You are on page 1of 34
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangan stabilnya, Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang. Banyak contoh osilasi yang mudah dikenali, misalnya perahu kecil yang berayun turun nai, bandul jam yang berayun ke kiri dan ke kanan, dan senar alat musik yang bergetar, Contoh lain yang kurang akrab dengan hits adalah ‘silasi molekul udara dalam gelombang bunyi dan osilasi aruy listrik pada perangkat radio dan televis. Gerak gelombang berhubungan erat dengan gerak osilas!, Sebaga contoh, gelombang bunyi dihasifkan oleh getaran (seperti sent biol), etaran buluh obo (sejenis suling), getaran selaput gendany: (rum) atau getaran pita suara Anda ketika berbicara, Pada masing 1 contoh itu, sistem yang bergetar menghasitkan osilasi pada molckul udara di sekitarnya, dan osilasi ini menjalar melalui udars (atau ine dium lain, seperti air atau zat padad) Pada bab ini, kita akan membahas beberapa pengertian mendassr sistem yang berosilasi. Pada bab 13 dan 14, kita akan mempe lombang mekanik, yakni gelombang (ali dan gelombang buny\ @ Dipindai dengan CamScanner 426 ham 12 Gambar 12-1 Schuh bends pargan x diuk han setiban Syarat geruk harmonik sederhana jk Sederhana + Peas BEL Gerak Harm Hieban Massa pat av Lavin dan sangat pe Apabila sebuah henda disiy Ne adalah pera kan dari keds monik sederhana akan terjadi seandain Sane macamy geratk harmonik sederh dukan seumban ada gaya pemihb ya gerak 2 sebanding de ny dan kesetimy bang. nya hecil Suatu sistem yang menunjukkan adalah sebuah benda yang tertambat ke sebwah pegas. seperti yan, dilukiskan pada Gambar 12-1. Pada keadaan setimbang, pegas jig 1 henda. Apabila benda disimpangkan sejayy a gerak harmonik sederhin mengerjakan gaya pa dari kedudukan setimbangnya, pegas mengerjakan gaya Le, sepen yang diberikan oleh hukum Hooke (Subbab 4-2) Fl=- ke In Tanda minus pada hukum Hooke timbul karena gaya pegas in a kita memilih x positif untui negatif (ke kiti) bila x posit, ngan menggabungkan Pesamaay 4 mendapatkan berlawanan arah dengan simpangan. Ji simpangan ke kanan, maka gaya bernil dan positif (ke kanan) bila x negatif. L 12-1 dengan hukum kedua Newton, k FL = -ke = ma = mo atau Pereepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpans an. Hal int merupakan karakteristik umum gerak harmonik sedethans dan bahkan dapat digunakan untuk mengide . ntifikasi sistem-sistem yanz dapat menunjukkan gejala gerak harmonil Ik sederhana, Bila percepatan sebuah benda berbandin berlawanan den; dengan gerak Juruy dan arahnya gan simpangan, benda itu akan bergerak urmonik sederhana. Jika kita mens sebuah benda dari kesetimbanganny? ian melepaskannya, benda itu akan berosilasd bolak-balik di sch keduduka mbang. Waktu bagi bend untuk melakukan satu oil Penuh disebut periode 7, Kebatik “ merupakan banyaknya osit aN petiode disebut frekuensi f.» lasi setiap detik tt s fatuan trekuensi adalah keby (12), Set ato, adalah 0,25 , Hanan likan schon (s°}, yang disebut her! Wakt Untuk melakukan satu osilasi Pe t frekuensinya adalah ie Dipindai dengan CamScanner 426 Bab 12 Ositass Keseimbangan Gambar 12-1 Sebuah benda yang tertambat pada pegas yang diam di alas meja licin. Simpangan x diukur dari kedudukan setimbangnya. Simpangan dapat bernilai posit atau regatif bergantung pada teregang atau tertekannya pegas dari panjangnya yang semula Syarat gerak harmonik sederhana 12-1 Gerak Harmonik Sederhana = Beban Massa pada Pegas ‘Satu macam gerak osilais yang lazim dan sangat penting adatah ge, hharmonik sederhana. Apabila sebuah benda disimpangkan dari kent dukan setimbangnya, gerak harmonik sederhana akan terjadi seandain, ‘ada gaya pemilih yang scbanding dengan simpangan dan, esetimbang, nya kecil ye Suata sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sedethan ‘adalah sebuah benda yang tertambat ke sebuah pegas, seperti yan dilukiskan pada Gambar 12-1, Pada keadaan setimbang, pegas i dat ‘mengerjakan gaya pada benda, Apabila benda disimpangkan sejauh dari kedudukan setimbangnya, pegas mengerjakan gaya —kx, sepen; yang diberikan oleh hukum Hooke (Subbab 4-2) Fi =-k Ry Tanda minus pada hukum Hooke timbul karena gaya pegas inj berlawanan arah dengan simpangan. Jika kita memilih x positif untuk simpangan ke kanan, maka gaya bernilai negatif (ke kiri) bila x positig dan positif ( ke kanan) bila x negatif. Dengan menggabungkan Pesamaan 12-1 dengan hukum kedua Newton, kita mendapatkan 2 Fy = ke = ma = mE dr atau 2 a=42--(k), 22 de> \m Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpang- an, Hal ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sistem-sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana. Bila percepatan sebuah benda berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan, benda itu akan bergerak | dengan gerak harmonik sederhana, | [ere eee ree errr eee eer een ee cr ereeeeee) Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbanganny® dan melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak-balik di s¢ki@t kedudukan setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan satu os penuh disebut periode 7. Kebalikan periode disebut frekuensi f. ya" merupakan banyaknya osilasi setiap detik sebut bert ssilasi Pe! Satuan frekuensi adalah kebalikan sekon (s"), yang dt (Hz), Sebagai contoh, jika waktu untuk melakukan sat © adalah 0,25 s, maka frekuensinya adalah 4 Hz. Untuk benda yang berosilasi, simpangan x sebas * dapat diperoleh lewat percobaan. Misalnya, sebatang Pe! ase ai fungsi re evens Pe a @ Dipindai dengan CamScanner fa yang tertambat ke pegas v » oe dapat menuls i stae cuit ee rely urs tethadap arah osiasi, seperyangay 92. Kemudian, benda ia kit oa tak Ke kiti dengan Iaju kos iM pena ita akan merunut seb 0 ‘natn pada gambar. Persamaan ‘a simpangkan s¢j sjauh A dan nan sewaktu kita melepaskan uah kurva sinusoidal yang kurva tersebut adalah iogan A. @, dan 5 merupakan konstanta, Berdasa soe ptubahan posisltemhadap waktu menu Posi Go jyctut gerak harmonik sederhana, Pethatikan bahwa cos. (a + 6) vn (wr + 6+ 772). Apakah persamaan diungkapkan sebagai fungsi joasinus ala fungsi sinus semata-mata bergantung pada kapan kita jemi = 0. Simpangan maksimum dari Kkesetimbangan disebut | mplitudo A. Argumen fungsi kosinus, co + 6, disebut fase gerak, dan \onstanta 5 disebut Konstanta fase, Selama satu siklus gerak penuh, fa bertambah sebesar 27 Pada akhir siklus, benda memiliki posisi Jn kecepatan yang sama lagi, seperti yang dimiliki pada permulaan sblus karena cos (at + 5 +27) = cos (ax + 6). Kita dapat menentukan periode T dari kenyataan bahwa fase pada waktu t+ T tidak lain hanya 2d xditambah fase pada waktu t: 12-4 oXt + T) + S= 2a + +S atau of = 2 sehingga a 12-5 To Dari persamaan 12-3, kita memperoleh frekuensi sebagal: 12-6 nsi sudut, Besaran itu: memiliki si kebalikan waktu, sama seperti lam frekuensi Konstanta @ = 2nf disebut frekuel “atuan radian per sekon dan dimen: i ‘ecepatan sudut, yang juga dinyatakan dengan @®. Dal ‘tau periode, Persamaan 12-4 dapat ditulis sebagai: pe 12-7 1 = A cos Capt + 8) = Aco fa kapan kita mem t = 0. Jka Konstanta fase 6 bergantung pad: ‘dalam Gambar 12-34, konstanta ita mem : ilih ¢ = 0 ketika x = A, seperti ja 'se nol dan x = A eon C2), Di lain pak, jika Kita men Mikal ‘tka x = 0, 6 akan bernilai 1/2 atau 3272, bergantune Pi h Ps anti ‘ hatk atau turun pada ¢ = 0. Misalnya, jika x naik pada ¢ = 0 sepet ‘lam Gambar 12-36, maka 6 = 37/2 dan Fisika Untuk Sains dan Teknik 427 Definisi gerak harmonik sederhana Gambar 12-2 Sebuah benda yang berosilasi pada pegas, vertikal. Sewaktu kertas digerakkan dengan laju konstan ke kr, pena yang terpasang pada bbenda akan merunut simpangan x sebagai fungsi waktu t. (Dalam hal ini, kita memilih x bernilai positf bila pegas tertekan). Frekuensi, periode, dan fr sudut @ Dipindai dengan CamScanner 428 x= Acos(wt + 3 eee x= Aces of ) Asn at 7 aie nda pada hm A jenna q (0) Gambar 12 pol Waktu unt perl alah period . (by Grafik ere funk 6 = 382. Pad 120. parte! berada pad O dan bergerak he aah 9 Yong, ditunjukhan oleh : Kemingan yang beri post ce vos or © 3B) A sin Hubungan uum antara posisi awal 5 dan konstanta A dan 5 diperoteh dengan menetapkan ¢ = 0 dalam Persamaan 12-4, Maka, 4, =A cos & Ds Kita dapat menunjukkan bahwa x seperti yang diberikan oleh Persamaan 124 merupakan penyelesaian Persamaan 12-2 dengan ie mendiferensiasi «dua kali. Turunan pertama dari 2x terhadap wakty membertkan kecepatan ¥ -Aw sino + 6) = Aw cos(ur + 8+ 4)| 12-9 Fase kecepatan berbeda dengan fase posisi sebesar 1/2 rad = 90°. Apabila cos (a + 3) memiliki nilai + 1 atau 1, maka sin (a+ 0, Jadi, bila x berada pada nilat maksimum atau minimumnya, maka kecepatannya nol. Dengan cara yang sama, bila sin (aot + 6) bernilai +1 alau =I, maka cos(ax + 6) = 0. Kecepatan bernilai: maksimum ketika benda melewati posisi kesetimbangan x = 0, Kita dapat menghubungkan kecepatan awal vy, ke Konstanta A dan 6 dengan menetapkan f= 0 dalam Persamaan 12-9, Kita memperoleh My = Aa sin 5 12-10 Dengan mendiferensialkan kecepatan (Persamaan 12-9) terhadap waktu diperoleh percepatan benda: =a a-fe = -07A cos (wt + 8) wil atau 12-12 Apabila kita bandingkan Persamaan ini dengan a = ~(k/m) « untuk Acoma Alan L. Bean mengutur maa as8# Peeas (Persamaan 12-2), kita lihat bahwa yA voc (ot + 3 sown wt ti mmerupakan penyelesaian dari d°u/dr? = ~(Km) x jika frekuensi sudut © 9a lla atonal dan peralatan Gidubunghan be tre wubungan dengan konstant 'a pegas k dan massa m melalui Persaman 12-14 ak at hucns! petaranays oleh Dipindai dengan CamScanner Frekuensi dan periode massa pada pegas de 0: e ata n demikia perhubungan ke Konsatanta gaya & dan massa m melalui oe =k 2nVn 12-14 he an 1-15 Dari hasil ini, kita dapat melihat bahwa bila & besar, seperti dalam kasus pegas Kaku (Keras), maka frekuensi juga besar. Dengan cara sang sama, jika massa besar, maka frekuensi kecil, Kita telah menunjukkan dengan substitusi langsung bahwa x = 4 cos(or + 8) merupakan penyelesaian persamaan diferensial dx/d? =-c'x. Alih-alih menyelesaikan persamaan diferensial secara langsung, kita akan menerka penyelesaian persamaan dengan menggunakan gambaran fisis sebuah pena yang dipasang pada sebuah massa pegas sehingga pena itu membuat jejak pada kertas. Meskipun ada teknik matematika untuk menyelesaikan persamaan diferensial secara Jngsung, teknik itu hanya berlaku untuk beberapa jenis persamaan diferensial. Tak ada metode umum untuk menyelesaikan suatu persamaan diferensial sembarang. Penyelesaian-penyelesaian persamaan diferensial sering didasarkan pada terkaan yang ditunjang dengan wawasan fisika. Penyelesaian langsung persamaan d'x/dr° = —aFx dengan menggunakan kekekalan energi mekanik diberikan dalam Soal 89 Bab 6. Perubahan simpangan x, kecepatan v, dan percepatan @ terhadap waktu untuk kasus khusus dilukiskan dalam Gambar 12-4, Untuk 6= 0, Persamaan 12-4, 12-9, dan 12-11 menjadi: = Acoso 12-64 v= ad sin or 12-6 dan a =-GFA cos a 12-6e Pada awalnya, pada waktu ¢ = 0, simpangan maksimum, kecepatan nol, dan percepatan negatif dan sama dengan ~@7A. Dengan demikian kecepatan menjadi negatif ketika benda bergerak kembali menuju poss kesetimbangannya, Benda berada pada posisi kesetimbangan x = 0 Ketika éos ax = 0. Percepatan pada waktu ini juga nol, dan kecepatan mencapai nilai maksimum cod Karena, Ketika nilai cos ay sama dengan nol, sin a bemnilai | atau I. Contoh 12-1 Sebuah partikel memiliki simpangan x yang diberikan oleh x = 03 cos(2+ 4) dengan x dalam meter dan f dalam sekon, (a) Berapakah frekuensi, periode, amplitudo, frekuensi sudut, dan konstanta fase gerak? (b) Di manakah partikel pada r= 1 s? (c) Carilah kecepatan dan 429 Hisaha Untuk Sains dan Teh Periode dan frekuensi benda pada sebuah pegas fungst waktu ¢ untuk 3 = 0. @ Dipindai dengan CamScanner 4300 Buh 2 Osis t Ka : 4 mr tna (a o Gambar 12-5 (a) Seblah benda digantung pada kesetimbangan dari sebuah pegas untuk Contoh’ 12-2. (b) Diagram benda-bebas. Pada kesetimbangan, berat benda mg diimbangi oleh gaya ke atas sebesar ‘kx, yang dilakukan oleh pegas. pereepatan pada setiap sat (d) Carilah posisi dan kecepatan awal partikel (a) Dengan met kita melihat bahwa frekuens ‘A = 0.3 m, dan konstanta fase 8 = fr asi f = ey 2m = 0.318 Hz, dan periode T= Uf (by Pada 1 = 1s, posisi partikel adalah mbandingkan persamaan ini dengan Persamaan si sudut @ = 2 rad/s, amplitude nib rad. Dengan demikian, 3.14 5, 0.245 m 03 cos [20 + 2 (c) Kecepatan diperoleh dari dan = 03 sin (20+ a4 = =046 sin [20 + 4) Kita diferensialkan lagi untuk mendapatkan percepatan = -0,6 cos (« +2 ae =12 0s (2 + 4) (@) Kita mencari posisi awal dan kecepatan awal dengan mensubstitusikan f= 0 ke dalam pernyataan untuk x dan v. Kita akan memperoleh Xo = 0,3 cos = = 0,260 m Yq = 0.6 sin Z = -0,300 m/s Latihan Sebuah benda 0,8 kg dihubungkan pada sebuah pegas dengan komvanla pe k= 400 N/m. Carilah frekuensi dan periode gerak nda ketika benda menyimpang dari keseti (Jawaban: f= 356 Hz, T= 02819) Se ae Contoh 12-2 Sebuah benda 2 kg meregangkan sebuah pegas sepanjang 10 ¢m ketika digantung secara vertikal pada kesetimbangannya (Gambat 12-Sa). Benda kemudian dipasang pada pega Sementara benda berada di atas meja tanpa gesekan dan sala salu ujung pegas dijadikan ujung sementara pada Gambar 12-1- Benda ditarik schingga berjarak 5 cm dari posisi kesetimbanganny? dan dilepas pada ¢ = 0. Catilah amplitude A, frekuensi sudut frekuensi f, dan periode T. : yang sama, Konstanta gaya pegas ditent ak oe t egas ditentukan dari pengukuran pertam™: : wn kesetimbangan, gaya mg ke bawah harus sama dengan £83* io Ke atas, dengan .r, adalah besamya regangan pegas dari pana"? @ Dipindai dengan CamScanner nalnya (Gambar 12-5). Dengan me ct meres dan y= 10cm nggunakan g = Ol m dene = ng _ (2 8X98 N/kpy 2 AVORT NT kg) Xo 00m 9.81 Nike, ‘a memperoleh 196 Nim | posisi horizontal, mula a Peangonnya dan dllepas, Kae ene engan nol, Konstanta fase 5 = 0 (Pergamnn Sinpangan X diberikan oleh Persamaan 12-165 Logo ae Sinpangan awal adalah 5 cm schingga A = g ° 7 Frekvensi sudut diperoleh dari Persamaan 12-1 k ang Sem dari in awal vy sama A cos ay, o= |& m _ [196 Nim Dike 2990 rad/s Dengan demikian, frekuensinya adalah f= @ = 200 rad/s an an Periode merupakan kebalikan dari frekuensi: ool ae 158 Hz 1,58 Hz, 0,63 s Contoh 12-3 Berapakah kecepatan maksimum benda pada peges dalam Contoh 12-2, dan kapan kecepatan maksimum ini pertama kali tercapai? Kecepatan benda pada setiap saat diberikan oleh Persamaan 12-165, Nilai maksimum kecepatan tercapai bila sin cor = I (atau 1), Besarnya kecepatan pada waktu ini adalah Vyas = A = (9,90 rad/s(S em) = 49,5 emis Kelajuan maksimum ini pertama kali terjadi setelah seperempat periode, ketika benda pertama Kali mencapai kesetimbangan, yakni (0,63 8/4 = 0,16 s setelah benda dilepas. Pada waktu ini, sin = +1, dan kecepatan bernili negatif, yang berarti bahwa benda bergerak ke Kiri. Contoh 12.4 fengan pegas pada Contoh yang juga bermassa 2 ke. kesetimbangannya dan Sebuah pegas kedua, yang identik dé 12.2, dihubungkan ke benda kedua, Pegas ini diregang sejayh 10 om dar dilepas pada saat bersamaan dengan pegs ¥20! sekali lagi diregang sejauh 5 cm. Benda mana yan ‘Mencapai posisi kesetimbangan? Gambar 12-6 memperlihatkan posisi awal benda, dan es ie 12.7 mempertihatkan sketsa fungsi posisi kedua benda. Keb betas memliki honstantapaya yang sama dan sussl Kea SO ivga sama, Hanya amplitudo yang berbeda. Namun, meni . Persamaan 12-15, frekuensi dan periode hanys bergantung pate 1g pertama, yang \g terlebih dahul Fisskas Untuk Sains dan Teknik 43 @ Dipindai dengan CamScanner 432 Bah 12 Ovilas Gambar 12-6 Dua benda pada pegas identik dilepas secara serentak Keduanya mencapai posisi = Hetetinbangan pada st bersaraan arena periode tidak bergantung, pada amplitudo. Periode hanya bergantung pada massa benda dan kosntanta gaya pegas, yang besarnya sama untuk kedua sistem ini Gambar 12-7 Grafik posisi terhadap waktu untuk benda pada Gambar 12-6. berbagai bidang. Kenyaringan (yang berhubungan dengan dibunyikan pada piano tidak bergantun, ergantung pada amplitude. Jadi, freky Cee ee eis ir pos kedua benda mencapaj vo ee meaiges a ssing-masing pada saat bersamaan. Benda keq ee 3 di kali lebih jauh untuk mencapai kesetins Me ell gerakan dengan percepatan awal dua Kali tipay, juga Kesetimbangan 10 em—+ Contoh 12-4 melukiskan suatu sifat umum yang sangat penting tentang gerak harmonik sederhana: Dalam gerak harmonik sederhana, frekuensi dan Periode tidak tergantung amplitudo, Kenyataan bahwa frekue bergantung pada amplitu nsi dalam gerak harmonik sederhana tak ido, memiliki konsekuensi penting dala™ Dalam musik, misalnya, hal itu berarti bahwt frekuensi) sebuah nada 8 1g pada seberapa keras @ Dipindai dengan CamScanner perubahan dalam amp : ; Wdo mei at musik tak akan dapat dima emi fek besar an, tenda dalam Contoh 12-2 muta. yey memiliki KECepatan awl y un konstanta fase gerak persamaan 12-8 dan 12-10 men, jecopatan awal terhadap amplitu 'hubungkan Posisi awal dan ‘an konstanta fase. Kita pemperoled cos 8 dan ~aA sin 6 Maka -@ tand Dengan menggunakan @ = 9,90 rad/s dari Contoh 12-2 dan 3c dan vp = -25 emis, kita memperoleh: me Yo 8 -25 cm/s 6=-20 = emis = @xq 090 rad/s) omy = 0842 Amplitudo dapat diperoleh dari: Xo 3m A= cos. 5 ~ cos 0,70 = 390m Teranyaan 1. Berapa jauhkah sebuah partikel yang berosilasi dengan amplitudo A bergerak dalam satu periode penuh? Berapakah simpangannya setelah satu periode penuh? Jika Anda mengetahui bahwa kecepatan sebuah osilator beramplitudo A sama dengan nol pada waktu-waktu tertentu, dapat- kah Anda menyebutkan secara pasti berapakah simpangannya pada waktu-waktu tersebut? 4 Berapa besar percepatan sebuah osilator beramplitudo A dan berfrekuensi f ketika kecepatannya maksimum? Kapan simpangannya maksimum? Dapatkah percepatan dan simpangé berada dalam arah yang sama? Percepatan dat Patan dan simpangan? Jelaskan. : Pengaruh massa sebuah pegas pada gerak benda yang dihubunekan ke pegas biasanya diabaikan, Jelaskan secara kual tif bila Pengaruh massa tidak diabaikan. fan osilator harmonik sederhana in kecepatan? Kece- Ry 2 Gerak Harmonik Sederhana dan Gerak Melingkar Maat akan hubungan matematis \erupa ding py “ngan yang sederhana namun Wacom “Jan gerak melingkar nting antara gerak harmonik se Fisiba Untuk Sains dan Teknik 433 @ Dipindai dengan CamScanner 4M Gambar 12-8 Schual partkel bergerak elajuan konstan v pa nm berjan-jan A. Sudut @ bertambah menurut waktu, @ = wf +d, dengan @ kecepatan sudut gerak ighar. Komponen gerak -merupakan gerak harmonik sedlerh Gambar 12-9 Bayangan pasak pada meja putar dan bayangan henda pada pegas diproyeksikan pada layar. Bila Petiode rotasi meja putar sama dengan pk benda pada pezas, maka bayangan akan bergerak bersama dengan Kelajuan Konstan, Tinjaulah sebuah partiket dengan kelajuan konstan v dalam suatu Hingkaran beri ditunjukkan dalam Gambar 12-8, Kecepatan sudutnya whan ke kelajuannya oleh @ = v/A. adap sumbu x diberikan oleh O= m+ 8 YANG be atjari ete adalah kone impangan sede n Sadalah simpangan sudut pada waktu ¢= 0, Dari g am melihat bahwa komponen x posisi partikel diberikan ole Hite =A cos 8 = A cos (ar + 6) yang sama seperti Persamaan 12-4, Jadi, Pada suatu garis lurus, proycksi sebuah partikel yang bergerak dengan gerak melingkar seragam merupakan gerak harmonik sederhana, | Frekuensi dan periode gerak melingkar sama dengan frekuens| ddan periode gerak harmonik sederhana yang diproyeksikan, Hubungan antara gerak melingkar dan gerak harmonik sederhana dapat diperinat. kan dengan suatu meja yang dapat berputar dan sebuah benda yang digantung pada pegas seperti ditunjukkan dalam Gambar 12.9, Bayangan pasak (tangkai) dan benda diproyeksikan pada layar. Jika periode meja yang berputar diatur sehingga sama dengan periode benda yang ber dan amplitudo sistem pegas sama dengan jari-jari meja putar, bayangan kedua benda akan bergerak bersama, lode osilasi Pola sinusoidal yang dihasitkan oleh ing eres ip turbine ketika borg Proyeksi gerak metingkar pada sumbu y adalah y = A sia 02 A sin (oor + 8) = A cos (ar + 3 ~ 1/2), Oleh karena itu, Kite -_ memandang gerak harmonik sederhana sebagai satu komponen £29 melingkar. Atay, gerak melingkar partikel dapat dipandang Se3 kombinasi dua gerak harmonik sederhana yang saling tegak !urus $* @ Dipindai dengan CamScanner rr Ang sama namun memiliki beda _ relatil M72. . ps ips. nengi pada Gerak Harmonik Sederhana jp sebuah benida eros asi pada sebuah pega si potensia * ‘ah pegas, energi kinetik bend Biers potensial sistem enda-pegas berubah iets ben da so ata jnsiah Kedua energi ity, yakni energ otal, konstan (dengan verlag tak ada gesckan). Energi potensal sebuah oe Munks gaya K yang teregang sejauh x dari tek hcgees Merikan oleh Persamaan 6-19; -setimbangannya = Lee Us the in nevi Kinetik sebuah benda bermassa m yang bergerak dengan kelajuan yialah: K=1m? 12-18 Energi total adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik: Eq =U + K = bh? + Lm? i Ketika simpangan maksimum, x = A, kecepatan nol, dan energi total E, 2 ha 12-20 Persamaan ini memberikan sifat umum penting yang dimiliki gerak harmonik sedethana: Energi total dalam gerak harmonik sederhana berbanding Jurus dengan kuadrat amplitudo. Jika kita mulai dengan meninjau benda pada simpangan maksi- rnumaya, energi total awalnya hanya energi potansial, Begitu benda bergerak ke arah kesetimbangan, enegi kinetiknya bertambah dan energi Potensial sistem berkurang, Pada titik kesetimbangan, kelajuan benda maksimum, energi potensial sistem nol, dan energt total sama dengan energi kinetik, Kelika benda bergerak melewati titik kesetimbangan, cnergi kinetiknya mulai berkurang dan energi potensial sistem bertambah hingga benda berada lagi pada simpangan maksimumnya (dalam arah lain), pada waktu benda itu berhe cebentar sehingga nergi kinetiknya menjadi nol lagi dan energi potensial sistem menjadi ‘™aksimum lagi, Setiap saat, jumlah energi potensial dan kinetik kosntan. wn Gamnbar 12-10, energi potensial Ucilukiskan sebagai grafik fungsi x, Kurva ini merupakan sebuah parabola dengan nilai minimum Pada posisi Kesetimbangan, (Kurva ini sama seperti Gambar 6-14). Energi to konstan sel ambarkan sebagai garis lurus. nal vega diga Garis ini berpettingan dengan kurva energi potensial pada x = 4 dan arena energi total ig - Gerak terbatas pada -A SxS +A a bi besar atau sama dengan energi potensial Enersi Sembarang nitai x adalah K = Ey) ~ Y 435 isaler Untuk Sains ean Teh Energi total dalam gerak | harmonik sederhana @ Dipindai dengan CamScanner 43606 Bab 12 Ovitas L ke untuk onda bermassa m pada pegas dengan konstanta gaya Ganis horizontal menyatakan energi total untuk KA’. Energi kinetik K dinyatakan Ex U amplit dO A, Ex, ‘oleh jarak verikal K Kita dapat menunjukkan bahwa energi total untuk benda berosi yang si pada sebuah pegas bemilai Konstan dengan mensubstituy pernyataan bagi x dan v dalam Persamaan 12-4 dan 12-9 ke dalam Persamaan 12-17 dan 12-18 untuk energi potensial dan kinetik, Kit, memperoleh: U = AIA cos (ar + SP atau KA? cos? (ax + 6) 12-21 dan K = yml-Aq sin (ar + 5]? Dengan menggunakan a = k/m dari Persamaan 12-13, energi kinetik dapat ditulis K = 4kA? sin? (ar + 8) 12-22 Dengan menjumlahkan energi potensial dan kinetik untuk memperoleh energi total, kita mendapatkan Era = TkA* cos* (ar + 8) + LkA? sin? (wt + 3) TRA? [cos (ar + 8) + sin? (or + )] = dha? " 4i mana kita gunakan identitas trigonometri cos?@ + sin?@ = |. iF Bila dinyatakan dengan energi total, energi potensial dan kineti Pada gerak harmonik sederhana adalah: dan uv dengan @ = ax + 8 Gambar 12-114 dan b memperlihatkan gt dan K sebagai fungsi ¢ untuk & = 0, Kurva i ki bentuk 5 _ @ Dipindai dengan CamScanner a U maksimum ketil ' jecalibahwa U ice eens _ fea K maksimum, Nila ratarata kedua ener ie Ui, beni nol ‘Sera sikus bemilai sama, dan karena U + K ee ii diberikan oleh uy Mila rata-rata y, 1 rerun dE pat 1223 Contoh 12-6 Sebuah benda 3 kg yang dihubungkan pada sebuah pegas berosilasi dengan amplitudo 4 cm dan periode 2 s. (a) Berapakah energi total? (6) Berapakah kecepatan maksimum benda? (a) Energi total adalah 4A”. Konstanta gay ya pegas, k, berhubungan dengan periode melalui ieee Ee schingga 2 2 = Guim _ Oe 1819. 296 N/m T 4s Oleh karena itu, energi totalnya adalah Bagg = $A = £.(29,6 Nim)(0,04 im) 2,37 x 107 J (6) Energi total kita gunakan untuk mencari kecepatan smaksimum, Ketika kelajuannya maksimum, energi potensial sama dengan nol dan energi total sama dengan enerB! kinetik saat itu: nabs = 237 X 107 J Fru Oleh karena itu, kelajuan maksimumnya adalah = | 2B oat : Vom _ [2237x107 D = 0,126 mis 3 kg Kita dapat mencari kelajuan maksimum dari Persamaan 12-16b seperti yang kita lakukan dalam contol 12-3: Vmaks 437 Fisiha Unauk Sains dan Tekaik East 46, maeua = 2 Fre o Gambar 12-11 Grafik (a) enersi potensial U dan (b) Energi kinetik K Febagai fungsi (untuk 6 = 0. Kedua fungsi memiliki bentuk sama dan nilai maksimum Ey Yang sama. Untuk tnasing-masing fangs, nila rata-rata, yang ditunjekkan oleh garis putus- putus, adalah setengah rilai mmaksimum. @ Dipindai dengan CamScanner ARB Bob 12 Osilass Gambar 12-12 (a) Pegas vertkal tak teregang. (b) Pegas teregang sebesar y, = mafk kelika benda bermassa m tergantung padanya dalam keadaan setimbang. (c) Benda berosilasi di Sekitar posisi kesetimbangan y = yy dengan suatu simpangan y’ = y ~'y, Dengan menggunakan @ = 22/1 (Persamaan 12-6), kitg Peto la | mA _ 203,14)(4 omy Vinaks = 2s = 12,6 cm/s = 0,126 m/s Latihan Sebuah benda bermassa 2 kg dihubungkan ke sebuah pega, berkonstanta gaya 40 Nim. Benda itu bergerak dengan Kelys. 25 cm/s ketika berada pada posisi kesctimbangannya, Berapakah energi total benda? (b) Berapakah amplitude [Uawaban: (a) E = 0,0625 J. (6) A = 5,59 cm] (a) gerak? Pertanyaan 6, Sika amplitudo suatu osilator gerak harmonik dilipatkan tiga ka berapa kali lipatkah energi akan berubah? 12-4 Benda pada Pegas Vertikal Ketika sebuah benda tergantung pada sebuah pegas vertikal seperti dalam Gambar 12-12, maka ada suatu gaya mg ke bawah di samping gaya pegas F, = Ky, dengan anggapan bahwa y diukur ke arah bawah dari posisi pegas tak teregang. Hukum kedua Newton memberikan ay me a? ky + mg 12-24 9 © o ini’ berbeda dengan P Konstan mg. Kita mei variabel baru y* benda dal maan 12-2 dengan adany® ny Tangani suku tambahan ini dengan berubah 6 ~ Yor dengan y, adalah besar regangan pegas ket ‘am kesetimbangan. Ketika benda dalam kesetimbangan pad? 9 = Yor Persamaan 12-24 menjadi: @ Dipindai dengan CamScanner yr eT —T so a 12-25 -arena selisih y” dan y hanya orena sel y hanya merupakan suatu konstanta, kita smemperoleh dan Dengan mensubstitusi d*y'/de untuk y/d* dan y! + yg untuk y dalam Persamaan 12-24, kita mendapatkan 7 Namun yy = mg, sehingga md = ty 12-26 dr yang memiliki penyelesaian yang sudah kita kenal, yaitu -A cos (ax + 8) Jadi, pengaruh gaya gravitasi mg semata-mata hanya menggeser pevisi hesctimbangan dari y = 0 ke y’ = 0. Ketika benda digeser dari posisi kesetimbangan ini sebesar y’, maka gaya tak setimbangnya adalah “ly. Benda berosilasi di_sekitar posisi kesetimbangan ini dengan frekuensi sudut_ @ = vk/m , sama seperti nilai untuk benda pada Pegas horizontal. . Energi potensial pegas relatif terhadap U, = 0 pada y = ialah Lily? = Lk(y’ + yq)?. Pada titik kesetimbangan, nitainya adalah bky,?. Tika Kitz memiliih energi potensial pegas menjadi nol pada Posisi esetimbangan (= ype)” = 0). energi potensial pegas adalah: ji a U, = 440" + 99)” - +40 by? + yyy” = dhyt + bye’ + fh - thy” Akan tetapi, ky = mg. Jadi energi potensial pegas relatif terhadap U,, = 0 pada y’ = 0 adalah py? + mey’ (U, = 9 pada y’ = 0) Ketika pegas diregang sebesar y’, maka benda diturunkan sebesar Ai . dan energi potensial gravitasi berubah sebesar mg(Aht) = —mgy’. Jika energi potensial gravitasi juga dipilih sama dengan nol pada Kese- timbangan {» = jy. 9° = 0). energi potensial gravitasi pada J” adalah: Fisika Untuk Sains d 439 dan Teknik Dipindai dengan CamScanner 440 Bab 12 Ositas Energi potensial toral benda pada pegas vertikal , = may” (U, = 0 pada y’ = 9) Oleh Karena itu, energi potensial total sistem relat terhada pada y’= 0, termasuk energi potensial pegas maupun energ ms gravitasi adalah: u atau ay Jadi, jika kita mengukur simpangan dari posisi kesetimt ‘iat ibangan, kita dapat melupakan pengaruh gravitasi. Latihan Benda 4 kg digantung pada sebuah pegas dengan konstanta gaya & = 200 Nim. (a) Carilah regangan yy pegas ketika dalam kesetimbangan, (b) Carilah energi potensial total, termasuk energi Potensial gravitasi, ketika pegas diregang 12 cm dati Kesctimbangan (asumsikan U = 0 pada y = y,) (c) Carilah periode osilasi. [Jawaban: (a) 19,6 em, (b) 1,44 J, (c) 0,889 s} 125 Bandul Bandul Sederhana Contoh gerak osilasi yang terkenal ialah gerak osilasi bandul, Gerak bandul merupakan gerak harmonik geraknya kecil. Gambar 12-13 memperlihatkan bandul sedethana yang ferdiri dari tali dengan panjang L dan beban bermassa m. Gaya yang pekerja pada beban adalah beratnya mg dan tegangan T pada tal, Bila tali membuat sudut @ terhadap vertikal, berat memiliki komponen- Komponen mg cos ¢ Sepanjang tali dan mig sin @ tegak lurus tali dalam arah berkurangnya $. Misalkan s sebagai panjang busur diukur dat asar Tingkaran. Panjang busur dihubungkan ke sudut ¢ oleh s=Lo 12-28 Komponen tangensial Percepatan benda adalah d?s/di. Komponen tangensial hukum kedua Newton adalah 2 > BF, =~mg sin 9 = mas, ae atau as poe 7 12-29 dt > ~# Sin @ = ~g sin Jika s jauh lebih dapat mendekati 1) = siL dalam i), don kit Kecil daripada s/L, sudut 9 = s/L adalah kecil ee sin 9 dengan sudut ¢. Dengan menggunakan si Persamaan 12-29, kita akan memperoleh: @ Dipindai dengan CamScanner adalah =mg sin ¢ 12-300 Kita dapat melihat bahwa untuk sudut cukup Kecil sehingga sin g = 9 terlaku, percepatan berbanding lurus dengan simpangan. Gerak bandul dengan demikian mendekati gerak harmonik sederhana untuk simpangan kecil. Persamaan 12-30a dapat ditulis 2 #5 - 0s 12-306 dengan 1231 Penyelesaian Persamaan 12-300 adalah s = 55 cos (ax + 6), dengan 5 adalah simpangan maksimum diukur sepanjang busur lingkaran. Periode gerak harmonik tersebut adalah 12-32 Menurut Persamaan 12-32 makin panjang tali, makin besar periode, Yang konsisten dengan pengamatan eksperimen. Perhatikan bahwa per- Ode dak bergantung pada massa. Hal ini berlaku Karena gaya pen, ‘ih berbanding Iurus dengan massa. Karena itu, percepala & =~ Fim ‘arena itu tak bergantung pada massa. Perhatikan bahwa frekuensi dan Feviode tak bergantung pada amplitudo osilasi, segi umum gerak harmonik sederhana, em inekal gerak bandul sederhana lebih put simpangan sudutnya 4. Dengan ment ‘rsamaan 12-29, kita akan memperoleh BO) «9 sin dr? mudah dinyatakan dalam ggunakan s = L¢ dalam Fisia Untuk Sains dan Tetnik 441 Gambar 12-13 Hand sedeshana, Gaya pada beban adh atnya mg dan tegangan T, Komponen tangensial gaye total mg sin (9). Untuk simpangan kecll, Berak bandul mendekati gerak harmonik sederhana, Periode bandul sederhana @ Dipindai dengan CamScanner 442 Bab Gerak bandul sed ditunjukkan pada interval sama, Beban bergerak lebih eepat pad bagian bawah, seperti ditunjukk, jarak bayangan yang lebih besa Boban hau yang atau ele fang a ; s 33 dt c 3 yang untuk @ keeil menjadi ae ng di Penyelesaian Persamaan 12-34 adalah 0 = Gy cos (or + 8) 12-35 age gan sudut maksimum. Kriteria gerak dengan @ = sy/L sebagai simpangan su‘ harmonik sedérhana yang dinyatakan dalam besaran-besaran sudut i adalah bahwa percepatan sudut harus berbanding lurus dengan sim. pangan sudut dan berlawanan arah seperti dalam Persamaan 12-34 Contoh 12-7 Carilah periode bandul yang panjangnya 1m. Dari Persamaan 12-32, kita peroleh T = 2n/—1m_— 9,81 m/s dengan mudah dapat ditunjukkan secara 201s Keabsahan ha: eksperimental. Percepatan gravitasi dengan mudah dapat diukur dengan menggu- nakan bandul. Anda hanya perlu mengukur panjang Z dengan meteran dan periode T dengan menentukan waktu untuk satu osilasi. (Orang biasanya mengukur waktu untuk 1 osilasi dan kemudian membaginya dengan n untuk mengurangi kesalahan dalam pengukuran waktu). Perce- Patan gravitasi ditentukan dengan menyelesaikan Persamaan 12-32 untuk g: 4b 7? Bila amplitudo getaran tidak kecil, gerak bandul bersifat periodik. namun tidak harmonik sederhana. Periode sedikit memiliki keber gantungan pada amplitudo. Kebergantungan ini biasanya diungkapkat dalam bentuk amplitudo sudut @,, Untuk kecil, periode diberikan oleh: T= nf! + 8 12-36 amplitude yang tidak harvs in? 1 sin? Foy + ntoh 12-8 l Sebuah jam bandul sederhana dikalibrasi untuk menunjukKa? ‘aktu akurat pada amplitudo sudut = 10°. Ketika amplitul? ¥ @ Dipindai dengan CamScanner ke suatu titik dengan perubah: 1 a snyak kelebihan waktu yang dihastean jm dears ets satu pari persamaan 12-37, Periode awal mendekati T = Ty(1 + + sin? 5°) = 10°, sin’ sen unttk Gy = 10° sin gy dalam Pers . é in? 7 aan 12-37 jauh Kin kecil daripada sin? 4 @, Ketika amplitudo sangat Kee en ee T, Kareia nila in leih kecil dar 7, frekuensi- lebih. besar dan jam menghasitkan ketebiha k i Mara dua period ini: oe a i to 1 Ty =p sin? © = Do0x7y? = ex 107 704 = (2x 10°)T jeh arena itu, persentase perubahan periode menjadi -T Ta To x 100% = (2 x 10%) x 100% = Persentase perubahan ini sangat kecil. Namun perubahan ini akan inenycbabkan ketidaktepatan yang tak dapat ditoleransi menurtt vtindar penunjuk waktu sekarang. Banyaknys menit dalam sata hari adalah 2% 24 jam , 60 mes Thai ~~ hari Maka, kelebihan 0,2 persen_menyebabkan suatt akumulasi esalahan sebesar (2 x 10°)(1440 ‘menit) = 2,88 menit dalam stu hari, Dengan demikian, jam ini ketebihan hhampir tiga menit tiap hari, Atas alasan ini, jam bandul dirancans untuk memperta- hankan amplitudo yang Konstan. = 1440 menit /hari Bandul Fisis Sehuah benda tegar yang digantung dari suatu titik yang bukan merupakan pusat massanya akan berosilasi ketika disimpangkan dari posisi kesetimbangannya. Sistem seperti ini disebut bandul fisi Tinjaulah sebuah bangun datar yang. digantung pada sebuah titik berjarak D dari pusat massanya dan disimpangkan dari kesetimbangan setosar sudut seperti ditunjukkan dalam ‘Gambar 12-14. Torka lethadap ttik gantung bemnilai MgD sin 6 da” ccenderung mengurangi 0. Percepatan sudut & dihubungkan dengan (orks Gen an mensubstitusi- k gantung. Denes e kita, memperoleh eng: {itsan momen inersia di sekitar -MgD sin @ untuk torka total, =MgD sin @ 443 Fisika Unnoh Sains dan Teh Gambar 12-14 Bandal fisis. Torka terhadap poros karena gaya gravitasi bernilai MgO sin ¢ dan cenderung mongurangi @ @ Dipindai dengan CamScanner 444 Bab 12 Osilasi Periode bandul fisis Gambar 12-15 Bandul puntir. Bila awat dipuntir sudut 9, maka ada suatu torka pemulih sebesar x9 yang ccenderung memuntir kawat kembali ke posis! kesetimbangannya, atau 2 D £8 - MP sing 12-38 Untuk bandul sederhana, J = ML? dan D = L, schingga Persamaan 12. 38 sama seperti Persamaan 12-34. Sekali lagi, gerak mendckati gerak harmonik sederhana jika simpangan sudutnya kecil schingga aproksi. in @ = 6 berlaku. Dalam kasus ini, kita memperoleh m 2 af 12-39 a? dengan a = MgD/!. Periodenya adalah 12-40 Untuk amplitudo yang besar, periode diberikan oleh Persamaan 12-37, dengan 7, sekarang diberikan oleh Persamaan 12-40. Persamaan 12-40 dapat digunakan untuk mengukur momen inersia bbangun datar, Pusat massa dapat ditentukan dengan menggantung benda pada dua titik berbeda, seperti dibicarakan sebelumnya, Maka, untuk ‘mencari momen inersia terhadap beberapa titik, kita menggantung benda pada titik itu dan mengukur periode osilasi. Momen inersia dari MgDT? 4x? 12-41 Contoh 12-9 Berapakah periode untuk simpangan sudut kecil dari tongkat homogen dengan panjang L yang berporos putar pada satu ujung? Momen inersia tongkat seragam dengan panjang L terhadap sumby pada satu ujung ditunjukkan dalam Bab 8 sebagai $ML*. jarak dari poros ke Pusat massa D = +L. Dengan mensubstitusikan nilai ini ke dalam Persamaan 12-40, kita memperoleh| 3M? 2b Tt = 2m|—— MED) 3e Berapakah periode untuk simpangan sudut kecil pada gerak sebuah es meter yang berporos pada salah satu ujung? (awaban: 64 8) Latihan Bandul Puntir Gambar 1 15 memperlihatkan scbuh bandul puntir, yang terdiri dari benda yang digantung dengan kawat yang disangkutkan pada titik @ Dipindai dengan CamScanner ietap. Bila dipuntir hingga sudut 9, kawat torka pemulih yang sebanding dengan ¢; an mengerjakan sual T=-Ko 12-42 Konstanta kesebandingan x disebut konstanta puntir, Nilai konstanta ju dapat dicari dengan menerapkan torka yang diketahui untuk memuntir Kawat dan mengukur simpangan sudut @ yang terjadi. Jika adalah momen inersia benda terhadap sumbu sepanjang kawat, hukum kedua Newton untuk gerak rotasi memberikan ; rang = 2S dt atau 12-43 Persamaan 12-43 menjelaskan gerak harmonik sederhana dengan frekuensi sudut @ = /x/T. Periode gerak tersebut adalah rz T=2nfh 2m 12-44 Pethatikan bahwa kita tidak melakukan aproksimasi sudut kecil. Gerak bandul puntir merupakan gerak harmonik sederhana sepanjang torka pemulih berbanding lurus dengan sudut puntiran. Hal seperti itu terjadi sepanjang batas elastik kawat untuk tegangan geser tidak terlampaui. Roda penyeimbang dalam jam merupakan bandul puntir seperti halnya timbangan puntir Cavendish. Pertanyaan 7. Panjang tali atau kawat yang menopang bandul bertambah sedikit bila temperaturnya dinaikkan. Bagaimana ini mempengaruhi sebuah jam yang dioperasikan dengan bandul sederhana? Dengan bandul puntir? 126 Gerak Umum di dekat Kesetimbangan Kapan saja sebuah partikel disimpangkan dari posisi kesetimbangan Stabilnya, maka gerak partikel merupakan harmonik sederhana jika simpangan cukup kecil. Contohnya adalah berbagai bandul yang baru Saja dibicarakan. Gambar 12-16a merupakan grafik gaya total sembarang sebag: funy . Pada posisi x, dan x, gaya bernilai nol, sehingga kedua Tosisi ini merupakan posisi-posisi Kesetimbangan. Namun, kesetim- bangan pada x, tidak stabil. Jika partikel bergeser sedikit dalam arah positif, maka gaya bernilai positif, sebaliknya jika digeser sedikit dalam arah x negatif, maka gaya bernilai negatif. Pada kedua kasus, fava mempercepat partikel menjauh dari posisi kesetimbangnnya. Kesetimbangan pada x, stabil, Jika partikel digeser sedikit dari 445 Pika Untuk Sains dan Tebrok Periode bandul puntir Dipindai dengan CamScanner 446 Bab 12 Osilasi (a) Gambar 12-16 (2) Grafik gaya sembarang F, tethadap x. Gaya bernilai nol pada ttik kesetimbangan x, dan x,. Pada x, kesetimbangan stabil karena, untuk pergeseran kecil menjauh dari x, arah gaya menuju x. Pada xy, kesctimbangan tidak stabil karena, untuk pergeseran kecil dati x, aah gaya menjauh dari x, (6) Oi dlekat x, gaya dapat diaproksimasi dengan ‘svat aris lurus F, = ke Jac, untuk simpangan yang keci, aerak mendekatigerak harmonik Sederhana Gambar 12-17 Grafik fungsi energi potensial U yang, cx, © kesetimbangan ke satu arah, maka gaya akan mempercepat kembali ke arah kesetimbangan. Karena itu, partikel berosilasi di sekitar titik kese- timbangan, Meskipun grafik gaya terhadap simpangan umumnya meru- pakan suatu kurva, grafik tersebut akan mendekati suatu garis lurus jika kita meninjaunya pada suatu selang yang cukup kecil, seperti Giperlihatkan dalam Gambar 12-165. Misalkan © = x — x, sebagai simpangan dari kesetimbangan. Persamaan gaya untuk € yang kecil adalah PF =~ke (12-45) dengan k adalah kemiringan kurva F, terhadap x di dekat x,. Karena gaya berbanding lurus dengan simpangan dan arah berlawanannya, maka geraknya akan berupa harmonik sederhana Kita dapat juga meninjau gerak dari titik pandang fungsi potensial U yang terkait dengan gaya.. Gambar 12-17 merupakan grafik U terhadap x untuk gaya yang sama seperti dalam Gambar 12-16. Seperti dibicarakan dalam Bab 6, titik maksimum pada x, berkaitan dengan kesetimbangan tak stabil. Kurva putus-putus dalam gambar ini ‘merupakan kurva parabolik yang hampir berimpit dengan kurva energi potensial di dekat titik kesetimbangan stabil. Sepanjang simpangan dari kesetimbangan tidak terlalu besar, U hampir parabolik. Persamaan umum untuk suatu parabola dapat ditulis sebagai U=A+BO-x)? dengan A dan B adalah konstanta. Gaya berhubungan dengan kurva energi potensial melalui Persamaan 6-20: au dr bersangkutan dengan gaya dalam Gambar 12-16, Titik minimum pada x, menunjukkan kesetimbangkan stabil, U| sebaliknya ttik maksimum pada x, menunjukkan kesetimbangan tak stabil. Dekat xy, kurva hampir parabolik, seperti dalam gerak harmonik sederhana, Parabola yang hampir sama dengan Udi dekat titi Kesetimbangan stabil — @ Dipindai dengan CamScanner leh karena itu, Ws amr - or Bx — 44) Jika kita menetapkan 26 = k, persamaan ini tereduksi menjadi eee a ar = Aix - 4) = -ke yang tidak lain adalah Persamaan 12-45 Pertanyaan 8. Berikan beberapa contoh gerak yang biasa dikenal, baik yang merupakan gerak harmonik sederhana maupun yang mendekati gerak harmonik sederhana, 12-7. Osilasi Teredam Pada semua gerak osilasi ya .cbenamya, energi mekanik terdisipasi ya suatu gaya gesckan, Bila dibiarkan saja, sebuah pegas atau bandul akhimya berhenti berosilasi. Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang terhadap Waktu, gerak dikatakan teredam. Jika gaya gesekan atau redaman kecil, gerak hampir periodik, sekalipun amplitudo, berkurang secara lambat terhadap waktu seperti terlihat dalam Gambar 12-18. Jika amplitudo berkurang secara lambat terhadap waktu, demikian juga yang terjadi pada energi Karena energi sebuah osilator berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo. Untuk kasus redaman kecil yang ditunjukkan dalam Gambar 12-18, baik amplitudo maupun energi osilasi berkurang dengan persentase penurunan konstan dalam suatu interval waktu tertentu, Misalnya, energi bandul yang sedikit teredam dapat berkurang sebesar 10 persen per menit. Jadi, setelah 1 menit, energinya akan menjadi 90 persen dari energi semula, setelah 2 menit akan menjadi 90 persen dari 90 persen atau 81 persen dari energi semula, dan seterusnya, Bentuk penurunan ini disebut penurunan ceksponensial. (Kita pernah menjumpai penurunan cksponensial dalam Subbab 11-3 ketika kita mempelajari penurunan tekanan udara terhadap ketinggian). Karena a Fiske Untuk Sains dan Tebwik 447 Sebuah bola memantul ke dalam tangki alr. Gerakan bola teredam, yaitu, energi tiap-tiap pantulan kurang dari energi ppantulan sebelumnya Karena fesistansi (redaman) ait @ Dipindai dengan CamScanner 448, Bab 1? Osilasi Gambar 12-18 Grafik simpangan terhadap waktu untuk osilator yang teredam sedikit. Gerak hampir berupa sgerak harmonik sederhana dengan amplitude yang berkurang secara lambat tethadap waktu. Gambar 12-19 Osiaorteredam, Gerakan teredany oleh pegadul yang terendam di dalam cairan. F Dalam Gambar 12-19, osilasi benda teredam karena gerak penga. duk (plunger) yang terendam dalam air, Laju kehilangan energi dapa bervariasi dengan mengubah ukuran pengaduk atau viskositas (keken- talan) cairan. Meskipun analisis terinci gaya teredam seperti analisis untuk sistem ini biasanya rumit, kita sering dapat menyajikan gaya seperti itu dengan suatu persamaan empirik yang bersuaian dengan hasil ekspermen dan pengolahan matematisnya relatif sederhana, Per. samaan paling sederhana dan lazim untuk gaya seperti itu, yang ber- banding lurus dengan kecepatan benda namun arahnya berlawanan adalah: Fy=-bv dengan b adalah suatu konstanta yang menyatakan besamya redaman, Ini merupakan suatu contoh gaya hambat, yang telah dibicarakan dalam Bagian 5-2. Karena gaya hambat selalu berlawanan dengan arah gerak, usaha yang dilakukan oleh gaya tidak konservatif ini selalu negatif Jadi, gaya ini menyebabkan enregi mekanik sistem berkurang, Hukum kedua Newton yang diterapkan untuk gerak benda bermassa m pada Pegas dengan kosntanta gaya k bila gaya redaman —by adalah: FP, = ma, ke — by = mae. fe — by = m& 12-46 tentang sifat-sifat osilator teredam tanpa menyelesaikan Persamaan 12-46 secara inci. pat memperkirakan bahwa benda berosilsi dengan frekuensi sudut of yang hampir sama dengan frekuensi tak teredam @ = vk/m dan kita menduga amplitudo akan berkurang Secara lambat. Dalam gerak harmonik sederhana, energi mekanik total berosilasi antara energi potensial dan kinetik. Nilai rata-rala cenerg! Potensial dan energi kinetik untuk satu siklus adalah sama, dan ene! otal sama dengan dua kali nilai rata-rata energi potensial maupu® energi Kinetik. Oleh karena itu, kita dapat menulis: E = Ahm, 1247 atarats = 0 Yet iutkesilator yang teredam sedikit, hanya energi mekanik yang Hila selama satu siklus schingea energi total berkurang secara Jam o erhadap waktu, Laju perubahan sesaat dari energi mekanik total S¥ dengan daya masukan dari gaya redamay @ Dipindai dengan CamScanner p = dE ? Pa dE = Fy = by 1248 Daya masukan bertanda negatif menunjukkan bahwa energi meninggal- kan sistem. Jika kita mengganti v, dalam Persamaan 12-48 dengan nilai rata-rata (V3), Elm dari Persamaan 12-47 kita akan ‘memperoleh: 12-49 Persan 1 12-49 menggambarkan suatu penurunan eksponensial. Laju penurunan energi berbanding lurus dengan energi, schingga penurunan fraksional, -dE/E = (h/m) dr, sama untuk sembarang selang waktu, Persamaan 12-49 dapat diselesaikan dengan integrasi Iangsung. Pertama kita menulis ulang persamaan tersebut = ha 12-50 Dengan mengintegrasikan kedua ruas, kita akan memperoleh InE=—br+C dengan C adalah suatu konstanta integrasi sembarang. Dengan menulis- kan bentuk eksponensial masing-masing sisi, ta akan memperoleh Bache Lehn = Fenn nergi in Persamaan 12-49 dengan E, = e© adalah suatu konstanta lain, yang merupakan pada waktu f= 0. Dengan demikian, penyeles: adalah B= Ee’ = Bye 12-51 dengan konstanta waktu =m 12-52 5 ‘merupakan waktu yang diperlukan energi untuk berkurang sebesar faktor I/e. Bila redaman kecil, maka b Kecil, dan osilator hanya akan kchilangan sebagian kecil energinya selama satu osilasi. Dalam kasus ini, kita dapat mencari kehilangan energi per periode dengan menggan- Uikan diferensial dE dan dr dalam Persamaan 12-50 dengan AE dan Ar dan menetapkan Ar = T, yakni satu periode. Kita akan memperoleh OE br 12-53 Em Peredaman dari osilator yang teredam sedikit biasanya dinyatakan engan suatu besaran tak berdimensi Q yang disebut fator kualitas tau fuktor Q. Jika E adalah energi total dan | AE] menyatakan kehi- ‘ingan energi dalam satu periode, faktor Q didefinisikan sebagai Q = 207 & 12-54 Taal Fisk Untuk Sains dan Teknik 449 Penyerap kejutan (shock) digunakan untuk meredam osilasi mobil ini. Definisi faktor Q @ Dipindai dengan CamScanner 450 Bah 12 Osis n. faktor Q berbanding terbalik dengan kehitangan Dengan der ji al per siklus: cenergi fraksid 0 12-55 Dengan mengpunakan Persamaan 12-53 dan 12-54, kita dapat menghy. an faktor Q dengan konstanta redaman dan konstanta wakty; 12-56 Contoh 12-10 Suatu bandul sederhana Kehilangan sama dengan 1 persen energinya setiap osilasi. Berapakah faktor Q? Karena kehilangan energi 1 persen, maka (eel E 100 Oleh karena itu, faktor Q adalah: E = 2a = 22(100) = 628 cal: Karena energi osilator berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo- nya, kita dapat menggunakan Persamaan 12-51 untuk memperoleh kebergantungan amplitudo pada waktu untuk osilator yang teredam sedikit, Jika A adalah amplitudo pada waktu r dan Ay adalah amplitudo pada / = 0, kita akan memperoleh Kemudian, dari Persamaan atau A = Age nn 2 } amplitudo berkurang secara ck; Puts pada Gambar 12-18 be “A dengan A diber ‘Sponensial terhadap waktu, Kurvt rhubungan dengan x= A dan * an oleh Persamaan 12-57, n cksak Persamaan 12.46 ¢ eh det guna 2-46 dapat diperoleh fiferereint at tetode standar untuk menyelesaikan persamnil diferensial. Penyelesaian untuk kasus redaman kecil adalah m = een pe Ae CON Cal 4 3) dengan Aq adalah amplituclo mak : kat ke frekuensi sudut y= ven ae dan frekuensi af dihubune @ Dipindai dengan CamScanner ww wm! (sx) ay! m7 99 n hualitatit kita benar, Untuk sama dengan frekuenst t Jali, Kitt _metihat bahwa. pengamat yodaman keeil, frektensi hamp teredam, dan amplitude berku Jap waktu Persunaan 12-89 diberikan hanya untuk melukiskan bahwa, untuk oimuna tajuan praktis, frekuensi osiator teredam sedikit adalah sama dengan osilator tak teredam, Misalnya, untuk ositator agak teredam Jengan Q = 10, of dan @, hanya berselisihy kira-kria 0.1 persen. Persamaan 12-58 merupakan penyelesaian Persamaan 12-46 ba vik redaman keeil, Jika peredaman bertambah secara perlahan, redaman akhirnya mencapai nilai Kritis schingga tak ada osilasi yang terjadh Nila Kirity Konstanta redaman adalah 12 secara chsponensial te bh, = 2m, 12-00 daripada nilai kritis ini, sistem hanya kembali ke posisi kesetim- n lama waktu yang dipetlukan Jika b sama deny tidak berosilasi na teredam kritis, dan kembali ke kesetimbangan dalam waktu tersingkat Bila b lebih besar dari sistem dikatak m lebih, Gambar 12-20 memperlihatkan kurva simpan ntuk ositator teredam kritis dan teredam lebih, tis, redaman kritis atau redaman hampir kritis digunakan untuk menghindari ovilasi dan membuat sistem Kembali ke Kesetimbangan secara cepat, Salah satu contoh adalah pengeunaan peredam goneangan untuk meredam osilasi mobil pada pe ‘Anda dapat menguji redaman pada mobil Anda dengan nenekan ke bawah bagian muka atau belakang mobil dan melepasny, Jika mobil bergerak kembali ke kesetimbangan tanpa berosilasi, sistem teredam kristis atau teredam lebih, Biasanya, Anda akan melihat satu bahwa redaman berada di bawah an stay dua osilasi, yang menunjuh nila kritis 12-8 Osilasi Terpaksa dan Resonansi Kita telah metihat bahwa dalam ostasi teredam, energi terdisipasi se- :plitudo osilasi berkurang, Untuk mempertahankan 1 agar tetap berosilasi, energi haruy diberikan ke 1 ini dilakukan, osilator dikatakan digerakkan ata bila Anda duduk pada ayunan dan membuatnys 1 “mengayun’, yailu dengan menggerakkan tubuh nv kaki Anda, maka Anda sedang menggerikkan sebuah osilator Jika Anda memasubkan energi ke dalam sistem p hesar daripada energi yang didisipasi oleh redaman, mal ‘ambab terhadap waktu, yang ditunjubl peninghatan amplitudls Jika Anda memberikan energi dengan kyu yang sani ater rm “sipasi, amplitude tetap honstan terhadap waht. Gambar 12-21 menunjukkan sistem yang terdit Pada pegas yang digerakkan dengan menggerakhan Wik gant sebuah bend he 451 Dah Vatu Soans dan Vek Osiasi terodam kits Teredam lebih Gambar 12-20 Kurva sinpansan twthadap waktu untuk ostlas heitis dan teredam lebih Gambar 12-21 Scbuah benkla jk peas vertikal dapat digerakkan dengan mnggerahhan 1 tans he Bawah, antuny, he ats Dipindai dengan CamScanner 452 Bab 12 Osilass an gedung Citicorp di New York selama hempasan angin keray diredukst bleh potedam massa-terala ini, yane hheronlast pada Frekucasi sama sepertt Fangunan naman berbeda fase 180) atas dan ke bawah, Dengan cara yang sama, bandul sederhana dapat digerakkan dengan menggerakkan penggantung maju dan mundur (Anda harus mencoba beberapa cksperimen sederhana dengan salah satu sistem ini untuk mengakrabkan diri Anda dengan sifat-sifatosilator paksa). Jika titik gantung sebuah benda pada pegas atau bandul sederhana digerakkan dengan gerak harmonik sederhana dengan amplitudo kecil dan frekuensi sudut ©, sistem akan mulai berosilasi Pada mulanya, geraknya rumit, namun akhirnya suatu keadaan tunak

You might also like