
58 RIO SAPUTRA 20,00 Operasi Produksi Sirtu
59 RIYANTO 1,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
60 SAYUTMAN H. LISA 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
61 SISKA MILIANTI 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
62 SUDIRMAN 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
63 SUGER N. R 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
64 SUGIANOR 1,00 Operasi Produksi Tanah Urug
65 SUGIANTO Y. MANTIK 3,00 Eksplorasi Sirtu
66 SUPIAN 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
67 SUPIATMA 4,90 Perpanjangan Tanah Urug
Pertama IUP OP
68 SUTIADI 3,60 Operasi Produksi Sirtu
69 TAUFIK HIDAYAT 4,64 Operasi Produksi Tanah Urug
70 TULASENDI 3,80 Operasi Produksi Tanah Urug
71 UYUNG HENDRA 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
72 WAHYUDIN 4,70 Operasi Produksi Pasir Pasang
73 Faqih Gina, CV - Eksplorasi Pasir Pasang
II. KABUPATEN BARITO TIMUR
74 CV. RESTU DEWI MANDIRI 30,58 Operasi Produksi Tanah Merah
(Laterit)
75 EKA PRISNO 4,00 Operasi Produksi Tanah Merah
(Laterit)
76 HABARIANSYAH 3,90 Operasi Produksi Tanah Urug
77 HARJONO 4,583 Operasi Produksi Laterit

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 18 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

78 Isa Jaya Mandiri, CV - Eksplorasi Tanah Merah


(Laterit)
III. KABUPATEN BARITO UTARA
79 ANDI TRI PURWANTO 5,00 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
80 ANDI TRI PURWANTO 7,00 Operasi Produksi Sirtu
81 CV. HAJI KASDI 7,00 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
82 CV. KERISNA YUDHA 150,00 Eksplorasi Batu Gamping
PRATAMA
83 ERNA PUSPASARI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
84 FELIX SONADIE Y. TINGAN 4,80 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry
85 FARIYADIE SONADIE Y. 4,80 Operasi Produksi Batu Gunung
TINGAN Quarry
86 GAZALI 4,53 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
87 HADI WIBOWO Y. 7,86 Operasi Produksi Tanah Urug
88 HJ. RUBINAH 20,00 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
89 HJ. RUBINAH 20,00 Operasi Produksi Sirtu
90 MACHMUD 2,90 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
91 MISDI 5,15 Eksplorasi Kerikil Berpasir
Alami
92 MUHAMMAD NOOR 4,37 Operasi Produksi Pasir Pasang
93 MUJOTO 3,20 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
94 SAMSUL 5,87 Operasi Produksi Batu Gamping
95 SASTRA JAYA 4,80 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry
96 TEDY SAMBAS 4,80 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
97 WAWAN HENDRIANTO 5,00 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
98 WIWIN SRIWINARTI 5,57 Operasi Produksi Pasir Pasang
99 HABIBI 2,06 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
IV. KABUPATEN GUNUNG MAS
100 BAMBANG HARI 4,00 Eksplorasi Granodiorit
MULYANTO
101 CANDRA HANAN RUMAN 4,85 Eksplorasi Laterit
102 CV. BATU PASIR 1,50 Operasi Produksi Batu Gunung
KAHURIPAN Quarry Besar
103 CV. USAHA MAKMUR 450,00 Eksplorasi Batu Gamping
104 HORLEN 1,20 Operasi Produksi Pasir Pasang
105 IMMANUEL 5,00 Operasi Produksi Andesit
106 LODOH 4,62 Operasi Produksi Pasir
107 MUHAMMAD SORMIN 5,39 Operasi Produksi Kerikil Berpasir
Alami

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 19 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

108 PT. ADHIMIRI BERJAYA 43,69 Eksplorasi Batu Gamping


BERSAMA
109 PT. BAWAN PERMAI 10,00 Perpanjangan Andesit
GROUP Pertama IUP OP
110 PT. BORNEO GOLD GOOD 1.000,00 Eksplorasi Sirtu
FORTUNE
111 PT. DAYAK GOLD GOOD 1.000,00 Eksplorasi Sirtu
FORTUNE
112 PT. INDONESIA GOLD 1.000,00 Operasi Produksi Sirtu
GOOD FORTUNE
113 PT. TAHASAK SUNGEI 6,60 Operasi Produksi Andesit
KAHAYAN
114 RANDO GUNTER 4,00 Operasi Produksi Sirtu
115 ROBERT 4,87 Operasi Produksi Granit
116 THUMERSA 11,00 Eksplorasi Granit
117 TITIE 4,00 Operasi Produksi Andesit
118 WIRYAWAN ARIEF 2,80 Operasi Produksi Andesit
V. KABUPATEN KAPUAS
119 CV. KARYA NYATA ABADI 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
120 CV. ROMI AKBAR 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
121 DUMIE TILE 5,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Kedua IUP OP
122 H. IBRAMSYAH 5,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
123 H. MISDAN H. HUSAINI 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
124 HIDAYAH 4,90 Operasi Produksi Pasir pasang
125 HJ. MURLIATY 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
126 INDAH PURWANTI 4,51 Operasi Produksi Pasir Pasang
127 MALINDO 2,15 Operasi Produksi Andesit
128 MARTINI 4,90 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
129 NORIFANSYAH 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
130 PT. INTI TUNGGAL UTAMA 16,13 Operasi Produksi Andesit
131 PT. PILIP SAMUDERA JAYA 2.000,00 Eksplorasi Pasir Pasang
132 PT. TIMBUL JAYA KARYA 3,50 Eksplorasi Pasir
UTAMA
133 ROSITA 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
134 RUSMINI 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
135 SITI MAIMANAH 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
136 UD. BUDI BERKAT 5,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
137 WARDATI 4,65 Operasi Produksi Pasir Pasang
138 WIDYA SEPTIYA EKAPUTRI 5,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
139 PT. MEGAH KARYA 25,00 Operasi Produksi Batu Gunung
BARONANG Quarry Besar
140 Telaga Berkah Bersama, Eksplorasi Pasir Pasang
CV -
VI. KABUPATEN KATINGAN
141 ADIPIKA YAKIN 4,32 Eksplorasi Laterit
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 20 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

KURNIAWAN
142 AGUS SUGIANTO 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
143 ACHMAD SYAFRIANSYAH 10,00 Eksplorasi Pasir Pasang
144 HERMANSYAH 1,00 Eksplorasi Tanah Urug
145 KUSTOPO 7,00 Eksplorasi Pasir Urug
146 AMIN RUMIYANTO 4,45 Eksplorasi Laterit
147 ANDREAS PENYANG 4,90 Operasi Produksi Laterit
148 BUDI SETIAWAN 1,50 Operasi Produksi Tanah Urug
149 CHRISTIANA HARYANTI 4,00 Operasi Produksi Pasir Urug
150 CV. DAMAR SELO 8,00 Operasi Produksi Granit
151 CV. PUTRA KAHAYAN 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
152 CV. SUMBERDAYA AIR 1.017,00 Eksplorasi Pasir
LESTARI
153 HARYANTO 10,00 Eksplorasi Sirtu
154 HERI PATIMAJA 4,00 Operasi Produksi Pasir
155 HERMUN 4,50 Operasi Produksi Tanah Urug
156 HERNANI RAHMANI 5,00 Operasi Produksi Pasir Urug
157 MUHAMMADIN 4.500,00 Operasi Produksi Laterit
158 NARTO 2.977,00 Operasi Produksi Pasir
159 PT. BATU ALAM SAMBA 150,00 Eksplorasi Granit
160 PT. BATU BAHAGIA 15,13 Eksplorasi Granit
LESTARI
161 PT. SELO AGUNG SETIAJI 10,00 Operasi Produksi Andesit
162 PT. WAHANA BATU SEJATI 15,00 Eksplorasi Granit
163 SARTAM 4.916,00 Operasi Produksi Laterit
164 SIMPEI 4,50 Operasi Produksi Tanah Urug
165 SUPRIYANTO 2,00 Operasi Produksi Tanah Urug
166 SUYADI 4,90 Operasi Produksi Pasir
167 TANDANG HERYANTO 0,34 Eksplorasi Tanah Urug
168 TAUFIK ARIF ISKANDAR 4,59 Eksplorasi Laterit
169 AKBAR TOMPO 4,90 Operasi Produksi Pasir
170 Arya Jaya Cemerlang, CV - Eksplorasi Tanah Merah
(Laterit)
VII. KOTA PALANGKA RAYA
171 AGUNG PRASTYO 4,95 Operasi Produksi Pasir
PATIANOM
172 ANDI SUSANTO 4,02 Operasi Produksi Pasir
173 ANDREAS MASAL 4,90 Operasi Produksi Pasir
174 ANDRI EFRYA WIRANATA 5,01 Operasi Produksi Pasir
175 ASRANI 1,00 Operasi Produksi Pasir
176 CHRISTIAN EKA SENTOSA 2,94 Eksplorasi Pasir
177 H. DHOFIR 4,90 Eksplorasi Pasir
178 SAWI 4,90 Eksplorasi Pasir Pasang
179 CV. KALIMANTAN 9,00 Operasi Produksi Andesit
MAKMUR
180 DADANG FATHUL IKHSAN 2,70 Operasi Produksi Pasir Urug
181 DENI SORAYA 4,20 Operasi Produksi Pasir
182 DIDIK SETIABUDI 4,93 Perpanjangan Pasir
Pertama IUP OP
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 21 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

183 DUGAN 4,93 Operasi Produksi Pasir


184 ERNI WANTI 4,92 Operasi Produksi Pasir
185 ERWIN PARDEDE L. IBAN 4,92 Operasi Produksi Pasir
186 H. FAUZAN AHMAD 5,02 Operasi Produksi Pasir
187 HJ. RUSLIANY 4,96 Operasi Produksi Pasir Urug
188 I PUTU GEDE CANDRA 1,02 Operasi Produksi Pasir
KESUMA
189 IVAN WIJAYA 20,32 Operasi Produksi Pasir
190 KRISTIANA 4,96 Operasi Produksi Pasir
191 LIES SULASNIWATI 4,90 Eksplorasi Pasir
192 MARIUS 4,90 Operasi Produksi Pasir
193 MICHAEL HALIM 4,75 Operasi Produksi Pasir Pasang
194 MINTER I. KARI 4,93 Operasi Produksi Pasir
195 MOSES NICODEMUS 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
196 MUHAMMAD MASRAN 4,90 Perpanjangan Pasir
Pertama IUP OP
197 MUHAMMAD RIZAL 4,90 Operasi Produksi Pasir
198 MURDHANI 2,04 Perpanjangan Pasir
Pertama IUP OP
199 PT. ZAMRUD MUSTIKA 30,94 Operasi Produksi Pasir Pasang
INDAH
200 RODIN SAMOSIR 4,02 Operasi Produksi Pasir
201 ROSNANI 4,91 Operasi Produksi Basalt
202 RUSDI 4,90 Operasi Produksi Pasir
203 RUTH WINETA 4,80 Operasi Produksi Pasir
204 RYAN STEPHEN 2,65 Operasi Produksi Pasir
FERNANDO NARANG
205 SUDARMADI 15,03 Operasi Produksi Pasir Pasang
206 SUPIADY 3,50 Operasi Produksi Pasir Urug
207 SUROTO 4,50 Operasi Produksi Pasir
208 TAMAMI 4,90 Operasi Produksi Pasir
209 TUGIYO WIRATMODJO 4,06 Operasi Produksi Granit
210 TWENTI PEBRISVENTI 4,90 Operasi Produksi Pasir
211 YULIATI 4,91 Operasi Produksi Pasir
212 Helena Tambang Utama, - Eksplorasi Pasir Pasang
CV
VIII. KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
213 BUDI RIANSYAH 3,00 Operasi Produksi Tanah Merah
(Laterit)
214 CV. SUKSES SEJAHTERA 780,00 Eksplorasi Pasir Pasang
ABADI
215 H. SUROSO HADI 4,70 Operasi Produksi Pasir
216 ILMI HAMID MARWAN 4,88 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
217 JAKA MANSYAH 1,78 Operasi Produksi Andesit
218 KHANIS SULAIHOK 4,02 Operasi Produksi Laterit
219 M YASIR FAISAL TANJUNG 4,33 Operasi Produksi Laterit
220 H. ASMAWI 4,73 Eksplorasi Pasir
221 RUDITO 2,90 Eksplorasi Tanah Urug

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 22 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

222 MASRUDIANSYAH 4,50 Operasi Produksi Pasir


223 MUSLIM RAHMAT 4,50 Operasi Produksi Laterit
224 PURBO MULYO 4,51 Operasi Produksi Laterit
225 ROEDY HALIM 4,90 Operasi Produksi Pasir
226 SAPUANI 4,50 Operasi Produksi Laterit
227 SUBUHAN NOR 4,85 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
228 Surya Borneo Pasirindo, - Eksplorasi Pasir Urug
PT
229 Kalimantan Mineral - Eksplorasi Pasir Pasang
Jayaindo, PT
IX. KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
230 ADRIAN 4,41 Operasi Produksi Laterit
231 ANANG SUGIAN 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
232 ANTONY YAPY 5,20 Operasi Produksi Pasir Pasang
233 ANTONYUS JAPI 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
234 BARDAN AGUS NIA 3,34 Operasi Produksi Andesit
235 BUDI SANTOSO 4,80 Operasi Produksi Pasir
236 CICI DESYLIA 2,50 Operasi Produksi Laterit
237 CV. AMANAH TEHNIK 341,00 Eksplorasi Laterit
238 CV. BERKAH ABADI 100,00 Eksplorasi Laterit
239 CV. BERKAT SETIA 346,00 Eksplorasi Laterit
240 CV. BINTARI JAYA ABADI 4,50 Operasi Produksi Andesit
241 CV. DANAU SEMBULUH 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
PERKASA
242 CV. FAJAR PRIMA 664,40 Eksplorasi Laterit
MANDIRI
243 CV. KAWAN BAHARI 8,63 Operasi Produksi Pasir Pasang
244 CV. MADINAH 4,61 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
245 CV. PAMALIAN JAYA 4,90 Operasi Produksi Laterit
246 CV. SURIA MAS 15,50 Operasi Produksi Andesit
247 DEDI 4,50 Eksplorasi Tanah Urug
H. SAMHAJI 4,90 Eksplorasi Bahan
248 Timbunan
Pilihan
249 H. SUMARDI 2,20 Eksplorasi Tanah Urug
250 SUMAYATI 4,90 Eksplorasi Pasir Pasang
251 DIDIT CHANDRA 4,38 Operasi Produksi Pasir Urug
252 DIWANTONO SINAGA 2,67 Operasi Produksi Pasir Urug
253 DJUNAIDY DRAKEL 2,93 Perpanjangan Pasir Urug
Pertama IUP OP
254 DONNY KRISTOFEL NOKY 4,60 Operasi Produksi Laterit
255 DRS. EC.H. GUNTUR ,H.A.A 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
256 ERWIN RACHMAN 4,99 Operasi Produksi Laterit
HIDAYAT
257 FATURAHIM 2,03 Operasi Produksi Pasir Urug
258 FAUZAN APRILIANOR 5,00 Operasi Produksi Pasir Urug
259 GERRYEDY SETIAJI 4,90 Operasi Produksi Laterit

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 23 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

260 GUSTI RANDA 3,50 Operasi Produksi Pasir Urug


261 H. ALI AMRAN 1,87 Operasi Produksi Pasir Urug
262 H. SYARIFUDIN 9,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
263 H. YURI 1,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
264 HENDRA 4,90 Perpanjangan Pasir
Pertama IUP OP
265 HERU PRISTIWANTO 9,00 Operasi Produksi Pasir
266 JARIYANTO 2,68 Operasi Produksi Pasir Pasang
267 JEMY 4,90 Operasi Produksi Pasir
268 JOLI 3,33 Eksplorasi Laterit
269 JULIAN DESVIA LEWI 4,90 Operasi Produksi Laterit
270 KIMANG D. 4,90 Operasi Produksi Laterit
271 KURDIANSYAH 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
272 L. CINTOI A. K. 4,90 Operasi Produksi Laterit
273 LASMARIA GULTOM 4,21 Perpanjangan Pasir Urug
Pertama IUP OP
274 MAHADI 4,80 Operasi Produksi Pasir Urug
275 MANGANTAR 4,68 Operasi Produksi Pasir Urug
SITUMORANG
276 MARIYANTO BASUKI 3,00 Operasi Produksi Tanah Urug
277 MASKUR 4,20 Perpanjangan Laterit
Pertama IUP OP
278 MUHAMMAD NOOR 4,25 Operasi Produksi Pasir
SYAHBANA
279 PT. AGUNG MENTAYA 4,50 Operasi Produksi Pasir
RAYA
280 RIKA HARDIANA 1,50 Operasi Produksi Pasir Urug
281 RINAWATI 5,00 Operasi Produksi Sirtu
282 RONY HERTANTO 4,98 Operasi Produksi Laterit
283 RONY PASLAH 4,98 Operasi Produksi Laterit
284 SADRI 4,90 Operasi Produksi Pasir Urug
285 SAFARI 6,00 Operasi Produksi Pasir Urug
286 SAPRIN 4,84 Operasi Produksi Laterit
287 SARUDIN 4,73 Operasi Produksi Pasir Pasang
288 SATIJO 2,00 Operasi Produksi Pasir
289 STEFFANO PERMANA 4,90 Operasi Produksi Laterit
PUTRA
290 SUMADI 5,00 Operasi Produksi Basalt
291 SUWARNO 4,90 Operasi Produksi Laterit
292 TEDIANSYAH 4,00 Operasi Produksi Pasir Urug
293 TJIK HUA 1,49 Eksplorasi Laterit
294 TJIO MEGAWATI 1,94 Operasi Produksi Pasir Urug
295 TRIO GANTORO 4,90 Operasi Produksi Pasir
296 UMMI KALSUM LUBIS 1,50 Operasi Produksi Pasir
297 YENDY SETIAJI 4,70 Operasi Produksi Laterit
298 YONO PRASTIO 4,90 Operasi Produksi Tanah Urug
299 YUDI IRAWAN 4,90 Perpanjangan Pasir
Pertama IUP OP
300 YUSUF HERYADI 1,70 Operasi Produksi Pasir
301 Fika Nusantara, CV - Eksplorasi Kerikil Berpasir
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 24 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

Alami (Sirtu)
X. KABUPATEN LAMANDAU
302 PT. BUKIT TELAWI 4,90 Operasi Produksi Andesit
303 RAFLES ARIANTO 24,01 Eksplorasi Granit
HUTAURUK
304 SYADIKIN 5,00 Operasi Produksi Laterit
XI. KABUPATEN MURUNG RAYA
305 CV. HISBI PERKASA TEKNIK 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
306 CV. DAYA CIPTA ABADI 4,87 Eksplorasi Andesit
PERKASA
307 HADIANOR 2,61 Eksplorasi Pasir Pasang
308 SUPRIADI USUP 39,72 Eksplorasi Pasir Pasang
309 FAHRIZA MAYRULLAH 4,85 Operasi Produksi Andesit
310 H. MULYADI 9,60 Operasi Produksi Andesit
311 H. WALMIADI 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
312 HADIANOR 0,38 Perpanjangan Sirtu
Pertama IUP OP
313 MAHYONO 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
314 MUHAMMAD RIZA 4,34 Operasi Produksi Andesit
HASIMI
315 OLIVIA WISWANTI 11,75 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
316 PT. BORNEO GEMS 198,00 Operasi Produksi Kristal Kuarsa
317 PT. BORNEO RATNA 1.000,00 Operasi Produksi Kristal Kuarsa
PERTIWI
318 PT. BORNEO RIZKI 199,60 Operasi Produksi Kristal Kuarsa
BERSAMA
319 PT. BORNEO RIZQI 199,80 Operasi Produksi Kristal Kuarsa
BERSAMA
320 PT. INDO MURO ANDESIT 45,00 Operasi Produksi Andesit
321 RAHMANTIO 4,50 Operasi Produksi Kerikil Sungai
322 SUYITNO 6,01 Operasi Produksi Andesit
323 DODI SUPRIANTHO 20,17 Operasi Produksi Batu Gunung
Quarry Besar
XII. KABUPATEN PULANG PISAU
324 ADI IJON USIN 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
325 AHMAD MUSTAFA 4,564 Penciutan IUP OP Pasir Pasang
326 ANDA BADAK GANI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
327 ARAFIK 5,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
328 ARPANDI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
329 BAMBANG SURYADI 3,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
330 BERLIN I. RAHU 2,50 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
331 CAMENG 2,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
332 CHRISMASTIANTO 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
333 DIMIN L. BANGKAN 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
334 EDWIN RANGGA 4,90 Operasi Produksi Pasir
335 ERLINA WATI TARUNG 5,00 Perpanjangan Pasir Pasang
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 25 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

Pertama IUP OP
336 FAHTAMINUL FADELA 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
337 H. NAJIDI 4,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
338 HELPRIYANAE 2,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
339 HERIADI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
340 HERY 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
341 IMPI B. GANI 2,50 Perpanjangan Pasir Pasang
Pertama IUP OP
342 JAMRI 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
343 JEKHY B. USIN 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
344 JUNAIDI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
345 KALDEA TEO 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
346 LESON IDAR 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
347 M. FORDAN 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
348 MACHMUDI 4,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
349 MARKEL S. MANDEY 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
350 MELIN 4,90 Eksplorasi Pasir Pasang
351 NADIE YANEPI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
352 NOR HASANAH 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
353 NUDI NEMEN 5,04 Operasi Produksi Pasir Pasang
354 PAIMO 4,80 Operasi Produksi Pasir Pasang
355 PT. LASANG TINGANG 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
MEMBANGUN
356 REZA VAHLEFI 3,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
357 SINTONG 3,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
358 SISWANDI 4,90 Operasi Produksi Pasir Pasang
359 SONNY KURLI 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
360 SUARNO 7,50 Operasi Produksi Pasir Pasang
361 SUHU SUPINAL 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
362 UDIN 4,95 Eksplorasi Pasir Pasang
363 WALTER SANDY 5,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
364 Milenial Pasir Pulpis, PT Eksplorasi Pasir Pasang
XIII. KABUPATEN SERUYAN
365 AGUS WAHONO 4,51 Operasi Produksi Laterit
366 AHMAD PAJARLI 2,08 Operasi Produksi Laterit
367 ANDRI DIKY 1,70 Eksplorasi Tanah Merah
(Laterit)
368 ANTHOK RHIYANA 4,00 Eksplorasi Andesit
369 BAHARIANSYAH 4,90 Operasi Produksi Pasir Urug
370 CV. CITRA ABADI JAYA 4,80 Operasi Produksi Andesit
371 H. BASO 7,10 Perpanjangan Pasir Urug
Pertama IUP OP
372 HAKIL MOBIN 2,00 Operasi Produksi Granit
373 IR. RUDI HARTONO 4,80 Operasi Produksi Pasir Urug
374 KHANDAR ANTHONY 4,05 Operasi Produksi Laterit
SUDONO
375 MERYADI 2,03 Operasi Produksi Laterit
376 MINAL AIDIN 2,80 Operasi Produksi Tanah Urug
377 MULIANI 1,60 Operasi Produksi Tanah Urug
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 26 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
NO. NAMA PERUSAHAAN LUAS (HA) TAHAPAN KOMODITAS

378 PENGADI 4,76 Operasi Produksi Laterit


379 PT. CIPTA AGRO PERDANA 24,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
380 RUSTIANTO B. SUDARMO 4,81 Operasi Produksi Laterit
381 SAMSUL 4,00 Operasi Produksi Laterit
382 Tri Dharma Mulia, PT Seruyan Eksplorasi Tanah Urug
XIV. KABUPATEN SUKAMARA
383 ALI SUANTO 4,91 Eksplorasi Laterit
384 CV. TANJUNG JAYA PRIMA 1.500,00 Eksplorasi Pasir Laut
385 DAMAN HURI 80,00 Operasi Produksi Pasir Pasang
386 FERI FADLI 4,00 Operasi Produksi Pasir Urug
387 HALIMAH 4,34 Operasi Produksi Pasir Pasang
388 ORLINA 4,64 Operasi Produksi Pasir Pasang
389 PT. BANGUN SUKMA JAYA 94,71 Operasi Produksi Pasir Pasang
390 PT. BINA ABDI KARYA 4,90 Operasi Produksi Andesit
391 PT. BINA MARGA 1.500,00 Eksplorasi Pasir Laut
MEMBANGUN
392 SITI BALGIAH 4,69 Operasi Produksi Pasir Pasang
393 SYAHRUNI 1,20 Operasi Produksi Andesit
394 PT. KALMIN NUSARAYA 1.000,00 Operasi Produksi Pasir Laut
395 PT. KALMIN SEJATI 1.000,00 Operasi Produksi Pasir Laut
396 Citra Borneo Pasirindo, PT Eksplorasi Pasir Urug
Sumber: Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

Selain perusahaan yang memiliki IUP C&C batubara, logam, non logam dan batuan yang
saat ini pemberian izinnya menjadi kewenangan pemerintah provinsi, di Provinsi
Kalimantan Tengah juga terdapat perusahaan Kontrak Karya (KK) yang diberikan melalui
Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral. Berikut disajikan tabel perusahaan
pertambangan Kontrak Karya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 5. Daftar Perusahaan Kontrak Karya (KK) di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2022
NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI TAMBANG BAHAN
GALIAN
Kec. Kahayan Hulu Utara
1 KALIMANTAN SURYA KENCANA, Kab.Gunung Mas 79.670 Ha Emas dmp
PT Murung Raya 28.590 Ha,
Katingan 12.600 Ha dan
Kab.Barut
Kab.Kapuas, Kab.Gunung
2 PASIFIK MASAO MINERAL, PT Mas Emas dmp
Kab. Murung Raya 18.990
Ha
Kab. Kapuas 1.850 Ha
3 INDO MURO KENCANA, PT Kec. Murung, Kec. Permata Emas dmp
Intan, Kab. Murung Raya

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 27 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
NO NAMA PERUSAHAAN LOKASI TAMBANG BAHAN
GALIAN
4 KASONGAN BUMI KENCANA, PT Kec. Katingan Tengah, Kab. Emas dmp
Katingan
5 PLACER KALTENG MINING, PT Kab. Kotawaringin Barat Emas dmp
(PT ENSBURY KALTENG MINING) dan Kab. Seruyan
Sumber: Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

Selain Kontrak Karya ada juga perusahaan yang memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B) di Provinsi Kalimantan Tengah. Berikut disajikan tabel
perusahaan pertambangan PKP2B yang ada di Kalimantan Tengah.

Tabel 6. Daftar Perusahaan PKP2B di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022


No. NAMA PERUSAHAAN LOKASI TAMBANG BAHAN
GALIAN
1 MARUNDA GRAHAMINERAL, Kab. Murung Raya Batubara
PT
2 BATUBARA DUARIBU ABADI, Kab. Barito Selatan dan Kab. Batubara
PT Barito Utara
Kec. Sumber Barito, Kec.
3 KALTENG COAL (BHP), PT Tanah Siang, Kab. Murung Batubara
Raya
MULTI TAMBANG JAYA Kec. Gng Timang, Kec. Gng
4 Purei Kab.Bartim, Kab. Barut Batubara
UTAMA, PT
dan Kab. Barito Selatan
Kec. Tanah Siang Kec.
5 ASMIN BARA JAAN, PT Permata Intan Kab. Murung Batubara
Raya
6 SUPRABARI MAPANINDO Kec. Teweh Tengah, Kec. Batubara
MINERAL, PT Montalat Kab. Barito Utara
7 MARUWAI COAL (BHP), PT Kec.Tanah Siang,Kec.Laung Batubara
Tuhup, Kab. Murung Raya
8 PARI COAL (BHP), PT (Kalteng = 130 Ha) Kab. Batubara
Murung Raya
SUMBER BARITO COAL Kec.Tanah Siang, Kec.
9. Sumber Barito, Kab. Murung Batubara
(BHP), PT
Raya (Kalteng = 43.590ha)
10. ASMIN BARA BRONANG, PT Kab. Kapuas dan Kab. Batubara
Murung Raya
Kec. Sumber Barito, Kab.
11. RATAH COAL (BHP), PT Murung Raya (Kalteng = Batubara
5.680ha)
12. JULOI COAL (BHP), PT Kab. Barito Utara dan Kab. Batubara
Murung Raya
13. LAHAI COAL (BHP), PT Kec.Laung Tuhup, Kec. Lahei Batubara
Kab.Murung Raya

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 28 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
No. NAMA PERUSAHAAN LOKASI TAMBANG BAHAN
GALIAN
14. BHARINTO EKATAMA, PT Kab. Barito Utara Prov. Batubara
Kalteng
Sumber: Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah

Keberadaan berbagai sumber daya terutama bahan tambang, selain pengelolaannya


harus dilakukan secara bijak, juga harus bertanggungjawab dalam arti memberikan
manfaat yang optimal dan meniadakan dampak negatif terutama bagi masyarakat di
sekitarnya baik itu dampak lingkungan maupun dampak sosialnya. Untuk mewujudkan
kondisi tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan pertambangan
antara lain adalah berkontribusi dalam pencapaian Indeks Pembangunan Manusia,
pertumbuhan ekonomi daerah, pengembangan sosial, budaya dan lingkungan kehidupan
masyarakat, mengembangkan kelembagaan komunitas serta membantu menyediakan
infrastruktur yang menunjang keberlanjutan penghidupan masyarakat.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Dokumen Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi


Kalimantan Tengah dimaksudkan untuk:

1. Mendeskripsikan kondisi saat ini dan target serta arah kebijakan untuk pencapaian
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022-2026.

2. Mendeskripsikan kondisi ekonomi masyarakat sekitar tambang saat ini dan target
serta arah kebijakan untuk pengembangannya yang dapat dilakukannya tahun 2022-
2026.

3. Mendeskripsikan kondisi sosial, budaya dan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar


tambang saat ini dan target serta arah kebijakan untuk pengembangan yang dapat
dilakukannya pada tahun 2022-2026.

4. Mendeskripsikan kelembagaan komunitas yang ada saat ini dan target serta arah
kebijakan untuk pengembangan yang dapat dilakukannya pada tahun 2022-2026.

5. Mendeskripsikan kondisi infrastruktur publik penunjang kegiatan Pengembangan dan


Pemberdayaan Masyarakat di sekitar area pertambangan saat ini serta arah kebijakan
untuk kegiatan pengembangan yang dapat dilakukan pada tahun 2022-2026.

6. Memastikan bahwa Cetak Biru (Blue Print) telah mempertimbangkan Rencana


Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Nasional dan Daerah, telah sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Daerah serta melibatkan
Kabupaten/kota yang wilayahnya terdapat kegiatan usaha pertambangan.
7. Merumuskan Visi dan Misi, Sasaran, Kebijakan dan Program/Kegiatan terkait dengan
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 29 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
dampak/implikasi bagi masyarakat yang terkena dampak langsung oleh kegiatan
usaha pertambangan atau berada di sekitar area usaha pertambangan.

Draft Cetak Biru (Blue Print)


PPM Provinsi Kalimantan

Adapun tujuan dari penyusunan dokumen ini adalah:

1. Sebagai acuan/pedoman penyusunan rencana induk program pengembangan dan


pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh perusahaan pertambangan
yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Ketaatan regulasi terutama dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor 25 tentang Tahun 2018 tentang Pengusahaan
Pertambangan Mineral dan Batubara, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara serta
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1824

Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan pemberdayaan


Masyarakat.

1.3. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar tahun 1945, tentang pengelolaan perekonomian pada Pasal


33 ayat 2 & 3, yaitu : (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat;

2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembar Negara


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4756);

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara


(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 49);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Bab 5 Bagian 9 Pasal 102e

Halaman 30 dari 160


tentang Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Dunia Usaha melakukan
pendampingan untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
sehingga mampu mengakses tanggung jawab sosial perusahaan

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup (UU PPLH);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha


Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 28, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6186);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan


Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5142);

9. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 132)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2015 tentang
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 289);

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

11. Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai pengganti dari Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 782);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 67 tahun 2012 tentang pedoman

pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam penyusunan atau evaluasi


rencana pembangunan daerah mewajibkan pemerintah dan pemerintah daerah
untuk membuat kajian lingkungan hidup strategis (KLHS);
13. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 tentang
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 31 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
Pelaksanaan Kaidah. Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 295);

14. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral NO. 17 TAHUN 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor
25 Tahun 2018 Tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral Dan Batubara sebagai
pengganti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018
tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 595);

15. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1824 K/30/MEM/2018
tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat;

16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 2005-2025;

17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 15 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara yang berkelanjutan dan
Berwawasan Lingkungan;
18. Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2022-2026;

19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 6 Tahun 2021 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2021 - 2026

20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2035;

1.4. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pertambangan


Suatu kondisi dimana perusahaan dapat mengupayakan keberlanjutan entitasnya sendiri
merupakan sebuah harapan besar perusahaan. Namun hal itu tersebut tidak terlepas dari
keberlanjutan faktor-faktor yang menjadi daya dukungnya. Sebagaimana konsep
pembangunan berkelanjutan dimana aspek sosial dan lingkungan menjadi faktor penting
dalam keberlanjutan entitas sebuah perusahaan sebagai bagian dari aspek ekonomi
masyarakat. Lingkungan menjadi sebuah lingkaran besar yang melingkupi dua aspek yaitu
sosial dan ekonomi, apabila lingkungan rusak maka keberlanjutan aspek sosial dan ekonomi
akan terhambat. Kerusakan tidak hanya dilihat dari kondisi saat ini, melainkan dampak di
masa depan “apakah lingkungan tersebut masih mampu untuk menjadi daya dukung dari
entitas sosial yang ada di masa depan?”. Untuk itu, perusahaan kini diharapkan untuk
berkontribusi kepada pembangunan berkelanjutan yaitu kondisi masyarakat di masa
sekarang dan masa depan yang dapat terus memenuhi kebutuhannya

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 32 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
dengan daya dukung dan daya tampung ekosistem yang sesuai.

Untuk dapat berkontribusi kepada pembangunan berkelanjutan, yang sekarang telah


diformulasikan sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals, SDGs), perusahaan dalam sektor apapun, termasuk pertambangan, harus
melakukan pengelolaan dampak atas keputusan dan operasi perusahaan. Pengelolaan
dampak keputusan dan operasi perusahaan inilah yang disebut sebagai tanggung jawab
sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR).

Isu mengenai tanggung jawab sosial perusahan ini kerap kali hanya diterjemahkan oleh
perusahaan dan pemangku kepentingan sebagai pengembangan masyarakat. Namun
lebih dari itu, tanggung jawab sosial perusahaan memiliki tujuh subjek ini yang termuat
dalam SNI ISO 26000:2013 diantaranya tata kelola, hak asasi manusia, ketenagakerjaan,
lingkungan, praktik operasi yang adil, serta pelibatan dan pengembangan masyarakat.
Dengan demikian, perusahaan yang ingin benar-benar menjalankan tanggung jawab
sosialnya harus mengelola dampaknya dalam ketujuh aspek tersebut, sesuai dengan
ekspektasi yang dinyatakan di dalam standar tersebut. Berdasarkan dokumen tersebut
juga, dapat disimpulkan bahwa pengembangan masyarakat adalah bagian dari CSR.

Pengembangan masyarakat (community development) sendiri diartikan sebagai upaya


sistematis untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian kelompok masyarakat
rentan dengan sumber daya yang mereka miliki sendiri serta sumber daya dari pihak lain
yang bersifat komplementer (melengkapi) dan suplementer (menambahkan), seperti
pemerintah, perusahaan, donor, LSDM dan lainnya. Aspek kemandirian menjadi indikasi
bahwa pengembangan masyarakat tidak hanya diterjemahkan sebagai kedermawanan
perusahaan terhadap masyarakat sekitar melainkan masyarakat dapat mengatur,
menentukan kebutuhannya sendiri.

Di dalam penjelasan berbagai teori tentang pengembangan masyarakat dijelaskan bahwa


pengembangan masyarakat artinya sama dengan pemberdayaan masyarakat (community
development is community empowerment), sehingga biasanya hanya salah satu saja yang
disebutkan, karena artinya memang bisa saling dipertukarkan. Terkadang, pemberdayaan
masyarakat sengaja dipilih sebagai istilah yang dipergunakan karena lebih menekankan
pada sasarannya, yaitu kelompok masyarakat yang tidak berdaya atau rentan. Kelompok
masyarakat rentan sendiri dijelaskan sebagai kelompok yang mengalami kekurangan satu
atau lebih dari jenis-jenis modal yang perlu dimiliki masyarakat agar menjadi sejahtera
dan mandiri.

Pengembangan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan


Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 33 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
seyogyanya tidak ditentukan sendiri oleh perusahaan, melainkan rumusannya merupakan
refleksi dari kondisi riil dan kebutuhan masyarakat setempat yang dalam pelaksanaannya
melibatkan peran serta masyarakat. Untuk mengenali kondisi riil dan kebutuhan yang ada
pada masyarakat, dapat dilakukan dengan mengenali lima jenis modal yang ada pada
masyarakat, yaitu modal insani (human capital), berupa kesehatan dan pendidikan;
modal finansial (financial capital) berupa sumber nafkah untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya; modal fisikal (physical capital) berupa infrastruktur yang memudahkan dan
melancarkan aktivitas; modal sosial (social capital) berupa kondisi hubungan masyarakat
yang baik; dan modal natural (natural capital) berupa sumber daya alam yang mampu
menopang kehidupan masyarakat di atasnya.

Gambar 1. Sustainable Livelihoods Approach (SLA) dalam Pengembangan Masyarakat

Kelima jenis modal tersebut perlu dipahami dalam konteks kerentanan (vulnerability
context), berupa kejutan (shocks), kecenderungan (trends), dan musim (seasonality).
Kejutan bisa datang berupa bencana yang membuat kehidupan menjadi porak poranda.
Kecenderungan merupakan kondisi jangka panjang yang bisa diperkirakan akan
membawa kerentanan menjadi lebih buruk, termasuk mengubah mereka yang tadinya
tidak rentan menjadi rentan. Musim, bagi banyak masyarakat yang menggantungkan
hidupnya pada sumber daya alam juga sangat bisa mengubah kerentanan. Di perkotaan
sekalipun, kelompok-kelompok masyarakat tertentu bisa menjadi sangat rentan, seperti
halnya dalam kasus banjir di musim hujan.

Pada masyarakat sekitar pertambangan, selain kejutan dan musim yang memang menjadi
konteks kerentanan di masyarakat manapun, penting disadari adanya kecenderungan yang
terkait dengan sifat industri ini. Pertambangan banyak memberikan peluang
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 34 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
ketenagakerjaan dan perkembangan bisnis lokal bagi masyarakat, sejak fase konstruksi
dan terutama di sepanjang operasinya. Namun, pertambangan akan berakhir pada titik
tertentu, sehingga penutupan tambang menjadi kecenderungan yang pasti bahwa suatu
saat masyarakat akan kehilangan modal finansialnya, terutama bagi yang selama ini
terkait dengan ekonomi pertambangan.

Lebih jauh daripada itu, pengembangan masyarakat oleh perusahaan tambang yang
biasanya memberikan penguatan modal insani berupa program kesehatan dan
pendidikan akan sangat menurun menjelang penutupan dan akan benar-benar berakhir
ketika perusahaan tambang keluar dari lokasi. Infrastruktur yang tadinya dibangun dan
dipelihara oleh perusahaan, kemudian akan mengalami penurunan karena tidak lagi
dipelihara, sehingga modal fisikal yang dimiliki masyarakat juga bisa tergerus. Dan,
apabila perusahaan tambang tidak benar-benar mengembalikan kondisi alam menjadi
baik setelah pertambangan berakhir, maka modal natural yang dimiliki oleh masyarakat
bukan saja menurun, bahkan bisa hilang sama sekali.

Oleh karena itu, dari sudut pandang SLA, pengembangan masyarakat di sekitar tambang
sesungguhnya bukan saja merupakan upaya memastikan kelompok masyarakat rentan
bisa meningkat kesejahteraannya sepanjang perusahaan tambang beroperasi, melainkan
juga adalah upaya untuk memastikan bahwa jumlah seluruh kapital yang ada di
masyarakat cukup untuk melanjutkan kehidupan yang sejahtera dan mandiri tanpa
kehadiran perusahaan tambang.

Selanjutnya untuk memperkuat kinerja pengelolaan sosial dan lingkungan dan membangun
pengakuan atas kontribusi perusahaan pertambangan bagi komunitas lokal dan masyarakat
pada umumnya, perusahaan pertambangan harus menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan
pertambangan yang tercantum dalam dokumen ICMM (International Council on Mining and
Metal) yang memuat 10 prinsip pengolaan pertambangan, diantarnya 1) mengembangkan
dan menerapkan pernyataan perusahaan tentang prinsip-prinsip bisnis yang etis, serta
praktik-praktik yang perusahaan berkomitmen untuk menegakkanya; 2) mengintegrasikan
pembangunan berkelanjutan dalam strategi perusahaan dan proses pengambilan keputusan,
3) Menghargai hak asasi manusia, serta kepentingan, budaya, adat istiadat dan nilai-nilai
karyawan dan masyarakat yang terpengaruh oleh kegiatan perusahaan 4) Menerapkan
strategi dan sistem manajemen risiko yang efektif, berdasarkan ilmu pengetahuan yang baik,
serta dengan memperhitungkan persepsi pemangku kepentingan atas risiko, 5) Meningkatkan
secara terus menerus kinerja kesehatan dan keselamatan kerja dengan tujuan tertinggi nihil
sakit

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 35 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
dan celaka. 6) Melakukan perbaikan terus-menerus dalam kinerja lingkungan, seperti
pengelolaan air, penggunaan energi dan perubahan iklim. 7) memberikan kontribusi pada
konservasi keanekaragaman hayati dan pendekatan terintegrasi dalam perencanaan
penggunaan lahan, 8) memfasilitasi dan mendukung basis pengetahuan dan sistem untuk
desain, penggunaan, penggunaan kembali, daur ulang dan pembuangan produk yang
mengandung logam dan mineral secara bertanggung jawab. 9) Meningkatkan kinerja
sosial dan berkontribusi pada pengembangan sosial, ekonomi, dan kelembagaan di
negara dan masyarakat tuan rumah secara berkesinambungan. 10) Membina hubungan
dengan pemangku kepentingan utama secara proaktif dalam merespons tantangan dan
peluang pembangunan berkelanjutan secara terbuka dan transparan.

Ujian terbesar dari pengembangan masyarakat perusahaan tambang bukanlah kondisi


masyarakat selama mereka hadir menjalankan proyek dan program pengembangan
masyarakat sepanjang fase konstruksi dan operasi, melainkan kondisi masyarakat ketika
mereka sudah tak lagi ada di lokasi tersebut.

Kebijakan, kelembagaan, proses dan strategi pengembangan masyarakat yang ada di


pemerintah pusat dan daerah serta perusahaan pertambangan, karenanya, perlu
diarahkan sepenuhnya untuk membantu kelompok-kelompok masyarakat rentan untuk
bisa sejahtera dan mandiri—yang dicapai ketika perusahaan tambang masih beroperasi
dan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan sesudahnya. Dalam SLA, kondisi tersebut
dijabarkan sebagai kondisi yang lebih baik berupa: pendapatan yang lebih tinggi,
kesejahteraan yang meningkat, kerentanan yang berkurang, keamanan pangan yang
terjaga, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kelima kondisi tersebut
adalah tujuan tertinggi dalam pengembangan masyarakat pertambangan.

1.5. Penggunaan Dokumen Ini

Dokumen ini adalah bagian dari pemenuhan regulasi Kementerian ESDM yang berlaku
untuk seluruh provinsi penghasil tambang dan perusahaan-perusahaan tambang yang
beroperasi di seluruh Indonesia. Sebagai cetak biru di tingkat provinsi, dokumen ini
menjelaskan visi dan misi PPM di tingkat provinsi, serta apa saja strategi serta sasaran
program dan projek yang dapat dipilih oleh perusahaan-perusahaan tambang untuk
berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi tersebut, sesuai dengan kondisi yang
dihadapi oleh masing-masing perusahaan.

Pengembangan masyarakat, termasuk oleh perusahaan pertambangan, tidak bisa


mengabaikan berbagai kepentingan, dan menurut IFC (2010), kepentingan yang harus

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 36 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
ditimbang di dalam pengembangan masyarakat itu adalah prioritas masyarakat sendiri,
yang konsisten dengan prioritas pembangunan pemerintah, dan mendukung tujuan
bisnis perusahaan. Dengan demikian, Rencana Induk PPM perlu memasukkan
pertimbangan ketiganya.

Gambar 2. Seluruh Pertimbangan dalam Menyusun Rencana Induk PPM

Untuk dapat memahami prioritas pembangunan menurut masyarakat, maka perusahaan


perlu untuk berpartisipasi aktif di dalam musyawarah rencana pembangunan
(musrenbang) di desa-desa yang terdampak operasinya. Selain itu, perusahaan perlu
untuk melakukan pemetaan pemangku kepentingan, untuk mengetahui secara objektif
apa saja isu-isu material dari operasinya, dan siapa saja pemangku kepentingan terkait
dengan setiap isu tersebut. Di dalam pemetaan pemangku kepentingan tersebut, akan
juga diketahui siapa saja di antara pemangku kepentingan yang termasuk di dalam
kelompok masyarakat rentan.

Untuk mengetahui lebih mendalam soal modal apa saja yang dimiliki oleh masyarakat
untuk membangun dirinya sendiri, serta kebutuhan apa saja yang mereka rasakan—juga
untuk menentukan sumber daya apa saja yang masih diperlukan untuk menutup
kesenjangan antara kebutuhan dengan modal yang tersedia secara lokal—diperlukan
penilaian kebutuhan dan aset masyarakat (community needs and assets assessment).
Pada setiap kelompok sasaran yang hendak diintervensi oleh pengembangan masyarakat
oleh perusahaan, perlu juga dilakukan pengukuran data dasar kelima jenis modal yang
mereka miliki. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa kelak bisa diketahui apakah
memang benar-benar terjadi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian pada
kelompok sasaran pengembangan masyarakat.
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 37 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
Dari sisi prioritas pembangunan pemerintah, perusahaan tambang perlu melihat berbagai
kebijakan dan regulasi di tingkat nasional dan daerah yang jenisnya bisa dilihat pada
gambar di atas. Dokumen ini telah berupaya merangkai prioritas pembangunan yang
dinyatakan di dalam dokumen-dokumen dari Pemprov Kalimantan Tengah, termasuk
dinas-dinas terkait. Namun, masa keberlakuan dokumen yang terbatas membuat
perusahaan perlu untuk mengecek lebih jauh ke berbagai dokumen kebijakan dan
regulasi yang disebutkan ketika membuat Rencana Induk PPM maupun Rencana Tahunan
yang menjadi turunannya kelak. Oleh karena itu, dokumen Cetak Biru PPM ini harus
dianggap sebagai salah satu saja, bukan satu-satunya, rujukan dari sisi pemerintah.

Demikian juga, perusahaan pertambangan sangat penting untuk melihat apa yang
menjadi kepentingannya sendiri di dalam pengembangan masyarakat. Hal ini termasuk
dukungan masyarakat untuk operasi perusahaan (social license to operate), kepentingan
reputasional, keuntungan finansial perusahaan, pemenuhan RKL/RPL dalam AMDAL,
pemenuhan persyaratan PROPER terutama untuk peringkat Hijau dan Emas, hingga hasil
monitoring dan evaluasi atas program yang sudah dijalankan sebelumnya.

Penyatuan ketiga kepentingan tersebut menjamin PPM yang dilakukan oleh perusahaan
menjadi bisa diterima dan membawa manfaat optimal untuk para pemangku
kepentingan. Namun, tentu yang paling penting adalah kesadaran bahwa tujuan
pengembangan masyarakat pertambangan adalah meningkatkan kesejahteraan dan
kemandirian kelompok masyarakat rentan selama perusahaan beroperasi dan menjamin
kesejahteraan dan kemandirian itu tetap atau bahkan meningkat ketika perusahaan
sudah selesai beroperasi.

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 38 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
BAB II
CETAK BIRU (BLUE PRINT) PPM SEKITAR
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
2.1. VISI DAN MISI PPM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Eksistensi perusahaan pertambangan mineral dan batubara di Provinsi Kalimantan


Tengah pada tahun 2022, telah memberikan kontribusi yang positif terhadap
perekonomian Kalimantan Tengah. Namun lebih dari itu, kontribusi perusahaan juga
harus berdampak positif pada masyarakat utamanya di wilayah operasionalnya.
Sebagaimana PermenESDM Nomor 1824 Tahun 2018 yang mengamanatkan perusahaan
pertambangan menyusun rencana induk dan melaksanakan kegiatan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat yang mengacu kepada Cetak Biru (Blue Print) Pengembangan
dan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi, membuka peluang pencapaian target
peningkatan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial
budaya, kelembagaan, infrastruktur dan lain-lain. Oleh karena itu Cetak Biru (Blue print)
yang dimaksud harus mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan visi dan misi provinsi
Kalimantan Tengah yang tertuang dalam Perda RPJMD Provinsi Kalimantan.

Dengan mengacu kepada Visi Kalimantan Tengah yakni “Kalimantan Tengah Makin
BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis)” maka visi
Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sektor Pertambangan adalah sebagai
berikut:

”Berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang


yang adil dan berkelanjutan menuju Kalimantan Tengah yang makin
BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius,Kuat, Amanah, dan Harmonis)”.

Visi tersebut mengandung dua elemen utama yaitu: Pertama, Kesejahteraan yang
Berkeadilan yang berarti bahwa masyarakat di sekitar tambang harus dapat hidup
sejahtera dengan mendapatkan hak-haknya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak
melalui pengembangan berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial
dan budaya, infrastruktur penunjang, kelembagaan serta lingkungan agar masyarakat di
sekitar tambang menjadi lebih baik dalam penghidupannya pada saat ada kegiatan
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 39 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
penambangan maupun nanti pada saat kegiatan penambangan sudah selesai (pasca
tambang).

Kedua Kesejahteraan yang Berkelanjutan berarti bahwa masyarakat di sekitar tambang


harus dapat hidup sejahtera tanpa mengorbankan kesempatan generasi dimasa yang
akan datang untuk memenuhi kebutuhannya serta memberikan jaminan jangka panjang
terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan
hidup.

2.1.1. MISI

Berdasarkan visi di atas, beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencapai misi
tersebut tertuang dalam misi, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di


sekitar tambang dalam bidang pendidikan dan kesehatan

2. Meningkatkan dan menumbuhkan usaha ekonomi masyarakat sekitar


pertambangan berbasis potensi lokal dan pengembangan
kewilayahan
3. Melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan pertambangan
4. Menjaga kualitas lingkungan hidup yang dapat mendukung
penghidupan keberlanjutan masyarakat sekitar tambang

5. Mendorong terciptanya kondisi tanggap terhadap bencana


wabah dan kejadian luar biasa

6. Mendorong pengembangan sosial dan budaya masyarakat sekitar


tambang
7. Mendorong peningkatan kualitas kelembagaan masyarakat sekitar
tambang
8. Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur yang
mendukung Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Dari misi tersebut di atas, masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di sekitar tambang
dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan artinya adalah bahwa sumber daya
masyarakat sekitar tambang terutama pendidikan baik formal, informal maupun
spiritual serta taraf kesehatannya dipersiapkan untuk mempunyai daya saing yang

tinggi dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya sehingga tujuan membuat


mereka menjadi mandiri dapat tercapai baik sebelum maupun pada saat pasca
tambang.
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 40 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
2. Meningkatkan dan menumbuhkan usaha ekonomi masyarakat sekitar
pertambangan berbasis potensi lokal dan pengembangan kewilayahan artinya
adalah tercipta dan berkembangnya sistem ekonomi partisipatif masyarakat
sekitar tambang yang disesuaikan dengan potensi lokal dan arah kebijakan yang
telah ditetapkan dengan cara memberikan akses sebesar-besarnya secara adil dan
merata bagi seluruh lapisan masyarakat sekitar tambang dalam berbagai aset
penghidupan menuju peningkatan taraf hidup dan kemandirian masyarakat
sekitar tambang.

3. Melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan pertambangan artinya adalah


sedapat mungkin beberapa kegiatan pertambangan mulai dari tahap eksplorasi,
konstruksi, produksi, distribusi dan pasca tambang mengutamakan pelibatan
masyarakat setempat secara langsung dan tidak langsung dalam upaya penghidupan
keberlanjutan masyarakat sekitar.

4. Menjaga kualitas lingkungan hidup yang dapat mendukung penghidupan


keberlanjutan masyarakat sekitar tambang artinya adalah transformasi ekonomi
berbasis unrenewable resources ke renewable resources harus dilakukan dengan
mewujudkan keseimbangan antara pilar ekonomi, sosial dengan lingkungan dalam
perencanaan menuju ekonomi hijau. Diharapkan transformasi pembangunan menuju
ekonomi hijau atau ekonomi yang rendah karbon akan mewujudkan kondisi
masyarakat di sekitar tambang menjadi lebih baik dan berkeadilan sosial serta
mengurangi resiko kerusakan lingkungan.

5. Mendorong terciptanya kondisi tanggap terhadap bencana wabah dan kejadian


luar biasa artinya mempersiapkan sumber daya yang ada di sekitar tambang untuk
menghadapi bencana wabah ataupun kejadian luar biasa.

6. Mendorong pengembangan sosial dan budaya masyarakat sekitar tambang artinya


adalah keanekaragaman sosial dan budaya termasuk di dalamnya beberapa kearifan
lokal yang berada di sekitar pertambangan dikembangkan dan diberdayakan menjadi
lebih baik dan berpotensi dalam pencapaian penghidupan berkelanjutan masyarakat.

7. Mendorong peningkatan kualitas kelembagaan masyarakat sekitar tambang artinya


adalah mempersiapkan dan membantu peningkatan kualitas kelembagaan baik itu
lembaga ekonomi, sosial dan lingkungan serta organisasi lokal yang positif di sekitar

pertambangan agar mampu tumbuh dan berkembang secara baik menuju


kemandirian yang mendukung penghidupan masyarakat yang berkelanjutan.

8. Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur yang mendukung pengembangan


dan pemberdayaan masyarakat artinya adalah pemenuhan infrastruktur yang
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 41 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
berkualitas guna mendukung pertumbuhan dan kelancaran semua kegiatan
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat secara merata dengan tetap
memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai daya dukung dan daya tampung
lingkungan, serta antisipasi bencana yang mengancam keberadaan sumber daya
potensial dan strategis.

2.2. KONDISI SAAT INI

Dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2035 di Bab IV
Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi Bagian ke 5 Wilayah Pertambangan dan Energi
dalam pasal 30 menyebutkan bahwa Wilayah Pertambangan dan Energi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) dan ayat (3) terdiri atas:

a. Kawasan peruntukan pertambangan yang disebut wilayah pertambangan menyebar


di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, yang terdiri dari Kawasan
Peruntukan Pertambangan mineral logam dan non logam, mineral radioaktif, batuan
dan batubara yang dikelompokkan menjadi wilayah usaha pertambangan (WUP)
dengan luas kurang lebih 13.418.843 Ha, wilayah pencandangan nasional (WPN) di
Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas kurang lebih 1.393.000 Ha dan wilayah
pertambangan rakyat (WPR) dengan luas kurang lebih 150.000 Ha serta kawasan
peruntukan pertambangan minyak dan gas bumi; dan
b. Kawasan peruntukan pengembangan sumber daya energi di 14 Kabupaten/Kota.

Berdasarkan pernyataan yang termuat dalam dokumen RTRW seperti tersebut di atas
yang sekaligus juga menjadi sumber rujukan, maka pembahasan mengenai Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), kondisi ekonomi, kondisi sosial budaya dan lingkungan,
kondisi kelembagaan serta kondisi infrastruktur masyarakat sekitar tambang di Provinsi
Kalimantan Tengah akan selalu mengulas dan menggambarkan 14 kabupaten/kota yang
ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

2.2.1. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

2.2.1.1. Perkembangan IPM Kalimantan Tengah Tahun 2010-2021

Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk


(enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur
keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam
memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 42 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan metode
penghitungan direvisi pada tahun 2010.

IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and
healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living).
Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yaitu
jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan
asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia
bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama
Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25
tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan
sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yangdiharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur
tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per
kapita disesuaikan, yang ditentukandari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli
(purchasing power parity).

IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan,


dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan
standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks.
IPM juga merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan
pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia,
terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian.

Secara umum, pembangunan manusia di Kalimantan Tengah terus mengalami kemajuan.


Sejak tahun 2018, status pembangunan manusia Kalimantan Tengah meningkat dari level
“sedang” menjadi “tinggi”. Selama 2010-2021 IPM Kalimantan Tengah rata-rata meningkat
sebesar 0,70 persen per tahun, dari 65,96 pada tahun 2010 menjadi 71,25 pada tahun 2021.
Setelah mengalami perlambatan pada tahun 2020 karena pandemi COVID-

19, peningkatan IPM Kalimantan Tengah sudah kembali membaik pada tahun 2021
seiring dengan perbaikan kinerja ekonomi yang berpengaruh positif terhadap indikator
konsumsi riil per kapita (yang disesuaikan). Berikut ini disajikan grafik kondisi IPM
Provinsi Kalimantan Tengah mulai dari tahun 2010-2021.

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 43 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
70,91 71,05 71,25
70,42
69,79
69,13
68,53
67,41 67,77

66,38 66,66
65,96
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Gambar 3. Grafik Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Tengah


Tahun 2010-2021.

Sumber: Badan Pusat Statitistik Provinsi Kalimantan Tengah

2.2.1.2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia

Pencapaian pembangunan manusia atau lebih dikenal dengan Indeks Pembangunan


Manusia (IPM) diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan
hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian
IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya
angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun
ke tahun. Berikut disajikan tabel Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Tengah
berdasarkan Komponen Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-
rata lama Sekolah (RLS), dan Pendapatan Per kapita mulai dari tahun 2010 sampai
dengan 2021.

Tabel 7. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kalimantan Tengah Berdasarkan


Komponen Umur Harapan Hidup (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-
rata lama Sekolah (RLS), dan Pendapatan Perkapita Tahun 2010-2021.
Dimensi/Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Umur Panjang
dan Hidup Sehat
Umur Harapan
Hidup saat Tahun 68,98 69,09 69,18 69,29 69,39 69,54 69,57 69,59 69,64 69,69 69,74 69,79
Lahir (UHH)
Pengetahuan
Harapan Lama Tahun 11,09 11,15 11,22 11,71 11,93 12,22 12,33 12,45 12,55 12,57 12,66 12,74

Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama Tahun 7,62 7,68 7,73 7,79 7,82 8,03 8,13 8,29 8,37 8,51 8,59 8,64
Sekolah (RLS)

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 44 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Standar HIdup Layak

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 45 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Dimensi/Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Pengeluaran Ribu
Riil per Kapita 9.257 9.472 9.557 9.641 9.682 9.809 10.155 10.492 10.931 11.236 11.154 11.182
yang Rupiah
disesuaikan
Indeks Pembangunan 65,96 66,38 66,66 67,41 67,77 68,53 69,13 69,79 70,42 70,91 71,05 71,25
Manusia (IPM)
Sumber: Badan Pusat Statitistik Provinsi Kalimantan Tengah

Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang
dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2021,
Kalimantan Tengah telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir sebesar
0,81 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,11 persen per tahun. Pada tahun 2010, Umur
Harapan Hidup saat lahir di Kalimantan Tengah adalah 68,98 tahun, dan pada tahun 2021
mencapai 69,79 tahun.

Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama
Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk
usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun, meski
selama pandemi COVID-19 mengalami perlambatan. Selama periode 2010 hingga 2021,
HLS Kalimantan Tengah rata-rata meningkat 1,27 persen, sementara RLS rata-rata
meningkat 1,15 persen per tahun. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal
penting dalam membangun kualitas manusia Kalimantan Tengah yang lebih baik. Pada
tahun 2021, Harapan Lama Sekolah di Kalimantan Selatan telah mencapai 12,74 tahun
yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan
Pendidikan mereka hingga lulus SMA.

Dimensi terakhir yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang
direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (atas dasar harga konstan 2012) yang
disesuaikan. Pada tahun 2021, pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) masyarakat
Kalimantan Tengah mencapai 11,18 juta rupiah per tahun. Angka ini meningkat 0,25
persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa setelah lebih
dari satu tahun pandemi COVID-19 melanda Kalimantan Tengah, pengeluaran riil per
kapita mulai meningkat kembali setelah pada tahun 2020 mengalami penurunan.

2.2.1.3. Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota

Pada tahun 2021, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup


bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 67,67 (Seruyan) hingga 80,82
(Palangka Raya). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan Hidup saat
lahir berkisar antara 65,87 tahun (Katingan) hingga 73,24 tahun (Palangka Raya).

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 46 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,76
tahun (Murung Raya) hingga 14,96 tahun (Palangka Raya), serta Rata-rata Lama Sekolah
berkisar antara 7,60 tahun (Kapuas) hingga 11,53 tahun (Palangka Raya). Pengeluaran per
kapita di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 8,7 juta rupiah per tahun (Sukamara)
hingga 14 juta rupiah per tahun (Palangka Raya). Berikut disajikan tabel Indeks
Pembangunan Manusia berdasarkan kabupaten/kota Tahun 2020-2021.

Tabel 8. Indeks Pembangunan Manusia Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2020-2021.

UHH HLS RLS Pengeluaran per IPM


Kapita

Provinsi/ (tahun) Pertum


Kabupaten (tahun) (tahun) (Rp. ooo) Capaian -buhan
/Kota (%)
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020-
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kotawaringin 70,59 70,68 12,72 12,73 8,42 8,53 13 109 13 117 72,87 73,07 0,27
Barat
Kotawaringin 69,85 69,90 12,84 12,85 8,13 8,15 11 854 11 866 71,31 71,38 0,10
Timur
Kapuas 68,74 68,78 12,92 12,93 7,59 7,60 11 015 11 148 69,48 69,63 0,22
Barito 67,09 67,19 12,55 12,66 8,82 8,95 11 486 11 492 70,22 70,54 0,46
Selatan
Barito Utara 71,30 71,30 12,49 12,50 8,71 8,85 9 936 9 951 70,59 70,79 0,28
Sukamara 71,53 71,56 12,12 12,13 8,01 8,09 8 674 8 773 68,03 68,27 0,35
Lamandau 69,36 69,39 12,48 12,49 8,42 8,43 11 190 11 234 70,51 70,58 0,10
Seruyan 69,26 69,26 11,99 12,00 7,94 7,96 9 370 9 420 67,58 67,67 0,13
Katingan 65,78 65,87 12,67 12,81 8,67 8,68 10 548 10 568 68,68 68,89 0,31
Pulang Pisau 68,04 68,10 12,41 12,42 8,18 8,19 10 047 10 082 68,45 68,53 0,12
Gunung Mas 70,40 70,46 11,78 11,90 9,14 9,18 10 793 10 809 70,81 71,03 0,31
Barito Timur 68,22 68,31 12,83 12,84 9,21 9,23 11 319 11 322 71,39 71,47 0,11
Murung Raya 69,51 69,53 11,75 11,76 7,54 7,61 10 419 10 449 67,98 68,12 0,21
Kota 73,21 73,24 14,95 14,96 11,52 11,53 14 055 14 070 80,77 80,82 0,06
Palangkaraya
Kalimantan 69,74 69,79 12,66 12,74 8,59 8,64 11 154 11 182 71,05 71,25 0,28
Tengah
Indonesia 73,46 73,55 12,98 13,08 8,48 8,54 11 013 11 156 71,94 72,29 0,49
Sumber: Badan Pusat Statitistik Provinsi Kalimantan Tengah

Keterangan:
UHH : Umur Harapan Hidup saat lahir
HLS : Harapan Lama Sekolah
RLS : Rata-rata Lama Sekolah

Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada level kabupaten/kota. Seiring dengan
meningkatnya IPM Kalimantan Tengah pada tahun 2021, seluruh kabupaten/ kota di
Kalimantan Tengah mengalami peningkatan IPM. Setelah mengalami perlambatan pada tahun
2020 karena pandemi COVID-19, peningkatan IPM kabupaten/kota di Kalimantan Tengah
sudah kembali membaik pada tahun 2021 seiring dengan perbaikan kinerja ekonomi yang
berpengaruh positif terhadap indikator konsumsi riil per kapita (yang disesuaikan). Selama
periode 2020 hingga 2021, tercatat dua kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia
paling cepat, yaitu Kabupaten Barito Selatan (0,46 persen), dan Kabupaten Sukamara.
Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Barito Selatan didorong oleh dimensi
pendidikan dan standar hidup layak, sementara di Kabupaten Sukamara

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 46 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
dikarenakan perbaikan dimensi pendidikan dan standar hidup layak.

Dari sisi perbandingan kabupaten/kota selama periode 2020 hingga 2021, tidak terjadi
perubahan yang signifikan dalam kategori capaian dan peringkat di masing-masing
kabupaten/kota. Urutan IPM terendah masih ditempati oleh Kabupaten Seruyan (67,67),
sedangkan urutan teratas masih ditempati oleh Kota Palangka Raya (80,82) yang sekaligus
menjadikan Kota Palangka Raya sebagai satu- satunya kabupaten/kota di Kalimantan Tengah
dengan status capaian pembangunan manusia yang “sangat tinggi” (IPM ≥ 80).

Jumlah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dengan status capaian pembangunan


manusia yang “tinggi” (70 ≤ IPM < 80) pada tahun 2021 sebanyak 7 kabupaten, dengan
status “sedang” (capaian 60 ≤ IPM < 70) ada 6 kabupaten, dan dengan status “rendah”
(IPM < 60) sudah tidak ada lagi. Berikut disajikan gambar Status Indeks Pembangunan
Manusia Perkabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021.

Sedang (60 ≤ IPM < 70) Tinggi (70 ≤ IPM < 80) Sangat Tinggi (IPM ≥ 80)

Gambar 4. Status Indeks Pembangunan Manusia Perkabupaten di Provinsi


Kalimantan Tengah 2021.
Sumber: Badan Pusat Statitistik Provinsi Kalimantan Tengah

Seperti diterangkan sebelumnya bahwa dimensi kesehatan pada IPM salah satunya
diukur dari Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH). Umur Harapan Hidup merupakan rata-
rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup. Di setiap
Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah memiliki nilai yang beragam terkait UHH. Kota
Palangka Raya menempati urutan pertama dalam Umur Harapan Hidup yaitu 73,24

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 47 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
disusul Kabupaten Sukamara sebesar 71,56, Kabupaten Barito Utara sebesar 71,30 dan
Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 70,68. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) setiap Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah,
berikut disajikan tabel Umur Harapan Hidup (UHH) Provinsi Kalimantan Tengah menurut
Kabupaten/Kota.

Tabel 9. Umur Harapan Hidup (UHH) Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota


Tahun, 2014-2021.

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kotawaringin 69,77 70,07 70,21 70,34 70,43 70,51 70,59 70,68


Barat
Kotawaringin 69,41 69,51 69,60 69,70 69,75 69,80 69,85 69,90
Timur
Kapuas 68,30 68,40 68,49 68,59 68,64 68,69 68,74 68,78
Barito Selatan 66,08 66,48 66,63 66,78 66,89 66,99 67,09 67,19
Barito Utara 70,91 71,01 71,26 71,27 71,28 71,29 71,30 71,30
Sukamara 71,19 71,24 71,32 71,41 71,45 71,49 71,53 71,56
Lamandau 69,07 69,12 69,20 69,28 69,31 69,34 69,36 69,39
Seruyan 68,58 68,88 69,22 69,23 69,24 69,25 69,26 69,26
Katingan 64,98 65,28 65,40 65,53 65,62 65,70 65,78 65,87
Pulang Pisau 67,44 67,64 67,75 67,86 67,92 67,98 68,04 68,10
Gunung Mas 69,59 69,89 70,02 70,15 70,24 70,32 70,40 70,46
Barito Timur 67,41 67,71 67,84 67,97 68,06 68,14 68,22 68,31
Murung Raya 69,11 69,21 69,30 69,39 69,43 69,47 69,51 69,53
Palangka Raya 72,95 72,97 73,05 73,13 73,16 73,19 73,21 73,24
KALIMANTAN 69,39 69,54 69,57 69,59 69,64 69,69 69,74 69,79
TENGAH
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama periode 2014 hingga 2021, Kalimantan
Tengah telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,4 tahun
atau rata-rata tumbuh sebesar 0,08 persen per tahun. Hal ini disebabkan karena
perbaikan-perbaikan sarana prasarana fasilitas kesehatan diiringi dengan penambahan
kuantitas maupun kualitas sumber daya kesehatan baik dokter, tenaga medis, dan
lainnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sebagai tambahan terkait UHH dapat diperhatikan data terkait derajat kesehatan
masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dapat diukur dari tingkat mortalitas dan
morbiditas penduduk yang dipengaruhi oleh empat faktor penentu, yaitu: faktor-faktor
lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan, dan kependudukan/keturunan.

IPM juga dihitung dari dimensi pengetahuan yang merupakan agregasi dari angka Harapan
Lama Sekolah (HLS) dengan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS). Harapan lama sekolah
didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh
anak pada umur tertentu di masa mendatang. Angka Harapan Lama Sekolah di Kalimantan
Tengah pun berbeda beda setiap Kabupaten/Kota dan setiap periode tahunnya. Kota
Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 48 dari 160
PPM Provinsi Kalimantan
Palangka Raya menempati urutan pertama dalam Harapan Lama Sekolah yaitu 14,96
tahun disusul Kabupaten Kapuas yaitu sebesar 12,93 tahun, Kabupaten Kotawaringin
Timur sebesar 12,85 tahun dan Kabupaten Katingan sebesar 12,81 tahun. Angka ini lebih
tinggi dibandingkan Angka Harapan Lama Sekolah Provinsi Kalimantan Tengah sebesar
12,74. Untuk kabupaten yang lain angka Harapan Lama Sekolah masih berada dibawah
kabupaten tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai Angka Harapan Lama Sekolah setiap
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 10.Harapan Lama Sekolah (HLS) Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota


Tahun 2014-2021.
Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kotawaringin 12,12 12,13 12,42 12,69 12,70 12,71 12,72 12,73


Barat
Kotawaringin 12,04 12,05 12,21 12,59 12,68 12,69 12,84 12,85
Timur
Kapuas 11,14 11,64 11,92 12,25 12,54 12,90 12,92 12,93
Barito Selatan 11,14 11,99 12,30 12,31 12,53 12,54 12,55 12,66
Barito Utara 11,15 11,50 11,96 12,38 12,40 12,48 12,49 12,50
Sukamara 11,09 11,55 11,97 11,98 12,10 12,11 12,12 12,13
Lamandau 11,80 12,43 12,44 12,45 12,46 12,47 12,48 12,49
Seruyan 11,08 11,56 11,61 11,62 11,97 11,98 11,99 12,00
Katingan 11,69 12,03 12,19 12,20 12,21 12,51 12,67 12,81
Pulang Pisau 11,63 12,16 12,32 12,38 12,39 12,40 12,41 12,42
Gunung Mas 10,82 11,44 11,74 11,75 11,76 11,77 11,78 11,90
Barito Timur 11,98 12,31 12,79 12,80 12,81 12,82 12,83 12,84
Murung Raya 11,68 11,69 11,71 11,72 11,73 11,74 11,75 11,76
Palangka Raya 14,89 14,90 14,91 14,92 14,93 14,94 14,95 14,96
KALIMANTAN 11,93 12,22 12,33 12,45 12,55 12,57 12,66 12,74
TENGAH
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Terkait dengan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), Kota Palangka Raya masih menduduki
peringkat pertama dengan angka 11,53 tahun yang artinya penduduk usia 25 tahun ke atas
menjalani pendidikan formal minimal SLTA kelas 2. Selanjutnya Kabupaten Barito Timur
dengan angka 9,23 tahun, Gunung Mas dengan angka 9,18 tahun, Barito Selatan dengan
angka 8,95 tahun dan Barito Utara dengan angka 8,85. Untuk kabupaten yang lain Angka
Rata-rata Lama Sekolah masih berada di bawah itu. Untuk lebih jelasnya mengenai Rata-Rata
Lama Sekolah setiap Kabupaten/Kota, berikut adalah tabel Rata-rata Lama Sekolah di
Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota mulai dari tahun 2014-2021.

Tabel 11.Rata-rata Lama Sekolah di Kalimantan Tengah Menurut Kabupaten/Kota


Tahun 2014-2021.
Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kotawaringin 7,82 8,01 8,05 8,35 8,36 8,41 8,42 8,53


Barat

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 49 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Kotawaringin 7,69 7,70 7,88 7,89 7,90 8,12 8,13 8,15
Timur
Kapuas 6,94 6,94 7,09 7,50 7,51 7,52 7,59 7,60
Barito Selatan 8,27 8,59 8,60 8,67 8,69 8,71 8,82 8,95
Barito Utara 8,00 8,33 8,34 8,35 8,59 8,60 8,71 8,85
Sukamara 7,30 7,81 7,82 7,83 7,84 7,91 8,01 8,09
Lamandau 7,67 7,68 7,79 7,94 7,95 8,38 8,42 8,43
Seruyan 7,03 7,45 7,49 7,75 7,76 7,93 7,94 7,96
Katingan 8,23 8,62 8,63 8,64 8,65 8,66 8,67 8,68
Pulang Pisau 7,58 7,59 7,66 7,67 7,70 8,08 8,18 8,19
Gunung Mas 8,74 8,93 8,94 8,96 8,97 9,03 9,14 9,18
Barito Timur 9,01 9,02 9,03 9,04 9,05 9,20 9,21 9,23
Murung Raya 7,18 7,36 7,37 7,38 7,45 7,46 7,54 7,61
Palangka Raya 10,73 10,74 11,02 11,03 11,42 11,51 11,52 11,53
KALIMANTAN 7,82 8,03 8,13 8,29 8,37 8,51 8,59 8,64
TENGAH
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Kondisi diatas mendapat perhatian dari pemerintah yang kemudian memberikan


berbagai bantuan mulai dari sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang berbentuk
fisik maupun non fisik. Berbagai bantuan dari pemerintah tersebut sudah dirasakan oleh
penerima manfaat meskipun belum semua penduduk dapat mengenyam pendidikan
formal terutama pada kelompok penduduk miskin.

Bila dilihat pada tingkat kabupaten/kota maka pencapaian tertinggi adalah Kota
Palangkaraya (14,44 juta rupiah per tahun). Kemudian disusul Kabupaten Kotawaringin
Barat (13,11 juta rupiah per tahun), Kabupaten Kotawaringin Timur (11,86 juta rupiah per
tahun) dan Kabupaten Barito Selatan (11,492 juta rupiah per tahun). Pencapaian
terendah ada di Kabupaten Sukamara (8,773 juta per tahun) dan Kabupaten Seruyan
(9,420 juta per tahun). Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan tabel pengeluaran per
kapita yang disesuaikan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Ribu
Rupiah) pada tahun 2014-2021.

Tabel 12.Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan Menurut Kabupaten/Kota di


Kalimantan Tengah Tahun 2014-2021(Ribu Rupiah Tahun)

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 50 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kotawaringin 11 908 11 979 12 101 12 420 12 788 13 175 13 109 13 117


Barat
Kotawaringin 10 430 10 525 10 922 11 249 11 556 11 905 11 854 11 866
Timur
Kapuas 9 726 9 894 10 287 10 421 10 738 11 063 11 015 11 148
Barito Selatan 10 374 10 570 10 938 11 031 11 242 11 582 11 486 11 492
Barito Utara 8 326 8 534 8 774 9 067 9 357 10 010 9 936 9 951
Sukamara 7 568 7 709 7 792 8 177 8 482 8 738 8 674 8 773
Lamandau 9 925 9 999 10 049 10 455 10 996 11 278 11 190 11 234
Seruyan 7 958 8 026 8 331 8 658 9 110 9 385 9 370 9 420
Katingan 9 542 9 599 9 969 10 029 10 327 10 639 10 548 10 568
Pulang Pisau 8 556 8 639 9 017 9 365 9 807 10 104 10 047 10 082
Gunung Mas 9 965 10 044 10 155 10 276 10 504 10 822 10 793 10 809
Barito Timur 10 465 10 570 10 631 10 808 11 000 11 333 11 319 11 322
Murung Raya 9 268 9 328 9 742 9 872 10 164 10 471 10 419 10 449
Palangka Raya 12 521 12 629 12 899 13 435 13 677 14 091 14 055 14 070
KALIMANTAN 9 682 9 809 10 155 10 492 10 931 11 236 11 154 11 182
TENGAH
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Draft Cetak Biru (Blue Print) Halaman 51 dari 160


PPM Provinsi Kalimantan
Tabel 13.Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Peningkatan IPM di Kalimantan Tengah 2019-2021

Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian


Meningkatnya Kontribusi Peningkatan kualitas dan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) melalui pembinaan guru profesional di semua
kualitas Pendidikan peningkatan pemerataan guru pada semua Sekolah Binaan dalam rangka peningkatan kualitas guru di area operasional
masyarakat di akses, kualitas jenjang pendidikan perusahaan di Kabupaten Kapuas.
sekitar wilayah layanan dan daya • PT Asmin Bara Bronang (ABB) memberikan dana operasional untuk 8 guru PNS
tambang saing pendidikan dan 37 guru honorer di Kabupaten Kapuas
masyarakat sekitar • PT Maruai Coal melakukan pelatihan dan pendampingan kepada tenaga pedidik
tambang yang tersebar di 7 Desa, Kecamatan Laung Tuhup dan Batura Kabupaten Murung
Raya berupa seminar, praktik reflektif dan pendampingan dan bimbingan dalam
pemanfaatan teknologi.
• PT Mega Multi Energi memberikan insentif untuk tenaga pendidik guru honor
PAUD dan tenaga pengajar mengaji di Masjid di Kabupaten Barito Utara
• PT Berkat Bumi Persada memberikan insentif kepada tenaga pengajar di tingkat
TK, SD, SMP, dan SMA/ Sederajat di Kabupaten Barito Utara
• PT Pandang Mulia memfasilitasi biaya operasional guru TK/Paud di Sbr
Garunggung Rodok
Optimalisasi -
manajemen pendidikan pada
semua jenjang pendidikan
Peningkatan kualitas dan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) melalui bantuan perlengkapan sekolah di Sekolah
kuantitas sarana dan Dasar Kabupaten Kapuas berupa seragam sekolah, alat tulis dan tas sekolah
prasarana pendidikan pada dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 320 siswa
semua jenjang pendidikan • PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melakukan perbaikan Gedung sekolah
yang ada di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur berupa
perbaikan plafon, pengecatan, pembuatan gapura dan lainnya.
• PT Maruia Coal dalam bentuk pengadaan laptop dan bantuan pengadaan meja
dan kursi kepada 2 sekolah dasar di Kecamatan Laung Tuhup dan Kecamatan
Batura Kabupaten Murung Raya, pembangunan ruang kelas dan toilet di SMAN
1 Uut Murung, Kabupaten Murung Raya.
• PT Juloi Coal bersama dengan perusahaan yang tergabung dalam PT Adaro
Minerals Indonesia(PT Lahai Coal, PT Kalteng Coal, Sumber Barito Coal)

Draft Cetak Biru (Blue Print)


PPM Provinsi Kalimantan Halaman 52 dari 160
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
melakukan pengadaan laptop di SMPN 2 Satu Atap Batura dan Kabupaten
Murung Raya.
• PT Mega Multi Energi memberikan bantuan sarana pendidikan berupa peralatan
kursi untuk STIE Muara Teweh Barito Utara
• PT Hamparan Mulya melakukan perbaikan gedung sekolah di Kabupaten Barito
Utara
• PT Berkat Bumi Persada memberikan bantuan Al-Quran dan alat tulis untuk TPA
Swasta di Desa Lemo I Barito Utara
• PT Pandang Mulia memberikan bantuan sarana belajar dan bermain PAUD di
ring 1,2,3
Upaya peningkatan wajib • PT Asmin Bara Bronang (ABB) melalui program beasiswa untuk pendidikan
belajar (12 tahun) jenjang SMP dan SMA di Pesantren Da’arul Ma’rif Bandung dan Sekolah
Berasrama SMA Santo Petrus Palangkaraya
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) memberikan Beasiswa Prestasi untuk
jenjang Pendididkan SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat kepada 17 Sekolah yang
berada di Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur dengan penerima manfaat
sebanyak 170 siswa.
• PT Maruwai Coal memberikan beasiswa S1 reguler sebesar Rp650.000/bulan
selama bulan Januari sampai Desember 2020 kepada 27 mahasiswa yang
tersebar Kecamatan Laung Tuhup, Kecamatan Batura, Kecamatan Seribu Riam,
Kecamatan Sumber Barito. Program ini berlanjut pada tahun 2021 dengan
penerima manfaat berjumlah 21 orang
• PT Hamparan Mulya melakukan pemberian beasiswa dalam program Satu Desa
Satu Sarjana.
• PT Adaro Indonesia yang ada di Barito Selatan memberikan beasiswa utusan
daerah IPB kepada 8 penerima manfaat pada tahun 2020 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp301.500.000 dan tahun 2021 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp 268.000.000
• PT Adaro Indonesia ada di Barito Timur memberikan beasiswa utusan daerah
IPB kepada 1 penerima manfaat pada tahun 2020, dan 2021 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp 48.000.000; beasiswa dokter spesialis dengan relisasi
anggara sebear Rp70.000.000

Draft Cetak Biru (Blue Print)


PPM Provinsi Kalimantan Halaman 53 dari 160
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Peningkatan akses dan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) melalui program rumah pintar di Kabupaten
layanan pendidikan pada Kapuas
semua jenjang bagi kelompok • PT Rimau Energy Mining di Barito Timur berkontribusi melalui beasiswa kepada
rentan siswa kurang mampu di Desa Putut Tawuluh
• PT Berkat Bumi Persada pemberian bantuan buku-buku bacaan untuk
perpustakaan desa di Barito Utara
• PT Pandang Mulia memberikan beasiswa untuk murid tidak mampu di Sbr
Garunggung Rodok
Peningkatan apresiasi • PT Asmin Bara Bronang (ABB) melalui program apresiasi siswa berprestasi di 4
pendidikan pada semua Sekolah Dasar di Kabupaten Kapuas dengan penerima manfaat sebanyak 72
jenjang pendidikan siswa
• PT Pandang Mulia memberikan apresiasi untuk murid berprestasi di Sbr
Garunggung
Peningkatan promosi -
Pendidikan pada semua
jenjang pendidikan
Peningkatan daya saing • PT Mega Multi Energi melakukan program kerja sama dengan SMK untuk
pendidikan & keterampilan magang PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) dengan memberikan fasilitas magang
kejuruan (Vocational Skills) berupa tempat tinggal dan uang saku di Barito Utara
• PT Hamparan Mulya kerja sama dengan SMK untuk magang PRAKERIN (Praktik
Kerja Industri) di Barito Utara
Peningkatan kerja sama -
dengan instansi terkait
termasuk pemerintah untuk
peningkatan daya saing
pendidikan masyarakat
sekitar tambang
Meningkatnya Kontribusi Peningkatan kualitas dan • PT Maruwai Coal melakukan pelatihan peningkatan kapasitas kepada tenaga
derajat kesehatan peningkatan pemerataan tenaga kesehatan Puskesmas dan kader posyandu dari 33 posyandu di 4 kecamatan
masyarakat sekitar akses, kualitas kesehatan pada semua yang ada di kabupaten Murung Raya
wilayah tambang layanan dan daya jenjang layanan kesehatan • PT Mega Multi Energi memberikan insentif untuk kader posyandu
saing kesehatan • PT Padang Mulia memfasilitasi operasional kader Kesehatan di Sbr Garunggung,
masyarakat sekitar memfasilitasi operasional posyandu berupa makanan tambahan di Ring 2 dan 3
tambang Perusahaan
Draft Cetak Biru (Blue Print)

PPM Provinsi Kalimantan Halaman 54 dari 160


Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Optimalisasi -
manajemen kesehatan pada
semua jenjang kesehatan

Peningkatan promosi • PT Asmin Bara Bronang di Kabupaten Kapuas melalui Program kampanye PHBS
kesehatan masyarakat dan di masing-masing rumah sehat
pencegahan penyakit • PT Maruai Coal memberikan pelatihan pelaksanaan PHBS dan memberikan
penyuluhan terkait vaksin dan booster
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melalui kegiatan penyuluhan dan
sosialisasi tentang kesehatan di masyarakat seperti sosialisasi penyakit menular
dan PHBS
Peningkatan kualitas dan • PT Asmin Bara Bronang di Kabupaten Kapuas membangun rumah sehat dan
kuantitas sarana dan poskesdes
prasarana kesehatan pada • PT Nusa Persada Resources memberikan bantuan alat kesehatan kepada
semua jenjang kesehatan puskesmas Lahei, RSUD Teweh, dan Pemda Muara Teweh, Barito Utara
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melakukan perbaikan sarana prasaran
Kesehatan dasar seperti pustu di Kecamatan Gunung Bintang Awai
• PT Hamparan Mulya memberikan pengadaan alat kesehatan di Barito Utara
• PT Rimau Energy Mining di Barito Timur memberikan bantuan APD dan masker
Pencegahan dan • PT Asmin Bara Bronang di Kabupaten Kapuas melalui program pengobatan
penanggulangan masalah gratis bersama Puskesmas Kapuas Tengah dengan jumlah rata-rata pasien
kesehatan masyarakat sekitar sebanyak 150 orang setiap pelaksanaannya, program peningkatan gizi siswa
tambang berjumlah 320 siswa, program posyandu berjumlah 159 bayi dan balita,
Pendirian POSKO Covid 19, bantuan APD, bantuan Tim Medis dari Relawan UPR
untuk penanganan Covid-19
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melalui Pemberian Makanan Tambahan
POSYANDU Balita dan Ibu Hamil kepada 13 posyandu yang ada di Kabupaten
Barito Selatan dan Barito Timur sebanyak 3 posyandu, Pengobatan dan Sunatan
Massal Gratis, bantuan masker, thermometer dan bantuan vaksin
• PT Maruwai Coal (MC) di Kabupaten Murung Raya memberikan bantuan PMT
untuk Kelas Ibu Hamil (KIH) dan Kelas Ibu Balita (KIB) kepada 13 Posyandu di
Kec. Barito Tuhup Raya dan 13 Posyandu di Kec. Laung Tuhup, bantuan
Draft Cetak Biru (Blue Print)

PPM Provinsi Kalimantan Halaman 55 dari 160


Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
disinfection chambers, Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, dan face
shield; nurse cap, alat Rapid Test, masker, ambulance, sarana Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS); Electrical Spray, cairan disinfektan, hand sanitizer, sabun,
thermogun, yang diberikan kepada Gugus Covid Kab. Murung Raya
• PT Hamparan Mulya memberikan pengobatan gratis dan bantuan obat-obatan
di Barito Utara
• PT Berkat Bumi Persada melalui senam kesehatan yang dilakukan selama satu
pekan sekali
• PT Padang Mulia memfasilitasi pelayanan Kesehatan untuk masyarakat di Sbr
Garunggung
• PT Tamtama Perkasa yang berada di Barito Utara memfasilitasi vaksin masal
pada Desember 2021 dengan memberikan masker kepada masyarkat di Desa
Muara Inu di pembelian doorprize untuk kegiatan vaksin masal di Kelurahan
Lahei 1.
• PT Adaro Indonesia yang ada di Barito Selatan dan Barito Timur memberikan
bantuan masyarakat yang berada di daerah operasional dalam upaya
pencegahan dan penangananan Covid19 pada tahun 2020 dan 2021
• PT Adaro Indonesia yang ada di Barito Timur memberikan bantuan masyarakat
yang berada di daerah operasional dalam upaya pencegahan dan penangananan
Covid19 pada tahun 2020 dan 2021
• PT Adaro Indonesia yang berada di daerah Barito Timur memberikan bantuan
untuk 30 balita penderita Stunting yang ada di wilayah operasional perusahaan
melalui Puskesmas Jaar dan Puskesmas Pasar Panas. Bentuk berupa PMT dan
monitoring oleh Tenaga Medis.
Peningkatan kualitas dan -
kuantitas sanitasi lingkungan
untuk penunjang kesehatan
Peningkatan kerjasama -
dengan instansi terkait
termasuk pemerintah untuk
peningkatan daya saing
kesehatan masyarakat sekitar
tambang

Draft Cetak Biru (Blue Print)


PPM Provinsi Kalimantan Halaman 56 dari 160
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Meningkatnya daya Kontribusi Penciptaan dan perluasan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) yang berlokasi di Kabupaten Kapuas mengadakan
beli masyarakat di peningkatan lapangan usaha program pembinaan kegiatan ekonomi sektor profesi masyarakat, program
sekitar wilayah pendapatan untuk masyarakat sekitar kesempatan berusaha meliputi kesempatan menjadi pemasok, kontraktor,
tambang masyarakat sekitar tambang penebang kayu, kontraktor pembelian kayu, kontraktor bangunan, penyedia
tambang
tempat tinggal karyawan, dan pekerjaan borongan lainnya.
• PT Maruwai Coal (MC) di Kabupaten Murung Raya mengadakan kegiatan
pendampingan vendor lokal melalui workshop pengenalan mekanisme dan
sistem kerjasama di PT Maruwai Coal. Kegiatan ini bertujuann untuk
meningkatkan kemampuan vendor lokal di wilayah operasional dengan target 2
vendor baru yang memenuhi syarat untuk diregistrasi
• PT Berkat Bumi Persada memberikan bantuan keramba, bibit dan pakan ikan
untuk memberikan peluang usaha, bantuan modal usaha tabung gas sebanyak
30 buah kepada usaha mikro masyarakat Desa Pendreh, Bantuan bibit jahe
merah semai polybag di Barito Utara
• PT Padang Mulia memberikan bantuan bibit tanaman perkebunan/ Buah-
buahan dan rencana pelibatan untuk kegiatan pasca tambang.
Peningkatan kesempatan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) yang berlokasi di Kabupaten Kapuas mengadakan
bekerja dan berkarya untuk program pembinaan karyawan lokal
masyarakat sekitar tambang
Peningkatkan kerjasama -
dengan pihak terkait
termasuk pemerintah untuk
peningkatan pendapatan
masyarakat sekitar tambang

Draft Cetak Biru (Blue Print)


PPM Provinsi Kalimantan Halaman 57 dari 160
2.2.2. EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG

Pemahaman yang lebih jauh tentang kondisi pembangunan di Kalimantan Tengah dapat
dilihat dari data terkait ekonomi masyarakat termasuk bagian di dalamnya adalah kondisi
ekonomi masyarakat sekitar tambang. Ekonomi masyarakat yang baik memberikan
peluang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan meningkatkan kualitas
hidup. Untuk memahami kondisi ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah dapat
menggunakan indikator PDRB (produk domestik regional bruto), kemiskinan dan status
kesejahteraan serta ketenagakerjaan dan mata pencaharian.

2.2.2.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu adalah data PDRB. Pada dasarnya PDRB merupakan kemampuan
suatu wilayah untuk menciptakan output atau nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh
unit usaha pada suatu waktu tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Nilai PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2021 mencapai 170 triliun rupiah.
Secara nominal nilai PDRB ini masih mengalami kenaikan sebesar 17,8 triliun rupiah
dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 152,2 triliun rupiah. Jika ditinjau berdasarkan
harga konstan 2010, angka PDRB mengalami peningkatan 98,9 triliun rupiah pada tahun
2020 menjadi 102,3 triliun rupiah pada tahun 2021. Berikut ini disajikan grafik Produk
Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan
(ADHK) 2010 Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017-2021 (triliun rupiah).

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 58 dari 160
Tengah
2017 2018 2019 2020* 2021**
ADHB ADHK
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah
Gambar 5. Grafik Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017-2021 (triliun rupiah).

PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) tahun 2021 dari masing-masing kabupaten/kota di
Kalimantan Tengah, nilainya sangat beragam. Besar kecilnya nilai PDRB mencerminkan
jumlah dan kekuatan kegiatan ekonomi di masing-masing kabupaten/kota. Berikut
disajikan tabel nilai, peranan, dan peringkat PDRB ADHB menurut kabupaten/kota se-
Kalimantan Tengah tahun 2017 dan 2021.

Tabel 14.Nilai, Peranan, dan Peringkat PDRB ADHB Menurut Kabupaten/Kota


se-Kalimantan Tengah Tahun 2017 dan 2021.
Kabupaten/Kota PDRB Peranan Peringkat Peringkat
(Miliar) (%) 2017 2021
Rupiah)
Kotawaringin Barat 23.717,8 14,00 2 2
Kotawaringin Timur 29.678,2 17,52 1 1
Kapuas 18.578,6 10,97 4 4
Barito Selatan 6.695,7 3,95 10 11
Barito Utara 10.578,5 6,25 5 5
Sukamara 4.944,2 2,92 14 14
Lamandau 6.566,6 3,88 11 12
Seruyan 9.890,1 5,84 6 6
Katingan 9.079,2 5,36 9 7
Pulang Pisau 5.966,5 3,52 13 13
Gunung Mas 7.173,0 4,24 12 10
Barito Timur 7.949,9 4,69 8 9
Murung Raya 8.901,4 5,26 7 8
Palangka Raya 19.649,2 11,60 3 3
Total Kabupaten/Kota 169.368,90
Rata-rata Kabupaten/Kota 12.097,78
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka, 2022

Berdasarkan tabel diatas, besaran PDRB ADHB kabupaten/kota di Kalimantan Tengah


Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Halaman 59 dari 160
Tengah
bervariasi mulai dari 4,9 triliun rupiah hingga 23,7 triliun rupiah. Kabupaten/kota dengan
PDRB terendah adalah Kabupaten Sukamara dan yang tertinggi adalah Kabupaten
Kotawaringin Timur.

Berdasarkan data tahun 2021, Kabupaten Kotawaringin Timur berkontribusi terbesar


terhadap PDRB Kalimantan Tengah yaitu 17,52 %, disusul Kabupaten Kotawaringin Barat
14,00 %, Kota Palangka Raya 11,60 % dan Kabupaten Kapuas 10,97 %. Sementara
kabupaten lainnya kontribusi terhadap PRDB Provinsi relatif masih dibawah
kabupaten/kota yang telah disebutkan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di
Kalimantan Tengah masih terkonsentrasi di kabupaten induk. Kabupaten Kotawaringin
Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur didominasi oleh aktivitas industri pengolahan,
perdagangan dan pertanian, terutama aktivitas usaha perkebunan. Kota Palangka Raya
dikenal sebagai pusat pemerintahan dan kota jasa. Sementara Kapuas yang dikenal
sebagai lumbung padi Kalimantan Tengah, merupakan sentra pertanian di Kalimantan
Tengah. Untuk lebih jelas tentang perkembangan dan distribusi PDRB menurut
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah, dapat dilihat dalam tabel 16 berikut ini.

Tabel 15.Distribusi PDRB Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan


Tengah Tahun2017-2021 (Tahun Dasar 2010).
Distribusi PDRB (Persen)
Kabupaten/Kota
2017 2018 2019 2020 2021
Kotawaringin Barat 13,05 12,87 12,85 13,50 14,00
Kotawaringin Timur 17,87 17,74 17,82 17,76 17,52
Kapuas 10,83 10,96 11,05 10,88 10,97
Barito Selatan 4,32 4,29 4,23 4,13 3,95
Barito Utara 6,59 6,66 6,51 6,18 6,25
Sukamara 2,86 2,80 2,79 2,91 2,92
Lamandau 3,61 3,61 3,65 3,80 3,88
Seruyan 6,06 5,82 5,68 5,77 5,84
Katingan 5,43 5,43 5,47 5,46 5,36
Pulang Pisau 3,54 3,53 3,52 3,68 3,52
Gunung Mas 3,75 3,72 3,81 4,13 4,24
Barito Timur 5,05 5,09 5,02 4,67 4,69
Murung Raya 5,45 5,50 5,41 5,11 5,26
Palangka Raya 11,6 11,99 12,18 12,02 11,60
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

PDRB per kapita merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur daya beli
masyarakat. Melalui PDRB per kapita akan diketahui secara kasar rata-rata PDRB untuk setiap
penduduk di suatu daerah. Berdasarkan data tahun 2021, PDRB per kapita Provinsi Kalimantan
Tengah terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dengan kenaikan

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 60 dari 160
Tengah
terbesar pada tahun 2021 mencapai 10,09 persen, yakni dari tahun 2020 sebesar 57,1 juta
rupiah menjadi 62,9 juta rupiah pada tahun 2021. Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi
kabupaten dengan PDRB per kapita tertinggi dengan PDRB per kapita sebesar 87,028 juta
rupiah, kemudian disusul oleh Kabupaten Murung Raya sebesar 79,162 juta rupiah.
Sedangkan kabupaten dengan PDRB per kapita terendah adalah Kabupaten Pulang Pisau
dengan PRDB per kapita sebesar 44,087 juta rupiah dan Kabupaten Kapuas dengan PDRB
per kapita sebesar 44,641 juta rupiah.

PDRB per kapita diperoleh dari hasil pembagian antara PDRB dengan jumlah penduduk, dengan
kata lain banyak sedikitnya jumlah penduduk akan mempengaruhi besaran PDRB per kapita di
suatu wilayah. Namun kabupaten/kota dengan nilai PDRB yang menempati peringkat tinggi
tidak selalu memiliki peringkat PDRB per kapita yang tinggi pula, begitu pun sebaliknya. Di
Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Sukamara, merupakan kabupaten yang memiliki PDRB
terkecil, namun memiliki PDRB per kapita tertinggi ketiga.Sebaliknya, Kabupaten Kapuas yang
memiliki PDRB terbesar keempat di KalimantanTengah, justru memiliki PDRB per Kapita
terendah kedua. Untuk lebih mengetahui tentang PDRB per kapita atas dasar harga berlaku
menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Tahun Dasar 2010) mulai dari tahun
2017-2021, disajikan dalam tabel13 berikut ini.

Tabel 16. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota
ProvinsiKalimantan Tengah Tahun 2017-2021 (Tahun Dasar 2010).
PDRB Per Kapita ADHB
Kabupaten/Kota (Juta Rupiah)
2017 2018 2019 2020 2021
Kotawaringin Barat 55,341 58,627 64,106 75,984 87,028
Kotawaringin Timur 50,193 53,823 59,662 63,015 68,654
Kapuas 38,326 42,588 46,322 40,436 44,641
Barito Selatan 40,211 43,808 46,542 47,848 50,877
Barito Utara 63,849 70,918 75,029 60,894 67,280
Sukamara 59,891 62,474 67,611 70,127 76,133
Lamandau 57,752 62,166 68,928 59,672 65,317
Seruyan 39,930 40,749 43,115 53,907 60,167
Katingan 41,170 44,877 48,373 51,218 55,667
Pulang Pisau 35,150 38,549 41,659 41,572 44,087
Gunung Mas 40,802 43,924 49,650 46,637 51,826
Barito Timur 52,587 57,003 61,729 62,828 69,588
Murung Raya 59,091 64,401 69,838 69,690 79,162
Palangka Raya 52,716 58,542 65,212 62,584 65,726
Kalimantan Tengah 48,29 52,11 55,6 57,1 62,9
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Selain PDRB Per kapita indikator untuk melihat daya beli masyarakat adalah dengan
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Halaman 61 dari 160
Tengah
melihat laju inflasi di suatu daerah. Apabila terjadi penurunan laju inflasi maka akan
berpengaruh terhadap peningkatan daya beli masyarakat. Berdasarkan data Provinsi
Kalimantan Tengah dalam Angka Tahun 2021 dan RPJMD Provinsi Kalimantan tengah
tahun 2021-2026 terjadi peningkatan laju inflasi di Kalimantan Tengah dari tahun 2020 ke
tahun 2021, dimana laju inflasi tahun 2020 mencapai 1,03 persen menjadi 3,32 persen
pada tahun 2021. Hal ini tidak terlepas dari realisasi inflasi Kota Palangka Raya dan
realisasi inflasi Kota Sampit yang juga mengalai kenaikan di tahun 2021. Untuk lebih
mengetahui tentang laju inflasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017-2021 dapat
dilihat dalam tablel xx berikut ini.

Tabel 17. Laju Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021


Keterangan Laju Inflasi (%)

2017 2018 2019 2020 2021


Inflasi Tahunan Palangkaraya 3,11 3,68 2,70 0,71 2,58
Inflasi Tahunan Sampit 3,29 6,02 2,02 1,62 4,62
Inflasi Kalimantan tengah 3,18 4,25 2,45 1,03 3,32
Inflasi Nasional 3,61 3,13 2,72 1,68 1,87

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah,
pada tahun 2017 dan tahun 2021 ternyata lapangan usaha yang berkontribusi terbesar
terhadap PDRB Kalimantan Tengah adalah lapangan usaha dalam sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan (A). Pada tahun 2021 lapangan usaha ini berkontribusi sebesar
22,42 persen dalam PDRB. Besarnya peranan lapangan usaha ini menunjukkan bahwa
perekonomian Kalimantan Tengah masih bergantung pada sumber daya alam khususnya
pertanian dalam arti luas. Bila didetailkan pada subsektor kategori maka perkebunan
tahunan mendominasi perekonomian di Kalimantan Tengah khususnya pada komoditas
seperti karet dan kelapa sawit.

Lapangan usaha nomor 2 terbesar dalam kontribusi terhadap PDRB adalah industri
pengolahan yaitu sebesar 16,7%. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi
mobil dan sepeda motor sebesar 12,37%. Kontribusi terkecil untuk PDRB Provinsi
Kalimantan Tengah diberikan oleh bidang pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan
daur ulang yaitu sebesar 0,01%, jasa perusahaan yaitu sebesar 0.03%, pengadaan listrik
dan gas sebesar 0,1%, jasa lainnya 0,94%. Untuk lebih jelasnya mengenai kontribusi tiap
sektor lapangan usaha terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Tengah, dapat dilihat dalam
tabel 14 berikut ini.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 62 dari 160
Tengah
Tabel 18.PDRB Provinsi Kalimantan Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2017 dan 2021
Sektor PDRB 2017 2021

(Tahun Dasar 2010) PDRB ADHB Peranan PDRB ADHB Peranan


(Milyar Rupiah) (Persen) (Milyar Rupiah) (Persen)
A Pertanian, Kehutanan, dan 26.374,00 20,9 38.111,90 22,42
Perikanan
C Industri Pengolahan 21.112,70 16,78 28.393,90 16,7
Perdagangan Besar dan
G Eceran; Reparasi Mobil 15.131,20 12,03 21.021,40 12,37
dan Sepeda Motor
B Pertambangan dan Penggalian 14.392,80 11,44 17.104,20 10,06
F Konstruksi 12.331,40 9,8 15.229,20 8,96
H Transportasi dan Pergudangan 8.601,20 6,84 11.293,40 6,64
Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan 7.766,30 6,17 10.265,30 6,04
Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 5.756,10 4,58 8.138,80 4,79
K Jasa Keuangan dan Asuransi 4.147,50 3,3 5.826,40 3,43
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan 2.390,80 1,9 4.067,40 2,39
Sosial
L Real Estate 2.673,30 2,12 3.597,30 2,12

Penyediaan Akomodasi dan


I Makan Minum 2.346,30 1,86 2.969,10 1,75
J Informasi dan Komunikasi 1.229,50 0,98 1.987,30 1,17
R,S,T,U Jasa lainnya 1.302,80 1,04 1.605,90 0,94
D Pengadaan Listrik dan Gas 98,2 0,08 164,5 0,1

M, N Jasa Perusahaan 48,4 0,04 56,2 0,03


E Pengadaan Air, Pengelolaan 114,6 0,09 169,3 0,01
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
PDRB 125.817,1 170.001,2
PDRB Tanpa Migas 125.109,40 169.261,90
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Dominasi Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terjadi di hampir semua


kabupaten/kota, kecuali di Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, dan Kota Palangka
Raya. Perekonomian ketiga kabupaten yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito
tersebut lebih didominasi oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian. Sementara itu,
Kota Palangka Raya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah lebih didominasi oleh
Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib.
2.2.2.2. Kemiskinan dan Status Kesejahteraan

Kemiskinan biasanya menyangkut kepada semakin sempitnya kesempatan yang dimiliki.


Kemiskinan menjadi masalah klasik di tengah masyarakat, termasuk masyarakat di sekitar
tambang. Mengingat pentingnya masalah ini maka setiap rumusan pembangunan selalu

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Halaman 63 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
menyertakan kebijakan terkait pengentasan kemiskinan dengan harapan dapat
mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh wilayah administratif dan
golongan masyarakat.

Secara umum, angka kemiskinan (persentase penduduk di bawah garis kemiskinan) di


Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan secara bertahap dari tahun 2017
sampai tahun 2019. Selama periode September 2019 sampai dengan September 2020,
jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah bertambah 10,54 ribu orang dari 131,24
ribu orang pada September 2019 menjadi 141,78 ribu orang pada Maret 2020. Sedangkan
pada tahun 2021 jumlah penduduk miskin kembali menurun menjadi 141,03 ribu orang.
Berikut disajikan tabel mengenai jumlah penduduk miskin, presentasi penduduk miskin
dan garis kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017-2021.

Tabel 19.Jumlah Penduduk Miskin, Persentase Penduduk Miskin dan Garis


KemiskinanProvinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021
Rincian Satuan 2017 2018 2019 2020 2021

Penduduk Miskin Ribu 137,88 136,45 131,24 141,78 141,03


Persentase % 5,26 5,10 4,81 5,26 5,16
Penduduk Miskin
Garis Kemiskinan rupiah/kapita
/bulan 406.836 427.494 457.412 492.619 522.879

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2022

Berdasarkan tabel diatas terlihat juga bahwa meskipun presentasi penduduk miskin
mengalami penurunan, namun garis kemiskinan dari tahun ke tahun semakin meningkat
dengan signifikan antara Rp. 20.000,00/kapita/bulan sampai dengan Rp.
30.000.00/kapita/bulan. Dapat dilihat dalam tabel bahwa pada September 2017 garis
kemiskinannya sebesar Rp 406.836 per kapita per bulan dan pada September 2021
mencapai Rp 522.879per kapitaper bulan.

Berbeda dengan provinsi, angka kemiskinan (persentase penduduk miskin) di setiap


kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah beragam mulai dari angka 3,56% sampai
dengan angka 7,22%. Angka kemiskinan (persentase penduduk miskin) tertinggi ada di
Kabupaten Seruyan (7,22 %), disusul Kabupaten Barito Timur (6,38 %) dan Murung Raya
(6,16 %). Sedangkan angka kemiskinan terendah berada di Kabupaten Lamandau yaitu
sebesar 3,56 % dengan total penduduk miskin sebanyak 2,92 ribu jiwa. Berikut disajikan
tabel garis kemiskinan, persentase penduduk miskin, dan jumlah penduduk miskin
menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021.
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Halaman 64 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 20. Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin, dan Jumlah
Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2021.
Garis Persentase
Kemiskinan Penduduk
Kabupaten/Kota (rupiah/kapita/ Penduduk
Miskin (ribu)
bulan) Miskin (%)
Kotawaringin Barat 418 388 3,95 12,29
Kotawaringin Timur 467 551 5,91 27,06
Kapuas 345 272 5,35 19,45
Barito Selatan 450 706 4,62 6,42
Barito Utara 525 236 5,61 7,40
Sukamara 568 578 3,66 2,38
Lamandau 539 744 3,56 2,92
Seruyan 529 892 7,22 15,1
Katingan 498 487 5,25 9,15
Pulang Pisau 411 258 4,24 5,43
Gunung Mas 456 984 5,35 6,30
Barito Timur 534 896 6,38 8,02
Murung Raya 510 939 6,15 7,31
Palangka Raya 456 276 3,75 10,86
KALIMANTAN TENGAH 506 982 5,16 140,04
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2022

2.2.2.3. Ketenagakerjaan dan Mata Pencaharian

Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun
selama periode 2017 hingga tahun 2021. Jumlah Angkatan Kerja Pada tahun 2021
mencapai 1.410.311 orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 68,67

% Bila dilihat dari jumlah angkatan kerja yang bekerja, secara absolut jumlah angkatan
kerja yang bekerja cenderung meningkat. Namun pada tahun 2020, jumlah angkatan kerja
yang berstatus bekerja mengalami penurunan dan jumlah pengangguran mengalami
kenaikan.

Sementara itu, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dalam kurun waktu 2017-2021
memiliki angka yang fluktuatif, pada periode tahun 2017 sampai tahun 2018, data TPT
menurun dari 4,23% menjadi 4,01 %, kemudian naik kembali di tahun 2019 menjadi 4,04
persen dan puncak tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir di tahun 2020 sebesar

4,58 persen dan menurun kembali pada Agustus 2021 menjadi 4,53 persen. Untuk lebih
mengetahui mengenai perkembangan tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat
pengangguran terbuka di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2012-2018 berikut disajikan
tabel tersebut.

Tabel 21. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 65 dari 160
Provinsi Kalimantan
ProvinsiKalimantan Tengah Tahun 2017-2021
Rincian Satuan 2017 2018 2019 2020 2021

Penduduk
Berumur 15 orang 1.884.757 1.935.320 1.983 551 2.019.517 2.053.879
Tahun Ke Atas
Angkatan Kerja orang 1.276.669 1.355.399 1.374 427 1.381.442 1.410.311
• Bekerja orang 1.222.707 1.301.002 1.318 952 1.318.133 1.346.437
• Pengangguran orang 53.962 54.397 55.473 63.309 63.874
Bukan Angkatan orang
Kerja 608.088 579.921 609.124 638.075 643.568
• Sekolah orang 166.757 142.306 157.452 145.995 133.811
• Mengurus
Rumah orang 392.073 388.927 398.748 420.579 421.351
Tangga
• Lainnya orang 49.258 48.688 52.924 71.501 88.406
Tingkat
Partisipasi % 69,29 68,40 68,67
Angkatan Kerja 67,74 70,03
(TPAK)
Tingkat
Pengangguran % 4,23 4,01 4,04 4,58 4,53
Terbuka (TPT)
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Berdasarkan data yang diperoleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2022 diperoleh informasi bahwa terdapat 44,86% penduduk miskin usia 15 tahun ke atas
yang tidak bekerja, persentase tertinggi berada di Kabupaten Murung Raya sebesar 59,38
persen, disusul Kabupaten Sukamara sebesar 57,57 persen dan Kabupaten Kotawaringin
Timur sebesar 49,81 persen. Untuk individu dengan status bekerja, sebagian besar
individu yang bekerja berada pada sektor pertanian sebesar 29,41 persen jika
dibandingkan dengan bukan sektor pertanian sebesar 25,73. Hal ini merupakan salah
satu ukuran untuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja.
Banyaknya tenaga kerja dari kalangan dengan status penduduk miskin usia 15 tahun ke
atas dapat menggambarkan daya serap sektor perekonomian terhadap angkatan kerja
pada kelompok rentan. Berikut disajikan tabel mengenai persentase penduduk miskin
usia 15 tahun ke atas menurut status bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021.

Tabel 22.Persentase Penduduk Miskin 15 tahun ke atas menurut status


bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021

Kabupaten/Kota Tidak Bekerja Bekerja di Sektor Bekerja bukan di


Pertanian sektor pertanian
Kotawaringin 40,25 29,80 29,96
Barat
KotawaringinTimur 49,81 18,37 31,82
Kapuas 42,32 39,05 18,63
Barito 45,96 20,12 33,92
Selatan

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 66 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tidak Bekerja Bekerja di Sektor Bekerja bukan di
Kabupaten/Kota Pertanian sektor pertanian

Barito Utara 44,65 45,58 9,76


Sukamara 57,57 21,64 20,80
Lamandau 46,47 19,37 34,16
Seruyan 46,14 21,39 32,48
Katingan 40,45 25,30 34,25
Pulang Pisau 32,41 47,15 20,44
Gunung Mas 43,39 25,36 31,25
Barito Timur 25,55 62,86 11,59
Murung Raya 59,38 34,52 6,11
Palangka 50,31 18,59 31,09
Raya
KALIMANTAN 44,86 29,41 25,73
TENGAH
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, 2022
2.2.2.4. Potensi Ekonomi Wilayah Kalimantan Tengah

Potensi Ekonomi Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari berbagai sumber daya baik yang
dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Beberapa potensi penting
tersebut diantaranya adalah pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan), perikanan dan kehutanan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Provinsi Kalimantan Tengah dalam angka 2022,
Luas panen padi pada 2021 mencapai sekitar 125,87 ribu hektar, angka ini mengalami
penurunan sebanyak 17,41 ribu hektar atau 12,15 persen dibandingkan tahun 2020 yang
sebesar 143,28 ribu hektar. Selanjutnya berdasarkan data statistik sayur dan buah
Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021, produksi cabai besar segar tahun 2020 sebesar

13.799 kuintal dengan luas panen cabai besar sebesar 302 hektar, dan rata-rata
produktivitas 45,72 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2019, terjadi kenaikan
produksi sebesar 967 kuintal. Produksi cabai rawit segar tahun 2020 sebesar 61.241
kuintal dengan luas panen cabai rawit sebesar 1.145 hektar, dan rata-rata produktivitas
53,47 kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2019, terjadi kenaikan produksi sebesar
2.596 kuintal. Produksi bawang merah dengan daun tahun 2020 sebesar 792 kuintal
dengan luas panen bawang merah sebesar 29 hektar, dan rata-rata produktivitas 27,64
kuintal per hektar. Dibandingkan tahun 2019, terjadi penurunan produksi sebesar 3.164
kuintal atau turun 79,98 persen.

Perkebunan terbesar di Kalimantan Tengah adalah perkebunan kelapa sawit dengan


luasan 1.821.813,59 hektar. Disusul perkebunan karet seluas 444.090,23 hektar,
kemudian perkebunan kelapa kopra seluas 36.879,78 hektar, kakao seluas 2.871,51

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Halaman 67 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
hektar dan perkebunan kopi seluas 2.649,14 hektar. Sisanya adalah lada, aren, jambu
mete, pinang, kemiri dan kapuk randu dengan jumlah relatif kecil. Tahun 2021, kelapa
sawit dengan luas yang ada menghasilkan 5.980.874,29 ton, karet sebesar 154.398,72
ton, kelapa/kopra sebesar 13.615,80 ton, kakao sebesar 1.296,83 ton dan kopi sebesar
328,96 ton.

Berdasarkan data yang dihimpun Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka Tahun 2022,
populasi babi merupakan populasi ternak terbesar disusul dengan sapi, kambing dan
kerbau. Total populasi babi pada tahun 2021 sebesar 228.345 ekor yang menyebar di
seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah dengan populasi terbesar berada
di Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Gunung Mas, Kotawaringin Timur, Katingan dan
Barito Selatan. Populasi sapi yang ada di Kalimantan Tengah pada tahun 2021 berjumlah
89.695 ekor. Populasi sapi pun tersebar di semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan
Tengah. Populasi terbesar terdapat di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan jumlah
26.993 ekor disusul dengan Kabupaten Katingan dengan jumlah 9.993 ekor, Kabupaten
Pulang Pisau dengan jumlah 9.064 ekor, Kabupaten Seruyan dengan jumlah 9.016 ekor
dan Kabupaten Kotawaringin Timur denganjumlah 6.843 ekor. Populasi kambing tersebar
di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah 49.778 ekor
dengan jumlah terbesar berada di Kabupaten Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Seruyan,
Lamandau dan Kapuas. Berbeda dengan babi, sapi dan kambing, populasi kerbau dengan
jumlah 11.850 ekor tidak tersebar di semua Kabupaten/Kota. Kerbau hanya ada di
Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Lamandau, Seruyan,
Katingan, Gunung Mas, Barito Timur, Murung Raya, dan Palangka Raya.

Dalam bidang perikanan, rumah tangga perikanan tangkap pada tahun 2021 berjumlah
34.045 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga perikanan budidaya berjumlah

30.223 rumah tangga. Rumah tangga perikanan tangkap maupun perikanan budidaya
tersebar di semua kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah. Khusus potensi laut,
Kalimantan Tengah memiliki area seluas 94.500 km2 dengan panjang garis pantai 703,91
Km, memiliki berbagai jenis ikan pelagis, udang, rajungan, dan lainnya. Pantai laut di
selatan Kalimantan Tengah merangkai 7 (tujuh) kabupaten; yaitu Kabupaten
Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, Kabupaten
Sukamara,Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau, di
mana usaha tambak di untuk budidaya air payau seluas 8.314,94 hektar, potensi tambak
untuk budidaya air payau sebesar 54.149,65 hektar.
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Halaman 68 dari 160
Tengah
Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah tahun 2020, Provinsi Kalimantan Tengah juga mempunyai hutan yang
terbagi kedalam hutan lindung, hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan hutan
produksi yang dapat dikonversi. Luas hutan lindung mencapai 1.353.592,89 hektar, hutan
produksi tetap 3.771.891,44 hektar, hutan produksi terbatas 3.277.609,82 hektar, dan
hutan produksi yang dapat dikonversi 2.087.844,05 hektar. Hutan lindung terluas ada di
Kabupaten Murung Raya, Kapuas dan Pulau Pisang.

Selain itu, sektor pertanian (dalam arti luas) menempati urutan pertama lapangan usaha
yang menyerap tenaga kerja di Kalimantan pada tahun 2022 yaitu sebesar 33,36 persen,
disusul sektor perdagangan besar dan eceran (16,99 persen), industri pengolahan (8,98
persen), pertambangan dan penggalian (8,91 persen), dan jasa pendidikan (5,44 persen).
Terkait dengan capaian cetak biru pada aspek pengembangan ekonomi masyarakat
sekitar tambang periode 2019-2021, beberapa perusahaan pertambangan yang ada di
Kalimantan Tengah telah berkontribusi dalam pengembangan ekonomi melalui kegiatan
Progam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan. Untuk lebih
jelasnya mengenai capaian cetak biru pada aspek pengembangan ekonomi masyarakat
sekitar tambang periode 2019-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 69 dari 160
Tengah
Tabel 23.Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan Tengah
2019-2021
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Meningkatnya daya Kontribusi Penciptaan dan perluasan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) yang berlokasi di Kabupaten Kapuas mengadakan
beli masyarakat peningkatan lapangan usaha program pembinaan kegiatan ekonomi sektor profesi masyarakat, program
pendapatan untuk masyarakat sekitar kesempatan berusaha meliputi kesempatan menjadi pemasok,
masyarakat sekitar tambang
tambang kontraktor, penebang kayu, kontraktor pembelian kayu, kontraktor
bangunan, penyedia tempat tinggal karyawan, dan pekerjaan borongan
lainnya.
• PT Maruwai Coal (MC) di Kabupaten Murung Raya mengadakan kegiatan
pendampingan vendor lokal melalui workshop pengenalan mekanisme dan
sistem kerjasama di PT Maruwai Coal. Kegiatan ini bertujuann untuk
meningkatkan kemampuan vendor lokal di wilayah operasional dengan target 2
vendor baru yang memenuhi syarat untuk diregistrasi
• PT Berkat Bumi Persada memberikan bantuan keramba, bibit dan pakan
ikan untuk memberikan peluang usaha, bantuan modal usaha tabung gas
sebanyak 30 buah kepada usaha mikro masyarakat Desa Pendreh,
Bantuan bibit jahe merah semai polybag di Barito Utara
• PT Padang Mulia mengadakann pelatihan usaha industri rumahan di Sbr
Garunggung dan pelatihan kerajinan tangan di desa ring 2 dan 3.
• PT Adaro Indonesia yang ada di Barito Timur memberikan bantuan usaha untuk
pelaku UMKM Disabilitas
Peningkatan kesempatan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) yang berlokasi di Kabupaten Kapuas mengadakan
bekerja dan berkarya untuk program pembinaan karyawan lokal
masyarakat sekitar tambang
Peningkatan kerjasama -
dengan pihak terkait
termasuk pemerintah untuk
peningkatan pendapatan
masyarakat sekitar tambang

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 70 dari 160


Provinsi Kalimantan Tengah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Meningkatnya Kontribusi Peningkatan
sektor ekonomi peningkatan produksi dan pemasaran hasil
hijau pendapatan pada setiap subsektor
masyarakat sekitar pertanian masyarakat sekitar
tambang tambang
Meningkatnya Kontribusi Peningkatan kapasitas • PT Maruwai Coal (MC) mengadakan pelatihan dan magang pertanian
kesejahteraan pemberdayaan pengetahuan, sikap dan terpadu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani
petani dan nelayan petani dan keterampilan petani dan dalam mengelola lahan pertanian terintegrasi menggunakan teknologi
di sekitar tambang nelayan nelayan
tepat guna
• PT Asmin Bara Bronang (ABB) melakukan pelatihan budidaya jagung dengan
jumlah peserta sebanyak 10 orang
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melakukan pelatihan tentang
pertanian holtikultura, hidroponik dan manual (tumpangsari).
Peningkatan hasil produksi
pada setiap subsektor
pertanian
Peningkatan pengolahan hasil • PT Asmin Bara Bronang (ABB) melakukan pelatihan produk olahan singkong
produksi dan pisang dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang, pelatihan produk
pada setiap olahan ikan lele dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang, Pelatihan
subsektor UMKM Kue olahan khas Kapuas dengan jumlah peserta sebanyak 10
pertanian
orang
Peningkatan pemasaran hasil • PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) pembinaan UMKM melalui PKK yang
pengolahan dan ada di wilayah sekitar tambang dengan melakukan pelatihan PIRT,
produksi pelatihan pemasaran untuk hasil olahan produk pertanian
pada setiap
subsektor
pertanian
Peningkatan sarana dan • PT Berkat Bumi Persada memberikan bantuan material untuk
prasarana pada setiap pembangunan balai pertemuan Kelompok Tani dan Ternak sekitar
subsektor tambang Desa Bakung Raya Desa Pendreh
pertanian • PT TP memfasilitasi kegiatan penyiapan bibit, pembukaan lahan untuk
penanaman Jengkol
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 71 dari 160
Provinsi Kalimantan Tengah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Pengelolaan • PT TP memberikan bantuan bibit ikan patin pada kolam warga
potensi
sumberdaya
kelautan dan
perikanan
Pemberdayaan -
masyarakat pesisir
dan pantai
Peningkatan kerjasama -
dengan pihak terkait
termasuk pemerintah untuk
peningkatan pendapatan
masyarakat nelayan/pantai di
sekitar tambang
Terwujudnya Kontribusi Pengembangan objek-objek • PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melakukan pembuatan gazebo dan
destinasi wisata di pengembangan Pariwisata di sekitar tambang bantuan dana operasional untuk perawatan sarana wisata di Desa
zona yang sesuai industri pariwisata Wayun
Peningkatan kapasitas -
kelembagaan
kepariwisataan di sekitar
tambang
Promosi pariwisata yang ada -
di sekitar tambang
Peningkatan kerjasama -
dengan pihak terkait
termasuk pemerintah untuk
pengembangan industri
pariwisata sekitar tambang

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 72 dari 160


Provinsi Kalimantan Tengah
2.2.3. SOSIAL, BUDAYA DAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SEKITAR
TAMBANG

Provinsi Kalimantan Tengah, terdiri dari beragam suku seperti Dayak, Jawa, Banjar,
Melayu, Madura, serta suku-suku lainnya. Etnis Dayak adalah etnis terbesar di
Kalimantan Tebgah. Beberapa subetnis Dayak yang terdapat di Kalimantan Tengah yaitu
Ngaju (subetnis terbesar yang mendiami daerah aliran sungai Kapuas, Kahayan, Rungan
Manuhing, Barito dan Katingan), Bakumpai (mendiami tepian daerah aliran Sungai
Barito), Maanyan (mendiami bagian timur Kalimantan Tengah seperti Barito Timur dan
Barito Selatan), Ot Danum (mendiami daerah utara Kalimantan Tengah), Siang Murung
(mendiami Timur Laut Kalteng/Kabupaten Murung Raya), Taboyan (mendiami
sepanjangan tepian aliran Sungai Teweh), Lawangan (mendiami bagian timur Kalimantan
Tengah/Barito Timur), Dusun (mendiami wilayah aliran sungai Barito dari Barito Selatan
sampai Murung Raya), dan subetnis lainnya dalam jumlah kecil. Orang Dayak di
Kalimantan Tengah umumnya berprofesi sebagai petani dan pegawai pemerintahan.

Etnis Jawa merupakan etnis terbesar kedua di Kalimantan Tengah dengan dari populasi
Kalteng. Mereka tinggal di beberapa kabupaten, seperti Kotawaringin Barat dan Pulang
Pisau. Orang Jawa di Kalimantan Tengah umumnya berprofesi sebagai petani, pegawai,
TNI/Polri, pedagang makanan dan pekerja tambang/sawit. Kesenian Jawa seperti kuda
lumping, reog, wayang kulit dan bahasa Jawa masih bertahan di kantong-kantong
transmigrasi di Kalimantan Tengah. Besarnya proporsi orang Jawa di Kalimantan Tengah
karena banyaknya transmigrasi asal Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur yang
masuk ke Kalimantan Tengah.

Etnis Banjar merupakan etnis terbesar ketiga di Kalimantan Tengah. Orang Banjar banyak
berada di wilayah perkotaan seperti Palangka Raya, Kotawaringin Timur (Sampit) dan Kapuas
yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan. Orang Banjar di Kalimantan Tengah
umumnya bekerja sebagai pedagang dan wiraswasta, sehingga kuliner, masakan dan bahasa
Banjar cukup dominan di Kalimantan Tengah. Berbagai upacara adat Banjar, seperti pada
upacara pernikahan, kelahiran (tasmiyah), batamat Al Qur'an, selamatan, baayun mulud dan
sebagian kesenian Banjar, seperti hadrah dan maulid habsyi masih bertahan di Kalimantan
Tengah. Namun kesenian lainnya seperti tari-tarian, madihin, mamanda dan musik panting
sudah jarang ditampilkan di Kalimantan Tengah.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 73 dari 160
Tengah
Etnis Melayu merupakan etnis terbesar keempat di Kalimantan Tengah. Mereka menempati
pesisi Sukamara danKotawaringin Barat. Etnis Melayu di Kalimantan Tengah biasa disebut
Melayu Kotawaringin yang adat budayanya tidak jauh berbeda dengan orang Melayu
KalimantanBarat dan orang Banjar. Etnis Madura merupakan etnis terbesar kelima di
Kalimantan Tengah dengan jumlah sekitar 1.93% dari populasi. Di Kalimantan Tengah, orang
Madurayang juga banyak berprofesi sebagai pedagang, banyak mendiami daerah
Kotawaringin Barat dan Kota Waringin Timur. Setelah konflik etnis tahun 2001, sebagian
warga Madurasudah berangsur-angsur kembali ke Kalimantan Tengah.

Etnis Sunda, Flores dan Bali di Kalimantan Tengah juga terdapat di wilayah-wilayah
transmigrasi, namun jumlahnya tidak sebanyak etnis Jawa. Etnis Bugis di Kalimantan
Tengah sebagian besar merupakan kelompok Bugis Pagatan dari Kalimantan Selatan yang
merantau ke Kalimantan Tengah. Etnis Batak di Kalimantan Tengah terdapat di wilayah
perkotaan baik sebagai pegawai dan birokrat, maupun di pedalaman sebagai pekerja
tambang dan sawit.

Bahasa yang digunakan secara luas di Kalimantan Tengah adalah Bahasa Dayak dan
Bahasa Indonesia. Persebaran Bahasa Banjar ke Kalimantan Tengah karena besarnya
jumlah perantauan Suku Banjar asal Kalimantan Selatan sehingga Bahasa Banjar
digunakan sebagai bahasa perdagangan dan bahasa sehari-hari. Masyarakat Suku Jawa di
lokasi transmigrasi umumnya menuturkan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
Bahasa Dayak yang dominan digunakan oleh Suku Dayak di Kalimantan Tengah, di
antaranya Bahasa Ngaju yang digunakan di daerah Sungai Kahayan dan Kapuas. Bahasa
Bakumpai dan Bahasa Maanyan dituturkan oleh penduduk di sepanjang daerah aliran
sungai Barito dan sekitarnya dan Bahasa Ot Danum yang digunakan oleh Suku Dayak Ot
Danum di hulu Sungai Kahayan dan Sungai Kapuas.

Seni musik yang dikenal di Kalimantan Tengah antara lain kacapi, rebab, sampe, berbagai
jenis gong, kangkanung, berbagai jenis kendang (Gandang), dan katambung. Seni vokal yang
populer antara lain karungut, kandan, manzana, kalalai lalai, ngendau, natum, dodoi, dan
marung. Jenis tarian yang ada di Kalimantan Tengah antara lain tari hugo dan huda, tari putri
malawen, tari tuntung tulus, tari giring-giring, tari Manasai, tari balian bawo, tari balian
dadas, manganjan, tari kanjan halu, tari deder, tari Mandau dan tari kinyah. Beberapa
upacara adat yang sering digelar di Kalimantan Tengah antara lain wadian, tiwah (upacara
memindahkan tulang belulang keluarga yang telah meninggal), wara (upacara pemindahan
tulang belulang keluarga yang telah meninggal), balian (upacara
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Halaman 74 dari 160
Tengah
pengobatan), potong pantan (upacara peresmian atau penyambutan tamu kehormatan),
mapalas (upacara membuang sial atau membersihkan diri dari malapetaka) dan Ijambe
(upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)

Berbagai agama yang dipeluk masyarakat Kalimantan Tengah terdiri dari Islam, Kristen
(Katolik dan Protestan), Hindu, Budha, Konghucu. Berikut disajikan tabel pemeluk agama
yang ada di Kalimantan Tengah Tahun 2021.

Tabel 24. Jumlah Pemeluk Agama di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021.

No Agama Jumlah Konsentrasi (%) Keterangan


dipeluk oleh Suku Banjar, Jawa,
1 Islam 74,18% Melayu, Madura, Sunda, serta
1.970.663 sebagian Kecil Suku Dayak.

Kristen 16,68% dipeluk oleh sebagian Suku Dayak,


2 (Protestan dan
443.079 Batak, Flores
Katolik)
Katolik
87.327 3,29%

3 Hindu 151.469 5,70% dipeluk oleh Suku Bali transmigran


4 Budha 2.870 0,11% dipeluk oleh orang Tionghoa
5 Konghucu 178 0,01% dipeluk oleh orang Tionghoa

Kaharingan adalah kepercayaan


6 Lainnya suku Dayak Kalimantan Tengah
yang digabung dalam kelompok
Lainnya. Penganut Agama
0,03% Kaharingan tersebar di daerah
856 Kalimantan Tengah dan banyak
terdapat di bagian hulu sungai,
antara lain Hulu Sungai Kahayan,
Sungai Katingan dan Hulu Sungai
lainnya.
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa Islam merupakan agama mayoritas yang dianut
oleh masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah disusul dengan Kristen (Protestan dan
Katolik), hindu, budha, konghucu dan lainnya. Di Kalimantan Tengah, agama islam banyak
terdapat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, Lamandau, dan
Barito Utara. Berikut disajikan tabel pemeluk agama berdasarkan kabupaten/kota di
Kalimantan Tengah.
Tabel 25. Jumlah Pemeluk Agama di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2021.
Kabupaten Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghucu Lainnya Jumlah

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 75 dari 160
Tengah
Kotawaringin 250.038 12.685 5.870 3.211 745 30 10 272.589
Barat
Kotawaringin 360.628 24.858 8.203 21.371 1.225 94 5 416.384
Timur
Kapuas 337.460 47.653 2.147 23.163 46 3 696 411.168
Barito Selatan 93.825 24.869 9.116 4.414 3 5 3 132.235
Barito Utara 115.030 16.414 8.946 16.782 44 6 38 157.260
Sukamara 104.941 31.512 3.211 28.681 16 - - 168.361
Lamandau 128.537 8.420 5.398 6.824 61 4 2 149.246
Seruyan 51.189 5.090 2.399 3.438 122 24 - 62.262
Katingan 58.677 23.476 15.925 3.230 63 - 3 101.374
Pulang Pisau 26.221 84.546 2.724 17.015 8 - 59 130.573
Gunung Mas 104.999 26.716 1.491 2.526 6 1 9 135.748
Barito Timur 73.665 18.978 6.203 12.597 6 1 1 111.451
Murung Raya 58.473 41.718 9.903 4.648 19 2 5 114.768
Kota
Palangka Raya 206.980 76.144 5.791 3.569 506 8 25 293.023
Jumlah 1.970.663 443.079 87.327 151.469 2.870 178 856 2.656.442
2020 1.951.786 439.018 85.044 153.846 2.795 179 890 2.633.558
2019 1.907.034 429.481 81.420 155.345 2.763 194 978 2.577.215
2018 1.897.722 430.661 80.119 158.181 2.798 208 1.050 2.570.739
2017 2.001.041 466.984 129.764 230.404 17.950 654 58 2.846.855
2016 1.979.291 434.632 95.285 227.589 19.178 405 1.992 2.758.372
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Untuk melihat sejauh mana kualitas pembangunan manusia dari aspek gender dapat
dilakukan dengan melihat data Indeks Pembangunan Gender (IPG). Sama halnya dengan
Indeks Pembangunan Manusia, dalam Indeks Pembangunan Gender dilihat sejauh mana
perempuan dalam aspek Pendidikan Kesehatan dan daya beli. Dalam kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir (2017-2021) , nilai IPG di Kalimantan Tengah cenderung menurun.
Pada Tahun 2018 nilai IPG Kalimantan Tengah mencapai 89.13 mengalami penurunan
sampai tahun 2021 menjadi 88,79.

Tabel 26. Indeks Pembangunan Gender di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah


Tahun 2017-2021.
Kabupaten/Kota Indeks Pembangunan Gender

2017 2018 2019 2020 2021


Kotawaringin Barat 91.76 91.76 91.69 91.67 91.69
Kotawaringin Timur 87.73 87.74 87.91 88.12 88.14
Kapuas 96.59 96.26 95.51 95.35 95.32
Barito Selatan 93.02 92.35 92.04 91.92 91.78
Barito Utara 85.16 85.89 87.15 87.26 87.49
Sukamara 91.24 91.45 90.84 91.01 91.49
Lamandau 91.97 91.88 91.90 91.94 91.91
Seruyan 88.64 89.46 89.44 89.36 89.16
Katingan 85.51 85.70 85.57 85.41 85.38
Pulang Pisau 91.70 91.72 92.12 92.06 92.04
Gunung Mas 91.74 91.89 92.10 92.09 91.99
Barito Timur 88.36 88.41 88.76 88.74 88.82
Murung Raya 82.92 83.23 83.41 83.56 83.55
Palangka Raya 94.42 94.66 94.96 95.02 95.01

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 76 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Indeks Pembangunan Gender
Kabupaten/Kota
2017 2018 2019 2020 2021
Kalimantan Tengah 88.91 89.13 89.09 89.03 88.79
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah
Di Provinsi Kalimantan Tengah juga terdapat beberapa kelompok masyarakat marginal
yang ada seperti kelompok lanjut usia/jompo dengan jumlah terbesar dari kelompok
marginal lainnya yaitu sebesar 6.860 orang diikuti orang dengan kecacatan (2.303 orang),
anak terlantar (2.265 0rang), wanita tuna susila (1.100 orang), korban narkotika (441
orang) dan anak nakal ada 27 orang. Kelompok anak terlantar, anak nakal dan korban
narkotika tertinggi terdapat di Wilayah Palangka Raya yaitu masing-masing 921 orang, 19
orang dan 135 orang yang merupakan juga sebagai ibukota provinsi. Kelompok usia
lanjut/ jompo tertinggi diwilayah Kabupaten Seruyan, kelompok orang dengan
kecacatantertinggi di Wilayah Kabupaten Pulang Pisau, sedangkan untuk kelompok
wanita tuna susila tertinggi terdapat di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (344
orang dan Kota Palangka Raya (239 orang). Berikut disajikan tabel jumlah kelompok
marginal di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017.

Tabel 27. Jumlah Kelompok Marginal di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017.

Kabupaten/ Anak Lanjut Wanita Anak Korban Orang Bekas Wanita Jumlah
Kota Terlantar Usia/ Rawan Nakal Narkotika dengan Penyandang Tuna
Jompo Sosial Kecacatan Penyakit Susila
Ekonomi Kronis/
Kusta
Kabupaten
Barito Selatan 90 103 0 0 60 181 0 20 454

Barito Timur 35 21 0 0 25 344 0 58 483

Barito Utara 155 155 0 1 30 16 0 144 501


Gunung Mas 0 1146 0 1 10 59 0 20 1236
Kapuas 135 234 0 0 70 158 0 0 597
Katingan 139 276 0 1 11 399 0 98 924
Kotawaringin 81 300 0 0 10 90 0 177 658
Barat
Kotawaringin 322 250 0 0 25 325 0 344 1266
Timur
Lamandau 0 336 0 0 10 27 0 0 373
Murung Raya 42 912 0 0 10 87 0 0 1051
Pulang Pisau 0 350 0 0 10 1,205 0 0 360
Sukamara 0 77 0 0 20 49 0 0 146
Seruyan 345 2300 0 0 15 236 0 0 2896
Kota
Palangka Raya 921 400 0 19 135 332 0 239 2046
jumlah 2265 6860 0 22 441 2303 0 1100 12991

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 77 dari 160
Tengah
Sumber: Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah 2017

Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam melakukan penanganan terhadap


Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), telah melakukan pelayanan dan
pendampingan kepada orang-orang PMKS, berikut data PMKS yang telah dilayani oleh
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 28. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang telah
dilayanan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019.
No Jenis PMKS Jumlah
1 Korban bencana alam 21.160 Jiwa (5893 KK)
2 Korban bencana sosial 1.690 Jiwa (334 KK)
3 Gepeng (gembel dan pengemis) 20 orang
4 Penderita HIV/AIDS 20 orang
5 Pecandu narkoba 15 orang
6 Fakir Miskin 137.463 orang
7 Anak terlantar 750 orang
8 Anak korban kekerasan lingkungan Rumah Tangga 4 orang
9 Anak korban kekerasan lingkungan Masyarakat 8 orang
10 Anak korban kekerasan seksual 29 orang
11 Lanjut usia terlantar 265 orang
12 Komunitas Adat Terpencil 172 orang
13 Penyandang Tuna Netra 874 orang
14 Penyandang Tuna Wicara-Rungu 966 orang
15 Penyandang Tuna Daksa 1.205 orang
16 Penyandang Tuna Grahita 146 orang
17 Penyandang Cacat Fisik 317 orang
18 Tuna Susila 690 orang
19 Bekas narapidana 1.798 orang
20 Korban penyalahgunaan NAPZA 35 orang
Sumber: Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah 2020 dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026

Terkait dengan kondisi kesehatan masyarakat beberapa penyakit yang diderita oleh
masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah antara lain hipertensi, infeksi saluran
pernafasan atas (ISPA), covid-19, diabetes melitus, diare, suspect malaria, gangguan
kesehatan jiwa, demam tifoid, TB Paru dan pnemonia. Penyakit hipertensi merupakan
penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di Kalimantan Tengah yaitu dengan
jumlah 687.886 orang pada tahun 2021, disusul dengan ISPA yang berjumlah 108.980
orang, covid 19 berjumlah 46.714 orang dan Diabetes Melitus berjumlah 40.011 orang.
Terkait dengan jenis penyakit dan jumlahpenderitanya yang ada di Kalimantan Tengah
dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 29. Jenis Penyakit dan Jumlah Penderitanya di Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2021.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 78 dari 160
Tengah
No Jenis Penyakit Jumlah

1 Hipertensi 687.886
2 Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) 108.980
3 Covid-19 46.714
4 Diabetes Melitus 40 011
5 Diare 17.814
6 Suspect Malaria 13.350
7 Gangguan Kesehatan Jiwa 9.640
8 Demam Tifoid 4.891
9 TB Paru 2.717
10 Pnemonia 2.345
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah

Terkait dengan capaian cetak biru pada aspek pengembangan sosial, budaya
masyarakat sekitar tambang periode 2019-2021, beberapa perusahaan
pertambangan yang ada di Kalimantan Tengah telah berkontribusi dalam
mewujudkan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera di Kalimantan Tengah
melalui kegiatan Progam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
perusahaan. Untuk lebih jelasnya mengenai capaian cetak biru pada aspek
pengembangan sosial budaya masyarakat sekitar tambang periode 2019-2021 dapat
dilihat pada tabel berikut.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 79 dari 160
Tengah
Tabel 30. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Pengembangan Sosial Budaya Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan
Tengah 2019-2021
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Tertanganinya Kontribusi dalam Pengintegrasian PMKS dan • PT TP memberikan bantuan untuk warga yang rumahnya tenggelam akibat
permasalahan penanganan PMKS KAT sebagai sasaran pemetik banjir sungai Lahei di Desa Jujubaru, Desa Muara Inu, Desa Rahaden & Desa
PMKS dan (Penyandang manfaat PPM baik secara Muara Pari pada Mei 2022
pembinaan KAT di Masalah langsung maupun tidak
sekitar tambang Kesejahteraan langsung
Sosial) dan KAT Peningkatan kerjasama
(Komunitas Adat dengan berbagai pihak
Terpencil) termasuk pemerintah dalam
pemberdayaan kelompok
PMKS dan KAT di sekitar
tambang
Terwujudnya Kontribusi dalam Penghormatan terhadap nilai- • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melakukan
kehidupan menjalin nilai religius dan membangun peringatan hari besar islam, Kegiatan Safari Ramadhan, Tebar Hewan
bermasyarakat yang hubungan dan kerukunan di tengah Qurban, pada tahun 2021 distribusi hewan Qurban yang dilakukan PT
rukun, damai dan kerukunan dan masyarakat dengan ABB sebanyak 29 ekor sapi kepada 22 desa sekitar tambang, perayaan
sejahtera di kesejahteraan di pendekatan yang tepat hari besar agama Kristen seperti natal dan paskah, Perayaan Hari Besar
masyarakat sekitar tengah
Agama Hindu Kaharingan
tambang masyarakat
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) berkontribusi dalam kegiatan
perayaan hari besar yang ada di desa seperti HUT RI, Hari Jadi Kabupaten,
Hari Jadi Desa, hari besar agama dan upacara adat
• PT Rimau Energy Mining kontribusi dalam acara adat masyarakat Desa
Putut Tawuluh dan Desa runggu
• PT Berkat Bumi Persada memberikan bantuan Hewan Qurban untuk
kegiatan keagamaan Di Desa Sekitar tambang
• PT TAM memberikan bantuan dana perayaan HUT RI ke 77 di Desa di
Jaweten pada tahun 2020, memfasilitasi perayaan HUT RI ke 77
Kecamatan Lahei, Kelurahan Lahei 1, Desa Ipu, Pangkuraya, Desa
Malawaken, Desa Hurung Enep, Desa Jujubaru, Desa Muara Inu, Desa
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 80 dari 162
Provinsi Kalimantan Tengah
Bengahon, Desa Rahaden & Desa Muara Pari pada tahun 2022, bantuan
dana untuk perayaan paskah di Barito Timur
• PT Tamtama Perkasa (TP) yang berada di Kabupaten Barito Utara
melakukan pembinaan makalah Al-Quran di Kecamatan Lahei pada
Januari 2020, memfasilitasi kegiatan Isra Mi’raj pada Februari 2021,
memfasilitasi kegiatan Natal GKE Desa Jujubaru pada Desember 2021,
Pembelian Hewan Quraban untuk Desa Binaan yang menyelenggarakan
Idul Adha yaitu di Pangkuraya RT. 32, Kelurahan Lahei 1, Desa Muara
Inu, Desa Rahaden & Desa Muara Pari pada Juni 2022.
• PT Arsy Nusantara memberikan bantuan dana untuk Ritual Tiwah untuk
Desa Malewai, Desa Papar Pujung pada tahun 2022, memberikan
bantuan hewan qurban dalam memperingati hari raya idul adha di Desa
Jangkan Baru, Jangkan Lama, Nihan Hulu,
Penataan budaya dan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melakukan
kearifan lokal dengan pembinaan keagamaan Islam (belajar mengaji yang diikuti oleh total 69
pendekatan yang tepat anak), pembinaan Kegiatan Keagamaan Kristen (kegiatan sekolah
minggu, kegiatan Bible Camp dan pelatihan guru sekolah minggu),
pembinaan agama Hindu Karahingan (belajar keagamaan Hindu
Kaharingan dengan Tokoh Kaharingan, Kegiatan Sewu Lewu di desa
dalam rangka tolak bala agar bencana tidak melanda di desa).
• PT TAM memberikan bantuan dana untuk upacara adat “Ipaket” yang
dilaksanakan oleh tokoh adat Desa Karang Langit
• PT TP meletarikan tradisi rukun kematian di Desa Muara Inu dengan
cara memfasilitasi penyelenggaraan rukun kematian tokoh masyarakat
desa binaan, memfasilitasi pembinaan kegiatan perayaan HUT RI dalam
kegiatan budaya lokal di Kecamatan Lahei pada Agustus 2020 dan
memfasilitasi Karang Taruna Desa Ipu dalam Kegiatan Lomba Desa.
• PT Padang Mulia mengadakan alat kesenian, dan membantu pelaksaan
ritual Nyanggar, juga berpartisipasi dalam perayaan hari besar Nasional
maupun keagamaan.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 81 dari 162


Provinsi Kalimantan Tengah
Peningkatan kerja sama
dengan lembaga terkait
dalam mewujudkan
kehidupan masyarakat yang
rukun, damai dan sejahtera
Pelestarian situs-situs
keagamaan berupa tempat
peribadatan, cagar budaya
dan benda lainnya dengan
pendekatan yang tepat

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 82 dari 162


Provinsi Kalimantan Tengah
Terkait kondisi lingkungan kehidupan masyarakat, kualitas lingkungan hidup sangat
penting bagi kehidupan manusia. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia juga
membutuhkan kondisi udara yang segar, air yang bersih, lingkungan yang nyaman, dan
kondisi-kondisi lingkungan yang berkualitas. Untuk mengetahui kondisi lingkungan hidup
digunakan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang telah disepakati sebagai ukuran
indikator kualitas lingkungan hidup apakah dalam kondisi baik atau buruk.

IKLH Kalimantan selalu di atas IKLH Nasional. IKLH Kalimantan pada tahun 2019 adalah
72,38. Nilai ini lebih tinggi dari IKLH Nasional yang sebesar 66,55. Sedangkan IKLH
Provinsi Kalimantan Tengah nilainya 74,20. IKLH Kalimantan Tengah menduduki no 3 se
Pulau Kalimantan di bawah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Nilai IKLH
Kalimantan Tengah merupakan agregasi dari nilai indeks kualitas air (IKA) sebesar 56,80;
nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) sebesar 88,83; dan nilai Indeks Kualitas Tutupan Lahan
(IKTL) sebesar 76,27.

Berdasarkan komponen pembentuknya, IKA adalah komponen yang berkontribusi utama


terhadap rendahnya nilai IKLH Kalimantan Tengah. Meskipun demikian nilai IKA
Kalimantan Tengah tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,19 poin jika dibandingkan
dengan tahun 2018 yang merupakan nilai terburuk selama periode tahun 2015-2019
dengan nilai 50,61.

Dari 5 provinsi yang ada di Ekoregion Kalimantan, IKA Kalimantan Tengah adalah terburuk
ketiga setelah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Fecal Coli, Total Coliform dan
fosfat menjadi sumber pencemar pada sungai-sungai di Kalimantan Tengah. Hal ini
berkaitan dengan aktivitas MCK oleh masyarakat di hampir sepanjang bantaran sungai.
Disisi lain penggunaan detergen dari industri dan pupuk pertanian berkontribusi pada
konsentrasi fosfat.

Di samping itu potensi limbah dari kegiatan pertambangan, perkebunan dan industri di
Kalimantan Tengah, berpeluang berdampak negatif terhadap lingkungan. Potensi limbah
yang dihasilkan sangat signifikan mencemari sungai jika limbah tidak dikelola dan diolah
dengan benar sebelum dilepas ke badan air. Perhitungan daya dukung lingkungan dan
daya tampung beban pencemaran air sungai perlu dilakukan untuk mengetahui batas
toleransi badan air menerima polutan, sehingga pencemaran dapat dikendalikan. Berikut
disajikan Tabel Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Berbagai Komponennya di
Kalimantan Tahun 2019.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 83 dari 160
Tengah
Tabel 31.Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Berbagai Komponennya di
Kalimantan Tahun 2019
indeks Indeks Kualitas Indeks Kualitas Indeks Kualitas
Lingkungan
Provinsi Kualitas Air Udara (IKU) Tutupan Lahan
Hidup
(IKA) (IKTL)
(IKLH)

Kalimantan Barat 50,00 90,07 59,76 65,92


Kalimantan Tengah 56,80 88,83 76,27 74,20
Kalimantan Selatan 55,31 88,83 46,78 61,94
Kalimantan Timur 62,01 90,31 87,94 80,87
Kalimantan Utara 52,22 93,79 87,94 78,98
KALIMANTAN 55,268 90,36 71,73 72,38
NASIONAL 52,62 86,56 62,00 66,55
Sumber: Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan republic Indonesia

Komponen pembentuk IKLH berikutnya adalah IKU. Kalimantan Tengah memiliki IKU
terendah di Kalimantan dengan nilai 88,83; jauh di bawah Kalimantan Utara dengan nilai
93,79 yang merupakan capaian tertinggi di Ekoregion Kalimantan. Meskipun Kalimantan
Tengah mempunyai nilai IKU terendah di Ekoregion Kalimantan, namun nilai ini masih di
atas IKU nasional. Kebakaran hutan, kegiatan industri, pembakaran tidak sempurna dari
kendaraan bermotor dan juga bahan turunan dari minyak bumi berkontribusi terhadap
sumber pencemar SO2 dan NO2 yang berimplikasi pada rendahnya nilai IKU Kalimantan
Tengah.

Komponen pembentuk IKLH yang terakhir adalah Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).
IKTL merupakan penyempurnaan dari indeks tutupan lahan (ITH) yang digunakan
sebelum tahun 2017. Pada metode perhitungan IKLH sebelumnya, terdapat keterbatasan
dalam metode perhitungan indikator tutupan lahan sebagai satu-satunya indikator yang
mewakili isu hijau.

Nilai IKTL Kalimantan Tengah tahun 2019 adalah 76,27, angka ini berada di atas IKTL
Kalimantan tetapi berada di atas IKTL Nasional. Nilai IKTL Kalimantan Tengah mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 78,12.

Penurunan ini terjadi akibat kenaikan jumlah titik panas yang berdampak pada
peningkatan lahan yang terbakar. Data Karhutla Monitoring Sistem 2015-2019 regional
Kalimantan menunjukkan luasan lahan yang terbakar pada tahun 2019 lebih kecil
daripada tahun 2015. Luas lahan terbakar di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2015 sebesar 583.833,44 hektar, sedangkan tahun 2019 luas lahan terbakar di

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 84 dari 160
Tengah
Kalimantan Tengah sebesar 317.749 hektar. Namun demikian luas lahan tahun 2019
meningkat dari tahun 2018 yang luasnya sebesar 47.432 hektar. Berikut inidisajikan tabel
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Region Kalimantan Tahun 2015- 2020.

Tabel 32.Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Regional Kalimantan Tahun 2015-
2020
Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Kalimantan Barat 67,1 66,06 74,17 73,09 65,92 70,07


Kalimantan Tengah 71,4 67,50 71,47 75,7 74,20 72,74
1
Kalimantan Selatan 58,1 54,73 69,38 68,78 61,94 68,73
Kalimantan Timur 79,6 76,01 75,65 85,9 80,87 76,46
Kalimantan Utara - 82,16 81,87 86,88 78,98 78,49
KALIMANTAN 69,05 69,292 74,508 78,66 72,38 73,29
NASIONAL 68,23 65,73 66,46 71,67 66,55 70,27
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup 2020 dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah

IKLH Kalimantan Tengah terus mengalami penurunan sejak tahun 2018. Pada tahun 2018
IKLH sebesar 75,71 sedangkan pada Tahun 2020 sebesar 72.74. Penyumbang turunnya
IKLH adalah dari rendahnya nilai Indeks Kualitas Air (IKA) yang semakin menurun akibat
meningkatkan pencemaran sungai. Indeks Kualitas Tutupan Lahan dari tahun ke tahun
juga mengalami penurunan akibat deforestasi, alih fungsi kawasan, dan kebakaran hutan
sehingga berdampak terhadap perubahan tutupan lahan. Tren penurunan IKLH
Kalimantan Tengah cukup mengkhawatirkan karena selisih IKLH Kalimantan Tengah
dengan IKLH Kalimantan dan IKLH Nasional makin tipis.

Berkaitan dengan kebakaran hutan sebagai faktor menurunnya nilai IKTL, Kalimantan Tengah
memiliki potensi risiko bencana yang dipengaruhi oleh iklim dan kondisi topografi wilayah.
Berdasarkan Indeks RIsiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021, Provinsi Kalimantan Tengah
memiliki tingkat Indeks Resiko Bencana sedang dengan nilai 132 dan jenis ancaman yang
berpotensi menimbulkan bencana di Kalimantan Tengah yaitu: (1) kebakaran hutan dan
lahan, (2) banjir, (3) tanah longsor (4) cuaca ekstrem, (5) kekeringan,

(6) gelombang ekstrem/ abrasi dan (7) gempa bumi. Berikut ini tabel indeks rIsiko bencana
Provinsi Kalimantan Tengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017 sampai dengan 2021.

Tabel 33. Indeks Risiko Bencana di Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah Tahun 2017-
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Halaman 85 dari 160
Tengah
2021.
Indeks Risiko Bencana Kls Risiko
Kabupaten/Kota 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Kotawaringin Barat 144,40 144,40 144,40 144,40 133,58 SEDANG
Kotawaringin Timur 156,40 156,40 156,40 156,40 156,40 TINGGI
Kapuas 123,33 123,33 123,33 123,33 140,09 SEDANG
Barito Selatan 120,40 120,40 120,40 120,40 120,40 SEDANG
Barito Utara 120,40 120,40 120,40 120,40 117,57 SEDANG
Sukamara 144,40 144,40 144,40 144,40 144,40 TINGGI
Lamandau 93,20 93,20 93,20 93,20 93,20 SEDANG
Seruyan 144,40 144,40 144,40 144,40 144,40 TINGGI
Katingan 163,20 163,20 163,20 163,20 163,20 TINGGI
Pulang Pisau 168,40 168,40 168,40 168,40 146,47 TINGGI
Gunung Mas 139,20 139,20 139,20 139,20 139,20 SEDANG
Barito Timur 120,40 120,40 120,40 120,40 116,65 SEDANG
Murung Raya 120,40 120,40 120,40 120,40 120,40 SEDANG
Palangka Raya 112,05 103,50 99,29 99,29 94,57 SEDANG
Kalimantan Tengah 133,61 133,00 132,70 132,70 130,75 SEDANG
Sumber: Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2021

Pada tahun 2021, indeks risiko bencana tingkat kabupaten/kota di Provinsi


Kalimantan Tengah berada pada kelas risiko sedang sampai risiko tinggi dimana
tingkat risiko yang paling tinggi ada di Kabupaten Katingan (163,20), kemudian
disusul Kabupaten Kotawaringin Timur (156,40) dan Kabupaten Pulang Pisau
(146,47). Penyebab Kabupaten Katingan memiliki indeks risiko bencana yang paling
tinggi adalah karena potensi kebakaran hutan di wilayah tersebut menempati
urutan terbesar kedua setelah Kabupaten Murung Raya dan potensi terjadinya
banjir di wilayah tersebut adalah terbesar pertama.

Terkait dengan capaian cetak biru pada aspek pengembangan lingkungan hidup
periode 2019-2021, beberapa perusahaan pertambangan yang ada di Kalimantan
Tengah telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di
Kalimantan Tengah melalui kegiatan Progam Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (PPM) perusahaan. Untuk lebih jelasnya mengenai capaian cetak biru
pada aspek pengembangan lingkungan hidup periode 2019-2021 dapat dilihat pada
tabel berikut.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 86 dari 160
Tengah
Tabel 34. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Pengembangan Lingkungan Hidup Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan
Tengah 2019-2021
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Terjaganya Kontribusi dalam Pengendalian pencemaran -
kualitas pengelolaan SDA dan kerusakan lingkungan
lingkungan hidup secara bijaksana Pengelolaan -
pada wilayah dan pengendalian kebakaran
sekitar berkelanjutan hutan secara sistematis
pertambangan Pengembangan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melakukan
perhutanan sosial yang arif Program Pranakarsa Center yaitu program pemusatan area
dan berkelanjutan untuk penanaman buah langka asli dari Kalimantan
Pemanfaatan hasil sumber -
daya alam
Mitigasi, pencegahan dan -
tanggap darurat bencana
alam
Peningkatan kapasitas • PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melalui pembinaan
masyarakat dalam sekolah Adiwiyata di Barito Timur bekerja sama dengan Dinas
mengelola lingkungan LIngkungan Hidup Kabupaten Barito Timur

Partisipasi masyarakat • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melibatkan


dalam pengelolaan warga lokal dalam program penanaman area reklamasi dan
lingkungan hidup komposting di area penanaman reklamasi
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) melibatkan warga
melakukan penghijauan di jalan desa dan bantuan tanaman
buah di setiap pekarangan desa di Kecamatan Gunung Bintang
Awai.
Pemulihan dan rehabilitasi • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melakukan
kondisi lingkungan hidup program penanaman area reklamasi dengan melibatkan warga
secara berkelanjutan lokal dan program komposting di area penanaman reklamasi
dan program konservasi Hutan Adat Barunang

Halaman 87 dari 162


Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
• PT Adaro Indonesia membangun Ruang Terbuka Hijau untuk
mendukung Pemda Bartim untuk kelengkapan fasilitas umum
yang berbasis lingkungan pada tahun 2020 dan 2021.
Peningkatan kerjasama -
dengan lembaga terkait
dalam mewujudkan
kehidupan masyarakat
yang rukun, damai dan
sejahtera

Halaman 88 dari 162


Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan
2.2.4. KELEMBAGAAN KOMUNITAS MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG

Kelembagaan dimaknai sebagai suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah orang dan
lembaga untuk tujuan tertentu, memiliki aturan dan norma, serta memiliki struktur untuk
memenuhi kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Di Kalimantan Tengah
terdapat berbagai kelembagaan komunitas baik itu kelembagaan yang bersifat sosial
maupun ekonomi termasuk di dalamnya kelembagaan yang berada di sekitar
pertambangan. Beberapa lembaga tersebut seperti antara lain pemerintahan desa,
Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPM),
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karang taruna, BUM Desa, koperasi, dan lain
sebagainya.

Pemerintah desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan dan kepentingan


masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lembaga ini diatur melalui UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam menyelenggarakan
fungsinya pemerintah desa dipimpin oleh kepala desa, seperti tertuang dalam bagian
kedua pasal 26 ayat (1), kepala desa yang bertugas menyelenggarakan pemerintahan
desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan
pemberdayaan masyarakat desa. Berdasar data dari Badan Pusat Statistik Kalimantan
Tengah tahun 2022, di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat sebnayak 1.576 desa/
kelurahan yang tersebar dalam 136 Kecamatan.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam


penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai "parlemen"-nya desa.
Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka
agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Pemberdayaan Masyarakat Desa
(LPM Desa) yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah desa
dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang
pembangunan. Sedangkan PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan
wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.

Selain berbagai lembaga tersebut diatas, terdapat juga lembaga karang taruna yang
terdapat di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan data
yang diperoleh, jumlah karang taruna yang ada di Kalimantan Tengah sebanyak 848
(sumberdata: data dinas sosial tahun 2020). Jumlah karang taruna paling banyak terdapat

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Halaman 89 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
di Kabupaten Barito Selatan yaitu sebanyak 105 karang taruna, disusul Kabupaten Barito
Timur sebanyak 104 karang taruna, dan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan jumlah 79
karang Jumlah karang taruna paling sedikit terdapat di Kabupaten Murung Raya dengan
jumlah 21 karang taruna. Berikut disajikan data jumlah karang taruna perwilayah
menurut kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.

Tabel 35. Jumlah Karang Taruna Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah


Tahun 2020
No Kabupaten/Kota Jumlah Persentase

1 Kotawaringin Barat 79 9,32


2 Kotawaringin Timur 74 8,73
3 Kapuas 66 7,78
4 Barito Selatan 105 12,38
5 Barito Utara 73 8,61
6 Sukamara 32 3,77
7 Lamandau 59 6,96
8 Seruyan 39 4,60
9 Katingan 37 4,36
10 Pulang Pisau 72 8,49
11 Gunung Mas 55 6,49
12 Barito Timur 104 12,26
13 Murung Raya 21 2,48
14 Palangka Raya 32 3,77
Jumlah 848 100,00
Sumber: Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah

Dalam rangka pembinaan kepemudaan di desa lingkar tambang, PT ABB berinisiatif untuk
melakukan pembinaan kepada pamuda-pemudi desa dalam bidang olah raga bola volley
yang banyak digemari di desa tersebut. Masing-masing desa dibentuk tim bolla volley
untuk menjadi perwakilan desa dan dipertandingkan dalam memeriahkan HUT RI 2020
yang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahunnya.

Selain karang taruna, di setiap desa juga terdapat BUMDesa (Badan Usaaha Milik Desa)
yang merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum.
Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan
dan potensi Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan
Desa. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 701 BUM Desa/ BUM Desma yang tersebar di
13 Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah. BUM Desa / BUM Desma terbanyak
terdapat pada kabupaten Kapuas dengan jumlah 154 BUM Desa, disusul Kabupaten
Pulang Pisau sebanyak 90 BUM Desa/ BUM Desma dan Kabupaten Barito Timur sebanyak
85 BUM Desa/ BUM Desma. Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan tabel jumlah BUM
Desa di beberapa Kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Halaman 90 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 36. Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kabupaten Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021
KABUPATEN BUM Desa BUM Desa BUM Desa Total
Bersama Bersama Lkd
Kotawaringin Barat 71 6 2 79
Kotawaringin Timur 56 4 1 61
Kapuas 145 9 0 154
Barito Selatan 25 1 2 28
Barito Utara 31 1 1 33
Sukamara 7 3 1 11
Lamandau 42 2 1 45
Seruyan 42 1 0 43
Katingan 31 1 0 32
Pulang Pisau 81 5 4 90
Gunung Mas 15 3 1 19
Barito Timur 79 4 1 84
Murung Raya 21 0 0 21
Jumlah 646 41 14 700
Sumber: Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi

Terkait dengan perkembangan ekonomi masyarakat termasuk salah satunya di sekitar


tambang, koperasi merupakan salah satu lembaga yang ada di masyarakat. Pertumbuhan
koperasi meningkat di Provinsi Kalimantan Tengah meningkat setiap tahunnya. Hal ini
terlihat dari data yang menunjukan bahwa pada tahun 2017 jumlah koperasi yang ada di
Kalimantan Tengah sebesar 3.011 dan meningkat jumlahnya pada tahun 2018 menjadi
3.061 atau ada penambahan 50 koperasi atau peningkatan sekitar 1,66% pada tahun 2018.
Namun peningkatan juga terjadi pada status koperasi yang tadinya aktif menjadi tidak aktif
yaitu dari 496 koperasi yang tidak aktif pada tahun 2017, menjadi 593 koperasi yang tidak
aktif pada tahun 2018 atau ada sekitar 97 koperasi yang sudah tidak aktif lagi pada tahun
2018. Berikut disajikan tabel pertumbuhan/perkembangan koperasi periode 2017-2018 di
Provinsi Kalimantan Tengah yang diambil dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan tabel diatas, meskipun mengalami kenaikan koperasi yang tidak aktif
namun volume usaha menunjukan peningkatan sebesar 8,95% pada tahun 2018
yangtentunya berdampak positif kepada peningkatan bagi hasil usahanya. Untuk lebih
kelasnya terkait jumlah koperasi yang aktif dan tidak aktif tahun 2017, berikut disajikan
tabel perkembangan setiap kabupaten mulai dari tahun 2012-2017.

Tabel 37 . Perkembangan Koperasi di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 91 dari 160
Tengah
Tengah Periode 2016-2021
Kabupaten/Kota Aktif Tidak Aktif Jumlah

1. Kotawaringin Barat 268 77 345


2. KotawaringinTimur 239 20 259
3. K a p u a s 402 51 453
4. Barito Selatan 157 59 216
5. Barito Utara 234 8 242
6. Sukamara 70 10 80
7. Lamandau 163 29 192
8. Seruyan 249 32 281
9. Katingan 176 51 227
10. Pulang Pisau 149 26 175
11. Gunung Mas 227 26 253
12. BaritoTimur 73 61 134
13. Murung Raya 39 69 108
14. Palangka Raya 253 28 281
15. Primer Provinsi 86 5 91
16. Sekunder Provinsi 5 1 6
Jumlah 2 415 456 2 871
2020 2 617 711 3 328
2019 2 394 752 3 146
2018 2 468 593 3 061
2017 2 515 496 3 011
2016 2 506 790 3 296
Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Tengah

Dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, PT ABB mengembangkan


Koperasi Pengembangan Bisnis (KPB) Taraku Mandiri yang berlokasi di Tumbang Mamput
untuk mengcover seluruh aktivitas ekonomi di Desa. Lembaga ini berperan menjadi pusat
pendidikan, percontohan dan pemasaran produk pertanian, peternakan, perikanan dan
perkebunan petani di Desa Barunang. Adapun aktivitas yang dilaksanakan oleh KPB
Taraku Mandiri tersebut antara lain :
a. Micro Farming System

Program Micro Farming adalah program pengenalan awal pertanian dari konsep
ladang berpindah ke pertanian ladang menetap. Dalam micro farming petani ladang
berpindah dikenalkan dengan budidaya pertanian yang lebih menguntungkan seperti
menanam sayur, beternak lele, maupun domba. Tahun 2020, petani micro farming
system berjumlah 167 KK di Desa Barunang.
b. Integrated Farming System

Integrated Farming system adalah pertanin terpadu yang mengabungkan pertanian,


peternakan dan perikanan dalam satu lahan pertanian. Program ini merupakan
program utama kemandirian di Desa Barunang. Tahun 2020, petani integrated
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Halaman 92 dari 160
Tengah
farming system berjumlah 8 KK di Desa Barunang.
c. Integrated Marketing System

d. Saat ini pemasaran produk petani mitra KPB Taraku Mandiri dipasarkan melalui KPB
Taraku Mandiri. KPB Taraku Mandiri melakukan pemilahan dan penyetoran produk
petani ke catering PT ABB dan Mitra Kerjanya. Selain dipasarkan ke Catering
perusahaan, KPB Taraku Mandiri pada tahun 2020 ini juga memperluas pemasaran
antara lain :
1. Penetrasi pasar lokal (Pasar Segar di Sakakarangan, Marapit dan Pujon)
2. Penetrasi pasar Palangkaraya (Gallery UKM Bandara Tjilik Riwut)
3. Penetrasi pasar Kabupaten Kapuas (Gallery UKM di Rumah Pintar ASKARI Kapuas)
4. Penetrasi pasar Kecamatan Kapuas Tengah (Gallery UKM Pujon)

Selain memperkuat Kelembagaan KPB Taraku Mandiri, PT ABB juga berupaya


memperkuat kelembagaan yang sudah ada di Desa Barunang yang diharapkan
menjadi penerus dan pengerak utama program PPM ketika PT ABB sudah tidak
beroperasi lagi di Desa Barunang. Lembaga-lembaga ini kedepan diharapkan yang
akan meneruskan seluruh aktivitas program berbasis masyarakat setelah tahun 2025.
Program penguatan kelembagaan dibagi menjadi 2, yaitu a) Penguatan Kelembagaan
yang sudah ada meliputi penguatan Kelembagaan Desa, Kelembagaan Adat, Karang
Taruna, PKK serta lembaga keagamaan, b) Pengembangan Lembaga baru seperi
Koperasi Pengembangan Bisnis (KPB) Taraku Mandiri, Rumah Sehat, Rumah Pintar,
dan Sanggar Tari yang merupakan Kelembagaan yang dididikan oleh PT ABB.

Terkait dengan capaian cetak biru pada aspek peningkatan kualitas kelembagaan
masyarakat sekitar tambang periode 2019-2021, beberapa perusahaan pertambangan
yang ada di Kalimantan Tengah telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
kelembagaan masyarakat di sekitar tambang di Kalimantan Tengah melalui kegiatan
Progam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan. Untuk lebih
jelasnya mengenai capaian cetak biru pada aspek peningkatan kualitas kelembagaan
masyarakat sekitar tambang periode 2019-2021 dapat dilihat pada tabel berikut.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 93 dari 160
Tengah
Tabel 38. Capaian Cetak Biru PPM pada Aspek Peningkatan Kualitas Kelembagaan Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan
Tengah 2019-2021
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Penguatan Kontribusi dalam Peningkatan kapasitas • PT Arsy Nusantara memberikan donasi untuk kegiatan musyawarah rencana
kelembagaan pemberdayaan manajemen pemerintahan pembangunan Kecamatan Lahai Barat, memberikan dana operasional untuk
penunjang lembaga desa/kelurahan panitia pemilihan kepala desa
kemandirian di pemerintahan • PT Adaro Indonesia memberikan bantuan dana kepada Panitia Bina Desa pada
sekitar tambang desa/kelurahan tahun 2020 dan 2021 untuk membiayai pembangunan di desa sesuai hasil
Musdes Bina Desa. Kegiatan dalam bentuk ekonomi 60% dan sosial 40%
Pelibatan lembaga yang ada di -
desa/kelurahan dalam
kegiatan pemberdayaan
sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Peningkatan kerja sama -
dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah di
semua tingkatan
Kontribusi dalam Peningkatan kapasitas • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melakukan peningkatan
pemberdayaan manajemen koperasi yang kapasitas Koperasi Pengembangan Bisnis (KPB) Taraku Mandiri yang
koperasi sudah ada berfokus pada pertanian terpadu
Pengembangan usaha dan • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas melakukan pembinaan
penciptaan peluang usaha Koperasi Pengembangan Bisnis (KPB) Taraku Mandiri dalam usaha
baru koperasi perdagangan, pertanian, perikanan, dan peternakan yang ada di
masyarakat
Pembentukan koperasi • PT Asmin Bara Bronang (ABB) menginisiasi pembentukan Koperasi
Pengembangan Bisnis (KPB) Taraku Mandiri
Peningkatan kerja sama -
dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 94 dari 162


Provinsi Kalimantan Tengah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian

Kontribusi dalam Peningkatan kapasitas • PT Maruwai Coal melakukan pendampingan BUM Desa melalui
pemberdayaan manajemen BUM Desa peningkatan pengetahuan pengurus warung BUMDes Bolum Boju dalam
BUM Desa mengoperasikan alat dan fasilitas sesuai dengan standar penggunaan dan
laporan transaksi keuangan terdokumentasi dengan baik.
Pengembangan usaha dan • PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) mengikutsertakan BUM Desa dalam
penciptaan peluang usaha proyek-proyek pembangunan infrastruktur penunjang PPM PT MUTU
baru BUMDesa sesuai potensi seperti pembuatan sumur, pembuatan saluran air, dan juga perbaikan
infrastruktur.
• PT Maruwai Coal melakukan pendampingan usaha swalayan BUM Desa
Bolum Boju dengan bantuan sarana prasarana pendukung usaha warung
• PT Padang Mulia memberikan pelatihan beternak Bersama BUM Desa di ring
1,2, dan 3
Peningkatan kerjasama
dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah
Kontribusi dalam Peningkatan kapasitas -
pemberdayaan manajemen POKDARWIS
POKDARWIS
Pengembangan usaha dan -
penciptaan peluang usaha
baru POKDARWIS sesuai
potensi
Peningkatan kerjasama -
dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah
Pemberdayaan Peningkatan kapasitas Karang • PT Pandang Mulia mengadakan pelatihan mengemudi untuk pemuda/ karang
Karang Taruna Taruna sesuai dengan fungsi taruna di Sbr Garunggung
dan tugasnya
Peningkatan kerjasama -
dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 95 dari 162

Provinsi Kalimantan Tengah


2.2.5. INFRASTRUKTUR SEKITAR TAMBANG

Provinsi Kalimantan Tengah melalui misi yang ingin dicapai berupaya untuk
mempercepat kecukupan sarana dan prasarana umum secara integratif dan
komprehensif dalam rangka peningkatan daya dukung terhadap pembangunan daerah.
Seperti yang tercantum dalam dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah bahwa
indikator kemakmuran dan kemajuan kualitas hidup manusia tidak hanya didasarkan
pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga komitmen dan usaha pemerintah suatu
daerah dalam menyediakan fasilitas infrastruktur dan aksesibilitas secara merata. Begitu
juga dengan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang memerlukan
infrastruktur penunjang kegiatannya. Beberapa infrastruktur yang ada antara lain
fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, sarana kesehatan, kelistrikan, ibadah, jalan,
Pemukiman air bersih dan masih banyak saran lainnya. Berikut adalah ulasan mengenai
keberadaan beberapa sarana tersebut di atas.
A. Sarana Pendidikan

Kalimantan Tengah memiliki sarana Pendidikan formal mulai dari Taman Kanak-kanak
(TK), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Tingkat Lanjutan Tingkat
pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) bahkan sampai dengan perguruan
tinggi. Jumlah TK yang berada di Kalimantan Tengah mencapai 1872 unit yang tersebar di
semua kabupaten/kota. Begitu juga dengan SD sebanyak 2639 unit, Madrasah Ibtidaiyah
sebanyak 280 unit, SMP sebanyak 845, MTS sebanyak 170, SMA sebanyak 241, SMK
sebanyak 137 unit dan MA sebanyak 83 unit. Selain itu geliat dunia pendidikan di
Kalimantan Tengah sekarang sedang berkembang dengan pesat. Hal tersebut ditandai
dengan bermunculannya berbagai lembaga pendidikan serta keberadaan beberapa
Universitas dan Sekolah Tinggi. Universitas Negeri Palangka Raya dan Untama
merupakan Universitas-universitas Negeri yang ada di Kalimantan Tengah, selain itu
terdapat Universitas Muhammadiyah serta beberapa perguruan tinggi lainnya yang ikut
memberikan sumbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Tengah,
seperti Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai serta Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Palangka Raya. Tak lupa pula berbagai Universitas maupun
Sekolah Tinggi rintisan yang terdapat di Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.
Keberadaan sarana dan prasarana Pendidikan tersebar dibeberapa Kabupaten/Kota.
Berikut disajikan tabel jumlah sekolah menurut jenjang Pendidikan formal di
kabupaten/kota provinsi Kalimantan Tengah.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 96 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 39.Jumlah Sekolah menurut Jenjang Pendidikan Formal Menurut Kabupaten/
Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021/2022
No Kabupaten/ TK SD MI SMP MTS SMA MA lah
Kota NEGERI SWASTA SMK
1 Barito Selatan 137 196 17 63 15 12 17 7 464 137
2 Barito Timur 254 369 30 109 21 24 24 6 837 254
3 Barito Utara 303 396 106 125 43 20 19 23 1035 303
4 Gunung Mas 94 162 21 62 17 23 6 10 395 94
5 Kapuas 125 176 13 40 6 15 8 3 386 125
6 Katingan 40 50 2 14 5 5 3 3 122 40
7 Kotawaringin 81 111 6 42 4 11 10 1 266 81
Barat
8 Kotawaringin 82 167 7 63 7 13 7 4 350 82
Timur
9 Lamandau 111 211 6 81 9 23 9 5 455 111
10 Murung Raya 114 180 26 43 14 19 7 8 411 114
11 Palangka Raya 107 178 3 58 2 14 4 1 367 107
12 Pulang Pisau 134 146 10 32 7 11 6 3 349 134
13 Seruyan 155 173 8 65 5 24 1 2 433 155
14 Sukamara 135 124 25 48 15 27 16 7 397 135
Jumlah 1872 2639 280 845 170 241 137 83 6267 1872
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Terkait dengan kontribusi perusahaan dalam menunjang sarana prasaran pendidikan di


Kabupaten Kapuas dilakukan oleh PT ABB melalui rehabilitasi sekolah binaan PT ABB pada
tahun 2021.

Tabel 40. Program Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan PT ABB Tahun 2021
No Nama Sekolah Lokasi Aktivitas Program

1 SDN Barunang Desa Barunang Penggalian atas, perbaikan


dinding, perbaikan toilet,
perbaikan lantai, dan
pengecatan ulang
2 SDN Tumbang Mamput Dusun Mamput Perbaikan dinding, perbaikan
toilet, perbaikan lantai,
pengecatan ulang, dan
penambahan 1 ruang
perpustakaan.
3 SDS Pendarawah Dukuh Pendrawah Pengecatan ulang, dan
penambahan 3 ruang guru
4 SMP N 4 Kapuas Tengah Desa Barunang Penambahan ruang
perpustakaan dan ruang
laboratorium IPA
5 SD Sakakarangan Dukuh Sakakarangan Pengecatan ulang dan
perbaikan toilet
6 TK Tunas Bangsa Dukuh Sakakarangan Pengecatan ulang dan
perbaikan toilet
7 SDN 1 Buhut Jaya Desa Buhut Pergantian atas, perbaikan
dinding, perbaikan toilet,

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 97 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
No Nama Sekolah Lokasi Aktivitas Program

perbaikan lantai, pengecatan


ulang, dan pemagaran
sekolah
8 SMP N 3 Kapuas Tengah Desa Buhut Perbaikan dinding, perbaikan
toilet, perbaikan lantai dan
pengecatan ulang
Sumber: Laporan Tahunan Kegiatan PPM PT ABB Tahun 2021

B. Sarana Kesehatan

Sarana prasarana kesehatan yang menunjang untuk optimalisasi pelayanan kesehatan


masyarakat sangat menentukan dalam kebijakan pembangunan dalam bidang
kesehatan. Hal ini karena segala fasilitas dan infrastruktur kesehatan sangat berperan
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karenanya, perhatian
dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana kesehatan menjadi perlu
dan penting untuk ditindaklanjuti. Berbagai sarana kesehatan tersedia di Kalimantan
Tengah mulai dari rumah sakit umum, puskesmas rawat inap, puskesmas non rawat inap,
klinik pratama dan posyandu. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah rumah sakit yang
ada di Kalimantan Tengah berjumlah 27 unit yang tersebar di setiap kabupaten/kota.
Jumlah terbanyak berada di Kota Palangka Raya dengan jumlah 9 unit. Hal ini wajar
karena Palangka Raya merupakan ibukota provinsi. Jumlah terbanyak dari sarana
kesehatan adalah posyandu dengan jumlah 2.553 unit disusul kemudian puskesmas non
rawat inap dengan jumlah 120 unit dan berikutnya puskesmas rawat inap dengan jumlah
84 unit. Sarana kesehatan paling sedikit yaitu rumah sakit khusus yang menurut data
hanya ada 1 unit yang terdapat di Pulang Pisau. Untuk klinik pratama yang terdapat di
Kalimantan Tengah sebanyak 34 unit. Berdasarkan data Posyandu terbanyak berada di
Kabupaten Kapuas dengan jumlah 414 unit, disusul Kabupaten Kotawaringin Timur
dengan jumlah 312 unit lalu Kabupaten Katingan sebanyak 204 unit dan Kotawaringin
Barat dengan jumlah 187 unit. Jumlah Posyandu paling sedikit berada di Kabupaten
Sukamara dengan jumlah 48 unit. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel fasilitas
sarana kesehatan yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 98 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 41.Fasilitas Sarana Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2021
Rumah Rumah Puskesmas Puskesmas
Non Klinik
sakit Sakit Rawat Inap Posyandu
No Kabupaten/Kota Rawat Pratama
Umum Khusus Inap
1 Kotawaringin 3 - 5 13 4 187
Barat
2 Kotawaringin 2 - 9 12 10 312
Timur
3 Kapuas 1 - 11 15 4 414
4 Barito Selatan 1 - 5 7 - 174
5 Barito Utara 1 - 9 8 3 170
6 Sukamara 1 - 3 2 2 48
7 Lamandau 1 - 9 2 - 98
8 Seruyan 2 - 4 8 4 149
9 Katingan 1 - 6 10 - 204
10 Pulang Pisau 1 1 7 5 1 166
11 Gunung Mas 2 - 6 11 - 151
12 Barito Timur 1 - 1 10 2 166
13 Murung Raya 1 - 6 9 - 165
14 Palangka Raya 9 - 3 8 4 149
Jumlah 27 1 84 120 34 2553
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Terkait dengan kontribusi perusahaan pertambangan dalam peningkatan sarana


kesehatan, PT MC pada tahun 2021 memberikan bantuan sarana prasarana kesehatan
yang sesuai dengan Standar Kementerian Kesehatan kepada 2 PKM dan 13 posyandu di
Kecamatan Lung Tuhup Kabupaten Murung Raya. Bantuan ini berlanjut pada tahun
2022, PT MC memberikan bantuan kepada 14 Posyandu dan 1 Puskesmas di Kec. Barito
Tuhup Raya; dan 3 Posyandu dan 1 PKM di Kec. Uut Murung.

Kontribusi sarana kesehatan oleh perusahaan pertambangan di Kabupaten Barito Utara


dilakukan oleh PT Mega Multi Energi (MME) dan PT Hamparan Mulya (HM). Kontribusi
yang dilakukan PT MME berupa pemberian bantuan Sarana dan prasarana kesehatan
berupa pengadaan air bersih/sumur bor di Puskesmas. Hal yang sama juga dilakukan PT
HM dalam bidang kesehatan yaitu dengan melakukan pengadaan air bersih.

Kontribusi terhadap sarana kesehatan juga dilakukan oleh PT ABB yang berada di
Kabupaten Kapuas melalui program rehabilitasi sarana kesehatan di beberapa dusun di
Kabupaten Kapuas, kegiatannya berupa (1) pengecetan ulang Rumah Sehat Penderawah

(2) pengecetan ulang MCK 1 (3) pengecetan ulang MCK 2 (4) perbaikan toilet poskesdes
barunang (5) perbaikan sarana air bersih dan jaringan listrik Rumah Sehat Mamput.

C. Sarana Kelistrikan
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 99 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Di Provinsi Kalimantan Tengah hampir seluruh kabupaten/kota teraliri listrik. Dari data yang
diperoleh, jumlah total pelanggan mencapai 731.026 pelanggan. Pelanggan paling banyak
berada di Kota Palangka Raya dengan jumlah 139.088 pelanggan disusul dengan Sampit
(Kabupaten Kotawaringin Timur) dengan jumlah 130.500 pelanggan dan Pangkalan Bun
(Kabupaten Kotawaringin Barat) dengan jumlah 90.071 pelanggan. Jumlah pelanggan terkecil
berada di Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan) dan Kabupaten Sukamara dengan jumlah
masing-masing 12.216 dan 21.025 pelanggan. Jumlah pelanggan yang banyak ditunjang
dengan ketersediaan Jumlah Gardu Distribusi Terpasang yang ada disetiap kabupaten/kota.
Jumlah Gardu Distribusi Terpasang terbanyak berada di Kota Palangkaraya yaitu sejumlah
1.013 unit dan jumlah Gardu Distribusi Terpasang paling sedikit berada di Kuala Pembuang
(Kabupaten Seruyan) dengan jumlah 108 unit. Terdapat PLTD disetiap kabupaten/kota
kecuali di Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan) dan di Kabupaten Pulang Pisau. Untuk lebih
jelasnya terkait sarana kelistrikan di setiap kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah
dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 42.Sarana Kelistrikan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah


Tahun 2021

Jumlah Jumlah
Daya Total Daya Beban Total Gardu Jumlah
Panjang Distribusi PLTD
Kabupaten/ Terpasang Mampu Puncak Pelanggan
No Terpasang
Kota (KW) (KW) (KW) Jaringan JTR (unit)
(Kms) (Buah)
1 Barito Selatan 1705 1000 573 923,22 864 3 90071
2 Barito Timur 5816 2025 1454 1413,84 996 3 130500
3 Barito Utara 56657 52246 22202 1458,73 581 4 80886
4 Gunung Mas 30060 28500 13579 999,07 387 3 44688
5 Kapuas 32410 30253 10881 837,75 363 4 39078
6 Katingan 1456 470 414 402,33 231 1 21025
7 Kotawaringin
Barat 3422 1649 1317 323,94 212 3 21453
8 Kotawaringin
Timur - - - 109,14 108 - 12216
9 Lamandau 4488 1960 1163 752,86 444 4 41586
10 Murung Raya 39200 37240 10690 1061,06 382 - 41377
11 Palangka 962 470 297 361,98 275 1 23263
Raya
12 Pulang Pisau 31640 29825 5267 517,44 231 4 23623
13 Seruyan 31172 29242 12204 445,75 217 1 22172
14 Sukamara 3070 1177 1108 574,41 1013 2 139088
Jumlah 242057 216057 81149 10181,52 6304 33 731026
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Selanjutnya untuk melihat persentase rumah tangga yang memiliki sumber penerangan

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 100 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
listrik dapat dilihat menggunakan data rasio elektrifikasi, yakni perbandingan jumlah
pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan baik dari listrik Perusahaan
Listrik Negara (PLN) maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga. Berdasarkan
data Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah rasio elektrifikasi di Kalimantan Tengah
selalu mengalami peningkatan dengan capaian pada tahun 2021 sebesar 86,82 persen.
Untuk lebih jelasnya mengenai rasio elektrifikasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015-
2021 dapat dilihat pada tabel berikut.
Rasio Elektrifikasi Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2015-2021
100

95

90 86,82

85,72 86,67 86,69


85
80

75,9 75,89
75
70,71
70
65

60

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026
Gambar 6. Grafik Rasio elektrifikasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015-2021

D. Sarana Ibadah

Seperti dipaparkan sebelumnya bahwa di Kalimantan Tengah terdapat beragam jenis


agama. Terkait dengan keberadaan agama maka akan diikuti oleh keberadaan
tempat/sarana ibadahnya. Jika dilihat dari data yang diperoleh, jumlah sarana ibadah
paling banyak adalah mushola dan masjid dengan jumlah masing-masing sekitar 3.195
unit dan 2.259 unit. Jumlah sarana ibadah terbanyak berikutnya adalah gereja protestan
dengan jumlah 1.915 unit. Hal ini terjadi karena pemeluk agama baik muslim maupun
kristiani merupakan pemeluk terbanyak pertama dan kedua di Kalimantan Tengah.
Jumlah sarana ibadah terkecil di Kalimantan Tengah adalah tempat ibadah konghucu
yaitu hanya ada sebanyak 6 unit, disusul dengan Vihara dengan jumlah 15 unit. Lainnya
yaitu pura sebagai sarana ibadah umat Hindu ada sekitar 485 unit melebihi gereja katolik
yang berjumlah 343 unit. Sarana ibadah tersebut tersebar di semua kabupaten/kota di
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 101 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Kalimantan Tengah. Sebagai gambaran Masjid paling banyak terdapat di Kabupaten
Kotawaringin Timur dengan jumlah 422 unit. Mushola paling banyak terdapat di
Kabupaten Kapuas dengan jumlah 700 unit. Gereja Protestan paling banyak juga
terdapat di Kabupaten Kapuas dengan jumlah 248 unit. Sementara jumlah Masjid dan
Mushola paling sedikit berada di Kabupaten Gunung Mas dengan jumlah 50 unit dan 28
unit. Sedangkan Gereja Protestan paling sedikit terdapat di Kabupaten Sukamara dengan
jumlah 43 unit. Untuk lebih jelasnya mengai sarana ibadah dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.

Tabel 43.Jumlah Sarana Ibadah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan


Tengah Tahun 2021
No Kabupaten/ Masjid Mushola Gereja Gereja Pura Vihara Kelen-

Kota Protesta Katolik teng


n
1 Barito Selatan 316 538 118 1 4 2 3
2 Barito Timur 422 464 94 27 64 3 1
3 Barito Utara 337 700 248 9 64 1 -
4 Gunung Mas 124 224 117 59 1 - -
5 Kapuas 136 187 144 34 65 1 -
6 Katingan 64 107 43 7 13 1 2
7 Kotawaringin 65 145 115 47 13 - -
Barat
8 Kotawaringin 108 121 74 5 28 - -
Timur
9 Lamandau 126 66 118 7 82 - -
10 Murung Raya 135 238 134 - 23 - -
11 Palangka Raya 50 28 239 13 77 - -
12 Pulang Pisau 82 132 206 73 46 1 -
13 Seruyan 87 105 104 54 1 - -
14 Sukamara 207 140 161 7 4 6 -
Jumlah 2259 3195 1915 343 485 15 6
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Terkait dengan kontribusi perusahaan pertambangan dalam membantu meningkatkan


sarana prasarana ibadah di Kalimantan Tengah, PT Maruwai Coal (MC) memberikan
bantuan sarana prasarana penunjang kepada 17 Rumah Ibadah Kecamatan Barito Tuhup
Raya dan Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya. Selain itu PT MC juga
memberikan bantuan material untuk renovasi rumah ibadah di Kelurahan Muara Tuhup
dan desa Kohong, Kabupaten Murung Raya.

Di Kabupaten Palangka Raya kontribusi perusahaan dalam dalam meningkatkan sarana


prasarana ibadah dilakukan oleh PT. Karya Res Lisbeth Mineral (KRLM) melalui
pembangunan masjid dan pembangunan gereja di Dusun Mayuluh. Pembangunan

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 102 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Rumah Ibadah ini juga dilakukan oleh PT ABB yang berada di Kabupaten Kapuas yakni
dengan membangun 1) Mushola, 2) Gereja 3) Balai Kaharingan 4) Masjid 5) Rumah
Pastori 6) Rumah Asram Kaharingan.

Sebagai perusahaan yang ada di Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur, PT MUTU
juga berkontribusi dalam pembangunan tempat ibadah yang ada wilayah sekitar
tambang berdasarkan permohonan yang ada di desa. Setiap tahun setidaknya terdapat

10 proposal yang diterima terkait pembangunan atau perbaikan tempat ibadah.


Berdasarkan laporan pelaksanaan PPM PT Berkat Bumi Persada tahun 2020-2022, PT
Berkat Bumi Persada juga turut berkontribusi dalam pembangunan sarana ibadah
berupa pemberian bantuan material untuk pembangunan Gereja di Ds.Sei Rahayu Desa
Pendreh Kabupaten Barito Utara.
E. Sarana Transportasi

Infrastruktur yang layak dan memadai merupakan salah satu aspek yang mendasar
dalam suatu proses pembangunan, selain itu kualitas dan kapasitas infrastruktur yang
memadai akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Jalan merupakan prasarana
mutlak untuk meningkatkan mobilitas penduduk, memperlancar kegiatan ekonomi suatu
daerah dan menembus keterisolasian daerah, baik pada penyelenggaraaan jalan
nasional, jalan provinsi dan jalan dari aset pemerintah kabupaten/kota yang mengacu
pada peraturan tentang pengelolaan keuangan daerah melalui skema hibah kepada
pemerintah daerah. Panjang jalan menurut penyelenggaraaan jalan nasional, jalan
provinsi dan jalan kabupaten/kota yang berwenang mengelolanya di Provinsi Kalimantan
Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 44.Perkembangan Panjang Jalan dan Jembatan di Provinsi Kalimanan Tengah


Periode 2019-2021.
No Indikator 2019 2020 2021

1 Panjang Jalan Kabupaten (Km) 15411,64 15526,14 15536,00


2 Panjang Jalan Nasional (Km) 1272,08 1272,08 1272,08
3 Panjang Jalan Provinsi (Km) 2002,8 2002,8 2002,8
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022
Terkait dengan kontribusi perusahaan, PT TAM yang berada di Kabupaten Bartio Timur
memberikan bantuan berupa pengiriman alat berat (exca) untuk melakukan perbaikan jalan
Desa Karang Langit, serta memberikan bantuan berupa gorong-gorong serta pemasangan
gorong-gorong. Pengiriman alat berat juga dilakukan untuk penimbunan dan perkerasan akses
jalan Desa Janah Jari dan Desa Katambung.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 103 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Pada tahun 2021 dari panjang jalan nasional sepanjang 2.002,8 km, kondisi permukaan
jalan baik adalah sebesar 570,96 Km, kondisi permukaan jalan sedang 1.076,78 km,
kondisi permukaan jalan rusak 109,46 km dan kondisi jalan yang rusak berat sepanjang
244,88 km. Data lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 45. Kondisi Jalan di Provinsi Kalimantan Tengah Menurut Tingkat Pemerintah
yang Berwenang Tahun 2021

Kondisi Permukaan Jalan


Kewenangan Pemerintah
No Baik Sedang Rusak Rusak
Berat
1 Kabupaten(Km) 4197,42 3546,46 2417,53 4462,74
2 Kota (Km) 385,69 175,17 234,09 116,88
3 Provinsi (Km) 419,65 688,23 147,40 16,80
4 Nasional (Km) 570,96 1076,78 109,46 244,88
Sumber: Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Banyaknya sungai di Kalimantan Tengah dengan kelebaran yang memadai dan juga dapat
menjangkau sampai wilayah pedalaman menyebabkan sungai juga berfungsi sebagai
sarana transportasi pergerakan penduduknya. Akan tetapi transportasi sungai ini
mempunyai kelemahan baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Pada saat
musim kemarau biasanya terjadi surutnya air sungai yang dapat menghambat kapal - kapal
besar masuk ke daerah pedalaman, hal ini dikarenakan rendahnya debit air, turunnya
permukaan air dan munculnya batu-batu di dasar sungai ataupun kayu - kayu yang tadinya
tenggelam di dasar sungai sehingga mempertinggi resiko perjalanan kapal. Sungai yang
biasa digunakan untuk transportasi diantaranya adalah Sungai Barito, Sungai Kapuas,
Sungai Jelai-Bila, Sungai Kahayan, Sungai Kumai, Sungai Sekonyer, Sungai Lamandau,
Sungai Arut, Sungai Mendawai, Sungai Mentaya, Sungai Pembuang Sungai Sampit dan
Sungai Seruyan. Terkait dengan sarana udara beberapa bandar udara yang ada di
Kalimantan Tengah antara lain adalah Bandar Udara Tjilik Riwut yang dikenal juga sebagai
bandar udara Palangka Raya karena letaknya berada di Kota Palangkaraya, Bandar udara
Tumbang Samba yang terletak di Kabupaten Katingan, Bandara Udara Sangkalemu yang
terletak di Kuala Kurun Ibu kota Kabupaten Gunung Mas, dan Bandar Udara
Beringin/H.Muhammad Sidik yang terletak di Muara Teweh Ibu Kota Barito Utara.

Sebagai perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kapuas, pada tahun 2021 PT ABB ikut
serta dalam pemeliharaan jalan dan jembatan di 10 ruas jalan desa lingkar tambang MCIP.
Program perbaikan jalan dan jembatan desa lingkar tambang MCIP ini, telah dilaksanakan
sejak tahun 2017 sampai dengan sekarang ini. Program ini merupakan program perawatan
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 104 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
jalan dan jembatan yang harus tetap rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
F. Pemukiman
Penduduk yang tinggal di Kalimantan Tengah dilihat dari tempat tinggalnya terdapat dua
kategori yaitu rumah layak huni dan rumah tidak layak huni. Rumah layak huni adalah
bangunan yang ditempati sebagai tempat tinggal yang memenuhi persyaratan untuk
dihuni dan rumah tidak layak huni adalah sebaliknya. Pada umumnya rumah tidak layak
huni erat kaitannya dengan pemukiman kumuh karena pada dasarnya didaerah kumuh
tergambar kemiskinan masyarakat.

Rumah layak huni dan tidak layak huni di Kalimantan Tengah tersebar di semua
Kabupaten/Kota. Terdapat 338.361 rumah yang tidak layak huni dan 366.112 rumah
yang layak huni. Rumah yang tidak layak huni terbanyak di Kabupaten Kapuas yaitu
sebesar 61.760 unit disusul dengan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 55.014
unit, Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 31.615 unit dan Kabupaten Seruyan
sebanyak 29.249 unit. Jumlah rumah tidak layak huni paling sedikit ada di Kabupaten
Sukamara sebanyak 9.340 unit. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan tabel jumlah
kondisi rumah menurut kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021.

Tabel 46.Jumlah Kondisi Rumah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan


Tengah Tahun 2020
No Kabupaten/Kota Rumah Tidak layak Rumah Layak Huni
Huni
1 Barito Selatan 13.861 62.987
2 Barito Timur 61.760 30.064
3 Barito Utara 18.960 24.286
4 Gunung Mas 16.722 15.751
5 Kapuas 55.014 67.449
6 Katingan 31.615 50.382
7 Kotawaringin Barat 29.249 28.753
8 Kotawaringin Timur 9.340 7.862
9 Lamandau 11.306 11.305
10 Murung Raya 16.245 12.140
11 Palangka Raya 16.636 16.102
12 Pulang Pisau 17.826 16.992
13 Seruyan 17.610 15.756
14 Sukamara 22.138 6.312
Jumlah 338.361 366.112
Sumber: RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026

G. Prasarana Air Bersih

Pemakaian air bersih merupakan kebutuhan pokok yang harus dikonsumsi penduduk secara
rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Baik buruknya pelayanan air bersih
akan sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku air. Hingga saat ini sumber bahan
baku air yang tersedia untuk diolah dan dijadikan air bersih, semua diambil

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 105 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
dari sumber bahan baku air sungai. Penduduk yang menggunakan sarana air bersih yang
disediakan PDAM masih relatif kecil, karena penduduk terutama yang berada di tepian
sungai telah menjadikan air sungai sebagai sarana keperluan air minum ataupun Mandi
Cuci dan Kakus (MCK) secara langsung yang belum tentu terjamin kesehatannya.

Di Kalimantan Tengah jumlah air bersih yang disalurkan PDAM melayani rumah tangga,
sosial dan instansi pemerintah. Pada tahun 2021 jumlah pelayanan air bersih kepada
rumah tangga terbesar berada di Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu sebesar 7.853.783
m3, Kabupaten Kapuas sebesar 5.188.360 m3 dan Kotawaringin Barat sebesar 4 702 686

m3. Jumlah pelayanan air bersih kepada rumah tangga paling sedikit berada di

Kabupaten Sukamara yaitu sebesar 287.867 m 3. Untuk jumlah pelayanan air bersih
kepada Instansi Pemerintah terbesar berada di Kota Palangka Raya. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan tabel pelayanan air bersih menurut kabupaten/kota di Provinsi
Kalimantan Tengah tahun 2021.

Tabel 47. Pelayanan Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan


TengahTahun 2021
Kabupaten/Kota Sosial Rumah Tangga Instansi
No Pemerintah

1 KotawaringinBarat
96.676 4 702 686 50 384
2 KotawaringinTimur 314 507
173.326 7 853 783
3 Kapuas 56.553 5 188 360 78 676
4 Barito Selatan 90.533 2 512 973 71 973
5 Barito Utara 80.921 2 886 698 166 795
6 Sukamara 6.964 287 867 5 373
7 Lamandau 21.179 939 240 60 283
8 Seruyan 18.732 805 754 70 854
9 Katingan - - -
10 Pulang Pisau 15.752 896 583 38 481
11 Gunung Mas 30.122 1 189 892 37 110
12 Barito Timur 9.518 385 000 12 738
13 Murung Raya 26.800 639 478 36 848
14 Palangka Raya 194.319 1 977 556 426 809
Jumlah 96.676 4 702 686 50 384
Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Terkait dengan kontribusi perusahaan dalam pengadaan prasarana air bersih, PT


Maruwai Coal melakukan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) dengan cara
membangun bendungan air bersih di Desa Batu Tojah, Kecamatan Barito Tuhup Raya,

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 106 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Kabupaten Murung Raya. Pembangunan SAB ini bertujuan untuk meningkatkan akses
masyarakat terhadap air bersih, sehingga meminimalisir kasus penularan penyakit
melalui air kotor (water borne diseases). Pembangunan SAB tersebut telah mampu
mengalirkan air bersih ke lima desa di sekitarnya. Sementara di Kabupaten Barito Utara,
PT Mega Multi Energi (MME) melakukan pembuatan sarana air bersih di Desa Sikui
Kecamatan Teweh Baru Di Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur PT MUTU ikut
berkontribusi dalam penyediaan sarana prasarana air bersih dengan melakukan
membuat sumur dan pipanisasi dengan sasaran rata-rata 20-30 rumah per desa dengan
anggaran sebanyak 100-200 juta per proyek. Selanjutnya PT Berkat Bumi Persada
membangun gardu fasilitas air bersih di Desa Lemo I dan II, dan juga bantuan pipanisasi
dan tempat penambungan air bersih untuk menunjang Kesehatan masyarakat di Desa
Lemo I.
H. Sarana Layanan Limbah Rumah Tangga Bersanitasi

Provinsi Kalimantan Tengah selama 5 (lima) tahun mengalami peningkatan terkait rumah
tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak. Konsep sanitasi layak sejak tahun
2018 mengalami perubahan yaitu memiliki fasilitas BAB sendiri/ Bersama, kloset leher
angsa dan TPAT tangki septik/IPAL. Persentase rumah tangga yang memiliki akses
terhadap sanitasi layak mengalami peningkatan dari 45,46 persen pada tahun 2017
menjadi 69,23 persen tahun 2019 dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 73,77 persen
rumah tangga di Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki akses sanitasi layak. Pada
tahun 2021 persentase terbesar rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi
layak terdapat di Kota Palangka Raya yaitu 92,38 persen, Kabupaten Kotawaringin Barat
90,73 persen dan Kabupaten Gunung Mas 84,88 persen Untuk lebih jelasnya berikut
disajikan tabel persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi
layak menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021.

Tabel 48.Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Layanan Sanitasi
Layak Menurut Kabupaten/Kota diProvinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-
2021

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 107 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
No Kabupaten/Kota 2017 2018 2019 2020 2021

1 KotawaringinBarat 68,19 69,24 81,56 83,58 90,73


2 KotawaringinTimur 22,82 46,43 66,08 68,84 72,62
3 Kapuas 33,84 39,72 45,05 47,87 49,23
4 Barito Selatan 35,38 44,79 51,82 68,69 63,66
5 Barito Utara 40,52 45,22 70,79 75,43 72,23
6 Sukamara 63,99 66,67 86,07 83,55 81,37
7 Lamandau 51,54 66,51 79,54 84,04 81,89

8 Seruyan 45,31 35,78 75,99 82,66 75,65

9 Katingan 22,16 39,90 72,07 72,94 73,65


10 Pulang Pisau 36,98 46,27 58,98 59,81 63,1
11 Gunung Mas 49,71 63,28 81,85 83,72 84,88
12 Barito Timur 53,86 33,04 76,23 74,50 77,92
13 Murung Raya 24,31 31,68 46,69 50,25 59,18
14 Palangka Raya 92,64 93,37 89,82 89,29 92,38
Jumlah 45,46 52,55 69,23 72,31 73,77
Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

Berbeda dari konsep air bersih, air minum layak memiliki lebih banyak kriteria dalam
pemenuhannya untuk konsumsi masyarakat, sehingga air yang dikatakan sebagai air
bersih saja belum tentu dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Persentase rumah tangga
yang memiliki akses terhadap sumber air minum layak mengalami peningkatan dari 63,90
persen pada tahun 2017 menjadi 77,05 persen tahun pada tahun 2021. Pada tahun 2021
persentase terbesar rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air
minum layak terdapat di Kota Palangka Raya yaitu 99,92 persen, Kabupaten Pulang Pisau
sebesar 87,50, dan Kabupaten Kotawaringin Barat 86,62 persen. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan tabel persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan
sumber air minum layak menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah tahun
2017- 2021.

Tabel 49.Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap


Layanan Sumber Air Minum Layak Menurut Kabupaten/Kota
diProvinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2021
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 108 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
No Kabupaten/Kota 2017 2018 2019 2020 2021

1 KotawaringinBarat 76,39 72,46 77,47 84,88 86,62


2 KotawaringinTimur 74,56 74,65 81,46 81,30 85,37
3 Kapuas 45,58 48,73 62,44 61,10 71,11
4 Barito Selatan 46,12 46,44 59,18 66,27 54,41
5 Barito Utara 59,06 72,36 65,51 70,17 60,00
6 Sukamara 80,14 75,14 84,20 83,38 86,10
7 Lamandau 57,65 60,50 72,73 75,99 67,26

8 Seruyan 44,57 60,18 65,02 68,66 61,04

9 Katingan 68,50 65,84 77,72 80,15 83,35


10 Pulang Pisau 67,80 71,23 79,16 79,87 87,50
11 Gunung Mas 57,37 55,66 65,35 55,14 62,89
12 Barito Timur 43,62 46,67 55,61 61,41 67,21
13 Murung Raya 49,47 40,19 49,57 44,34 61,05
14 Palangka Raya 91,47 90,65 99,32 99,02 99,92
Kalimantan Tengah 63,90 65,38 73,27 74,91 77,05
Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

I. Sarana dan Prasarana Komunikasi


Sarana Komunikasi merupakan tolok ukur dalam interaksi antar wilayah dan sangat
penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah.

Pembangunan sarana Komunikasi akan meningkatkan produktifitas suatu wilayah


terutama dalam menunjang pertumbuhan ekonomi, sehingga mendorong terciptanya
pemerataan pembangunan di wilayah tersebut termasuk didalamnya di sekitar area
pertambangan. Kondisi area pertambangan terutama area produksi di Kalimantan
Tengah, biasanya berada di remote area yang terkadang susah untuk melakukan
komunikasi dengan dunia diluar pertambangan meskipun tersedia alat komunikasi.
Perusahaan pertambangan seringkali menyediakan layanan sendiri untuk komunikasi
dengan dunia diluar area tambang dengan biaya yang relatif tinggi. Hal itu berbeda
dengan masyarakat yang terkadang tidak mempunyai akses seperti halnya perusahaan.

Di Provinsi Kalimantan Tengah sendiri sebenarnya sudah terdapat beberapa BTS yang
tersebar di semua kabupaten/kota meskipun jumlahnya berbeda antara satu kabupaten/kota
dengan dengan kabupaten/kota lainnya. Pada tahun 2021 Kabupaten Kotawaringin Timur
memiliki paling banyak tower Base Transceiver Station atau disingkat BTS (sebuah
infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 109 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
piranti komunikasi dan jaringan operator) dengan jumlah 89 tower BTS. Disusul
kemudian dengan Kabupaten Kapuas dengan jumlah 86 tower BTS, Kotawaringin Barat
dan Pulang Pisau dengan jumlah 54 tower BTS. Kabupaten paling sedikit memiliki tower
BTS adalah Lamandau dengan jumlah BTS sebanyak 16 tower. Berikut disajikan jumlah
tower BTS yang tersedia menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 50.Jumlah tower BTS yang tersedia menurut kabupaten/kota di


Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020-2021
No Kabupaten/Kota 2020 2021

1 Palangka Raya 55 54
2 Barito Selatan 84 89
3 Barito Timur 81 86
4 Barito Utara 21 21
5 Gunung Mas 28 29
6 Kapuas 16 16
7 Katingan 18 20
8 Kotawaringin Barat 55 52
9 Kotawaringin Timur 28 29
10 Lamandau 56 54
11 Murung Raya 31 37
12 Pulang Pisau 25 26
13 Seruyan 25 21
14 Sukamara 19 20
Total 542 554
Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022

J. Sarana dan Prasarana Pasar


Pasar tradisional atau disebut juga pasar rakyat merupakan aspek penting dalam sistem
perdagangan daerah maupun nasional. Selain sebagai penggerak perekonomian pasar
juga memiliki fungsi sebagai wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat daerah,
sehingga pembangunan pasar akan meningkatkan produktivitas suatu wilayah terutama
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan juga melestarikan sarana budaya yang ada
di masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktori Pasar Badan Pusat
Statistik, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 510 pasar tradisional yang tersebar dalam

14 Kabupaten/Kota. Jumlah pasar tradisional paling banyak terdapat di Kabupaten


Kapuas sebanyak 93 pasar, disusul Kabupaten Barito Selatan dengan jumlah 57 pasar,
Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Barito Timur sebanyak 51 pasar. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan jumlah dan persentase pasar tradisional menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022.

Tabel 51.Jumlah dan persentase pasar tradisional menurut

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 110 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020.
No Kabupaten/Kota Jumlah Persentase

1 Kotawaringin Barat 16 3,14%


2 Kotawaringin Timur 47 9,22%
3 Kapuas 93 18,24%
4 Barito Selatan 57 11,18%
5 Barito Utara 36 7,06%
6 Sukamara 7 1,37%
7 Lamandau 9 1,76%
8 Seruyan 36 7,06%
9 Katingan 32 6,27%
10 Pulang Pisau 51 10,00%
11 Gunung Mas 14 2,75%
12 Barito Timur 51 10,00%
13 Murung Raya 13 2,55%
14 Palangka Raya 48 9,41%
Jumlah 510 100,00
Sumber: BPS Direktori Pasar2021

Terkait dengan capaian cetak biru pada aspek peningkatan sarana dan prasarana
infrastruktur yang mendukung pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
sekitar tambang periode 2019-2021, beberapa perusahaan pertambangan yang ada
di Kalimantan Tengah telah berkontribusi dalam peningkatan sarana dan prasarana
tersebut Untuk lebih jelasnya mengenai capaian cetak biru pada aspek peningkatan
sarana dan prasarana masyarakat sekitar tambang periode 2019-2021 dapat dilihat
pada tabel berikut.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 111 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 52. Capaian Cetak Biru PPM pada Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur yang Mendukung Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Tambang di Kalimantan Tengah 2019-2021
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
Meningkatnya Kontribusi dalam Peningkatan sarana prasarana • PT Asmin Bara Bronang (ABB) di Kabupaten Kapuas memberikan bantuan
sarana infrastruktur pembangunan pendidikan masyarakat baik sarana prasarana pendidikan seperti perbaikan dinding, perbaikan toilet,
penunjang PPM di sarana dan formal dan nonformal perbaikan lantai, pengecatan ulang, pemagaran sekolah, penambahan ruang
sekitar wilayah prasarana perpustakaan, ruang laboratorium IPA dan lainnya di 1 TK, 5 SD dan 2 SMP pada
tambang penunjang PPM tahun 2021
• PT TP memfasilitasi sarana/ prasarana pendidikan PAUD pada Oktober 2022
Peningkatan sarana dan • PT Asmin Bara Bronang di Kabupaten Kapuas membangun rumah sehat
kesehatan masyarakat dan poskesdes, perbaikan toilet poskesdes, perbaikan sarana air bersih
dan jaringan listrik Rumah Sehat
• PT Maruwai Coal melakukan bantuan sarana prasarana kesehatan yang
sesuai dengan Standar Kementerian Kesehatan kepada 2 Puskesmas dan
13 posyandu di Kecamatan Lung Tuhup Kabupaten Murung Raya
melakukan pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) dengan membangun
bendungan air bersih di Desa Batu Tojah, Kecamatan Barito Tuhup Raya
Kabupaten Murung Raya
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) berkontribusi dalam penyediaan
sarana prasarana air bersih dengan melakukan membuat sumur dan
pipanisasi
• PT Berkat Bumi Persada membangun fasilitas air bersih di Desa Lemo I dan
II, dan juga bantuan pipanisasi dan tempat penampungan air bersih
• PT Rimau Energy Mining kontribusi dalam pembangunan kolam air
bersih di Desa Putut Tawuluh
• PT Mega Multi Energi (MME) melalui bantuan Sarana dan prasarana
kesehatan berupa pengadaan air bersih/sumur bor di Puskesmas
pembuatan sarana air bersih di Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru
• PT Hamparan Mulya (HM) melakukan pengadaan sarana air bersih
• PT Arsy Nusantara melakukan pembangunan sarana air bersih di derah
Jangkang Baru
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 112 dari 162
Provinsi Kalimantan
Tengah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
• PT Padang Mulia memberikan bantuan pengadaan sarana air bersih
berupa tower dan kelengkapannya sejumlah 18 unit di Sbr Garunggung
Peningkatan sarana penunjang • PT Asmin Bara Bronang di Kabupaten Kapuas melakukan perbaikan jalan
perekonomian masyarakat dan jembatan di 10 ruas jalan desa lingkar tambang
• PT Rimau Energy Mining membangun jalan desa di Desa Putut Tawuluh
• PT TAM yang berada di Kabupaten Barito Timur memfasilitasi alat berat
untuk melakukan perbaikan jalan Desa Karang Langit, penimbunan dan
perkerasan akses jalan Desa Janah Jari dan Desa Katambung, bantuan
gorong-gorong serta pemasangannya
• PT Karya Res Lisbeth Mineral (KRLM) yang beroperasi di Kota Palangka
Raya membantu pemasangan sambungan listrik secara gratis di Dusun
Mayuluh
• PT TP memfasilitasi perbaikan/ penggarapan jembatan desa binaan yang
terkoneksi dengan jalan angkutan batubara PT. Tamtama Perksa yakni d
Kelurahan Lahei 1 dan Desa Malawaken.
Peningkatan sarana sosial, • PT Asmin Bara Bronang di Kabupaten Kapuas membangun Mushola,
budaya dan lingkungan Gereja, Balai Kaharingan, Masjid, Rumah Pastori dan Rumah Asram
masyarakat Kaharingan
• PT Maruwai Coal memberikan bantuan sarana prasarana penunjang
kepada 17 Rumah Ibadah Kecamatan Barito Tuhup Raya dan Kecamatan
Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya, bantuan material untuk renovas
rumah ibadah di Kelurahan Muara Tuhup dan desa Kohong, Kabupaten
Murung Raya.
• PT Karya Res Lisbeth Mineral (KRLM) yang beroperasi di Kota Palangka
Raya melalui pembangunan masjid dan pembangunan gereja di Dusun
Mayuluh
• PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) berkontribusi dalam pembangunan
tempat ibadah yang ada wilayah sekitar tambang
• PT Berkat Bumi Persada berkontribusi dalam pembangunan sarana ibadah
melalui bantuan material untuk pembangunan Gereja di Desa Pendreh
Kabupaten Barito Utara.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 113 dari 162


Provinsi Kalimantan
Tengah
Sasaran Strategi Arah Kebijakan Capaian
• PT Tambang Aneka Mineral (TAM) yang berada di Barito Timur melakukan
pembenahan akses jalan di Desa Karang Langit.
• PT Padang Mulia melakukan rehab dan pemelihaan rumah ibadah.

Peningkatan sarana -
kelembagaan masyarakat
Peningkatan kerja sama dengan -
lembaga terkait termasuk
pemerintah dalam
pembangunan sarana dan
prasarana penunjang PPM

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 114 dari 162


Provinsi Kalimantan
Tengah
2.3.CETAK BIRU PPM

2.3.1.PENINGKATAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI


KALIMANTAN TENGAH

2.3.1.1. DASAR PEMIKIRAN

Berdasarkan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026 misi pembangunan Provinsi


Kalimantan Tengah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
“Mempercepat Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat Dan Berdaya Saing”.
Daya saing SDM sangat terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan
Tengah mengalami kenaikan yang konsisten. Pada tahun 2016, IPM Provinsi Kalimantan
Tengah mencapai 69,13 dan seiring berjalannya waktu IPM terus mengalami kenaikan hingga
tahun 2021 mencapai 71,25. Namun demikian, peningkatan tersebut masih di bawah capaian
IPM Nasional yang mencapai 72,29 atau terjadi kesenjangan sebesar 1,04. Capaian IPM
Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2021 dapat dikatakan masih tertinggal jika
dibandingkan dengan wilayah lain di Kalimantan Tengah. IPM Provinsi Kalimantan Tengah
berada di bawah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Provinsi Kalimantan Timur
merupakan wilayah dengan IPM tertinggi di Kalimantan dengan capaian 76,24. Melihat masih
adanya kesenjangan tersebut, maka diperlukan upaya yang lebih dari Provinsi Kalimantan
Tengah untuk mempersempit kesenjangan dan meningkatkan daya saing SDM.

Daya saing SDM yang rendah di Provinsi Kalimantan Tengah disebabkan oleh masih
rendahnya mutu dan kualitas pelayanan pendidikan dan rendahnya akses terhadap
pelayanan kesehatan. Hal ini menggambarkan hal yang sama terjadi di tingkat
kabupaten/kota, termasuk di dalamnya kondisi pembangunan manusia di masyarakat
sekitar tambang. Oleh karena itu cetak biru penting dalam PPM adalah peningkatan IPM
masyarakat sekitar tambang. Hal ini tercermin dan dibahasakan dalam salah satu misi
PPM yaitu “Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia di sekitar
tambang dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan”. Misi merupakan upaya umum
bagaimana mewujudkan sebuah visi dengan cara-cara yang efektif dan efisien.

Sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi akan menjadikan Provinsi Kalimantan
Tengah, khususnya masyarakat sekitar tambang siap menghadapi segala tantangan dan
mampu memanfaatkan segala peluang yang ada. Dengan peningkatan SDM berdaya saing

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 115 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
tinggi akan menempatkan kualitas SDM masyarakat sekitar tambang setara dengan
wilayah-wilayah lain yang lebih mapan pada aspek pembangunan manusia. Efek lain dari
peningkatan kualitas SDM adalah kesiapan SDM menghadapi arah baru pembangunan
pasca penutupan tambang.

2.3.1.2. ISU STRATEGIS

Cetak biru peningkatan IPM masyarakat sekitar tambang berfokus pada pemenuhan
solusi permasalahan dan kebutuhan masyarakat serta keselarasan dengan tujuan akhir
penutupan tambang. Permasalahan terkait dengan rendahnya mutu dan kualitas
pelayanan pendidikan di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan RPJMD Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026 dan hasil wawancara dengan Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Tengah yaitu:
1. Menurunnya Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SD dan SMA

Berdasarkan data RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2021 dan Provinsi Kalimantan
Tengah dalam Angka Tahun 2022 terjadi penurunan angka partisipasi murni dari tahun
2017 sampai tahun 2019, dan tahun 2020 ke tahun 2021 untuk jenjang SD/MI.
Sementara untuk tingkat SMA Angka Partisipasi murni tertinggi dalam kurun waktu enam
tahun terakhir ada pada tahun 2019 yakni sebesar 60,71 persen dan mengalami
penurunan menjadi 54,08 persen di tahun 2020. Untuk lebih jelasnya mengenai Angka
Partisipasi Murni di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 53. Angka Partisipasi Murni (APM) Kalimantan Tengah
Angka Partisipasi Murni
No. Jenjang Pendidikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1.1 SD/MI 98,67 98,90 95,0 93,53 99,11 99,01
1.2 SMP/MTs 75,92 76,00 73,5 73,11 78,45 78,80
1.3 SMA/SMK/MA 52,50 53,86 56,7 60,71 54,08 54,25
RPJMD Kalteng 2021-2026 dan Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022
2. Menurunnya Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk jenjang SD, SMP

Dalam kurun waktu enam tahun terakhir angka partisipasi kasar untuk jenjang SD/MI ada
pada tahun 2016 yakni sebesar 114,00 yang berarti bahwa selama periode tahun 2017
sampai tahun 2021 angka partisipasi kasar lebih rendah dibanding tahun 2016.
Sementara untuk jenjang SMP terjadi penurunan Angka Partisipasi Kasar dari tahun.
Untuk lebih jelasnya mengenai Angka Partisipasi Kasar di Provinsi Kalimantan Tengah
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 54. Angka Partisipasi Kasar (APK) Kalimantan Tengah
Angka Partisipasi Kasar
No. Jenjang Pendidikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 116 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
1.1 SD/MI 114,00 112,48 109,9 106,64 108,49 108,21
1.2 SMP/MTs 86,30 95,79 100,3 100,52 90,61 91,07
1.3 SMA/SMK/MA 78,44 80,38 80,7 82,23 82,29 83,07
RPJMD Kalteng 2021-2026 dan Provinsi Kalimantan Tengah dalam Angka 2022
3. Cenderung menurunnya Rasio Guru terhadap murid untuk jenjang SD, SMP, dan
SMK
4. Distribusi guru di setiap daerah belum merata
5. Kompetensi dan daya saing tenaga pendidik perlu ditingkatkan

6. Sarana dan prasarana sekolah belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan


(SNP) terutama di daerah terpencil

7. Kurang tersedianya sekolah untuk penyandang disabilitas terutama di


daerah terpencil
8. Belum optimalnya pendidikan non formal
9. Rendahnya keterserapan Lulusan SMK di Pasar Kerja

10. Tidak selarasnya pendidikan kejuruan dengan keterampilan dan kompetensi yang
dibutuhkan di masyarakat, Dunia Usaha dan Industri (DU/DI)

Berdasarkan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021-2026 dan diskusi bersama
dinas terkait. Permasalahan terkait aspek kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah
adalah:
1. Masalah penyakit menular dan tidak menular
2. Penanganan Stunting yang masih belum optimal

Kasus stunting di Kalimantan tengah disebabkan dari dua faktor, yakni masalah
kesehatan dan masalah lingkungan, seperti sanitasi, air bersih layak minum, konsep air
minum (seperti masalah pipanisasi), ketahanan pangan yang menyangkut masalah
perekonomian.
3. Jumlah distribusi dan kompetensi tenaga kesehatan masih kurang
4. Jumlah sarana, prasarana dan peralatan kesehatan medis dan non medis masih kurang
5. Belum optimalnya kualitas pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan
6. Belum optimalnya pengelolaan data dan sistem informasi Kesehatan

7. Jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih kurang
terutama di daerah terpencil.

8. Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah yang layak huni, sanitasi
layak (sampah, limbah dan drainase lingkungan), air bersih dan air minum layak
9. Belum optimalnya penanganan masalah gizi.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 117 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
10.Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat dan sanitasi dasar.

Terkait dengan hal tersebut, perusahaan pertambangan harus merumuskan tujuan akhir
penutupan tambang dalam hal pengembangan dan pemberdayaan masyarakat,
kemudian melakukan sinkronisasi dengan upaya peningkatan IPM masyarakat sekitar
tambang ke arah tujuan akhir tersebut. Di samping itu juga menyelaraskannya dengan
perusahaan tambang lainnya dalam suatu kawasan yang sama atau terjadi kesamaan
wilayah sasaran. Selain itu, keseluruhan upaya peningkatan IPM dapat dikomunikasikan
dan disinergikan dengan pemerintah daerah, pemerintah desa, instansi dan berbagai
program terkait agar menguatkan dan tidak terjadi tumpang tindih.

2.3.1.3. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Sasaran merupakan penjabaran dari misi yang akan dicapai secara nyata. Strategi
merupakan suatu rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design
perencanaan dalam upaya untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Arah
kebijakan memberikan pedoman bagaimana strategi terhubung ke program-program
untuk mewujudkan sasaran. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan
perencanaan yang komprehensif untuk mencapai sasaran.

Pencapaian sasaran cetak biru PPM (pada aspek peningkatan IPM) pada dasarnya adalah
agregasi dari keberhasilan pembangunan manusia yang dicapai pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. Perumusan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
telah mengacu pada dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026,
dokumen RPJMN 2020-2024 dan Analisis Tim.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 118 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 55. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek PeningkatanIPM Provinsi dan Kabupaten/Kota di
Kalimantan Tengah 2022-2026

• Meningkatkan Kualitas dan Daya Sa


• Melibatkan Masyarakat Setempat dalam Pengelolaan Pertambangan
• Mendorong Terciptanya Kondisi Tanggap Terhadap Bencana, Wabah dan Kejadian Luar
Biasa.
Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
Meningkatnya kualitas Rata-Rata Lama 9,5 10 10,5 11 11,25 Kontribusi dunia Peningkatan kualitas tenaga pendidik pada semua jenjang
pendidikan masyarakat Sekolah (RLS) usaha pendidikan (SD, SLTP, SLTA) yang dapat dilakukan melalui
di sekitar wilayah pertambangan upgrading, pelatihan tenaga pendidik, memfasilitasi
tambang dalam peningkatan sertifikasi tenaga pendidik dan kegiatan lainnya yang sesuai
akses, kualitas dengan aturan yang berlaku.
layanan dan daya Pemerataan tenaga pendidik pada semua jenjang
saing pendidikan pendidikan (SD, SLTP, SLTA) yang dapat dilakukan melalui
masyarakat pemberian insentif tenaga pendidik honorer dan/atau
tenaga pendidik tidak tetap, atau melalui cara lain yang
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Optimalisasi manajemen pendidikan pada semua jenjang
pendidikan (SD, SLTP, SLTA) yang dapat dilakukan melalui
fasilitasi sertifikasi tenaga pendidik, akreditasi sekolah dan
kegiatan lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di semua
jenjang pendidikan (SD, SLTP, SLTA) yang dapat dilakukan
melalui program beasiswa.
Upaya peningkatan wajib belajar 12 tahun yang dapat
dilakukan melalui kampanye pendidikan, beasiswa,
apresiasi siswa berprestasi, atau kegiatan lainnya yang
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan pada semua jenjang pendidikan (SD, SLTP,
SLTA).
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 119 dari 162

Provinsi Kalimantan Tengah


Peningkatan akses dan layanan pada semua jenjang
pendidikan (SD, SLTP, SLTA) bagi kelompokrentan seperti
disabilitas, fakir miskin dan kelompok rentan lainnya.
Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait
termasuk pemerintah dan dunia pendidikan dalam
rangka peningkatan daya saing pendidikan masyarakat
sekitar tambang seperti penyelenggaraan magang atau
praktek kerja industri.
Harapan Lama 14,5 14,6 14,7 14,8 15 Peningkatan kualitas tenaga pendidik pada semua
Sekolah (HLS) jenjang pendidikan (minimal SD, SLTP, SLTA, dan/atau
bahkan D1, D3) yang dapat dilakukan melalui upgrading,
pelatihan tenaga pendidik, memfasilitasi sertifikasi
tenaga pendidik dan kegiatan lainnya yang sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Pemerataan tenaga pendidik pada semua jenjang
Pendidikan (minimal SD, SLTP, SLTA, dan/atau bahkan D1,
D3) yang dapat dilakukan melalui pemberian insentif
tenaga pendidik honorer dan/atau tenaga pendidik tidak
tetap, atau melalui cara lain yang sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Optimalisasi manajemen pendidikan pada semua jenjang
pendidikan (minimal SD, SLTP, SLTA, dan/atau bahkan
D1, D3) yang dapat dilakukan melalui fasilitasi sertifikasi
guru, akreditasi tempat pendidikan dan kegiatan lainnya
yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di semua
jenjang pendidikan (SD, SLTP, SLTA, D1, D3) yang
dapat dilakukan melalui program beasiswa.
Upaya peningkatan wajib belajar 12 tahun bahkan 15
tahun yang dapat dilakukan melalui kampanye pendidikan,
beasiswa, apresiasi siswa berprestasi, atau kegiatan
lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan pada semua jenjang pendidikan (SD,
SLTP,SLTA, Akademi)
Peningkatan akses dan layanan pada semua jenjang

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 120 dari 162


Provinsi Kalimantan Tengah
pendidikan bagi kelompok rentan seperti disabilitas, fakir
miskin dan kelompok rentan lainnya.
Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait termasuk
pemerintah dan dunia pendidikan dalam rangka
peningkatan daya saing pendidikan masyarakat sekitar
tambang seperti penyelenggaraan magang atau praktek
kerja industri.
Meningkatnya derajat Umur Harapan 69,99 70,19 70,44 70,74 71,09 Kontribusi dunia Peningkatan kualitas tenaga kesehatan pada semua jenjang
kesehatan masyarakat Hidup (UHH) usaha layanan kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah
sekitar wilayah pertambangan Sakit) yang dapat dilakukan melalui pelatihan tenaga
tambang dalam peningkatan kesehatan dan/atau sertifikasi tenaga kesehatan serta
akses, kualitas kegiatan lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
layanan dan daya Pemerataan tenaga kesehatan pada semua jenjang layanan
saing kesehatan kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit) yang
masyarakat sekitar dapat dilakukan melalui pemberian insentif tenaga
tambang kesehatan, penyediaan tenaga kesehatan, atau melalui cara
lain yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Optimalisasi manajemen kesehatan pada semua jenjang
layanan kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah
Sakit) yang dapat dilakukan melalui fasilitasi sertifikasi
tenaga kesehatan, akreditasi layanan kesehatan dan
kegiatan lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peningkatan promosi kesehatan masyarakat dan
pencegahan penyakit yang dapat dilakukan melalui
kampanye Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan
kegiatan lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat pada semua jenjang layanan
kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit)
Penanggulangan masalah kesehatan masyarakat sekitar
tambang dengan berkontribusi dalam penanganan
kesehatan masyarakat termasuk bencana, wabah dan
kejadian luar biasa lainnya.
Peningkatan kualitas dan kuantitas kondisi sanitasi
lingkungan untuk penunjang kesehatan yang dapat
dilakukan melalui kegiatan STBM seperti pembuatan
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 121 dari 162

Provinsi Kalimantan Tengah


jamban sehat, dan peningkatan akses air bersih dan/atau
air layak minum dan lain-lain.
Peningkatan akses dan layanan pada semua jenjang layanan
kesehatan bagi kelompok rentan seperti disabilitas, fakir
miskin dan kelompok rentan lainnya.
Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait termasuk
pemerintah dan dunia (tempat layanan) kesehatan dalam
rangka peningkatan daya saing kesehatan masyarakat
sekitar tambang seperti penyelenggaraan magang atau
praktek kerja industri.
Kontribusi Nilai IPM 72,36 72,89 73,42 73,95 74,48 Melakukan semua Melakukan semua arah kebijakan dari semua strategi
meningkatnya strategi kontribusi kontribusi dunia usaha pertambangan dalam peningkatan
Indeks dunia usaha akses, kualitas layanan dan daya saing pendidikan
Pembangunan pertambangan masyarakat
Manusia dalam peningkatan
akses, kualitas
layanan dan daya
saing pendidikan
masyarakat
Melakukan semua Melakukan semua arah kebijakan dari semua strategi
strategi kontribusi strategi kontribusi dunia usaha pertambangan
dunia usaha dalampeningkatan akses, kualitas layanan dan daya saing
pertambangan kesehatan masyarakat sekitar tambang
dalampeningkatan
akses, kualitas
layanan dan daya
saing kesehatan
masyarakat sekitar
tambang
Kontribusi dunia Penciptaan dan memperluas lapangan usaha untuk
usaha masyarakat sekitar tambang seperti ikut terlibat dalam
pertambangan rantai bisnis perusahaan (menjadi kontraktor atau
dalam peningkatan subkontraktor) maupun yang ada di luar perusahaan
pendapatan melalui berbagai kegiatan PPMnya, serta berbagai kegiatan
masyarakat sekitar lainnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
tambang Peningkatan kesempatan bekerja dan berkarya untuk

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 122 dari 162


Provinsi Kalimantan Tengah
masyarakat sekitar tambang seperti memprioritaskan
pekerjaan kepada masyarakat sekitar tambang sesuai
dengan kualifikasinya serta berbagai kegiatan lainnya sesuai
dengan aturan yang berlaku
Peningkatan kerjasama dengan pihak terkait termasuk
pemerintah untuk peningkatan pendapatan masyarakat
sekitar tambang.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 123 dari 162


Provinsi Kalimantan Tengah
2.3.2. PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG SAMPAI
PELAKSANAAN KEGIATAN PASCA TAMBANG

2.3.2.1. DASAR PEMIKIRAN

Berdasarkan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021-2021, prioritas utama


pembangunan ekonomi di Kalimantan tengah ditujukan untuk “mewujudkan masyarakat
Kalimantan Tengah yang mandiri, maju, dan adil melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM

berkualitas dan berdaya saing”. Daya saing merupakan salah satu faktor kunci
keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan
daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Salah
satu indikasi permasalahan utama ini adalah masih rendahnya kapasitas ekonomi daerah,
termasuk di dalamnya ekonomi masyarakat sekitar tambang.

Kapasitas ekonomi daerah sangat terkait dengan nilai pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Kalimantan Tengah. Dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi
Provinsi Kalimantan Tengah berada di kisaran 6,16 persen hingga 7,01 persen, dengan
kecenderungan menurun. Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan
Tengah mengalami perlambatan dan mencapai 6,35 persen. Angka ini dapat dikatakan
memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Walau sempat naik
pada Tahun 2017 menjadi 6,73 persen, namun pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi
Provinsi Kalimantan Tengah mengalami penurunan menjadi 5,61 persen, dan selanjutnya
pada tahun 2019 mengalami kenaikan kembali sebesar 6,16 persen. Namun pada tahun
2020 nilai pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah terkontraksi hingga -1.4. Hal ini
disebabkan oleh dampak pandemi virus Covid-19 yang berkepanjangan.

Jika dilihat menurut lapangan usaha terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2020 di beberapa sektor, seperti sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Konstruksi; Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum; Real Estate; Jasa Perusahaan; dan Jasa Pendidikan.

Rendahnya kapasitas ekonomi daerah juga ditunjukkan oleh capaian PDRB per kapita
Provinsi KalimantanTengah dibanding provinsi-provinsi lainnya di Pulau Kalimantan dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir (2018- 2020). PDRB per kapita Kalimantan Tengah
menempati urutan ketiga setelah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 124 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
dengan PDRB per kapita pada tahun 2020 sebesar 54,96 juta rupiah.

Permasalahan masih rendahnya kapasitas ekonomi daerah, termasuk masyarakat sekitar


tambang disebabkan oleh belum optimalnya pengelolaan SDA dan ekonomi masyarakat
belum diberdayakan secara optimal. Oleh karena itu cetak biru penting dalam PPM adalah
peningkatan ekonomi masyarakat sekitar tambang sampai dengan pasca tambang. Hal ini
tercermin dan dibahasakan dalam salah satu misi PPM yaitu “Meningkatkan dan
menumbuhkan usaha ekonomi masyarakat sekitar pertambangan berbasis potensi lokal dan
pengembangan kewilayahan”. Misi merupakan upaya umum untuk mewujudkan sebuah visi
dengan cara-cara yang efektif dan efisien dan ekonomi yang berkembang berbasis potensi
lokal akan memungkinkan masyarakat hidup sejahtera dan makmur secara berkelanjutan.
Diperlukan arah yang jelas agar ekonomi masyarakat sekitar tambang berkembang secara
berkelanjutan pasca penutupan tambang.

2.3.2.2. ISU STRATEGIS

Cetak biru pembangunan ekonomi masyarakat sekitar tambang berfokus pada solusi
permasalahan masyarakat, kesesuaian dengan arah pembangunan kewilayahan, analisa
potensi daerah dan keselarasan dengan tujuan akhir penutupan tambang. Permasalahan
terkait belum optimalnya pengelolaan SDA Kalimantan Tengah disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut:
1. Terjadinya perlambatan laju pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (terutama pada lulusan SMA)
3. Distribusi pendapatan produk belum merata

4. Pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya


lokal belum terlembagakan secara baik
5. Kurangnya dukungan pengembangan investasi
6. Produktivitas dan mutu hasil pertanian masih rendah
7. Infrastruktur sarana dan prasarana pertanian dan peternakan masih kurang dan
relatif terbatas
8. Belum optimalnya pengembangan industri agro dan hasil hutan.

Permasalahan ekonomi masyarakat belum diberdayakan secara optimal disebabkan oleh


hal-hal sebagai berikut:

1. Belum optimalnya peranan koperasi dan UMKM.

2. Terbatasnya akses sumber daya produktif/permodalan bagi Koperasi dan UMKM


kepada sumber-sumber pembiayaan.
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 125 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
3. Lapangan kerja masih didominasi sektor informal.

4. Masih tingginya tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kalimantan Tengah.

5. Belum optimalnya penanggulangan kemiskinan dan penyandang masalah


kesejahteraan sosial.
6. Masih rendahnya daya saing produk industri kecil.
7. Belum optimalnya penanganan bencana

Selain itu pembangunan kewilayahan menjadi prioritas dengan mengembangkan potensi


daerah berdasarkan komoditi ataupun keunggulan daerah. Hal ini bertujuan untuk
memberikan manfaat ekonomi bagi kesejahteraan rakyat. Pembangunan kewilayahan ini
ditinjau berdasarkan dokumen perencanaan pada level nasional, provinsi, maupun
kota/kabupaten, tinjauan-tinjauan dan data pendukung lainnya sebagai bagian dari
proses pembangunan. Pembangunan wilayah yang memperhatikan aspek keruangan
(spasial) sangat diperlukan untuk menentukan daerah-daerah potensial untuk
dikembangkan lebih lanjut.

Mengacu dengan dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026, terkait


pengembangan kewilayahan terdapat strategi umum pembangunan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya alam yaitu:
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bijaksana dan berkelanjutan
2. Meningkatkan pengembangan industri yang ada berbasis 4.0
3. Mendorong peningkatan UMKM di Kalimantan Tengah
4. Memaksimalkan pembangunan Proyek Stategis Daerah dan Strategis Nasional di
Kelimantan Tengah

Pengembangan potensi prioritas Kalimantan Tengah dilakukan melalui pembagian


wilayah atau zonasi. Pembagian zonasi kawasan ini disusun dalam rumusan Kawasan
Strategis Provinsi Kalimantan Tengah, yang dibagi menjadi 3 Zona yakni Zona 1 (Barat),
Zona 2 (Tengah), dan Zona 3 (Timur).

Tabel 56. Pembagian Tiga Zona di Provinsi Kalimantan Tengah


Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 126 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Zona Kabupaten/Kota Potensi Pengembangan Potensi

Zona 1 ▪ Sukamara - Kelapa Sawit (CPO) ❖ Industri berbasis sawit


(Barat) ▪ Lamandau - Pertambangan (baja, ❖ Industri berbasis metal
▪ Kotawaringin Barat nikel, lumina, dll) ❖ Industri berbasis
▪ Seruyan - Perikanan tangkap perikanan tangkap
▪ Kotawaringin Timur - Pariwisata ❖ Taman Nasional
Tanjung Puting
Zona 2 ▪ Katingan - Pertanian (tanaman ❖ Pengembangan
(Tengah) ▪ Gunung Mas pangan) Kawasan agro industri
▪ Palangka Raya - Perikanan darat Batanjung di Kapuas)
▪ Pulang Pisau - Pariwisata ❖ Budidaya perikanan
▪ Kapuas sungai
❖ Taman Nasional
Sebangau
Zona 3 ▪ Murung Raya - Batubara ❖ Pembangkit tenaga
(Timur) ▪ Barito Utara - Hasil hutan (kayu, listrik
▪ Barito Selatan rotan, dll) ❖ Industri berbasis hasil
▪ Barito Timur - Karet hutan
- HOB (Heart Of Borneo) ❖ Industri berbasis karet
(rubber industry)
❖ Konservasi Hayati di
pegunungan Muller
Schwaner
Sumber: Perda No. 5 Tahun 2015 tentang RTRWP Kalteng 2015-2035

Secara spasial, pengembangan potensi prioritas dan pengembangan potensi masing-


masing zona di Kalimantan Tengah melalui pembagian wilayah atau zonasi dapat dilihat
pada gambar berikut.

Sumber: Perda No. 5 Tahun 2015 tentang RTRWP Kalteng 2015-2035 (dalam RPJMD Kalteng 2021-2026)
Gambar 7. Pembagian Wilayah ke dalam Tiga Zona di Provinsi Kalimantan Tengah

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 127 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Mengacu pada Rencana Induk Pembangunan Industri (RIPIN) Tahun 2015-2035,
ditentukan 9 (sembilan) Industri Unggulan Provinsi Kalimantan Tengah yaitu:
1) Industri pengolahan ikan;
2) Industri pengolahan tanaman pangan;
3) Industri pengolahan buah-buahan;

4) Industri pengolahan kelapa sawit (Industri Oleofood dan Industri


Oleokimia);
5) Industri pengolahan kayu;
6) Industri pengolahan rotan; dan
7) Industri pengolahan karet.
8) Industri pengolahan besi dan baja

9) Industri pengolahan logam bukan besi

Berdasarkan kajian potensi daerah, masukan dari Pemerintah Kabupaten Kota dan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah serta mengacu pada Industri Prioritas Nasional.
Kalimantan tengah memiliki produk potensial sektor industri Provinsi yang dapat dilihat
pada Tabel berikut.

Tabel 57.Jenis Industri Unggulan di di Provinsi Kalimantan Tengah


Industri Prioritas RIPIN Industri Unggulan Rencana Lokasi
(Kabupaten/ Kota)
Provinsi
1. Industri Pengolahan Ikan 1. Kotawaringin Barat
Industri Pangan 2. Industri Pengolahan 2. Kotawaringin Timur
Tanaman Pangan
3. Industri Pengolahan 3. Seruyan
Buah-Buahan 4. Lamandau
5. Sukamara
6. Barito Selatan
7. Kapuas
8. Pulang Pisau
9. Palangka Raya
1. Kotawaringin Barat
1. Industri Pengolahan 2. Kotawaringin Timur
3. Barito Selatan
Kelapa Sawit (Industri 4. Barito Utara
Oleofood dan Industri 5. Barito Timur
Industri Hulu Agro Oleokimia) 6. Pulang Pisau
7. Kapuas
8. Katingan
9. Seruyan
10.Lamandau
11.Sukamara
12.Gunung Mas

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 128 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Industri Prioritas RIPIN Industri Unggulan Rencana Lokasi
(Kabupaten/ Kota)
Provinsi
1. Barito Selatan
1. Industri Pengolahan 2. Barito Utara
Kayu 3. Barito Timur
2. Industri Pengolahan 4. Murung Raya
Industri Aneka Karet 5. Pulang Pisau
3. Industri Pengolahan 6. Palangka Raya
Rotan 7. Katingan
8. Kapuas

1. Industri Pengolahan 1. Kotawaringin Timur


Logam 2. Lamandau
3. Seruyan
Industri Logam Dasar dan
Bahan Galian
2. Industri Pengolahan 1. Katingan
Bukan Logam 2. Kapuas
3. Kotawaringin Barat

Sumber: RPJMD Kalteng 2021-2026

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi


Kalimantan Tengah memiliki Kawasan strategis dari sudut pertumbuhan ekonomi yang
dapat dilihat dalam tabel xx berikut

Tabel 58.Kawasan Strategis Provinsi Kalimantan Tengah


Kawasan Strategis Rencana Lokasi (Kabupaten/ Kota)
Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten
Kawasan Pengembangan Lahan Gambut Kapuas, Kabupaten Barito selatan,
dan Kota Palangka Raya;
Kawasan pertanian berkelanjutan yang Kabupaten Katingan, Kabupaten
dipaduserasikan dengan pengembangan Kapuas, Kabupaten Kotawaringin
irigasi teknis; Barat, Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupaten Barito Timur,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Barito Selatan, Kabupaten Barito
Utara, Kabupaten Lamandau
Kawasan pengembangan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten
berupa kawasan Peternakan ruminansia Kapuas, Kabupaten Katingan,
dan non ruminansia; Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Seruyan, Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupaten Kotawaringin
Barat, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Barito Timur,
Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 129 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Kawasan Strategis Rencana Lokasi (Kabupaten/ Kota)
Barito Utara, Kabupaten Murung
Raya dan Kota Palangka Raya.
Kawasan perkebunan (kelapa sawit, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten
kelapa, karet, lada dan kakao); Kapuas, Kabupaten Katingan,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Seruyan, Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupaten Kotawaringin
Barat, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten
Barito Timur, Kabupaten Barito
Selatan, Kabupaten Barito Utara,
Kabupaten Murung Raya dan Kota
Palangka Raya.
Kawasan Strategis Ekonomi Sektor Kabupaten Kotawaringin Barat,
Unggulan Agropolitan Kabupaten Kapuas, Kabupaten
Kapuas, Kabupaten Barito Timur,
Kabupaten Sukamara, Kabupaten
Seruyan, Kabupaten Katingan,
Kabupaten Kotawaringin Timur, dan
Kabupaten Pulang Pisau
Kawasan Strategis ekonomi sektor Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang
unggulan minapolitan Pisau, Kabupaten Katingan,
Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten
Barito Timur, Kabupaten
Kotawaringin Barat, Kota Palangka
Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Barito Utara, dan Kabupaten Seruyan
Sumber: Perda No. 5 Tahun 2015 tentang RTRWP Kalteng 2015-2035

Selanjutnya, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.


Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Proyek Strategi Nasional (PSN) sebagai
amanat dari Peraturan Presiden No 109 Tahun 2020 yaitu dengan melaksanakan Program
Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional (Food Estate). Visi dari pengembangan food estate
di Kalimantan Tengah adalah “Terwujudnya kawasan sentra produksi pangan terpadu,
modern dan berkelanjutan di Kalimantan untuk penguatan cadangan pangan nasional dan
mendukung pengembangan Ibu Kota Negara”. Tujuan yang akan dicapai melalui pencapaian
sasaran-sasaran sebagai berikut: 1) Terlaksananya penataan ruang dan pengembangan
infrastruktur wilayah untuk kawasan sentra produksi pangan yang berkelanjutan; 2)
Meningkatnya produksi, indeks pertanaman dan produktivitas pangan melalui pertanian
presisi; 3)Terbangunnya sistem logistik, pengolahan dan nilai tambah, distribusi dan
pemasaran berbasis digital; 4) Terbangunnya korporasi petani yang mampu dan berdayaguna
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani; 5)

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 130 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Meningkatnya daya dukung ekosistem hutan dan gambut untuk mendukung
keberlanjutan kawasan sentra produksi pangan.

Dalam perencanaanya pemerintah telah menetapkan wilayah Kalimantan Tengah


tepatnya Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas dengan Area of Interets (AOI)
seluas 165.319,12 hektare sebagai lokasi Program Penyediaan Pangan Nasional (Food
Estate). Pengembangan food estate fokus utamanya adalah memproduksi bahan pangan
beras sebagai makanan pokok, kemudian diikuti dengan palawija dan sayuran, produk
pangan hewani baik ternak dan perikanan dan bahan pangan lainnya. Dengan demikian
areal-areal sawah exsisting akan tetap diusahakan untuk pengembangan padi dan
palawija/sayuran sepanjang memiliki tingkat kesesuaian, kecuali berada pada kawasan
atau zona lindung dan diperkirakan adanya kendala lingkungan yang sulit diatas.
Beberapa sektor yang difokuskan dalam melaksankan Proyek Strategi Nasional dijabarkan
sebagai berikut
1. Sektor Pertanian

Pada sektor pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah, komoditas unggulan yang potensial
untuk dikembangkan adalah tanaman pangan dalam hal ini padi dan peternakan di
samping juga komoditas pendukung lainnya yaitu komoditas hortikultura. Untuk tahun
2022 sampai 2026 selain di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas, ke depan
juga akan dilakukan pengembangan Kawasan Komoditas padi food estate di Kabupaten
Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan pada lahan rawa pasang surut seluas 16.000
Ha. Selain itu pada wilayah timur (Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Murung
Raya) akan dilakukan pengembangan komoditas jagung serta kampung hortikultura
mengingat wilayah timur ini potensial untuk pengembangan komoditas hortikultura.
Selain itu juga direncanakan untuk peternakan sapi potong di Pantai Lunci Kabupaten
Sukamara meliputi pembukaan/pengembangan kawasan peternakan sapi potong dengan
model ranch mini yang terintegrasi dengan perkebunan sawit. Dengan pemanfaatan
lahan seluas 50.000 Ha dan di Kabupaten Kotawaringin Barat seluas 900 Ha dengan
dukungan perkebunan sawit di area sekitarnya, merupakan potensi yang sangat besar
untuk pengembangan ternak sapi potong.
2. Sektor Perkebunan

Untuk sektor perkebunan sebagaimana peta Komposit Kesesuaian Lahan Komoditas


Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, ada 5 (lima) komoditas unggulan dimana jika
dilihat dari peta komposit keseuaian lahan yang ada maka arah pengembangan 5 (lima)
tahun ke depan untuk komoditas karet, kelapa, dan kelapa sawit ada di Kabupaten
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 131 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Seruyan dan Katingan; komoditas
Kopi dan Kakao akan dikembangkan di wilayah kabupaten Barito Timur, Barito Selatan
dan Kota Palangka Raya sedangkan komoditas karet rencana pengembangan di wilayah
Kapuas dan Kota Palangka Raya.
3. Sektor Kelautan dan Perikanan

Provinsi Kalimantan Tengah dengan 7 kabupaten di pesisir memiliki panjang garis pantai
703,91 Km, di mana usaha tambak untuk budidaya air payau di Kalimantan Tengah secara
eksisting seluas 8.314,94 ha, potensi tambak untuk budidaya air payau 54.149,65 ha dan
rencana pengembangan tambak budidaya air payau seluas 45.834,71 ha. Dengan kondisi
eksisting yang ada, maka rencana pembangunan untuk jangka menengah di sektor
kelautan dan perikanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan mengembangkan
kawasan Shrimp Estate di (enam) kabupaten pesisir. Fokus utama pengembangan
kawasan shrimp estate berada di Kabupaten Sukamara. Kabupaten Sukamara memiliki
panjang garis pantai 77,48 km, eksisting usaha budidaya tambak seluas 832 ha, rencana
pengembangan 2.000 ha dengan potensi lahan tambak seluas 2.832 ha. Potensi tambak
di Kabupaten Sukamara berada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Jelai dan Kecamatan
Pantai Lunci.

Terkait dengan pembangunan daerah di Kalimantan Tengah, perusahaan pertambangan,


harus membuat tujuan akhir pasca penutupan tambang terkait pembangunan ekonomi
masyarakat sekitar tambang dengan mengacu pada solusi permasalahan masyarakat,
arah pembangunan kewilayahan dan analisis potensi daerah. Hal ini ditujukan agar
ekonomi masyarakat sekitar tambang meningkat dan berkelanjutan.

2.3.2.3. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Sasaran merupakan penjabaran dari misi yang akan dicapai secara nyata. Strategi merupakan
suatu rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan
dalam upaya untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Arah kebijakan memberikan
pedoman bagaimana strategi terhubung ke program-program untuk mewujudkan sasaran.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan yang komprehensif untuk
mencapai sasaran. Terkait dengan PPM, pencapaian sasaran cetak biru PPM (pada aspek
pembangunan ekonomi masyarakat sekitar tambang sampai pasca tambang) pada dasarnya
adalah agregasi dari keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. Perumusan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
telah mengacu pada dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026 dan
dokumen RPJMN
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 132 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
2020-2024. Berikut disajikan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada
Aspek Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang sampai Pasca Tambang
Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah 2022-2026.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 133 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 59.Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek Pembangunan Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang
sampai Pasca Tambang Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah 2022-2026

• Meningkatkan dan Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pertambangan Berbasis Potensi Lokal dan Pengembangan Kewilayahan
• Melibatkan Masyarakat Setempat dalam Pengelolaan Pertambangan

Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan


2022 2023 2024 2025 2026
Meningkatnya Kontribusi 5,60 5,70 5.80 5,90 6.00 Kontribusi dunia Penciptaan dan memperluas lapangan usaha untuk
pertumbuhan dalam pertambangan masyarakat sekitar tambang seperti ikut terlibat
ekonomi masyarakat pertumbuhan dalam dalam rantai bisnis perusahaan (menjadi
sekitar tambang ekonomi pertumbuhan kontraktor atau subkontraktor) maupun yang ada
daerah ekonomi melalui di luar perusahaan melalui berbagai kegiatan PPM,
Program PPM serta berbagai kegiatan lainnya sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Peningkatan kesempatan bekerja dan berkarya
untuk masyarakat sekitar tambang seperti
memprioritaskan pekerjaan kepada masyarakat
sekitar tambang sesuai dengan kualifikasinya serta
berbagai kegiatan lainnya sesuai dengan aturan
yang berlaku
Meningkatnya Kontribusi 13,50 14,00 15,00 16,00 18,00 Kontribusi dunia Peningkatan pengembangan koperasi, UMKM dan
Sektor Potensial dan koperasi, usaha dalam BUM Desa/Desma sesuai dengan potensi yang ada
Industri Kreatif di UMKM dan pengembangan di sekitar wilayah pertambangan melalui berbagai
Sekitar Wilayah lembaga lain di koperasi, UMKM aktivitas seperti rintisan pembentukan koperasi,
Tambang Kalteng dan UMKM dan BUM Desa/Desma, sertikasi badan
terhadap BUMDesa/Desma hukum, pemberian peluang usaha, peningkatan
pertumbuhan SDM dan pengembangan/diversifikasi produk,
PDRB (%) promosi dan pemasaran, sarana dan prasarana
koperasi dan UMKM, dan berbagai kegiatan lainnya
yang sesuai dengan aturan yang berlaku.,
Kontribusi 23.4 24.3 25,2 26,1 27 Kontribusi dunia Peningkatan pengembangan sektor pertanian,
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 134 dari 162
Provinsi Kalimantan Tengah
• Meningkatkan dan Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Sekitar Pertambangan Berbasis Potensi Lokal dan Pengembangan Kewilayahan
• Melibatkan Masyarakat Setempat dalam Pengelolaan Pertambangan
Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
sektor usaha dalam perkebunan, dan perikanan sesuai dengan potensi
pertanian, pengembangan yang ada di sekitar wilayah pertambangan melalui
perkebunan, pertanian, beberapa aktivitas seperti dukungan dan
kehutanan, dan perkebunan, dan dampingan baik sarana dan prasaranan,
perikanan perikanan peningkatan SDM, maupun aspek teknis lainnya
terhadap PDRB dalam hal budidaya dan pemanenan hasil,
(%) pengolahan hasil produk (pasca panen), pemasaran
produk, serta berbagai kegiatan lainnya yang sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Meningkatnya Tingkat 4,96 % 4,81 % 4,66 % 4,41 % 4,36 % Kontribusi dunia Pemenuhan kebutuhan pokok untuk komunitas
kesejahteraan kemiskinan usaha dalam rentan
masyarakat di pemberdayaan Penciptaan dan memperluas lapangan usaha untuk
sekitar tambang masyarakat rentan komunitas rentan sekitar tambang terutama di luar
perusahaan melalui berbagai kegiatan PPM, serta
berbagai kegiatan lainnya sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Peningkatan kesempatan bekerja dan berkarya
untuk komunitas rentan sekitar tambang sesuai
dengan aturan yang berlaku
Peningkatan kerja sama dengan pihak terkait
termasuk pemerintah dalam pengembangan
industri pariwisata sekitar tambang.
Meningkatnya Jumlah 820.457 845.070 870.422 896.535 923.431 Kontribusi Pengembangan objek wisata di sekitar tambang
destinasi wisata kunjungan pengembangan Peningkatan kapasitas pengelolaan pariwisata di
industri pariwisata sekitar tambang
Promosi pariwisata yang ada di sekitar tambang
Peningkatan kerja sama dengan pihak terkait
termasuk pemerintah dalam pengembangan
industri pariwisata sekitar tambang.
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 135 dari 162
Provinsi Kalimantan Tengah
2.3.3. PENGEMBANGAN SOSIAL, BUDAYA DAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT SEKITAR TAMBANG
2.3.3.1. DASAR PEMIKIRAN

Dalam upaya mewujudkan visi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sektor


pertambangan, yakni ”Berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
tambang yang adil dan berkelanjutan menuju Kalimantan Tengah yang makin BERKAH
(Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis)” tersebut terdapat dua misi
yang terkait langsung dengan pengembangan sosial budaya dan lingkungan kehidupan
masyarakat yakni “Mendorong Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakat Sekitar
Tambang” dan “Menjaga Kualitas Lingkungan Hidup yang dapat Mendukung
Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Sekitar Tambang”.

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya dampak negatif akibat adanya kegiatan
penambangan terhadap tatanan nilai baik sosial maupun budaya yang baik yang selama ini
sudah berjalan di masyarakat sekitar tambang atau bahkan membuat kondisi sosial dan
budaya menjadi lebih baik lagi. Begitu juga dengan kualitas lingkungan hidup yang tidak kalah
pentingnya harus tetap dijaga karena ketika kondisi lingkungan hidup rusak maka akan
berdampak negatif kepada kondisi sosial, budaya bahkan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan kerangka acuan tersebut maka pelaksanaan pengembangan dan


pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang diarahkan untuk mendorong peningkatan
kualitas kehidupan sosial budaya dan lingkungan secara berkelanjutan dengan mengacu
pada kearifan lokal yang sekurang-kurangnya terdiri atas nilai-nilai keagamaan, adat
istiadat, olah raga dan seni, dan atau partisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2.3.3.2. ISU STRATEGIS

Cetak biru pengembangan sosial, budaya dan lingkungan kehidupan masyarakat sekitar
tambang setidaknya harus memperhatikan pada solusi permasalahan masyarakat,
kesesuaian dengan arah pembangunan regional dan keselarasan dengan tujuan akhir
penutupan tambang. Oleh karena itu pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
yang dilaksanakan oleh perusahaan pertambangan di Provinsi Kalimantan Tengah perlu
memfokuskan pada beberapa hal penting yang dijabarkan berikut ini.

1. Berperanserta dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


(PMKS) dan pembinaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)

Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan


pertambangan diharapkan dapat berkontribusi dalam penanganan terkait penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Dalam

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 136 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
pelaksanaannya perusahaan pertambangan dapat mengintegrasikan upaya
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang dengan menetapkan
PMKS dan KAT sebagai bagian dari kelompok sasaran atau penerima manfaat dari
program yang dilaksanakan.

2. Berpartisipasi dalam penguatan budaya dan kearifan lokal dalam mendukung


keberlangsungan sumber daya alam dan lingkungan hidup

Pengembangan budaya lokal yang berbasis pada kearifan lokal yang mendukung
keberlangsungan sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat dilakukan melalui
penguatan kelembagaan lokal yang ada. Kearifan lokal masyarakat yang terkait langsung
dengan keberlangsungan sumber daya alam dan lingkungan dapat terwujud dalam
bentuk mata pencaharian masyarakat di sekitar tambang yang memiliki potensi dalam
memperkuat kemandirian dan keberlanjutan lingkungan. Berbagai bentuk upaya
konservasi dan pelestarian sumber daya alam yang telah dimiliki masyarakat secara turun
temurun perlu dukungan dalam keberlangsungannya.

3. Berpartisipasi dalam pelestarian kesenian daerah

Kesenian merupakan salah satu unsur penting sebagai media rekreasi bagi masyarakat
setempat. Di sisi lain kesenian juga dapat menjadi sebuah ajang yang dapat mengangkat
eksistensi masyarakat setempat. Pembinaan olah raga dan seni maupun dukungan
fasilitasnya dapat dilakukan untuk menjamin program ini bisa berkelanjutan. Untuk
pengembangan kesenian dapat dikaitkan dengan seni tradisional dan budaya daerah
setempat sebagai ajang promosi eksistensi masyarakat yang bersangkutan.

4. Berpartisipasi dalam mewujudkan kerukunan hidup di tengah masyarakat

Hidup di tengah masyarakat yang heterogen menuntut adanya toleransi, harmonisasi,


dan kerukunan, sehingga dapat tercipta ketentraman dan ketertiban. Selain itu masuknya
perusahaan tambang yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap komposisi
penduduk baik menurut etnis maupun agama tentu akan membawa pengaruh dalam
kehidupan sosial masyarakat sekitar tambang. Sebelumnya mereka hidup dalam
kehomogenan baik suku bangsa maupun agama, tetapi setelah adanya perusahaan yang
beroperasi di wilayah tambang tentunya berpotensi mempengaruhi kehidupan
masyarakat seperti perubahan mata pencaharian, kelompok pendatang, komunikasi dan
relasi sosial yang menimbulkan keberagaman dinamika sosial masyarakat. Untuk
menciptakan kerukunan hidup antar suku, ras, dan agama, perusahaan diharapkan
menghormati nilai-nilai yang sudah ada di masyarakat selain itu dibutuhkan
pemberdayaan dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 137 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
penanganan masalah sosial di masyarakat melalui pendekatan yang tepat.

5. Berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup

Upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh perusahaan


pertambangan dapat mendukung upaya pemerintah dalam penanganan kerusakan
lingkungan dengan melibatkan masyarakat sekitar tambang melalui berbagai program yang
tepat. Pengembangan kelembagaan masyarakat yang mendukung upaya pelestarian
lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam juga perlu dilakukan. Termasuk di dalamnya
adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, peningkatan
kapasitaspengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan penggunaan energi terbarukan.

6. Berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan bencana

Isu pandemi Covid-19 yang menyebabkan terhambatnya aktivitas yang ada di masyarakat
perlu ditindaklanjuti sebagai permasalahan yang sewaktu-waktu dapat terjadi di
kemudian hari. Begitupun dengan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan
kebencanaan lainnya, beberapa Kabupaten di Kalimantan Tengah memiliki indeks risiko
bencana yang berada pada level tinggi, sehingga tak dapat dipungkiri aktivitas tersebut
berpotensi terjadi di kemudian hari dan dampaknya dapat meningkatkan kerentanan di
masyarakat. Untuk mencegah adanya kerentanan tersebut, diperlukan upaya-upaya yang
tepat dari perusahaan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana.

2.3.3.3. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Sasaran merupakan penjabaran dari misi yang akan dicapai secara nyata. Strategi
merupakan suatu rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design
perencanaan dalam upaya untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Arah
kebijakan memberikan pedoman bagaimana strategi terhubung ke program-program
untuk mewujudkan sasaran. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan
perencanaan yang komprehensif untuk mencapai sasaran.

Pencapaian sasaran cetak biru PPM (pada aspek sosial, budaya dan lingkungan kehidupan
masyarakat sekitar tambang) pada dasarnya adalah agregasi dari keberhasilan
pembangunan sosial, budaya dan lingkungan yang dicapai pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah. Perumusan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
telah mengacu pada dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026 dan
dokumen RPJMN 2020-2024.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 138 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 60.Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek Pengembangan Sosial, Budaya dan Lingkungan
Masyarakat Sekitar Tambang Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah 2022-2026

• Mendorong Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakar Sekitar Tambang


• Menjaga Kualitas Lingkungan Hidup yang Dapat Mendukung Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Sekitar Tambang
• Mendorong Terciptanya Tanggap Kondisi Terhadap Bencana, Wabah dan Kejadian Luar Biasa.
Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
Tertanganinya Jumlah PMKS 50.500 51.000 52.000 53.000 54.000 Kontribusi dunia Peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak
permasalahan yang pertambangan termasuk pemerintah dalam pemberdayaan
PMKS dan mendapatkan dalam penanganan kelompok PMKS dan KAT terutama g berada di
pembinaan KAT di perlindungan PMKS (Penyandang sekitar tambang
sekitar tambang sosial (KPM) Masalah
Persentase (%) 80 82 82 83 85 Kesejahteraan Menghormati dan mempertahankan nilai-nilai yang
PMKS skala Sosial) dan KAT ada di masyarakat adat
kab/kota yang (Komunitas Adat Pengintegrasian PMKS dan KAT sebagai sasaran
memperoleh Terpencil) pemetik manfaat PPM baik secara langsung
bantuan sosial maupun tidak langsung yang dapat dilakukan
untuk melalui pemberian bantuan kebutuhan pokok
pemenuhan (sandang, pangan, papan) dan/atau bantuan
kebutuhan kesehatan dan/atau peningkatan sumber daya
dasar manusia dan/atau pemberian kesempatan
berusaha, pendampingan teknis keterampilan
berusaha dan berbagai kegiatan lainnya yang
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terwujudnya Angka 10,10 9,78 9,53 9,01 8,65 Kontribusi dunia Penghormatan terhadap nilai-nilai religius dan
kehidupan Kriminalitas pertambangan membangun kerukunan di tengah masyarakat
bermasyarakat dalam menjalin dengan pendekatan yang tepat
yang rukun, damai hubungan, menjaga Menghormati dan mempertahankan nilai-nilai yang
dan sejahtera di kerukunan dan ada di masyarakat adat
masyarakat sekitar kesejahteraan di Penataan dan pelestarian budaya dan karifan lokal
tambang tengah masyarakat dengan pendekatan yang tepat
Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Tengah Halaman 139 dari 162
• Mendorong Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakar Sekitar Tambang
• Menjaga Kualitas Lingkungan Hidup yang Dapat Mendukung Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Sekitar Tambang
• Mendorong Terciptanya Tanggap Kondisi Terhadap Bencana, Wabah dan Kejadian Luar Biasa.
Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
Mengutamakan/melibatkan masyarakat setempat
dalam rantai bisnis perusahaan baik internal
maupun ekternal serta senantiasa membimbing/
mendampinginya untuk peningkatan taraf
kehidupan mereka
Peningkatan kesadaran masyarakat melalui
kampanye hidup rukun, damai , sejahtera dan anti
kekerasan dan kriminalitas
Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah, aparat berwenang, tokoh
masyarakat/adat dalam mewujudkan kehidupan
masyarakat yang rukun damai dan sejahtera
Indeks 77,97 78,02 78,07 78,12 28,17 Penghormatan terhadap nilai-nilai religius dan
Kerukunan membangun kerukunan di tengah masyarakat
Umat dengan pendekatan yang tepat
Beragama Peningkatan kesadaran masyarakat melalui
Nilai teloransi 76,65 76,70 76,80 76,90 77,00 kampanye hidup rukun, damai , sejahtera dan anti
angka angka angka angka angka kekerasan dan kriminalitas
Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah, aparat berwenang, tokoh
masyarakat/agama dalam mewujudkan kehidupan
masyarakat yang rukun damapi dan sejahtera
Terciptanya Indeks 89,07 89,09 89,11 89,13 89,15 Kontribusi dunia Pelibatan kaum wanita yang terus meningkat
pembangunan Pembangunan pertambangan sesuai kualifikasi dalam berbagai kegiatan di rantai
gender di sekitar Gender dalam peningkatan bisnis perusahaan pertambangan
tambangan peran wanita Optimalisasi pemberdayaan perempuan melalui
dalam program PPM
pembangunan Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
Cetak Biru (Blue Print) PPM termasuk pemerintah dalam pemberdayaan
Provinsi Kalimantan Tengah Halaman 140 dari 162
• Mendorong Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakar Sekitar Tambang
• Menjaga Kualitas Lingkungan Hidup yang Dapat Mendukung Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Sekitar Tambang
• Mendorong Terciptanya Tanggap Kondisi Terhadap Bencana, Wabah dan Kejadian Luar Biasa.
Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
perempuan
Terpelihara Persentase 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Kontribusi dunia Optimalisasi kesenian tradisional melalui
kesenian Peningkatan pertambangan penggalian potensi, pelestarian dan
tradisonal khas Kesenian dalam pelestarian menggelorakan (promosi) kesenian tradional yang
Kalimantan Tengah Tradisional kesenian tradional ada di masyarakat sekitar tambang dan kegiatan
yang lainnya
Dilestarikan
Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
termasuk pemerintah dan dewan seni nasional dan
melakukan berbagai kegiatan lainnya yang sesuai
dengan aturan yang berlaku
Terjaganya kualitas Indeks kualitas 74,3 74,53 74,75 74,97 75,16 Kontribusi dunia Pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup di lingkungan poin poin poin poin poin pertambangan lingkungan
wilayah sekitar hidup dalam pengelolaan Pengembangan perhutanan sosial yang arif dan
pertambangan
SDA secara bijaksan bijaksana
dan berkelanjutan Mitigasi pencegahan dan tanggap dalam
penanggulanagn darurat bencana alam
Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan lingkungan
Pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan
hidup yang rusak disebabkan oleh aktivitas
pertambangan secara arif dan bijaksana.
Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
termasuk pemeintah dalam menjaga kualitas
lingkungan hidup di wilayah sekitar pertambangan
Persentase 9% 12% 15% 18% Kontribusi dunia Optimalisasi penggunaan solar cell dan sejenisnya
penggunaan pertambangan untuk aktivitas operasional pertambangan
energi dalam penggunaan termasuk didalam kegiatan PPM untuk masyarakat
Cetak Biru (Blue Print) terbarukan energi terbarukan sekitar.
PPM Halaman 141 dari 162
Provinsi Kalimantan Tengah
• Mendorong Pengembangan Sosial dan Budaya Masyarakar Sekitar Tambang
• Menjaga Kualitas Lingkungan Hidup yang Dapat Mendukung Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Sekitar Tambang
• Mendorong Terciptanya Tanggap Kondisi Terhadap Bencana, Wabah dan Kejadian Luar Biasa.
Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
Indeks resiko 130 129 128 127 126 Kontribusi dunia Mitigasi pencegahan dan tanggap dalam
bencana angka angka angka angka angka pertambangan penanggulangan darurat bencana dan kejadian luar
dalam biasa baik yang ada di sekitar lokasi penambangan
kebencanaan baik internal maupun eksternal
Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
termasuk pemeintah dalam mitigasi risiko di
wilayah sekitar pertambangan
Meningkatnya Indeks 3,30 3,40 3,50 3,60 3,70 Kontribusi Peningkatan pencegahan dan penanggulangan
kapasitas ketahanan Katahanan angka angka angka angka angka penguatan bencana melalui mitigasi risiko bencana dan
daerah serta antisipasi Daerah cadanagan pangan kejadian luar biasa sebagai bentuk pencegahan,
penanganan terhadap
daerah penyiapan lokasi evakuasi dan pengungsian jika
bencana dan pandemi
terjadi bencana, serta pertolongan pertama dan
lanjutan pada korban bencana dan melakukan
berbagai kegiatan lainnya yang sesuai dengan
aturan yang berlaku
Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait
termasuk pemeintah dalam mitigasi risiko dan
penanggulangan bencana serta kejadian luar biasa
di wilayah sekitar pertambangan

Halaman 142 dari 162


Cetak Biru (Blue Print) PPM
Provinsi Kalimantan Tengah
2.3.4. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KOMUNITAS MASYARAKAT
SEKITARTAMBANG

2.3.4.1. DASAR PEMIKIRAN

Pertambangan baik mineral maupun batubara merupakan salah satu bidang pengelolaan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu maka pengelolaannya
terbatas kepada potensi yang ada dalam arti dalam kurun waktu tertentu sumber daya
tersebut akan habis. Pada saat pengelolaan sumber daya tersebut mulai dari tahap
eksplorasi, konstruksi, produksi maupun distribusi akan selalu bersentuhan dengan
komunitas terutama masyarakat yang berada di sekitar wilayah tambang.

Pada fase kondisi tambang sedang berproduksi, perekonomian masyarakat sekitar


wilayah operasional tambang biasanya akan mengalami peningkatan. Namun terkadang
beberapa dampak negatif akibat penambangan baik lingkungan, sosial dan ekonomi juga
dirasakan oleh masyarakat sekitar. Begitupun ketika fase tidak berproduksi karena
berbagai keterbatasan termasuk penutupan tambang, maka itu akan berpengaruh
kepada kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan upaya untuk tetap menjaga aspek
penghidupan keberlanjutan masyarakat terjaga. Hal ini salah satunya dapat dilakukan
melalui optimalisasi kelembagaan lokal yang ada dan sedang berkembang di masyarakat.
Melalui pemberdayaan kelembagaan diharapkan kemandirian masyarakat di sekitar
wilayah tambang dapat tercapai tanpa menunggu masa berakhirnya produksi
(pascatambang).

2.3.4.2. ISU STRATEGIS

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki beberapa lembaga yang ada di masyarakat


termasuk di sekitar tambang. Beberapa lembaga tersebut antara lain adalah:

1) Lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan


kekerabatan yang sering disebut sebagai lembaga kekerabatan (kinship institution).
Contohnya yaitu sistem perkawinan, keluarga, sopan santun pergaulan antarkerabat,
dan lain-lain.

2) Lembaga kemasyarakatan yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia


dalam hal mata pencaharian, memproduksi, menimbun, menyimpan, dan
mendistribusikan hasil produksi dan harta. Lembaga ini disebut sebagai lembaga
ekonomi (economic institution).
3) Lembaga kemasyarakatan yang berfungsi memenuhi kebutuhan manusia dalam
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 143 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
distribusi kekuasaan dan wewenang mengatur masyarakat disebut sebagai lembaga
politik (political institution).

4) Lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya seperti lembaga pendidikan, lembaga


keagamaan, dan lain-lain.

Cetak biru pengembangan kelembagaan komunitas masyarakat di sekitar tambang dalam


menunjang kemandirian PPM setidaknya harus memperhatikan pada penyelesaian
permasalahan yang ada di dalam lembaga tersebut dan disesuaikan dengan dengan
pembangunan regional dan keselarasan dengan tujuan akhir penutupan tambang.
Pengembangan dilakukan kepada lembaga yang memang sudah ada dan menjadi kunci untuk
kemandirian masyarakat. Beberapa lembaga yang ada antara lain pemerintahan
desa/kelurahan, LPM, PKK, koperasi, BUMDesa, Pokdarwis dan karang taruna.

Beberapa permasalahan terkait beberapa lembaga tersebut di atas antara lain:

1. Sumber daya manusia yang ada di pemerintahan desa/kelurahan, tidak


semuanya mengenyam pendidikan yang relatif tinggi sehingga muncul
permasalahan terkait ketidakberdayaan menemukenali potensi desa/kelurahan
2. Terdapat beberapa koperasi yang sudah tidak aktif

3. Banyak BUM Desa yang belum bisa menemukenali potensi desa dan
peluangusaha

4. Tidak semua daerah mempunyai Kelompok Sadar Wisata meskipun


terdapatpotensi pariwisata
5. Banyak karang taruna yang tidak aktif

3.3.4.2. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam menunjang penghidupan masyarakat sekitar tambang yang berkelanjutan


khususnya yang berada di Kalimantan Tengah, perlu disiapkan mulai dari awal kegiatan
penambangan. Menentukan sasaran, strategi dan arah kebijakan terutama
mempersiapkan kelembagaan yang menunjang kemandirian masyarakat menjadi mutlak
diperlukan. Dalam menentukan sasaran, strategi dan arah kebijakan tersebut harus
mengacu kepada beberapa dokumen seperti RPJP, RPJM dan beberapa dokumen lainnya
yang dapat menentukan arah yang akan dituju terkait pengembangan kelembagaan.

Berdasarkan dokumen yang ada dan beberapa penelusuran informasi lainnya maka
pengembangan kelembagaan komunitas masyarakat dalam menunjang kemandirian
masyarakat antara lain adalah Koperasi, Badan usaha Milik Desa (BUM Desa), dan
Kelompok tani tanaman pangan, holtikultura dan peternakan . Pengembangan kelembagaan
tersebut tidak terbatas kepada pengembangan sektor ekonomi meskipun itu adalah
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 144 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
tujuan utama,tetapi juga mengarah pada bidang sosial dan lingkungan secara umum.
Tabel berikut menyajikan data sasaran, strategi dan arah kebijakan cetak biru PPM pada
apke mendorong peningkatan kualitas kelembagaan masyarakat sekitar tambang.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 145 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 61. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek Peningkatan Kualitas Kelembagaan Masyarakat
Sekitar Tambang Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah 2022-2026

• Mendorong Peningkatan Kualitas Kelembagaan Masyarakat Sekitar Tambang


Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
2022 2023 2024 2025 2026
Meningkatnya Persentase 83,21 83,71 84,21 84,71 85,71 Kontribusi dunia Peningkatan kapasitas manajemen koperasi yang
kelembagaan koperasi aktif usaha sudah ada
masyarakat pertambangan Inisiasi pembentukan koperasi baru sesuai sesuai
penunjang PPM dalam mewujudkan kebutuhan dan kemampuan, melakukan
baik secara koperasi aktif dan peningkatan kapasitas manajemen terhadap
kualitas maupun layak pengurusnya serta melakukan kegiatan lainnya
kuantitas yang sesuai dengan aturan yang berlaku
Pengembangan usaha dan menciptakan peluang
usaha baru koperasi
Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait
termasuk pemerintah dalam proses
pengembangan dan pemberdayaan koperasi .
Jumlah Badan 720 730 750 760 780 Kontribusi dunia Peningkatan kapasitas manajemen BUM Desa yang
Usaha Milik usaha sudah ada serta melakukan kegiatan lainnya yang
Desa pertambangan sesuai dengan aturan yang berlaku
Berkembang dalam Pengembangan usaha dan menciptakan peluang
pertambahan usaha baru BUM Desa
jumlah BUM Desa Peningkatan promosi produk BUM Desa yang
yang berkembang dihasilkan dan mengikutsertakan dalam ajang
penghargaan baik di tingkat lokal maupun nasional
Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait
termasuk pemerintah dalam proses
pengembangan dan pemberdayaan BUM Desa
Persentase 85% 90% 90% 95% 95% Kontribusi dunia Peningkatan pendampingan kelompok tani
kelompok tani usaha tanaman pangan, hortikultura dan peternakan
tanaman pertambangan sesuai dengan potensi dan kondisi wilayah yang
Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 146 dari 160
Provinsi Kalimantan
Tengah
• Mendorong Peningkatan Kualitas Kelembagaan Masyarakat Sekitar Tambang
Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan
Sasaran
2022 2023 2024 2025 2026
pangan, dalam ada di sekitar wilayah pertambangan melalui
holtikultura pertambahan beberapa aktivitas seperti dukungan baik sarana
dan dalam dan prasaranan, peningkatan SDM, maupun aspek
peternakan pendampingan teknis lainnya dalam hal budidaya dan pemanenan
yang mendapat kelompok tani hasil, pengolahan hasil produk (pasca panen),
pendampingan tanaman pangan, pemasaran produk, serta berbagai kegiatan lainnya
hortikultura dan yang sesuai dengan aturan yang berlaku
peternakan
Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait
termasuk pemerintah dalam proses pendampingan
kelompok tani tanaman pangan, hortikultura dan
peternakan untuk hasil yang optimal.

Cetak Biru (Blue Print) PPM


Provinsi Kalimantan Halaman 147 dari 160
Tengah
3.3.5. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG PENGEMBANGAN
DANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT
3.3.5.1. DASAR PEMIKIRAN

Pembangunan daerah merupakan pengembangan setiap lini kehidupan masyarakat yang


menyebabkan rasa nyaman, damai, dan sejahtera setiap individu yang tinggal di
dalamnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hasil dari pembangunan daerah yang
paling sering dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah pembangunan di bidang
perekonomian, kesehatan, pendidikan, hingga pelayanan masyarakat yang tumbuh
dalam rasa kekeluargaan. Oleh karena itu, untuk memenuhi capaian target setiap bidang
tersebut, perlu adanya penyempurnaan setiap fasilitas, sarana prasarana, dan
infrastruktur yang terkait langsung dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Pembangunan infrastruktur berkualitas dengan kapasitas yang memadai dan merata


merupakan faktor penting untuk mendorong konektivitas antar wilayah sehingga dapat
mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi. Keuntungan dalam peningkatan
aksesibilitas wilayah adalah terbentuknya jaringan infrastruktur yang efektif guna
meningkatkan keterkaitan sektor primer berbasis pertanian dengan sektor industri
pendukungnya melalui kluster dan pengembangan Kawasan berdasarkan potensi dan
unggulan komoditas daerah. Selain itu, kualitas dan kapasitas infrastruktur yang memadai
akan memperlancar konektivitas, menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga
dapat meningkatkan daya saing produk dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
Belum terpenuhinya infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, air bersih, energi, dan
kelistrikan secara merata menjadi salah satu kendala utama pembangunan Provinsi
Kalimantan Tengah yang harus diutamakan pencapaiannya sebagai penyokong
pembangunan di bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lainnya.

2.3.4.3.ISU STRATEGIS

Kondisi geografis Provinsi Kalimantan Tengah yang cukup luas (nomor 2 terluas setelah
Provinsi Papua) menyebabkan pentingnya sarana dan prasarana untuk konektivitas
wilayah. Keterhubungan antar dan intra wilayah baik melalui jalur darat, udara, maupun
ASDP masih perlu ditingkatkan cakupan dan kualitas pelayanannya. Demikian juga
dengan pelayanan infrastruktur strategis lainnya seperti air bersih, air limbah, dan listrik,
membutuhkan perhatian agar dapat dirasakan pelayanannya secara merata keseluruh
wilayah.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 148 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki wilayah geografis yang relatif cukup sulit dan terjal
sehingga pembangunan daerah terutama dalam bidang sarana prasarana infrastruktur
memiliki berbagai kendala. Kondisi tersebut menyebabkan program peningkatan kualitas
sumber daya manusia belum sepenuhnya merata, padahal pemerataan kualitas sumber
daya manusia diperlukan oleh seluruh masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah dalam
rangka meningkatkan taraf hidup mereka sehingga berdampak positif kepada
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Indeks Gini Provinsi Kalimantan Tengah mengindikasikan terjadi ketimpangan


pendapatan antar penduduk. Peningkatan indeks gini perlu menjadi perhatian untuk
memprioritaskan program dan kegiatan terkait peningkatan dan pemerataan
kesejahteraan masyarakat termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur yang
menunjang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Berikut disajikan tabel Gini
rasio Regional Kalimantan dan nasional tahun 2019-2021.

Tabel 62. Gini Rasio Regional Kalimantan dan Nasional tahun 2019-2021.

No Provinsi Gini Rasio (indeks Gini)


2019 2020 2021
1 Kalimantan Barat 0.318 0.325 0.315
2 Kalimantan Tengah 0.335 0.320 0.320
3 Kalimantan Selatan 0.334 0.351 0.325
4 Kalimantan Timur 0.335 0.335 0.331
5 Kalimantan Utara 0.292 0.300 0.285
Nasional 0.380 0.385 0.381
Sumber: Badan Pusat Statistik

Gini rasio Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2020 sama dengan 2021 yang memiliki
angka 0,33 yang berarti Kalimantan Tengah memiliki ketimpangan dengan kategori
rendah. JIka dibandingkan dengan provinsi yang lain terutama Kalimantan Selatan, maka
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki gini rasio yang lebih rendah yang berarti
pemerataan pembangunan yang lebih baik jika dibandingkan dengan Kalimantan
Selatan. Selain itu Kalimantan Tengah juga memiliki nilai yang lebih rendah dibanding
dengan gini rasio nasional yang mencapai 0,381. Meskipun demikian, Kalimantan Tengah
perlu mewaspadainaiknya angka yang menunjukkan ketimpangan tinggi sebesar 0,5. Hal
ini akan meningkatkan potensi kerawanan sosial mengingat kerentanan gejolak
perekonomian akan meningkatkan ketimpangan pendapatan.

Jika dilihat berdasarkan gini rasio kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Tengah, gini
rasio paling tinggi ada di Kota Palangka Raya (0,362), Kabupaten Kotawaringin timur
(0,325), dan Kabupaten Lamandau (0,31). Hal ini berarti daerah tersebut memiliki tingkat

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 149 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
ketimpangan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya di Provinsi
Kalimantan Tengah. Berikut disajikan tabel Gini rasio menurut Kabupaten di Provinsi
Kalimantan Tengah dan tahun 2019-2021.

Tabel 63. Gini Rasio Regional menurut Kabupaten di Provinsi Kalimantan dan
Nasional tahun 2019-2021
Kabupaten/Kota Gini Rasio Menurut Kabupaten/Kota
2019 2020 2021
Kotawaringin Barat 0.308 0.333 0.317
Kotawaringin Timur 0.299 0.323 0.325
Kapuas 0.344 0.316 0.312
Barito Selatan 0.297 0.313 0.286
Barito Utara 0.309 0.337 0.308
Sukamara 0.330 0.300 0.290
Lamandau 0.280 0.296 0.321
Seruyan 0.289 0.260 0.262
Katingan 0.274 0.252 0.230
Pulang Pisau 0.357 0.302 0.262
Gunung Mas 0.302 0.279 0.278
Barito Timur 0.339 0.333 0.297
Murung Raya 0.309 0.280 0.308
Palangka Raya 0.357 0.340 0.362
Kalimantan Tengah 0.336 0.329 0.323
Sumber: Badan Pusat Statistik
Minimnya infrastruktur dan aksesibilitas wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah dirasakan
oleh penduduk terutama di wilayah pedesaan yang merupakan titik vital pembangunan
masyarakat ekonomi lemah. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur pedesaan
harus terus dikembangkan terutama dalam pembangunan sektor pertanian (irigasi).
Selain itu, pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi sarana prasarana pendukung
kehidupan harus ditingkatkan dengan dukungan sistem pembiayaan perumahan jangka
panjang, berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan.

3.3.5.2. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Indikator kemakmuran dan kemajuan kualitas hidup manusia tidak hanya didasarkan
pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga komitmen dari semua pihak di suatu
wilayah dalam menyediakan fasilitas infrastruktur dan aksesibilitas tersebut. Percepatan
pembangunan infrastruktur merupakan faktor yang penting untuk mendorong
konektivitas yang merupakan kunci pertumbuhan suatu wilayah dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing. Penyediaan infrastrukur yang

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 150 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
berkualitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat
meningkatkan daya saing produk, mempercepat gerak ekonomi, serta mengurangi
ketimpangan pembangunan antardaerah.

Misi peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur yang mendukung Pengembangan


dan Pemberdayaan Masyarakat sudah sejalan dengan misi RPJP Provinsi Kalimantan
Tengah tahun 2005-2025 dan RPJMP Kalimantan Tengah tahun 2021-2026. Misi ini
diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar yang berkualitas guna
mendukung pertumbuhan dan kelancaran perekonomian masyarakat sehingga sasaran,
strategi dan arah kebijakan yang dibuat berkaitan dengan pembangunan infrastruktur
yang mengarah kepada penghidupan keberlanjutan masyarakat.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 151 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
Tabel 64. Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Cetak Biru PPM pada Aspek PeningkatanSarana dan Prasarana Infrastruktur
yang Mendukung Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Tambang Provinsi dan Kabupaten/Kota
di Kalimantan Tengah 2022-2026

• Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur yang Mendukung Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan


2022 2023 2024 2025 2026
Meningkatnya Persentase 59,93 65,46 70,98 71,28 71.58 Kontribusi dunia Peningkatan pengadaan dan perbaikan rumah
sarana dan rumah layak usaha layak huni dengan terlebih dahulu melakukan
prasarana huni pertambangan pendataan, pengadaan dan perbaikan, monitoring
infrastruktur dalam penyediaan dan evaluasi serta melakukan kegiatan lainnya
penunjang PPM di rumah layak huni yang sesuai dengan aturan yang ada.
sekitar wilayah Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait
pertambangan termasuk pemerintah dalam rangka pengadaaan
dan perbaikan rumah layak huni di sekitar wilayah
pertambangan
Presentase 90,56 95,28 100 100 100 Kontribusi dunia Peningkatan pengadaan akses air minum layak
akses air usaha dengan terlebih dahulu melakukan pendataan,
minum layak pertambangan pengadaan, monitoring dan evaluasi serta
dalam penyediaan melakukan kegiatan lainnya yang sesuai dengan
akses air minum aturan yang berlaku
layak Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait
termasuk pemerintah dalam rangka pengadaaan
akses air minum layak di sekitar wilayah
pertambangan
Presentase 72 76 80 85 90 Kontribusi dunia Peningkatan pengadaan akses sanitasi layak
akses sanitasi usaha dengan terlebih dahulu melakukan pendataan,
layak pertambangan pengadaan, monitoring dan evaluasi serta
dalam penyediaan melakukan kegiatan lainnya yang sesuai dengan
akses sanitasi layak aturan yang berlaku

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 152 dari 160


Provinsi Kalimantan Tengah
• Peningkatan Sarana dan Prasarana Infrastruktur yang Mendukung Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran Indikator Target (Tahun) Strategi Arah Kebijakan


2022 2023 2024 2025 2026
Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait
termasuk pemerintah dalam rangka pengadaaan
akses sanitasi layak di sekitar wilayah
pertambangan
Rasio 91,2 93,39 95,28 97,77 100 Kontribusi dunia Peningkatan rumah tangga dan/atau desa yang
elektifikasi usaha teraliri listrik disekitar wilayah pertambangan
pertambangan Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait
dalam peningkatan termasuk pemerintah dalam rangka pengadaaan
rasio elektrifikasi akses sanitasi layak di sekitar wilayah
pertambangan
Ketersediaan Kontribusi dunia Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
infrastuktur usaha masyarakat baik formal maupun non formal di
penunjang pertambangan semua jenjang pendidikan (SD, SLTP, SLTA dan
PPM lainnya dalam Akademi)
selain yang pembangunan Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
diatas sarana dan masyarakat pada semua jenjang layanan kesehatan
prasasaran (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit)
penunjang PPM Peningkatan sarana dan prasarana penunjang
lainnya selain yang perekonomian masyarakat di sekitar wilayah
diatas pertambangan
Peningkatan sarana dan prasarana sosial, budaya
dan lingkungan masyarakat di sekitar wilayah
pertambangan
Peningkatan sarana dan prasarana kelembagaan
yang ada di masyarakat sekitar wilayah
pertambangan seperti koperasi, BUM Desa,
kelompok tani dan kelembagaaan lainnya sesuai
dengan aturan yang berlaku.

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 153 dari 160


Provinsi Kalimantan Tengah
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan sebelumnya tentang kondisi masyarakat di Provinsi Kalimantan
Tengah yang menurut RTRW seluruh kabupaten/kota yang ada merupakan wilayah
peruntukan pertambangan baik itu mineral maupun barubara maka dapat disimpulkan
bahwa:

1. Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berlaku untuk semua


kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah meskipun dalam pelaksanaannya
berdasarkan kepada lokasi operasional kegiatan penambangan berada atau lokasi
lain sesuai dengan kepentingannya.

2. Dalam penyusunan cetak biru (blue print) pengembangan dan pemberdayaan


masyarakat ini mengacu kepada beberapa referensi global, nasional dan daerah
seperti Sustainable Development Goals (SDGs), SNI ISO 26000:2013, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Provinsi Kalimantan Tengah, Rencana Pembangunan Jangka Menangah Provinsi
Kalimantan Tengah dan beberapa dokumen lainnya sehingga dokumen ini menjadi
acuan badan usaha pertambangan yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah dalam
pembuatan rencana induk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang
disesuaikan dengan kondisi dimasing-masing dan tetap berkoordinasi dengan
pemerintahan ditingkat Kabupaten/Kota.

3. Dengan melihat perkembangan dan kondisi data terakhir yang tersedia tentang
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maka beberapa arah kebijakan terkait
pencapaian target IPM yang dapat dikontribusikan oleh badan usaha pertambangan
antara lain:
A. Bidang pendidikan:
1. Peningkatan kualitas tenaga pendidik pada semua jenjang pendidikan (SD, SLTP,
SLTA)
2. Pemerataan tenaga pendidik pada semua jenjang pendidikan (SD, SLTP, SLTA)
3. Optimalisasi manajemen pendidikan pada semua jenjang pendidikan (SD, SLTP,
SLTA)
4. Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di semua jenjang Pendidikan (SD,
SLTP, SLTA)
5. Upaya peningkatan wajib belajar (12 tahun)

6. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan


padasemua ieniang Pendidikan (SD, SLTP)

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 154 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
7. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait termasuk pemerintah dan dunia
pendidikan dalam rangka peningkatan daya saing pendidikan masyarakat sekitar
tambang

8. Upaya peningkatan wajib belajar 12 tahun bahkan 15 tahun

9. Peningkatan akses dan layanan pada semua jenjang pendidikan bagi kelompok
rentan

B. Bidang Kesehatan:

1. Peningkatan kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan pada semua


jenjanglayanan Kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit)

2. Optimalisasi manajemen kesehatan pada semua jenjang Kesehatan (Posyandu,


Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit)

3. Peningkatan promosi kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit

4. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan pada


semua jenjang kesehatan (Posyandu, Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit)

5. Pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat sekitar


tambang

6. Peningkatan kualitas dan kuantitas kondisi sanitasi lingkungan untuk


penunjang kesehatan sekitar tambang

7. Peningkatan dan layanan pada semua jenjang layanan kesehatan bagi kelompok
rentan

8. Peningkatan kerja sama dengan instansi terkait termasuk pemerintah


untukpeningkatan daya saing kesehatan masyarakat sekitar tambang
C. Peningkatan IPM sekitar tambang

1. Melakukan semua strategi kontribusi dunia usaha pertambangan dalam


peningkatan akses, kualitas layanan dan daya saing pendidikan masyarakat

2. Melakukan semua strategi kontribusi dunia usaha pertambangan dalampeningkatan


akses, kualitas layanan dan daya saing kesehatan masyarakat sekitar tambang

3. Kontribusi dunia usaha pertambangan dalam peningkatan pendapatan masyarakat


sekitar tambang

4. Arah kebijakan terkait dengan pembangunan ekonomi masyarakat di


sekitar tambangadalah:
A. Pertumbuhan ekonomi daerah
1. Penciptaan dan perluasan lapangan usaha untuk masyarakat sekitar tambang
2. Peningkatan kesempatan bekerja dan berkarya untuk masyarakat sekitar

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 155 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
tambang
B. Peningkatan kontribusi koperasi, UMKM dan lembaga lain di Kalteng terhadap pertumbuhan
PDRB

1. Peningkatan pengembangan koperasi, UMKM dan BUM Desa/Desma sesuai dengan


potensi yang ada di sekitar wilayah pertambangan melalui berbagai aktivitas

C. Peningkatan Kontribusi sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan


terhadap PDRB

1. Peningkatan pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sesuai


dengan potensi yang ada di sekitar wilayah pertambangan melalui beberapa aktivitas
D. Penurunan tingkat kemiskinan
1. Pemenuhan kebutuhan pokok untuk komunitas rentan

2. Penciptaan dan memperluas lapangan usaha untuk komunitas rentan sekitar


tambang terutama di luar perusahaan
3. Peningkatan kesempatan bekerja dan berkarya untuk komunitas rentan sekitar tambang

4. Peningkatan kerja sama dengan pihak terkait termasuk pemerintah


dalam pengembangan industri pariwisata sekitar tambang.
E. Meningkatnya destinasi wisata
1. Pengembangan objek-objek pariwisata di sekitar tambang
2. Peningkatan kapasitas kelembagaan kepariwisataan di sekitar tambang
3. Promosi pariwisata yang ada di sekitar tambang

4. Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait termasuk pemerintah


dalam pengembangan industri pariwisata sekitar tambang

5. Arah kebijakan pengembangan sosial, budaya dan lingkungan


kehidupan masyarakatsekitar tambang antara lain:

A. Tertanganinya permasalahan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan


Sosial)dan pengembangan KAT (Komunitas Adat Terpencil) di sekitar tambang

1. Peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dalam


pemberdayaan kelompok PMKS dan KAT terutama yang berada di sekitar tambang

2. Menghormati dan mempertahankan nilai-nilai yang ada di masyarakat adat

3. Pengintegrasian PMKS dan KAT sebagai sasaran pemetik manfaat PPM baik
secara langsung maupun tidak langsung

B. Terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang rukun, damai dan sejahtera di


masyarakat sekitar tambang

1. Penghormatan terhadap nilai-nilai religius dan membangun kerukunan


ditengah masyarakat dengan pendekatan yang tepat
2. Menghormati dan mempertahankan nilai-nilai yang ada di masyarakat adat

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 156 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
3. Penataan dan pelestarian budaya dan karifan lokal dengan
pendekatan yang tepat

4. Mengutamakan/melibatkan masyarakat setempat dalam rantai bisnis


perusahaan baik internal maupun ekternal serta senantiasa membimbing/
mendampinginya untuk peningkatan taraf kehidupan mereka

5. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui kampanye hidup rukun,


damai , sejahtera dan anti kekerasan dan kriminalitas

6. Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait termasuk pemerintah,


aparat berwenang, tokoh masyarakat/adat dalam mewujudkan
kehidupan masyarakat yang rukun damapi dan sejahtera
C. Terciptanya pembangunan gender di sekitar tambang

1. Pelibatan kaum wanita yang terus meningkat sesuai kualifikasi dalam berbagai
kegiatan di rantai bisnis perusahaan pertambangan
2. Optimalisasi pemberdayaan perempuan melalui program PPM

3. Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait termasuk pemerintah


dalam pemberdayaan perempuan

D. Terpelihara kesenian tradisonal khas Kalimantan Tengah Terjaganya kualitas


lingkungan hidup pada wilayah sekitar pertambangan

1. Optimalisasi kesenian tradisional melalui penggalian potensi, pelestarian dan


menggelorakan (promosi) kesenian tradional yang ada di masyarakat sekitar
tambang dan kegiatan lainnya

2. Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait termasuk pemerintah dan


dewan seni nasional dan melakukan berbagai kegiatan lainnya yang sesuai
dengan aturan yang berlaku
E. Terjaganya kualitas lingkungan hidup di wilayah sekitar pertambangan
1. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan
2. Pengembangan perhutanan sosial yang arif dan bijaksana
3. Mitigasi pencegahan dan tanggap dalam penanggulanagn darurat bencana alam
4. Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

5. Pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup yang rusak disebabkan


oleh aktivitas pertambangan secara arif dan bijaksana.

6. Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait termasuk pemeintah


dalam menjaga kualitas lingkungan hidup di wilayah sekitar pertambangan
F. Peningkatan Persentase penggunaan energi terbarukan

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 157 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
1. Optimalisasi penggunaan solar cell dan sejenisnya untuk aktivitas operasional
pertambangan termasuk didalam kegiatan PPM untuk masyarakat sekitar.

G. Penurunan indeks risiko bencana

1. Mitigasi pencegahan dan tanggap dalam penanggulangan darurat bencana


dan kejadian luar biasa baik yang ada di sekitar lokasi penambangan baik
internal maupun eksternal

2. Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait termasuk pemeintah


dalam mitigasi risiko di wilayah sekitar pertambangan

H. Peningkatan Indeks Ketahanan Daerah

1. Peningkatan pencegahan dan penanggulangan bencana melalui mitigasi risiko


bencana dan kejadian luar biasa

2. Peningkatan kerja sama dengan lembaga terkait termasuk pemerintah dalam


mitigasi risiko dan penanggulangan bencana serta kejadian luar biasa di wilayah
sekitar pertambangan

6. Arah kebijakan penguatan kelembagaan komunitas masyarakat sekitar tambang


antara lain:
A. Persentase Koperasi Aktif
1. Peningkatan kapasitas manajemen koperasi yang sudah ada

2. Inisiasi pembentukan koperasi baru sesuai sesuai kebutuhan dan kemampuan,


melakukan peningkatan kapasitas manajemen terhadap pengurusnya serta
melakukan kegiatan lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku

3. Pengembangan usaha dan menciptakan peluang usaha baru koperasi

4. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait termasuk pemerintah


dalam proses pengembangan dan pemberdayaan koperasi .
B. Jumlah Badan Usaha Milik Desa Berkembang

1. Peningkatan kapasitas manajemen BUM Desa yang sudah ada serta


melakukan kegiatan lainnya yang sesuai dengan aturan yang berlaku
2. Pengembangan usaha dan menciptakan peluang usaha baru BUM Desa

3. Peningkatan promosi produk BUM Desa yang dihasilkan dan mengikutsertakan


dalam ajang penghargaan baik di tingkat lokal maupun nasional

4. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait termasuk pemerintah


dalam proses pengembangan dan pemberdayaan BUM Desa

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 158 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
C. Persentasi kelompok tani tanaman pangan, holtikultura dan peternakan yang
mendapat pendampingan

1. Peningkatan pendampingan kelompok tani tanaman pangan, hortikultura dan


peternakan sesuai dengan potensi dan kondisi wilayah yang ada di sekitar
wilayah pertambangan

2. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait termasuk pemerintah


dalam proses pendampingan kelompok tani tanaman pangan, hortikultura
dan peternakan untuk hasil yang optimal

Arah kebijakan pengembangan infrastruktur masyarakat sekitar tambanga antara


lain:
1. Peningkatan Persentase rumah layak huni
2. Peningkatan Presentase akses air minum layak
3. Peningkatan Presentase akses sanitasi layak
4. Peningkatan Rasio elektifikasi
5. Ketersediaan infrastuktur penunjang PPM lainnya selain yang diatas

Cetak Biru (Blue Print) PPM Halaman 159 dari 160


Provinsi Kalimantan
Tengah
LAMPIRAN
Ucapan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada
perusahaan yang sudah berkontribusi untuk penyusunan dokumen Blue Print PPM, sebagai
berikut:

1 Kapuas Bara Utama, PT


2Bumi Barito, PT
3Asmin Bara Baronang, PT
4Asmin Bara Jaan, PT
5Billy, PT
6Padang Mulia, PT
7Unirich Mega Persada, PT
8Berkat Bumi Persada, PT
9Mega Multi Energi, PT
10 Sanmas Mekar Abadi, PT
11 Multi Tambangjaya Utama, PT
12 Energitama Bumi Arum, PT
13 Fontana Resources Indonesia, PT
14 Mandiri Jaya Makmur, CV
15 Hamparan Mulia, PT
16 Telen Orbit Prima, PT
17 Lumbung Makmur Abadi, PT
18 Sumber Rejeki Ekonomi, PT
19 Kapuas Prima Coal, PT
20 Trisula Kencana Sakti, PT
21 Maslapita, PT
22 Barito Bangun Nusantara, PT
23 Rimau Energy Mining, PT
24 Senamas Energindo Mineral, PT
25 Persada Kapuas Prima. PT
26 Pesona Bara Cakrawala. PT
27 Cakrawala Bara Persada. PT
28 Pasir Bara Prima. PT
29 Lahei Jaya Mandiri, CV
30 Pada Idi, PT
31 Rimau Tangguh Perkasa.PT
32 Alam Bumi Karya Abadi, PT
33 Arsy Nusantara, PT
34 Nantoy Bara Lestari, PT
35 Duta Borneo Pratama, PT
36 Citra Mentaya Mandiri, PT
37 Parenggean Makmur Sejahtera, PT
38 Sumber Globalindo Mining, PT
39 Sylva Sari, PT
40 Loa Haur, PT
41 Bunda Kandung, CV
42 Mitra Barito, PT
43 Riyanta Jaya, PT
44 Montalat Jaya Utama, PT
45 Global Bara Mandiri, PT
46 Dayak Membangun Pratama, PT
47 Alam Persada Nusantara, PT
48 Victor Dua Tiga Mega, PT
49 Pasific Coal Mining, PT
50 Kapuas Prima Coal, PT (3469)
51 Megah Prima Semesta, PT
52 Bangun Nusantara Jaya Makmur, PT
53 Karya Gemilang Limpah Rejeki, PT
54 Sembilan Tiga Perdana, PT
55 Indo Kurnia Mineral, PT
56 Nemo Asia, PT
57 Bara Prima Mandiri, PT
58 Bharinto Ekatama, PT
59 Grop Pijar, PT
60 Suprabari Mapanindo Mineral, PT
61 Kalimantan Surya Kencana, PT
62 Meruwai Coal, PT
63 Mineral Premier Kalimantan, PT
64 Bukit Tanamerah Sejahtera, CV
65 Tambang Aneka Mineral, PT
66 Batara Perkasa, PT
67 Bumi Karunia Pertiwi, PT
68 Indo Muro Kencana, PT

You might also like