Professional Documents
Culture Documents
RPP 2
RPP 2
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 SINGARAJA
Alamat :Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Singaraja
Telp : (0362) 21942
Fax : (0362) 32870
e-mail : smp2sgr@yohoo.id
A. KOMPETENSI INTI :
KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, dan disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 Memahami dan menerapkan Pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang /teori.
B. Kompetensi Dasar
KD 1.1 : Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
KD 3.1 : Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada
sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup sehat yang menunjang kesehatan reproduksi.
KD 4.1 : Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual
dan upaya pencegahannya.
Tujuan Pembelajaran :
1 Melalui diskusi dan pengamatan siswa mampumengidentifikasi organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada laki laki dan perempuan
2 Melalui diskusi dan pengamatan siswa mampu menyebutkan fungsi organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan
3 Melalui diskusi dan pengamatan siswa mampu mengidentifikasi proses pembentukan sperma
(spermatogenesis) dan proses pembentukan sel telur (oogenesis)
4 Melalui diskusi dan pengamatan siswa mampu menerapkan konsep pembelahan meiosis pada
proses spermatogenesis dan oogenesis
5 Melalui diskusi dan pengamatan siswa mampu memaparkan siklus menstruasi yang terjadi pada
dinding rahim
6 Melalui diskusi dan pengamatan siswa mampu membuat grafik level hormon dalam siklus
menstruasi
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam. Alat
kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara
langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak
dapat diamati secara langsung.
1. Organ Reproduksi Pada Laki-Laki
Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis
dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.
3.
4. Siklus Menstruasi
Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel
epitel yang menyusun dinding rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel
sperma. Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, ada
perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang. Seorang perempuan yang
mengalami siklus menstruasi pendek, siklus menstruasinya akan berlangsung selama ± 18 hari.
Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang, siklus menstruasinya akan
berlangsung selama ± 40 hari.
Fase-fase saat Menstruasi adalah Fase pertama adalah fase menstruasi, pada fase ini hormon
FSH (follicle stimulating hormone) memicu berkembangya folikel dalam ovarium. Hormon
FSH Kelenjar tersebut terletak di otak bagian depan. Pada fase ini, dinding rahim luruh dan
seorang perempuan mengalami menstruasi. Pada proses perkembangan folikel, ada
beberapa folikel yang berkembang, namun hanya ada satu folikel yang dapat terus
berkembang tiap bulannya. Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon
estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen dan progesteron ini akan memicu
dinding rahim untuk menebal. Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase
proliferasi. Tujuan dari menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat
melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma. Fungsi lain dari hormon estrogen
adalah memicu kembali kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon FSH dan LH
(leuteinizing hormone). Hormon LH terus diproduksi dan meningkat secara mendadak.
Peningkatan hormon LH ini akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah
matang, proses ini disebut ovulasi. Fase ketiga adalah fase sekretori. Folikel yang telah
melepaskan sel telur akan berubah menjadi korpus luteum. Jika pada saat itu sel telur tidak
dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), maka akan dikirimkan sinyal tertentu pada
korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan
demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan rendah.
Rendahnya hormon estrogen dan progesteron menyebabkan jaringan penyusun dinding
rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan
akan mengalami menstruasi.
2. Materi Pengayaan
Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam. Alat
kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara
langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan
tidak dapat diamati secara langsung.
Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis
dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi.
Pada anak laki- laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis memproduksi sel kelamin laki-laki yang
disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis.
Proses pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n). Selanjutnya,
sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit primer (2n). Spermatosit
primer membelah secara meiosis membentuk dua sel spermatosit sekunder (n). Setiap sel spermatosit
sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid
mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa.
Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat
kelamin laki-laki, mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder. Pada masa ini anak laki-laki
sedang mengalami masa pubertas.
Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva, labium, dan saluran kelamin. Sedangkan yang
termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium, saluran telur (tuba fallopi), rahim (uterus), dan vagina.
Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis.
Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis dimulai pada saat seorang wanita berada dalam kandungan.
Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n). Oogonium membelah
secara mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan
menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit
atau badan polar primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan yaitu
meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu pula badan polar primer, akan
membelah menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya ootid akan berkembang menjadi
ovum.
Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proses pelepasan sel telur dari indung telur
(ovarium) disebut ovulasi. Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan ovum (telur) setiap bulan.
Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Hormon ini mengatur
siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan.
Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel
epitel yang menyusun dinding rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.
3. Materi Remidial
Pada akhir bab peserta didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian ketercapaian
KKM, serta mengidentifkasi indikatorindikator mana yang belum dicapai peserta didik atau materi-materi
yang belum dikuasai oleh peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu
mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik / Pendekatan Ilmiah
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, dan pengamatan.
F. Media Pembelajaran
1. Media/Alat
- LCD Proyektor
- Layar projector
- Gambar yang berkaitan dengan pembelahan sel.
2. Bahan
- Foto pembelahan sel.
3. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Orang Tua dan Masyarakat
G. Kegiatan Pembelajaran
LANGKAH-
Langkah Alokasi
LANGKAH Deskripsi
Pembelajaran Waktu
MODEL
Pendahuluan Menciptakan Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. 10 menit
situasi Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai
(stimulasi) pembelajaran
Peserta didik mengamati tayangan tentang alat reproduksi
pada manusia:
yang disajikan oleh guru
Peserta didik memahami tujuan dan manfaat
pembelajaran yang disampaikan guru
Kegiatan Inti Pembahasan Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah 100 menit
tugas dan anggota 3 – 5 orang
identifikasi Mengamati:
Masalah Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk
membahas tentang alat reproduksi pada manusia.
Observasi Peserta didik Mengamati gambar pada buku siswa
halaman 8. Gambar 1.4 organ-organ penyusun system
reproduksi pada laki-laki.
Peserta didik mengamati gambar pada buku siswa
halaman 15. Gambar 1.6 organ-organ penyusun system
LANGKAH-
Langkah Alokasi
LANGKAH Deskripsi
Pembelajaran Waktu
MODEL
reproduksi pada perempuan
Menanya:
Setelah pengamatan, diharapkan peserta didik
menanya tentang hal-hal yang belum dipahami dari hasil
pengamatan
contoh pertanyaan:
“Mengapa ada perbedaan antara organ kelamin laki-laki
dengan organ kelamin perempuan?
Mengumpulkan Data:
Pengumpulan Peserta didik mengamati gambar - gambar organ
data kelamin pada manusia
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk mencari jawaban terhadap masalah dirumuskan
melalui membaca dan melalui diskusi tentang gambar
organ kelamin pada manusia
Mengolah data Mengasosiasi:
dan analisis Peserta didik melakukan diskusi untuk menemukan
verifikasi konsep tentang gambar organ kelamin pada manusia
Guru dan peserta didik melakukan diskusi secara
klasikal tentang gambar organ kelamin pada manusia
Peserta didik menyusun laporan diskusi
Generalisasi Mengomunikasikan:
Peserta didik mempresentasikan laporan diskusi
kelompok ke depan kelas tentang organ kelamin pada
manusia.
Penutup Guru membimbing peserta didik untuk mereview hasil 10 menit
kegiatan
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik.
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
menggambar gambar organ kelamin pada manusia.
Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya.
H. PENILAIAN
Metode dan Bentuk Instrumen
1) Penilaian sikap:
a) Spiritual
b) Social :
Praktikum
Diskusi.
c) Penilaian diri sendiri
d) Penilaian antar peserta didik
e) Jurnal
2) Penilaian Pengetahuan : Tes tulis (soal pilihan ganda atau soal Uraian)
3) Tes Ketrampilan : Tes Praktik.
1. Instrumen Penilaian Sikap
a. Pedoman Observasi Sikap Spiritual.
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom
skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/ Ganjil
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada
manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi,
dan penerapan pola hidup sehat yang menunjang
kesehatan reproduksi
Topik/Subtopik :
Indikator Pencapaian : 2.1.1 Melakukan kegiatan presentasi dengan sikap
Kompetensi tanggung jawab
2.1.2 Melakukan kegiatan pembelajaran dengan jujur
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33
Penilaian Obesrvasi sikap sosial
Kelas ; IX/1
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema :
Sikap
Tanggung Jawab
Gotong Royong
Nama
Percaya dIri
No Peserta Keterangan
Toleransi
Didik
Disiplin
Santun
Jujur
1
dst
Keterangan Penskoran :
4 : Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
3 : Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap .
2 : Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap.
1 : Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
b. Observasi
Lembar Penilaian Sikap pada kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX /1
Topik/Subtopik :
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam merancang dan melakukan
percobaan IPA
Nama Disiplin Tanggung Jumlah
No Jujur Teliti Kreatif Peduli
Peserta didik jawab Skor
1. ...................
2.
Kerja Jumlah
No Nama Siswa Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana
sama Skor
1. ................
dst. …………
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Rubrik Penilaian Tabel Konversi
skor Keterangan Nilai Predikat
1 Tidak pernah berprilaku dalam kegiatan 80 ≤ N ≤ 100 Sangat baik
2 Kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan 70 ≤ N ≤ 79 Baik
3 Sering berprilaku dalam kegiatan 60 ≤ N ≤ 69 Cukup
4 Selalu berprilaku dalam kegiatan N <60 Kurang
Nama :
Kelas :
Topik :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan teman
satu kelompok.
2 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta.
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang.
4 Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur yang
mendukung tugas.
Dari penilaian diri ini Anda dapat memberi skor misalnya YA = 2, Tidak = 1 dan membuat rekapitulasi bagi semua peserta didik.
Penilaian diri juga dapat diberikan untuk mengukur pencapaian kompetensi pengetahuan, misalnya peserta didik diminta
mengerjakan soal-soal sebelum ulangan akhir bab dilakukan dan mencocokan dengan kunci jawaban yang tersedia pada buku
siswa.
REKAPITULASI PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas :
Topik :
Skor Pernyataan Penilaian Diri
Nama Jumlah Nilai
No 1 2 3 ..... .....
1
2
3
Pengolahan penilaian :
1. Perilaku / sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1, 3 dan 4)dan ada yang negatif
(no 2). Pemberian skor untuk perilaku positif, Ya = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif, Ya = 1,
Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format berikut.
Skor perilaku
No. Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1
2
3
..dst
Instrumen:
NAMA PESERTA TINDAK
NO. KELAS HARI/TGL KEJADIAN
DIDIK LANJUT
1
2
dst