You are on page 1of 82

LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

VISUALISASI ANALISIS JABATAN DAN


ANALISIS BEBAN KERJA

OLEH :
ADIEL STELLA JULIA M. RATU, S.Psi
NIP : 19980705 202203 2 009

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN XIII


PEMERINTAH KAB/KOTA TORAJA UTARA
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

1
LEMBAR PERSETUJUAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN XIII


PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

NAMA : ADIEL STELLA JULIA M. RATU, S.Psi

NIP : 199807052022032009

UNIT KERJA : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA

JABATAN : ANALIS KOMPETENSI

JUDUL : VISUALISASI ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS


AKTUALISASI BEBAN KERJA

Disetujui untuk Diseminarkan pada Seminar Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XIII
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara

Rantepao, …….. 2022

Menyetujui:
Coach, Mentor,

Drs. H. ANDI AMRI KARAKA, M.Si ELVIAYANNE R. TIMANG, S.Kom


NIP. 19590737198603100 NIP. 197906292002122002

Mengetahui
Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan SDM Kabupaten Toraja Utara

Dra. KORNELIA UNTUNG SERU, MPd


Pangkat: Pembina Tk. I / IV.b
NIP. 196702151996012001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN XIII


PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
BEKERJASAMA DENGANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

NAMA : ADIEL STELLA JULIA M. RATU, S.Psi

NIP : 199807052022032009

UNIT KERJA : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA

JABATAN : ANALIS KOMPETENSI

JUDUL : VISUALISASI ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS


AKTUALISASI BEBAN KERJA

Telah Diseminarkan pada Seminar Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XIII
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara

Rantepao, ….. 2022


Menyetujui:
Coach, Penguji,

Drs. H. ANDI AMRI KARAKA, M.Si Dra. KORNELIA UNTUNG SERU, MPd
NIP. 19590737198603100 NIP. 196702151996012001

Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan

Drs. H. ASRI SAHRUN SAID


Pangkat: Pembina Utama Madya
NIP. 196712031994031009

iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
segenap kekuatan, kesehatan, keteguhan dan kesabaran serta semua nikmat tak terhingga,
sehingga Penulisan laporan hasil aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang
berjudul “Visualisasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja” sebagai syarat Latsar
CPNS Golongan II dan III Angkatan XII Lingkup Pemerintah Kabupaten Toraja Utara Tahun
2022.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu selama ini,
diantaranya :
1. Drs. H. Asri Sahrun Said selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar
CPNS;
2. Ibu Dra. Kornelia Untung Seru, M. Pd selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Toraja Utara;
3. Ibu Dra. Kornelia Untung Seru, M. Pd selaku Penguji pada seminar rancangan aktualisasi
penulis;
4. Bapak Drs. H. Andi Amri Karaka, M.Si selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi penulis;
5. Ibu Elviayanne R. Timang, S.Kom selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan
masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi penulis;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak arahan dan masukan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi;
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materiil dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Latsar;
8. Rekan-rekan seperjuangan peserta Latsar Golongan II dan III Angkatan XIII tahun 2022 tanpa
terkecuali yang selama ini telah banyak berbagi bersama selama proses Latsar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari aspek pengetahuan,
tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan laporan aktualisasi.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................…i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................…ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................…iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................…iv
DAFTAR ISI......................................................................................................…v
DAFTAR TABEL..............................................................................................…vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................…vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................…viii
BAB I PENDAHULUAN…1
A. Latar Belakang1
B. Tujuan2
C. Manfaat3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi4
E.Waktu dan Tempat Pelaksanaan4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI
DASAR, SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN MENUJU SMART
GOVERNANCE5
A. Gambaran Umum Organisasi5
B. Nilai-nilai dasar ASN9
C.Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance12
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI16
A. Identifikasi Isu16
B. Teknik Analisis Isu17
C. Rumusan Isu19
D. Rancangan Aktualisasi20
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi30
BAB IV HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI31
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi31
B. Tantangan dan Penyelesaiannya53
BAB V PENUTUP54
A. Kesimpulan54
B. Saran54
BIODATA56
DAFTAR PUSTAKA57
LAMPIRAN58

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi Isu.......................................................................................16


Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL.......................................17
Tabel 3.3 Analisis Tapisan Isu...............................................................................18
Tabel 3.4 Bobot Kriteria Penetapan Analisis USG................................................19
Tabel 3.5 Analisis Kualitas Isu..............................................................................19
Tabel 3.6 Matriks Rancangan Kegiatan.................................................................21
Tabel 3.7 Jadwal Kegiatan.....................................................................................28
Tabel 4.1 Capaian Aktualisasi Kegiatan 1.............................................................31
Tabel 4.2 Capaian Aktualisasi Kegiatan 2.............................................................35
Tabel 4.3 Capaian Aktualisasi Kegiatan 3.............................................................39
Tabel 4.4 Capaian Aktualisasi Kegiatan 4.............................................................42
Tabel 4.5 Capaian Aktualisasi Kegiatan 5.............................................................46
Tabel 4.6 Capaian Aktualisasi Kegiatan 6.............................................................49

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi...................................................................7


Gambar 4.1 Menyiapkan Bahan Konsultasi..........................................................34
Gambar 4.2 Konsultasi dengan Mentor serta Menentukan Jadwal Kegiatan........35
Gambar 4.3 Meminta Persetujuan Mentor terkait Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
………....................................................................................................................35
Gambar 4.4 Menyiapkan Bahan Konsultasi..........................................................38
Gambar 4.5 Mencatat Hasil Konsultasi.................................................................38
Gambar 4.6 Meminta Bahan Informasi..................................................................39
Gambar 4.7 Menentukan Komponen Video..........................................................41
Gambar 4.8 Membuat script (naskah) video..........................................................42
Gambar 4.9 Menentukan Aktor Video...................................................................42
Gambar 4.10 Melakukan Perekaman (Produksi) ..................................................45
Gambar 4.11 Melakukan editing............................................................................45
Gambar 4.12 Mereview Kembali Video................................................................45
Gambar 4.13 Membuat Akun Youtube BKPSDM................................................48
Gambar 4.14 Mengunggah Hasil Akhir Video ke Youtube...................................48
Gambar 4.15 Mengirimkan Link Youtube Video ke Grup Facebook BKPSDM .49
Gambar 4.16 Memantau Perkembangan (Progress) Kegiatan..............................52
Gambar 4.17 Evaluasi Kegiatan.............................................................................52
Gambar 4.18 Melaporkan Hasil Pelaksanaan Aktualisasi kepada Mentor............53
Gambar 4.19 Menyusun Laporan Hasil Aktualisasi..............................................53

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan 1....................................................................59


Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan 2....................................................................61
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan 3....................................................................63
Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan 5....................................................................64
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan 6....................................................................67
Lampiran 6 Surat Persetujuan Pimpinan................................................................68
Lampiran 7 Kartu Kontrol Pimpinan.....................................................................69
Lampiran 8 Coaching.............................................................................................70
Lampiran 9 Desain dalam Video...........................................................................71

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara sebagaimana di dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun

2014 tentang Aparatur Sipil Negara memiliki tiga fungsi yaitu sebagai pelaksana

kebijakan pelayan, serta perekat dan pemersatu bangsa. Kewajiban Aparatur Sipil

Negara sebagai pelaksana kebijakan yaitu taat pada pengambil keputusan sehingga

pemerintahan dapat berjalan dengan tertib. Kewajiban Aparatur Sipil Negara sebagai

pelayan yaitu memiliki tanggung jawab untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

Indonesia dengan adil dan merata. Sementara sebagai perekat pemersatu bangsa

berarti Aparatur Sipil Negara memiliki peran penting untuk menjaga persatuan

Negara Indonesia dan sebagai agen penghubung berbagai lapisan masyarakat. Hal

tersebut menunjukkan bahwa Aparatur Sipil Negara membutuhkan sebuah pembinaan

dan pelatihan agar profesionalisme dan kompetensi kemampuan teknis serta nilai-nilai

sikap dan kepribadian sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hal tersebut telah

diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10

tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

maka nilai-nilai yang penting sebagai seorang Aparatur Sipil Negara untuk

diinternalisasi adalah ber-orientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,

adaptif, dan kolaboratif. Nilai-nilai tersebut yang seharusnya dapat menjadi dasar dari

setiap kegiatan seorang Aparatur Sipil Negara yang berintegritas sehingga dapat

menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab kepada bangsa. Berdasarkan

Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 106 tahun 2021, Badan Kepegawaian Dan

Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Toraja Utara adalah

salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemerintahan Kabupaten

Toraja Utara. BKPSDM bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugas pada bidang

1
kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan. BKPSDM Toraja Utara bertugas dalam

analisis kompetensi, dalam perekrutan. Sub bidang pengadaan pegawai pada bidang

informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai diharuskan mengumpulkan data

rekapitulasi dan data kebutuhan pegawai seluruh OPD Kabupaten Toraja Utara.

Selama pengumpulan data analis kompetensi ini, masih ada pegawai di beberapa OPD

yang bertanggung jawab dalam pembuatan data analisis jabatan yang kurang

memahami cara penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja, padahal analisis

jabatan dan analisis beban kerja menjadi dasar untuk menetukan jumlah kebutuhan

pegawai, beban kerja, indikator kinerja, dan penetapan kompetensi jabatan. Hal

tersebut yang membuat kebutuhan data pegawai yang diinginkan tidak sesuai dengan

kebutuhan data yang diterima pada Kantor BKPSDM. Kondisi yang diharapkan yaitu

agar pegawai lebih memahami mengenai cara penyusunan analisis jabatan dan

analisis beban kerja. Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis membuat rancangan

Aktualisasi nilai dasar profesi ASN dengan Topik “Visualisasi Analisis Jabatan dan

Analisis Beban Kerja”.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penyusunan rancangan aktualisasi yaitu sebagai pedoman dalam

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri ber-orientasi pelayanan,

akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif serta Kedudukan

dan peran PNS dalam NKRI. Hal tersebut bertujuan agar saat melaksanakan tugas

sebagai PNS di instansi tempat bekerja, dapat sesuai dengan amanat UU No. 5

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

2
2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penyusunan rancangan aktualisasi ini yaitu tercapainya

visualisasi tentang analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai dengan

Permenpan Nomor 1 Tahun 2020 tentang pedoman Analisis Jabatan dan Analisis

Beban Kerja.

C. Manfaat

1. Manfaat untuk Penulis

a. Mampu menjadi Aparatur Sipil Negara yang mampu mengaktualisasikan nilai-

nilai Ber-AKHLAK dalam melaksanakan setiap tugas dan fungsi, sehingga

diharapkan menjadi ASN yang profesional dan berkarakter dalam bidang.

b. Mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan

publik, perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional

2. Manfaat untuk Organisasi

Manfaat rancangan aktualisasi bagi organisasi adalah untuk mendapatkan

proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan penyusunan data jabatan

menjadi informasi jabatan.

3. Manfaat untuk Pegawai Negeri

Manfaat rancangan aktualisasi bagi pegawai negeri adalah dalam kaitannya

dengan penataan kelembagaan, kepegawaian, perencanaan pelatihan dan

pendidikan, penyusunan sasaran kerja, penetapan standar kompetensi, penetapan

kelas jabatan, dan pengawasan pegawai.

3
D. Ruang Lingkup Aktualisasi

Untuk mempermudah penulisan laporan ini dan agar lebih terarah, serta berjalan

dengan baik maka perlu adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup

permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan rancangan aktualisasi yaitu bidang

informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai BKPSDM.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang biasa disebut dengan habituasi dimulai sejak

tanggal 12 Juli sampai dengan 19 Agustus 2022. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan

di OPD Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten

Toraja Utara, Jl. Poros Rantepao-Palopo.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR, SERTA
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN MENUJU SMART GOVERNANCE

A. Gambaran Umum Organisasi


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Toraja
Utara berlamatkan di Jl. Poros Rantepao-Palopo Km.4 Kecamatan Tondon, Lingkup
Perkantoran Marante dan terletak di lantai 2. Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah. Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh
Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
1. Visi dan Misi Kabupaten Toraja Utara
a. Visi Kabupaten Toraja Utara yaitu terwujudnya masyarakat Toraja Utara yang
mandiri, berbudaya, dan berdaya saing.
b. Misi Kabupaten Toraja Utara yaitu :
1) Meningkatkan kualitas pendidikan
2) Meningkatkan derajat kesehatan
3) Meningkatkan daya saing pariwisata
4) Reformasi birokrasi
5) Penguatan pertumbuhan ekonomi
6) Meningkatkan infrastruktur
7) Mewujudkan kedaulatan pangan
8) Pembinaan prestasi pemuda
9) Pemberdayaan masyarakat
10) Pengendalian penyakit
11) Meningkatkan kapasitas lembaga keagamaan
2. Misi BKPSDM
Misi BKPSDM yaitu mengembangkan dari reformasi birokrasi, dengan beberapa
penjelasan sebagai berikut:
a. Tujuan
Meningkatkan kualitas ASN di Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara yang
kompeten, kompetitif, dan professional

5
b. Sasaran
Meningkatnya kualitas manajemen ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja
Utara melalui pelayanan kepegawaian yang prima dan profesional
c. Strategi
1) Mengikutsertakan PNS dalam berbagai pendidikan formal dan non formal
untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya
2) Melaksanakan penegakan disiplin aparatur
3) Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian dengan memanfaatkan
teknologi informasi
4) Mengoptimalkan pemberdayaan aparatur untuk mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi BKPSDM
5) Melaksanakan anggaran berbasis kinerja secara konsisten
d. Arah Kebijakan
1) Mengembangkan sistem manajemen sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
2) Menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian
3) Pemantapan sistem dan manajemen kepegawaian dengan mengembangkan
SIMPEG (Sistem Manajemen Kepegawaian)
4) Meningkatkan disiplin dan kapasitas sumber daya aparatur
3. Profil Organisasi
Susunan Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia terdiri dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretariat membawahi:
1) Subbagian umum dan kepegawaian
2) Subbagian program dan keuangan
c. Bidang informasi, dokumentasi dan pengadaan pegawai, terdiri dari kelompok
jabatan fungsional
d. Bidang mutasi dan promosi, terdiri dari kelompok jabatan fungsional
e. Bidang pendidikan, pelatihan dan pengembangan
f. Kelompok jabatan fungsional

6
4. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi


5. Tugas dan Fungsi Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Toraja Utara Nomor 106 tahun 2021 tentang
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dipimpin oleh Kepala
Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
a. Kepala Badan
Kepala badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi
penunjang kebijakan daerah di bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan.
b. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas mengoordinasikan
kesekretariatan perumusan bahan kebijakan, pengendalian, dan pembinaan
memberi pelayanan administrasi teknis di kesekretariatan yang menjadi
kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan.

7
1) Subbagian Program dan Keuangan
Dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas dalam melaksanakan
penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan, rencana dan
program kerja serta melakukan tugas operasional teknis dan administratif di
Subbagian Program dan Keuangan.
2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Dipimpin oleh kepala sub bagian yang mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan analisis data bahan perumusan kebijakan, rencana dan
program kerja serta melakukan tugas operasional teknis dan administratif di
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Informasi, Dokumentasi, dan Pengadaan Pegawai
Dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas kepala badan dalam mengoordiniri pengelolaan data dan informasi
kepegawaian, dokumentasi serta pengadaan calon pegawai negeri sipil dan PPPK
yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan
d. Bidang Mutasi dan Promosi
Dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas kepala badan dalam mengoordinir pelaksanaan mutasi, kepangkatan,
pengembangan karier, promosi pegawai negeri sipil dan pension pegawai yang
menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan.
e. Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Aparatur
Dipimpin oleh kepala bidang yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas kepala badan dalam mengkoordinir penyelenggaraan pengembangan
kompetensi, penegakan disiplin, penilaian kinerja, serta pemberian penghargaan
dan hak-hak aparatur yang menjadi kewenangannya sesuai peraturan perundang-
undangan.
6. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai di Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mencapai visi dan misi organisasi
adalah:
a. Jujur
b. Bertanggung jawab
c. Disiplin
d. Bersemangat
8
e. Kerjasama
f. Pelayanan prima

B. Nilai-Nilai Dasar ASN


Terdapat beberapa bagian dari nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK, yaitu sebagai
berikut:
1. Berorientasi pelayanan
Berorientasi pelayanan berarti berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Kalimat afirmasinya yaitu kami berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Terdapat beberapa kode etik atau
panduan perilaku dari nilai berorientasi pelayanan, yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti

Pembentukan nilai bereorientasi pelayanan pada peserta dapat melalui substansi


pembelajaran yang terkait dengan pemahaman dan pemenuhan kebutuhan
masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan
tiada henti. Pelayanan Publik sebagaimana tercantum dalam UU adalah kegiatan atau
rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan /
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara publik .
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik dalam konteks ASN yaitu : 1)
Penyelenggara pelayanan publik yaitu : ASN/ birokrasi, 2) penerima layanan yaitu
masyarakat dan 3) kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan.
Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan
pengguna layanan. Pelayanan prima didasarkan pada implementasi standar pelayanan
yang di miliki oleh penyelenggara. Budaya pelayanan ASN akan sangat menentukan
kualitas pemberi layanan kepada masyarakat .
2. Akuntabel
Akuntabel berarti bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan. Kalimat
afirmasinya yaitu kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari nilai akuntabel, yaitu:

9
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

Pembentukan nilai akuntabel pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran


yang terkait dengan pelaksanaan tugas secara jujur, bertanggung jawab, cermat,
disipilin, berintegritas tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggungjawab, efektif dan efisien, serta tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan. Akuntabel merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang
berlaku pada setiap organisasi sebagai suatu kewajiban dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasan. Akuntabilitas memiliki
beberapa aspek meliputi akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas
berorientasi pada hasil, akuntabilitas memerlukan konsekuensi, serta akuntabilitas
memperbaiki kinerja.
3. Kompeten
Kompeten berarti terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kalimat
afirmasinya yaitu kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Terdapat
beberapa kode etik atau panduan perilaku dari nilai kompeten yaitu:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain untuk belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

Pembentukan nilai kompeten pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran


yang terkait dengan peningkatan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah, membantu orang lain belajar serta pelaksanaan tugas dengan
kualitas terbaik. Karakteristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam
menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan berikutnya meliputi integritas,
nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT dan bahasa asing, hospitality,
networking, dan entrepreneurship. Konsepsi kompetensi meliputi tiga aspek
penting yang berkaitan dengan perilaku kompetensi yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam aspek pekerjaan.
4. Harmonis

10
Harmonis berarti saling peduli dan menghargai. Kalimat afirmasinya yaitu kami
saling peduli dan menghargai. Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari
nilai harmonis yaitu:
a. Menghargai semua orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

Pembentukan nilai harmonis pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran


yang terkait dengan menghargai setiap orang apapun latar belakang yang dimiliki,
menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif merupakan hal yang penting bagi
setiap ASN karena dengan kenyamanan lingkungan maka diyakini dapat membuat
ASN menjadi lebih produktif. Membangun budaya yang harmonis sangat penting
juga dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga
berdampak bagi berbagai bentuk organisasi.
5. Loyal
Loyal berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Kalimat afirmasinya yaitu kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara. Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari nilai loyal yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
c. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi, dan Negara
d. Menjaga rahasia jabatan dan Negara

Pembentukan nilai loyal pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan memegang teguh ctorar Pancasila, Undang-Undang Dasar, Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik ctor ASN, pimpinan,
instansi dan Negara, serta menjaga rahasia jabatan dan Negara. Setiap ASN harus
senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintahan, dan martabat
sebagai PNS, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri.
6. Adaptif

11
Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan. Kalimat afirmasinya yaitu, kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Terdapat beberapa kode etik
atau panduan perilaku dari nilai adaptif yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif

Pembentukan nilai loyal pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi,
dan mengembangkan kreativitas, serta bertindak proaktif. Kemampuan
beradaptasi diperlukan juga dalam mengembangkan organisasi. Organisasi yang
adaptif yaitu organisasi yang memiliki kemampuan dalam merespon perubahan
lingkungan dan mengikuti harapan stakeholder secara cepat dan fleksibel.
7. Kolaboratif
Kolaboratif berarti membangun kerja sama yang sinergis. Kalimat afirmasinya
yaitu kami membangun kerjasama yang sinergis. Terdapat beberapa kode etik atau
panduan perilaku dari nilai kolaboratif, yaitu:
a. Memberi kesepakatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

Pembentukan nilai kolaboratif pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran


terkait dengan pemberian kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,
terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama. Dalam pelaksanaan
tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi
dan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dalam
pembangunan, akan dapat mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat
menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.
C. Kedudukan dan Peran ASN Menuju Smart Governance
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,

12
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul, selaras dengan
perkembangan zaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain: kepastian
hukum, profesionalitas, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas,
akuntabilitas, efektif dan efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan,
kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan. Terdapat beberapa hal yang penting dalam
manajemen PNS yaitu penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, serta disiplin.
Membekali peserta pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak
dan kewajiban, kode etik ASN, sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.. Kedudukan
atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna.
Berdasarkan jenisnya ASN terdiri atas pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja. Pegawai Negeri Sipil merupakan warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat Pembina
kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi pemerintah untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Kedudukan
ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun pegawai ASN merupakan satu
kesatuan menciptakan birokrasi yang profesional.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai
berikut: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan
pemersatu bangsa Selanjutnya Pegawai ASN bertugas: 1) Melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan 2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas, dan 3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
13
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku
yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah.
2. Smart ASN
Terdapat nilai-nilai dasar dalam smart ASN yaitu:
a. Integritas
Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah konsistensi Pegawai ASN dalam
berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur
dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi dan
bertanggung jawab
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme
memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.
Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah. Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah
air Indonesia (nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional.
Nasionalisme merupakan salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan
kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih
besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya.
c. Profesionalisme
Pegawai Negeri Sipil adalah terpenuhinya kecocokan antara kemampuan aparatur
dengan kebutuhan tugas merupakan syarat terbentuknya aparatur yang
profesional. Artinya, keahlian dan kemampuan aparat merefleksikan arah dan
tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi.
d. Berwawasan global

14
Merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan anak
didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki
kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan
antar bangsa yang sangat tinggi.
e. Mengusai IT dan bahasa asing ASN dituntut tidak Gaptek ( Gagap Teknologi )
dan informasi yakni dapat mengoprasikan dan memanfaatkan aplikasi – aplikasi
produk IT (information and technology) termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan dalam meningkatkan kualitas tugas dan
fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang ASN
selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa Asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan lain
sebagainya.
f. Berjiwa hospitality ( Keramahan )
Hospitality atau keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya , manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan aktivitas
pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan pelayanan prima
kepada masyarakat.
g. ASN memiliki kemampuan networking
Networking adalah membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang
berpengaruh positif pada kesuksesan profesional maupun personal.
h. ASN memiliki jiwa enterpeneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan enterpeneurship yakni berjiwa kewirausahaan
yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreativitas, inovatif, pantang
menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang serta
bertanggung jawab. Enterpeneurship juga dapat diartikan berpikir tentang masa
depan orang banyak. Kehidupan orang banyak , kesejahteraan masyarakat dan
bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan . Dan dengan dimilikinya
kemampuan enterpeneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya

15
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dilakukan di wilayah kerja Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Toraja Utara
khususnya pada bidang informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai, terdapat
beberapa isu yang diperoleh, yaitu:
Tabel 3.1 Identifikasi Isu

NO ISU KAITAN DENGAN KEDUDUKAN


DAN PERAN ASN
Manajemen ASN Smart ASN
1 Kurangnya pemahaman Saya bersikap Saya tidak gagap
pegawai mengenai profesionalitas teknologi yaitu
penyusunan analisis jabatan dalam upaya mampu
dan analisis beban kerja di meningkatkan memanfaatkan
Pemerintahan Daerah pemahaman aplikasi dan
Kabupaten Toraja Utara pegawai mengenai memiliki
penyusunan analisis kemampuan
jabatan dan analisis networking dalam
beban kerja meningkatkan
pemahaman
pegawai mengenai
penyusunan
analisis jabatan dan
analisis beban kerja
2 Perpindahan data pegawai Saya Saya tidak gagap
yang lambat dari bidang bertanggungjawab teknologi yaitu
mutasi dan kepangkatan ke untuk melakukan mampu

16
bidang informasi, perubahan agar memanfaatkan
dokumentasi, dan pengadaan pembaharuan data aplikasi dan
pegawai di Badan pegawai lebih cepat memiliki
Kepegawaian dan dilakukan kemampuan
Pengembangan Sumber Daya networking untuk
Manusia Kabupaten Toraja melakukan
Utara perubahan terhadap
pembaharuan data
pegawai
3 Belum optimalnya perbaikan Saya ingin Saya berintegritas
kesalahan data pegawai di memberikan dalam memberikan
Badan Kepegawaian dan informasi yang informasi mengenai
Pengembangan Sumber Daya benar mengenai kesalahan data
Manusia kesalahan data pegawai
kepada pegawai
yang memiliki
kesalahan data
4 Lambatnya kesadaran pegawai Saya ingin Saya berintegritas
Toraja Utara mengenai memberikan dalam memberikan
kesalahan data diri yang informasi yang informasi kepada
tersimpan di Badan benar kepada PNS PNS bahwa penting
Kepegawaian dan bahwa penting untuk lebih
Pengembangan Sumber Daya untuk lebih memerhatikan data
Manusia memerhatikan data diri
diri
5 Belum optimalnya cara Saya ingin Saya berintegritas
penyampaian persyaratan memberikan dalam memberikan
pembuatan kartu istri maupun informasi yang informasi kepada
kartu suami terhadap pegawai. benar kepada pegawai yang
pegawai yang membutuhkan
membutuhkan kartu kartu istri maupun
istri maupun kartu kartu suami
suami

B. Teknik Analisis Isu


Analisis isu merupakan tahapan lanjutan dari lima isu yang telah dipaparkan.
Adapun teknik analisis pertama yang digunakan dalam rancangan aktualisasi ini yaitu
teknik analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan Kelayakan).
Selanjutnya, untuk menentukan kualitas isu dilakukan dengan menggunakan teknik
analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Seleksi setiap isu menggunakan
analisis APKL, yang meliputi:

17
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
2. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusi sesegera mungkin
3. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan : Isu yang masuk akal, realistis, serta serlevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 3.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL


Bobot Keterangan
1 Kurang pengaruhnya
2 Sangat Kurang Pengaruhnya
3 Kurang Pengaruhnya
4 Kuat Pengaruhnya
5 Sangat Kuat Pengaruhnya

Tabel 3.3 Analisis Tapisan Isu


No ISU A P K L JUMLAH PERINGKAT
1 Kurangnya pemahaman pegawai 3 4 4 4 15 1
mengenai penyusunan analisis
jabatan dan analisis beban kerja di
Pemerintahan Daerah Kabupaten
Toraja Utara
2 Perpindahan data pegawai yang 3 2 3 3 11 4
lambat dari bidang mutasi dan
kepangkatan ke bidang informasi,
dokumentasi, dan pengadaan
pegawai di Badan Kepegawaian
3 Belum optimalnya perbaikan 3 2 2 3 10 5
kesalahan data pegawai di Badan
Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia.
4 Lambatnya kesadaran PNS Toraja 3 4 3 3 13 2
Utara mengenai kesalahan data diri.
5 Belum optimalnya cara 3 2 3 4 12 3
penyampaian persyaratan

18
pembuatan kartu istri maupun kartu
suami terhadap pegawai

Untuk tiga isu utama pada ctor tersebut di atas, maka dilakukan analisis lanjutan
untuk menentukan kualitas isu yaitu dengan analisis USG, yang meliputi kriteria :
1. Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas jika dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya

Table 3.4 Bobot Kriteria Penetapan Analisis Isu USG

Bobot Urgency Seriousness Growth


1 Tidak mendesak Tidak gawat Lambat/tetap
2 Biasa Biasa Biasa
3 Mendesak Gawat Agak cepat
4 Sangat mendesak Sangat gawat Cepat
5 Paling mendesak Fatal Sangat cepat

Tabel 3.5 Analisis Kualitas Isu

No. Isu U S G Jumlah Peringkat

1 Kurangnya pemahaman pegawai 4 5 4 13 1


mengenai penyusunan analisis jabatan
dan analisis beban kerja di
Pemerintahan Daerah Kabupaten
Toraja Utara

2 Lambatnya kesadaran PNS Toraja 4 3 3 10 2


Utara mengenai kesalahan data diri.
3 Belum optimalnya cara penyampaian 3 2 4 3 3
persyaratan pembuatan kartu istri
maupun kartu suami terhadap pegawai

19
C. Rumusan Isu
Berdasarkan analisis kriteria isu dengan menggunakan metode analisis USG pada
tabel 3.5 maka diperoleh isu utama dengan jumlah poin tertinggi yaitu “kurangnya
pemahaman pegawai mengenai penyusunan analisis jabatan dan analisis beban
kerja di Pemerintahan Daerah Kabupaten Toraja Utara”. Dampak yang dapat terjadi
ketika isu tersebut tidak diatasi yaitu dapat menimbulkan ketidaksesuaian antara
kebutuhan data pegawai yang diinginkan dan kebutuhan data yang diterima. Serta dapat
menghambat penetapan kompetensi jabatan, sedangkan penyusunan jumlah kebutuhan
pegawai penting agar dapat ditentukan pula indikator kinerja dan tugas dan fungsi dari
masing-masing jabatan dan penetapan kompetensi jabatan.

D. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : BKPSDM


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya pemahaman pegawai mengenai penyusunan analisis jabatan dan
analisis beban kerja di Pemerintahan Daerah Kabupaten Toraja Utara.
2. Perpindahan data pegawai yang lambat dari bidang mutasi dan kepangkatan ke
bidang informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai di Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Toraja Utara.
3. Belum optimalnya perbaikan kesalahan data pegawai di Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
4. Lambatnya kesadaran pegawai Toraja Utara mengenai kesalahan data diri.
5. Belum optimalnya cara penyampaian persyaratan pembuatan kartu istri maupun
kartu suami terhadap pegawai.
Isu yang diangkat : Kurangnya pemahaman pegawai mengenai penyusunan
analisis jabatan dan analisis beban kerja di Pemerintahan
Daerah Kabupaten Toraja Utara
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan video penjelasan tentang analisis jabatan
dan analisis beban kerja untuk meningkatkan
pemahaman pegawai tentang analisis jabatan dan
analisis beban kerja

20
Tabel 3.6 Matriks Rancangan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan (Agenda 2 Misi Organisasi Organisasi
dan Agenda 3)
1 Konsultasi dengan mentor Manajemen ASN Dengan Saya
Konsultasi dengan terlaksananya membangun
mentor merupakan konsultasi dengan kerja sama
sikap profesionalitas
mentor maka saya dengan mentor
saya telah melakukan dalam
manajemen dan melaksanakan
a. Mempersiapkan a. Tersedianya a. Berorientasi melakukan salah aktualisasi
bahan konsultasi bahan konsultasi pelayanan satu dari arah
b. Konsultasi dengan b. Jadwal kegiatan Menyiapkan kebijakan misi
mentor serta telah ditentukan bahan BKSPDM yaitu
menentukan konsultasi mengembangkan
jadwal kegiatan merupakan
c. Meminta c. Pelaksanaan sistem
usaha untuk
persetujuan mentor kegiatan manajemen
melakukan
terkait pelaksanaan aktualisasi telah sumberdaya
perbaikan tanpa
kegiatan disetujui aparatur berbasis
henti.
aktualisasi kompetensi
b. Akuntabel
Menyiapkan
bahan
konsultasi
berupa data
yang dapat
dipertanggungja
wabkan

21
sebelum
berkonsultasi
dengan mentor
c. Harmonis
Ada komunikasi
dan saling
keterbukaan
antara mentor
dan penulis
d. Loyal
Patuh terhadap
arahan yang
diberikan oleh
mentor
e. Adaptif
Menyiapkan
bahan konsultasi
merupakan sikap
untuk terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
f. Kolaboratif
Koordinasi
antara mentor
dan peserta

2 Konsultasi dengan biro Manajemen ASN Dengan Saya

22
organisasi dan tatalaksana Konsultasi dengan terlaksananya bersemangat
ctorariat daerah pemerintah biro organisasi dan konsultasi dengan dalam
provinsi Sulawesi Selatan tatalaksana biro ortala maka melaksanakan
merupakan sikap saya telah konsultasi
profesionalitas saya melakukan dengan biro
manajemen dan ortala demi
melakukan salah terkumpulnya
satu dari arah beberapa
kebijakan misi bahan
BKSPDM yaitu informasi
mengembangkan untuk
sistem pelaksanaan
manajemen aktualisasi
sumberdaya
aparatur berbasis
kompetensi
a. Menyiapkan a. Tersedianya a. Berorientasi
bahan bahan pelayanan
konsultasi konsultasi Menyiapkan
b. Tercatatnya bahan
b. Mencatat hasil hasil konsultasi
konsultasi konsultasi merupakan
c. Tersedianya usaha untuk
c. Meminta bahan bahan melakukan
informasi yang informasi perbaikan tanpa
bisa dijadikan henti.
referensi b. Akuntabel
Menyiapkan
bahan

23
konsultasi
berupa data
yang dapat
dipertanggungja
wabkan
sebelum
berkonsultasi
dengan biro
organisai dan
tatalaksana
c. Harmonis
Ada komunikasi
dan saling
keterbukaan
antara biro
organisasi dan
tatalaksana
dengan peserta
d. Adaptif
Menyiapkan
bahan konsultasi
merupakan sikap
untuk terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas
e. Kolaboratif
Koordinasi
antara biro
organisasi dan

24
tatalaksana dan
peserta

3 Pembuatan rancangan Manajemen ASN Dengan jadinya Saya


video tentang analisis Pengelolaan untuk rancangan video bersemangat
jabatan dan analisis beban menghasilkan ASN maka saya telah dalam
kerja yang profesional melakukan salah membuat
satu tujuan dari rancangan
Smart ASN misi BKPSDM video
Membuat rancangan yaitu
video menunjukkan menghasilkan
bahwa ada nilai ASN yang
dasar menguasai IT kompeten karena
(tidak gaptek) saya telah belajar
a. Menentukan a. Tersedianya a. Akuntabel mengembangkan
komponen video komponen video Hasil rancangan skill saya
b. Membuat script b. Tersedianya video dapat
video (naskah) script (naskah) dipertanggungja
c. Menentukan aktor c. Tersedianya ctor
wabkan
video video
b. Kompeten
Berhubungan
dengan konsep
learn yaitu
belajar mengenai
hal yang benar-
benar baru
c. Adaptif
Terus berinovasi

25
dan
mengembangkan
kreativitas
4 Pembuatan video tentang Manajemen ASN Dengan jadinya Saya
analisis jabatan dan Pengelolaan untuk video analisis bertanggung
analisis beban kerja menghasilkan ASN jabatan dan jawab dalam
yang profesional analisis beban menyelesaikan
kerja maka saya video
Smart ASN telah melakukan
Perekaman video salah satu tujuan
menunjukkan bahwa dari misi
ada nilai dasar BKPSDM yaitu
menguasai IT (tidak meningkatkan
gaptek) kualitas ASN
lebih professional
a. Melakukan a. Video penjelasan a. Akuntabel
produksi tentang analisis Hasil video dapat
(perekaman) video jabatan dan dipertanggungja
penjelasan analisis beban wabkan
mengenai analisis kerja
b. Kompeten
jabatan dan analisis
Berhubungan
beban kerja
b. Melakukan editing b. Terlaksananya dengan konsep
editing learn yaitu
c. Mereview kembali c. Tersedianya belajar mengenai
video review video hal yang benar-
benar baru
c. Adaptif
Terus berinovasi

26
dan
mengembangkan
kreativitas
5 Menyebarkan hasil akhir Smart ASN Dengan Saya
video ke media sosial Ada kemampuan tersebarnya video memberikan
networking ke media sosial pelayanan
maka saya telah prima dengan
a. Membuat akun a. Akun youtube a. Berorientasi melakukan salah menyebarkan
youtube BKPSDM siap diakses pelayanan satu strategi dari video
Video yang misi BKPSDM informasi ke
b. Mengunggah hasil b.Terunggahnya dikirimkan yaitu media sosial
akhir video ke video ke youtube bertujuan untuk meningkatkan
youtube memberi pelayanan
b. Terkirimnya informasi adiministrasi
c. Mengirimkan link kepada
link video ke kepegawaian
youtube video ke pegawai-
grup facebook dengan
grup facebook
BKPSDM pegawai
BKPSDM Toraja memanfaatkantek
b. Akuntabel
Utara nologi informasi
Video yang
sudah
dikirimkan
dapat
dipertanggungja
wabkan
c. Kompeten
Peningkatan
skill dalam
membuat video
d. Loyal

27
Taat pada aturan
media sosial
dengan hanya
menyebarkan
konten yang
positif

6 Monitoring, evaluasi Manajemen ASN Dengan Saya disiplin


kegiatan dan menyusun Membuat evaluasi tersusunnya dan
hasil laporan dan menyusun laporan maka bertanggung
laporan merupakan saya telah jawab dalam
kegiatan manajemen melakukan salah menyusun
satu dari arah laporan
a. Memantau a. Tersedianya a. Akuntabel kebijakan misi
perkembangan informasi Laporan yang BKPSDM yaitu
(progress) kegiatan perkembangan tersusun dapat disiplin dalam
kegiatan dipertanggungja
b. Membuat evaluasi b. Tersedianya nilai menyelesaikan
wabkan tugas
kegiatan perkembangan
kegiatan b. Kompeten
c. Terlapornya hasil Mengembangkan
pelaksanaan pengetahuan dan
c. Melaporkan hasil aktualisasi kepada dituangkan ke
pelaksanaan mentor dalam laporan
aktualisasi kepada c. Adaptif
mentor d. Tersusunnya Terus berinovasi
laporan hasil dan
aktualisasi mengembangkan
d. Menyusun laporan kreativitas
hasil aktualisasi

28
d. Kolaboratif
Adanya
koordinasi antara
mentor, coach,
dan penulis dalam
penyusunan
laporan

29
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.6 Jadwal Kegiatan


No. Kegiatan Bulan

Juli Agustus
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-1 Ke-2
1 Konsultasi dengan mentor
2 Konsultasi dengan biro organisasi dan
tatalaksana secretariat daerah pemerintah
provinsi Sulawesi Selatan
3 Pembuatan rancangan video tentang analisis
jabatan dan analisis beban kerja
4 Pembuatan video tentang analisis jabatan
dan analisis beban kerja
5 Membagikan hasil akhir video ke media
sosial
6 Monitoring, evaluasi kegiatan, dan
menyusun hasil laporan

30
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI


Pelaksanaan aktualisasi yang biasa disebut dengan habituasi terdiri dari enam
kegiatan, di mana masing-masing kegiatan tersebut memiliki tiga tahapan kegiatan yang
dilakukan pada tanggal 12 Juli sampai dengan tanggal 19 Agustus 2022. Kegiatan
aktualisasi dilaksanakan di bidang informasi, dokumentasi, dan pengadaan pegawai,
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Toraja Utara
dengan judul “Visualisasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja”.
Setelah memuat enam rancangan kegiatan berdasarkan nilai-nilai ASN yang dipelajari
yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Penulis telah melaksanakan aktualisasi berdasarkan rancangan kegiatan
sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan mentor
2. Konsultasi dengan biro organisasi dan tatalaksana sekretariat daerah Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan
3. Pembuatan rancangan video tentang analisis jabatan dan analisis beban kerja
4. Pembuatan video tentang analisis jabatan dan analisis beban kerja
5. Menyebarkan hasil akhir video ke media sosial
6. Monitoring, evaluasi kegiatan dan menyusun hasil laporan
Adapun capaian pada masing-masing pelaksanaan kegiatan aktualisasi, yang berisikan
kegiatan, tanggal pelaksanaan, capaian kegiatan, hasil/output, analisis dampak, kontribusi
terhadap visi misi organisasi, penguatan nilai organisasi, serta bukti kegiatan dapat dilihat
pada masing-masing tabel berikut:
Tabel 4.1 Capaian Aktualisasi Kegiatan 1
Kegiatan 1 Konsultasi dengan mentor
Tanggal 11 Juli 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Tersedianya bahan konsultasi
2. Jadwal kegiatan telah ditentukan
3. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
telah disetujui

Lampiran Dokumentasi bahan konsultasi,


dokumentasi jadwal kegiatan,
dokumentasi lembar persetujuan kegiatan
aktualisasi
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan konsultasi
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu menyiapkan konsep
kegiatan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang akan dikonsultasikan
2. Konsultasi dengan mentor serta menentukan jadwal kegiatan
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu konsultasi dengan mentor
serta menentukan jadwal kegiatan dengan memperlihatkan rancangan jadwal
kegiatan
3. Meminta persetujuan mentor terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Tahapan kegiatan yang ketiga dilakukan penulis yaitu meminta persetujuan
mentor terkait pelaksanaan aktualisasi dengan menyiapkan surat persetujuan

Nilai Dasar
1. Berorientasi Pelayanan
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan usaha untuk melakukan perubahan
tanpa henti
2. Akuntabel
Menyiapkan bahan konsultasi berupa data yang dapat dipertanggungjawabkan
sebelum berkonsultasi dengan mentor
3. Harmonis
Ada komunikasi dan saling keterbukaan antara mentor dan penulis
4. Loyal
Patuh terhadap arahan yang diberikan oleh mentor

32
5. Adaptif
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan sikap untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
6. Kolaboratif
Koordinasi antara mentor dan peserta

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi


Dengan terlaksananya konsultasi dengan mentor maka saya telah melakukan
manajemen dan melakukan salah satu dari arah kebijakan misi BKSPDM yaitu
mengembangkan sistem manajemen sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
Nilai Organisasi
Saya membangun kerja sama dengan mentor dalam melaksanakan aktualisasi
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Terlaksananya penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan dapat terverifikasi dengan baik sehingga mudah
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis
Adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Loyal
Terdapat kepatuhan terhadap arahan yang diberikan
5) Adaptif
Adanya inovasi dan pengembangan kreativitas
6) Kolaboratif
Adanya koordinasi antara mentor dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
Manajemen ASN

33
Terdapat sikap profesional
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Tidak akan terlaksana penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan tidak terverifikasi dengan baik sehingga sulit untuk
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis
Tidak adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
5) Loyal
Tidak terdapat kepatuhan
6) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara mentor dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Manajemen ASN
Tidak terdapat sikap profesional

Bukti Kegiatan

Gambar 4.1 Menyiapkan bahan konsultasi

34
Gambar 4.2 Konsultasi dengan mentor serta menentukan jadwal kegiatan

Gambar 4.3 Meminta persetujuan mentor terkait pelaksanaan kegiatan


aktualisasi

Tabel 4.2 Capaian Aktualisasi Kegiatan 2


Kegiatan 2 Konsultasi dengan biro organisasi dan
tatalaksana sekretariat daerah Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan
Tanggal 12 Juli 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Tersedianya bahan konsultasi
2. Tercatatnya hasil konsultasi
3. Tersedianya bahan informasi

Lampiran Dokumentasi bahan konsultasi,


dokumentasi hasil konsultasi,
35
dokumentasi bahan informasi
Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan konsultasi
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu menyiapkan konsep
kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang akan
dikonsultasikan
2. Mencatat hasil konsultasi
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu mencatat hasil konsultasi
dengan menulis hasil penjelasan dari biro ortala
3. Meminta bahan informasi yang bisa dijadikan referensi
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu meminta bahan informasi
yang bisa dijadikan referensi dengan meminta izin untuk diberikan informasi
mengenai analisis jabatan dan analisis beban kerja

Nilai Dasar
1. Berorientasi Pelayanan
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan usaha untuk melakukan perubahan
tanpa henti
2. Akuntabel
Menyiapkan bahan konsultasi berupa data yang dapat dipertanggungjawabkan
sebelum berkonsultasi dengan biro ortala
3. Harmonis
Ada komunikasi antara biro ortala dan peserta
4. Adaptif
Menyiapkan bahan konsultasi merupakan sikap untuk terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
5. Kolaboratif
Koordinasi antara mentor dan peserta

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi


Dengan terlaksananya konsultasi dengan biro ortala maka saya telah melakukan

36
manajemen dan melakukan salah satu dari arah kebijakan misi BKSPDM yaitu
mengembangkan sistem manajemen sumberdaya aparatur berbasis kompetensi
Nilai Organisasi
Saya bersemangat dalam melaksanakan konsultasi dengan biro ortala demi
terkumpulnya beberapa bahan informasi untuk pelaksanaan aktualisasi
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Terlaksananya penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan dapat terverifikasi dengan baik sehingga mudah
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis
Adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Adaptif
Adanya inovasi dan pengembangan kreativitas
5) Kolaboratif
Adanya koordinasi antara biro ortala dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
Manajemen ASN
Terdapat sikap profesional
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Tidak akan terlaksana penyampaian saran, arahan, dan bimbingan
2) Akuntabel
Data yang disiapkan tidak terverifikasi dengan baik sehingga sulit untuk
dipertanggungjawabkan
3) Harmonis

37
Tidak adanya komunikasi dan keterbukaan
4) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
5) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara biro ortala dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Manajemen ASN
Tidak terdapat sikap professional

Bukti Kegiatan

Gambar 4.4 Menyiapkan bahan konsultasi

Gambar 4.5 Mencatat hasil konsultasi

38
Gambar 4.6 Meminta bahan informasi

Tabel 4.3 Capaian Aktualisasi Kegiatan 3


Kegiatan 3 Pembuatan rancangan video tentang
analisis jabatan dan analisis beban kerja
Tanggal 25 Juli 2022-29 Juli 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Tersedianya komponen video
2. Tersedianya script (naskah) video
3. Tersedianya aktor video

Lampiran Dokumentasi komponen video,


dokumentasi naskah video, dokumentasi
aktor video
Tahapan Kegiatan
1. Menentukan komponen video
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu menentukan komponen
video dengan mencatat hal-hal apa saja yang akan dibahas dalam video
2. Membuat script (naskah) video
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu membuat script (naskah)
video dengan mencatat hal-hal yang akan disebut dalam pembuatan video
3. Menentukan aktor video

39
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu menentukan aktor video,
yang dilakukan dengan menetapkan siapa yang akan menjelaskan dalam video
tersebut

Nilai Dasar
1. Akuntabel
Hasil rancangan video dapat dipertanggungjawabkan
2. Kompeten
Berhubungan dengan konsep learn yaitu belajar mengenai hal-hal yang benar-
benar baru
3. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi


Dengan jadinya rancangan video maka saya telah melakukan salah satu tujuan dari
misi BKPSDM yaitu menghasilkan ASN yang kompeten karena saya telah belajar
mengembangkan skill saya
Nilai Organisasi
Saya bersemangat dalam membuat rancangan video
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Akuntabel
Hasil rancangan video dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
1) Manajemen ASN
Menghasilkan ASN yang profesional
2) Smart ASN

40
Peningkatan penguasaan teknologi
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Akuntabel
Hasil rancangan video tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Tidak mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
6) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara biro ortala dan peserta
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
1) Manajemen ASN
Tidak menghasilkan ASN yang professional
2) Smart ASN
Tidak meningkatnya penguasaan teknologi

Bukti Kegiatan

Gambar 4.7 Menentukan komponen video

41
Gambar 4.8 Membuat script (naskah) video

Gambar 4.9 Menentukan aktor video

Tabel 4.4 Capaian Aktualisasi Kegiatan 4


Kegiatan 4 Pembuatan video tentang analisis jabatan
dan analisis beban kerja
Tanggal 29 Juli 2022-1Agustus 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Video penjelasan tentang analisis
jabatan dan analisis beban kerja
2. Terlaksananya editing
3. Tersedianya review video

Lampiran Dokumentasi video, dokumentasi editing,


dokumentasi review

42
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan produksi (perekaman) video penjelasan mengenai analisis jabatan
dan analisis beban kerja
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu penjelasan mengenai
anaalisis jabatan dan analisis beban kerja dengan mengedit gambar dan
merekam suara
2. Melakukan editing
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu yaitu melakukan editing
dengan mengedit tampilan video agar lebih rapi dan tersusun
3. Mereview kembali video
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu melihat kembali tampilan
video tersebut untuk melihat apakah masih ada kesalahan atau tidak

Nilai Dasar
1. Akuntabel
Hasil rancangan video dapat dipertanggungjawabkan
2. Kompeten
Berhubungan dengan konsep learn yaitu belajar mengenai hal-hal yang benar-
benar baru
3. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi


Dengan jadinya video analisis jabatan dan analisis beban kerja maka saya telah
melakukan salah satu tujuan dari misi BKPSDM yaitu meningkatkan kualitas ASN
lebih profesional
Nilai Organisasi
Saya bertanggung jawab dalam menyelesaikan video

43
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Akuntabel
Hasil akhir video dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
1) Manajemen ASN
Menghasilkan ASN yang profesional
2) Smart ASN
Peningkatan penguasaan teknologi
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Akuntabel
Hasil akhir video tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Tidak mempelajari mengenai hal-hal baru
3) Adaptif
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
1) Manajemen ASN
Tidak menghasilkan ASN yang professional
2) Smart ASN
Tidak meningkatnya penguasaan teknologi

Bukti Kegiatan

44
Gambar 4.10 Melakukan perekaman (produksi)

Gambar 4.11 Melakukan editing

Gambar 4.12 Mereview kembali video

45
Tabel 4.5 Capaian Aktualisasi Kegiatan 5
Kegiatan 5 Menyebarkan hasil akhir video ke media
sosial
Tanggal 2 Agustus 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Akun youtube siap diakses
2. Terunggahnya video ke youtube
3. Terkirimnya link video ke grup
facebook BKPSDM

Lampiran Dokumentasi screenshoot akun youtube,


dokumentasi screenshoot video sudah
terunggah, dokumentasi screenshoot link
sudah terkirim
Tahapan Kegiatan
1. Membuat akun youtube BKPSDM
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu membuat akun youtube
dengan membuat email dan password kemudian mendaftarkan ke youtube
2. Menggunggah hasil akhir video ke youtube
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu menggunggah hasil akhir
video ke youtube dan memantau bahwa video sudah berhasil diupload ke
youtube
3. Mengirimkan link youtube video ke grup facebook BKPSDM Toraja Utara
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu mengirimkan link
youtube video ke grup facebook BKPSDM Toraja Utara, yang dilakukan yaitu
membagikan link ke grup facebook

Nilai Dasar
1. Berorientasi Pelayanan
Video yang dikirimkan bertujuan untuk memberi informasi kepada pegawai-
pegawai

46
2. Akuntabel
Video yang sudah dikirimkan dapat dipertanggungjawabkan
3. Kompeten
Peningkatan skill dalam membuat video
4. Loyal
Taat pada aturan media sosial dengan hanya menyebarkan konten yang positif

Kontribusi Terhadap Visi dan Misi


Dengan tersebarnya video ke media sosial maka saya telah melakukan salah satu
strategi dari misi BKPSDM yaitu meningkatkan pelayanan adiministrasi kepegawaian
dengan memanfaatkanteknologi informasi
Nilai Organisasi
Saya memberikan pelayanan prima dengan menyebarkan video informasi ke media
sosial
Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Memberi informasi kepada pegawai-pegawai
2) Akuntabel
Bertanggung jawab atas video yang terkirim
3) Kompeten
Meningkatkan skill
4) Loyal
Menaati aturan yang ditetapkan oleh media sosial
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
Smart ASN
Peningkatan kemampuan networking
2. Dampak Negatif

47
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Berorientasi Pelayanan
Tidak akan terlaksana penyampaian informasi
2) Akuntabel
Video yang dikirimkan tidak dapat dipertanggungjawabkan
3) Kompeten
Tidak terjadi peningkatan skill
4) Loyal
Tidak adanya ketaatan pada aturan media sosial
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Smart ASN
Tidak adanya peningkatan kemampuan networking

Bukti Kegiatan

Gambar 4.13 Membuat akun youtube BKPSDM

48
Gambar 4.14 Menggunggah hasil akhir video ke youtube

Gambar 4.15 Mengirimkan link youtube video ke grup facebook BKPSDM


Toraja Utara

Tabel 4.6 Capaian Aktualisasi Kegiatan 6


Kegiatan 6 Monitoring, evaluasi kegiatan dan
menyusun hasil laporan
Tanggal 8 Agustus 2022 – 19 Agustus 2022
Capaian Terlaksana
Hasil/output 1. Tersedianya informasi
perkembangan kegiatan
2. Tersedianya nilai perkembangan
kegiatan
3. Terlapornya hasil pelaksanaan
aktualisasi kepada mentor
4. Tersusunnya laporan hasil
aktualisasi

Lampiran Dokumentasi informasi perkembangan,


dokumentasi nilai perkembangan,
dokumentasi laporan hasil pelaksanaan
aktualisasi kepada mentor, dokumentasi

49
laporan hasil aktualisasi
Tahapan Kegiatan
1. Memantau perkembangan (progress) kegiatan
Tahapan kegiatan pertama yang dilakukan penulis yaitu memantau
perkembangan (progress) kegiatan dengan memantau sudah berapa banyak
yang menonton video tersebut
2. Membuat evaluasi kegiatan
Tahapan kegiatan kedua yang dilakukan penulis yaitu membuat evaluasi
kegiatan dengan melihat seberapa banyak yang memberikan like, comment, dan
sharing video tersebut
3. Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada mentor
Tahapan kegiatan ketiga yang dilakukan penulis yaitu melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi kepada mentor dengan memperlihatkan hasil video
analisis jabatan dan analisis beban kerja yang telah dibuat dan melakukan
kontrol penyusunan laporan hasil aktualisasi
4. Menyusun laporan hasil aktualisasi
Tahapan kegiatan keempat yang dilakukan penulis yaitu menyusun laporan
hasil aktualisasi dengan mencatat capaian hasil aktualisasi dan analisis dampak
jika tidak terlaksananya nilai dasar ASN dan disusun dalam bentuk laporan

Nilai Dasar
1. Akuntabel
Laporan yang tersusun dapat dipertanggungjawabkan
2. Kompeten
Mengembangkan pengetahuan dan dituangkan ke dalam laporan
3. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
4. Kolaboratif
Adanya koordinasi antara mentor, coach, dan penulis dalam penyusunan
laporan

50
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Dengan tersusunnya laporan maka saya telah melakukan salah satu dari arah
kebijakan misi BKPSDM yaitu disiplin dalam menyelesaikan tugas
Nilai Organisasi
Saya disiplin dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan

Analisis Dampak
1. Dampak Positif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN terlaksana
1) Akuntabel
Bertanggung jawab atas laporan yang disusun
2) Kompeten
Berkembangnya pengetahuan yang dapat dituangkan dalam laporan
3) Adaptif
Berinovasi dan mengembangkan kreativitas
4) Kolaboratif
Terjadi koordinasi antara mentor, coach, dan peserta dalam penyusunan
laporan
b. Dampak apabila peran ASN terlaksana
Manajemen ASN
Adanya manajemen dalam penyusunan laporan
2. Dampak Negatif
a. Dampak apabila nilai dasar ASN tidak terlaksana
1) Akuntabel
Laporan yang tersusun tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Kompeten
Tidak berkembangnya pengetahuan
3) Adaptif

51
Tidak berinovasi dan mengembangkan kreativitas
4) Kolaboratif
Tidak adanya koordinasi antara mentor, coach, dan penulis dalam
penyusunan laporan
b. Dampak apabila peran ASN tidak terlaksana
Manajemen ASN
Tidak adanya manajemen dalam penyusunan laporan

Bukti Kegiatan

Gambar 4.16 Memantau perkembangan (progress) kegiatan

Gambar 4.17 Evaluasi kegiatan

52
Gambar 4.18 Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada mentor

Gambar 4.19 Menyusun laporan hasil aktualisasi

B. TANTANGAN DAN PENYELESAIANNYA


Pada kegiatan aktualisasi dengan judul “Visualisasi Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja” tentunya penulis tidak luput dari tantangan, adapun tantangan yang
dihadapi penulis yaitu beberapa hari tidak masuk kantor karena anak dari penulis
mengalami kelemahan tubuh. Hal tersebut membuat penulis agak tertinggal dalam
pelaksanaan aktualisasi. Penulis juga sempat mengalami kelemahan tubuh yang membuat
suara penulis agak berubah sehingga agak lama untuk melakukan perekaman atau
produksi video karena membutuhkan suara yang normal.
Dalam menghadapi tantangan, sebagai seorang calon ASN yang BerAKHLAK
tentunya harus memiliki tanggung jawab dan sigap dalam menyelesaikan tantangan yang
ada. Adapun cara penyelesaiannya yaitu mengejar ketinggalan pelaksanaan kegiatan
dengan selalu memanfaatkan waktu yang ada sehingga kegiatan dapat terselesaikan.

53
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Visualisasi Analisis Jabatan dan
Analisis Beban Kerja” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yakni Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, maka
penulis dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Peserta Pelatihan Dasar mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam setiap
pelaksanaan tahapan kegitan serta dapat memahami dampak negatif yang dapat
terjadi jika suatu kegiatan tidak berdasarkan nilai-nilai dasar ASN.
2. Dengan adanya visualisasi analisis jabatan dan analisis beban kerja maka akan
meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penyusunan kebutuhan pegawai.
3. Dengan adanya visualisasi analisis jabatan dan analisis beban kerja maka orang-orang
yang ditugaskan dapat memahami penyusunan analisis jabatan dan analisis beban
kerja tersebut.
4. Dengan adanya visualisasi analisis jabatan dan analisis beban kerja maka akan
menambah pengetahuan pegawai yang mungkin saja nanti akan ditugaskan untuk
menyusun analisis jabatan dan analisis beban kerja.
B. SARAN
Setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Visualisasi Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja” maka diperlukan kerja sama dari setiap pegawai untuk menonton video

54
tersebut dan disimak baik-baik agar lebih memahami mengenai penyusunan analisis
jabatan dan analisis beban kerja dan menyebarkan informasi tersebut ke teman-teman
yang lain untuk menambah pengetahua

55
BIODATA

Nama Lengkap : Adiel Stella Julia M. Ratu


NIP : 19980705 202203 2 009
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 05 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Jenis Kepegawaian : Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah
Alamat Rumah : Kamali Pentalluan, Makale
Unit Kerja : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jabatan : Analis Kompetensi
No. HP/email : 082293976750/adielstella5798@gmail.com
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai
Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun
2020. 2020. Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja. Jakarta: Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
LAMPIRAN

58
Lampiran 1
Dokumentasi Kegiatan 1

(Bahan Konsultasi)

(Jadwal Kegiatan)
(Surat Persetujuan Mentor)

60
Lampiran 2
Dokumentasi Kegiatan 2
(Bahan Konsultasi)

(Hasil Konsultasi)

61
(Bahan Informasi)

62
Lampiran 3
Dokumentasi Kegiatan 3
(Komponen Video)

(Naskah Video)

63
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan 5
(Screenshoot akun youtube)

64
(Screenshoot video sudah terunggah)

(Screenshoot link sudah terkirim)


65
Lampiran 5

66
Dokumentasi Kegiatan 6
(Informasi Perkembangan)

(Nilai Perkembangan)

Lampiran 6

67
Surat Persetujuan Pimpinan

Lampiran 7

68
Kartu Kontrol Mentor

Lampiran 8

69
Coaching

Lampiran 9

70
Desain dalam video

71
72
73
74

You might also like