Professional Documents
Culture Documents
430-Article Text-2161-1-10-20220203
430-Article Text-2161-1-10-20220203
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 461
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
kurikulum tersendiri didalam mengembangkan penelitian ini adalah analisis data kualitiatif yang
sumber daya manusianya, IDUKA akan berpega- dilakukan secara interaktif dan berlangsung
ng pada kurikulumnya dalam mengembangkan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
SDMnya. Jika lulusan SMK kurang sesuai dengan datanya sudah jenuh Teknik analisis data yang
apa yang diperlukan IDUKA maka IDUKA tidak digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup
akan mengambil resiko untuk menerima lulisan transkip hasil wawanca-ra, reduksi data, analisis,
SMK tersebut. interpretasi data dan triangulasi. Lokasi
Penyelarasan atau sikronisasi kurikulum penelitian ini dibatasi pada dua SMK yaitu yang
dengan IDUKA ini merupakan bagian dari memiliki status negeri dan sawsta, dasar memilih
Program dari Kementrian Pendidikan dan Ke- lokasi penelitian adalah sekolah yang sudah
budayaan melalui Direktorat Jendral Pendidikan terakreditasi A, sekolah yang memiliki jumlah
Vokasi (Diksi) yang dikelola kerjasama sama siswa yang besar dan sekolah yang sangat
antara Direktorat SMK dan Direktorat Kemitraan diminati oleh masyarakat, peneliti memilih dua
dan Penyelarasan DUDI (Matras). Setiap sekolah jenis sekolah yang berbeda yaitu negeri dan
pada awal pembelajaran baru sudah melakukan swasta hal ini dimaksudkan mendapatkan
program penyelarasan kurikulum dalam upaya gambaran pelaksanaan program penyelarasan
meningkan kualitas lulusannya, walupun sekolah kuriku-lum dengan IDUKA dan pengaruhnya
sudah melakukan penyelaraskan kurikulum terha-dap peningkatan keterserapan tenaga kerja
dengan IDUKA tetapi pada kenyataannya lulusan lulusan SMK negeri dan swasta di IDUKA.
SMK di sekolah tersebut masih banyak yang berdasarkan kriteria tersebut, maka lokasi
belum terserap di IDUKA. Idealnya banyak lulu- penelitian ini adalah SMK Negeri 3 Kota Bandung.
sannya yang terserap oleh IDUKA karena dan SMK Igasar Pindad Kota Bandung.
kurikulum yang digunakan sudah diselaraskan
dengan IDUKA, tentu hal ini jadi pertanyaan yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
besar untuk penulis khususnya mengapa hal itu Perencanaan Program Penyelarasan Kurikul-
bisa terjadi, dugaan awal penulis adalah kemung- um dengan IDUKA di SMK Negeri 3 Kota Bandu-
kinan ada yang keliru dengan proses penye- ng bisa dilihat dari visi, misi dan tujuan sekolah
larasan dan pelaksanaannya di sekolah. Penulis sudah baik dan terencana. Visi sekolah yang
tertarik dengan bagaimana pengelolaan atau berisikan tentang tujuan utama yang harus
manajemen penyelarasan kurikulum SMK dicapai sekolah akan di breakdown prosesnya ke
dengan IDUKA ini agar bisa mengahasilkan misi sekolah, secara umum perencanaan prog-
kualitas lulusan yang dapat terserap di IDUKA ram penyelarasan kurikulum merupakan sebuah
sehingga tidak menjadi penyumbang penganggu- proses untuk meningkatkan kompetensi siswa
ran terbesar di Indonesia. yang pada endingnya adalah meningkatkatan
Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA), keterserapan lulusan di IDUKA sebagai tujuan
yang dalam benak kita selalu berkaitan dengan akhir SMK Negeri 3 Kota Bandung. Sebaiknya
sebuah tempat yang didalamya terdapat kegia- pada misi sekolah harus ada proses yang nyata
tan-kegiatan pembuatan produk yang berawal tentang bagaimana pencapaian keterserapan
dari pengolahan bahan dasar atau bahan baku. lulusan di IDUKA karena ini tujuan paling utama
Produk tersebut tentunya produk-produk yang di setiap visi sekolah, dengan misi yang jelas
memiliki manfaat, nilai tambah dan bisa dijual maka dapat dipastikan perencanaan pencapaian
sehingga dapat menghasilkan uang. IDUKA ketersera-pan lulusan akan lebih matang lagi.
sebetulnya tidak hanya membuat produk tetapi Misi sekolah dijabarkan lagi dalam tujuan
juga menawarkan jasa, jasa ini yang bisa dijual sekolah, RKJM dan RKT yang telah dibuat oleh
sehingga bisa mendapatkan penghasilan. SMK Negeri 3 Kota Bandung sudah memuat
tentang program peningkatan kompetensi siswa
II. METODE PENELITIAN agar dapat terserap di IDUKA, ini menjadi sebuah
Metode penelitian ini yaitu menggunakan dasar untuk menentukan kegiatan kegiatan yang
pendekatan kualititatif dengan penelitian des- dapat meningkatkan keterserapan di IDUKA
kriptif, merupakan penelitian yang berusaha diantaranya adalah program penyelarasan kuri-
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang kulum, dalam perencanaan anggaran pem-bagian
terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual. sumber anggaran yang harus di sesuaikan
Teknik pengumpulan data dalam pene-litian ini dengan penggunaannya masing. Terdapat tiga
menggunakan teknik pengumpulan data sumber anggaran yang dapat di gunakan di SMK
wawancara, observasi terlibat dan angket. Negeri 3 Kota Bandung yaitu BOS, BOPD dan
Teknik pengolahan data yang diguna-kan dalam
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 462
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
Komite Sekolah, ketiga sumber dana tersebut RKT) bahkan program kerja unit kerja yang
ternyata memiliki aturan penganggaran dan per- terkait yaitu wakil kepala sekolah bidang
untukan yang berbeda sehingga sekolah harus kurikulum, wakil kepala sekolah bidang
mampu membagi anggran mana yang dpata di hubinmas dan kompetensi keahlian sehing-
unakan untuk honor, akomodasi dan makan ga perencanaan sangat matang.
minum kegiatan. Sebagai contoh anggaran BOPD 2. Pengorganisasian Program Penyelarasan
dan BOS tidak bisa digunakan untuk anggaran Kurikulum SMK 2013 dengan IDUKA dalam
honor panitia internal atau PNS sehingga sekolah Meningkatkan Keterserapan Lulusan SMK
bisa menggunakan anggaran komite sekolah. Kota Bandung. Pembentukan pokja atau
IDUKA sebagai pengguna lulusan SMK kelompok kerja merupakan bentuk dari
ternyata tidak semua memahami tentang SMK pengorganisasian program penyelarasan
baik dari kurikulumnya, apa yang di butuhkan kurikulum.
SMK, bagimana proses pembelajarannya, ter- 3. Pelaksaanaan program penyelarasan kuri-
masuk tentang program penyelarasan kuriku- kulum dilakukan dengan menggunakan
lum di SMK Negeri 3 Kota Bandung. Inilah yang workshop yang di dalamnya ada Focus
menjadi salah satu faktor penghambat kerja- Group Discussion (FGD). FGD berjalan
sama SMK Negeri 3 Kota Bandung dengan IDUKA dengan baik dan menghasilkan dokumen
Pasangannya. Terkait dengan program penyela- kurikulum hasil penyelarasan.
rasan kurikulum IDUKA belum care sehingga 4. Evaluasi sudah dilaksanakan oleh pokja
beberapa IDUKA banyak menyerah-kan segala melalui pertemuan khusus mulai dari
sesuatunya ke pihak SMK Negeri 3 Kota Bandung, proses kinerja perencanaan, pengorgani-
pemberian pemahaman harus di lakukan oleh sasian, pelaksanaan dan validasi terhadap
SMK Negeri 3 Kota Bandung untuk mengatasinya. doukumen hasil penyelarasan. Kehadiran
Pengorganisasian program penyelarasan pihak IDUKA dalam evaluasi belum terlihat
kurikulum dengan IDUKA di SMK Igasar Pindad terutama untuk memvalidasi dokumen
kota Bandung melalui SK Kepala sekolah dengan yang sudah dihasilkan.
membentuk tim pokja atau panitia khusus. 5. Hambatan yang muncul dalam penyelara-
Kepala sekolah selaku penanggung jawab progr- san kurikulum terbagi atas dua yaitu
am penyelarasan program kurikulum menunjuk masalah internal dan masalah eksternal.
wakil kepala sekolah bidang akademik sebagai Masalah internal berkaitan dengan padat-
ketua pelaksana di bantu oleh personel dari unit nya program yang dilaksanakan sekolah
kerja lain, ketua pelaksana mempunyai kewen- dan keterbatasn SDM serta sarana dan
angan untuk memutuskan kebijakan yang berkai- prasarana. Masalah eksternal berkaitan
tan dengan program penyelarasan kurikulum dengan padatnya kegiatan industri sehing-
yang tentu saja berkoordinasi dengan kepala ga sulit menyepakati waktu serta kurang-
sekolah. Evaluasi di laksanakan oleh tim penye- nya pemahaman industri terhadap SMK.
larasan kurikulum dalam kegiatan khusus setelah Hambatan yang lain adalah berkaitan
pelaksanaan program penyelarasan dengan dengan kondisi saat ini pandemi Covid-19.
IDUKA selesai. Sebaiknya evaluasi tidak hanya di 6. Pihak sekolah yang dalam hal ini pokja
hadiri oleh tim penyelarasan akan tetapi juga di berusaha menyelesaikan masalah yang
hadiri oleh WMM SMK Igasar Pindad Kota muncul dalam penyelarasan kurikulum
Bandung, karena unit kerja ini nyang akan yaitu a) Berkaitan dengan sulitnya
menjamin keterlaksanaan program penyelarasan menyepakati waktu pelaksanaan
kurikulum dengan IDUKA. Semua dokumen akan penyelarasan deng-an IDUKA, pihak sekola
di catat dan di simpan di WMM (Wakil Manaje- melakukan jemput bola dengan
men Mutu). bersilaturahmi atau melakukan kunjungan
ke pihak IDUKA baik secara formal
IV. SIMPULAN DAN SARAN maupun tidak formal. Pihak sekolah secara
A. Simpulan inten me-lakukan koordinasi dan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, komunikasi dengan pihak IDUKA untuk
maka dapat disimpulkan: memberi-kan gambaran tentang program
1. Perencanaan sudah diawali dengan menen- penye-larasan kurikulum. Sistem jemput
tukan tujuan program dan sudah termuat bola dapat menjadi solusi yang efektip
dalam visi, misi, tujuan sekolah kemudian dalam mengatasi permasalah eksternal, b)
di breakdown ke dalam RKS (RKJM dan Berkaitan dengan hambatan di internal,
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 463
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
pihak sekolah berupaya untuk menga-tur Dyah widowati, (2015), Penyelarasan Kurikulum
sedemikian rupa program-program yang Pendidikan Vokasi ( Study Kasus Smk 10,
akan dilaksanakan dengan meng- Smk Adhikawacana Surabaya Dan
optimalakan potensi SDM yang ada dan Politeknik NSC Surabaya) jurnal bisnis &
selalu melakukan koordinasi dan teknologi politeknik nsc surabaya Vol 1,
komunikasi secara inten. nomor 1, juni 2015, issn : 2355-8865 & E-
B. Saran issn 2356-2544.
Adapun saran peneliti dalam penelitian ini George, R. T. dan Leslie W. R. (2003). Dasar-Dasar
yaitu program penyelarasan kurikulum ini Manejemen. Jakarta: PT.
harus secara jelas ada di RKS (RKJM dan RKT), Bumi Aksara.
sehingga bisa di breakdown oleh program
kerja unit-unit kerja sekolah yang lain. Hadam, S., dkk (2017), Strategi Implementasi
Pelaksanaan program penyelarasan kuri- Revitalisasi SMK (10 Langkah
kulum ini harus di laksanakan secara rutin Revitalisasai SMK), Jakarta: Direktorat
setiap tahun oleh sekolah, karena per- pembinaan SMK. Dirjen Dikdasmen
kembangan IDUKA terus berubah secara pesat Kementerian Pendidikan dan
sehingga kalau tidak ada penyelarasan kuri- Kebudayaan.
kulum kompetensi siswa akan terus ter-
tinggal. Meningkatkan kerjasama dengan Hadi, S. (2006). Metodologi Research. Yogyakarta:
IDUKA tidak hanya pada penyelarasan kuriku- Pustaka Pelajar
lum tetapi pada bidang-bidang lain
diantaranya Teaching Factory (TEFA), kelas Hanafi, I, (2014). Pendidikan Teknik dan Vokasi,
industri, magang guru dan siswa, guru tamu, Yogyakarta: Deepublish,
pelatihan-pelatihan sampai rekrutmen. Me-
Hasibuan, M. (2008). Manajemen Dasar,
ningkatkan peran Bursa Kerja Khusus (BKK)
Pengertian, dan Masalah. Jakarta:
sekolah dalam program tracer study lulusan
PT Bumi Aksara
(penelusuran lulusan), lakukan sistem jemput
bola untuk lebih mengefektifkan program Hendraman, dkk. (2016), Revitalisasi Pendidikan
penyelarasan kurikulum, jika di perlukan buat Vokasi, Jakarta, Kementerian Pendidikan
jadwal rutin untuk bisa berkunjung atau ber- dan Kebudayaan.
silaturahmi dengan IDUKA. Hermin Suryawati (2020). Manajemen
Sinkronisasi Kurikulum Pada Program
DAFTAR RUJUKAN Keahlian Kuliner Dalam Memenuhi
Adhikary, P.K. (2005). Reformasi Pendidikan Kebutuhan Industri di SMK Negeri 4
Untuk MenghubungkanPengembangan Yogyakarta, Seminar Pendidikan Nasional
Keterampilan Dengan Pekerjaan di Nepal. vol 1, No. 1.
Dalam M. SINGH (Eds.), Memenuhi
Kebutuhan Belajar Dasar di Sektor Khurniawan, dan Wibowo, A. dkk, (2015), SMK
InformalMengintegrasikan Pendidikan dari Masa ke Masa, Jakarta: Direktorat
dan Pelatihan untuk Pekerjaan yang Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah,
Layak, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaam.
Anastasi, A. (1978). Psychological Testing. New
York: Macmillan, Co., Inc. Miles, B. M. dan Huberman, M. (1992). Analisis
Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Andang. (2014). Manajemen dan Kepemimpinan
Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Kepala Sekolah. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media. Ngadi. (2014). Relevansi Pendidikan Kejuruan
Terhadap Pasar Kerja di Kota Salatiga.
Bafadal, I. (2000). Supervisi Pengajaran: Teori
Jurnal Kependudukan Indonesia Vol. 9
dan Aplikasinya dalam Membina
No. 1 Tahun 2014 (ISSN 1907-2902),
Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.
halaman 59-69 .
Baharusin , H. dkk (2017) , Pengembangan
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
Kurkulum, Teori Dan Praktik, Yogyakarta:
dan Menengah Kementerian Pendidikan
CV. pustaka Nurja.
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 464
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
dan Kebudayaan Nomor Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme
07/D.D5/KK/2018, Tentang Spektrum dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
SMK dan SMA.
Sutama. (2012). Metode Penelitian Pendidikan
Peraturan Dirjen Dikdasmen No. Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.
464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Kartasura: Fairuz Media.
Inti Dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A), Syafarudin. (2015). Manajemen Sumber Daya
MuataKewilayahan (B), Dasar Bidang Manusia (Edisi kedua). Yogyakarta: BPFE
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian
Undang–Undang Republik Indonesia No. 13
(C2) Dan Kompetensi Keahlian (C3)
Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19
Vygotsky, L. S. (2004) Imagination and Creativity
tahun 2017, tentang Standar Pengelolaan
in Childhood. Journal of Russian and East
Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
European Psychology, vol. 42, no.1,
Menengah,
January-February 2004, pp. 7–97
Peraturan Mentri Perindustrian RI No. 03 tahun
Wageyanto (2003). Sinkronisasi Kurikulum dalam
2017 tentang pedoman pembinaan dan
pencapaian Tujuan Kurikulum Program
pengembangan sekolah menengah
Keahlian Produksi Grafika SMK Negeri 4
kejuruan berbasis kompetensi yang link
Malang, Jurnal Pendidikan Vol 1, No. 1,
and match dengan industry
Januari 2003, 61-67, ISSN : 2337-7607,
EISSN : 2337-7593
Purnamawati , dan Yahya, M. (2019) , Model
Widjajanti, C., (2017), tata kelola sekolah
kemitraan smk dengan dunia usaha dan
menengah kejuruan dalam meningkatkan
dunia industri, Makasar: badan penerbit
kualitas dan daya saing sumber daya
universitas negeri makasar.
manusia indonesia, Jakarta: Direktorat
Rifa’i, M.. (2019) , Manajemen Organisasi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Pendidikan, Malang: CV. Humanis. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Said, U, (2019), Inovasi Kebijakan Pendidikan Kebudayaan,
Kejuruan Berbasis Entreupeneur,
Widjajanti, C., (2020), Optimalisasi Kompetensi
Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Lulusan SMK Dalam Industri / Teknologi
Sanusi, A. (2015). Sistem Nilai. Bandung: Penerbit Terapan, Jakarta: Direktorat Pembinaan
Nuansa Cendikia. Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Subijanto , dkk (2019) , Kesesuaian Kurikulum Kementerian Pendidikan dan
Smk Dengan Kompetensi Yang Dibutuhkan Kebudayaan.
Dunia Kerja, Jakarta: Pusat Penelitian
Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Zainal aripin, (2014), Penyelarasan Kuriulum
Badan Penelitian Dan Pengembangan. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Ft
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa. Uny Berbasisi Kerangka Kualifikasi
Nasiomal Indonesia, Jurnal Pendidikan
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Teknologi dan Kejuruan, Volume 22,
Kualitatif dan R&D, Bandung : Nomor 1, Mei 2014.
Alfabeta.
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 465