You are on page 1of 3

- Scene 1 (8 detik)

Film dimulai dari Ender dan Bernard berduel dalam sebuah simulasi game tempur.
- Scene 2 (12 detik)
Ternyata permainan tersebut di perhatikan oleh komandan tertinggi mereka yaitu Graff
dan Mayor Gwen.
- Scene 3 (10 detik)
Game itu dimenangkan oleh Ender, Bernard tidak terima dan menantang untuk tanding
ulang, tapi ditolak oleh Ender.
- Scene 4 (12 detik)
Di tengah jalan Ender di panggil ke ruang medis disana ia merasa sangat kebingungan
dengan apa yang akan terjadi, lalu suster itu menyuruh untuk tiduran di bed.
- Scene 5 (10 detik)
Sebuah robot mendekati Ender, ternyata robot itu mencabut chip yang berada di leher,
proses tersebut membuat Ender menjerit kesakitan.
- Scene 6 (15 detik)
Setelah selesai, Bernard dan teman-temannya mencegat Ender, lalu di bawa paksa
menuju ruangan praktek lab, Bernard berniat mengeroyok tetapi Ender ingin bertarung 1
lawan 1.
- Scene 7 (6 detik)
Ender di dorong oleh Bernard, langsung menghajar Bernard dengan senjata hingga
terjatuh.
- Scene 8 (10 detik)
Lalu Ender menendang Bernard berkali-kali tanpa memiliki rasa ampun serta
mengancam teman-teman Bernard untuk tidak mengganggunya lagi.
- Scene 9 (7 detik)
Lagi dan lagi aksi tersebut di perhatikan oleh Komandan Graff dan Mayor Gwen
- Scene 10 (15 detik)
Scene berpindah di kediaman Ender, pada saat makan malam Ender memberitahukan
kepada orang tuanya, karena ia dikeluarkan dari sekolah.
- Scene 11 (4 detik)
Ditengah obrolan Graff dan Gwen datang
- Scene 12 (18 detik)
Kedatangan mereka bermaksud untuk memberitahukan Ender bahwa ia telah lulus ke
akademi militer dan membujuk Ender ikut dengannya serta menjelaskan sejarah
pertempuran manusia dengan alien.
- Scene 13 (4 detik)
Keesokkan harinya di markas pesawat manusia.
- Scene 14 (10 detik)
Ender dan Komandan Graff telah tiba, disana Ender bertemu dengan manusia lainnya
yang umurnya lebih tua darinya.
- Scene 15 (5 detik)
Pesawat tersebut lepas landas menuju luar angkasa.

- Scene 16 (23 detik)


Di dalam pesawat Komandan Graff masuk mengecek anak buahnya dan melihat Ender
tertawa, Komandan Graff bertanya mengapa Ender tertawa, lalu Ender menjelaskan
bahwa saat manusia melewati atmosfer yaitu badan yang mengambang bersifat vertikal
atau horizontal. Komandan Graff merasa bangga dengan kecerdasan Ender.
- Scene 17 (35 detik)
Scene berpindah di markas luar angkasa
- Scene 18 (8 detik)
- Scene 19 (18 detik)
- Scene 20 (18 detik)
Pada saat bersamaaan Ender di panggil oleh Kapten Bonzo untuk bertemu di ruang
Timnya, disana Bonzo melihat tubuh Ender yang bukan kriteria untuk menjadi anggota
timnya dan membulli Ender, serta menyuruhnya jaangan melakukan apa-apa pada saat
pertandingan.
Keesokkan harinya, mereka bersiap menuju arena disana Bonzo telah menunggu
timnya dan langsung memberi intruksi khususnya bagi Ender untuk tidak melakukan
apa-apa.
Saat pertandingan berlangsung, Ender melihat timnya hampir kalah dan mengabaikan
intruksi Bonzo lalu masuk ke tengah area musuh, musuh yang terkejut terfokus
menembakki Ender, lalu timnya menang.
Scene selanjutnya Komandan Graff melihat performa Ender lalu mempromosikannya,
Ender langsung menuju ke ruangan timnya dan memberikan intruksi.
Graff dan Gwen menelaah hasil pertandingan tersebut lalu ingin memberikan latihan
tambahan secara mendadak.
Ender yang sedang tidur di bangunkan oleh alarm dan bergegas menuju keruang
timnyaa untuk melakukan pertandingan.
Setelah sampai di arena Ender melakukan strategi dengan cerdas hingga berhasil
memenangkan pertandingan.
Bonzo yang iri melihaat keberhasilan Ender langsung mengajak berduel di kamar
mandi, malah Bonzo terjatuh kepalanya membentur lantai hingga tak sadarkan diri.
Scene selanjutnya di ruang medis, Ender dan Petra melihat keadaan Bonzo. Lalu
Komandan Graff datang, Ender pun meminta ingin pulang kerumah dan berhenti.
Scene berpindah dirumah Ender, disana Komandan Graff menyuruh kakak Ender
untuk membujuk Ender kembali kemarkas.
Setelah bertemu Valentine meyakinkan Ender untuk tetap mengikuti latihan tersebut,
lalu Ender menyetujuinya.
Di dalam pesawat Ender bertanya bahwa mereka ingin pergi kemana, Graff menjawab
langsung menuju pangkalan perang di sebuah planet alien.
Sesampainya disana, Ender di antar kekamarnya tetapi Ender merasa gelisah karena
mendengar suara bising dari luar dan memutuskan untuk melihatnya, setelah selesai
Ender menoleh kebelakang dikejutkan oleh seseorang yang telah berada dikamarnya.
Seseorang itu adalah Mazzer sang legenda lalu mengundng Ender keruangannya.
Mazzer menjelaskan kekalahan pertempurannya melawan alien di masa lalu dan di
anggaap tewas. Ender dengan cepat memahami pertempuran tersebut, kelemahan alien
ialah harus membunuh Ratu supaya koloninya menyerah, Mazzer telah menghancurkan
kapal induk alien, ternyata mereka memiliki lebih dari satu Ratu. Ender bertanya kepada
Mazzer apa ia telah bertemu dengan sang Ratu, Mazzer tidak pernah melihatnya, jadi
misi mereka langsung menyerang alien di planetnya.
Ender dan Mazzer menuju simulasi pesawat tempur disana mereka bertemu teman-
temannya, sebelum dimulainya simulasi pertempuran, Mazzer menjelaskan dan
mengarahkan kepada Ender dengan pengalamannya melawan alien supaya tidak terjadi
kekalahan yang kedua kalinya.
Simulasi pun dimulai, Ender memimpin armadanya dengan mengatur strategi
menyerang sebuah kapal induk milik sang Ratu alien, percobaan pertama Ender dan
timnya gagal, Mazzer memahari Ender dengan hasil kekalahan tersebut dan menyuruh
Ender untuk terus berusaha semaksimal mungkin, Komandan Graff memberitahukan
besok adalah simulasi terakhir sebelum mereka menuju perang, kali ini Ender harus
memenangkan pertempuran.
Keesokkan harinya Ender mengintruksikan kepada Timnya bahwa simulasi ini harus
menang dan menyuruh mereka bersiap di posisi masing-masing, karena para petinggi
sedang mengawasi mereka secara langsung.
Ender memulai simulasi tersebut dengan mengintruksikan kepada timnya membuat
tameng untuk dijadikan tumbal supaya kapal utama Ender bisa mendekati kapal induk
alien dan langsung menembak, setelah tembakan tersebut Ender berpikir untuk
mengecek sekitar ternyata masih banyak kapal musuh. Ender dengan sigap membuat
pertahanan melindungi kapal utama mereka mendekati planet musuh serta menyuruh
Petra mengeluarkaan tembakan dahsyat tepat mengenai planet dan hancur.
Strateginya pun berhasil dan memenangkan pertempuran, di saat ingin melapor Ender
sempat bingung dengan tingkah para petinngi, Ender ditunjukkan planet musuh yang
hancur lalu Mazzer dan Graff menghampiri Ender dan mengatakan bahwa kita
memenangkan pertempuran, Ender merasa dibohongi lalu pergi.
Disaat Graff menyusul, Ender marah dan kecewa karena ia merasa bersalah
memusnahkan seluruh spesies alien tanpa tahu apa yang mereka butuhkan serta
membunuh ribuan manusia yang berada di kapal untuk melindungi kapal utama.
Setelah itu Ender di bius serta di bawa ke kamarnya, lalu Ender memimpikan Ratu
alien di saat terbangun ia bergegas pergi menuju tempat Ratu dan meninggalkan Petra
yang berada disana. Ternyata Petra menyusul Ender dengan membawa tabung oksigen,
Ender menjelaskan kepada Petra bahwa ia ingin ketempat Ratu.
Disana Ender menemukan sebuah telur dan sang Ratu muncul lalu menghampirinya,
Ender yang ingin menebus kesalahannya berjanji akan mencarikan rumah baru untuk
Ratu.

You might also like