You are on page 1of 12

DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.

338-349 338

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH UNTUK


OPERASIONAL HARIAN DAN SISTEM PEMADAM
KEBAKARAN SPRINKLER GEDUNG UTAMA BARU
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG

R.A. Sri Martini1), Erny Agusri1), dan M. Nur Ridho Hasan1)


1) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Palembang,
Sumatera Selatan
ninikkunc@gmail.com

ABSTRACT
The Bhayangkara Hospital Palembang has the main building with four floors and
about 6102.52 m2 building area and 7538m2 surface area. It has 173 beds, 45 toilets, and
369 employees. In the new building, there are 3 water sources, which are the tank
fiberglass panels with the capacity of 403 m3 and 90 m3, and a roof tank with the capacity
of 16 m3. With the additional building, the water needs are also increased in order to fulfil
the daily operational water needs and the new main building’s sprinkler fire extinguisher
system. The purpose of this study is to know the amount of water that must be provided for
the daily operational. Analysis methods and data processing in this study are descriptive
analysis methods, which the existing data are separated from the data with a form of
numbers, either there are primary or secondary data. The data analysis includes: the
maximum clean water needs for the daily operational based on the amount of patient’s bed
(500 liter/bed/day), the hospital’s employees (120 liter/person/day), toilets (39 liter/day),
sinks (30 liter/day), urinals (30 liter/day), showers (75 liter/day), and janitors (0.5
liter/m2/day), and the water needs from the sprinkler fire extinguisher system. Based on the
calculations, the maximum clean water needs for daily operation is 132749 m3/day and the
water needs for the sprinkler fire extinguisher is 992.358 m3 for 30 minutes, while the
available amount of clean water is 146 m3/day. It can be concluded that the Bhayangkara
Hospital’s water sources can only fulfilled the hospital’s daily operational water needs.
Then, there will be plans to make the bigger volume of the ground water tank for 1.120 m3.

Keywords: Bhayangkara Hospital Palembang, operational and sprinkler water needs,


ground water tank

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 339

ABSTRAK
Rumah Sakit Bhayangkara Palembang mempunyai gedung utama baru dibangun
dengan 4 lantai dengan luas bangunan ± 6102.52 m2 dan luas tanah 7538 m2 yang
memiliki 173 tempat tidur inap, 45 toilet dan 369 pegawai. Pada bangunan gedung baru
terdapat 3 sumber air yaitu panel tank fiberglass berkapasitas 40 m3, panel tank fiberglass
berkapasitas 90 m3, dan roof tank berkapasitas 16 m3. Dengan penambahan gedung maka
kebutuhan air pun meningkat, untuk memenuhi kebutuhan air operasional harian dan
untuk sistem pemadam kebakaran sprinkler gedung utama baru. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui jumlah air yang harus disediakan untuk operasioanl tersebut. Metode
analisa dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif dimana data yang ada dipisahkan dari data yang berbentuk angka baik dari
data primer maupun data sekunder. Analisa data meliputi: kebutuhan air bersih untuk
operasional harian maksimumberdasarkan jumlah tempat tidur pasien (500 liter/bed/hari)
jumlah pegawai rumah sakit (120 liter/orang/hari), jumlah toilet (39 liter/hari), wastafel
(30 liter/hari), peturasan (30 liter/hari), shower (75 liter/hari), dan janitor (0.5 liter/m2/hr)
dan kebutuhan air sistem pemadam kebakaran sprinkler. Dari hasil perhitungan didapat
kebutuhan air bersih untuk operasional harian maksimum berjumlah 132.749 m3/hari dan
kebutuhan air sistem pemadam kebakaran sprinkler berjumlah 992.358 m3 selama 30
menit sedangkan jumlah air bersih yang tersedia berjumlah 146 m3/hari. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sumber air Rumah Sakit Bhayangkara Palembang hanya mampu
memenuhi kebutuhan air operasional rumah sakit. Maka direncanakan volume kapasitas
ground water tank sebesar 1120 m3.

Kata kunci: Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, kebutuhan air operasional dan
sprinkler, ground water tank

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 340

PENDAHULUAN Perkantoran dan Industri terdapat


Rumah Sakit Bhayangkara pengertian mengenai air bersih yaitu air
Palembang adalah rumah sakit milik yang dipergunakan untuk keperluan sehari-
POLRI dan termasuk kedalam rumah sakit hari dan kualitasnya memenuhi
dengan kelas C bertempat di Jalan Jendral persyaratan kesehatan air bersih sesuai
Sudirman Km 4.5 Palembang. Rumah dengan peraturan perundang-undangan
Sakit Bhayangkara Palembang mempunyai yang berlaku dan dapat diminum apabila
gedung utama baru dibangun dengan 4 dimasak. Sumber air bersih yang
lantai dengan luas bangunan ± 6102.52 m2 digunakan pada Rumah sakit ini berasal
dan luas tanah 538 m2 yang memiliki 173 dari panel tank fiberglass dan roof tank.
tempat tidur inap, 45 toilet dan 369 Sistem penyediaan air bersih yang
pegawai, baik itu pegawai medis dan non digunakan adalah sistem tangki atap (roof
medis. tank). Berdasarkan KEPMEN PU No. 10
Rumah Sakit Bhayangkara Tahun 2002, dimana setiap bangunan
Palembang mempunyai 3 sumber air yaitu gedung wajib menyelenggarakan dan
panel tank fiberglass berkapasitas 40 m3, memenuhi ketentuan pengamanan terhadap
panel tank fiberglass berkapasitas 90 m3, bahaya kebakaran, sarana penyelamatan,
dan roof tank berkapasitas 16 m3. Dalam sistem proteksi aktif, dan sistem proteksi
pembangunan sebuah gedung bertingkat pasif. Sistem pemadam kebakaran atau fire
penting adanya sistem penyediaan air fighting system biasanya disediakan di
bersih untuk memenuhi kebutuhan gedung sebagai pencegahan (preventif)
operasional kerja pada gedung tersebut terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari
serta adanya fasilitas pengamanan terhadap sistem sprinkler, sistem hidran dan alat
bahaya kebakaran. pemadam api ringan (APAR) atau fire

Dengan adanya sistem pemadam extingusiher. Maka diperlukannya sistem

kebakaran atau fire fighting system instalasi fire fighting sebagai pencegahan

dibutuhkannya ketersediaan air yang harus dan menanggulangi terjadinya kebakaran

selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan. gedung.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Permasalahan yang dibahas dalam


Republik Indonesia Nomor penelitian ini adalah mengetahui berapa
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang kebutuhan air yang harus disediakan untuk
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja operasional harian dan air pada sistem

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 341

pemadam kebakaran sprinkler gedung kebutuhan air bersih dan distribusi jaringan
utama baru Rumah Sakit agar kebutuhan PDAM Persemaian kota tarakan dengan
air dapat terpenuhi, dengan tujuan untuk hasi yang didapat produksi kebutuhan air
menganalisa jumlah kebutuhan air yang tahun 2026 sebesar 159.9374 liter/detik,
harus disediakan dalam operasioanl harian kehilangan air tahun 2026 sebesar 31.9869
dan air pada sistem pemadam kebakaran liter/hari dan total kebutuhan tahun 2026
sprinkler. sebesar 191.9216 liter/detik.
Mashuri et al. (2013) dalam Kajian
KAJIAN PUSTAKA Ketersediaan dan Kebutuhan Air Baku
Zurahman (2019) dengan penelitian
dengan Pemodelan Ihacres di Daerah
tentang analisa kebutuhan air bersih
Aliran Sungai Tapung Kiri menyimpulkan
Rumah Sakit Umum Kayu Agung
bahwa debit andalan dari Sungai Tapung
Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi
Kiri yang digunakan sebagai sumber air
Sumatera Selatan dengan tujuan untuk
baku dalam sistem penyediaan air bersih
mengetahui jumlah kebutuhan air bersih
mencukupi, bahkan masih melebihi untuk
untuk memenuhi kebutuhan operasional
memenuhi kebutuhan air bersih dari daerah
rumah sakit dengan hasil yang didapat
layanannya sampai akhir tahun proyeksi
untuk kebutuhan maksimum 166.914
(2035). Kebutuhan air (FJM tahun 2035)
liter/hari, jumlah ketersediaan air 87.750
sebesar 0.395 m3/detik masih jauh berada
liter/hari, kekurangan 79.164 liter/hari dan
di bawah nilai debit minimum sebesar
direncanakan reservoir dengan volume 198
43.69 m3/detik yang terjadi pada Bulan
liter.
September.
Krisnayanti et al. (2013) melakukan
Pada perencanaan sistem penyediaan
penelitian dengan tujuan menghitung
air bersih sangat diperlukan informasi
kebutuhan air bersih yang akan disuplai
mengenai sumber air, dimana nantinya
untuk merencanakan pengembangan
sumber air tersebut dapat mencapai daerah
jaringan air bersih kota kabupaten Kupang
distribusi dengan debit, tekanan dan
dengan hasil yang didapat untuk tahun
kuantitas yang cukup dengan kualitas air
2021 total kebutuhan 145 liter/detik masih
sesuai dengan standar.
mampu melayani pelayanan pada 8 desa
Sumber air bersih yang digunakan
kecamatan Kupang timur. Asta (2018)
pada gedung baru Rumah Sakit ini berasal
Melakukan penelitian dengan judul analisa
dari panel tank fiberglass dan roof tank.

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 342

Sistem penyediaan air bersih yang Kebutuhan Air Non Domestik


digunakan adalah sistem roof tank. Sumber Menurut Kementrian Pekerjaan
air ditampung panel tank fiberglass Umum tentang kebutuhan air maksimum,
kemudian dipompakan ke dalam tangki kebutuhan air non domestik merupakan
atap. Dari tangki atap, air didistribusikan kebutuhan air bagi penduduk diluar
ke jaringan perpipaan dalam gedung lingkungan perumahan. Kebutuhan air non
dengan sistem gravitasi. Disamping domestik adalah kebutuhan air bersih yang
menyediakan kebutuhan air operasional digunakan untuk kegiatan:
gedung, harus memperhatikan penyedian 1. Kebutuhan Institusional adalah
air sistem pengaman fire fighting system kebutuhan air bersih untuk
gedung bertingkat yang berfungsi untuk kegiatan tempat pendidikan
mengantisipasi munculnya bahaya 2. Kebutuhan Komersil adalah
kebakaran. kebutuhan air bersih untuk
kegiatan pasar, supermarket dan
Kebutuhan Air Bersih
resrtoran
Kebutuhan air adalah banyaknya
Kebutuhan air fasilitas umum adalah
jumlah air yang dibutuhkan untuk
kebutuhan air bersih untuk kegiatan
keperluan rumah tangga, industri,
tempat-tempat ibadah, termasuk
penggelontoran kota dan lain-lain. Prioritas
kepentingan untuk pemadam kebakaran,
kebutuhan air meliputi kebutuhan air
penyiraman dan lain-lain.
domestik, industri, pelayanan umum dan
kebutuhan air untuk mengganti kebocoran
Kebutuhan Air Sprinkler
(Moegijantoro, 1995). Sprinkler merupakan salah satu
system yang digunakan untuk
Kebutuhan Air Domestik
memadamkan kebakaran pada sebuah
Kebutuhan air domestik adalah
bangunan. Sprinkler akan secara otomatis
kebutuhan air bersih bagi para penduduk
menyala bila ada kebakaran yang terjadi.
untuk kepentingan kehidupan sehari-hari
Menurut peraturan SNI (03-3998-2000)
atau rumah tangga seperti untuk minum,
untuk bahaya kebakaran ringan
memasak, kesehatan individu (mandi, cuci
penyedediaan air harus mampu
dan sebagainya), menyiram tanaman,
mengalirkan air dengan kapasitas 225
halaman pengangkutan air buangan
liter/menit dan bertekanan 2.2 kg/cm2
(buangan dapur dan toilet).
ditambah tekanan air yang ekivalen dengan

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 343

perbedaan tinggi antara katup kendali


dengan sprinkler tertinggi.

Sistem Penyediaan Air Bersih


Menurut Noerbambang & Morimura
(1991), saat ini penyediaan air bersih yang
banyak digunakan dapat dikelompokkan
meliputi sistem sambungan langsung,
sistem tangki atap dan sistem tangki tekan.
Sistem distribusi adalah sistem yang
Gambar 1. Lokasi Penelitian
langsung berhubungan dengan konsumen,
yang mempunyai fungsi pokok Data Primer
mendistribusikan air yang telah memenuhi Merupakan data yang diperoleh
syarat ke seluruh daerah pelayanan. dengan meninjau dan mengamati lokasi
penelitian. Adapun data-data yang didapat
Klasifikasi Hunian
setelah melakukan peninjauan langsung:
Klasifikasi sifat hunian harus kita
1. Nama rumah sakit: Rumah Sakit
pahami sebelum merencanakan untuk
Bhayangkara Palembang
membangun sistem sprinkler. Klasifikasi
2. Kelas: C
resiko bahaya kebakaran dapat
3. Alamat: Jalan Jendral Sudirman
diklasifikasikan berdasar struktur bahan
Km 4.5 Palembang
bangunan, banyaknya material yang
4. Luas tanah: 7538 m2
tersimpan, serta sifat bahan yang tersimpan
5. Luas bangunan: 6102.52 m2
(mudah terbakar atau tidak), serta jumlah
6. Jumlah pegawai: 369 orang
penghuni yang ada di dalamnya.
7. Jumlah toilet: 45 buah

METODE PENELITIAN 8. Jumlah tempat tidur: 173 buah

Lokasi Penelitian 9. Klasifikasi hunian: hunian


Lokasi penelitian Rumah Sakit kebakaran ringan
Bahayangkara Palembang terletak di Jalan 10. Jumlah kepala sprinkler: 391
Jendral Sudirman Km 4.5 Palembang buah
(Gambar 1). 11. Ukuran kepala sprinkler: ½”
12. Jenis sprinkler: pendent
sprinkler

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 344

13. Kepekaan suhu: 53° C dengan Tabel 2. Jumlah Tenaga Medis dan Non
Medis
warna cairan dalam tabung gelas
Tenaga Medis dan Non
Jumlah
jingga Medis
Medis 247
14. Area jangkauan sprinkler: 11.9 Non Medis 122
m2 Total 369
Sumber: bppsdmk.kemkes.go.id
15. Kepadatan pancaran: 2.25
mm/menit Tabel 3. Jumlah Toilet, Wastafel, Shower,
16. Jarak maksimum sprinkler: 4.6 dan Peturasan
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
m Ruangan
Toilet Wastafel Shower Peturasan
Lantai
17. Sumber penyimpanan air: panel dasar
4 5 4 2

tank fiberglass kapasitas 40 m3, Lantai 1 9 27 9 4


Lantai 2 3 2 3 3
90 m3, dan roof tank kapasitas Lantai 3 29 28 29 3
Total 45 62 45 12
16 m3.
Sumber: bppsdmk.kemkes.go.id

Data Sekunder
Tabel 4. Jumlah Titik Head Sprinkler
Data sekunder diperoleh dari situs Jumlah Titik Head
Ruangan
online yang terdiri dari data jumlah tempat Sprinkler
Lantai Dasar 80
tidur (Tabel 1), jumlah tenaga medis dan Lantai 1 103
non medis (Tabel 2), jumlah toilet, Lantai 2 104
Lantai 3 104
wastafel, shower, dan peturasan (Tabel 3), Total 391
jumlah titik head sprinkler (Tabel 4). Sumber: bppsdmk.kemkes.go.id

Tabel 1. Jumlah Tempat Tidur Pengolahan Data


Jenis Pelayanan Jumlah Tempat Tidur 1. Menghitung kebutuhan air
Rawat Inap Kelas I 14 Qd = N x qd .......................... (1)
Rawat Inap Kelas II 12
Rawat Inap Kelas IIII 18 Jumlah tempat tidur pasien (N),
Rawat Inap Kelas VIP 7
kebutuhan qd = 500 liter/bed/hari
Rawat Inap Kelas VVIP 3
USG 14 (Peraturan Menteri Kesehatan RI No
ICU 8
7 tahun 2019). Jumlah pegawai
Poli Anak 8
Poli Obgyn 15 rumah sakit (N). Kebutuhan qd =120
Hemodialisa 20
liter/org/hari. Jumlah toilet (qd = 39
Ruang OK Mayor 4
Ruang Bayi 4 liter/hari), wastafel (qd =30
Ruang VK 5
Total 173
liter/hari), peturasan (qd =30
Sumber: bppsdmk.kemkes.go.id

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 345

liter/hari), shower (qd =75 liter/hari), Qh = pemakaian air harian


dan janitor (qd = 0.5 liter/m2/hari). maksimum
2. Menghitung kebutuhan air rata2 fjm = faktor jam puncak = 2,0
per hari (t = 8 jam/hari) (Anonim, 1997)
Kebutuhan air rata-rata jam 9. Menentukan daya pompa yang
kerja adalah: akan digunakan untuk alat
Qd pemadam kebakaran.
Qh = ................................ (2)
t

3. Menghitung volume HASIL DAN PEMBAHASAN


ketersediaan air bersih. Kebutuhan Air Tempat Tidur
4. Menentukan jenis hunian Ruang rawat inap kelas I, dimana
bangunan gedung. jumlah tempat tidur (N) adalah 14 bed.
5. Menentukan jumlah kebutuhan Kebutuhan air (qd) adalah 500
kepala sprinkler, SNI-03-3989- liter/bed/hari, sehingga:
2000 (Q = 84.62 liter/menit, Qd = N x qd
selama 30 menit).
= 14 bed x 500 liter/bed/hari
V = Q x T ........................... (3)
= 7000 liter/hari
6. Menghitung kebutuhan dan
ketersediaan air operasional Tabel 5. Kebutuhan Air Bersih Tempat
Tidur
harian dan air sistem pemadam
Kebutuhan Air
kebakaran sprinkler. Jenis Pelayanan
(liter/hari)
7. Menghitung pemakaian air Rawat Inap Kelas I 7000
Rawat Inap Kelas II 6000
bersih harian maksimum.
Rawat Inap Kelas IIII 9000
Qhm = Qd x fhm ..................... (4) Rawat Inap Kelas VIP 3500
dengan: Rawat Inap Kelas VVIP 1500
USG 7000
Qd = total kebutuhan pemakaian
ICU 4000
air Poli Anak 4000
fhm = faktor harian maksimum = Poli Obgyn 7500
Hemodialisa 10000
1.1 – 1.25 (Anonim, 1997)
Ruang OK Mayor 2000
8. Menghitung pemakaian air Ruang Bayi 2000
bersih jam puncak Ruang VK 2500
Total 66000
Qjm = Qh x fjm ..................... (5)
dengan:

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 346

Kebutuhan Air Pegawai Kebutuhan Air Shower

Tabel 6. Kebutuhan Air Pegawai Tabel 10. Kebutuhan Air Shower


Tenaga Medis Jumlah Kebutuhan Air Jumlah Kebutuhan Air
Ruangan
dan Non Medis Tenaga (N) (liter/hari) Shower (liter/hari)
Medis 247 29640 Lantai dasar 4 300
Non Medis 122 14640 Lantai 1 9 675
Total 369 44280 Lantai 2 3 225
Lantai 3 29 2175
Kebutuhan Air Toilet Total 12 3375

Tabel 7. Kebutuhan Air untuk Toilet Kebutuhan Air untuk Janitor


Jumlah Kebutuhan Air
Ruangan Luas gedung utama baru = 6102.52
Toilet (liter/hari)
Lantai dasar 4 156 m2, dimana kebutuhan (qd) adalah 0.5
Lantai 1 9 351
Lantai 2 3 117
liter/m2/hari, sehingga kebutuhan air (Qd)
Lantai 3 29 1131 adalah:
Total 45 1755
Qd = 6102.52 m2 x 0.5 liter/m2/hari
Kebutuhan Air Wastafel = 3051.26 liter/hari
Tabel 8. Kebutuhan Air Wastafel
Jumlah Kebutuhan Air Total Kebutuhan Air Rumah Sakit
Ruangan
Wastafel (liter/hari)
Lantai dasar 5 150 Tabel 11. Kebutuhan Air Rumah Sakit
Lantai 1 27 810 Kebutuhan Air
Jenis Pemakaian
Lantai 2 2 60 (liter/hari)
Lantai 3 28 840 Tempat Tidur 66000
Total 62 1860 Pegawai 44280
Toilet 1755
Kebutuhan Air Peturasan
Wastafel 1860
Untuk lantai dasar, jumlah peturusan Paturasan 360
N =2, kebutuhan air (qd) = 10 liter/ Shower 3375
Janitor 3051.26
kali/hari = 30 liter/3kali/hari. Maka:
Total 120681.26
Qd = 2 x 30
Pemakaian Air Rata-Rata dalam
= 60 liter/hari Sehari (Qh)
Jangka waktu pemakaian air rata-rata
Tabel 9. Kebutuhan Air Peturasan
Jumlah Kebutuhan Air dalam sehari untuk rumah sakit = 8
Ruangan
Peturasan (liter/hari)
jam/hari (Noerbambang & Morimura,
Lantai dasar 2 60
Lantai 1 4 120 1991). Kebutuhan air rata-rata jam kerja
Lantai 2 3 90
adalah sebagai berikut:
Lantai 3 3 90
Total 12 360

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 347

Qd Tabel 13. Rekapitulasi Kebutuhan Air


Qh =
t Operasional Harian
120681.26 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/ℎ𝑎𝑟𝑖 Kebutuhan Air
Qh = Jenis Kebutuhan Air
8 𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖 (liter/hari)
Qh = 15085.16 liter/jam Operasional Harian 120681.26
Sprinkler 992358
Total 1113039.26
Kebutuhan Air Bersih untuk
Keadaan Darurat Bangunan Ketersediaan Air
(Sprinkler)
Sumber air bersih di Rumah Sakit
Menghitung kebutuhan air bersih
Bhayangkara Palembang berasal dari
sprinkler gedung utama lantai dasar.
PDAM kemudian ditampung pada panel
Menurut peraturan SNI-03-3989-2000
tank fiberglass berkapasitas 40 m3, panel
sprinkler dengan sistem terbuka
tank fiberglass berkapasitas 90 m3, dan
membutuhkan debit air (Q) = 84.62
roof tank berkapasitas 16 m3. Total volume
liter/menit. serta mampu mengalirkan air
penampungan adalah 40 m3 + 90m3 +
selama 30 menit untuk kategori kebakaran
16m3 = 146 m3 = 146000 liter.
ringan.
V =QxT Pemakaian Air Bersih Pada
Q = 84.62 liter/menit Harian Maksimum dan Pada Jam
Puncak
= 1410 liter/detik
1. Pemakaian air pada harian
T = 30 menit = 1800 detik
maksimum
V = 1410 liter/detik x 1800 detik
Qhm = Qd x fhm
= 2538 liter
Qd = 120681.26 liter/hari
Total volume untuk jumlah 80 titik
(fhm) faktor harian maksimum =
sprinkler adalah:
1.1 – 1.25
80 titik sprinkler = 80 x V
Qhm = 120681.26 x 1.1
= 80 x 2538 liter
= 132749 liter/hari
= 203040 liter
= 133 m3/hari

Tabel 12. Kebutuhan Air Sprinkler 2. Pemakaian air pada jam puncak

Ruangan
Kebutuhan Air Qjm = Qh x fjm
(liter/hari)
Lantai dasar 203040
(fjm) faktor jam puncak = 2.0
Lantai 1 261414 Qjm = 133 m3/hari x 2.0
Lantai 2 263952
Lantai 3 263952 = 266 m3/hari
Total 992358

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 348

Perhitungan Penambahan 20% Untuk mengantisipasi kekurangan air


dari Total Kebutuhan untuk
dan datangnya mobil pemadam kebakaran
Mengantisipasi Kebocoran Air
diperlukan tambahan penyimpanan air
Hasil perhitungan total kebutuhan air
(ground water tank), serta pemasangan
bersih maksimum adalah 133 m3/hari
sistem fire alarm full addressable yang
sedangkan jumlah ketersediaan air bersih
berfungsi mendeteksi sesuai titik
adalah 146 m3/hari. Maka ketersediaan air
terjadinya kebakaran dan dapat dipantau
untuk kebutuhan air maksimum sudah
dengan control panel fire alarm sehingga
mencukupi. Untuk mengantisipasi
kita dapat dengan mudah melakukan
kebocoran pipa maka dilakukan
tindakan ke titik masalah kebakaran.
penambahan 20% dari total kebutuhan air:
Adapun ukuran ground tank yang
V = 133 + (20% x 133) m3/hari
3
direncanakan kapasitas 1250 m3, dengan
= 160 m /hari
dimensi panjang: 25 m, lebar: 5 m, dan
Kekurangan air = (146-160) m3/hari
tinggi: 10 m.
3
= 14 m /hari
Maka untuk mengatasi kekurangan SIMPULAN DAN SARAN
tersebut dapat ditambah roof tank kapasitas Simpulan
15.000 liter (15m3) dengan dimensi 1. Kebutuhan air bersih harian
panjang: 3 m, lebar: 2 m, dan tinggi: 2.5 m maksimum Rumah Sakit

Kebutuhan air sistem pemadam Bhayangkara Palembang adalah

kebakaran sprinker selama 30 menit adalah 133 m3/hari.


2. Kebutuhan air sistem pemadam
992.358 liter = 992.4 m3 dengan
kebakaran sprinkler selama 30
ketersediaan air 146 m3 tidak mampu
menit adalah 992.4 m3/hari.
mencukupi kebutuhan air sistem pemadam
3. Kebutuhan air operasional
kebakaran sprinkler jika terjadi
harian dan air pada sistem
kebakaran. Untuk mengantisipasi
pemadam kebakaran sprinkler
kebocoran pipa maka ditambahkan 20%
adalah 1113039.26 liter/hari atau
dari kebutuhan air sistem pemadam
1113.04 m3/hari
kebakaran sprinkler.
4. Sedangkan kapasitas
V = 992.4 + (20% x 992.4) m3
penyimpanan air bersih Rumah
= 1190 m3
Sakit Bhayangkara Palembang
adalah 146 m3.

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939
DOI: 10.22225/pd.10.2.3335.338-349 349

Saran Azrie, M. I. (2018). Analisa Kebutuhan Air


Perlu penambahan roof tank dan Bersih untuk Hydrant dan Sprinkler
di Transmart Mall Palembang.
ground water tank sebagai tempat Universitas Muhammadiyah
penyimpanan air untuk memenuhi Palembang.
Fadhil, M. A. (2018). Analisa Kebutuhan
kebutuhan operasional air rumah sakit.
Air Bersih di Rumah Sakit Umum
Daerah OKU Timur, Provinsi
DAFTAR PUSTAKA Sumatera Selatan. Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Anonim. (1995). SNI 03-3987-1995
tentang Tata Cara Perencanaan, http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/in
Pemasangan, Pemadam Api Ringan fo/fasyankes?unit=1671331
Untuk Pencegahan Bahaya Krisnayanti, D. S., Udiana, I M., & Benu,
Kebakaran Pada Bangunan dan H. J. (2013). Studi Perencanaan
Gedung. Jakarta: Badan Stadardisasi Pengembangan Penyediaan Air
Nasional. Bersih di Kecamatan Kupang Timur
Anonim. (1997). Kriteria Perencanaan Air Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik
Bersih. Jakarta: Ditjen Cipta Karya Sipil, II (1), 71–86.
Dinas PU. Mashuri, Fauzi, M., & Sandhyavitri, A.
Anonim. (2000a). SNI 03-1745-2000 (2013). Kajian Ketersediaan dan
tentang Tata Cara Perencanaan dan Kebutuhan Air Baku dengan
Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Pemodelan IHACRES di Daerah
Slang Untuk Pencegahan Bahaya Aliran Sungai Tapung Kiri. Jom
Kebakaran Pada Bangunan Rumah FTEKNIK, 2(1), 1-12.
dan Gedung. Jakarta: Badan Moegijantoro. (1995). Air Untuk Kehidupan
Stadardisasi Nasional. Manusia. Majalah Air Minum, XXV
Anonim. (2000b). SNI 03-3989-2000 (85).
tentang Tata Cara Perencanaan Dan Noerbambang, M. S., & Morimura, T.
pemasangan Sistem Sprinkler (1991). Perancangan dan
Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Pemeliharaan Sistem Plambing
Kebakaran Pada Bangunan Gedung. (Cetakan Keempat). Jakarta: PT
Anonim. (2008). Peraturan Menteri Pradnya Paramita.
Pekerjaan Umum No. Sularso, H. T. (2000). Pompa dan
26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Kompresor (Cetakan Ketujuh).
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Pada Bangunan Gedung dan
Zurahman, H. (2019). Analisa Kebutuhan
Lingkungan. Jakarta: Menteri
Air Bersih Di Rumah Sakit Umum
Pekerjaan Umum.
daerah Kayu Agung Kabupaten
Asta. (2018). Analisis Kebutuhan Air Ogan Komering Ilir Provinsi
Bersih dan Distribusi Jaringan Sumatera Selatan. Universitas
PDAM Persemaian Kota Tarakan Muhammadiyah Palembang.
(Studi Kasus Kecamatan Tarakan
Barat). Borneo Engineering: Jurnal
Teknik Sipil, 2(1), 61-68.

PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021 P-ISSN: 2303-2693


E-ISSN: 2581-2939

You might also like