Professional Documents
Culture Documents
Konstitusi Kema Fapet-Uh 2021
Konstitusi Kema Fapet-Uh 2021
UNIVERSITAS HASANUDDIN
(KEMA FAPET-UH)
Sekretariat : Gedung PKM Fapet Unhas Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar
ANGGARAN DASAR
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PETERNAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MUQODIMAH
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Waktu
BAB II
ASAS DAN LANDASAN
Pasal 4
Asas
BAB III
BENTUK, STATUS, DAN SIFAT
Pasal 6
Bentuk
Pasal 7
Status
KEMA FAPET-UH adalah Organisasi mahasiswa intra Fakultas yang berstatus non
struktural.
Pasal 8
Sifat
BAB IV
FUNGSI, TUJUAN, DAN USAHA
Pasal 9
Fungsi
Tujuan dari KEMA FAPET-UH yaitu terciptanya insan akademis sebagai mahasiswa
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, yang berintegritas serta bertanggung jawab
dalam rangka peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan demi mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Pasal 11
Usaha
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Pengertian
BAB VI
KEKUASAAN DAN WEWENANG
Pasal 13
Kekuasaa
n
BAB VII
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 15
Kelengkapan Organisasi
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 16
Keuangan KEMA FAPET-UH diperoleh dari:
1. Anggaran kemahasiswaan Universitas Hasanuddin.
2. Sumber lain yang tidak mengikat dan sesuai dengan ketentuan agama dan adat.
BAB IX
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 17
Lambang
Lagu KEMA FAPET – UH adalah mars Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin yang
disahkan pada tanggal 6 April 1997.
BAB X
ATURAN PERUBAHAN
Pasal 20
Aturan Tambahan
Anggaran dasar ini hanya dapat diubah dalam sidang umum atau sidang istimewa yang
diperuntukkan untuk KEMA FAPET-UH dengan persetujuan seluruh anggota yang hadir.
BAB XI
ATURAN PENUTUP
Pasal 21
Aturan Penutup
Hal–hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga
Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota KEMA FAPET–UH adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas
Peternakan Universitas Hasanuddin yang telah memenuhi secara penuh syarat-syarat
keanggotaan.
Pasal 2
Syarat-Syarat Keanggotaan
1. Mengikuti penerimaan tahap awal anggota KEMA FAPET-UH yang dilaksanakan dan
diatur tersendiri oleh SEMA KEMA FAPET-UH, serta tidak bertentangan dengan
AD,ART dan GBKHO KEMA FAPET-UH.
2. Mengikuti penerimaan Tahap lanjutan anggota KEMA FAPET-UH yang dilaksanakan
dan diatur tersendiri oleh Himpunan Mahasiswa Departemen, serta tidak bertentangan
dengan AD,ART, dan GBHKO KEMA FAPET-UH.
3. Mengikuti penerimaan tahap akhir anggota KEMA FAPET-UH yang dilaksanakan dan
diatur tersendiri oleh SEMA KEMA FAPET-UH, serta tidak bertentangan dengan
AD,ART dan GBKHO KEMA FAPET-UH.
4. Syarat–syarat keanggotaan KEMA FAPET-UH dilaksanakan secara sistematis.
Pasal 3
Hak Anggota
Pasal 4
Kewajiban Anggota
Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD, ART, dan GBHKO
serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku dalam KEMA FAPET-UH.
1. Sanksi-sanksi dan mekanisme sanksi di jabarkan sebagai berikut:
a. Peringatan
Diberikan apabila anggota KEMA FAPET-UH melakukan pelangaran AD,
ART, dan GBHKO, dalam kategori ringan.
b. Skorsing
Diberikan apabila tidak mengindahkan sanksi peringatan sebanyak Tiga kali
dan di Berikan apabila melakukan pelanggaran AD, ART, dan GBHKO dalam
kategori sedang.
c. Pemecatan
Sanksi pemecatan di berikan apabila sanksi skorsing tidak diindahkan, dan
diberikan apabila melakukan pelanggaran AD, ART, dan GBHKO dalam kategori
berat.
2. Mekanisme pemberian sanksi akan ditetapkan dalam Sidang MAPERWA KEMA
FAPET- UH.
Pasal 6
Berakhirnya Keanggotaan
BAB II
ALUMNI
Pasal 7
Alumni
BAB III
SIDANG
UMUM
Pasal 10
Status dan Kedudukan
3. Presidum sidang.
4. Peserta Sidang.
5. Palu sidang.
Pasal 13
Tata Tertib Sidang Umum
BAB IV
MAJELIS PERMUSYAWARATAN
MAHASISWA (MAPERWA KEMA FAPET-UH)
Pasal 14
Status dan Kedudukan
Pasal 15
Tugas dan Wewenang
Pasal 19
Sidang-Sidang MAPERWA KEMA FAPET-UH
1. Sidang MAPERWA KEMA FAPET-UH dianggap sah apabila dihadiri 2/3 dari anggota
MAPERWA KEMA FAPET-UH.
2. Jika ayat (1) tersebut diatas tidak terpenuhi, maka sidang ditunda maksimal 1 x 24 jam
dan selanjutnya dianggap Kuorum.
3. Apabila terjadi ketimpangan kondisi maperwa kurang dari 3 orang maka sidang dianggap
sah jika dihadiri oleh MAPERWA KEMA FAPET-UH yang masih menjabat.
Pasal 21
Pengalihan dan Pengesahan
1. Pengalihan jabatan anggota MAPERWA KEMA FAPET -UH dilakukan dalam sidang
umum setelah itu anggota MAPERWA KEMA FAPET-UH dianggap demisioner.
2. Pengesahan anggota MAPERWA KEMA FAPET-UH disahkan oleh pimpinan sidang
melalui sidang umum atau sidang istimewa.
BAB V
SENATMAHASISWA
(SEMA KEMA FAPET-
UH)
Pasal 22
Status dan Kedudukan
Pasal 23
Hak dan Kewajiban
Hak:
1. Membentuk sub unit kegiatan jika diperlukan.
2. Meminta laporan tertulis hasil rapat kerja
UKM. Kewajiban:
1. Menjalankan konstitusi dan ketentuan organisasi.
2. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis dan lisan kepada Keluarga
Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin melalui sidang umum
pada akhir kepengurusannya.
3. Memaparkan dan membahas laporan triwulan secara tertulis dan lisan kepada
MAPERWA KEMA FAPET-UH.
4. Menjabarkan dan melaksanakan GBHKO KEMA FAPET –UH dalam bentuk
program kerja.
5. Memperhatikan saran dan pendapat, serta teguran dari MAPERWA KEMA FAPET-UH.
6. Memperhatikan saran dan pendapat dari anggota KEMA FAPET –UH.
7. Ketua senat atau mandataris melantik ketua umum HMD dan UKM.
Pasal 24
Personalia Pengurus SEMA KEMA FAPET-UH
1. Yang dapat menjadi pengurus SEMA KEMA FAPET-UH Adalah anggota KEMA
FAPET-UH.
2. Ketua SEMA KEMA FAPET-UH tidak dapat dipilih kembali untuk periode
kepengurusan berikutnya.
3. Apabila ketua SEMA KEMA FAPET-UH tidak menjalankan tugas/non aktif maka dapat
dipilih pejabat sementara melalui rapat pengurus SEMA KEMA FAPET-UH.
4. Selambat-lambatnya 30 hari setelah sidang umum, struktur kepengurusan SEMA KEMA
FAPET-UH sudah terbentuk.
5. Pengurus SEMA KEMA FAPET-UH dapat menjalankan hak dan kewajiban setelah
serah terima jabatan dengan pengurus SEMA KEMA FAPET-UH demisioner.
6. Ketua SEMA KEMA FAPET-UH Dapat melakukan pergantian pengurus dengan
mempertimbangkan:
a. Keaktifan yang bersangkutan.
b. Realisasi program kerja dibidang yang bersangkutan.
c. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja.
Pasal 25
Struktur Kepengurusan
Pasal 27
Pertanggung Jawaban
BAB VI
HIMPUNAN MAHASISWA DEPARTEMEN
Pasal 29
Status dan Kedudukan
1. HMD sebagai wadah penunjang dan pengembangan dalam proses peningkatan kualitas,
kemampuan profesionalisme mahasiswa, serta dapat merencanakan dan melaksanakan
kegiatan yang bersifat keprofesian yang berkaitan dengan Departemen masing- masing.
2. HMD berwenang memberikan masukan kepada SEMA KEMA FAPET-UH dan Ketua
Departemen dalam pengembangan pendidikan dan kemahasiswaan.
Pasal 31
Struktur
Pasal 34
Status dan Kedudukan
1. UKM adalah lembaga minat dan bakat di lingkup KEMA FAPET-UH.
2. UKM merupakan lembaga yang berkedudukan menunjang minat dan bakat tertentu
anggota KEMA FAPET-UH yang dikomandoi langsung oleh SEMA KEMA FAPET-UH
dan berkoordinasi dengan Departemen terkait.
3. UKM yang merupakan badan yang diberikan hak menetapkan aturan-aturan dan
merumuskan program kerja berdasarkan kebutuhan UKM masing-masing.
Pasal 35
Kekuasaan dan Wewenang
BAB VIII
BADAN
KHUSUS
Pasal 39
Status dan Kedudukan
1. Badan khusus adalah lembaga yang dibentuk dan disahkan oleh MAPERWA KEMA
FAPET-UH sebagai wahana beraktivitas dibidang tertentu secara profesional dibawah
koordinasi MAPERWA KEMA FAPET-UH.
2. Badan khusus merupakan badan kelengkapan nonstruktural dari SEMA KEMA FAPET
UH dan MAPERWA KEMA FAPET-UH.
Pasal 40
Jenis-Jenis Badan Khusus
1. Badan khusus melakukakan tugasnya setelah terbitnya surat keputusan dari MAPERWA
KEMA FAPET-UH.
2. Berakhirnya tugas badan khusus setelah menyelesaiakn tugasnya atau diberhentikan oleh
MAPERWA KEMA FAPET-UH.
Pasal 42
Komisi Pemilihan Umum
1. KPU adalah badan yang dibentuk untuk mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan
umum Ketua SEMA KEMA FAPET-UH.
2. Melaporkan hasil pemilihan umum kepada anggota KEMA FAPET-UH dalam sidang
umum.
3. Anggota KPU terdiri dari 9 orang yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap HMD.
4. Anggota KPU diusulkan oleh HMD melalui MAPERWA KEMA FAPET-UH.
5. KPU berhak meminta delegasi setiap HMD untuk membantu pelaksanaan pemilu
raya ketika dibutuhkan.
6. Mekanisme pemilihan umum diatur tersendiri dalam pedoman kerja Komisi
Pemilihan Umum.
Pasal 43
Badan Penelitian dan Pengembangan
1. Badan Penelitian dan Pengembangan adalah badan yang mengelola aktivitas penelitian
dan pengembangan dalam lingkup KEMA FAPET-UH.
2. Badan Penelitian dan Pengmbangan bertugas:
a. Mendapatkan berbagai informasi terkait keperluan penelitian dan pengembangan.
b. Dapat melakukan kerjasama dengan pihak luar, untuk tujuan penelitan dan
pengembangan dan tidak bertentangan dengan AD, ART dan GBHKO.
c. Melaporkan hasil penelitan dan pengembangan kepada SEMA FAPET-UH untuk
ditindaklanjuti.
3. Keanggotaan Badan Penelitian dan Pengembangan diatur tersendiri oleh Maperwa
KEMA FAPET-UH sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 44
Badan Lokakarya Konstitusi
1. Badan Lokakarya Konstitusi adalah badan yang dibentuk untuk merumuskan dan
mempersiapkan draft konstitusi KEMA FAPET-UH.
2. Melakukan sosialiasi terkait hasil perumusan.
3. Memperhatikan saran dan pendapat dari anggota KEMA FAPET –UH.
4. Keanggotaan Badan Lokakarya Konstitusi diatur tersendiri oleh MAPERWA KEMA
FAPET-UH sesuai dengan kebutuhan.
BAB IX
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 45
Lambang
Pasal 46
Bendera
Bendera KEMA FAPET-UH berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 175
cm dan lebar 110 cm, berwarna dasar merah dengan kain yang tidak luntur serta di tengahnya
terdapat lambang KEMA FAPET-UH, sebagai berikut:
Pasal 47 Lagu
-UH Adalah mars KEMA FAPET-UH. disahkan pada tanggal 6 april 1997.
Universitas Hasanuddin Siap untuk padu mengabdi Bangkitkan jiwa besar Untuk membangun bangsa Bersatu bergerak maju
Pegangan kita bersama
Bersatu dalam
berkarya Singkirkan
rintangan Tegaskan
sikap
Untuk cita-cita mulia
an diatur kemudian selama tidak bertentangan dengan anggaran dasar Keluarga Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas
Peternakan Universitas Hasanuddin hanya dapat dilakukan pada sidang unum atau sidang istimewa Fakultas Peternakan Uni
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1. Garis-Garis Besar Haluan Kerja Organisasi (GBHKO) adalah pedoman organisasi secara
garis besar sebagai aspirasi Mahasiswa yang ditetapkan dalam sidang umum KEMA
FAPET-UH.
2. Garis-Garis Besar Haluan Kerja Organisasi (GBHKO) ini merupakan rumusan aturan
organisasi yang dibuat secara terencana dan berkesinambungan.
C. LANDASAN
D. SISTEMATIKA
BAB II
POLA DASAR HALUAN KERJA KEMA FAPET-UH
B. ASAS-ASAS KEGIATAN
1. Asas Ketaqwaan
Pengembangan organisasi kemahasiswaan mengarah pada terbentuknya mahasiswa yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang aha Esa.
2. Asas Kebersamaan
Bahwa usaha mencapai tujuan pendidikan nasional dan pengembangan organisasi
kemahasiswaan harus dilaksanakan secara bersama sama antara civitas akademika dan
hubungan dengan pihak-pihak terkait.
3. Asas Kekaderan
Bahwa segala kegiatan dan usaha SEMA KEMA FAPET-UH harus dimanfaatkan
sebesar- besarnya bagi peningkatan kesejahteraan mahasiswa serta pengembangan
intelektual dan kepribadian manusia.
4. Asas Manfaat
Bahwa segala kegiatan usaha senat mahasiswa harus dapat dimanfaatkan sebesar-
besarnya bagi peningkatan kualitas kader.
5. Asas Keterbukaan
Bahwa penyelesaian masalah kemahasiswaan dan kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh
dan untuk mahasiswa diusahakan sedapat mungkin menempuh jalan musyawarah untuk
mencapai mufakat melalui proses kegiatan yang ilmiah dalam mencapai pemilihan
alternatif, kreatif dan konstruktif.
6. Asas Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Bahwa keputusan dan kegiatan kemahasiswaan harus didasarkan kepada kepercayaan,
kemampuan dan kekuatan diri sendiri.
C. POTENSI DASAR
1. Pengembagan organisasi kemahasiswaan harus mampu membentuk watak yang luhur dan
secara moral dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
wujud ketaqwaan seorang hamba kepada sang Khalik.
2. Pengembangan organisasi kemahasiswaan sanggup mengembangkan kemampuan fisik,
penalaran, kreatifitas sebagai wujud intelektualitas dan profesionalisme yang didukung
oleh minat dan bakat mahasiswa.
3. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus meningkatkan kepedulian sosial,
pengabdian pada masyarakat sehingga menghasilkan manfaat bagi mahasiswa itu sendiri
serta masyarakat.
4. Pengembangan organisasi kemahasiswaan harus memiliki ciri kemandirian, baik dalam
ide pengembangan program kegiatan operasional pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan permasalahan kemahasiswaan serta pelaksanaan kegiatan menuju administrasi
organisasi sehingga perlu terus menerus meminimalkan campur tangan pihak lain.
1. Garis-Garis Besar Haluan Kerja Organisasi (GBHKO) yang telah ditetapkan melalui
Sidang Umum KEMA FAPET-UH dilaksanakan oleh SEMA KEMA FAPET-UH dan
pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk program kegiatan atau dalam garis kebijakan
pengurus.
BAB III
POLA UMUM KERJA KEMA FAPET-UH
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan pada pola dasar kegiatan kemahasiswaan, maka disusunlah pola umum
haluan kerja organisasi yang diusahakan sebagai pengarah dalam melaksanakan aktivitas
kelembagaan mahasiswa untuk menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional serta Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
B. PENGERTIAN
1. Pola Umum Haluan Kerja Organisasi adalah acuan dasar yang bersifat universal dalam
perumusan kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaannya.
2. Pola Umum Haluan Kerja Organisasi merupakan pola tindak dan kebijaksanaan yang
dilaksanakan oleh pengurus lembaga kemahasiswaan.
1. Pola Umum Haluan Kerja Organisasi diarahkan dalam pencapaian orientasi dalam cita-
cita kemahasiswaan.
2. Untuk mewujudkan integrasi kemahasiswaan perlu adanya proses pengkaderan melalui
sosialisasi almamater.
3. Dalam perwujudan pola umum ini perlu ditetapkan tahapan penjabaran meliputi:
Tahap I : Dititik beratkan pada pola reformasi dan pada pola
pengembangan kemahasiswaan.
Tahap II : Dititik beratkan pada Integrasi dan integral
kemahasiswaan. Tahap III : Dititik beratkan pada pelaksanaan proses
kaderisasi.
Tahap IV : Dititik beratkan pada pemberdayaan potensi anggota dan pemenuhan fasilitas
kelembagaan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan tidak akan ditinjau kembali
kecuali terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
SIDANG UMUM
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2019-2020