Professional Documents
Culture Documents
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor - SE-16 - PJ.44 - 1992
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor - SE-16 - PJ.44 - 1992
NOMOR SE-16/PJ.44/1992
TENTANG
Sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang PPh 1984 besarnya penghasilan kena pajak
ditentukan oleh penghasilan bruto dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan, menagih
dan memelihara penghasilan termasuk biaya atau imbalan yang dibayarkan atas pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawan berupa antara lain upah, gaji, bonus, gratifikasi dan jasa
produksi. Berkenaan dengan timbulnya salah pengertian dalam pelaksanaan ketentuan
perpajakan atas pembayaran Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi dan Tantiem, dengan ini
ditegaskan hal-hal sebagai berikut:
2. Apabila Bonus, Gratifikasi dan Jasa Produksi yang dibayarkan kepada karyawan maupun
Direksi dan Komisaris dibebankan kepada Retained Earning maka pembayaran
tersebut merupakan penggunaan Retained Earning, sehingga bukan merupakan biaya
untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang PPh 1984.
Dengan demikian pembayaran Bonus, Gratifikasi dan Jasa Produksi semacam ini tidak
dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan dalam menghitung penghasilan kena
pajak.
4. Pembayaran gaji yang melebihi kewajaran, bonus, jasa produksi dan gratifikasi yang
dibayarkan kepada pemegang saham yang juga menjadi Komisaris, Direksi atau
Pegawai merupakan pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya dalam
menghitung Penghasilan Kena Pajak.
Dengan penegasan ini, maka ketentuan yang sudah ada yang bertentangan dengan Surat
Edaran ini dinyatakan tidak berlaku.
12 Mei 1992
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
ttd
Drs. MAR'IE MUHAMMAD