Professional Documents
Culture Documents
Document 1
Document 1
1
2
Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan dalam rangkaian listrik untuk
mengatur arus dan tegangan. Kode warna digunakan untuk mengidentifikasi nilai resistansi
pada resistor.Pertama-tama, resistor memiliki tiga hingga empat gelang warna yang
menunjukkan nilai resistansinya. Gelang pertama dan kedua mewakili digit pertama dan
kedua dari nilai resistansi, sementara gelang ketiga menunjukkan pengali (10 pangkat nilai
resistansi), dan jika ada, gelang keempat menunjukkan toleransi. Ada beberapa kriteria
yang harus dipahami untuk membaca kode warna resistor. Warna Gelang Pertama dan
Kedua, warna gelang pertama dan kedua menunjukkan digit pertama dan kedua dari nilai
resistansi. Setiap warna memiliki nilai numerik tertentu. Misalnya, coklat mewakili nilai 1,
hitam mewakili nilai 0, merah mewakili nilai 2, dan seterusnya.Warna Gelang Ketiga,
warna gelang ketiga menunjukkan pengali atau 10 pangkat dari nilai resistansi. Misalnya,
jika gelang ketiga berwarna merah, maka nilai resistansinya akan dikalikan dengan 10
pangkat 2 (100), sehingga nilai resistansinya akan 100 kali lipat. Warna Gelang Keempat,
Gelang keempat menunjukkan toleransi, yaitu batas kesalahan yang diperbolehkan dari
nilai resistansi yang sebenarnya. Warna emas menunjukkan toleransi sebesar ±5%,
sedangkan perak menunjukkan toleransi sebesar ±10%. Contoh, sebuah resistor dengan
gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwarna ungu, dan gelang ketiga
berwarna merah, serta gelang keempat berwarna emas memiliki nilai resistansi sebesar 47
x 10^2 ohm dengan toleransi ±5%. Pemahaman tentang kode warna resistor sangat penting
dalam merakit dan memahami rangkaian elektronik. Dengan mengetahui cara membaca
kode warna, Anda dapat dengan mudah menentukan nilai resistansi dan toleransi resistor
yang digunakan dalam suatu rangkaian.
3
Resistor merupakan salah satu bagian penting pada elektronika. Pemilihan nilai
dalam resistor yang sesuai dapat mengoptimalkan rangkaian agar bekerja sesuai dengan
sebagaimana mestinya. Dilihat dari semua peralatan elektronika yang ada selalu
membutuhkan resistor dalam merancangnya ataupun dalam tahap pembuatannya.
Kesalahan dalam memilih nilai resistor dapat menyebabkan rangkaian yang dibuat tidak
bekerja dengan sebagaimana mestinya. Media pembelajaran ini bertujuan untuk memahami
nilai resistor yang ada dengan mencari nilainya berdasarkan warna resistor dengan tepat.
Media pembelajaran perhitungan nilai resistor berdasarkan warna gelang ini memiliki dua
buah perhitungan yakni perhitungan berdasarkan kode warna 3 gelang dan perhitungan
berdasarkan kode warna 4 gelang. Program ini berfungsi untuk mencari nilai dari sebuah
resistor dengan menggunakan masukan berupa warna gelang resistor (Cahyono,2023).
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan hal
yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan
aman. Secara umum jika akan mengoperasikan peralat-an tenaga listrik seperti generator,
transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak
4
5
peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak dipakai. Untuk mengukur tahanan isolasi
digunakan Mega Ohm Meter/Insulation tester. Isolasi yg dimaksud adalah isolasi antara
bagian yang bertegangan dengan bertegangan maupun dengan bagian yang tidak
bertegangan seperti body/ground. Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur
tahanan isolasi pada: Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan, kabel tegangan rendah,
dan kabel tegangan tinggi. Megger yang saya gunakan dengan specifikasi sebagai berikut:
Megger yang digunakan untuk mengukur isolasi kabel adalah merk: Kyoritsu, Model:
3166; 1000V/2000MΩ, Uji Tegangan DC: 1000V, Tegangan AC: 600V, Skala: DC volt 0–
1000 dan 0–2000 MΩ (Yusniati,2021).
Landasan teori kelistrikan ialah Hukum Ohm, yang pada awalnya diusulkan pada abad ke-
19 oleh fisikawan Jerman, Georg Simon Ohm. Menurut hukum Ohm, arus listrik dalam
sebuah rangkaian berbanding terbalik dengan hambatan dalam rangkaian dan sebanding
dengan tegangan yang diberikan. Ide dasar di balik hukum Ohm adalah bahwa, dengan
hambatan yang konstan, arus yang mengalir melalui konduktor (seperti kawat logam) akan
sebanding dengan tegangan yang diberikan pada konduktor tersebut. Dengan kata lain,
konduktor yang memiliki tegangan lebih tinggi yang diterapkan padanya akan memiliki
arus yang lebih tinggi yang mengalir melaluinya, sementara konduktor dengan resistansi
yang lebih tinggi akan memiliki arus yang lebih rendah yang mengalir melaluinya pada
tegangan yang sama. Hukum Ohm dikaitkan dengan gagasan tegangan (V), arus (I), dan
resistansi (R). Hukum Ohm hanya berlaku dalam situasi terbatas, seperti bahan konduktif
tetap dan suhu konstan. Selain itu, ada juga yang menggunakannya dalam berbagai hal
seperti gadget komunikasi, mobil listrik, dan peralatan rumah tangga lainnya
(Kurniawan,2023).
6
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM
7
9
4.3 Pembahasan
Resistansi adalah kemampuan suatu benda untuk menahan arus listrik yang
mengalir melaluinya.Konsep ini sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari fisika
hingga aplikasi teknologi modern. Pembahasan ini mencakup berbagai aspek resistensi,
termasuk definisinya, faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi, pengukuran,
penerapannya, dan pentingnya dalam situasi sehari-hari. Pengertian dan Konsep Dasar
Resistansi secara sederhana dapat digambarkan sebagai hambatan terhadap arus listrik
yang mengalir dalam suatu benda. Dalam konteks fisika, hambatan didefinisikan sebagai
perbandingan tegangan yang diberikan pada suatu benda (V) dengan arus yang mengalir
melaluinya (I) menurut hukum Ohm: R = V/I. Satuan hambatan adalah ohm (Ω).
Pada bahan konduktif seperti logam, elektron bebas bergerak secara acak ketika
arus listrik melewatinya. Resistensi ini dihasilkan dari tumbukan antara elektron dan atom
di dalam material. Semakin resistif suatu material, semakin besar resistensinya terhadap
aliran elektron. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hambatan Berikut ini faktor-faktor
yang mempengaruhi hambatan suatu benda.Panjang dan Penampang, menurut hukum
Ohm, hambatan (R) suatu kawat berbanding lurus dengan hambatannya (R). Panjangnya
(L) berbanding terbalik dengan luas penampang (A). Rumusnya adalah R = ρL/A. dimana
ρ adalah resistivitas material. Semakin panjang kawat dan semakin kecil luas
penampangnya, semakin tinggi hambatannya. Suhu, Secara umum, jika suhu meningkat,
resistivitas suatu material meningkat.Hal ini disebabkan oleh atom-atom di dalam material
lebih banyak bergetar dan lebih sering bertabrakan dengan elektron. Namun, ada beberapa
bahan, seperti semikonduktor, yang resistivitasnya justru menurun seiring dengan kenaikan
suhu. Tipe Bahan, setiap material mempunyai resistivitas yang berbeda. Bahan konduktif
seperti logam memiliki resistivitas rendah, sedangkan isolator memiliki resistivitas tinggi.
Kemurnian Bahan, semakin tinggi kemurnian bahan, resistivitasnya cenderung semakin
rendah. Kotoran dalam material dapat menyebabkan peningkatan resistivitas. Medan
magnet, resistansi bahan dapat berubah dalam medan magnet yang kuat, seperti efek Hall.
Pengukuran Resistansi Resistansi suatu benda dapat diukur dengan berbagai cara,
tergantung pada jenis benda dan ketelitian yang diperlukan. Salah satu metode yang paling
umum digunakan adalah mengukur menggunakan multimeter. Dengan menggunakan
multimeter, Anda dapat mengukur hambatan dengan menghubungkan kedua ujung benda
yang ingin diukur dan membaca nilai hambatan di layar. Untuk benda yang resistansinya
sangat rendah. Untuk konduktor yang sangat pendek, metode 4 kutub atau Kelvin
digunakan untuk menghilangkan resistansi kontak. Teknik ini memastikan bahwa resistansi
kontak tidak mempengaruhi hasil pengukuran resistansi sebenarnya. Penerapan perlawanan
dalam kehidupan sehari-hari Perlawanan mempunyai banyak penerapan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam bidang teknologi maupun dalam rumah tangga. Pemanas listrik,
seperti elemen pemanas pada oven dan setrika, didasarkan pada konsep hambatan. Ketika
arus mengalir melalui kawat resistansi, resistansi tersebut menghasilkan panas, yang
memanaskan benda di sekitarnya. Rangkaian Listrik, Resistor digunakan dalam membuat
rangkaian listrik yang mengatur aliran arus dan tegangan. Komponen seperti resistor
digunakan untuk mengatur dan membatasi arus pada rangkaian elektronik. Sensor suhu
sering kali bekerja berdasarkan perubahan resistansi seiring dengan perubahan suhu.
Ketika suhu meningkat, resistansi di dalam sensor meningkat. Pada lampu pijar, filamen
lampu merupakan suatu resistor yang dipanaskan oleh arus listrik hingga cukup panas
untuk menghasilkan cahaya. Pentingnya Perlawanan dalam Kehidupan Modern
Perlawanan memegang peranan penting dalam perkembangan teknologi modern.
10
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh pada praktikum kali ini adalahn sebagai
berikut:
1. Resistensi adalah Sifat Penting dalam Resistor: Resistensi adalah kemampuan suatu
bahan untuk menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Dalam konteks resistor,
resistensi adalah karakteristik utama yang menentukan seberapa baik resistor dapat
menghambat arus listrik. Nilai resistensi resistor dinyatakan dalam satuan ohm (Ω) dan
menentukan seberapa besar tegangan yang akan jatuh di resistor saat arus melewatinya,
sesuai dengan hukum Ohm
2.Toleransi Resistensi Menunjukkan Konsistensi Produksi: Toleransi resistensi merujuk
pada rentang nilai resistensi yang dapat diterima dari nilai resistensi yang ditentukan oleh
spesifikasi teknis resistor.
3. Resistensi Temperatur dan Perubahan Nilai Resistansi: Resistansi resistor tidak selalu
tetap pada satu nilai sepanjang waktu. Sebagian besar resistor mengalami perubahan
resistansi seiring dengan perubahan suhu lingkungan. Hal ini disebabkan oleh sifat-sifat
termal material konduktif yang digunakan dalam resistor
5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum kali ini adalah di harapkan kepada teman-teman dapat
menjaga ketenangan pada saat pembelajaran agar suasana belajar menjadi lebih produktif
dan nyaman
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Syiafinas Nurul Andi, 2023, Aplikasi Pembaca Nilai Resistor Berbasis Android. Jurnal
Sintaks Logika 3 (1).
Kurniawan Dzikry Firdaus, 2023, Kuat Arus Terhadap Resistor dengan Percobaan
Rangkaian Seri Menggunakan Hukum Ohm. JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
1 (4).
Yusniati, 2021, Pengukuran resistansi isolasi instalasi penerangan basement pada gedung
rumah sakit grend mitra medika medan. Buletin Utama Teknik 16 (3).
Cahyono Dwi Bagus, 2023, Pengembangan Media Pembelajaran Elektronika Dasar Untuk
Memahami Nilai Resistor Berdasarkan Kode Warna 3 Gelang Dan 4 Gelang Bagi Siswa
SMK Kelas X Jurusan Teknik Otomasi Industri. Journal on Education 5 (4).
Prasista Andi, 2022, Rancang bangun alat praktikum hukum ohm digital berbasis Arduino
mega 2560. Jurnal Fisika Unand 11 (3).
12
13