You are on page 1of 7

MAKALAH

PEMBUAAN RTI GORENG MAKANAN PEMBUKA

OLEH :

Kelompok 4

- PUSVITA SARI
- ZAZIRA SABRINA ZUCHRUF
- HUMAIRAH
- NABILAH
- SANDY
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan YME atas rida dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan hasil karya tulis ilmiah yang
berjudul 'Upaya Pengurangan Dampak Efek Rumah Kaca'.

Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aidin Arham yang yang
telah membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan karya ilmiah
ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah
membantu baik secara moral maupun material sehingga karya tulis ilmiah ini
dapat terwujud.

Karya tulis ilmiah ini akan menjelaskan tentang fenomena 'Efek Rumah Kaca' dan
upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya. Fenomena ini merupakan
sebuah fenomena yang sedang menjadi perhatian di seluruh dunia karena
dampaknya yang luar biasa.
BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Roti merupakan makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu,

yeast, garam dan air serta penambahan bahan lain seperti gula, margarin, telur,
susu

dan lainnya (Astuti, 2015). CV. Sri Ratu Harum memiliki 3 Stasiun yaitu stasiun

roti, stasiun pastry, dan stasiun kue. Stasiun roti merupakan salah satu stasiun
yang

membuat tiga macam jenis roti yaitu roti manis, roti tawar dan roti goreng. Pada

stasiun pastry membuat empat produk yaitu croissant, sus, danish, dan bolen.

Sedangkan pada stasiun kue terdapat enam macam jenis produk yang diproduksi

yaitu bolu, lapis legit, castella, marmer, chiffon dan kue pisang.

Suatu usaha baik itu usaha jasa maupun usaha manufaktur tidak dapat

dipisahkan dari konsumennya dan produk yang dihasilkannya. Konsumen

memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan bisnis,


dimanakonsumen merupakan mitra bisnis untuk membeli produk perusahaan.
Konsumen

tentu berharap produk yang ditawarkan perusahaan dalam kondisi baik dan
BAB 11

ISI

1.2 PENGERTIAN ROTI GORENG

Roti goreng adalah roti dengan adonan yang tipis atau datar yang digoreng
dengan minyak. Terbuat dari campuran tepung, gula, garam, dan lemak berupa
margarin, mentega atau butter. Roti macam ini bisa dimakan secara langsung atau
dengan tambahan topping gula halus, selai, dan madu.
1.3 BAHAN-BAHAN PEMBUATAN ROTI

Bahan-bahan

120 menit

25 porsi

400 gr tepung terigu

1/2 bungkus ragi instan

30 gr gula pasir

1 butir telur + 1 kuning telur

200 ml air atau fresh milk

1 sdt garam

50 gr margarin

isi bebas sesukanya (coklat / keju / rougut sayur+ mayones / abon dll) /

250 gr tepung panir

1 putih telur + 30 ml air campur rata untuk olesan


1.4 CARA PPEMBUATAN

Langkah 1

Aduk rata tepung ragi gula.

Langkah 2

Tambahkan air + telur sambil diuleni sampai kalis

Langkah 3

Tambahkan garam + margarin uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit

Langkah 4

Kempiskan adonan. Timbang masing- masing 30 gr. Bulatkan.

Langkah 5

Isi sesuai selera. Diamkan 30 menit

Langkah 6

Celup ke tepung terigu, gulingkan ke panir. Goreng sampai matang.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian dan analisis dalam bab-bab yang sebelumnya,

maka penulis mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yaitu

Bagaimanakah penerapan hukum pidana positif Indonesia dalam menanggulangi

pelaku tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh remaja adalah dengan

menggunakan Pasal 346 KUHP karena di dalam persidangan Majelis Hakim

dapat membuktikan telah terpenuhinya unsur subyektif dan unsur obyektif

tindak pidana aborsi yang dilakukan oleh terdakwa remaja.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis menyarankan sebaiknya

hakim yang mengadili perkara tindak pidana aborsi tidak hanya terpaku atau

masih menggunakan KUHP sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai

aborsi, tetapi juga seharusnya mempertimbangkan untuk menggunakan

Undang Undang Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatan karena dalam

undang-undang ini pengaturan mengenai aborsi dan pemidanaannya sudah

diatur secara jelas.

You might also like