You are on page 1of 28

Nama : Fransiska Natalia Purba

NIM : A3502211004
Tugas : Ilmu Penyakit Tumbuhan

Pestisida untuk Patogen Tanaman


Pestisida yang berasal dari dua kata, pest berarti hama dan Cida berarti pembunuh, pestisida merupakan semua bahan khusus
untuk memberantas dan mencegah hama penganggu tanaman. Beberapa kelompok pestisida antara lain insektisida, rodentisida,
akarisida, nematisida, fungisida dan herbisida. Insektisida secara harfiah berarti pembunuh serangga yang berasal dari dua kata dalam
bahasa latin, Insekta berarti serangga dan Cida berarti pembunuh. Pestisida bekerja secara spesifik terhadap organisme sasaran
tertentu. Menurut Djojosumanto (2008), insektisida secara umum dibagi menjadi tiga berdasarkan sifat, cara kerja atau gerakan pada
tumbuhan.

1. Insektisida sistemik

Insektisida sistemik diserap oleh organ-organ tanaman, dapat melalaui akar, batang, maupun daun. Selanjutnya, pestisida
ditransportasikan mengikuti aliran cairan tanaman ke bagian-bagian tanaman lainnya. Insektisida sistemik yang ditransportasikan
dari akar ke daun tanaman (dari bawah ke atas) disebut “sistemik akropetal”.sementara pestisida yang ditransportasikan dari daun ke
akar, termasuk tunas yang baru tumbuh (dari atas ke bawah), disebut “sistemik basipetal”. Kebanyakan insektisida sistemik bergerak
dari bawah ke atas melalui xylem. Contoh insektisida sistemik adalah asefat, aldikarb, bendiokarb, disolfoton dan karbofuran.

2. Insektisida non-sistemik

Insektisida non-sistemik tidak diserap oleh jaringan tumbuhan, tetapi hanya menempel di bagian luar tanaman. Insektisida
non-sistemik sering disebut insektisida kontak. Akan tetapi insektisida yang bersifat sistemik belum tentu bekerja sebagai racun
kontak pada hama. Contoh insektisida non-sistemik berbahan aktif Bacillus thuringiensis (Bt) bekerja sebagai racun perut bagi hama
dan tidak memiliki efek sebagai racun kontak. Contoh insektisida non-sistemik lainnya adalah CCT, deltametrin, amitraz, sohalotrin,
sipermetrin, sulfotep dan tetrametrin.

3. Insektisida sistemik lokal

Insektisida sistemik lokal disebut juga dengan semisitemik, merupakan kelompok insektisida yang bisa diserap oleh jaringan
tanaman (umunya daun), tetapi tidak atau hanya sangat sedikit ditransportasikan ke bagian tanaman lainnya. Insektisida yang
termasuk ke dalam kategori ini merupakan insektisida yang disebut berdaya kerja “translaminar” dan insektisida yang memiliki daya
penetrasi ke dalam jaringan tanaman. Contoh insektisida semisistemik adalah abamekin, emamekin, fosalon, profenofos dan
milbemektin (Djojosumanto, 2008).

Insektisida dikelompokkan berdasarkan cara masuknya ke dalam serangga hama yaitu racun lambung (racun perut), racun
kontak dan racun pernapasan.

1. Racun Lambung (racun perut)

Racun lambung adalah insektisida yang membunuh serangga sasaran jika termakan serta masuk ke dalam organ pencernaan.
Insektisida tersebut kemudian diserap oleh dinding saluran pencernaan makanan dan dibawa oleh cairan tubuh serangga ke tempat
insektisida tersebut aktif, seperti ke susunan saraf serangga. Serangga harus memakan insektisida dalam jumlah yang cukup untuk
membunuhnya. Contoh racun perut adalah lufenuron, fosfamidon dan tiodikarb (Djojosumanto, 2008).

2. Racun Kontak (fisik)

Racun kontak merupakan insektisida yang masuk ke dalam tubuh serangga sasaran lewat kulit (kutikula) dan
ditransportasikan ke bagian tubuh serangga tempat insektisida aktif bekerja. Serangga hama akan mati jika bersinggungan langsung
(kontak) dengan insektisida tersebut (Djojosumanto, 2008). Serangga juga dapat teracuni bila memakan bagian tanaman
berinsektisida. Contoh : BHC dan DDT (Untung, 2006)

3. Racun Pernapasan (fumigan)

Racun pernapasan merupakan insektisida yang mudah menguap menjadi gas dan masuk ke dalam tubuh serangga melalui
sistem pernafasan atau sistem trakea yang kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Fumigant biasanya digunakan untuk
pengendalian hama simpanan yang berada di ruangan atau tempat tertutup dan di dalam tanah. Contoh : HCN, fosfin dan metal
bromida (Untung, 2006).

4. Racun Saraf merupakan pestisida yang cara kerjanya mengganggu sistem saraf jasad

sasaran.

5. Racun Protoplasmik

Racun protoplasmik merupakan racun yang bekerja dengan cara merusak protein dalam sel tubuh jasad sasaran

6. Racun Sistemik

Racun sistemik merupakan bahan racun pestisida yang masuk ke dalam sistem jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
seluruh bagian tanaman, sehingga bila dihisap, dimakan atau mengenai jasad sasarannya bisa meracuni. Jenis pestisida tertentu hanya
menembus ke jaringan tanaman (translaminar) dan tidak akan ditranlokasikan ke seluruh bagian tanaman (Hudayya, 2012)

Berikut ini beberapa contoh petisida yang digunakan untuk mengendalikan patogen pada tumbuhan:
N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Antracol 70 WP/ RI. 010201197474
Embun tepung pada anggur dan apel, Cercospora pada anggrek, Alternaria pada bawang,
Sasaran Antraknosa pada Cabai, Semangka dan Mangga, Oidium tingitanium pada jarak dan
jeruk, Pythium pada tembakau.

Bahan Aktif Propineb 70%


Jenis Formulasi WP (Wettable Powder) & Warnanya krem
WP (Berbentuk tepung) & Propine 70% yaitu 70 % kandungan propine dalam 1 kg
Arti Formulasi
fungisida
Identitas Komersial PT. Bayer Indonesia
1 Antracol 70 WP
Fungisida kontak dan protektif akan melindungi tanaman dari serangan patogen pada
Cara Kerja Pestisida tempat aplikasi (permukaan tanaman). Fungisida jenis ini tidak dapat menyembuhkan
tanaman yang sudah sakit.

1. Dosis disesuaikan dengan usia tanaman dan jenis tanaman, lihat pada kemasan
(https://www.bayer.com/id/id/antracol)
2. Fungisida Antracol 70WP dilarutkan dengan air, diaduk hingga produk tercampur
rata.
Cara Aplikasi
3. Gunakan sprayer untuk menyemprotkan larutan fungisida ketanaman.
4. Tambahkan perekat, pembasah dan perata jika diperlukan.
5. Supaya lebih efektif sebaiknya penyemprotan dilakukan sejak dini.
6. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari.
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Bakterisida
Merk/Kode Formulasi Bactocyn 150 AL/RI. 01020120186009
Penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum pada tanaman cabai dan tembakau,
Sasaran penyakit bakteri daun bergaris, penyakit bercak daun, penyakit busuk batang, penyakit
hawar pelepah dan penyakit blas pada tanaman padi.
Bahan Aktif Oksitetrasiklin
Jenis Formulasi AL (Any of Liquid)
Arti Formulasi AL (Any of Liquid) & Oksistetrasiklin 150 g/ liter di dalam 1 liter larutan bakterisida
Identitas Komersial CV Lestari Inti Agro
2 Bactocyn 150 AL
Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Cara Aplikasi Spraying


N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
Kelompok Nematisida
Merk/Kode Formulasi Yates Basamid GR /3014/ 26-02-1980
Soil fungies, soil insects/ pohon almond, apel,alpukat, bergamont, wortel, mentimun, kiwi,
Sasaran
lemon, dll
Bahan Aktif Dazomet 98%
Jenis Formulasi GR (Granular)
Arti Formulasi Butiran & Dazomet 98% didalam 1 kg nematisida
Identitas Komersial PT. Behn Meyer Agricare
Racun pernapasan merupakan insektisida yang mudah menguap menjadi gas dan masuk
Cara Kerja Pestisida ke dalam tubuh serangga melalui sistem pernafasan atau sistem trakea yang kemudian
3 Basamid GR diedarkan ke seluruh jaringan tubuh

Jahe : penyakit layu bakteri Pseudomonas solanacearum (Pencampuran pada tanah : 300
g/m2)
Kopi : nematoda Pratylenchus sp.; (Penaburan pada tanah : 40 g/m2)
Kubis : penyakit akar gada Plasmodiophora brassicae (Penaburan pada tanah : 75 g/ha)
Cara Aplikasi Pisang : penyakit layu bakteri Pseudomonas solanacearum (Pencampuran tanah galian
pada lubang tanam : 200 - 300 g/m2)
Teh di pesemaian : nematoda Pratylenchus sp.;Helicotylenchus sp.;Melodogyne sp.;jamur
Fusarium sp., Pythium sp. dan Rhizoctonia sp. (Penaburan pada tanah : 40 g/m2)
Tembakau : ulat tanah Agrotis sp. (Penaburan pada tanah : 40 g/m2)
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Previcur 722 SL / RI. 0102011982612
Bercak daun, busuk daun, antraknosa, dan layu phytium pada tanaman bawang merah,
Sasaran
cabai, kentang, kubis, melon, pinus, tembakau dan tomat.
Bahan Aktif Propamokarb hidroklorida 722 g/l
Jenis Formulasi Soluble Liquid
Formulasi pekatan cair dengan arti 722 SL & Kandungan Propamokarb hidroklorida 722
Arti Formulasi
g/l dalam 1 liter larutan fungisida
Identitas Komersial PT. Bayer Indonesia
4 Previcur
Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Cara Aplikasi Dengan cara penyemprotan (https://www.bayer.com/id/id/previcur)


No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Cadilac 80 WP/ RI.01020120041959
Penyakit busuk daun dan bercak daun pada tanaman kentang, cabai, kakao dan bawang
Sasaran
merah
Bahan Aktif Mankozeb 80 %
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder) & Warnanya kuning keabu-abuan
Arti Formulasi WP (Wettable Powder) & Kandungannya Cadilac 80 gr dalam 1 kg fungisida
5 Cadilac 80 WP Identitas Komersial PT.Biotis Agrindo
Fungisida protektif sangat bagus dan cocok untuk digunakan pada musim hujan karena
sifatnya yang weather proof/ anti air sehingga tidak akan hilang apabila terkena air hujan.
Dithane M-45 berberan aktif dalam melindungi tanaman dari serangan jamur lebih lanjut.
Cara Kerja Pestisida
Cara kerjanya adalah, dengan membentuk lapisan lapisan tipis diatas permukaan
tanaman dan mengeluarkan senyawa tertentu secara perlahan, sehingga mengganggu
pernafasan jamur.
Spraying
Cara Aplikasi
(https://biotismart.com/wp-content/uploads/2018/08/CADILAC_BROSUR_2017.pdf)
Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Champion 77 WP/
Sasaran Penyakit antraknosa pada tanaman cabai, buncis, semangka dan cacar daun the
Bahan Aktif Tembaga hidroksida 77%
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder) & Warnanya biru kehijauan
6 Champion 77 WP WP (Wettable Powder) & Kandungannya Tembaga hidroksida 77 gr dalam 1 kg
Arti Formulasi
fungisida
Identitas Komersial PT. Nufarm Indonesia
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan
Cara Kerja Pestisida OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.
Cara Aplikasi Spraying (https://nufarm.com/id/product/champion-77-wp/)

No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Clarazeb 60 WP/ RI. 1020120175871
Sasaran Aternaria porri pada bawang merah
Bahan Aktif Difenokonazol: 255 g/l.
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder) & Warnanya biru
7 Clarazeb 60 WP Arti Formulasi WP (Wettable Powder) & Kandungannya Difenokonazol: 255 g/l dalam 1 kg fungisida

Identitas Komersial Petrosida Gresik


Fungisida kontak dan protektif akan melindungi tanaman dari serangan patogen pada
Cara Kerja Pestisida tempat aplikasi (permukaan tanaman). Fungisida jenis ini tidak dapat menyembuhkan
tanaman yang sudah sakit.
Cara Aplikasi Spraying (https://petrosida-gresik.com/id/bisnis/fungisida/clarazeb-60-wp)
N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Cozene 70/10 WP/ RI. 01020120062393.

Sasaran Collecthrichum pada tanaman cabai dan Phytophthora infestans pada tanaman kentang

Bahan Aktif Mancozeb 70% & Karbendazim 10%


Jenis Formulasi Wettable powder (WP) & Warnanya kuning kehijauan
WP (Wettable Powder) & Kandungannya Mancozeb 70% & Karbendazim 10% dalam 1
Arti Formulasi
kg fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik
Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
8 Cozene 70 /10 WP menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan
kotoran lainnya mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Cara Aplikasi
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
dalam waktu 46 jam setelah penyemperotan.
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l.
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Fenosida 255 EC/ RI. 01020120093435
Penyakit penting yang disebabkan oleh jamur pada pertanaman kedelai, kentang, padi dan
Sasaran
semangka.
Bahan Aktif Difenokonazol: 255 g/l.
Jenis Formulasi Emulsifiable Concentrate (EC) dan warnanya kuning
Emulsifiable Concentrate (EC) & kandungan difenokonazol 255 gr/liter dalam 1 liter
Arti Formulasi
larutan fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik

Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
9 Fenosida 255 EC terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifi

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu
malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Cara Aplikasi
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
dalam waktu 46 jam setelah penyemperotan.
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l.
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Folicur 25 WP/ RI. 01020119931121
Sasaran Bercak daun, antraknosa, dan busuk batang padi
Bahan Aktif Tebukonazol 25%
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder) & warnanya putih
WP (Wettable Powder) & Kandungannya Tebukonazol 25 gr dalam 1 kg kemasan
Arti Formulasi
fungisida
Identitas Komersial PT. Bayer Indonesia

Fungisida sistemik
10 Folicur 25 WP
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Spraying (https://shopee.co.id/Folicur-25WP-250gr-Fungisida-Obat-Pencegah-dan-
Cara Aplikasi
Pembasmi-Jamur-pada-Tanaman-i.170167174.7502302675)
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Infinito / RI. 01020120093342
Penyakit pada tanaman bawang merah, cabai merah, durian, jagung, kubis, kentang,
Sasaran
ketimun, melon, semangka, tembakau dan tomat.

Bahan Aktif Fluopikolid 62.5 g/l dan Propamokarb hidroklorida 625 g/l

Jenis Formulasi Solulable Concentrate (SC)


Solulable Concentrate (SC) & Kandungannya Fluopikolid 62.5 g/l dan Propamokarb
Arti Formulasi
hidroklorida 625 g/l dalam 1 liter larutan fungisida
Identitas Komersial PT. Bayer Indonesia
11 Infinito
Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Spraying (https://shopee.co.id/fungisida-INFINITO-687-5-SC-250ml-dari-FMC-
Cara Aplikasi
i.217283122.6316875565)
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida dan Bakterisida


Merk/Kode Formulasi Kuproxat 345 SC/
Collectotrichum sp dan Gleosporium piperatum pada tanaman cabai, Phytophtora palmivora
Sasaran
pada tanaman kakao dan Xanthomonas campestris pada tanaman padi sawah
Bahan Aktif Tembaga oksisulfat 345 SC & warnanya berwarna biru kehijau-hijauan
Jenis Formulasi SC (Soluble Concentrate)
12 Kuproxat 345 SC SC (Soluble Concentrate) & Kandungannya 3345 g/l Tembaga oksisulfat dalam 1 liter larutan
Arti Formulasi
fungisida
Identitas Komersial Nufarm
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan OPT
sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme target.
Cara Kerja Pestisida
Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang berakibat pada
kematian.
Cara Aplikasi Spraying (https://nufarm.com/id/product/kurproxat-345-sc/)
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Insektisida

Merk/Kode Formulasi Marshal 5 G/ RI.1279/11-2002/T

Sasaran Orycthes rhinoceros pada kumbang badak

Bahan Aktif Karbosulfan 5% w/w

Jenis Formulasi G (Granular) & warnanya biru tua

Arti Formulasi G (Granular) & Kandungannya 5 gr karbosulfan dalam 1 kg kemasan insketisida


13 Marshal 5 G Identitas Komersial PT. Bayer Indonesia

Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Cara Aplikasi Penaburan (https://www.purotani.com/2017/09/insektisida-nematisida-marshal-5gr.html)


No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Petronil 75 WP/ RI. 01020120113986
jamur pada pertanaman cabai (penyakit bercak daun dan antraknosa), dan kentang
Sasaran
(penyakit hawar daun kentang yang disebabkan oleh Phytophthora infestans).
Bahan Aktif Klorotalonil: 75%.
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder)
Arti Formulasi WP (Wettable Powder) & Kandungannya klorotanil 75 gr dalam 1 kemasan fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik
14 Petronil 75 WP
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan
OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
Cara Kerja Pestisida
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya
Cara Aplikasi mengendap. Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4. Lakukan
penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun dalam waktu
46 jam setelah penyemperotan. Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l.
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Acapela System/ RI. 01020120114103
Sasaran Bercak daun, Potong leher, Hawar Pelepah, bercak ungu, dan antraknosa
Bahan Aktif Pikoksistrobin 200g/l + siprokonasol 80g/l.
Jenis Formulasi SC (Soluble Concentrate)
SC (Soluble Concentrate) & kandungannya Pikoksistrobin 200g/l + siprokonasol 80g/l
Arti Formulasi
dalam 1 liter kemasan fungisida
Identitas Komersial DuPont
Acapela System 280 Fungisida sistemik
15
SC bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Cara Aplikasi Spraying (https://shopee.co.id/Acapela-System-280SC-100ml-Fungisida-Obat-Jamur-


Tanaman-i.170167174.2797228489)
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Curzate 8/64 WP/ RI. 01020119971301
Sasaran Penyakit Sasaran: bercak daun, busuk daun (Pytopthora)
Bahan Aktif Simoksanil dan mankozeb
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder)
WP (Wettable Powder) & Kandungannya Simoksanil dan mankozeb 400 gr bahan aktif
Arti Formulasi
didalam 1 kg kemasan fungisida
Identitas Komersial DuPont

Fungisida sistemik
16 Curzate
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Spraying ( https://shopee.co.id/Fungisida-CURZATE-8-64-WP-100GR-Pembasmi-
Cara Aplikasi
Pencegah-Jamur-Kutu-Putih-Busuk-Daun-Batang-Buah-i.183698060.7044508719)
No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Insektisida
Merk/Kode Formulasi Rugby 20 GR/ RI. 01130119931098

hama penggerek batang, jontrot, cacing, uret yang menyerang akar tanaman Cabai, Tomat,
Sasaran
Kubis, Kentang, Kacang panjang, Buncis dan Sema

Bahan Aktif Kadusafos 10 %


17 Rugby 10 GR Jenis Formulasi GR (Granular) & Warnanya berwarna cokelat
Arti Formulasi GR (Granular) & Kandungannya 10% kadusafos dalam 1 kg kemasan fungisda
Identitas Komersial PT. Bina Guna Kimia

Cara Kerja Pestisida hama penggerek batang, jontrot, cacing, uret yang menyerang akar tanaman Cabai, Tomat,
Kubis, Kentang, Kacang panjang, Buncis dan Sema
Cara Aplikasi Spraying

N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Satgaz 75 WP/ RI. 01020120072801

Penyakit bercak ungu Alternaria porri pada pertanaman bawang merah, penyakit
Sasaran bercak daun Alternaria brassicae dan penyakit rebah semai Pythium debaryanum pada
pertanaman kubis

Bahan Aktif Propineb 75%


Jenis Formulasi WP (Wettable Powder)
Arti Formulasi WP (Wettable Powder) & Kandungannya propineb 75% didalam 1 kg kemasan fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan
18 Satgaz 75 WP OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
Cara Kerja Pestisida
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu
malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Cara Aplikasi
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
dalam waktu 46 jam setelah penyemperotan.
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l.

No Bahan Kimia Keterangan Hasil


19 Sidazol 250 EC Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Sidazol 250 EC/ RI. 01020120072895
Sasaran Penyakit hawar upih daun Rhizoctonia solani pada pertanaman padi
Bahan Aktif Propikonazol 250 g/l.
Jenis Formulasi Emulsifiable Concentrate (EC) & Warnanya kuning kecokelatan
Emulsifiable Concentrate (EC) & Kandungan bahan aktifnya propikonazol 250 gr/l
Arti Formulasi
dalam 1 liter larutan fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik

Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses
metabolisme tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Gunakan air lapang biasa yan tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila
perlu siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya
mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
Cara Aplikasi
dalam waktu 46 jam setelah penyemperotan.
Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 57 hari disesuaikan
dengan tingkat serangan
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 400‐600 g/ha.

No Bahan Kimia Keterangan Hasil

20 Siodan 20 WP Kelompok Fungisida


Siodan 20 WP/RI. 01020120072802
Merk/Kode Formulasi

Penyakit hawar daun yang disebabkan oleh jamur


Sasaran
Phytphthora infestans pada pertanaman kentang.

Bahan Aktif Simoksanil : 20%.

Jenis Formulasi Wettable Powder (WP) & Warnanya kuning


Wettable Powder (WP) & Kandungan bahan aktifnya simosanil 20 % dalam 1 kg
Arti Formulasi
kemasan
Identitas Komersial Petrosida Gresik
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan
OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
Cara Kerja Pestisida
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan
kotoran lainnya mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Cara Aplikasi
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
dalam waktu 46 jam setelah penyemperotan.
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l.

No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
21 Suhle 60 WP
Merk/Kode Formulasi Suhle 60 WP/ RI. 01020120165587
Sasaran penyakit pada tanaman Jagung dan Kentang.
Bahan Aktif Dimetomorf 60 %.
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder) & Warnanya Putih
Arti Formulasi WP (Wettable Powder) & Kandungannya dimetomorf 60% dalam 1 kg kemasan fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik

Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya
Cara Aplikasi mengendap. Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4. Apabila
ditemukan gejala serangan dan kelembapan >90% selanjutnya dengan interval 714 hari
disesuaikan dengan tingkat serangan Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l

N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
Kelompok Fungisida
22 Topsida 75 WP
Merk/Kode Formulasi Topisida 75 WP
Sasaran Penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada pertanaman padi.

Bahan Aktif Metil Tiofanat 75%.


Jenis Formulasi WP ( Wettable Powder) & Warnanya Putih
WP ( Wettable Powder) & Kandungannya Metil tiofanat 75% dalam 1 kg kemasan
Arti Formulasi
fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik

Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya
mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Cara Aplikasi
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
dalam waktu 4-6 jam setelah penyemperotan.
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 500 g/l

N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
Kelompok Fungisida
23 Trineb 80 WP
Merk/Kode Formulasi Trineb 80 WP
Alternaria porri pada bawang merah, Phytophtora infestans pada kentang dan tomat, bercak
Sasaran
daun dan antraknosa pada cabai
Bahan Aktif Maneb 80%
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder)
Arti Formulasi WP (Wettable Powder) & Kandungannya maneb 80% dalam 1 kg kemasan fungisida
Identitas Komersial Nufarm
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan OPT
sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme target.
Cara Kerja Pestisida
Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang berakibat pada
kematian.
Cara Aplikasi Spraying (https://nufarm.com/id/product/trineb-80/)
Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Trivia 73 WP
penyakit pada tanaman anggrek, apel, bawang daun, bawang merah, cabai, durian, jagung,
Sasaran kacang panjang, kakao, kedelai, kentang, kubis, krisan, lada, melon, mentimun, padi,
semangka, tembakau dan tomat.
Bahan Aktif Fluopikolid 6% DAN Propineb 66,7%
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder)
WP (Wettable Powder) & Kandungannya Fluopikolid 6% DAN Propineb 66,7% dalam 1 kg
24 Trivia Arti Formulasi
kemasan fungisida
Identitas Komersial RI. 01020120072819
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan OPT
sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme target.
Cara Kerja Pestisida
Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang berakibat pada
kematian.

Cara Aplikasi Spraying (https://shopee.co.id/Fungisida-Trivia-73WP-50-gram-i.46127020.1523779070

N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
25 Tuofu 45 WP Kelompok Fungisida
Merk/Kode Formulasi Tuofu 45 WP/RI. 0102012011418
Cacar daun teh (Exobasidium vexans) Kanker batang/luka bidang sadap (Ceratocystis
Sasaran fimbriata) Hawar Pelepah Padi (Rhizoctonia solani) Lanas tembakau (Phytophthora
nicotianae)
Bahan Aktif Canbendazin 15% + Tiram 30%
Jenis Formulasi WP (Wettable Powder)
WP (Wettable Powder) & Kandungannya Canbendazin 15% + Tiram 30% dalam 1 kg
Arti Formulasi
kemasan fungisida
Identitas Komersial Safe Chemical
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan
OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
Cara Kerja Pestisida
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.
Cara Aplikasi Spraying (http://safechemicalindonesia.blogspot.com/2015/05/tuofu-45-wp.html)

N
Bahan Kimia Keterangan Hasil
o
Kelompok Fungisida
26 Vallo 525 SC Merk/Kode Formulasi Vallo 525 SC/ RI. 01020120175722
Sasaran penyakit pada tanaman Padi.
Bahan Aktif Metil Tiofanat 525 g/l.
Jenis Formulasi SC (Soluble Concentrate) & Warnanya Putih
SC (Soluble Concentrate) & Kandungannya Metil Tiofanat 525 g/l dalam 1 liter larutan
Arti Formulasi
fungisida
Identitas Komersial Petrosida Gresik

Fungisida sistemik
bekerja sampai jauh dari tempat aplikasi dan dapat
menyembuhkan tanaman yang sudah sakit. Fungisida ini
terserap oleh jaringan tanaman dan ditranslokasikan ke
Cara Kerja Pestisida
seluruh bagian tanaman. Fungisida sistemik bekerja bersama dengan proses metabolisme
tanaman Fungisida sistemik hanya
bekerja pada satu tempat dari bagian sel jamur sehingga
disebut mempunyai cara kerja single site action atau spesifik

Gunakan air lapang biasa yan tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya
mengendap.
Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
Cara Aplikasi
dalam waktu 46 jam setelah penyemperotan.
Apabila ditemukan gejala serangan dan selanjutnya dengan interval 57 hari disesuaikan
dengan tingkat serangan
Gunakan dosis dan volume semprot yang dianjurkan.
Volume semprot: 400‐600 g/ha.

No Bahan Kimia Keterangan Hasil

Kelompok Fungisida
27 Vondozeb 80 WP
Merk/Kode Formulasi Vondozeb 80 WP/
Penyakit bercak daun (Alternaria porri), Penyakit bercak daun (Cercospora capsici,
antraknosa Colletotrichum spp.), Penyakit cacar daun (Phyllostica sp), Penyakit busuk
Sasaran daun (Phytophthora infestans),Penyakit cacar daun (Exobasidium vexans), Penyakit rebah
batang (Phytophthora sp., Pythium sp., Rhizoclonia sp.) dan Penyakit busuk daun
(Phytophthora infestans)
Bahan Aktif Mankozeb 80%

Jenis Formulasi Wettable Powder (WP) & Warnanya kuning

Arti Formulasi Wettable Powder (WP) & Kandungannya mankozeb 80% dalam 1 kg kemasan fungisida
Identitas Komersial Nufarm
Pestisida kontak ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan
OPT sasaran. Racun pada pestisida tersebut akan masuk ke jaringan tubuh organisme
Cara Kerja Pestisida
target. Selanjutnya akan terjadi gangguan fungsi fisiologis organisme target yang
berakibat pada kematian.
Cara Aplikasi Spraying (https://nufarm.com/id/product/vondozeb-80-wp/)

You might also like