Professional Documents
Culture Documents
Laporan Fiks
Laporan Fiks
OLEH :
ADIEL STELLA JULIA M. RATU, S.Psi
NIP : 19980705 202203 2 009
1
LEMBAR PERSETUJUAN
NIP : 199807052022032009
Menyetujui:
Coach, Mentor,
Mengetahui
Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Kabupaten Toraja Utara
ii
LEMBAR PENGESAHAN
NIP : 199807052022032009
Drs. H. ANDI AMRI KARAKA, M.Si Dra. KORNELIA UNTUNG SERU, MPd
NIP. 19590737198603100 NIP. 196702151996012001
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
segenap kekuatan, kesehatan, keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak terhingga,
sehingga Penulisan laporan hasil aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang
berjudul “Visualisasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja” sebagai syarat Latsar
CPNS Golongan II dan III Angkatan XII Lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara Tahun
2022.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu selama ini,
diantaranya :
1. Drs. H. Asri Sahrun Said selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar
CPNS;
2. Ibu Dra. Kornelia Untung Seru, M. Pd selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Toraja Utara;
3. Ibu Dra. Kornelia Untung Seru, M. Pd selaku Penguji pada seminar rancangan aktualisasi
penulis;
4. Bapak Drs. H. Andi Amri Karaka, M.Si selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi penulis;
5. Ibu Elviayanne R. Timang, S.Kom selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi penulis;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak arahan dan masukan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi;
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materiil dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Latsar;
8. Rekan-rekan seperjuangan peserta Latsar Golongan II dan III Angkatan XIII tahun 2022 tanpa
terkecuali yang selama ini telah banyak berbagi bersama selama proses Latsar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari aspek pengetahuan,
tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan aktualisasi.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................…i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................…ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................…iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................…iv
DAFTAR ISI......................................................................................................…v
DAFTAR TABEL..............................................................................................…vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................…vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................…viii
BAB I PENDAHULUAN…1
A. Latar Belakang1
B. Tujuan2
C. Manfaat3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi4
E.Waktu dan Tempat Pelaksanaan4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI
DASAR, SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN MENUJU SMART
GOVERNANCE5
A. Gambaran Umum Organisasi5
B. Nilai-nilai dasar ASN9
C.Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance12
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI16
A. Identifikasi Isu16
B. Teknik Analisis Isu17
C. Rumusan Isu19
D. Rancangan Aktualisasi20
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi30
BAB IV HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI31
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi31
B. Tantangan dan Penyelesaiannya53
BAB V PENUTUP54
A. Kesimpulan54
B. Saran54
BIODATA56
DAFTAR PUSTAKA57
LAMPIRAN58
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara sebagaimana di dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara memiliki tiga fungsi yaitu sebagai pelaksana
kebijakan pelayan, serta perekat dan pemersatu bangsa. Kewajiban Aparatur Sipil
Negara sebagai pelaksana kebijakan yaitu taat pada pengambil keputusan sehingga
pemerintahan dapat berjalan dengan tertib. Kewajiban Aparatur Sipil Negara sebagai
pelayan yaitu memiliki tanggung jawab untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Indonesia dengan adil dan merata. Sementara sebagai perekat pemersatu bangsa
berarti Aparatur Sipil Negara memiliki peran penting untuk menjaga persatuan
Negara Indonesia dan sebagai agen penghubung berbagai lapisan masyarakat. Hal
dan pelatihan agar profesionalisme dan kompetensi kemampuan teknis serta nilai-nilai
sikap dan kepribadian sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hal tersebut telah
tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
maka nilai-nilai yang penting sebagai seorang Aparatur Sipil Negara untuk
adaptif, dan kolaboratif. Nilai-nilai tersebut yang seharusnya dapat menjadi dasar dari
setiap kegiatan seorang Aparatur Sipil Negara yang berintegritas sehingga dapat
Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 106 tahun 2021, Badan Kepegawaian Dan
salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemerintahan Kabupaten
1
kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan. BKPSDM Toraja Utara bertugas dalam
analisis kompetensi, dalam perekrutan. Sub bidang pengadaan pegawai pada bidang
rekapitulasi dan data kebutuhan pegawai seluruh OPD Kabupaten Toraja Utara.
Selama pengumpulan data analis kompetensi ini, masih ada pegawai di beberapa OPD
yang bertanggung jawab dalam pembuatan data analisis jabatan yang kurang
memahami cara penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, padahal analisis
jabatan dan analisis beban kerja menjadi dasar untuk menetukan jumlah kebutuhan
pegawai, beban kerja, indikator kinerja, dan penetapan kompetensi jabatan. Hal
tersebut yang membuat kebutuhan data pegawai yang diinginkan tidak sesuai dengan
kebutuhan data yang diterima pada Kantor BKPSDM. Kondisi yang diharapkan yaitu
agar pegawai lebih memahami mengenai cara penyusunan analisis jabatan dan
analisis beban kerja. Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis membuat rancangan
Aktualisasi nilai dasar profesi ASN dengan Topik “Visualisasi Analisis Jabatan dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
dan peran PNS dalam NKRI. Hal tersebut bertujuan agar saat melaksanakan tugas
sebagai PNS di instansi tempat bekerja, dapat sesuai dengan amanat UU No. 5
2
2. Tujuan Khusus
visualisasi tentang analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai dengan
Permenpan Nomor 1 Tahun 2020 tentang pedoman Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja.
C. Manfaat
publik, perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional
3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
Untuk mempermudah penulisan laporan ini dan agar lebih terarah, serta berjalan
dengan baik maka perlu adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup
permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan rancangan aktualisasi yaitu bidang
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang biasa disebut dengan habituasi dimulai sejak
tanggal 12 Juli sampai dengan 19 Agustus 2022. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR, SERTA
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN MENUJU SMART GOVERNANCE
5
b. Sasaran
Meningkatnya kualitas manajemen ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja
Utara melalui pelayanan kepegawaian yang prima dan profesional
c. Strategi
1) Mengikutsertakan PNS dalam berbagai pendidikan formal dan non formal
untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya
2) Melaksanakan penegakan disiplin aparatur
3) Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian dengan memanfaatkan
teknologi informasi
4) Mengoptimalkan pemberdayaan aparatur untuk mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi BKPSDM
5) Melaksanakan anggaran berbasis kinerja secara konsisten
d. Arah Kebijakan
1) Mengembangkan sistem manajemen sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
2) Menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
3) Pemantapan sistem dan manajemen kepegawaian dengan mengembangkan
SIMPEG (Sistem Manajemen Kepegawaian)
4) Meningkatkan disiplin dan kapasitas sumber daya aparatur
3. Profil Organisasi
Susunan Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia terdiri dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretariat membawahi:
1) Subbagian umum dan kepegawaian
2) Subbagian program dan keuangan
c. Bidang informasi, dokumentasi dan pengadaan pegawai, terdiri dari kelompok
jabatan fungsional
d. Bidang mutasi dan promosi, terdiri dari kelompok jabatan fungsional
e. Bidang pendidikan, pelatihan dan pengembangan
f. Kelompok jabatan fungsional
6
4. Struktur Organisasi
7
1) Subbagian Program dan Keuangan
Dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas dalam melaksanakan
penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan, rencana dan
program kerja serta melakukan tugas operasional teknis dan administratif di
Subbagian Program dan Keuangan.
2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Dipimpin oleh kepala sub bagian yang mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan, rencana dan
program kerja serta melakukan tugas operasional teknis dan administratif di
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Informasi, Dokumentasi, dan Pengadaan Pegawai
Dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas kepala badan dalam mengoordiniri pengelolaan data dan informasi
kepegawaian, dokumentasi serta pengadaan calon pegawai negeri sipil dan PPPK
yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan
d. Bidang Mutasi dan Promosi
Dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas kepala badan dalam mengoordinir pelaksanaan mutasi, kepangkatan,
pengembangan karier, promosi pegawai negeri sipil dan pension pegawai yang
menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan.
e. Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Aparatur
Dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas kepala badan dalam mengkoordinir penyelenggaraan pengembangan
kompetensi, penegakan disiplin, penilaian kinerja, serta pemberian penghargaan
dan hak-hak aparatur yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-
undangan.
6. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai di Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mencapai visi dan misi organisasi
adalah:
a. Jujur
b. Bertanggung jawab
c. Disiplin
d. Bersemangat
8
e. Kerjasama
f. Pelayanan prima
9
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
10
Harmonis berarti saling peduli dan menghargai. Kalimat afirmasinya yaitu kami
saling peduli dan menghargai. Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari
nilai harmonis yaitu:
a. Menghargai semua orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Pembentukan nilai loyal pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan memegang teguh ctorar Pancasila, Undang-Undang Dasar, Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik ctor ASN, pimpinan,
instansi dan Negara, serta menjaga rahasia jabatan dan Negara. Setiap ASN harus
senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintahan, dan martabat
sebagai PNS, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri.
6. Adaptif
11
Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan. Kalimat afirmasinya yaitu, kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Terdapat beberapa kode etik
atau panduan perilaku dari nilai adaptif yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
Pembentukan nilai loyal pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi,
dan mengembangkan kreativitas, serta bertindak proaktif. Kemampuan
beradaptasi diperlukan juga dalam mengembangkan organisasi. Organisasi yang
adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampuan dalam merespon perubahan
lingkungan dan mengikuti harapan stakeholder secara cepat dan fleksibel.
7. Kolaboratif
Kolaboratif berarti membangun kerja sama yang sinergis. Kalimat afirmasinya
yaitu kami membangun kerjasama yang sinergis. Terdapat beberapa kode etik atau
panduan perilaku dari nilai kolaboratif, yaitu:
a. Memberi kesepakatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
12
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul, selaras dengan
perkembangan zaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain: kepastian
hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas,
akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan,
kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan. Terdapat beberapa hal yang penting dalam
manajemen PNS yaitu penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, serta disiplin.
Membekali peserta pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak
dan kewajiban, kode etik ASN, sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.. Kedudukan
atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna.
Berdasarkan jenisnya ASN terdiri atas pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja. Pegawai Negeri Sipil merupakan warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat Pembina
kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi pemerintah untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Kedudukan
ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun pegawai ASN merupakan satu
kesatuan menciptakan birokrasi yang profesional.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan
pemersatu bangsa Selanjutnya Pegawai ASN bertugas: 1) Melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan 2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas, dan 3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
13
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku
yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah.
2. Smart ASN
Terdapat nilai-nilai dasar dalam smart ASN yaitu:
a. Integritas
Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah konsistensi Pegawai ASN dalam
berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur
dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi dan
bertanggung jawab
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme
memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.
Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah. Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah
air Indonesia (nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional.
Nasionalisme merupakan salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan
kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih
besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya.
c. Profesionalisme
Pegawai Negeri Sipil adalah terpenuhinya kecocokan antara kemampuan aparatur
dengan kebutuhan tugas merupakan syarat terbentuknya aparatur yang
profesional. Artinya, keahlian dan kemampuan aparat merefleksikan arah dan
tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi.
d. Berwawasan global
14
Merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan anak
didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki
kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan
antar bangsa yang sangat tinggi.
e. Mengusai IT dan bahasa asing ASN dituntut tidak Gaptek ( Gagap Teknologi )
dan informasi yakni dapat mengoprasikan dan memanfaatkan aplikasi – aplikasi
produk IT (information and technology) termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan dalam meningkatkan kualitas tugas dan
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang ASN
selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa Asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan lain
sebagainya.
f. Berjiwa hospitality ( Keramahan )
Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya , manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan aktivitas
pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan pelayanan prima
kepada masyarakat.
g. ASN memiliki kemampuan networking
Networking adalah membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang
berpengaruh positif pada kesuksesan profesional maupun personal.
h. ASN memiliki jiwa enterpeneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan enterpeneurship yakni berjiwa kewirausahaan
yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreativitas, inovatif, pantang
menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang serta
bertanggung jawab. Enterpeneurship juga dapat diartikan berpikir tentang masa
depan orang banyak. Kehidupan orang banyak , kesejahteraan masyarakat dan
bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan . Dan dengan dimilikinya
kemampuan enterpeneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya
15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
16
bidang informasi, perubahan agar memanfaatkan
dokumentasi, dan pengadaan pembaharuan data aplikasi dan
pegawai di Badan pegawai lebih cepat memiliki
Kepegawaian dan dilakukan kemampuan
Pengembangan Sumber Daya networking untuk
Manusia Kabupaten Toraja melakukan
Utara perubahan terhadap
pembaharuan data
pegawai
3 Belum optimalnya perbaikan Saya ingin Saya berintegritas
kesalahan data pegawai di memberikan dalam memberikan
Badan Kepegawaian dan informasi yang informasi mengenai
Pengembangan Sumber Daya benar mengenai kesalahan data
Manusia kesalahan data pegawai
kepada pegawai
yang memiliki
kesalahan data
4 Lambatnya kesadaran pegawai Saya ingin Saya berintegritas
Toraja Utara mengenai memberikan dalam memberikan
kesalahan data diri yang informasi yang informasi kepada
tersimpan di Badan benar kepada PNS PNS bahwa penting
Kepegawaian dan bahwa penting untuk lebih
Pengembangan Sumber Daya untuk lebih memerhatikan data
Manusia memerhatikan data diri
diri
5 Belum optimalnya cara Saya ingin Saya berintegritas
penyampaian persyaratan memberikan dalam memberikan
pembuatan kartu istri maupun informasi yang informasi kepada
kartu suami terhadap pegawai. benar kepada pegawai yang
pegawai yang membutuhkan
membutuhkan kartu kartu istri maupun
istri maupun kartu kartu suami
suami
17
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
2. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusi sesegera mungkin
3. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan : Isu yang masuk akal, realistis, serta serlevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
18
pembuatan kartu istri maupun kartu
suami terhadap pegawai
Untuk tiga isu utama pada ctor tersebut di atas, maka dilakukan analisis lanjutan
untuk menentukan kualitas isu yaitu dengan analisis USG, yang meliputi kriteria :
1. Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas jika dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya
19
C. Rumusan Isu
Berdasarkan analisis kriteria isu dengan menggunakan metode analisis USG pada
tabel 3.5 maka diperoleh isu utama dengan jumlah poin tertinggi yaitu “kurangnya
pemahaman pegawai mengenai penyusunan analisis jabatan dan analisis beban
kerja di Pemerintahan Daerah Kabupaten Toraja Utara”. Dampak yang dapat terjadi
ketika isu tersebut tidak diatasi yaitu dapat menimbulkan ketidaksesuaian antara
kebutuhan data pegawai yang diinginkan dan kebutuhan data yang diterima. Serta dapat
menghambat penetapan kompetensi jabatan, sedangkan penyusunan jumlah kebutuhan
pegawai penting agar dapat ditentukan pula indikator kinerja dan tugas dan fungsi dari
masing-masing jabatan dan penetapan kompetensi jabatan.
D. Rancangan Aktualisasi
20
Tabel 3.6 Matriks Rancangan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan (Agenda 2 Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda 3)
1 Konsultasi dengan mentor Manajemen ASN Dengan Saya
Konsultasi dengan terlaksananya membangun
mentor merupakan konsultasi dengan kerja sama
sikap profesionalitas
mentor maka saya dengan mentor
saya telah melakukan dalam
manajemen dan melaksanakan
a. Mempersiapkan a. Tersedianya a. Berorientasi melakukan salah aktualisasi
bahan konsultasi bahan konsultasi pelayanan satu dari arah
b. Konsultasi dengan b. Jadwal kegiatan Menyiapkan kebijakan misi
mentor serta telah ditentukan bahan BKSPDM yaitu
menentukan konsultasi mengembangkan
jadwal kegiatan merupakan
c. Meminta c. Pelaksanaan sistem
usaha untuk
persetujuan mentor kegiatan manajemen
melakukan
terkait pelaksanaan aktualisasi telah sumberdaya
perbaikan tanpa
kegiatan disetujui aparatur berbasis
henti.
aktualisasi kompetensi
b. Akuntabel
Menyiapkan
bahan
konsultasi
berupa data
yang dapat
dipertanggungja
wabkan
21
sebelum
berkonsultasi
dengan mentor
c. Harmonis
Ada komunikasi
dan saling
keterbukaan
antara mentor
dan penulis
d. Loyal
Patuh terhadap
arahan yang
diberikan oleh
mentor
e. Adaptif
Menyiapkan
bahan konsultasi
merupakan sikap
untuk terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
f. Kolaboratif
Koordinasi
antara mentor
dan peserta
22
organisasi dan tatalaksana Konsultasi dengan terlaksananya bersemangat
ctorariat daerah pemerintah biro organisasi dan konsultasi dengan dalam
provinsi Sulawesi Selatan tatalaksana biro ortala maka melaksanakan
merupakan sikap saya telah konsultasi
profesionalitas saya melakukan dengan biro
manajemen dan ortala demi
melakukan salah terkumpulnya
satu dari arah beberapa
kebijakan misi bahan
BKSPDM yaitu informasi
mengembangkan untuk
sistem pelaksanaan
manajemen aktualisasi
sumberdaya
aparatur berbasis
kompetensi
a. Menyiapkan a. Tersedianya a. Berorientasi
bahan bahan pelayanan
konsultasi konsultasi Menyiapkan
b. Tercatatnya bahan
b. Mencatat hasil hasil konsultasi
konsultasi konsultasi merupakan
c. Tersedianya usaha untuk
c. Meminta bahan bahan melakukan
informasi yang informasi perbaikan tanpa
bisa dijadikan henti.
referensi b. Akuntabel
Menyiapkan
bahan
23
konsultasi
berupa data
yang dapat
dipertanggungja
wabkan
sebelum
berkonsultasi
dengan biro
organisai dan
tatalaksana
c. Harmonis
Ada komunikasi
dan saling
keterbukaan
antara biro
organisasi dan
tatalaksana
dengan peserta
d. Adaptif
Menyiapkan
bahan konsultasi
merupakan sikap
untuk terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
e. Kolaboratif
Koordinasi
antara biro
organisasi dan
24
tatalaksana dan
peserta
25
dan
mengembangkan
kreativitas
4 Pembuatan video tentang Manajemen ASN Dengan jadinya Saya
analisis jabatan dan Pengelolaan untuk video analisis bertanggung
analisis beban kerja menghasilkan ASN jabatan dan jawab dalam
yang profesional analisis beban menyelesaikan
kerja maka saya video
Smart ASN telah melakukan
Perekaman video salah satu tujuan
menunjukkan bahwa dari misi
ada nilai dasar BKPSDM yaitu
menguasai IT (tidak meningkatkan
gaptek) kualitas ASN
lebih professional
a. Melakukan a. Video penjelasan a. Akuntabel
produksi tentang analisis Hasil video dapat
(perekaman) video jabatan dan dipertanggungja
penjelasan analisis beban wabkan
mengenai analisis kerja
b. Kompeten
jabatan dan analisis
Berhubungan
beban kerja
b. Melakukan editing b. Terlaksananya dengan konsep
editing learn yaitu
c. Mereview kembali c. Tersedianya belajar mengenai
video review video hal yang benar-
benar baru
c. Adaptif
Terus berinovasi
26
dan
mengembangkan
kreativitas
5 Menyebarkan hasil akhir Smart ASN Dengan Saya
video ke media sosial Ada kemampuan tersebarnya video memberikan
networking ke media sosial pelayanan
maka saya telah prima dengan
a. Membuat akun a. Akun youtube a. Berorientasi melakukan salah menyebarkan
youtube BKPSDM siap diakses pelayanan satu strategi dari video
Video yang misi BKPSDM informasi ke
b. Mengunggah hasil b.Terunggahnya dikirimkan yaitu media sosial
akhir video ke video ke youtube bertujuan untuk meningkatkan
youtube memberi pelayanan
b. Terkirimnya informasi adiministrasi
c. Mengirimkan link kepada
link video ke kepegawaian
youtube video ke pegawai-
grup facebook dengan
grup facebook
BKPSDM pegawai
BKPSDM Toraja memanfaatkantek
b. Akuntabel
Utara nologi informasi
Video yang
sudah
dikirimkan
dapat
dipertanggungja
wabkan
c. Kompeten
Peningkatan
skill dalam
membuat video
d. Loyal
27
Taat pada aturan
media sosial
dengan hanya
menyebarkan
konten yang
positif
28
d. Kolaboratif
Adanya
koordinasi antara
mentor, coach,
dan penulis dalam
penyusunan
laporan
29
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Juli Agustus
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-1 Ke-2
1 Konsultasi dengan mentor
2 Konsultasi dengan biro organisasi dan
tatalaksana secretariat daerah pemerintah
provinsi Sulawesi Selatan
3 Pembuatan rancangan video tentang analisis
jabatan dan analisis beban kerja
4 Pembuatan video tentang analisis jabatan
dan analisis beban kerja
5 Membagikan hasil akhir video ke media
sosial
6 Monitoring, evaluasi kegiatan, dan
menyusun hasil laporan
30
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Nilai Dasar
1. Berorientasi Pelayanan
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan usaha untuk melakukan perubahan
tanpa henti
2. Akuntabel
Menyiapkan bahan konsultasi berupa data yang dapat dipertanggungjawabkan
sebelum berkonsultasi dengan mentor
3. Harmonis
Ada komunikasi dan saling keterbukaan antara mentor dan penulis
4. Loyal
Patuh terhadap arahan yang diberikan oleh mentor
32
5. Adaptif
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan sikap untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
6. Kolaboratif
Koordinasi antara mentor dan peserta
33
Terdapat sikap profesional
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Tidak akan terlaksana penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan tidak terverifikasi dengan baik sehingga sulit untuk
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis
Tidak adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
5) Loyal
Tidak terdapat kepatuhan
6) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara mentor dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Manajemen ASN
Tidak terdapat sikap profesional
Bukti Kegiatan
34
Gambar 4.2 Konsultasi dengan mentor serta menentukan jadwal kegiatan
Nilai Dasar
1. Berorientasi Pelayanan
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan usaha untuk melakukan perubahan
tanpa henti
2. Akuntabel
Menyiapkan bahan konsultasi berupa data yang dapat dipertanggungjawabkan
sebelum berkonsultasi dengan biro ortala
3. Harmonis
Ada komunikasi antara biro ortala dan peserta
4. Adaptif
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan sikap untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
5. Kolaboratif
Koordinasi antara mentor dan peserta
36
manajemen dan melakukan salah satu dari arah kebijakan misi BKSPDM yaitu
mengembangkan sistem manajemen sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
Nilai Organisasi
Saya bersemangat dalam melaksanakan konsultasi dengan biro ortala demi
terkumpulnya beberapa bahan informasi untuk pelaksanaan aktualisasi
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Terlaksananya penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan dapat terverifikasi dengan baik sehingga mudah
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis
Adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Adaptif
Adanya inovasi dan pengembangan kreativitas
5) Kolaboratif
Adanya koordinasi antara biro ortala dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
Manajemen ASN
Terdapat sikap profesional
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Tidak akan terlaksana penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan tidak terverifikasi dengan baik sehingga sulit untuk
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis
37
Tidak adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
5) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara biro ortala dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Manajemen ASN
Tidak terdapat sikap professional
Bukti Kegiatan
38
Gambar 4.6 Meminta bahan informasi
39
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu menentukan aktor video,
yang dilakukan dengan menetapkan siapa yang akan menjelaskan dalam video
tersebut
Nilai Dasar
1. Akuntabel
Hasil rancangan video dapat dipertanggungjawabkan
2. Kompeten
Berhubungan dengan konsep learn yaitu belajar mengenai hal-hal yang benar-
benar baru
3. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
40
Peningkatan penguasaan teknologi
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Akuntabel
Hasil rancangan video tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Tidak mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
6) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara biro ortala dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
1) Manajemen ASN
Tidak menghasilkan ASN yang professional
2) Smart ASN
Tidak meningkatnya penguasaan teknologi
Bukti Kegiatan
41
Gambar 4.8 Membuat script (naskah) video
42
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan produksi (perekaman) video penjelasan mengenai analisis jabatan
dan analisis beban kerja
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu penjelasan mengenai
anaalisis jabatan dan analisis beban kerja dengan mengedit gambar dan
merekam suara
2. Melakukan editing
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu yaitu melakukan editing
dengan mengedit tampilan video agar lebih rapi dan tersusun
3. Mereview kembali video
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu melihat kembali tampilan
video tersebut untuk melihat apakah masih ada kesalahan atau tidak
Nilai Dasar
1. Akuntabel
Hasil rancangan video dapat dipertanggungjawabkan
2. Kompeten
Berhubungan dengan konsep learn yaitu belajar mengenai hal-hal yang benar-
benar baru
3. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
43
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Akuntabel
Hasil akhir video dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
1) Manajemen ASN
Menghasilkan ASN yang profesional
2) Smart ASN
Peningkatan penguasaan teknologi
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Akuntabel
Hasil akhir video tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Tidak mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
1) Manajemen ASN
Tidak menghasilkan ASN yang professional
2) Smart ASN
Tidak meningkatnya penguasaan teknologi
Bukti Kegiatan
44
Gambar 4.10 Melakukan perekaman (produksi)
45
Tabel 4.5 Capaian Aktualisasi Kegiatan 5
Kegiatan 5 Menyebarkan hasil akhir video ke media
sosial
Tanggal 2 Agustus 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Akun youtube siap diakses
2. Terunggahnya video ke youtube
3. Terkirimnya link video ke grup
facebook BKPSDM
Nilai Dasar
1. Berorientasi Pelayanan
Video yang dikirimkan bertujuan untuk memberi informasi kepada pegawai-
pegawai
46
2. Akuntabel
Video yang sudah dikirimkan dapat dipertanggungjawabkan
3. Kompeten
Peningkatan skill dalam membuat video
4. Loyal
Taat pada aturan media sosial dengan hanya menyebarkan konten yang positif
47
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Tidak akan terlaksana penyampaian informasi
2) Akuntabel
Video yang dikirimkan tidak dapat dipertanggungjawabkan
3) Kompeten
Tidak terjadi peningkatan skill
4) Loyal
Tidak adanya ketaatan pada aturan media sosial
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Smart ASN
Tidak adanya peningkatan kemampuan networking
Bukti Kegiatan
48
Gambar 4.14 Menggunggah hasil akhir video ke youtube
49
laporan hasil aktualisasi
Tahapan Kegiatan
1. Memantau perkembangan (progress) kegiatan
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu memantau
perkembangan (progress) kegiatan dengan memantau sudah berapa banyak
yang menonton video tersebut
2. Membuat evaluasi kegiatan
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu membuat evaluasi
kegiatan dengan melihat seberapa banyak yang memberikan like, comment, dan
sharing video tersebut
3. Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada mentor
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi kepada mentor dengan memperlihatkan hasil video
analisis jabatan dan analisis beban kerja yang telah dibuat dan melakukan
kontrol penyusunan laporan hasil aktualisasi
4. Menyusun laporan hasil aktualisasi
Tahapan kegiatan keempat yang dilakukan penulis yaitu menyusun laporan
hasil aktualisasi dengan mencatat capaian hasil aktualisasi dan analisis dampak
jika tidak terlaksananya nilai dasar ASN dan disusun dalam bentuk laporan
Nilai Dasar
1. Akuntabel
Laporan yang tersusun dapat dipertanggungjawabkan
2. Kompeten
Mengembangkan pengetahuan dan dituangkan ke dalam laporan
3. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
4. Kolaboratif
Adanya koordinasi antara mentor, coach, dan penulis dalam penyusunan
laporan
50
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Dengan tersusunnya laporan maka saya telah melakukan salah satu dari arah
kebijakan misi BKPSDM yaitu disiplin dalam menyelesaikan tugas
Nilai Organisasi
Saya disiplin dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Akuntabel
Bertanggung jawab atas laporan yang disusun
2) Kompeten
Berkembangnya pengetahuan yang dapat dituangkan dalam laporan
3) Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
4) Kolaboratif
Terjadi koordinasi antara mentor, coach, dan peserta dalam penyusunan
laporan
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
Manajemen ASN
Adanya manajemen dalam penyusunan laporan
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Akuntabel
Laporan yang tersusun tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Tidak berkembangnya pengetahuan
3) Adaptif
51
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
4) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara mentor, coach, dan penulis dalam
penyusunan laporan
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Manajemen ASN
Tidak adanya manajemen dalam penyusunan laporan
Bukti Kegiatan
52
Gambar 4.18 Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada mentor
53
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Visualisasi Analisis Jabatan dan
Analisis Beban Kerja” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, maka
penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Peserta Pelatihan Dasar mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam setiap
pelaksanaan tahapan kegitan serta dapat memahami dampak negatif yang dapat
terjadi jika suatu kegiatan tidak berdasarkan nilai-nilai dasar ASN.
2. Dengan adanya visualisasi analisis jabatan dan analisis beban kerja maka akan
meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penyusunan kebutuhan pegawai.
3. Dengan adanya visualisasi analisis jabatan dan analisis beban kerja maka orang-orang
yang ditugaskan dapat memahami penyusunan analisis jabatan dan analisis beban
kerja tersebut.
4. Dengan adanya visualisasi analisis jabatan dan analisis beban kerja maka akan
menambah pengetahuan pegawai yang mungkin saja nanti akan ditugaskan untuk
menyusun analisis jabatan dan analisis beban kerja.
B. SARAN
Setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Visualisasi Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja” maka diperlukan kerja sama dari setiap pegawai untuk menonton video
54
tersebut dan disimak baik-baik agar lebih memahami mengenai penyusunan analisis
jabatan dan analisis beban kerja dan menyebarkan informasi tersebut ke teman-teman
yang lain untuk menambah pengetahua
55
BIODATA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai
Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun
2020. 2020. Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja. Jakarta: Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
LAMPIRAN
58
Lampiran 1
Dokumentasi Kegiatan 1
(Bahan Konsultasi)
(Jadwal Kegiatan)
(Surat Persetujuan Mentor)
60
Lampiran 2
Dokumentasi Kegiatan 2
(Bahan Konsultasi)
(Hasil Konsultasi)
61
(Bahan Informasi)
62
Lampiran 3
Dokumentasi Kegiatan 3
(Komponen Video)
(Naskah Video)
63
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan 5
(Screenshoot akun youtube)
64
(Screenshoot video sudah terunggah)
66
Dokumentasi Kegiatan 6
(Informasi Perkembangan)
(Nilai Perkembangan)
Lampiran 6
67
Surat Persetujuan Pimpinan
Lampiran 7
68
Kartu Kontrol Mentor
Lampiran 8
69
Coaching
Lampiran 9
70
Desain dalam video
71
72
73
74