You are on page 1of 37

Kontribusi PKFI Dalam Mendukung

Program Tuberkulosis
dr. Yulius Sumarli. SH., MARS
07 November 2023
Kontribusi PKFI Dalam
Mendukung Program
Tuberkulosis
• PREVIEW
• LATAR BELAKANG
• DASAR HUKUM
CONTENS

• KONSEP PPM
• MEKANISME JEJARING LAYANAN
TUBERKULOSIS
• PELIBATAN FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
• TIM DISTRICT-BASED PUBLIC-
PRIVATE MIX/DPPM
Preview

Until the coronavirus TB is caused by the bacillus


Tuberculosis (TB) is a
(COVID-19) pandemic, TB Mycobacterium
communicable disease that
was the leading cause of tuberculosis, which is
is a major cause of ill health
death from a single spread when people who
and one of the leading
infectious agent, ranking are sick with TB expel
causes of death worldwide.
above HIV/AIDS. bacteria into the air

Most people (about TB is curable and


The disease typically
90%) who develop the preventable. About 85%
affects the lungs
disease are adults, with of people who develop
(pulmonary TB) but can
more cases among men TB disease can be
affect other sites.
than women. successfully treated

GLOBAL TB REPORT 2022


LATAR BELAKANG
SITUASI TB INDONESIA
TAHUN 2022
Proporsi Fasyankes dalam Pelaporan Tuberkulosis di Indonesia
2020-2023
KONSEP PPM
STRATEGI IMPLEMENTASI PPM TB 2020-2024
DEFINISI

Adalah jejaring layanan TBC yang


KONSEP melibatkan fasyankes pemerintah,
PUBLIC swasta, dan seluruh pemangku
PRIVATE kepentingan terkait secara sistematis
MIX dan komprehensif dengan
pendekatan kolaboratif

• District Public Private Mix (DPPM)→jejaring


layanan TBC dalam satu kabupaten/kota yang
melibatkan faskes pemerintah dan swasta
dan seluruh pemangku kepentingan terkait
dan dikoordinasikan oleh Dinkes
kabupaten/Kota
IMPLEMENTASI
PPM TINGKAT
KABUPATEN/KOTA
Kepala Daerah

Sebagai penanggung jawab Menjamin


utama seluruh program Mengembangkan
kesehatan di ketersediaan
peraturan di tingkat
kabupaten/kota termasuk pendanaan dan
TBC sebagai jenis kabupaten/kota
sumber daya untuk
pelayanan dasar dalam untuk mendukung
P2TBC dalam
Standar Pelayanan P2TBC;
Minimal (SPM) Kesehatan; implementasi PPM;

Memastikan Membentuk Tim


seluruh organisasi DPPM sebagai
perangkat daerah bagian dari tim
(OPD) percepatan
mendukung penanggulangan
P2TBC; TBC;
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lainnya

Memastikan dukungan regulasi dan pendanaan TBC;

Memastikan ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana,


baik di fasyankes maupun di tingkat kabupaten/kota, untuk penyediaan
layanan TBC yang dapat diakses seluruh masyarakat;

Mendukung upaya P2TBC sesuai dengan kewenangan masing-masing


dan berperan aktif dalam tim percepatan penanggulangan TBC tingkat
kabupaten/kota;

Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan


dan pengendalian TBC
DEFINISI:
Koalisi organisasi profesi penanggulangan TB adalah gabungan dari beberapa
organisasi profesi yang mempunyai komitmen dan saling bekerjasama untuk terlibat
dalam upaya penanggulangan TB di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota
melalui jejaring PPM TB

Tujuan KOPI TB:

Peran dan Fungsi dalam KOPI TB (KOALISI ORGANISASI PROFESI INDONESIA)


PPM
Assosiasi Fasyankes

Mendorong fasyankes untuk


mengikuti peningkatan kapasitas
Melakukan diseminasi kebijakan Mendorong fasyankes untuk terkait tata laksana TBC terkini
dan isu terkini tentang P2TBC meningkatkan penemuan terduga yang sesuai standar melalui
kepada fasyankes; dan kasus TBC; pelatihan, bimbingan teknis
(bimtek), e-learning, OJT, dan
Coaching TB;

Melakukan pemantauan dan


Mendorong dan memperkuat evaluasi terhadap pelaksanaan
keterlibatan seluruh fasyankes pelayanan TBC oleh fasyankes
dalam jejaring eksternal layanan bersama Dinas Kesehatan Provinsi
TBC; dan/atau Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Organisasi Komunitas
Melakukan koordinasi rutin Membangun kemitraan
Melakukan advokasi
dengan Dinas Kesehatan antara masyarakat dan
kepada legislatif dan
dan/atau puskesmas wilayah fasyankes baik pemerintah
eksekutif terkait program dalam hal pemberian maupun swasta untuk
TBC dan implementasi dukungan masyarakat untuk mendukung pendampingan
PPM; program TBC; pasien TBC;

Mendukung puskesmas Melakukan edukasi dan


Melakukan penemuan dan mengoordinasikan kampanye terkait TBC dan
kasus TBC secara aktif di perilaku hidup bersih sehat
kader untuk melakukan
(PHBS) untuk menurunkan
masyarakat dan populasi investigasi kontak dan stigma terkait TBC dan
berisiko; pelacakan pasien TBC yang mencegah penularan TBC di
mangkir; masyarakat;

Melakukan pendampingan kepada pasien


TBC untuk mencegah keterlambatan
diagnosis dan pengobatan serta mendukung
kepatuhan dan kesuksesan pengobatan.
Peran dan Fungsi dalam PPM
Klinik dan Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD)

• Melakukan penemuan kasus TBC secara pasif intensif di dalam fasyankes;


• Melakukan penegakan diagnosis dan pemeriksaan pemantauan
pengobatan sesuai standar dengan mengakses jejaring pemeriksaan
laboratorium di bawah koordinasi puskesmas dan/atau Dinas Kesehatan;
• Melakukan tata laksana TBC yang berkualitas dan sesuai standar secara
komprehensif, mulai dari diagnosis sampai pengobatan kasus TBC;
• Melakukan pencatatan dan pelaporan seluruh terduga dan kasus TBC serta
memastikan seluruh modul di sistem informasi TBC terisi;
• Melakukan koordinasi dengan puskesmas dan/atau dinas kesehatan terkait
jejaring rujukan pemeriksaan laboratorium, rujukan pasien pindah
pengobatan, pelacakan pasien mangkir dan LTFU, investigasi kontak dan
pemberian TPT untuk kontak erat, serta permintaan dan pengelolaan
logistik TBC
Melakukan koordinasi dan melaporkan hasil
pemeriksaan laboratorium TBC kepada tim TBC
fasyankes, termasuk untuk pasien yang ditemukan saat
medical check-up (MCU) melalui sistem informasi TBC;

Menemukan terduga dan/atau kasus TBC, merujuk ke


fasyankes terdekat, serta berkoordinasi dengan
Laboratorium

puskesmas dan/atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;

Melakukan pemeriksaan pemantauan pengobatan TBC,


melaporkan dalam sistem informasi TBC, dan
berkoordinasi dengan fasyankes pengirim;

Sebagai penyedia layanan pemeriksaan penunjang,


terlibat dalam jejaring pemeriksaan laboratorium di
bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Apotek
Melakukan edukasi, Mengkaji resep obat
merujuk, atau memberi TBC serta
Melakukan skrining saran kepada orang berkoordinasi dengan
dengan gejala TBC untuk
TBC kepada seluruh datang ke puskesmas
dokter pemberi resep
pengunjung apotek; atau fasyankes terdekat bila menemukan resep
untuk pemeriksaan lebih obat TBC yang tidak
lanjut; sesuai standar;

Memberikan
pelayanan informasi Berkoordinasi aktif
obat terkait TBC, dengan puskesmas
termasuk petunjuk dan/atau Dinas
penggunaan obat, efek Kesehatan
samping, pemantauan Kabupaten/Kota
terapi, serta durasi terkait layanan TB
pengobatan TBC;
MEKANISME JEJARING LAYANAN
TUBERKULOSIS
JEJARING INTERNAL LAYANAN TBC
JEJARING EKSTERNAL DPPM
PELIBATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Langkah Pelibatan Fasyankes

Penilaian Awal
Fasyankes untuk
Inisiasi Pelibatan
Pemetaan Fasyankes Menentukan Prioritas
Fasyankes
Pelibatan Fasyankes
dalam Program TBC

Peningkatan Kapasitas
Pemantauan, Evaluasi
dan Penyediaan Akses
dan Umpan Balik
Sarana Prasarana
Prioritas Apotek yang Prioritas Laboratorium
dilibatkan yang dilibatkan
• Apotek yang sudah • Laboratorium yang
teregister di Dinas memberikan
Kesehatan atau pemeriksaan terkait
organisasi IAI TBC, baik pemeriksaan
Pelibatan Fasyankes

(Laboratorium dan
• Memiliki jumlah dahak maupun non-
kunjungan pembelian dahak (pemeriksaan
obat yang tinggi IGRA, TST, foto toraks,
• Memiliki komitmen dan lainnya).
dalam mendukung • Memiliki fasilitas
pemeriksaan terkait
Penunjang

layanan TBC dan terlibat


dalam jaringan TBC.
Apotek)

puskesmas wilayah • Memiliki komitmen


• Apotek yang memiliki dalam mendukung
jaringan apotek besar layanan TBC dan terlibat
(big-chain pharmacies) dalam jaringan
puskesmas wilayah
• Laboratorium yang
memiliki jaringan
laboratorium besar (big-
chain laboratories)
Penghargaan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah
(gubernur/bupati/ walikota, kepala dinas kesehatan) bagi
tenaga kesehatan, fasyankes, atau kader yang terlibat dalam
program TBC. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh dinas
kesehatan dan pemangku kepentingan yang ada di wilayah
masing-masing

Penghargaan dari organisasi profesi


Penghargaan berupa Standar Kredit Profesi (SKP)
(Reward)
bagi Tenaga
Kesehatan, Penghargaan dari asosiasi fasyankes diberikan
bagi fasyankes yang telah melakukan
Fasyankes manajemen program TBC dan tata laksana
dan Kader TBC sesuai standar

Masing-masing wilayah dapat mengidentifikasi bentuk


penghargaan kepada tenaga kesehatan, fasyankes,
kader, atau institusi lain yang terlibat dalam program
TBC sesuai kebijakan yang berlaku di wilayah setempat.
TIM DISTRICT-BASED PUBLIC-PRIVATE
MIX/DPPM
adalah tim yang bertanggung jawab dalam
implementasi jejaring layanan TBC di fasyankes
pemerintah dan swasta berbasis
kabupaten/kota

Pembentukan Tim DPPM berdasarkan surat


Tim District- keputusan kepala daerah atau Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan melibatkan seluruh
Based Public- pemangku kepentingan terkait
Private Mix
(DPPM)
Tim DPPM menjadi bagian tim percepatan
penanggulangan TBC/forum multi sektor (FMS)

Didanai oleh pemerintah daerah setempat


dan/atau sumber lain yang tidak mengikat
Unsur-unsur dalam Tim DPPM

Lintas program dalam Dinas


Kesehatan: Bidang P2P,
Bidang Yankes, Bidang SDK, Organisasi Profesi
Bidang Kesmas termasuk Asosiasi fasyankes;
dan KOPI TB;
Seksi Promkes dan
Pemberdayaan Masyarakat

Korporasi/badan usaha Organisasi komunitas terdiri


pemilik jaringan besar dari lembaga swadaya
masyarakat (LSM), non-
BPJS Kesehatan; rumah governmental organization
sakit/apotek/laboratori (NGO), dan organisasi
um (big chain); masyarakat sipil (CSO);

Perwakilan fasyankes di tingkat kabupaten/kota:


puskesmas, klinik (pemerintah dan swasta), TPMD, RS
(pemerintah dan swasta), laboratorium, dan apotek;
Peran dan Tanggung Jawab Tim DPPM

Memastikan jejaring layanan


Menyusun TBC baik jejaring internal di
Melakukan seluruh fasyankes maupun
rencana kegiatan jejaring eksternal dengan
kegiatan DPPM;
DPPM; melibatkan seluruh fasyankes
terlaksana dengan baik;

Memberikan peningkatan
Berperan sebagai advokator Melakukan pemantauan,
kapasitas dan pendampingan
untuk mendorong peran dan evaluasi dan pemberian
kepada fasyankes terkait tata
keterlibatan pemangku umpan balik terkait
laksana TBC, manajemen
kepentingan terkait DPPM implementasi intervensi DPPM
program TBC, dan jejaring
dalam P2TBC; di tingkat kabupaten/kota.
layanan TBC;
Struktur Tim
DPPM
LANGKAH
PEMBENTUKAN
TIM DPPM
Prioritas Kegiatan PPM 2021-2023

TINGKAT KABUPATEN/KOTA:
• Koordinasi Multi-sektoral Pengembangan Rencana Aksi
Penanggulangan Tuberkulosis Tingkat Kabupaten/Kota
• Advokasi Pengembangan Skema Jaminan Kesehatan
dan Jaminan Sosial Pasien TB Kepada Stakeholder
Terkait
• Koordinasi Organisasi Profesi dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dalam Jejaring TB Di Kabupaten/Kota
• Supervisi Monitoring dan Evaluasi Dinkes Ke Fasyankes
terkait Implementasi PPM Termasuk Sistem Informasi
Berbasis Mobile Application
• Koordinasi Pembentukan Jejaring dan Penguatan Peran
CSO khususnya dalam Jejaring Layanan Swasta
TERIMA KASIH

You might also like