You are on page 1of 7

Pengaruh Tingkat Konsentrasi dan Tingkat Pemahaman Siswa Terhadap

Hasil Belajar Selama Pembelajaran Full Offline pada Mata Pelajaran


Ekonomi di SMA Brawijaya Smart School

Angelia Susanti Putri 1, Siti Alvina Nuril Hidayah 2, M. Rudy Alamsyah 3, Imam
Mukhlis4, Zaimah Ratnaningrum5.
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia
*Surel: angelia.susanti.1904316@students.um.ac.id

Abstrak
Keberhasilan dalam pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajarnya yang
diperoleh. Tetapi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Dalam proses pembelajaran
siswa harus berkonsentrasi dan berusaha memahami agar pelajaran yang disampaikan oleh
guru dapat diterima dengan baik. Pada penelitian kali ini metode yang digunakan yaitu
penelitian kuantitatif dengan menggunakan SPSS. kesimpulan yang didapatkan yaitu tidak
terdapat pengaruh antara tingkat konsentrasi terhadap hasil belajar, tidak terdapat pengaruh
antara tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar siswa, dan
Abstrak berisi 150-200 kata dan hanya terdiri atas 1 paragraf, yang memuat latar belakang, tujuan,
metode, serta hasil penelitian.

Kata kunci: kata kunci 1; kata kunci 2; kata kunci 3

Pembelajaran adalah suatu proses yang didalamnya terdapat komponen-komponen


yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Asmani dalam Malawi (2013:27), ada dua indikator yang dapat dijadikan
ukuran keberhasilan proses pembelajaran yaitu daya serap terhadap pelajaran dan
perubahan perilaku siswa. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan
pembelajaran tercapai. Berhasil atau tidaknya pencapaian suatu tujuan pembelajaran
tergantung dari proses belajar yang dilakukan siswa tersebut. Keberhasilan
pembelajaran yang dicapai dapat dilihat tidak hanya dari hasil akhir yang dicapai oleh
siswa, tetapi juga oleh banyak faktor. Salah satu faktornya adalah konsentrasi belajar
siswa.
Konsentrasi dalam belajar adalah salah satu aspek psikologis yang sering tidak
diketahui oleh orang lain selain individu itu sendiri. Secara teoritis, konsentrasi siswa
yang buruk akan menyebabkan hasil belajar yang buruk dan dapat menyebabkan
kurangnya keseriusan dalam belajar. Kurangnya keseriusan inilah yang merusak
pemahaman materi. Padahal konsentrasi merupakan modal utama siswa dalam
menerima bahan ajar dan merupakan indikator keberhasilan pelaksanaan pelajaran.
Sedangkan pemahaman mengacu pada sejauh mana siswa dapat menafsirkan,
menerjemahkan, dan menyerap materi yang diberikan oleh guru. Tingkat pemahaman
siswa dapat dipahami sebagai derajat kemampuan yang diharapkan siswa untuk dapat
memahami makna atau konsep, situasi dan peristiwa yang diketahuinya (Purwanto,
1994). Tingkat pemahaman bisa ditinjau melalui sejauh mana murid bisa mengerti apa
yang sudah dibaca, ditinjau, dialami, juga dirasakan mengenai suatu materi yang
disampaikan.
Pada jenjang SMA, terdapat mata pelajaran ekonomi dimana aspek konsentrasi
dan pemahaman sangat diperlukan oleh siswa agar materi pelajaran yang disampaikan
oleh guru dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh siswa. Dalam pembelajaran
ekonomi konsentrasi sangatlah dibutuhkan hal itu agar siswa dapat memahami konsep,
rumus, tugas, dan penjelasan yang diberikan. Ketika siswa tidak konsentrasi saat
belajar, siswa tersebut akan merasa kesulitan untuk menangani tugas yang diberikan
oleh guru dan itu mempengaruhi hasil belajar mereka. Terkadang di dalam kelas yang
terjadi adalah ada beberapa siswa yang kehilangan konsentrasi belajarnya dalam
kegiatan pembelajaran, ada sebagian siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), ada sebagian siswa yang tidak menanggapi rangsangan yang
diberikan oleh guru selama proses pembelajaran.
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan menemukan bahwa, yang pertama
penelitian yang dilakukan oleh Khairinal, Syuhada, dan Alawyah dengan judul
Pengaruh Pendapatan Orang Tua, Bimbingan Belajar dan Tingkat Konsentrasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Ferdy Ferry Putra
Jambi Tahun Ajaran 2020/2021 dengan hasil penelitian terdapat pengaruh positif dan
signifikan tingkat konsentrasi belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran
ekonomi. Penelitian yang kedua dilakukan oleh Ilmiyah, Sari, dan Febrianto dengan
judul Pengaruh Tingkat Pemahaman Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika
Pada Materi Lingkaran dengan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh antara tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
matematika materi lingkaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh tingkat konsentrasi dan tingkat pemahaman belajar siswa kelas XI
SMA Brawijaya Smart School dengan hasil belajar dalam proses pembelajaran
ekonomi. Dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 5, XI IPS 6, dan XI
IPA 1.
.

Penelitian ini dilakukan di SMA Brawijaya Smart School Malang yang beralamat
di Jalan Cipayung No. 10 Malang dengan siswa-siswi SMA Brawijaya Smart School
kelas XI yang mempelajari mata pelajaran ekonomi sebagai subjek penelitian. Dalam
penelitian ini yang dijadikan objek penelitian adalah Pengaruh Tingkat Konsentrasi dan
Tingkat Pemahaman Siswa Terhadap Hasil Belajar Selama Pembelajaran Full Offline
pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Brawijaya Smart School Malang. Menurut
Arikunto, S. (2019:173) mengatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek
penelitian yang apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di suatu
wilayah penelitian, maka hal tersebut dapat dikatakan penelitian populasi.

Adapun populasi yang kami ambil adalah sebagai berikut :

Kelas Jumlah Siswa/Siswi


No

XI-1 34
XI-5 32

XI-6 33

Total 99
Tabel 1. Tabel Populasi

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 3 kelas yang kami jadikan objek/sasaran
berjumlah 99 siswa dengan persebaran XI 1 sebanyak 34 siswa, XI 5 sebanyak 32 siswa
dan terakhir XI 6 sebanyak 33 siswa

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono,2012:81). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah simple random sampling, yaitu metode penarikan atau pengambilan sampel dari
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi tersebut. Adapun perhitungan sampel dari populasinya menggunakan rumus
Slovin yaitu sebagai berikut;
𝑁
n= 2
1 + 𝑁𝑒
99
n= 2
1 + 99(0,05)
99
n=
1 + 99 𝑥 (0,0025)
n = 79,35 → 79 siswa/siswi

Berdasarkan perhitungan diatas dari populasi sebanyak 99 siswa kami


memperoleh sebanyak 79 siswa untuk dijadikan sampel penelitian ini.
Sedangkan untuk metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah menggunakan metode penelitian deskripsi korelasi, dimana penelitian korelasi
sendiri adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau
manipulasi terhadap data yang memang sudah ada (Sugiyono, 2017). Selain itu dalam
proses pengumpulan data kami menggunakan sebuah teknik pengumpulan data
kuesioner dengan menggunakan instrumen berupa angket dan dokumen-dokumen
lainnya yang mendukung.

3.1 Hasil Observasi Melalui SPSS


3.1.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Sebuah instrumen dapat dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti.Dan pada artikel ini kami menghitung uji validitas tersebut melalui aplikasi SPSS
sebagai berikut;

No Item > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Explanation


1 0.207 Valid
2 0.207 Valid
3 0.207 Valid
4 0.207 Valid
5 0.207 Valid
6 0.207 Valid
7 0.207 Valid
8 0.207 Valid
9 0.207 Valid
10 0.207 Valid

Tabel 3.1 Tabel Uji Validitas Tingkat Pemahaman

No Item > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Explanation


1 0.207 Valid
2 0.207 Valid
3 0.207 Valid
4 0.207 Valid
5 0.207 Valid
6 0.207 Valid
7 0.207 Valid
8 0.207 Valid
9 0.207 Valid
10 0.207 Valid

Tabel 3.2 Tabel Uji Validitas Tingkat Konsentrasi


3.1.2 Uji Regresi Linear Berganda

Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Tingkat
Konsentrasi,
. Enter
Tingkat
Pemahamana
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Tabel 3.3 Tabel Variables Entered/Removed

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .090a .008 -.022 60.024
a. Predictors: (Constant), Tingkat Konsentrasi, Tingkat
Pemahaman
Tabel 3,4 Tabel Model Summary
2
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai Adj 𝑅 sebesar -0,022 dikarenakan nilai
tersebut negatif maka dianggap 0 yang artinya variabel bebas sama sekali tidak mampu
menjelaskan varians dari variabel terikatnya.

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1947.866 2 973.933 .270 .764a
Residual 237792.466 66 3602.916
Total 239740.332 68
a. Predictors: (Constant), Tingkat Konsentrasi, Tingkat Pemahaman
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Tabel 3.5 Tabel Anova

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 261.672 59.603 4.390 .000
Tingkat Pemahaman .511 1.616 .047 .316 .753
Tingkat Konsentrasi .640 1.694 .056 .378 .707
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Tabel 3.6 Coefficients

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai nilai konstan (a) sebesar 261.672 yang
artinya jika variabel bebas (X) nilainya 0 maka variabel terikat (Y) nilainya sebesar
261.672 (naik sebesar 261.672). Lalu selanjutnya untuk tingkat pemahaman diketahui
memiliki Koefisien X1 nilai sebesar 0,511 yang artinya bahwa variabel tingkat pemahaman
siswa berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar Siswa sehingga jika Tingkat Pemahaman
Siswa naik sebesar 1% maka Hasil Belajar Siswa akan naik pula sebesar 0,039. Dan yang
terakhir adalah Koefisien X2 atau Tingkat konsentrasi siswa yang memiliki nilai sebesar
0,640 yang artinya bahwa variabel tingkat konsentrasi siswa berpengaruh negatif terhadap
Hasil Belajar Siswa sehingga jika Tingkat Konsentrasi Siswa naik 1% maka Hasil Belajar
akan turun sebesar 0,640. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap kenaikan 1% pada
tingkat pemahaman siswa akan membawa kenaikan sebesar 0,511 sedangkan dengan
kenaikan 1% pada tingkat konsentrasi akan membawa penurunan sebesar 0,640.

3.2 Analisis Hasil Regresi


Pada penelitian kali ini kami membuat sebuah hipotesis yaitu
Ho = Tingkat Pemahaman(X1) dan Tingkat Konsentrasi(X2) Siswa tidak berpengaruh
terhadap Hasil Belajar Siswa (Y)
Ha1 = Tingkat Pemahaman (X1) Siswa tidak berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa(Y)
Ha2 = Tingkat Konsentrasi (X2) siswa berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa (Y)

Berdasarkan interpretasi hasil regresi linier berganda itu pada variabel tingkat
pemahaman siswa memiliki nilai T-tabel sebesar 1.989 dengan df 69 namun nilai T-hitung
pada SPSS sebesar 0,316 sehingga perbandingan T-tabel dengan T-hitung adalah 0,316 <
1.989 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat
pengaruh antara tingkat pemahaman siswa dengan hasil belajar, begitu pula dengan variabel
tingkat konsentrasi siswa memiliki nilai T-tabel sebesar 1.989 dengan df 69 namun nilai
T-hitung pada SPSS sebesar 0,378 sehingga perbandingan T-tabel dengan T-hitung adalah
0,378< 1.989 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak yang berarti tidak
terdapat pengaruh antara tingkat konsentrasi siswa dengan hasil belajar.

Meskipun Tingkat Pemahaman dan Tingkat Konsentrasi Siswa tidak mempengaruhi


Hasil Belajar kedua variabel independen itu masih memiliki kemungkinan signifikan jika
dipengaruhi secara simultan dikarenakan tingkat signifikansinya memiliki nilai sebesar 0,00
pada variabel konstan sehingga kedua variabel tersebut akan signifikan secara bersamaan
tetapi secara parsial tidak berpengaruh. Atau dapat dikatakan tingkat pemahaman dan
tingkat konsentrasi siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa apabila kedua variabel
tersebut diberlakukan pada subjek penelitian,

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat pemahaman siswa dengan hasil belajar. Hal
tersebut dapat dilihat dari t hitung sebesar 0,316 dengan perbandigan t tabel 1.989 maka
0,316 < 1.989. Hasil tersebut berarti bahwa tidak terdapat pengaruh hasil belajar dengan
tingkat pemahaman siswa saat pembelajaran tatap muka di kelas. Berdasarkan pembahasan
di atas juga dapat disimpulkan bahwa tingkat konsentrasi tidak berpangaruh terhadap hasil
belajar pada siswa kelas XI SMA Brawijaya Smart School. Hal tersebut dapat dilihat dari t
hitung sebesar 0,378 dengan perbandigan t tabel 1.989 maka 0,378 < 1.989. Sehingga dari
hasil tersebut tidak terdapat pengaruh hasil belajar dengan tingkat konsentrasi siswa saat
pembelajaran di kelas.
Meskipun Tingkat Pemahaman dan Tingkat Konsentrasi Siswa tidak mempengaruhi
Hasil Belajar kedua variabel independen itu masih memiliki kemungkinan signifikan jika
dipengaruhi secara simultan dikarenakan tingkat signifikansinya memiliki nilai sebesar 0,00
pada variabel konstan sehingga kedua variabel tersebut akan signifikan secara bersamaan
tetapi secara parsial tidak berpengaruh. Atau dapat dikatakan tingkat pemahaman dan
tingkat konsentrasi siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa apabila kedua variabel
tersebut diberlakukan pada subjek penelitian.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mengajukan saran-saran yang sekiranya
dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar siswa:
1. Guru agar lebih memaksimalkan pembelajaran tatap muka saat ini sebab dengan
diberlakukannya pembelajaran tatap muka di kelas dirasa bisa memudahkan
penyampaian materi kepada siswa.
2. Hendaknya siswa lebih meningkatkan lagi aktivitas belajarnya dalam mata pelajaran
ekonomi agar hasil belajarnya lebih baik.
3. Penelitian ini hanya dilakukan di sekolah SMA Brawijaya Smart School Kota
Malang, yaitu kelas XI tahun pelajaran 2021/2022. Untuk itu penulis berharap
nantinya penelitian ini dapat dilanjutkan, demi perluasan generalisasi, dengan
mengambil subjek berbeda serta ruang lingkup yang lebih luas.

You might also like