You are on page 1of 6

JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)

Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)

Manajemen Program Penyelarasan Kurikulum SMK 2013


dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA)
dalam Meningkatkan Keterserapan Tenaga Kerja Lulusan
SMK Kota Bandung
Asep Irwan Suherman1, Suharyanto2, Supyan Sauri3
1,2,3Sekolah Pascasarjana, Universitas Islam Nusantara Bandung, Indonesia

E-mail: asepirwan22@gmail.com, suharyantosoro@gmail.com, uyunsupyan@uninus.ac.id

Article Info Abstract


Article History This research is based on data from the Central Statistics Agency (BPS) in 2020, the
Received: 2021-12-27 largest Open Unemployment Rate (TPT) is the SMK education level of 8.49%.
Revised: 2022-01-22
Published: 2022-02-03 Vocational High School as a secondary school whose aim is to prepare the workforce to
occupy the field of work according to their competence is certainly very concerning.
The purpose of this study was to find an overview of the management of the 2013 SMK
Keywords: curriculum alignment program with Industry, Business and the World of Work
Management;
(IDUKA) starting from planning, organizing, implementing and evaluating as well as
Curriculum;
IDUKA. the obstacles that emerged with the solutions carried out by SMK Negeri 3 and SMK
Igasar Pindad Bandung City in an effort to increase the absorption of graduates in
IDUKA. This study uses qualitative research (case studies), the methods used to obtain
data are observation, interviews and documentation studies, while the data analysis
technique uses triangulation. The results of the study indicate that planning,
organizing, implementing and evaluating are carried out according to management
principles and theories of aligning the 2013 SMK curriculum with IDUKA. One solution
that can be done by SMK Negeri 3 and SMK Igasar Pindad in Bandung is by going
directly to IDUKA in order to provide an overview of the curriculum alignment that will
be implemented so that the implementation time can be more effective.
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Penelitian ini dilatarbelakangi dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020
Diterima: 2021-12-27 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbesar adalah jenjang pendidikan SMK sebesar
Direvisi: 2022-01-22
Dipublikasi: 2022-02-03 8,49%. SMK sebagai sekolah menengah yang tujuannya menyiapkan tenaga kerja
untuk menempati bidang pekerjaan sesuai kompetensinya tentu sangat
memprihatinkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan gambaran tentang
Kata kunci: manajemen program penyelarasan kurikulum SMK 2013 dengan Industri, Dunia Usaha
Manajemen; dan Dunia Kerja (IDUKA) mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
Kurikulum;
evaluasi serta hambatan-hambatan yang muncul dengan solusi yang dilakukan oleh
IDUKA.
SMK Negeri 3 dan SMK Igasar Pindad Kota Bandung dalam upaya meningkatkan
keterserapan lulusanya di IDUKA. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
(studi kasus), metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah observasi,
wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisa data menggunakan
triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi dilakukan sesuai prinsip dan teori manajemen penyelarasan
kurikulum SMK 2013 dengan IDUKA. Salah satu solusi yang dapat dilakukan SMK
Negeri 3 dan SMK Igasar Pindad Kota Bandung adalah dengan cara mendatangi secara
langsung ke IDUKA dalam rangka memberikan gambaran tentang penyelarasan
kurikulum yang akan dilaksanakan sehingga waktu pelaksanaan bisa lebih efektif.
I. PENDAHULUAN menengah dalam bidang tertentu. Pada pasal 15
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
khusus yang merancang lulusannya untuk dapat pendidikan nasional, yang menyatakan bahwa
dipersiapkan dalam memasuki industri dan SMK merupakan pendidikan menengah yang
dunia kerja yang sesuai dengan bidang keahlian- mempersiapkan peserta didik terutama untuk
nya serta mengembangkan sikap profesional bekerja dalam bidang tertentu. Adapun tujuan
pada bidang profesinya, pendidikan vokasi atau umum dari pendidikan kejuruan atau voksai
kejuruan yang ada di Indonesia adalah politeknik yang dalam halnya tentunya SMK yaitu sebagai
dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK berikut: 1) Untuk meningkatkan keimanan dan
merupakan salah satu satuan pendidikan formal ketakwa-an peserta didik kepada Tuhan Yang
pada jenjang menengah yang mempersiapkan pe- Maha Esa, 2) Mengembangkan potensi atau
serta didik menjadi tenaga kerja tingkat kecakapan pe-serta didik agar memiliki akhlak
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 460
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
mulia, pengetahuan dan wawasan kebangsaan Pada kesempatan ini penulis hanya akan fokus
yang luhur, sedangkan tujuan khususnya yaitu pada faktor penyebab dilihat dari sisi kurikulum
menyiapkan peserta didik dengan pengetahu-an, disekolah dengan mengenyampingkan faktor
kompetensi, teknologi dan seni agar menjadi faktor lain, kurikulum sebagai jantungnya pem-
manusia produktif, maupun bekerja mandiri atau belajaran di sekolah memiliki peranan yang
berwirausaha serta dapat meng-isi lowongan sangat penting dalam menghasilkan lulusan SMK
pekerjaan yang ada di industri, dunia usaha dan yang berkualitas sehingga bisa terserap di
dunia kerja (IDUKA) sesuai dengan IDUKA. Penyelarasan kurikulum merupakan
kompetensinya sebagai tenaga kerja tingkat program pemerintah yang tertuang dalam prog-
menengah, 3) Melanjutkan pendidikan ke jenjang ram Revitalisasi SMK sesuai dengan Instruksi
yang lebih tinggi baik pendidikan vokasi maupun Presiden (INPRES) Nomor 9 Tahun 2016
umum. Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
Sebuah SMK dikatakan berhasil atau berkua- yang tujuannya adalah untuk meningkatan
litas apabila bisa menghasilkan lulusan yang bisa kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia
terserap oleh Industri, Dunia Usaha dan Dunia (SDM) Indonesia pada jenjang tingkat menengah
Kerja (IDUKA), itulah tujuan akhir dari SMK yaitu SMK yang ditetapkan tanggal 9 september
selain ada tujuan melanjutkan dan berwirausaha, 2016 dan dipublikasikan pada tanggal 13
kenyataan di lapangan jauh dari harapan september 2016. Beberapa Kepala Lembaga dan
Undang-Undang karena banyak lulusan SMK Menteri yang mendapat instruksi dalam INPRES
banyak yang tidak terserap IDUKA sehingga tersebut salah satunya adalah Kementrian
menjadi penyumbang terbuka pengangguran. Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia secara
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tegas dan jelas INPRES Republik Indonesia
Tingkat Penganggu-ran Terbuka (TPT) periode Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK
Februari 2018– Februari 2020 terbesar sebesar ini menyatakan beberapa tugas dan kewewe-
8,49 % adalah pada jenjang pendidikan SMK. nangan yang harus dilakukan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
untuk:
[

1. Membuat peta jalan pengembangan SMK.


2. Menyempurnakan dan menyelaraskan kuriku-
lum SMK dengan kompetensi yang sesuai
dengan pengguna lulusan (link and match).
3. Meningkatkan kuantitas dan kompetensi un-
tuk pendidik dan tenaga kependidikan SMK.
4. Meningkatkan kerjasama dengan Kemente-
rian atau Lembaga lainnya, Pemerintah
Daerah dan dunia usaha/industri (DUDI).
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK
dan akreditasi SM.
Gambar 1. Grafik TPT Menurut Pendidikan
6. Membentuk Kelompok Kerja Pengembangan
(Sumber : BPS Tahun 2020)
SMK.
Jika kita lihat data statistik diatas sangat Sangatlah jelas dari instruksi presiden No 9
memprihatinkan yang seharusnya lulusan SMK tahun 2016 tersebut bahwa untuk mengembang-
itu harus mampu mengisi pekerjaan bidang ter- kan SMK agar lulusannya siap menempati
tentu di IDUKA sesuai amanat Undang-Undang pekerjaan tertentu di IDUKA adalah adanya
tetapi dalam kenyataannya jauh dari tujuannya upaya penyelarasan kurikulum SMK dengan
bagaimana, kenapa dan mengapa hal ini bisa IDUKA. Selain menggunakan kurikulum nasional
terjadi pasti itu yang ada pada benak kita, ada sekolah juga membuat kurikulum implementasi
akibat pasti ada sebab begitu pepatah mengata- yang disusun antara sekolah dengan IDUKA,
kan, banyak faktor penyebab yang mengakibat- penye-larasan kurikulum wajib dilakukan oleh
kan lulusan SMK banyak tidak terserap di IDUKA sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas
sehingga menjadi salah satu penyumbang pe- lulusan agar dapat terserap di IDUKA, selama ini
ngangguran terbuka di Indonesia. Faktor-faktor terjadi kesenjangan yang cukup besar antara
penyebab itu bisa berasal dari dalam (instrinsik) sekolah dan IDUKA tidak hanya dilihat dari sisi
dan penyebab dari luar (ekstrinsik). transfor-masi teknologi, peralatan, lingkungan
juga kurikulum yang digunakan. IDUKA memiliki

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 461
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
kurikulum tersendiri didalam mengembangkan penelitian ini adalah analisis data kualitiatif yang
sumber daya manusianya, IDUKA akan berpega- dilakukan secara interaktif dan berlangsung
ng pada kurikulumnya dalam mengembangkan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
SDMnya. Jika lulusan SMK kurang sesuai dengan datanya sudah jenuh Teknik analisis data yang
apa yang diperlukan IDUKA maka IDUKA tidak digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup
akan mengambil resiko untuk menerima lulisan transkip hasil wawanca-ra, reduksi data, analisis,
SMK tersebut. interpretasi data dan triangulasi. Lokasi
Penyelarasan atau sikronisasi kurikulum penelitian ini dibatasi pada dua SMK yaitu yang
dengan IDUKA ini merupakan bagian dari memiliki status negeri dan sawsta, dasar memilih
Program dari Kementrian Pendidikan dan Ke- lokasi penelitian adalah sekolah yang sudah
budayaan melalui Direktorat Jendral Pendidikan terakreditasi A, sekolah yang memiliki jumlah
Vokasi (Diksi) yang dikelola kerjasama sama siswa yang besar dan sekolah yang sangat
antara Direktorat SMK dan Direktorat Kemitraan diminati oleh masyarakat, peneliti memilih dua
dan Penyelarasan DUDI (Matras). Setiap sekolah jenis sekolah yang berbeda yaitu negeri dan
pada awal pembelajaran baru sudah melakukan swasta hal ini dimaksudkan mendapatkan
program penyelarasan kurikulum dalam upaya gambaran pelaksanaan program penyelarasan
meningkan kualitas lulusannya, walupun sekolah kuriku-lum dengan IDUKA dan pengaruhnya
sudah melakukan penyelaraskan kurikulum terha-dap peningkatan keterserapan tenaga kerja
dengan IDUKA tetapi pada kenyataannya lulusan lulusan SMK negeri dan swasta di IDUKA.
SMK di sekolah tersebut masih banyak yang berdasarkan kriteria tersebut, maka lokasi
belum terserap di IDUKA. Idealnya banyak lulu- penelitian ini adalah SMK Negeri 3 Kota Bandung.
sannya yang terserap oleh IDUKA karena dan SMK Igasar Pindad Kota Bandung.
kurikulum yang digunakan sudah diselaraskan
dengan IDUKA, tentu hal ini jadi pertanyaan yang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
besar untuk penulis khususnya mengapa hal itu Perencanaan Program Penyelarasan Kurikul-
bisa terjadi, dugaan awal penulis adalah kemung- um dengan IDUKA di SMK Negeri 3 Kota Bandu-
kinan ada yang keliru dengan proses penye- ng bisa dilihat dari visi, misi dan tujuan sekolah
larasan dan pelaksanaannya di sekolah. Penulis sudah baik dan terencana. Visi sekolah yang
tertarik dengan bagaimana pengelolaan atau berisikan tentang tujuan utama yang harus
manajemen penyelarasan kurikulum SMK dicapai sekolah akan di breakdown prosesnya ke
dengan IDUKA ini agar bisa mengahasilkan misi sekolah, secara umum perencanaan prog-
kualitas lulusan yang dapat terserap di IDUKA ram penyelarasan kurikulum merupakan sebuah
sehingga tidak menjadi penyumbang penganggu- proses untuk meningkatkan kompetensi siswa
ran terbesar di Indonesia. yang pada endingnya adalah meningkatkatan
Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA), keterserapan lulusan di IDUKA sebagai tujuan
yang dalam benak kita selalu berkaitan dengan akhir SMK Negeri 3 Kota Bandung. Sebaiknya
sebuah tempat yang didalamya terdapat kegia- pada misi sekolah harus ada proses yang nyata
tan-kegiatan pembuatan produk yang berawal tentang bagaimana pencapaian keterserapan
dari pengolahan bahan dasar atau bahan baku. lulusan di IDUKA karena ini tujuan paling utama
Produk tersebut tentunya produk-produk yang di setiap visi sekolah, dengan misi yang jelas
memiliki manfaat, nilai tambah dan bisa dijual maka dapat dipastikan perencanaan pencapaian
sehingga dapat menghasilkan uang. IDUKA ketersera-pan lulusan akan lebih matang lagi.
sebetulnya tidak hanya membuat produk tetapi Misi sekolah dijabarkan lagi dalam tujuan
juga menawarkan jasa, jasa ini yang bisa dijual sekolah, RKJM dan RKT yang telah dibuat oleh
sehingga bisa mendapatkan penghasilan. SMK Negeri 3 Kota Bandung sudah memuat
tentang program peningkatan kompetensi siswa
II. METODE PENELITIAN agar dapat terserap di IDUKA, ini menjadi sebuah
Metode penelitian ini yaitu menggunakan dasar untuk menentukan kegiatan kegiatan yang
pendekatan kualititatif dengan penelitian des- dapat meningkatkan keterserapan di IDUKA
kriptif, merupakan penelitian yang berusaha diantaranya adalah program penyelarasan kuri-
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang kulum, dalam perencanaan anggaran pem-bagian
terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual. sumber anggaran yang harus di sesuaikan
Teknik pengumpulan data dalam pene-litian ini dengan penggunaannya masing. Terdapat tiga
menggunakan teknik pengumpulan data sumber anggaran yang dapat di gunakan di SMK
wawancara, observasi terlibat dan angket. Negeri 3 Kota Bandung yaitu BOS, BOPD dan
Teknik pengolahan data yang diguna-kan dalam

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 462
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
Komite Sekolah, ketiga sumber dana tersebut RKT) bahkan program kerja unit kerja yang
ternyata memiliki aturan penganggaran dan per- terkait yaitu wakil kepala sekolah bidang
untukan yang berbeda sehingga sekolah harus kurikulum, wakil kepala sekolah bidang
mampu membagi anggran mana yang dpata di hubinmas dan kompetensi keahlian sehing-
unakan untuk honor, akomodasi dan makan ga perencanaan sangat matang.
minum kegiatan. Sebagai contoh anggaran BOPD 2. Pengorganisasian Program Penyelarasan
dan BOS tidak bisa digunakan untuk anggaran Kurikulum SMK 2013 dengan IDUKA dalam
honor panitia internal atau PNS sehingga sekolah Meningkatkan Keterserapan Lulusan SMK
bisa menggunakan anggaran komite sekolah. Kota Bandung. Pembentukan pokja atau
IDUKA sebagai pengguna lulusan SMK kelompok kerja merupakan bentuk dari
ternyata tidak semua memahami tentang SMK pengorganisasian program penyelarasan
baik dari kurikulumnya, apa yang di butuhkan kurikulum.
SMK, bagimana proses pembelajarannya, ter- 3. Pelaksaanaan program penyelarasan kuri-
masuk tentang program penyelarasan kuriku- kulum dilakukan dengan menggunakan
lum di SMK Negeri 3 Kota Bandung. Inilah yang workshop yang di dalamnya ada Focus
menjadi salah satu faktor penghambat kerja- Group Discussion (FGD). FGD berjalan
sama SMK Negeri 3 Kota Bandung dengan IDUKA dengan baik dan menghasilkan dokumen
Pasangannya. Terkait dengan program penyela- kurikulum hasil penyelarasan.
rasan kurikulum IDUKA belum care sehingga 4. Evaluasi sudah dilaksanakan oleh pokja
beberapa IDUKA banyak menyerah-kan segala melalui pertemuan khusus mulai dari
sesuatunya ke pihak SMK Negeri 3 Kota Bandung, proses kinerja perencanaan, pengorgani-
pemberian pemahaman harus di lakukan oleh sasian, pelaksanaan dan validasi terhadap
SMK Negeri 3 Kota Bandung untuk mengatasinya. doukumen hasil penyelarasan. Kehadiran
Pengorganisasian program penyelarasan pihak IDUKA dalam evaluasi belum terlihat
kurikulum dengan IDUKA di SMK Igasar Pindad terutama untuk memvalidasi dokumen
kota Bandung melalui SK Kepala sekolah dengan yang sudah dihasilkan.
membentuk tim pokja atau panitia khusus. 5. Hambatan yang muncul dalam penyelara-
Kepala sekolah selaku penanggung jawab progr- san kurikulum terbagi atas dua yaitu
am penyelarasan program kurikulum menunjuk masalah internal dan masalah eksternal.
wakil kepala sekolah bidang akademik sebagai Masalah internal berkaitan dengan padat-
ketua pelaksana di bantu oleh personel dari unit nya program yang dilaksanakan sekolah
kerja lain, ketua pelaksana mempunyai kewen- dan keterbatasn SDM serta sarana dan
angan untuk memutuskan kebijakan yang berkai- prasarana. Masalah eksternal berkaitan
tan dengan program penyelarasan kurikulum dengan padatnya kegiatan industri sehing-
yang tentu saja berkoordinasi dengan kepala ga sulit menyepakati waktu serta kurang-
sekolah. Evaluasi di laksanakan oleh tim penye- nya pemahaman industri terhadap SMK.
larasan kurikulum dalam kegiatan khusus setelah Hambatan yang lain adalah berkaitan
pelaksanaan program penyelarasan dengan dengan kondisi saat ini pandemi Covid-19.
IDUKA selesai. Sebaiknya evaluasi tidak hanya di 6. Pihak sekolah yang dalam hal ini pokja
hadiri oleh tim penyelarasan akan tetapi juga di berusaha menyelesaikan masalah yang
hadiri oleh WMM SMK Igasar Pindad Kota muncul dalam penyelarasan kurikulum
Bandung, karena unit kerja ini nyang akan yaitu a) Berkaitan dengan sulitnya
menjamin keterlaksanaan program penyelarasan menyepakati waktu pelaksanaan
kurikulum dengan IDUKA. Semua dokumen akan penyelarasan deng-an IDUKA, pihak sekola
di catat dan di simpan di WMM (Wakil Manaje- melakukan jemput bola dengan
men Mutu). bersilaturahmi atau melakukan kunjungan
ke pihak IDUKA baik secara formal
IV. SIMPULAN DAN SARAN maupun tidak formal. Pihak sekolah secara
A. Simpulan inten me-lakukan koordinasi dan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, komunikasi dengan pihak IDUKA untuk
maka dapat disimpulkan: memberi-kan gambaran tentang program
1. Perencanaan sudah diawali dengan menen- penye-larasan kurikulum. Sistem jemput
tukan tujuan program dan sudah termuat bola dapat menjadi solusi yang efektip
dalam visi, misi, tujuan sekolah kemudian dalam mengatasi permasalah eksternal, b)
di breakdown ke dalam RKS (RKJM dan Berkaitan dengan hambatan di internal,

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 463
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
pihak sekolah berupaya untuk menga-tur Dyah widowati, (2015), Penyelarasan Kurikulum
sedemikian rupa program-program yang Pendidikan Vokasi ( Study Kasus Smk 10,
akan dilaksanakan dengan meng- Smk Adhikawacana Surabaya Dan
optimalakan potensi SDM yang ada dan Politeknik NSC Surabaya) jurnal bisnis &
selalu melakukan koordinasi dan teknologi politeknik nsc surabaya Vol 1,
komunikasi secara inten. nomor 1, juni 2015, issn : 2355-8865 & E-
B. Saran issn 2356-2544.
Adapun saran peneliti dalam penelitian ini George, R. T. dan Leslie W. R. (2003). Dasar-Dasar
yaitu program penyelarasan kurikulum ini Manejemen. Jakarta: PT.
harus secara jelas ada di RKS (RKJM dan RKT), Bumi Aksara.
sehingga bisa di breakdown oleh program
kerja unit-unit kerja sekolah yang lain. Hadam, S., dkk (2017), Strategi Implementasi
Pelaksanaan program penyelarasan kuri- Revitalisasi SMK (10 Langkah
kulum ini harus di laksanakan secara rutin Revitalisasai SMK), Jakarta: Direktorat
setiap tahun oleh sekolah, karena per- pembinaan SMK. Dirjen Dikdasmen
kembangan IDUKA terus berubah secara pesat Kementerian Pendidikan dan
sehingga kalau tidak ada penyelarasan kuri- Kebudayaan.
kulum kompetensi siswa akan terus ter-
tinggal. Meningkatkan kerjasama dengan Hadi, S. (2006). Metodologi Research. Yogyakarta:
IDUKA tidak hanya pada penyelarasan kuriku- Pustaka Pelajar
lum tetapi pada bidang-bidang lain
diantaranya Teaching Factory (TEFA), kelas Hanafi, I, (2014). Pendidikan Teknik dan Vokasi,
industri, magang guru dan siswa, guru tamu, Yogyakarta: Deepublish,
pelatihan-pelatihan sampai rekrutmen. Me-
Hasibuan, M. (2008). Manajemen Dasar,
ningkatkan peran Bursa Kerja Khusus (BKK)
Pengertian, dan Masalah. Jakarta:
sekolah dalam program tracer study lulusan
PT Bumi Aksara
(penelusuran lulusan), lakukan sistem jemput
bola untuk lebih mengefektifkan program Hendraman, dkk. (2016), Revitalisasi Pendidikan
penyelarasan kurikulum, jika di perlukan buat Vokasi, Jakarta, Kementerian Pendidikan
jadwal rutin untuk bisa berkunjung atau ber- dan Kebudayaan.
silaturahmi dengan IDUKA. Hermin Suryawati (2020). Manajemen
Sinkronisasi Kurikulum Pada Program
DAFTAR RUJUKAN Keahlian Kuliner Dalam Memenuhi
Adhikary, P.K. (2005). Reformasi Pendidikan Kebutuhan Industri di SMK Negeri 4
Untuk MenghubungkanPengembangan Yogyakarta, Seminar Pendidikan Nasional
Keterampilan Dengan Pekerjaan di Nepal. vol 1, No. 1.
Dalam M. SINGH (Eds.), Memenuhi
Kebutuhan Belajar Dasar di Sektor Khurniawan, dan Wibowo, A. dkk, (2015), SMK
InformalMengintegrasikan Pendidikan dari Masa ke Masa, Jakarta: Direktorat
dan Pelatihan untuk Pekerjaan yang Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah,
Layak, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaam.
Anastasi, A. (1978). Psychological Testing. New
York: Macmillan, Co., Inc. Miles, B. M. dan Huberman, M. (1992). Analisis
Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Andang. (2014). Manajemen dan Kepemimpinan
Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Kepala Sekolah. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media. Ngadi. (2014). Relevansi Pendidikan Kejuruan
Terhadap Pasar Kerja di Kota Salatiga.
Bafadal, I. (2000). Supervisi Pengajaran: Teori
Jurnal Kependudukan Indonesia Vol. 9
dan Aplikasinya dalam Membina
No. 1 Tahun 2014 (ISSN 1907-2902),
Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.
halaman 59-69 .
Baharusin , H. dkk (2017) , Pengembangan
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
Kurkulum, Teori Dan Praktik, Yogyakarta:
dan Menengah Kementerian Pendidikan
CV. pustaka Nurja.

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 464
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 2, Februari 2022 (460-465)
dan Kebudayaan Nomor Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme
07/D.D5/KK/2018, Tentang Spektrum dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
SMK dan SMA.
Sutama. (2012). Metode Penelitian Pendidikan
Peraturan Dirjen Dikdasmen No. Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D.
464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Kartasura: Fairuz Media.
Inti Dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A), Syafarudin. (2015). Manajemen Sumber Daya
MuataKewilayahan (B), Dasar Bidang Manusia (Edisi kedua). Yogyakarta: BPFE
Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian
Undang–Undang Republik Indonesia No. 13
(C2) Dan Kompetensi Keahlian (C3)
Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19
Vygotsky, L. S. (2004) Imagination and Creativity
tahun 2017, tentang Standar Pengelolaan
in Childhood. Journal of Russian and East
Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
European Psychology, vol. 42, no.1,
Menengah,
January-February 2004, pp. 7–97
Peraturan Mentri Perindustrian RI No. 03 tahun
Wageyanto (2003). Sinkronisasi Kurikulum dalam
2017 tentang pedoman pembinaan dan
pencapaian Tujuan Kurikulum Program
pengembangan sekolah menengah
Keahlian Produksi Grafika SMK Negeri 4
kejuruan berbasis kompetensi yang link
Malang, Jurnal Pendidikan Vol 1, No. 1,
and match dengan industry
Januari 2003, 61-67, ISSN : 2337-7607,
EISSN : 2337-7593
Purnamawati , dan Yahya, M. (2019) , Model
Widjajanti, C., (2017), tata kelola sekolah
kemitraan smk dengan dunia usaha dan
menengah kejuruan dalam meningkatkan
dunia industri, Makasar: badan penerbit
kualitas dan daya saing sumber daya
universitas negeri makasar.
manusia indonesia, Jakarta: Direktorat
Rifa’i, M.. (2019) , Manajemen Organisasi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Pendidikan, Malang: CV. Humanis. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan
Said, U, (2019), Inovasi Kebijakan Pendidikan Kebudayaan,
Kejuruan Berbasis Entreupeneur,
Widjajanti, C., (2020), Optimalisasi Kompetensi
Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Lulusan SMK Dalam Industri / Teknologi
Sanusi, A. (2015). Sistem Nilai. Bandung: Penerbit Terapan, Jakarta: Direktorat Pembinaan
Nuansa Cendikia. Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Subijanto , dkk (2019) , Kesesuaian Kurikulum Kementerian Pendidikan dan
Smk Dengan Kompetensi Yang Dibutuhkan Kebudayaan.
Dunia Kerja, Jakarta: Pusat Penelitian
Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Zainal aripin, (2014), Penyelarasan Kuriulum
Badan Penelitian Dan Pengembangan. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Ft
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa. Uny Berbasisi Kerangka Kualifikasi
Nasiomal Indonesia, Jurnal Pendidikan
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Teknologi dan Kejuruan, Volume 22,
Kualitatif dan R&D, Bandung : Nomor 1, Mei 2014.
Alfabeta.

Sundayana, W. (2017), Telaah Kurikulum dan


Perencanaan Pembelajaran, Bandung:
penerbit Erlangga

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 465

You might also like