You are on page 1of 8

IMPLEMENTASI PROGRAM LITERASI DAN NUMERASI DI SEKOLAH

DASAR NEGERI 5 JANGKAR KOTA SITUBONDO

N. S. Ariyanti
Prodi Pendidikan Matematika, Universitas PGRI Argopuro
Jl. Jawa No.10, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Jember, 68121, Indonesia
Email: nindyasuci393@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Tujuannya adalah untuk
mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanaan program yang telah di implementasi
di Sekolah Dasar Negeri 5 Jangkar dalam rangka meningkatkan literasi dan numerasi
siswa. Hasil penelitiannya adalah melanjutkan program yang memiliki potensi besar
untuk kondisi di sekolah tersebut. Program ini juga cooperate dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan kesesuaian dengan materi. Program yang
diimplementasikan telah dipadukan dengan sarana dan prasarana daerah sekolah
tersebut. Program ini bermaksud agar anak-anak nyaman belajar dan mudah
dipahami baik dari segi penyampaian program yang cenderung menggunakan bahasa
madura dikawasan sekolah tersebut. Dari hasil penelitian selama 4 bulan di sekolah
tersebut, program berjalan dengan baik mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan
selama kurun waktu yang cukup.
Kata kunci:
literasi dan numerasi, SDN 5 Jangkar

PENDAHULUAN
Pendididikan yang mampu mendukung pembangunan yang akan datang adalah
pendidikan yang mampu mengembangkan peserta didik , sehingga yang bersangkutan
mampu menghadapi dan memecahkan berbagai macam problem dalam kehidupan yang
dihadapinya. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan sebagai: Usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara [1].
Pendidikan di era industri 4.0, kemampuan literasi dan numerasi terlebih lagi di
Indonesia sangat dibutuhkan. Hal ini mengingat kemampuan literasi dan numerasi di
Indonesia berada di peringkat 74 dari 79 negara, menurut hasil penelitian oleh PISA
(Programme for International Student Assessment). Artinya, kemampuan literasi siswa
di Indonesia masih sangat kurang. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan Indonesia,
Nadiem Makarim meluncurkan sebuah program guna mengatasi hal tersebut. Program
itu adalah Kampus Mengajar [2].

1
N. S. Ariyanti

Saya melakukan penelitian ini dikarenakan mengikuti program Kampus mengajar


angkatan ke 6 didaerah situbondo, tepatnya di Sekolah Dasar Negeri 5 Jangkar. Program
tersebut dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus 2023 sampai 4 Desember 2023 yang
berisi 5 anggota dari berbagai macam Universitas di Indonesia. Tujuannya adalah untuk
membantu sekolah tersebut dalam melaksanakan pendidikannya, seperti dalam hal
administrasi, adaptasi tekhnologi, dan Kegiatan belajar mengajar [3].

METODE PENELITIAN
Penelitian ini berlokasi di SDN 5 Jangkar yang beralamat di Kecamatan Jangkar,
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Observasi awal dilakukan pada bulan Agustus 2023.
Pengumpulan data dilapangan dilakukan pada bulan September 2023. Murid merupakan
subjek utama di dalam penelitian sedangkan subyek pendukungnya adalah guru, kepala
sekolah, wali kelas di SDN 5 Jangkar.
Metode dalam penelitian ini menggunakan studi literatur dengan sumber data
wawancara, observasi dan analisis dokumen. Responden dari sumber data diperoleh
melalui guru dan siswa. Adapun hasil penelitian yang kami lakukan sebagai berikut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil
1.1. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
 Observasi Pertama (Sabtu, 22 Juli 2023)
Disini kami mengobservasi sarana dan prasarana transportasi ke sekolah
SDN 5 Jangkar. Ruangan perpustakaan pada tanggal 27 Juli ruangan masih
terbengkalai, buku masih berserakan, hal ini dapat dipastikan para siswa
tidak pernah menggunakan haknya untuk membaca di perpustakaan.
 Observasi Kedua (Senin, 7 Agustus 2023)
Kami melakukan observasi untuk merencanakan dan membahasa hasil
obeservasi pertama. Ide program yang akan dijadikan prioritas terbentuk
setelah adanya observasi pertama tersebut.
- Pada saat observasi kedua tim kami melakukan kegiatan menyuruh tiap
kelas untuk membuat nama dan kelas. Disini kami juga dapat menemukan
siswa-siswi yang kesulitan dan belum bisa untuk menulis maupun
membaca. Dari kasus ini muncul untuk mengadakan Program Kerja
CALISTUNG.
- Untuk menambah literasi dan numerasi pada peserta didik kami akan
menyediakan dan mebuat sebuah Pojok Baca yang dibuat pada sudut
pojok ruangan tiap kelas.
- Penataan buku perpustakaan agar dapat digunakan dalam kegiatam
belajar mengajar peserta didik.
3 program diatas merupakan program unggulan kami dalam program literasi
dan numerasi. Sekolah juga memiliki peran penting untuk program literasi
dan numerasi yang kami rancang. Kami berkolaborasi dengan kepala

2
Implementasi program literasi dan numerasi…

sekolah, guru, dan wali kelas agar program dapat terlaksana dengan baik.
Kegiatan Belajar Mengajar akan menjadi lebih mudah dipahami jika ada
interaksi dua arah dari guru dan murid.
1.2. Perancangan Program
a. Program CALISTUNG
Kegiatan dimana dilakukan pada peserta didik yang belum cukup mampu
pada membaca, menulis dan berhitung. Kami telah melakukan observasi
setiap kelas siapa saja yang mengikuti kelas CALISTUNG. Dalam program
inikami membagi menjadi 3 bagian yaitu membaca, menulis, dan
menghitung. Di tiap bagian kami bagi lagi menjadi 3 tingkatan yaitu rendah
(tidak bisa dasar), sedang (Dasar), dan tinggi (paham dasar dan bisa connect
jika diajarkan ke tahap selanjutnya). Jika siswa sudah mencapai pada
tingkatakan tinggi, maka siswa tersebut dinyatakan lolos dan tidka mengikuti
kelas tersebut.
b. Program Pojok Baca
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah literasi dan numerasi pada pesert
didik, kami menyediakan wadah dimana yang terletak di setiap pojok kelas.
Kegitan ini memakan waktu dan biaya yang cukup banyak.
c. Revitalisasi Perpustakaan
Kegiatan ini kami akan dilakukan pada bulan Oktober akhir hingga
November awal . kami melakukan kegiatan menata ulang buku sesuai
dengan materi dan kode perkelompok serta menghias perpustakaan agar
nyaman ketika sedang ditempati warga sekolah untuk membaca di
perpustakaan.
d. Program Pembacaan Surah-Surah Pendek
Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat untuk menambah hafalan surah-
surah pendek peserta didik. Surah yang dibaa pada dari surah an-nas hingga
surah at- takasur.
e. Mengajar di Kelas
Kami melakukan kegiatan belajar mengajar didalam kelas dengan
menggunakan metode dan membuat media pembelajaran yang seru agar
proses KBM berlangsung dengan nyaman.
f. Simulasi AKM
Disini kita memperkenalkan secara dasar kepada peserta didik tentang
laptop. Seperti mengenalkan mouse, keyboard, cara menghidupkan dan
mematikannya, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilakukan pada hari rabu
dan kamis.
g. Kisi-Kisi Materi AKM
Saya membuat program kerja sendiri, dikarenakan saya ditempatkan
mengajar kelas 5. Saya hanya ingin hasil AKM tersebut memuaskan, saya
membuat prokerer dimana setiap hari senin dan selasa setelah istirahat
dilakukannya pembahasan tentang materi yang keluar pada AKM nantinya.

3
N. S. Ariyanti

h. Pustakawan Cilik
Program yang melibatkan siswa belajar untuk menjadi pustakawan serta duta
kebersihan dan ketertiban peprpustakaan, melayani peminjaman dan
pegembalian buku. Kegiatan ini berfungsi untuk melati sikap tanggung
jawab dan disiplin terhadapa anak. Targer siswa yang menjadi pustakawan
cilik adalah siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6.
i. Pembinaan PBB dan Pelatihan Upacara
Siswa diajarkan gerakan baris berbaris dalam upacara, sehingga pabila
kegiatan upacara pada hari senin menjadi lebih tertrib dan saksama.
Kegiatan ini dilkukan pada hari sabtu setelah istirahat. Target yang
dilibatkan pada program ini kelas 4,5, dan 6.
j. Kegiatan Sholat Berjamaah
Program kegiatan ini merupakan program dari sekolah yang telah diterapkan
dan kita melakukan pendampingan untuk siswa-siswi yang melakukan
wudhu agar tidak terjadi kegaduhan dan pengambilan air wudhu tertib dan
tepat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin-kamis, target siswa yang
dilabatkan dalam program ini adalah kelas 4,5, dan 6.
k. Pendampingan lomba-lomba
Disini kami melakukan pendampingan ketika ada kegiatan diluar sekolah
baik lomba maupun hal lain.
l. Lomba Literasi dan Numerasi
Kegiatan ini dilakukan melibatkan siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 dalam
kegiatan lomba peningkatan Numerasi dan Literasi, yang diadakan pada
Senin, 23 Oktober 2023.
m.Sosialisasi Literasi Dalam Pembelajaran Kepada Guru
Kegiatan ini merupakan sosialisasi yang target utamanya adalah guru.
Sosialisasi ini dipimpin oleh bapak Junaidi M.Pd selaku Kepala Dinas
Pendidikan Sitbubondo dan dihadiri oleh Bapak Sokhibul Migfar M.Ag.
yang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Oktober 2023.
1.3. Mitra yang Terlibat selama Penugasan
Berikut beberapa mitra yang terlibat dalam penugasan program Kampus Men-
gajar kami.
a. Guru Pamong (sangat membantu program kami terlaksana dikarenakan
menjadi perantara agar program kami tersampaikan dengan baik dan
diterima sekolah. Komunikasi pertama jika ada sesuatu yang perlu
dibicarakan maupun dibutuhkan pada saat berjalannya penugasan untuk
mewujudkan program terlakasana dengan baik)
b. Kepala sekolah (menyerahkan kepada guru pamong, dan selalu memamntau
perkembangan program kita bertanya setiap hari kepada guru pamong dan
ketika ada presentasi tiap bulan dari kita bagaimana progress yang telah kita
laksnakan disetiap bulannya)

4
Implementasi program literasi dan numerasi…

c. Wali kelas (bekerja sama jika ada data yang diperlukan untuk perkelasnya,
seperti membutuhkan data siswa yang kurang paham dalam pembelaaran
selain observasi kita juga menanyakannya kepada wali kelas)
d. Meubel (disini kita bekerja sama bersama meubel untuk membutuhkan kayu
dalam pembuatan pojok baca)
1.4. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
Tercatat ada sekitar 16 siswa kelas 5 yang mengikuti kegiatan AKM.
Assesment yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai adalah dengan test
konsentrasi otak dengan permainan “BOSS BERKATA” dengan ini sangat
mudah dalam mengisi proses pembelajaran berlangsung. Kami terapkan selama
1 bulan, dan mimiliki perkembangan yang signifikan, anak-anak menjadi lebih
semangat dalam melakukan dan mamahami materi di jam berikutnya.
Assesmen memang sangatlah dibutuhkan agar otak anak-anak menjadi fresh
dan tidak jenuh pada saat pagi-pagi.
Assesmen yang saya lakukan jika pelajaran pertama matematika yang
sangat dikenal membosankan dan sulit, adalah dengan membuat lotre yang
didalamnya berisi soal-soal mudah dan 1 soal hots untuk anak-anak semangat
dan tegang dalam memilih lotre tersebut. Dilakukan selama 1 bulan. Lotre
tersebut jika benar akan diberi point, point akan dikumpulkan selama 1 bulan
dan siswa-siswi yang mendapatkan point terbanyak akan menapatkan hadiah.
1.5. Implementasi Program
Tabel 1. Program Selama Kampus Mengajar
Nama Program Tanggal Pelaksanaan Status Keterangan
CALISTUNG 21 Agustus – 23 November Terlakssana 88% siswa-siswi paham dan
bisa lancar membaca, menulis,
dan menghitung.
POJOK BACA 1 Oktober – 17 November Terlaksana Pojok kelas dihias dan diberi
wadah untuk tempat buku dan
media pembelajaran.
LOMBA LITERASI 23 0ktober Terlaksana Lomba literasi (Membuat cerita
DAN NUMERASI per kelompok) dan lomba
numerasi (pengisian soal 1
lembar)
REVITALISASI 30 oktober – 4 november Terlaksana Menata buku sesuai dengan
PERPUSTAKAAN materi dan kode buku.
PUSTAKAWAN Jam istirahat Terlaksana Menjaga ketertiban, kebersihan
CILIK perpustakaan dan penjaga jika
ada siswa meminjam atau
mengembalikan buku
Sosialisasi Literasi 12 Oktober 2023 Terlaksana Menyosialisasikan Literasi
kepada Guru Dalam Pembelajaran yang
dipimpin oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten
Situbondo yang ditujukan
kepada guru SDN 5 Jangkar.

5
N. S. Ariyanti

2. Pembahasan
2.1. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program
Hal-hal yang telah saya dapatkan pada saat penugasan mengajar di Sdn 5
Jangkar selama 4 bulan yakni
- Menambah relasi tali persaudaraan dengan guru
- Menambah wawasan saya tentang dunia pendidikan di Indonesia, khususnya
daerah Kabupaten Situbondo tentng bagaimana keadaan sekolah didaerah
pedalaman, adat, bahsa yang digunakan sehari-hari.
- Menjaga mental diri sendiri agar tetap stabil walaupun keadaan hati sedang
tidak baik, agar dapat memberikan ilmu dan wawasan baru kepada peserta
didik.
- Membuat saya berani berbicara didepan banyak orang.
- Menambah percaya diri bahwa saya juga mempunyai bakat yang selama ini
saya sendiri sukar untuk mengapreasiasi kepada diri saya bahwa saya bisa
melakukan hal tersebut.
- Menjadikan saya memiliki tanggung jawab dalam mengerjakan suatu hal
- Paham arti kata solidaritas.
- Mempelajari adat dan kebiasaan daerah sekitar.
- Menjadikan saya menjadi seseorang yang sabar. Dikarenakan mengajar
siswa-siswi diperlukan kesabaran yang ektra menguras tenaga.
- Menjadikan saya bisa berhemat dan mengelola keuangan selama penugasan
dengan menggunakan bbh secukupnya tanpa meminta kepada orang tua. Dan
menyisihkan sedikit uang bbh untuk membayar utang keluarga.

Tabel 2. Tantangan dan Solusi dalam KM


TANTANGAN SOLUSI
Kendala wifi pada saat Membeli kuota agar test AKM tetap
pengerjaan AKM berlangsung.
Siswa tidak ada motivasi yang Membuat model pembelajaran pada
kuat untuk melakukan saat KBM berlangsung dengan
pembelajarn test AKM seseru mungkin agar peserta didik
tidak merasa jenuh.
Banyak siswa belu lancar Membuat program CALISTUNG
membaca
Keterbatasan dana pada saat Mendapat sumbangan kayu dari
pelakasanaan program pojok meubel sandi mulya dan sisanya
baca, sehingga pembuatan pojok membuat kas untuk membuat dan
baca berjalan sedikit lama dalam menutupi dana yang kekurangan
penyelesaiannya. tersebut.
Sediit media pembelajaran Membuat media pembelajaran
dengan peserta didik. Serta
melakukan kegiatan P5.
Adanya misskomunikasi dengan Telah dibicarakan hal-hal yang
sekolah membuat misskomunikasi tersebut

6
Implementasi program literasi dan numerasi…

2.2. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
Kegiatan Tim kami dan Dosen Pembimbing lapangan saling
berkomunikasi dengan baik, namun pada saat pertengahan penugasan kami
sedikit memiliki konflik yaitu susahnya untuk kegiatan sharing session
dikarenakan pada saat sharing session bentrok dengan kegiatan di sekolah
maupun dengan kegiatakan kampus lainnya. Begitupun bentrok dengan kegiatan
dosen. Sehingga sering terjadi kegiatan mengulur-ngulur waktu. Akan tetapi
silaturrahmi kita sangat baik.
Kegiatan yang kami buat yang mengundang kehadiran dosen dan kepala
dinas pendidikan situbondo yang menangani siswa-siswa yang sedang menjalani
kegiatakan KM 6 ini adalah “SOSIALISASI LITERASI” dimana kegiatan
tersebut diisi dengan bapak Junaidi M.Pd selaku kepala Dinas Situbondo yang
diselenggarakan pada Kamis, 12 Oktober 2023.

KESIMPULAN
Kegiatan kampus Mengajar ini sangatlah berguna dan membuat para mahasiswa yang
mengikuti program ini melek akan dunia pendidikan di Indonesia masih banyak yang
tertinggal. Banyak berbagai macam permasalahan, dengan adalah Kampus mengajar
yang diadakan oleh Menteri Nadim Makarim untuk menambah wawasan sekolah yang
tertinggal akan program Literasi dan Numerasi. Tujuannya adalah agar banyak
terciptanya anak sekolah dasar di era 4.0 tidak menjadi anak yang kurang melek
terhadap perkembangan zaman, sedangkan pemerintah Indonesia telah menyediakan
banyak program unggul untuk generasi muda berikutnya. Peserta didik yang unggul
akan tercipta dengan kesungguhan guru dalam memberikan ilmu dengan ikhlas dan
kegigihan anak tersebut dalam mencapai mimpinya. Setelah selesai penugasan ini, saya
sangatlah bangga dapat lolos pada Program Kampus Mengajar angkatan 6 yang
membuat diri saya menjadi lebih baik dan lebih bersyukur atas kesempatan berbagi ilmu
kepada saudara adik-adik kita yang kurang ilmu Pendidikan yang didapatnya.

SARAN
Untuk kampus mengajar angkatan selanjutnya semoga memberikan yang terbaik dan
memberikan motivasi kepada siswa-siswi yang disekolah penempatan agar tetap
semangat dan tidak berkecil hati untuk mencapai cita-cita. Selagi kita mau berusaha
jalan baik akan pasti mengikuti.

7
N. S. Ariyanti

BIBLIOGRAFI
[1] A. Akbar, “Membudayaan Literasi dengan Program 6M,” J. Pendidik. Sekol.
Dasar, vol. 3, no. 1, pp. 42–52, 2017, [Online]. Available:.
[2] R. Pertiwi, Y. Suchyadi, Sumardi, and Rukmini, “Implementasi program
pendidikan karakter di sekolah dasar negeri Lawanggintung 01 Kota Bogor
[Implementation of character education program in Lawanggintung 01
elementary school Bogor City],” J. Elem. Sch. Teach. Educ. Teaching/ J.
Pendidik. Pengajaran Guru Sekol. Dasar, vol. 2, no. 1, pp. 41–46, 2019,
[Online]. Available: http://journal.unpak.ac.id/index.php/jppguseda,.
[3] P. Di and S. Bukittinggi, “Pendidikan Untuk Meningkatan Kualitas,” vol. 2, pp.
636–648, 2014.

You might also like