You are on page 1of 8

AYAT-AYAT EKONOMI (DUNIA KERJA)

Makalah

Dibuat dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ayat-Ayat Ekonomi
Islam, Prodi Perbankan Syariah 2 Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dosen pengampu : Dr. Arifin S., M.Ag.

Di susun oleh :
Kelompok 3

Ashari 612062023058
Asalia 612062023055
Fadhel Muhammad Hilmi Putra 612062023041
Hera Pertiwi 612062023054
Kaseriyani 612062023037
Muh.Farhan Sukirman 612062023042
Nur Afni 612062023053

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT.,yang mana telah memberikan kepada kita selaku
hambanya yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunianya yang senantiasa selalu bisa
diamalkan dalam kehidupan sehari hari sehinggah atas nikmatnyalah saya dapat membuat
tugas makalah ini secara baik dan benar,somoga dalam pembuatan makalah ini bisa
bermanfaat dan juga bisa dipahami oleh sipembaca dan sipendengar.

Watampone,25 Maret 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3

A. Pengertian Dunia Kerja...............................................................................3

B. Ayat-Ayat Tentang Dunia Kerja...................................................................4

BAB III PENUTUP....................................................................................................7

A. Kesimpulan..................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Dunia kerja merupakan kegiatan manusia untuk mendapatkan sesuatu sebagai
imbalan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik untuk kepentingan
pribadi maupun keluarga, bahkan untuk kepentingan masyarakat. Bekerja merupakan fitrah
dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan
pada prinsip-prinsip iman dan tauhid dapat meningkatkan martabat manusia sebagai hamba
Allah yang mengelola seluruh alam sebagai bentuk dari curahan mensyukuri nikmat-Nya.
Apabila bekerja itu merupakan fitrah manusia, jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja,
malas dan tidak menyatakan keinginan dalam bentuk amal yang kreatif, sesungguhnya dia
melawan fitrah dirinya sendiri dan menurunkan derajatnya sebagai manusia ke tingkat lebih
hina dari pada hewan.

Dalam Islam, bekerja merupakan perintah dari Allah. Apalagi kerja yang bertujuan
mengharap ridha Allah, ia bernilai ibadah. Dalam hal ini, Islam sangat memandang rendah
kepada ummat yang bersikap bermalas-malasan dan tidak mahu bekerja. Karena hal itu
merupakan sifat mazmumah (tercela).Banyak himbauan yang tersirat dalam al-Qur’an dan
hadis Nabi Saw, supaya umatnya menjadi umat yang rajin, cekap dan tangkas bekerja guna
memproduksi kebaikan dan kebajikan sebanyak mungkin. Karena tiada yang dapat
dihandalkan dari umat ini kecuali hasil kerja dan budaya dalam rangka menjadikan umat ini
kuat dan diperhitungkan.

Karena kelemahan mental dan fisik, kelemahan hati, otak dan otot tidak mampu
menghasilkan amal kebajikan yang berkwalitas tinggi. Etos kerja dalam Islam tercermin dari
teladan yang dicontohkan oleh Nabi Daud a.s. yang menghasilkan pelbagai kerajinan tangan
yang membuahkan rizki untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepentingan
keluarganya.4Beliau bekerja sekuat tenaga dan memeras keringat untuk mendapatkan rizki
dari Allah dengan tangannya sendiri. Artinya, dalam mendapatkan rizki dari Allah, seseorang
harus berusaha dan bekerja serta menumbuhkan semangat (etos) kerja itu. Dalam hal ini,
Islam sangat mencela pekerjaan meminta-minta dan mengharap pemberian rizki dari orang
lain.

1
B.Rumusan Masalah
1.Apa Pengertian Dunia Kerja ?
2.Apa Saja Ayat-Ayat Yang Membahas Tentang Dunia Kerja ?
C.Tujuan
1.Untuk Mengetahui Pengertian Dunia Kerja
2.Untuk Mengetahui dan Memahami Ayat-Ayat Dunia Kerja

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Dunia Kerja

B.Ayat-Ayat Tentang Dunia Kerja

Kata kerja dalam Alquran, diungkap setidaknya melalui empat kata, yaitu: al-‘Amal,
as-san'u, al-Fi'il, al- Karbu, dan ar- Sa'yun. Ayat tentang kerja di dalam Alquran seluruhnya
berjumah 602 kata. Adapun ayat-ayat dan hadis-hadis di bawah ini hanya merupakan
sebagian dari sekian banyak ayat Alquran dan al-Hadis yang membahas tentang dunia kerja
atau etos kerja, diantaranya adalah :

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan RarulNya rerta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.” (QS. al-Taubah (9): 105).

Ayat di atas menggunakan kata amal yang bermakna tindakan praktis. Selanjutnya
kata al-Amal merupakan kata yang paling banyak disebut dalam Alquran. Ditemukan kata
”amal (”amal, ‘āmilu, ‘āmal, ta‘malūn, ya'malūn dan lainnya) dalam Alquran disebut
sebanyak 360 kali. Kata ini bermakna lebih khusus dari fi'il, kata ”amal jarang sekali
dikaitkan dengan perbuatan hewan, tidak digunakan ”amal pada hewan kecuali pada firman
Allah swt. mengenai sapi untuk bekerja. Khusus pelaku, ”amal manusia disebut 312 ayat.
Perbuatan mencakup perbuatan baik (‘amil ar-ralihat) dan perbuatan jelek (amil ar-
rayyi'at).

Para mufasir menafsirkan ayat di atas dalam konteks ”amal dalam arti sempit atau
Ῑbādah mahḍah, namun kita dapat mengembangkan maknanya menjadi lebih luas. Kata

3
”amal mencakup segala aktivitas manusia yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau
jasa. Inilah yang disebut kerja dalam makna yang luas. Kerja bisa baik dan buruk yang
semuanya tidak tersembunyi bagi Allah swt. Orang yang bekerja dengan baik, profesional
dan sempurna maka ia memperoleh keuntungan material juga spiritual. Kerja itu
sesungguhnya upaya kemanusiaan untuk menunjukkan kualitas dihadapan Allah swt. oleh
sebab itu menjadi keniscayaan baginya untuk menunjukkan kerja yang baik. Kata amal yang
bermakna kerja dapat dilihat pada Q3. Al-Kahfi ayat 79, Allah swt. menceritakan perjalanan
Nabi Musa bersama Nabi Khaidir.

Pada dasarnya surah at-Taubah ayat 105 memerintahkan semua dan setiap orang
untuk berusaha, termasuk usaha ekonomi.Semua dan setiap usaha pasti akan diketahui oleh
Allah, Rasulullah saw. dan orang-orang beriman dalam hal ini menginformasikan arti
penting dari penilaian Allah, penilaian Rasul- Nya, dan penilaian orang-orang mukmin
terhadap prestasi (kerja) seseorang. 3emua prestasi itu pada dasarnya akan memperoleh
balasan/hasil baik yang berhubungan dengan prestasi

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

4
5

You might also like