You are on page 1of 29

LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA HARGA DIRI RENDAH

Daniswara Pradipa Bhagaskara


2251701001111056

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2024
LAPORAN PENDAHULUAN
Keperawatan Jiwa

1. Konsep Dasar
1.1 Pengertian
Harga diri rendah merupakan sebuah bentuk penilaian negatif terhadap diri
seseorang. Penilaian negatif tersebut dapat berasal dari diri sendiri atau penilaian
internal yang negatif. Serta penilaian yang berasal dari luar individu tersebut atau
disebut penilaian eksternal seperti penilaian negatif dari orang tua, teman, saudara,
dan lingkungan. Kedua sumber penilaian negatif tersebut dapat memunculkan
perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri.(Octaviani, 2018)
1.2 Etiologi
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi munculnya harga diri rendah,
yaitu :
1. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi merupakan sebuah penolakan orang tua yang tidak
realistis, kegagalan yang berulang, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan pada orang lain, tujuan diri yang tidak masuk akal.
Faktor predisposisi meliputi:
 Penolakan
 Kurang penghargaan
 Pola asuh yang terlalu dituntut atau overprotektif
 Persaingan antar keluarga
 Kesalahan dan kegagalan berulang
 Tidak mampu mencapai standar
2. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi adalah kekurangan sebagian bagian tubuh, perubahan
bentuk tubuh, kekecewaan dan berkurangnya kemanfaatan. Faktor presipitasi
meliputi:
 Trauma
 Ketegangan peran
 Transisi peran perkembangan
 Transisi peran situasi
 Transisi peran sehat-sakit (Rasyid, 2022)
1.3 Rentang Respon
RENTANG RESPON KONSEP-DIRI

RESPON ADAPTIF RESPON MALADAPTIVE

Aktualisasi diri Konsep diri Harga diri Kerancuan identitas depersonalisasi


positif rendah

a. Aktualisasi diri : Pengungkapan perasaan/kepuasan dari konsep diri poditif


b. Konsep diri poditif : Dapat menerima kondisi dirinya sesuai dengan yang
diharapkan serta sesuai dengan kenyataan
c. Harga diri rendah : Perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan
diri, dan merasa gagal mencapai keinginan
d. Kerancuan identitas : ketidakmampuan individu mengintegrasikan aspek
psikologis pada masa dewasa
e. Pepersonalisasi : Merasa asing terhadap dirinya sendiri dan kehilangan
identitas. (Octaviani, 2018)
1.4 Proses Terjadinya Dielengkapi dengan Pathway
harga diri rendah dapat terjadi secara situasional, yaitu terjadinya trauma secara
tiba-tiba, misalnya harus operasi kecelakaan, dicerai suami/istri, putus sekolah, putus
hubungan kerja dan perasaan malu karena sesuatu terjadi (korban perkosaan,
dipenjara tiba-tiba), dan secara kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri yang telah
berlangsung lama, yaitu sebelum sakit atau dirawat. Perubahan komponen harga diri
pada pasien dengan penyakit fisik yang terjadi secara tiba-tiba adalah harga diri
rendah situasional. Karakteristik pasien yang mengalami harga diri rendah situasional
adalah tidak mampu menghadapi kondisi penyakitnya, perasaan tidak berdaya,
ekspresi tidak berguna, perilaku tidak asertif, bimbang dan secara verbal mengatakan
diri negatif
1.5 Tanda dan Gejala
a. Data Subjektif
 Mengintrospeksi diri sendiri.
 Perasaan diri yang berlebihan.
 Perasaan tidak mampu dalam semua hal
 Selalu merasa bersalah
 Sikap selalu negatif pada diri sendiri.
 Bersikap pesimis dalam kehidupan.
 Mengeluh sakit fisik.
b. Data Objektif
 Produktivitas menjadi menurun.
 Perilaku distruktif yang terjadi pada diri sendiri.
 Perilaku distruktif yang terjadi pada orang lain.
 Penyalahgunaan suatu zat.
 Tindakan menarik diri dari hubungan sosial.
 Mengungkapkan perasaan bersalah dan malu.
2. Asuhan Keperawatan
2.1 Pengkajian
1) Identitas Klien
 Nama : An. Z
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 17 Tahun
 Agama : Islam
 Status : Pelajar
2) Alasan Masuk
Pasien sering merasakan kesedihan dan merasa putusasa terkait masalah
akademiknya.
3) Faktor Predisposisi
Pasien merasa menjadi orang yang gagal karena salalu kalah atau gagal
dalam mengikuti suatu perlombaan atau olimpiade.
4) Faktor Presipitasi
Pasien selalu merasa dirinya lebih rendah dari teman-temannya karena
selalu mendapatkan nilai yang lebih buruk dari teman-temannya
5) Pemeriksaan Fisik
 BB : 54 kg
 TB : 162 cm
 TD : 120/90 mmHg
 Suhu : 35,7 °C
 Nadi : 90x/menit
6) Psikososial
Pasien masih membatu berjualan orangtuanya serta membantu merawat
adiknya, walaupun begitu pasien tetap tidak berani mengatakan perasaannya
kepada orang tuanya.
7) Status Mental
 Penampilan : Pasien berpenampilan baik dan rapi
 Cara Bicara : pasien lebih sering menunduk saat
berbicara dan menggunakan nada bicara yang pelan
 Suasana perasaan : pasien merasa sedih
 Interaksi : pasien masih belum ingin menceritakan
semua masalah yang diahadapi
 Persepsi : pasien merasa dirinya lebih rendah dari
teman-temannya serta pasien merasa menjadi orang yang gagal
 Proses pikir : pasien mampu menjawab pertanyaaan yang
diberikan dengan baik
 Isi pikiran : pasien beranggapan bahwa dirinya
merupakan orang yang gagal dan orang yang lebih rendah dari orang
lain
 Tingkat konsentrasi : pasien menunjukkan konsentrasi yang baik
 Memori : pasine mempu mngingan dan menceritakan
beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidupnya
8) Mekanisme Koping
 klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
 klien mampu membantu berjualan ibunya
 klien mampu membantu mengurusi adiknya
9) Masalah Psikososial dan Lingkungan
 Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien tidak berani
mengatakan masalah yang dihadapinya dengan orang tuanya
 Masalah dengan kesehatan : (-)
 Masalah dengan perumahan : Klien tinggal bersama kedua orang
tuanya dan 1 adiknya
 Masalah dengan ekonomi : kebutuhan ekonomi klien sudah dipenuhi
oleh orang tuanya
10) Masalah Keperawatan
 Harga Diri Rendah
 Koping Tidak Efektif
11) Pohon Masalah
Harga Diri Rendah (Inti Masalah)

Koping Tidak Efektif (Sumber Masalah)
2.2 Diagnosis
1) Harga Diri Rendah b.d Koping Tidak Efektif d.d Pasien tidak berani
mengungkapkan permasalahan yang dihadapi kepada orang tuanya
 Tujuan
1. TUK : Klien dapat berani berbicara dengan orang lain tentang
masalahnya demi menurunkan perasaan rendah diri.
Klien dapat membina hubungan terapeutik dengan perawat.
 Kriteria Hasil
1. Tujuan 1 :
 Klien mampu duduk berdampingan dengan perawat
 Klien mampu berbincang-bincang dengan perawat
 Klien mampu merespon tindakan perawat
2.3 Intervensi
1. Tujuan 1 :
 Lakukan pendekatan dengan baik, menerima klien apa adanya dan
bersikap empati
 Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang baik
 Berikan kesempatan kepada klien untuk merespon
2.4 Implementasi (dilengkapi dengan SPTK)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien merasa bahwa dirinya merupakan manusia yang gagal dan merasa bahwa
dirinya berada dibawah teman-temannya

2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah b.d Koping Tidak Efektif d.d Pasien tidak berani mengungkapkan
permasalahan yang dihadapi kepada orang tuanya
3. Tujuan Khusus (TUK)
Klien dapat berani berbicara dengan orang lain tentang masalahnya demi menurunkan
perasaan rendah diri.
.
4. Tindakan Keperawatan
Membina hubungan saling bercaya dan membantu klien menumbuhkan keberanian
diri untuk berbicara tentang masalah yang dihadapi klien.

B. STRATEGI KOMINIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum mbak, selamat pagi. Perkenalkan nama saya Ners Danis, saya
perawata yang akan menemani mbak berbincang-bincang di pagi hari ini. Kalau boleh
tahu nama mbak siapa ya?

2. Evaluasi / Validasi
Saya perhatikandari mbak masuk tadi mbak terlihat sedih dan seperti enggan masuk.
Kalau boleh tahu bagaimana keadaan mbak akhir-akhir ini?
3. Kontrak
Topik dan Tujuan
Baik mbak, untuk selanjutnya saya akan menemani mbak untuk berbicara tentang
masalah yang sedang mbak alami akhir-akhir ini. Siapa tahu dengan perbincangan kita
pagi ini dapat membantu mengurangi beban yang mbak alami saat mendapat masalah.

Waktu
Untuk waktu berbincangnya sendiri tidak lama mbak, sekitar 20-30 menit. Apakah
mbak setuju dengan durawi berbincang tersebut? Atau mbak ingin lebih cepat atau
lebih lama?

Tempat
Baiklah kalau mbak setuju. Untuk tempatnya apakah mbak nyaman ditempat ini atau
ditempat lain?
Baiklah kalau mbak nyaman ditempat ini/itu mari kita menuju kesana dan mulai
berbincang tentang masalah yang mbak alami akhir-akhir ini.

FASE KERJA
Baik mbak, taki mbak bilang kalau mbak merasa sedih dan gagal ya. Kalau tidak
keberatan apakah mbak berkenaan untuk menceritakan lebih lanjut lagi tentang
penyebab perasaan mbak tersebut?
Oh seperti itu, jadi mbak ini merasa sedih dan gagal itu karena sering gagal dalam
olimpiade fisika dan nilai mbak berada dibawah teman-teman mbak.
Saya mengerti perasaan yang mbak rasakan, saya disini bersedia membantu mbak
untuk dapat mengurangi perasaan sedih dan gagal yang sering mbak rasakan.
kalau boleh tahu, kegiatan apa saja yang sering mbak lakukan ketika sedang dirumah?
Jangan mengatakan kalau kegiatan yang mbak lakukan itu tidak berguna. Begini saja,
apa saja hal positif yang sering mbak kerjakan kalau sedang berada dirumah?
Contohnya membantu orang tua atau membersihkan kamar setelah bangun tidur.
Oh mbak kadang membantu ibu berjualan kalau pagi.
Dan sering membantu mengurusi adiknya mbak sebelum berangkat sekolah.
Apakah mbak merasa senang ketika melakukan kegiatan tersebut?
Kadang merasa senang kada merasa tidak ya mbak. Mbak lebih sering merasa apa
ketika melakukan kegiatan tadi?
Maksudnya apakah mbak kebanyakan merasa bahagia ketika melakukan kegiatan tadi
atau malah kebanyakan merasa tidak senang dan menjadi teringat ke masalah yang
sedang mbak hadapi saat ini?
Alhamdulillah mbak lebih banyak merasa senang ketika melakukan kegiatan tersebut.
Kalau boleh tahu, apa saja yang membuat mbak merasa tidak senang ketika
melakukan kegiatan tadi?
Ooh karena adiknya rewel saat diurusi sama mbak.
Tapi ketika membamtu orang tua berjualan apakah mbak selalu merasa senang?
Alhamdullilah mbak selalu merasa senang membantu ibu mbak berjualan.
Kalau boleh tanya nih mbak, apakah mbak sudah pernah mencoba mengajak ibu mbak
untuk membicarakan masalah yang mbak hadapi?
Begitu jadi mbak masih merasa takut ketika mau membicarakan masalah mbak
dengan ibu mbak.
Begini, mbak tadi bilang kan kalau senang saat membantu ibunya berjualan dan
mengurusi adik mbak. Nah dari dua kegiatan itu ns akan membuat jadwal yang
mungkin bisa membantu mbak dalam mengatasi kesedihan mbak.
Jadi mbak kan masih bersekolah dan ibu mbak berjualannya dai pagi hari, ns sarankan
mbak membantu ibu mbak berjualan di hari sabtu dan minggu saja. Kenapa begitu,
supaya kegiatan belajar mbak tidak terganggua dan kegiatan membantu ibu mbak
berjualan itu dapat dijadikan sebagai awarding bagi diri mbak setelah belajar selama 1
minggu.
Dan mbak kan juga senang membantu mengurus adik mbak, mbak dapat melakukan
itu ketika pulang sekolah dihitung sebagai penghilang penat setelah seharian belajar.
Dan saru lagi mbak, mbak kan membantu ibu berjualan ari buka, nah coba mbak
sesekali coba ajak bicara ibu mbak tentang masalah yang mbak hadapai. Ns percaya
bahwa setiap orang tua pasti akan membantu anaknya yang sedang mengalami
kesulitan.
Ini jadwal yang tadi saya sampaikan kepada mbak sudah saya tuliskan di lembar
jadwal kegiatan ini.
Dan ini saya juga memberikan beberapa teknik relaksasi, Selain itu di lembar tersebut
juga terdapat cara melakukan teknik relaksasinya serta waktu pelaksanaannya per
harinya
Semoga teknik relaksasi itu juga dapat membantu mengurangi rasa sedih yang mbak
rasakan
Apakah dari mbak masih ada yang ingin dibicarakan lagi?

FASE TERMINASI
1. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
Bagaimana mbak perasaan mbak setelah kita mengbrol sekitar setengah jam tadi?
Apakah perbincangan kita tai sedikit membantu mengurangi masalah yang mbak
rasakan?
Evaluasi Obyektif (Perawat)
Nah, untuk selanjutnya bisakan mbak menyebutkan kembali apa yang saya sarankan
kepada mbak untuk mengurangi rasa sedih yang mbak rasakan?

2. Rencana Tindak Lanjut


Baik, mbak sudah mengatakan dengan benar. Untuk pertemuan selanjutnya saya harap
kepada mbak untuk lebih terbuka lagi supaya Ns dapat membantu mbak mengurangi
rasa sedih (dan kegagalan) yang mbak rasakan.

3. Kontrak yang Akan Datang


Topik dan Tujuan
Untuk selanjutnya kita akan membicarakan tentang perkembangan mbak selama satu
minggu kedepan. Apakah saran yang ns berikan kepada mbak dapat membantu mbak
dalam mengatasi kesedihan yang mbak alami.

Waktu
Untuk waktunya sendiri sama seperti sekarang jam 9 pagi di sabtu depan.

Tempat
Oh tempatnya disini saja. Mbak kan mengatakan nyaman ketika berbincangnya disini.
Atau mungkin mbak mau berbincang di tempat yang lain Ns tidak keberatan.

4. Salam Penutup (Berisi juga doa, harapan dan motivasi)


Baik mabk, cukup sekian perbincangan kita pagi hari ini, terima kasih atas
berjasamanya mbak dan semoga saran yang saya berikan dapat membantu mengatasi
perasaan sedih yang mbak rasakan.
Sampai jumpa minggu depan mbak, sehat selalu
Wassalamualaikum wr.wb.

2.5 Evaluasi (dilengkapi dengan CPPT)

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN No. RM :


TERINTEGRASI Nama :A
DEPARTEMEN
KEPERAWATAN FAKULTAS
(Dituliskan dengan Format SOAP/ADIME, disertai dengan Tgl Lahir :
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Target yang Terukur, Evaluasi Hasil Tatalaksana dituliskan 10/10/2003L/P*)

dalam Assesmen, Bubuhkan Stempel Nama dan Paraf Pada Ruangan :


Setiap Akhir Catatan)
Hasil Pemeriksaan, Analisis, Rencana Penatalaksanaan
Tanggal/ Pasien Verifikasi
Instruksi
Jam Profesi/ DPJP
Subyektif, Obyektif, Assesmen dan Planning
Bagian
S: - Klien sering merenungi
kegagalannya di olimpiade
- Klien merasa sedih
- Klien merasa sebagai orang yang
gagal
- Kline menyembunyikan
pemasalahannya dari
keluarganya

O: - Klien sering menunduk


- Terlihat raut majah sedih dari
klien

A: D/:Harga Diri Rendah

T/: - membina hubungan saling percaya


- Bantu kline berani unutk
berbicara dengan keluarganya
P:

3. Refrensi

Keliat, B.A. et al. (2021) Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.


Octaviani, T. (2018) ‘UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PRODI DIII
KEPERAWATAN KAMPUS SUMEDANG Jln. Margamukti No. 93 Licin Cimalaka
Sumedang Telp. (0261) 203084/205172’, (93).
Amri Rasyid, A. P. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH
GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SADEWA RSUD
BANYUMAS (Doctoral dissertation, Universitas Al-Irsyad Cilacap).
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

C. PROSES KEERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien merasa bahwa dirinya merupakan manusia yang gagal dan merasa bahwa
dirinya berada dibawah teman-temannya

2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah b.d Koping Tidak Efektif d.d Pasien tidak berani mengungkapkan
permasalahan yang dihadapi kepada orang tuanya
3. Tujuan Khusus (TUK)
Klien dapat berani berbicara dengan orang lain tentang masalahnya demi menurunkan
perasaan rendah diri.
.
4. Tindakan Keperawatan
Membina hubungan saling bercaya dan membantu klien menumbuhkan keberanian
diri untuk berbicara tentang masalah yang dihadapi klien.

D. STRATEGI KOMINIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum mbak, selamat pagi. Perkenalkan nama saya Ners Danis, saya
perawata yang akan menemani mbak berbincang-bincang di pagi hari ini. Kalau boleh
tahu nama mbak siapa ya?

2. Evaluasi / Validasi
Saya perhatikandari mbak masuk tadi mbak terlihat sedih dan seperti enggan masuk.
Kalau boleh tahu bagaimana keadaan mbak akhir-akhir ini?
3. Kontrak
Topik dan Tujuan
Baik mbak, untuk selanjutnya saya akan menemani mbak untuk berbicara tentang
masalah yang sedang mbak alami akhir-akhir ini. Siapa tahu dengan perbincangan kita
pagi ini dapat membantu mengurangi beban yang mbak alami saat mendapat masalah.

Waktu
Untuk waktu berbincangnya sendiri tidak lama mbak, sekitar 20-30 menit. Apakah
mbak setuju dengan durawi berbincang tersebut? Atau mbak ingin lebih cepat atau
lebih lama?

Tempat
Baiklah kalau mbak setuju. Untuk tempatnya apakah mbak nyaman ditempat ini atau
ditempat lain?
Baiklah kalau mbak nyaman ditempat ini/itu mari kita menuju kesana dan mulai
berbincang tentang masalah yang mbak alami akhir-akhir ini.

FASE KERJA
Baik mbak, taki mbak bilang kalau mbak merasa sedih dan gagal ya. Kalau tidak
keberatan apakah mbak berkenaan untuk menceritakan lebih lanjut lagi tentang
penyebab perasaan mbak tersebut?
Oh seperti itu, jadi mbak ini merasa sedih dan gagal itu karena sering gagal dalam
olimpiade fisika dan nilai mbak berada dibawah teman-teman mbak.
Saya mengerti perasaan yang mbak rasakan, saya disini bersedia membantu mbak
untuk dapat mengurangi perasaan sedih dan gagal yang sering mbak rasakan.
kalau boleh tahu, kegiatan apa saja yang sering mbak lakukan ketika sedang dirumah?
Jangan mengatakan kalau kegiatan yang mbak lakukan itu tidak berguna. Begini saja,
apa saja hal positif yang sering mbak kerjakan kalau sedang berada dirumah?
Contohnya membantu orang tua atau membersihkan kamar setelah bangun tidur.
Oh mbak kadang membantu ibu berjualan kalau pagi.
Dan sering membantu mengurusi adiknya mbak sebelum berangkat sekolah.
Apakah mbak merasa senang ketika melakukan kegiatan tersebut?
Kadang merasa senang kada merasa tidak ya mbak. Mbak lebih sering merasa apa
ketika melakukan kegiatan tadi?
Maksudnya apakah mbak kebanyakan merasa bahagia ketika melakukan kegiatan tadi
atau malah kebanyakan merasa tidak senang dan menjadi teringat ke masalah yang
sedang mbak hadapi saat ini?
Alhamdulillah mbak lebih banyak merasa senang ketika melakukan kegiatan tersebut.
Kalau boleh tahu, apa saja yang membuat mbak merasa tidak senang ketika
melakukan kegiatan tadi?
Ooh karena adiknya rewel saat diurusi sama mbak.
Tapi ketika membamtu orang tua berjualan apakah mbak selalu merasa senang?
Alhamdullilah mbak selalu merasa senang membantu ibu mbak berjualan.
Kalau boleh tanya nih mbak, apakah mbak sudah pernah mencoba mengajak ibu mbak
untuk membicarakan masalah yang mbak hadapi?
Begitu jadi mbak masih merasa takut ketika mau membicarakan masalah mbak
dengan ibu mbak.
Begini, mbak tadi bilang kan kalau senang saat membantu ibunya berjualan dan
mengurusi adik mbak. Nah dari dua kegiatan itu ns akan membuat jadwal yang
mungkin bisa membantu mbak dalam mengatasi kesedihan mbak.
Jadi mbak kan masih bersekolah dan ibu mbak berjualannya dai pagi hari, ns sarankan
mbak membantu ibu mbak berjualan di hari sabtu dan minggu saja. Kenapa begitu,
supaya kegiatan belajar mbak tidak terganggua dan kegiatan membantu ibu mbak
berjualan itu dapat dijadikan sebagai awarding bagi diri mbak setelah belajar selama 1
minggu.
Dan mbak kan juga senang membantu mengurus adik mbak, mbak dapat melakukan
itu ketika pulang sekolah dihitung sebagai penghilang penat setelah seharian belajar.
Dan saru lagi mbak, mbak kan membantu ibu berjualan ari buka, nah coba mbak
sesekali coba ajak bicara ibu mbak tentang masalah yang mbak hadapai. Ns percaya
bahwa setiap orang tua pasti akan membantu anaknya yang sedang mengalami
kesulitan.
Ini jadwal yang tadi saya sampaikan kepada mbak sudah saya tuliskan di lembar
jadwal kegiatan ini.
Dan ini saya juga memberikan beberapa teknik relaksasi, Selain itu di lembar tersebut
juga terdapat cara melakukan teknik relaksasinya serta waktu pelaksanaannya per
harinya
Semoga teknik relaksasi itu juga dapat membantu mengurangi rasa sedih yang mbak
rasakan
Apakah dari mbak masih ada yang ingin dibicarakan lagi?

FASE TERMINASI
5. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
Bagaimana mbak perasaan mbak setelah kita mengbrol sekitar setengah jam tadi?
Apakah perbincangan kita tai sedikit membantu mengurangi masalah yang mbak
rasakan?

Evaluasi Obyektif (Perawat)


Nah, untuk selanjutnya bisakan mbak menyebutkan kembali apa yang saya sarankan
kepada mbak untuk mengurangi rasa sedih yang mbak rasakan?

6. Rencana Tindak Lanjut


Baik, mbak sudah mengatakan dengan benar. Untuk pertemuan selanjutnya saya harap
kepada mbak untuk lebih terbuka lagi supaya Ns dapat membantu mbak mengurangi
rasa sedih (dan kegagalan) yang mbak rasakan.

7. Kontrak yang Akan Datang


Topik dan Tujuan
Untuk selanjutnya kita akan membicarakan tentang perkembangan mbak selama satu
minggu kedepan. Apakah saran yang ns berikan kepada mbak dapat membantu mbak
dalam mengatasi kesedihan yang mbak alami.

Waktu
Untuk waktunya sendiri sama seperti sekarang jam 9 pagi di sabtu depan.

Tempat
Oh tempatnya disini saja. Mbak kan mengatakan nyaman ketika berbincangnya disini.
Atau mungkin mbak mau berbincang di tempat yang lain Ns tidak keberatan.

8. Salam Penutup (Berisi juga doa, harapan dan motivasi)


Baik mabk, cukup sekian perbincangan kita pagi hari ini, terima kasih atas
berjasamanya mbak dan semoga saran yang saya berikan dapat membantu mengatasi
perasaan sedih yang mbak rasakan.
Sampai jumpa minggu depan mbak, sehat selalu
Wassalamualaikum wr.wb.
OBSERVASI DAN PENILAIAN
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal : 16/02/2024 Topik ujian : Harga Diri Nama Penguji :


Rendah
Semester: 4 Nama Mahasiswa : Tanda tangan :

NO ASPEK OBSERVASI Bobot Nilai Keterangan


1 PRAINTERAKSI
1. Membaca catatan medis pasien 5
2. Mencuci tangan 5
3. Menyiapkan peralatan 5
2 INTERAKSI
1. Salam 3 3
2. Evaluasi 4 4
3. Validasi 3 3
4. Kontrak Topik 3 3
5. Kontrak Tempat 3 3
6. Kontrak Waktu 3 3
7. Tindakan/ Tujuan 3 3
3 KERJA
1. Melakukan Tindakan sesuai SOP dengan benar 35 31
(MK dapat menuliskan poin tindakan yang dinilai
sesuai SOP)

2. Komunikasi Terapeutik 5 4
4 TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif 2 2
2. Evaluasi Objektif 2 2
3. Rencana Tindak Lanjut 3 3
(rujukan, resep, tindakan keperawatan, cek list
obat)

4. Kontrak Topik selanjutnya 2 2


5. Kontrak Waktu selanjutnya 2 2
6. Kontrak Tempat selanjutnya 2 2
7. Dokumentasi 10 10
TOTAL SKOR 100
SKOR AKHIR MAHASISWA
Kriteria Skor:
Sangat Kurang: <65
Kurang: 65-75
Baik : 76-80
Sangat baik: 81-100

Nilai batas lulus adalah 76


Nilai ujian ≤ 75 diberi kesempatan melakukan remidi 1 kali dengan nilai maksimal 76

Keterangan :
Tiap penguji mengikuti criteria yang sama seperti tercantum dibawah setiap aspek observasi
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN No. RM :
TERINTEGRASI Nama :A
(Dituliskan dengan Format SOAP/ADIME, disertai dengan Tgl Lahir :
DEPARTEMEN
Target yang Terukur, Evaluasi Hasil Tatalaksana dituliskan
KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
dalam Assesmen, Bubuhkan Stempel Nama dan Paraf Pada
10/10/2003L/P*)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Setiap Akhir Catatan) Ruangan :


Hasil Pemeriksaan, Analisis, Rencana Penatalaksanaan
Tanggal/ Pasien Verifikasi
Instruksi
Jam Profesi/ DPJP
Subyektif, Obyektif, Assesmen dan Planning
Bagian
S: - Klien sering merenungi
kegagalannya di olimpiade
- Klien merasa sedih
- Klien merasa sebagai orang yang
gagal
- Kline menyembunyikan
pemasalahannya dari
keluarganya

O: - Klien sering menunduk


- Terlihat raut majah sedih dari
klien
A: D/:Harga Diri Rendah

T/: - membina hubungan saling percaya


- Bantu kline berani unutk
berbicara dengan keluarganya

P:
RESEP KEPERAWATAN

Rumah Sakit ___________________________________

RESEP KEPERAWATAN
Nama Perawat : Danis Tanggal Resep :18-05-2024
SIP : __________________________ Ruangan :______________________

R/
1. Teknik relaksasi napas dalam Waktu 3 x sehari
2. _____________________________________________________ Waktu___________________
3. _____________________________________________________ Waktu___________________
4. ______________________________________________________ Waktu___________________
5. ______________________________________________________ Waktu___________________
6. ______________________________________________________ Waktu___________________
7. ______________________________________________________ Waktu___________________
8. ______________________________________________________ Waktu___________________
9. ______________________________________________________ Waktu___________________
10. ______________________________________________________ Waktu___________________

Nama Pasien : Tn. A


Tanggal Lahir : 10/10/2003 Tanda Tangan :______________________
Alamat : ________________________________________________________________________

Puskesmas___________________________________

RESEP KEPERAWATAN
Nama Perawat : Danis Tanggal Resep :18-05-2024
SIP : __________________________ Ruangan :______________________
R/
1. Teknik relaksasi napas dalam Waktu 3 x sehari
2. ______________________________________________________ Waktu___________________
3. ______________________________________________________ Waktu___________________
4. ______________________________________________________ Waktu___________________
5. ______________________________________________________ Waktu___________________
6. ______________________________________________________ Waktu___________________
7. ______________________________________________________ Waktu___________________
8. ______________________________________________________ Waktu___________________
9. ______________________________________________________ Waktu___________________
10. ______________________________________________________ Waktu___________________

Nama Pasien : __________________________


Tanggal Lahir : __________________________ Tanda Tangan :______________________
Alamat : ________________________________________________________________________
JADWAL KEGIATAN HARIAN PASIEN

Nama Pasien: Usia/No.RM: Ruangan/Alamat:

WAKTU KEGIATAN Tanggal


19 2 21 22 23 2 25
0 4
05.00 –
06.00

06.00 – Membantu ibu berjualan


07.00

07.00 –
08.00

08.00 –
09.00

09.00 –
10.00

10.00 –
11.00

11.00 –
12.00

12.00 –
13.00
13.00 –
14.00

14.00 –
15.00

15.00 –
16.00

16.00 – Membantu mengurusi adiknya


17.00

17.00 –
18.00

18.00 –
19.00

19.00 –
20.00

20.00 –
05.00

Keterangan:
M: Mandiri B: Bantuan T: Tidak dilakukan

GIAT BERLATIH...SEMANGAT !!
PASTI BISA SEMBUH DAN PULIH !!
Nama : Daniswara Pradipa Bhagaskara
NIM : 225170100111056
Kelompok : Kelompok 2
Tanggal : 23 Februari 2024

Nilai
No Kemampuan
0 1 2
A Pasien
SP I
1 Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien (1) d
2 Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan (2)
3 Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien (1)
4 Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih (1)
5 Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien (1)
6 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian (2)
SP II
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien (2)
2 Melatih kemampuan kedua (2)
3 Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian (2)
B Keluarga
SP I
1 Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien (1)
2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang
dialami pasien beserta proses terjadinya (1)
3 Menjelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah (1)
SP II
1 Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga
diri rendah (1)
2 Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien
harga diri rendah (1)
SP III
1 Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk
minum obat (discharge planning) (1)
2 Menjelaskan follow up pasien setelah pulang (1)
Total nilai: SP pasien + SP keluarga
Nilai Rata-rata
Rentang Penilaian:
0 : Tidak Memenuhi
Tidak memahami atau tidak mampu menerapkan konsep atau keterampilan yang diajarkan.
1 : Memenuhi Sebagian
Memiliki pemahaman dasar atau mampu menerapkan sebagian konsep atau keterampilan
yang diajarkan, namun masih memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut.
2 : Memenuhi Penuh
Memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan dengan efektif konsep atau
keterampilan yang diajarkan.
Nilai Akhir:
Jumlah Nilai
Nilai Akhir= x 100
32
Kemampuan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Jiwa dan Kemampuan Tahapan
Komunikasi Terapeutik (Keliat et al., 2021)
Tanggal: Topik ujian: Nama Penguji:

Semester: Nama Mahasiswa: Tanda tangan:

NO ASPEK OBSERVASI Bobot Nilai Keterangan


1 PRAINTERAKSI
1. Membaca catatan medis pasien 5
2. Mencuci tangan 5
3. Menyiapkan peralatan 5
2 INTERAKSI
1. Salam 3 3
2. Evaluasi 4 4
3. Validasi 3 3
4. Kontrak Topik 3 3
5. Kontrak Tempat 3 3
6. Kontrak Waktu 3 3
7. Tindakan/ Tujuan 3 3
3 KERJA
1. Melakukan Tindakan sesuai SOP dengan benar 35 31
(MK dapat menuliskan poin tindakan yang
dinilai sesuai SOP)
2. Komunikasi Terapeutik 5 4
4 TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif 2 2
2. Evaluasi Objektif 2 2
3. Rencana Tindak Lanjut 3 3
(rujukan, resep, tindakan keperawatan, cek list
obat)
4. Kontrak Topik selanjutnya 2 2
5. Kontrak Waktu selanjutnya 2 2
6. Kontrak Tempat selanjutnya 2 2
7. Dokumentasi 10 10
TOTAL SKOR 100
SKOR AKHIR MAHASISWA
Kriteria Skor:
Sangat Kurang: <65
Kurang: 65-75
Baik : 76-80
Sangat baik: 81-100
Nilai batas lulus adalah 76
Nilai ujian ≤ 75 diberi kesempatan melakukan remidi 1 kali dengan nilai maksimal 76

Keterangan:
Tiap penguji mengikuti kriteria yang sama seperti tercantum dibawah setiap aspek observasi

You might also like