Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2-10009
Kelompok 2-10009
MATA KULIAH
DOSEN :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
2021
1
Kata Pengantar
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayanya,
makalah Himpunan dan logika sebagai Tugas Kelompok yang dengan materi “kalimat dan
penghubung kalimat, implikasi,konvers, invers, dan kontraposisi serta biimplikasi” dapat
terselesaikan. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang kalimat
dan penghubung kalimat, implikasi,konvers, invers, dan kontraposisi serta biimplikasi.
Dalam pembuatan Makalah ini, Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu.
Dra. Oltje Telly Sambuaga, M.Pd selaku dosen mata kuliah Himpunan dan Logika yang telah
berkenan mengizinkan pembuatan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………….…… 2
Daftar Isi………………………………………………………………………………...……3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….. 4
C. Manfaat…………………………………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……………………….,,,,,,,,,,,,,…………………………………………11
Daftar Pustaka……………………………………,,,,,,,,,,,,,…………………………………12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Himpunan merupakan suatu kumpulan koleksi benda benda yang dapat dianggap sebagai
sutu kesatuan dan memiliki sifat yang sama, sehingga konsep ini sangat penting dan
mendasar dalam ilmu matematika.
Logika pada ilmu matematika adalah suatu cabang ilmu yang lebih memperdalam tentang
masalah logika, atau juga memperjelas dengan menggunakan kaidah - kaidah matematika,
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia
lainnya di masyarakat. Untuk kepentingan interaksi itu, maka dibutuhkan komunikasi yang
disebut bahasa.Bahasa adalah alat komunikasi yang sering dilakukan oleh manusia baik
secara lisan maupun tulisan. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan isi
pikirannya kepada orang lain. Bahasa secara lisan digunakan untuk menyampaikan
informasi melalui alat ucap manusia dan dilakukan secara langsung. Bahasa tulis digunakan
untuk menyampaikan informasi tulis. Bahasa yang digunakan dalam editorial surat kabar
harian Media Indonesia menggunakan bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat dan penghubung kalimat?
2. Apa yang dimaksud denga Implikasi,Konvers,Invers dan Kontraposisi?
3. Apa yang dimaksud dengan Biimplikasi?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang kalimat dan penghubung kalimat.
2. Mengetahui tentang Implikasi,Konvers,Invers dan Kontraposisi.
3. Mengetahui tentang Biimplikasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
4. Kata Hubung Pilihan
Kata hubung pilihan, yaitu jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan dua
kalimat, paragraf, maupun klausa yang memiliki tujuan untuk memberikan beberapa
pilihan. Contoh kata hubung ini adalah atau, ataupun, maupun.
- Presiden pertama Indonesia adalah Bung Karno. (Pernyataan tertutup yang bernilai
benar).
- Jarak antara Jogja dan Semarang itu dekat. (Jarak itu relatif, belum bisa dipastikan
nilai kebenarannya).
6
negasi adalah sebuah pernyataan yang mempunyai nilai kebenaran berlawanan
dengan pernyataan awal.
P P
B S
S B
Jika suatu pernyataan (P) bernilai “benar”, maka Negasi dari P adalah “salah”
Jika suatu pernyataan (P) bernilai “salah”, maka Negasi dari P adalah “benar”
Artinya, jika suatu pertanyaan (p) bernilai benar (B), maka ingkaran (q) akan bernilai
salah (S). Begitu pula sebaliknya.
Contoh 1:
Contoh 2:
2. Pertanyaan Majemuk
Pernyataan majemuk merupakan pernyataan gabungan dari beberapa pernyataan
tunggal yang dihubungkan dengan kata hubung.
implikasi adalah pernyataan majemuk dalam logika matematika. Implikasi
merupakan salah satu jenis pernyataan majemuk. Implikasi adalah salah satu
pembelajaran yang perlu kamu pahami dalam matematika.
Implikasi adalah hubungan antara dua pernyataan di mana pernyataan kedua
merupakan konsekuensi logis dari pernyataan pertama. Implikasi adalah pernyataan
majemuk yang ditandai dengan notasià’.Misalkan p, q adalah pernyataan, implikasi
p⟹q
dibaca ‘jika p maka q’.
7
Tabel kebenaran implikasi adalah sebagai berikut:
p q p⟹q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contoh:
p->q: Jika Agus belajar menggunakan internet, maka Agus dapat belajar di rumah
(pernyataan bernilai benar)
Konvers.
Konvers dari suatu implikasi merupakan perubahan dari sistem ke sistem lainnya.
Pada bahasan logika matematika, konvers dari suatu implikasi merupakan kondisi
dimana anteseden dan konsekuen bertukar posisi/tempat. Sebagai contoh: diberikan
sebuah implikasi jika p maka q (p → q). Konvers dari implikasi tersebut adalah jika q
maka p (q → p). Kedua implikasi ini berbeda, atau tidak saling ekuivalen.
Untuk melihat perbedaan dari kedua bentuk implikasi ini perhatikan tabel kebenaran
berikut.
8
Berdasarkan tabel kebenaran di atas, nilai kebenaran implikasi dan konvers akan
berbeda. Perbedaan pertama terdapat pada saat anteseden bernilai benar (B) dan
konsekuen bernilai salah (S). Perbedaan kedua terdapat pada saat anteseden bernilai
salah (S) dan konsekuen bernilai salah (B).
Invers
Fungsi invers dalam matematika secara umum merupakan kebalikan aksi dari suatu
fungsi. Pada logika matematika, invers dari suatu implikasi sama dengan bentuk
implikasi dari ingkaran anteseden dan ingkaran konsekuen. Diketahui sebuah implikasi
jika p maka q (p → q). Bentuk invers dari implikasi tersebut adalah jika bukan p maka
bukan q (~p → ~q). Kedua bentuk implikasi ini memiliki nilai yang berbeda (tidak
saling ekuivalen).
Untuk melihat perbedaan dari kedua bentuk implikasi ini perhatikan tabel kebenaran
berikut.
Berdasarkan tabel kebenaran di atas, implikasi dan invers memiliki nilai kebenaran
yang berbeda. Perbedaan pertama terdapat pada saat anteseden bernilai benar (B) dan
konsekuen bernilai salah (S). Perbedaan kedua terdapat pada saat anteseden bernilai
salah (S) dan konsekuen bernilai salah (B).
Kontraposisi
Bentuk kontraposisi dari suatu implikasi merupakan pembalikan bentuk
inversnya. Kondisi ini sama dengan bentuk implikasi dari ingkaran konsekuen dan
ingkaran antesedennya. Diketahui sebuah implikasi jika p maka q (p → q). Bentuk
kontraposisi dari implikasi tersebut adalah jika bukan q maka bukan p (~q → ~p). Kedua
bentuk implikasi ini merupakan bentuk yang ekuivalen).
Untuk melihat ke-ekuivalen dari dua bentuk implikasi ini perhatikan tabel kebenaran
berikut.
9
Nilai kebenaran pada kolom implikasi sama dengan nilai kebenaran pada bentuk
kontraposisinya.
C. Biimplikasi
Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “… jika dan hanya jika”.
Sehingga, notasi dari “p<-> q” akan dibaca “p jika dan hanya jika q”. Dari tabel kebenaran
tersebut, dapat kita amati bahwa biimplikasi akan bernilai benar jika sebab dan akibatnya
(pernyataan p dan q) bernilai sama.
p q p<-->q
B B B
B S S
S B S
S S B
Dari tabel kebenaran tersebut, dapat kita amati bahwa biimplikasi akan bernilai benar jika
sebab dan akibatnya (pernyataan p dan q) bernilai sama. Baik itu sama-sama benar, atau
sama-sama salah.
Contoh:
p<->q: 20 x 2 = 40 jika dan hanya jika 40 adalah bilangan ganjil (pernyataan bernilai salah).
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang menjadi kesatuan pikiran. Susunan kalimat
biasanya terdiri dari kata, frasa, dan klausa. Dalam sebuah kalimat, ada kalimat efektif
yang bisa dipahami pembaca dan mendekati pemikiran penulis. Pengertian kata hubung
adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, ungkapan dengan
ungkapan, atau kalimat dengan kalimat.
Implikasi adalah bagian dari pernyataan majemuk, bersama dengan konjungsi, disjungsi,
dan biimplikasi. Pernyataan majemuk dalam logika matematika merupakan pernyataan
gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata hubung.
Konvers dari suatu implikasi merupakan perubahan dari sistem ke sistem lainnya. Pada
bahasan logika matematika, konvers dari suatu implikasi merupakan kondisi dimana
anteseden dan konsekuen bertukar posisi/tempat. Fungsi invers dalam matematika secara
umum merupakan kebalikan aksi dari suatu fungsi. Pada logika matematika, invers dari
suatu implikasi sama dengan bentuk implikasi dari ingkaran anteseden dan ingkaran
konsekuen. Bentuk kontraposisi dari suatu implikasi merupakan pembalikan bentuk
inversnya. Kondisi ini sama dengan bentuk implikasi dari ingkaran konsekuen dan
ingkaran antesedennya.
Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “… jika dan hanya jika”.
Sehingga, notasi dari “p<-> q” akan dibaca “p jika dan hanya jika q”.
11
SUMBER
https://idschool.net/sma/konvers-invers-dan-kontraposisi-dari-suatu-implikasi/?amp
https://www.sheetmath.com/2016/04/implikasi-dan-biimplikasi-dalam-logika.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konjungsi_(linguistik)
12