You are on page 1of 13

MAKALAH

GEOGRAFI INDUSTRI
“Hubungan/Pengaruh dari Karakteristik Faktor Industri dan Konsep Geografi”

DOSEN PENGAMPU
YULIA NOVITA, M.Par

OLEH:

ALIFTYA KURNIATI

NIM. 11811223238

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
1442 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb…

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Geografi Industri “Hubungan/Pengaruh dari Karakteristik Faktor Industri
dan Konsep Geografi”ini dengan lancar. Shalawat serta salam tak lupa pula kita
hadiahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang menjauhkan kita dari jalan kegelapan
hingga menuju jalan yang terang.

Makalah yang berjudul “Hubungan/Pengaruh dari Karakteristik Faktor Industri


dan Konsep Geografi”disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah geografi
IndustriJurusan Pendidikan Geografi. Adapun makalah ini telah penulis usahakan
semaksimal mungkin.

Dengan ini penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan, karena kesempurnaan semata hanya milik Allah SWT, untuk itu segala
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun penulis nantikan.

Pesisir Selatan, 2 Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hubungan Konsep Geografi terhadap Karakteristik Faktor
Produksi Industri ............................................................................... 3
B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geografi Industri merupakan penggabungan dua hal berbeda namun memiliki
keterkaitan satu dengan yang lainnya.Dari segi pengertian Geografi merupakan disiplin
ilmu yang mempelajari segala fenomena yang ada dipermukaan bumi serta perbedaan
dan persamaan gejala permukaan bumi melalui pendekatan kelingkungan, pendekatan
kewilayahan dan keruangan. sedangkan industri itu sendiri merupakan kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan -bahan baku menjadi barang yang memiliki manfaat serta nilai
ekonomis.Potensi sumberdaya alam di Indonesia sangat berlimpah.Dengan aneka potensi
sumber daya alam tersebut, seperti jenis tumbuhan, tanah, daerah pantai, barang tambang
dan masih banyak lainnya.Sumber daya alam itu dapat diolah sesuai dengan kemampuan
sumber daya manusianya dan teknologi yang dimiliki penduduk. Persebaran dan
keberadaan sumber daya alam yang berbeda-beda di setiap wilayah, cenderung dapat
menunjukkan aneka jenis mata pencaharian yang dilakukan oleh penduduk dalam suatu
masyarakat yang tersebar di muka bumi ini.
Negara Indonesia termasuk negara berkembang melakukan pembangunan ekonomi
yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja,
meningkatkan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan. Keberadaan pendududuk
Indonesia yang sebagian besar tinggal di pedesaan dan bekerja sebagai petani dengan
keadaan pada zaman sekarang ini tidak memungkinkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan keluarganya. Bahkan untuk mendapatkan pekerjaan di luar sektor pertanian
sangat sulit, salah satu cara untuk meningkaatkan penyerapan tenaga kerja yaitu dengan
mendirikan industri-industri kecil atau yang disebut dengan industri rumahan.
Berdasarkan uraian diatas,maka saya tertarik untuk melakukan kajian mengenai
“Hubungan/Pengaruh dari Karakteristik Faktor Industri Terhadap Konsep Geografi”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diastas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana Hubungan/Pengaruh dari Karakteristik Faktor Industri Terhadap Konsep
Geografi?

1
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diastas maka dapat disimpulkan
tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Hubungan/Pengaruh dari Karakteristik Faktor Industri Terhadap


Konsep Geografi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan/Pengaruh Konsep Geografi terhadap Karakteristik Faktor Produksi Industri

1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi dalam kajian ini digunakan untuk mengetahui letak lokasi suatu
usaha.Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama sejak awal pertumbuhan
geografi dan telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Lokasi dapat
dibagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.,Faktor-faktor utama yang
mempengaruhi pemilihan lokasi industri,antaralain lokasi sumber bahan baku, lokasi
pasar, fasilitas transportasi, tersedianyatenaga kerja dan tersedianya pembangkit
tenaga.

2. Konsep Jarak
Konsep jarak berkaitan dengan jarak suatu usaha terhadap pasar dan jarak usaha
terhadap sumber bahan baku.Jarak erat kaitannya dengan lokasi, karena nilai suatu
obyek dapat ditentukan oleh jaraknya terhadap letak obyek lain. Jarak merupakan
pembatas yang bersifat alami. Jarak berkaitan erat dengan lokasi dan upaya
pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan, pengangkutan barang dan penumpang. Jarak
sebagai pemisah antara dua tempat dapat berubah sejalan dengan kemajuan
komunikasi dan sarana angkutan

3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan berkaitan dengan jarak dan kondisi medan, dilihat dari sarana
komunikasi dan transportasi dalam upaya untuk pengembangan suatu usaha
Keterjangkauan terkait dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana transportasi
komunikasi yang dapat digunakan.Bagi suatu lokasi dengan accessibilities yang
rendah tentu akan menjadi daerah yang terisolir atau terasing.Konsep keterjangkauan
digunakan untuk menjelaskan mudah tidaknya lokasi industri dijangkau oleh
konsumen.

3
4. Konsep Pola
Konsep pola terdapat fenomena sosial dan alam yang mengalami persebaran sehingga
membentuk suatu pola tertentu.Pola terkait dengan susunan bentuk atau persebaran
fenomena dalam ruang muka bumi, baik fenomena yang bersifat alami (aliran sungai,
persebaran vegetasi,jenis tanah, dan curah hujan) ataupun fenomena sosial budaya
(permukiman,persebaran penduduk, pendapatan, mata pencaharian, jenis rumah
tempat tinggal dan sebagainya).Hubungan yang berupa pemindahan hak milik dan
atas hak menggarap akan menimbul-kan pemusatan penguasaan lahan sebagai faktor
produksi penting kepada salah seorang atau golongan orang yang mempunyai modal
kuat. Keadaan tersebut dari segi ekonomi akan berakibat pada pemusatan pendapatan
kepada segolongan kecil orang yang kaya.Keadaan demikian akan menyebabkan pola
distribusi pemilikan lahan akan iemakin tim-pang. Ketimpangan pola pemilikan lahan
tersebut pada umumnya akan berbeda pada daerah yang lahannya kebanyakan tadah
hujan dengan daerah yang sarana irigasinya baik serta pengairannya terjamin
sepanjang tahun. Kondisi irigasi yang berbeda tersebut relatif akan berpengaruh juga
pada produk-tivitas lahan dan tenaga kerja yang dicurahkan .

5. Konsep Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan daratan muka bumi sebagai hasil
pengangkatan atau penurunan wilayah (secara geologi) yang lazimnya disertai erosi
dan sedimentasi sehingga ada yang berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang
berpegunungan dengan lereng tererosi,lembah-lembah dan daratan aluvialnya
Morfologi menyangkut bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan,tebal
tanah, ketersediaan air, serta vegetasi yang dominan.konsep morfologi ini
mempengaruhi sumber energi disuatu wilayah

6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada
suatu wilayah yang relatif sempit yang paling menguntungkan baik mengingat
kesejenisan gejala maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.Dengan
potensi sumberdaya yang berbeda di masing-masing daerah maka perlu ditentukan
industri-industri unggulan daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki tiap daerah.
Selain itu, perbedaan potensi sumberdayaantardaerah akan mendorong terjadinya
mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan kapital. Kecenderungan pergerakan

4
faktor produksi akan mengakibatkan beberapa daerah memiliki kegiatan industri yang
lebih besar dan terjadi pengelompokan pada daerahtertentu. Pemusatan kegiatan di
dalam suatu wilayah akan memberikan keuntungan, yaitu keuntungan akibat
aglomerasi. Keuntungan dari aglomerasi diperoleh karena lokasi yang saling
berdekatan antar industri sehingga terjadi penghematan biaya produksi.Pendekatan
aglomerasi dapat meningkatkan daya saing dan menciptakan kekuatan industri
nasional dalam bentuk saling ketergantungan, Efisiensi produksi lebih mudah dicapai
dengan terjadinya aglomerasi industri karena faktor produksi yang dibutuhkan (tenaga
kerja) akan terkonsentrasi di lokasi tersebut. Selain itu, dengan teraglomerasinya
industri transfer pengetahuan menjadi lebih mudah sehingga produktivitas industri
dapat meningkat dan mempercepat pertumbuhan industri dengan berkumpul suatu
industri dalam suatu wilayah maka modal akan berdatangan dan mempermudah dalam
mendistribusi barang yang telah jadi

7. Konsep Interaksi
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi obyek atau tempat satu dengan
yang lain. Setiap tempat mengembangkan potensi, sumber, dan kebutuhan yang tidak
selalu sama di wilayah lain (Suharyono dan Moch. Amien, 1994: 33).Konsep interaksi
menjelaskan adanya interaksi pengusaha dengan konsumen di luar wilayah industri
dalam hal pemasaran.

8. Konsep Nilai Kegunaan


Konsep nilai kegunaan digunakan untuk mengetahui nilai kegunaan usaha bagi
penduduk sekitar dan penduduk dari wilayah lain yang berperan sebagai
konsumen.Nilai kegunaan fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat
relatif,tidak sama bagi semua orang atau golongan penduduk tertentu.konsep nilai
kegunaan membedakan sumber energi dan ketersedian bahan baku disuatu daerah dan
memanfaatkan bahan baku dan sumber energi tersebut untuk ddimanfaatkan oleh
penduduk didaerah tersebut

9. Konsep Diferensiasi Area


Setiap wilayah terwujud sebagai hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena
lingkungan baik yang bersifat alam atau kehidupan. Integrasi fenomena menjadikan
suatu tempat atau wilayah mempunyai corak individualitas tersendiri sebagai suatu

5
region yang berbeda dari tempat atau wilayah yang lain.Suatu wilayah yang telah
mempunyai corak khas atau terkenal oleh suatu industri maka baik modal,tenaga
kerja,pemasaran dan transportasi akan berjalan dengan lancar dan berdatangan.apalagi
kalau sumber energi tersedia sesuai ciri khas daerah tesebut

10. Konsep Keterkaitan Ruang


Konsep keterkaitan keruangan dimaksudkan untuk mengetahui dalam ruang daerah
suatu usaha berada terdapat keterkaitan antara fenomena yang satu dengan yang
lain.Keterkaitan ruang menunjukkan derajat keterkaitan persebaran fenomena dengan
fenomena yang lain dari satu tempat atau ruang baik yang menyangkut fenomena
alam, tumbuhan atau kehidupan sosial.Konsep keterkaitan ruang menunjukkan
keterkaitan dengan wilayah yang lain yaitu dengan daerah penyedia bahan baku dan
sumber energi.

Faktor produksi memegang peranan penting dalam kelancaran berlangsungnya proses


produksi. Menurut Renner dalam Irfan Hadjam (1977: 24),syarat industri antara
lain:bahan baku, tenagakerja, modal,pemasaran,sumber energi, dan transportasi.
a. Bahan Baku
Bahan baku salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi.
Tidak ada barang yang dapat dihasilkan jika tidak tersedia bahan baku, Lokasi
industri yangdekat dengan sumber bahan bakumemberikan keuntungan bagi
pengusaha yaitu memudahkan dalam mendapatkan bahan baku.
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja mencakup mereka yang didalamya menganggur karena tidak ada
kesempatan atau lowongan pekerjaan. Jadi dalam hal ini tidak tercakup mereka yang
tidak mau bekerja pada tingkat upah atau gaji yang berlaku,karena mereka
beranggapan bahwa dengan tingkat pendidikan atau keahlian yang dimilikinya akan
mendapatkan upah atau gaji yang lebih tinggi.
c. Modal
Perbedaan modal yang digunakan oleh setiap pengusaha akan memberikan pengaruh
yang berbeda dalam tingkatan pendapatan, kemampuan produksi, orientasi pasar dan
kelangsunganindustri itu sendiri, sehingga kekurangan modal uang sangat membatasi
ruang gerak aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan.

6
d. Pemasaran
Kegiatan memasarkan produk industri tidak dapat terlepas dengan salurandistribusi
yang digunakan, dengan pemilihan dan penetapan saluran distribusi yang tepatindustri
akandapat mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas pemasaran produk sehinggaakan
dapat mencapai keuntungan maksimal.
e. Transportasi
Transportasi sering dipertimbangkan sebagai faktor yang menentukan dari lokasi
suatu pabrik. Hal ini kurang begitu tepat jika dilihat sejarahnya, tetapi transportasi
tetap menjadi faktor utama untuk menentukan lokasi bagi beberapa jenis industri.
Jarak yang digunakan untuk memindahkan barang-barang juga penting. Untuk
sebagian besar komoditas, menggunakan truk adalah transportasi termurah untuk
jarak dekat, jalur kereta api adalah yang termurah untuk jarak medium, saat jalur air
lebih disukai untuk perjalanan jarak yang sangat jauh.
f. Sumber Energi
Proses produksi merupakan usaha untuk mentransformasikan bahan baku ke dalam
hasil akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi. Proses tranformasi ini mempergunakan
energi dalam berbagai bentuk.Energi diperlukan dalam produksi, terutama sebagai
penggerak mesin

B. Kerangka Berpikir
Geografi Industri merupakan cabang dari geografi manusia. Geografi Industri
merupakan perpaduan sistem fisik dan sistem manusia yang mendukung maju mundurnya
suatu industri. Berkembangnya suatu industri tersebut tidak lepas dari faktor-faktor
produksi baik sistem fisik maupun sistem manusia yang meliputi bahan baku,tenaga
kerja, modal, pemasaran, transportasi, dan sumber energi.Pada Kajian ini karakteristik
faktor-faktor produksi pada usaha industri diketahui dengan melihat konsep-konsep
geografi yaitu konsep lokasi, jarak, nilai kegunaan, interaksi, keterjangkauan, dan
keterkaitan ruang,morfologi,aglomerasi ,diferensiasi area dan pola.Industri mengalami
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengusaha industri, sehingga terdapat upaya yang
dilakukan pengusaha untuk mengatasi hambatan tersebut. Hambatan tersebut berasal dari
faktor-faktor produksi pada suatu usaha industri.

7
GEOGRAFI INDUSTRI

Karakterisik Faktor Produksi Konsep Geografi

1. Bahan Baku 1. Lokasi


2. Tenaga Kerja 2. Jarak
3. Modal 3. Pola
4. Pemasaran 4. Nilai Kegunaan
5. Transportasi 5. Interaksi
6. Sumber Energi 6. Aglomerasi
7. Morfologi
8. Keterjangkauan
9. Diferensiasi area
10. Keterkaitan Keruangan

Hubungan/pengaruh karakteristik
faktor-faktor produksi terhadap
konsep geografi

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Geografi Industri merupakan perpaduan sistem fisik dan sistem manusia yang
mendukung maju mundurnya suatu industri. Berkembangnya suatu industri tersebut tidak
lepas dari faktor-faktor produksi baik sistem fisik maupun sistem manusia yang meliputi
bahan baku,tenaga kerja, modal, pemasaran, transportasi, dan sumber energi.Pada Kajian
ini karakteristik faktor-faktor produksi pada usaha industri diketahui dengan melihat
konsep-konsep geografi yaitu konsep lokasi, jarak, nilai kegunaan, interaksi,
keterjangkauan, dan keterkaitan ruang,morfologi,aglomerasi ,diferensiasi area dan
pola.Industri mengalami hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengusaha industri,
sehingga terdapat upaya yang dilakukan pengusaha untuk mengatasi hambatan tersebut.
Hambatan tersebut berasal dari faktor-faktor produksi pada suatu usaha industri.

B. Saran
Demikanlah makalah ini kami buat kalau ada kesalahan baik dalam hal pengetikkan
maupun penyampaian saya minta maaf dan saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini dan kami berharap saran dan kritik dari teman dan dosen pengampu
mengenai makalah saya ini.Dengan demikian kami ucapkan terimakasih kepada sumber
baik buku maupun internet,teman,dan dosen pengampu yang telah menyukseskan
pembuatan makalah ini sehingga berjalan dengan lancar dan juga terimakasih atas saran
dan kritikannya tehadap makalah kami

9
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/62057/3/BAB%20I.pdf diakses pada tanggal 2 januari pukul 8.00


Wib
http://eprints.ums.ac.id/40027/3/4.%20BAB%20I.pdf diakses pada tanggal 2 januari pukul
8.00 Wib
https://eprints.uny.ac.id/21001/5/4.%20Bab%20II.pdf diakses pada tanggal 2 januari pukul
8.00 Wib
https://media.neliti.com/media/publications/55480-ID-pola-pemilikan-lahan-dan-
produktivitas-t.pdf diakses pada tanggal 2 januari pukul 8.00 Wib
https://eprints.uny.ac.id/18960/4/4%20BAB%20II%2009405241011.pdf diakses pada tanggal
2 januari pukul 8.00 Wib
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jekp/article/download/19946/13738 diakses pada tanggal 2
januari pukul 8.00 Wib

10

You might also like