You are on page 1of 6

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

NOTA PEMBELAAN
PERKARA PIDANA Nomor : PDM-02/p.i.p B 2022 PN. PBR-SEMU/03/2022

Atas Nama Terdakwa Sandi Saputra

Majelis Hakim yang terhormat,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Sidang Pengadilan yang mulia.

Pada hari ini, Sabtu tanggal 11 Juni 2022, Setelah Jaksa Penuntut Umum
menyampaikan tuntutannya, tibalah giliran kami sebagai Penasehat Hukum
terdakwa untuk menyampaikan Pembelaan ataupun Pledoi atas nama terdakwa :
Nama : Sandi saputra
Tempat Lahir : 13 koto kampar
Umur/Tanggal Lahir : 22 tahun/26 November 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Surya no 12 Kota Pekanbaru
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan : mahasisawa

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena limpahan Taufiq serta Hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita
semua, sehingga persidangan pada hari ini dengan acara pembelaan atau pledoi
oleh Penasehat Hukum Terdakwa dapat terlaksana sesuai dengan agenda yang
ditentukan dalam persidangan sebelumnya.
Bahwa sesuai dengan sistem peradilan kita, Jaksa Penuntut Umum mewakili
kepentingan publik, inklusif didalamnya kepentingan korban. Sedangkan Penasehat
Hukum mewakili kepentingan Terdakwa. Maka perbedaan sudut pandang ini
memberikan perbedaan nuansa dalam mencari dan mengidentifikasi “kebeneran
materiil” guna menegakkan keadilan dan kebenaran. Walaupun demikian, bisa saja
terjadi persamaan pandangan antara Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum
dalam menilai suatu fakta, jika keduanya berupaya secara jujur dan mengedepankan
obyektifitas.

Majelis Hakim yang terhormat,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Sidang Pengadilan yang mulia.

Pada kesempatan ini perkenankan kami sebagai Penasehat Hukum terdakwa untuk
menyampaikan Resume atas apa yang dilihat, didengar dan dialami oleh saksi yang
disampaikan dipersidangan. Sebagaimana diketahui apa yang dialami, dilihat dan
didengar oleh seorang saksi serta disampaikan dalam persidangan terbuka adalah
alat bukti yang kuat sesuai Hukum Acara Pidana.
Pengungkapan keterangan saksi ini akan dapat membuktikan tabir kebenaran sejati
dari perkara pidana ini yang didakwakan terhadap diri terdakwa. Oleh karena itu
kami hanya menyajikan apa yang ada dalam persidangan.
Berdasarkan surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Nomor REG.PERKARA : PDM-
131/TMBIL/05/2021, Senin tanggal 23 Agustus 2021, Terdakwa SANDI SAPUTRA .
SANDI SAPUTRA Bin RISPALDI telah dipersalahkan berdasarkan kasus
Penganiayaan sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 351.
Berdasarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas, kami selaku Pensehat
Hukum Terdakwa, akan menjelaskan secara rinci dan jelas, fakta-fakta yang
terungkap dalam persidangan, dan untuk dan atas nama Terdakwa mengajukan
pembelaan atau pledoi sebagai berikut :

• SURAT DAKWAAN
Diawal persidangan perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah membacakan surat
dakwaan yang pada pokoknya menyatakan Bahwa Terdakwa SANDI SAPUTRA ls
UCUP Bin RISPALDI telah melanggar Pasal 351 tentang penganiayaan. tanpa
mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada
khalayak umum untuk melegalkan Tindakan penganiayaan atau dengan
sengaja turut serta secara langsung dalam Tindakan tersebut untuk itu,
dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu
syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara.

Atas dasar perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa sebagaimana dalam dakwaan
tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah menilai bahwa terdakwa melakukan
penganiayaan berdasarkan pasal 351 tersebut menyebutkan jika perbuatan itu
menjadikan luka berat, sitersalah dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun. ( KUHP
90 ).
Berdasarkan atas fakta-fakta yang terungkap didalam persidangan, berupa
keterangan saksi-saksi, surat, petunjuk, keterangan terdakwa dan barang bukti,
yang dijadikan dasar dan ruang lingkup pemeriksaan ini adalah terungkap sebagai
berikut :

• KETERENGAN SAKSI-SAKSI YANG DIAMBIL PADA POKOK-


POKOKNYA.

• Saksi MAULANA ALFAJRI, dibawah sumpah dipersidangan menerangkan


sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa tindak pidana penganiayaan yang saksi
maksud tersebut di ketahui terjadi pada hari kamis tanggal 26 Maret 2020
sekira pukul 03.00 Wib di area stadion utama Riau
• Saksi Korban menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui tindak
penganiayaan tersebut adalah SANDI SAPUTRA . Dan adapun saksi
tidak kenal dengan pelaku sebelumnya serta tidak memiliki hubungan
keluarga dengan pelaku tersebut.
• Saksi Korban menerangkan bahwa sebelumnya saksi tidak
mengetahui pelaku yang melakukan pencurian tersebut, namun
setelah pelaku di tangkap oleh pihak kepolisian barulah saksi
mengetahui pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut yaitu
terdakwa SANDI SAPUTRA, sedangkan korban dari tindak pidana
penganiayaan tersebut yaitu saksi sendiri. Dan adapun saksi tidak
kenal dengan pelaku sebelumnya serta tidak memiliki hubungan
keluarga dengan pelaku tersebut.
Atas keterangan saksi maulana alfajri tersebut terdakwa membantah
dan sangat keberatan, karena menurut keterangan terdakwa SANDI
SAPUTRA keterangan saksi bertentangan dengan kenyataan yang
sebenarnya, diantaranya ;
• Tidak benar bahwa saudara Sandi melakukan Tindakan
penganiayaan bedasarkan tuduhan indikasi merebut pacar dari m.ardi
• Tidak benar bahwa saudara sandi Saputra melakukan Tindakan
penganiayaan menggunakan kayu, balok dll..
• Tidak benar bahwa saudara Sandi Saputra melakukan Tindakan
penganiayaan atas alasan telah kalah dalam pertandingan balapan
tersebut.
• Tidak benar bahwa saudara Sandi saputra dalam melakukan Tindakan
penganiayaan bersama dengan temannya. Melainkan Sandi datang ke
TKP secara sendirian.

• Saksi AFDHAL MUKMIN, dibawah sumpah dipersidangan menerangkan


sebagai berikut:
• Saksi AFDHAL MUKMIN, dibawah sumpah dipersidangan menerangkan
sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa tindak pidana pencurian yang saksi maksud
tersebut di ketahui terjadi pada hari kamis tanggal 26 Maret 2020 sekira
pukul 03.00 Wib di Jalan area stadion utama Riau.
• Saksi Korban menerangkan bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui
pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut, namun setelah pelaku di
tangkap oleh pihak kepolisian barulah saksi mengetahui pelaku yang
melakukan pencurian tersebut yaitu terdakwa Sandi saputra, sedangkan
korban dari tindak pidana pencurian tersebut yaitu saksi sendiri. Dan
adapun saksi tidak kenal dengan pelaku sebelumnya serta tidak memiliki
hubungan keluarga dengan pelaku tersebut.
• Saksi Korban menerangkan bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui
pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut, namun setelah pelaku
di tangkap oleh pihak kepolisian barulah saksi mengetahui pelaku yang
melakukan pencurian tersebut yaitu terdakwa Sandi saputra,
sedangkan korban dari tindak pidana perjudian tersebut yaitu saksi
sendiri. Dan adapun saksi tidak kenal dengan pelaku sebelumnya serta
tidak memiliki hubungan keluarga dengan pelaku tersebut.
Atas keterangan saksi AFDHAL MUKMIN tersebut, terdakwa membantah
dan sangat keberatan ;
• Bahwa tidak benar adanya perbuatan penganiayaan tersebut sudah
sering dilakukan oleh terdakwa Sandi saputra.

• Saksi FARID WAJDI, dibawah sumpah dipersidangan menerangkan


sebagai berikut:
• Saksi FARID WAJDI, , dibawah sumpah dipersidangan menerangkan
sebagai berikut:
• Saksi menerangkan bahwa tindak pidana pencurian yang saksi maksud
tersebut di ketahui terjadi pada hari kamis tanggal 26 Maret 2020 sekira
pukul 03.00 Wib di area jalan stadion utama Riau.
• Saksi Korban menerangkan bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui
pelaku yang melakukan pencurian tersebut, namun setelah pelaku di
tangkap oleh pihak kepolisian barulah saksi mengetahui pelaku yang
melakukan pencurian tersebut yaitu terdakwa SANDI SAPUTRA,
sedangkan korban dari tindak pidana pencurian tersebut yaitu saksi
sendiri. Dan adapun saksi tidak kenal dengan pelaku sebelumnya serta
tidak memiliki hubungan keluarga dengan pelaku tersebut.
• Saksi Korban menerangkan bahwa sebelumnya saksi tidak mengetahui
pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut, namun setelah pelaku
di tangkap oleh pihak kepolisian barulah saksi mengetahui pelaku yang
melakukan pencurian tersebut yaitu teterdakwa SANDI SAPUTRA,
sedangkan korban dari tindak pidana perjudian tersebut yaitu saksi
sendiri. Dan adapun saksi tidak kenal dengan pelaku sebelumnya serta
tidak memiliki hubungan keluarga dengan pelaku tersebut.
Atas keterangan saksi FARID WAJDI tersebut, Terdakwa membantah
dan sangat keberatan karena menurut keterangan Terdakwa keterangan
saksi FARID WAJDI bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya,
diantaranya ;
• Bahwa tidak benar TERDAKWA memaksa saksi FARID WAJDI untuk
ikut serta dalam perjudian yang TERDAKWA lakukan.

• KETERANGAN TERDAKWA
Terdakwa
, dipersidangan menerangkan sebagai berikut ;
• Bahwa benar terdakwa SANDI SAPUTRA, dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani
• bahwa sebelum perkara yang dipersangkakan kepada terdakwa saat
sekarang ini terdakwa belum pernah dihukum sebelumnya.
• TERDAKWA mengakui bahwa terdakwa dilakukan pemeriksaan selaku
terdakwa pada saat sekarang ini sehubungan dengan tindak pidana
pencurian.

• BARANG BUKTI
Barang bukti yang telah diajukan dalam persidangan ini yaitu ;
Ø 2 ( dua ) buah sepeda motor.
Ø 1 ( satu ) buah balok kayu.
Ø 1 ( satu ) buah baju terkena darah.

• PETUNJUK
• Dalam isi surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum menerangkan bahwa
perkara yang didakwakan terhadap Terdakwa SANDI SAPUTRA,
terjadi pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021 sekira Pukul 20.00 Wib.
Penyebutan waktu dalam surat dakwaan ini tidak benar, karena
apabila berdasarkan keterangan saksi dipersidangan telah
menyebutkan kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 20
Maret 2021 Pukul 19.30 Wib. Hal ini sangat jelas bahwa waktu dalam
surat dakwaan tidak bersesuaian dengan keterangan saksi korban
yang sebutkan dipersidangan.
Dari penjelasan tersebut diatas dapat dilihat kesalahan isi uraian dakwaan Jaksa
Penuntut Umum antara keterangan saksi korban dipersidangan sehingga Dakwaan
telah melanggar pasal 143 Ayat (2) hurf (b) KUHAP tentang “uraian secara cermat,
jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan
Waktu dan tempat kejadian”.

• Bahwa dalam keterangan berbagai Saksi-saksi dipersidangan


menyebutkan mengetahui adanya dugaan Tindakan penganiayaan
tersebut tidak singkron, (Testimonium De Auditu), sehingga tidak dapat
dijadikan barang bukti yang sah menurut hukum.

• ANALISIS FAKTA
Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan bukti-
bukti yang terungkap dipersidangan, maka diperoleh fakta-fakta sebagai
berikut;.
• Bahwa tidak adanya terdakwa memaksa saksi untuk melakukan atau
mengajak melakukan penganiayaan.

PERMOHONAN

Majelis Hakim yang terhormat,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Sidang Pengadilan yang mulia.

Berdasarkan Hal-hal yang terurai tersebut diatas, maka kami selaku Penasehat
Hukum dari Terdakwa SANDI SAPUTRA,mohon kepada Majelis Hakim yang
terhormat berkenan untuk menjatuhkan Putusan dalam perkara ini secara Hati
Nurani, Arif dan Bijaksana, sebagai berikut ;
• Menyatakan Terdakwa SANDI SAPUTRA, tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah telah melakukan Tindak Pidana “ tanpa mendapat izin
dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak
umum untuk melakukan Tindakan penganiayaan atau dengan sengaja turut
serta secara langsung dalam Tindakan penganiayaan tersebut untuk itu,
dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya
sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara”. Yang diatur dalam Pasal
ayat (1) ke 2 KUHP, sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
• Membebaskan Terdakwa DEA NURIL USWATUN KHASANAH dari segala
Tuntutan Hukum;
• Memulihkan Hak-hak Terdakwa DEA NURIL USWATUN KHASANAH dalam
kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya;
• Membebankan segala biaya dalam perkara ini kepada Negara.

Demikianlah Nota Pembelaan ini disampaikan dan dibacakan dalam Persidangan di


Pengadilan Negeri Tembilahan pada hari ini.
Tembilahan, Sabtu 11 Juni 2022
Hormat Kami,
Penasehat Hukum
DEA NURIL USWATUN, S.H
M,H

You might also like