You are on page 1of 11

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)


Jl. Raya Kaligawe Km.4 Semarang 50112 Telp.(024) 6583584 (8 Sal) Fax.(024) 6582455
email: mkn.fh@unissula.ac.id web : www.mkn.unissula.ac.id

Magister Kenotariatan Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah

LEMBAR JAWAB UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama Mahasiswa : Maulana Fajar Juliansyah Nugraha


Nomor Induk Mahasiswa : 21302200169
Mata Kuliah : Hukum Perusahaan dan Pasar Modal
Dosen : Prof. Dr. Mutmamimah, SE.,M.Si

1. A. Notaris memiliki peran yang penting dalam membantu mengantisipasi dan


mengendalikan perilaku-perilaku penyimpangan di pasar modal. Berikut adalah
beberapa tindakan yang dapat diambil oleh notaris untuk mengatasi
permasalahan tersebut:

1.Verifikasi Dokumen Hukum:


Notaris dapat memastikan bahwa dokumen-dokumen hukum, seperti akta
pendirian perusahaan dan perjanjian investasi, sah dan sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Contoh: Memverifikasi keabsahan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan penawaran umum saham suatu perusahaan.

2.Pemantauan Perusahaan:
Notaris dapat bekerja sama dengan otoritas pengawas pasar modal dan
lembaga terkait untuk memantau kegiatan perusahaan yang tercatat di pasar
modal. Contoh: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi kewajiban
pengungkapan dan melaporkan informasi yang akurat.

3.Penilaian Risiko Hukum:


Notaris dapat memberikan penilaian risiko hukum terkait dengan transaksi atau
kegiatan tertentu di pasar modal. Contoh: Menganalisis risiko hukum terkait
dengan skema investasi atau transaksi yang kompleks.

4.Perlindungan Hak Investor:


Notaris dapat memastikan perlindungan hak investor melalui pengecekan
dokumen dan perjanjian yang mencakup hak-hak investor. Contoh: Memastikan
perjanjian antara pihak manajer investasi dan investor melibatkan klausa
perlindungan hak.

5.Pengawasan Pemenuhan Kode Etik:


Notaris dapat mengawasi pemenuhan kode etik oleh pihak terkait di pasar
modal, seperti perusahaan tercatat, manajer investasi, dan pihak-pihak lain
yang terlibat. Contoh: Memeriksa ketaatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.

6.Pendampingan Due Diligence:


Notaris dapat menjadi pendamping dalam proses due diligence untuk
memastikan transparansi dan keabsahan informasi yang disajikan. Contoh:
Terlibat dalam penilaian legalitas dan kepatuhan terhadap regulasi terkait
selama proses akuisisi perusahaan.

7.Pelaporan kepada Otoritas Terkait:


Jika notaris menemukan indikasi pelanggaran hukum yang serius, mereka
dapat melaporkan temuan mereka kepada otoritas pengawas pasar modal atau
lembaga terkait. Contoh: Melaporkan dugaan praktik insider trading kepada
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melibatkan notaris dalam proses pengawasan dan pemantauan di pasar modal


dapat membantu mencegah penyimpangan dan melindungi kepentingan
investor. Keterlibatan notaris memastikan bahwa transaksi di pasar modal
dilakukan secara sah dan sesuai dengan hukum, serta membantu menciptakan
lingkungan yang aman dan teratur bagi para pelaku pasar.

B. Emiten jaringan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), yang melalui anak
usahanya PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengelola brand kopi
ternama Starbucks Indonesia. Walaupun demikian saham MAPI tercatat telah
mengalami koreksi sepanjang sebulan terakhir. Mengutip RTI Business, MAPI
telah ambles 11,87% dalam satu bulan terakhir. Sementara itu, dalam kurun
waktu seminggu, MAPI bergerak stagnan. Pada perdagangan Kamis,
(16/11/2023), saham MAPI ditutup turun 2,08% ke Rp1.650. MAPI pun masuk
ke jajaran emiten yang paling banyak dibuang asing dengan total net foreign
sell (NFS) sebesar Rp3,5 miliar.
Sementara itu, MAPB dalam satu bulan terakhir tercatat telah
terapresiasi 1,79%. Namun, sepanjang sepekan terakhir, saham MAPB tercatat
stagnan. Per sesi I pukul 10.35 WIB perdagangan hari ini, saham MAPB
terpantau masih stagnan di harga Rp1.985 per lembar. Selain Starbucks,
restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) juga turut kena imbasnya. Di
Indonesia, KFC dinaungi oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST). Saham
FAST tercatat telah terkoreksi 5,70% sepanjang satu bulan terakhir. Di
Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menaungi segudang merk
consumer goods ternama seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk,
Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Bango, Royco,
Sariwangi, dan masih banyak lagi. Saham UNVR pun ikut terdampak. Tercatat,
UNVR telah terkoreksi 4,44% dalam sepekan terakhir. Per penutupan sesi I hari
ini, UNVR menguat 0,29% ke harga 3.440. Saham PZZA ditutup melemah
0,49% ke level Rp408 dan satu bulan terakhir sahamnya melorot 2,86%
2. A. Pendapat saya terkait situasi tersebut ;
1. Kebijakan Investasi pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk:
- Keberpihakan pada Bank Syariah: Keputusan pemerintah untuk mengarahkan
investasi dana calon jamaah haji pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk
sebagai bank syariah memiliki dasar untuk mendukung lembaga keuangan
syariah dan mendukung prinsip-prinsip ekonomi syariah. Hal ini sesuai dengan
upaya untuk mempromosikan pengembangan sistem keuangan syariah di
Indonesia.
- Risiko dan Rendahnya Diversifikasi: Meskipun kebijakan ini dapat mengurangi
risiko riba dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, investasi yang terlalu
terkonsentrasi pada satu instrumen atau lembaga dapat meningkatkan risiko
kinerja yang kurang baik jika ada masalah di lembaga tersebut.

2. Dampak Jika Bank Muamalat Mengalami Masalah:


- Dampak pada Calon Jamaah Haji: Jika PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk
mengalami penurunan kinerja atau kebangkrutan, ini dapat berdampak pada
keamanan dana calon jamaah haji. Calon jamaah haji dapat mengalami
kesulitan dalam mendapatkan dana yang telah diinvestasikan jika bank tersebut
tidak mampu mengembalikan dana dengan baik.
- Dampak pada Pemerintah: Pemerintah dapat menghadapi tekanan untuk
mengganti kerugian yang mungkin dialami calon jamaah haji. Selain itu,
kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana haji dan sistem keuangan
syariah dapat terpengaruh jika bank mengalami masalah.

3. Pentingnya Pengelolaan yang Profesional:


- Pentingnya Manajemen Profesional: Kinerja dan stabilitas PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk sangat bergantung pada manajemen yang profesional dan
transparan. Direktur dan manajemen perlu menjalankan bank dengan baik agar
dapat memenuhi kewajiban kepada pemegang dana, termasuk calon jamaah
haji.
- Keterlibatan Otoritas Pengawas: Otoritas pengawas, seperti Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), memiliki peran penting dalam memantau dan menilai kinerja
bank. Jika ada tanda-tanda ketidakstabilan atau pelanggaran, otoritas
pengawas seharusnya dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan
untuk melindungi kepentingan pemegang dana. Penting bagi pemerintah dan
otoritas terkait untuk menjalankan pengawasan yang ketat terhadap PT Bank
Muamalat Indonesia, Tbk dan untuk memastikan bahwa kebijakan investasi
yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip kehati-hatian dan kesejahteraan
calon jamaah haji.

B. Fatwa-fatwa tentang saham syariah, reksadana syariah, dan pasar modal


syariah dikeluarkan oleh lembaga-lembaga keagamaan atau otoritas syariah
untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam. Jika fatwa-fatwa tersebut dilanggar, dapat muncul dampak serius
terhadap kepercayaan masyarakat, reputasi lembaga keuangan, dan stabilitas
pasar modal syariah. Berikut adalah analisa dan saran terkait:

1. Fatwa tentang Saham Syariah:


Dampak Pelanggaran:
- Menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap saham syariah.
- Merusak reputasi perusahaan yang sahamnya dianggap syariah-compliant.
Saran:
- Penerapan proses pemilihan saham yang lebih ketat dan sistem pemantauan
yang efektif.
- Keterlibatan dewan syariah yang kompeten dalam menilai dan mengawasi
kepatuhan perusahaan terhadap prinsip syariah.

2. Fatwa tentang Reksadana Syariah:


Dampak Pelanggaran:
- Menurunkan kepercayaan investor terhadap produk reksadana syariah.
- Potensial mengakibatkan penarikan dana investor dan penurunan nilai aset
reksadana.

Saran:
- Penerapan kebijakan investasi yang ketat sesuai dengan prinsip syariah.
- Transparansi dan komunikasi yang baik mengenai portofolio dan kinerja
reksadana.

3. Fatwa tentang Pasar Modal Syariah:


Dampak Pelanggaran:
- Merusak citra pasar modal syariah sebagai lembaga yang sesuai dengan
prinsip syariah.
- Potensial mengurangi minat investor syariah dan peserta pasar modal.
Saran:
- Penerapan regulasi dan pengawasan yang ketat oleh otoritas syariah.
- Pendidikan dan sosialisasi yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip syariah di
pasar modal.

Solusi untuk Mengatasi Pelanggaran:


1. Penguatan Pengawasan: Otoritas terkait harus meningkatkan mekanisme
pengawasan dan regulasi untuk memastikan pematuhan terhadap fatwa
syariah.
2. Pendidikan dan Pelatihan: Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
kepada pelaku pasar, perusahaan, dan masyarakat umum agar lebih
memahami dan mematuhi prinsip syariah.
3. Peningkatan Transparansi: Memastikan transparansi yang tinggi dalam
pelaporan keuangan dan operasional perusahaan serta produk-produk syariah.
4. Keterlibatan Dewan Syariah yang Kompeten: Memastikan keberadaan dan
keterlibatan aktif dewan syariah yang kompeten untuk menilai dan memberikan
panduan mengenai kepatuhan terhadap prinsip syariah.
5. Hukuman dan Sanksi: Menerapkan sanksi dan hukuman yang tegas bagi
pelanggar prinsip syariah untuk mendorong kepatuhan.
Pelanggaran terhadap fatwa-fatwa syariah dapat merugikan kepercayaan
masyarakat dan stabilitas pasar modal syariah. Oleh karena itu, langkah-
langkah pencegahan dan perbaikan yang efektif sangat diperlukan untuk
memastikan kelangsungan dan perkembangan pasar modal syariah.

3. A. Perkembangan produk-produk konvensional di pasar modal biasanya lebih


cepat dan pesat dibandingkan dengan produk-produk syariah karena beberapa
alasan struktural dan perbedaan karakteristik antara keduanya. Berikut adalah
beberapa faktor yang mungkin menjelaskan fenomena ini:

1. Populasi Investor:
- Mayoritas Investor Non-Syariah:
- Sebagian besar investor di pasar modal masih bersifat non-syariah atau
konvensional.
- Produk konvensional lebih mudah diterima dan diminati oleh investor yang
tidak memiliki keterbatasan syariah.
- Kurangnya Kesadaran:
- Kesadaran masyarakat tentang produk keuangan syariah mungkin masih
terbatas.
- Minimnya pemahaman mengenai prinsip-prinsip syariah dan manfaat produk
syariah dapat menjadi penghambat untuk adopsi produk tersebut.

2. Kendala Regulasi:
- Ketidakjelasan Regulasi:
- Beberapa pasar mungkin memiliki regulasi yang kurang jelas atau belum
sepenuhnya mendukung perkembangan produk-produk syariah.
- Ketidakpastian regulasi dapat menjadi kendala bagi penerbitan dan
perdagangan produk syariah.
3. Diversifikasi Produk:
- Ketersediaan Pilihan Produk:
- Pasar modal konvensional biasanya memiliki lebih banyak pilihan produk dan
instrumen keuangan.
- Investasi saham, obligasi konvensional, dan derivatif lainnya memberikan
variasi investasi yang lebih luas.
- Kemudahan Struktur Produk:
- Produk konvensional seringkali memiliki struktur yang lebih sederhana dan
mudah dipahami oleh investor.
- Sementara itu, produk syariah mungkin memiliki struktur yang lebih kompleks
untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Contoh:
- Produk konvensional seperti saham blue-chip, obligasi konvensional, dan
reksadana konvensional mungkin lebih mudah diakses dan diperdagangkan di
pasar modal.
- Sementara itu, produk syariah seperti sukuk atau saham syariah mungkin
memiliki kriteria yang lebih ketat dan perlu dipahami secara mendalam oleh
investor.

Meskipun demikian, perkembangan pasar modal syariah juga terus meningkat,


terutama dengan upaya pemerintah dan regulator untuk mendukung
pengembangan produk-produk syariah. Kesadaran masyarakat terhadap
prinsip-prinsip syariah dalam keuangan juga semakin meningkat, sehingga
memberikan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi pasar modal syariah di
masa depan.

B. Peran notaris dalam pasar modal sangat strategis karena mereka


bertanggung jawab atas berbagai tugas dan fungsi yang melibatkan pembuatan
dan penyelesaian dokumen-dokumen hukum terkait transaksi di pasar modal.
Beberapa peran kunci notaris dalam konteks pasar modal antara lain:

1. Pembuatan dan Verifikasi Akta:


Notaris bertanggung jawab untuk membuat akta-akta hukum yang diperlukan
dalam transaksi di pasar modal, seperti akta pendirian perusahaan, akta
perubahan modal, atau akta perjanjian pembiayaan.

2. Legal Opinion dan Keterangan Hukum:


Notaris dapat memberikan legal opinion atau keterangan hukum terkait dengan
transaksi dan dokumen-dokumen yang terkait. Hal ini penting untuk
memastikan legalitas dan keabsahan hukum suatu transaksi.

3. Penciptaan Instrumen Hukum:


Dalam proses emisi saham atau obligasi, notaris dapat terlibat dalam
penciptaan instrumen hukum seperti prospektus atau indenture untuk
memastikan bahwa dokumen tersebut sesuai dengan ketentuan hukum.

4. Verifikasi Tanda Tangan dan Identitas:


Notaris memainkan peran penting dalam memverifikasi tanda tangan dan
identitas pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi, memastikan bahwa semua
pihak yang terlibat adalah pihak yang sah.

5. Pendampingan Due Diligence:


Notaris dapat terlibat dalam proses due diligence, yaitu pemeriksaan mendalam
terhadap dokumen-dokumen dan fakta-fakta terkait perusahaan atau transaksi
yang dapat mempengaruhi keputusan investasi.

6. Penyimpanan dan Perlindungan Dokumen Hukum:


Notaris bertanggung jawab untuk menyimpan dan melindungi dokumen-
dokumen hukum terkait transaksi di pasar modal, memastikan akses yang
mudah dan perlindungan terhadap keaslian dokumen.

Dampak jika notaris tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dapat
melibatkan beberapa konsekuensi serius:

1. Ketidakpastian Hukum:
Dokumen-dokumen yang tidak dibuat atau diverifikasi dengan baik oleh notaris
dapat menciptakan ketidakpastian hukum, yang dapat mempersulit
pelaksanaan dan penyelesaian transaksi.
2. Pelanggaran Hukum:
Kesalahan dalam dokumen-dokumen hukum dapat menyebabkan pelanggaran
terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku di pasar modal,
berpotensi merugikan pihak-pihak yang terlibat.

3. Ketidakpercayaan Pihak Terkait:


Jika notaris tidak menjalankan tugasnya dengan baik, pihak-pihak terkait seperti
investor, perusahaan, atau lembaga keuangan dapat kehilangan kepercayaan
terhadap integritas dan keandalan pasar modal.

4. Risiko Hukum dan Kehilangan Hak:


Pihak yang terlibat dalam transaksi di pasar modal dapat mengalami risiko
hukum dan kehilangan haknya jika dokumen-dokumen hukum tidak disiapkan
dengan benar dan sah.

Pentingnya peran notaris dalam pasar modal menekankan perlunya integritas,


kompetensi, dan kepatuhan terhadap etika profesional dalam menjalankan
tugas dan fungsinya. Jika notaris melalaikan tanggung jawabnya, dapat
mengancam integritas dan efisiensi pasar modal serta kepercayaan publik
terhadap sistem hukum dan peraturan di dalamnya.

C. Analisis teknikal dan analisis fundamental adalah dua pendekatan yang


berbeda namun saling melengkapi dalam menganalisis saham. Kedua metode
ini membantu calon investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih
informasional dan terinformasi. Berikut adalah penjelasan mengapa keduanya
penting dan contoh penggunaannya:

1. Analisis Fundamental:
Pendekatan Dasar Nilai Saham:
- Analisis fundamental berfokus pada faktor-faktor mendasar yang
mempengaruhi nilai intrinsik suatu saham.
- Menilai kesehatan keuangan perusahaan, kinerja operasional, manajemen,
dan faktor-faktor makroekonomi yang dapat memengaruhi bisnis. Contoh:
- Melihat laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, dan laporan arus kas
perusahaan untuk menilai pertumbuhan pendapatan, keuntungan bersih, dan
kemampuan pembayaran utang.
- Menganalisis rasio keuangan seperti Price to Earnings (P/E), Debt to Equity
(D/E), dan Return on Equity (ROE) untuk mengevaluasi kesehatan finansial
perusahaan.

2. Analisis Teknikal:
Pendekatan Berdasarkan Pergerakan Harga dan Volume:
- Analisis teknikal menggunakan grafik harga dan volume untuk memprediksi
arah pergerakan harga saham di masa depan.
- Meneliti pola grafik, indikator teknis, dan tren untuk membuat keputusan
investasi. Contoh:
- Menggunakan moving averages (rata-rata pergerakan) untuk mengidentifikasi
tren pergerakan harga.
- Melihat formasi grafik seperti double tops, double bottoms, atau head and
shoulders untuk mendeteksi sinyal pembalikan atau kelanjutan tren.

Keunggulan Kombinasi Analisis Teknikal dan Fundamental:


- Pengambilan Keputusan yang Lebih Komprehensif:
- Dengan menggabungkan kedua analisis, investor dapat memahami tidak
hanya nilai intrinsik perusahaan (analisis fundamental) tetapi juga dinamika
pergerakan harga dan sentimen pasar (analisis teknikal).
- Manajemen Risiko yang Lebih Baik:
- Dengan memahami aspek fundamental dan teknikal, investor dapat membuat
keputusan investasi yang lebih baik dan merinci strategi manajemen risiko yang
sesuai dengan profil risiko mereka. Contoh Penggunaan Kombinasi Analisis:
Seorang investor memutuskan untuk berinvestasi dalam saham perusahaan
teknologi. Mereka melakukan analisis fundamental untuk memahami
pertumbuhan pendapatan dan prospek bisnis perusahaan tersebut. Sementara
itu, analisis teknikal digunakan untuk mengidentifikasi level support dan
resistance serta pola harga yang dapat memberikan sinyal beli atau jual.

Kombinasi analisis teknikal dan analisis fundamental memberikan pandangan


yang lebih holistik terhadap saham atau pasar. Sementara analisis fundamental
memberikan pemahaman tentang nilai intrinsik suatu perusahaan, analisis
teknikal membantu dalam mengidentifikasi peluang dan risiko berdasarkan
pergerakan harga historis dan tren pasar.

You might also like