You are on page 1of 2

Tema : *Geomatika*

"Asmaraloka surveyor ketika langit menjingga"

Sebuah puisi dari sebuah rasa kagum, memandangi sang Surya yang mulai bersembunyi kala
itu..

Makhluk-makhluk kecil itu pun ikut ambil bagian dari kerasnya kehidupan jalanan

Siang berlari, malam pun terlewati

Badan-badan mungil pun bermimpi bahwa Molodensky dan Badekas tak akan pernah mengerti,
tentang transformasi hati yg terjadi

Ketika bayangmu melayang jatuh dalam sanubariku

Kurasa begitu nyata, tegak dan diperbesar menggunakan kekuatan lensa maksimum

Kala itu, ruang tiga dimensi tak mampu menembus merumuskan besaran matriks cinta kita

Ah..tak sebanding dengan proyeksi cintaku

Sudut cintaku lebih besar dari azimuth sang surya yang menyapa insan dipagi hari

Seindah sinyal harmonik sempurna tanpa adanya multipath

Saya ingin menjadi apa-apa yang membuatmu lebih lama bahkan lebih dari selamanya

Ceritakan padaku, mengapa bening matamu tak pernah dipenuhi deras kenangan

Akan ku ceritakan padamu tentang bunga-bunga layu ditangan sebelum kau tanam

Juga tentang 10 siang yang ku jadikan 100 malam

Bagaimana aku memformulasikan matriks cinta kita


Ketika ketinggian cintaku tak terimbas pasang surut air laut yang membuatnya tak terukur
echosounder melihat koordinat cinta kita

Bukti bahwa resultan cinta nyaris tanpa koreksi dan iterasi

Anak rindu selalu patuh

Ia tak pernah salah pulang..

You might also like