Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang harus
ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
profesional di sekolah. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon
guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar
Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi
(mengembangkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan
proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks
satuan pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya.
Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan
berkelanjutan melalui format lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kolaboratif. Untuk menjamin kegiatan PPL sesuai standar mutu Program PPG
Prajabatan, panduan ini dibuat sebagai acuan bagi Dosen Pembimbing
Lapangan(DPL), Mahasiswa PPG, Guru Pamong (GP) PPL, Kepala Sekolah, atau
mitra program PPG dalam menjalankan perannya dalam mata kuliah PPL.
Panduan ini memberikan gambaran umum tentang PPL mulai dari pengertian,
tujuan, prinsip dasar, prosedur dan kegiatan PPL, sampai dengan evaluasinya.
Implementasi panduan ini dapat disesuaikan dengan konteks sosial, kultural, dan
akademik di tiap perguruan tinggi penyelenggara PPG Prajabatan. Sesuai dengan
Permenristekdikti No 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru, dalam
pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta Program
PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah mitra.
3 PPL dilaksanakan selama dua semester, di mana pada Semester I dilaksanakan
PPL I (Tahap orientasi, Observasi, Aseistensi Mengajar dan Pembelajaran
terbimbing) dan pada Semester II dilaksanakan PPL II (PPL Mandiri).
Panduan PPL PPG Prajabatan ini disusun dan dilaksanakan dengan beberapa
acuan.
1
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan
Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru 4. Permenristekdikti Nomor 55
Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru 5. Permendikbud No 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 6. Perdirjen GTK Nomor
2182/B/PD.00.02/2022 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. Secara umum, PPL bertujuan agar
mahasiswa PPG memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan
seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara utuh.
Secara khusus, tujuan PPL yang dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah (CPMK). CPMK
PPL I adalah agar mahasiswa:
1. Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar,
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggung
jawab (S1, KU1)
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen
pembimbing (S1, KU4, KU6)
3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2)
4. Terampil menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
dengan standar kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi
karakteristik peserta didik, lingkungan belajar serta tahapan belajar yang
sesuai dengan karakteristik bidang ilmu dan teknologi yang dilakukan
secara kolaboratif dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen
pembimbing) (S1, KU6, KK2, KK3)
5. Terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai
dengan RPP yang disusun secara bertanggung jawab dengan
mengedepankan nilai etika profesi guru (S1, KK2, KK3)
6. Terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1,
KK2, KK3).
Pada dasarnya PPL dapat dikembangkan secara mandiri oleh masing- masing
penyelenggara PPG dengan berpijak pada prinsip enam prinsip di bawah ini:
1. PPL dikembangkan secara bertahap, yakni:
a) Observasi terhadap peserta didik dan lingkungan belajar
b) Praktik pembelajaran terbimbing
c) Praktik pengajaran mandiri
d) Studi kasus terhadap seorang atau sekelompok peserta didik yang
bermasalah dalam pembelajaran (case study/case reasoning) Aktivitas di
semua tahapan dicatat di dalam Jurnal Harian (Lampiran 8)
2. Praktik pembelajaran dilakukan dengan siklus: menyusun rencana
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi dan refleksi
pelaksanaan pembelajaran, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk
pembelajaran berikutnya.
3. Pelaksanaan praktik pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
pendekatan inkuiri yang sesuai dengan konteks belajar siswa.
4. PPL dilakukan dengan menggunakan pendekatan reflektif terhadap seluruh
tahapan PPL. Reflektif adalah proses memikirkan dan merenungkan
Tindakan dan proses berpikir yang telah dilaluinya sehingga melalui proses
tersebut seseorang melakukan proses belajar secara berkelanjutan (Schon,
1983). Di dalam PPL, dosen dan guru pamong memberikan tugas dan
pertanyaannyapertanyaan kepada mahasiswa PPG agar mahasiswa belajar
dari pengalamannya. Proses reflektif tidak hanya terbatas pada aspek
kognitif melainkan juga mencakup aspek emosi seperti minat terhadap
profesi guru dan komitmen untuk terus mengembangkan diri.
5. Beban belajar PPL,
a. PPL I dilakukan dengan tahapan observasi, asistensi mengajar, dan tiga
siklus pembelajaran terbimbing).
b. PPL II dilakukan dengan tahapan satu kali siklus pembelajaran
terbimbing dan 5 kali siklus pembelajaran mandiri.
B. Tujuan Observasi
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Program PPL adalah memberi bekal mahasiswa calon
guru agar menjadi pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan,
sikap, dan professional secara utuh.
2. Tujuan Khusus
Program PPL bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan
memantapkan kompetensi akademik pendidikan melalui:
a) Pengamatan langsung kultur sekolah
b) Pengamatan untuk membangun kompetensi akademik dasar
pedagogik, kepribadian, sosial dan professional
c) Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
d) Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas
e) Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
Program PPL bertujuan memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik
bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui:
a. Penelaahan kurikulum dan perangkat pembelajaran
yang digunakan guru
b. Penelaahan strategi pembelajaran
c. Penelaahan instrumen penilaian
d. Rancangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
e. Pengembangan media pembelajaran
f. Pengembangan bahan ajar
g. Pengembangan perangkat evaluasi
h. Pengenalan KDM (Keterampila Dasar Mengajar)
C. Manfaat Observasi
Program PPL ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, SD Negeri 1
Pesawahan , dan Universitas Lampung.
1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan:
a. Mendapatkan pengalaman, penghayatan, dan pengalaman di
bidang manajemen dan kultur sekolah.
b. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
c. Membangun kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial di
sekolah
d. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui
pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas
e. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan
yang ada di sekolahan
f. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah
g. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
melaksanakan pembelajaran dan kegiatan managerial di
sekolah
h. Memberi kesempatan utnuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai
problem solver
2. Manfaat bagi SD Negeri 1 Pesawahan
SD Negeri 1 Pesawahan diharapkan:
a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara SD
Negeri 1 Pesawahan dengan Universitas Lampung.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan
calon guru yang berdedikasi dan professional.
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi
dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan
sekolah
3. Manfaat bagi Universitas Lampung
Universitas Lampung diharapkan:
a. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah
b. Mendapatkan informasi tentang proses membangun
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional di
sekolah
c. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas
d. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja
e. Membangun sinergitas antara SD Negeri 1 Pesawahan dan
Universitas Lampung dalam memperisapkan lulusan yang
bermutu
f. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik
mahasiswa Universitas Lampung
g. Membina jaringan kerjasama dengan SD Negeri 1 Pesawahan
dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara
substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengembangan
pendidikan masyarakat.
D. Sasaran Observasi
Sasaran dalam observasi ini yaitu berkaitan dengan beberapa aspek yang
di observasi yaitu:
1. Perangkat pembelajaran
2. Karakteristik peserta didik.
3. Pelaksanaan pembelajaran.
4. Lingkungan belajar
5. Manajemen sekolah
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. HASIL OBSERVASI
Berikut adalah hasil dari observasi yang telah observer observasi selama 5
yaitu pada tanggal 15,19,20,21 dan 22 Februari 2024 di sekolah SD Negeri 1
Pesawahan :
1. AKADEMIK
a. Karakter Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi karakteristik peserta didik di SD Negeri 1
Pesawahan dapat diketahui pada tabel dibawah ini :
Budaya Kelas :
Bagaimana guru Guru Di awal pembelajaran guru
dan peserta didik melakukan akan melakukan kesepakatan
melakukan kesepakatan jika pserta didik akan
kesepakatan di awal mengikuti pembelajaran
kelas? pembelajaran. dengan baik.
Status sosial
peserta didik :
Apakah peserta Tidak, para Para peserta didik di kelas
didik di kelas peserta didik berasal dari berbagai suku
memiliki latar memiliki etnis daerah, seperti suku Sunda,
belakang etnis yang Jawa, Lampung, Batak.
yang sama? beragam.
Kemampuan awal :
Apakah di awal Ya, Guru selalu memerhatikan
pembelajaran mengamati kesiapan peserta didik pada
guru mengamati awal pembelajaran, baik
atau mengecek kondisi maupun materi. Guru
kesiapan peserta mengajak peserta didik untuk
didik? Baik berdoa dan membaca surat-
secara kondisi surat pendek serta
maupun materi menyanyikan lagu wajib
yang akan nasional bersama-sama.
diajarkan.
Minat belajar :
Apa yang Memberikan Ketika mengetahui minat
dilakukan oleh pertanyaan belajar peserta didik kurang di
guru saat pemantik di awal pembelajaran, guru
mengetahui awal memberikan pertanyaan
peserta didik pembelajaran pemantik dan appersepsi
memiliki minat dan mengenai materi yang telah
belajar yang appersepsi. dibahas sebelumnya.
beragam?
Gaya belajar :
Apakah guru Tidak, guru Guru masih menerapkan
menerapkan belum pembelajaran sebatas
pembelajaran menerapkan menggunakan media cetak
sesuai dengan pembelajaran (gaya belajar visual dan
gaya belajar sesuai dengan Auditori).
masing-masing gaya belajar
peserta didik? masing-
masing
peserta didik.
Motivasi belajar :
Jika iya, Guru Guru memberikan berbagai
bagaimana guru memotivasi kegiatan untuk memotivasi
memotivasi peserta didik. belajar peserta didik.
peserta didik
untuk terlibat
dalam
pembelajaran?
Perkembangan
emosional :
Sejauh mana Peserta didik Guru memberikan kebebasan
kelas dan ruang bebas bagi peserta didik untuk
pembelajaran berpendapat. mengemukakan pendapatnya
lainnya menjadi mengenai topik yang
ruang ekspresi dipelajari, meski terkadang
diri yang sehat tidak sesuai dengan konteks
untuk peserta yang diharapkan. Keberanian
didik? menyuarakan ide adalah poin
utama.
Perkembangan
sosial : Memberikan Dalam menumbuhkan
Secara umum, nasehat dan atmosfer yang mendukung
bagaimana guru contoh peseta didik untuk
membangun bersosialisasi, guru
atmosfer yang memberikan nasehat semisal
mendukung ketika ada teman sekelas yang
peserta didik sakit. Guru meminta
untuk perwakilan kelas untuk
mengembangkan menjenguk dan memberikan
kemampuan bantuan berupa iuran uang
bersosialisasi? kas.
Misalnya peka
terhadap situasi
sekitar,
berempati, saling
menghargai,
serta berinteraksi Guru memfasilitasi peserta
dan Guru didik, dengan memberikan
berkomunikasi? memfasilitasi wadah. Mengimplementasikan
peserta didik kegiatan kerja kelompok
Bagaimana guru dalam dalam proses pembelajaran.
memfasilitasi mengembang Pada setiap kelompok guru
peserta didik kan memberikan kesempatan yang
dalam keterampilan sama untuk memecahkan
mengembangkan bersama. masalah yang diberikan guru,
keterampilan kemudian meminta salah satu
bersama peserta perrwakilan untuk
didik dalam membacakan hasil
kegiatan belajar kelompok di depan kelas.
(contoh, kerja
kelompok,
mengerjakan
proyek bersama)
?
Perkembangan
moral dan
spiritual : Memulai Kegiatan pembelajaran
Apa saja yang pembelajaran dimulai dengan bersama-sama
dilakukan guru dengan doa membaca doa sebelum belajar
dalam dan membaca dan membaca surah-surah
membangun surah-surah dalam Al Quran. Hal ini akan
nilai-nilai dalam Al meningkat sikap spiritual
integritas dan Quran dalam peserta didik.
spiritual peserta
didik?
Perkembangan
motorik peserta
didik : Guru Guru memfasilitasi peserta
Bagaimana guru memfasilitasi didik dengan memberikan
memfasilitasi peserta didik kebebasan berdiskusi dengan
peserta didik dalam kelompoknya masing-masing.
dalam mengembang Mengimplementasikan
mengembangkan kan kegiatan kerja kelompok
keterampilan keterampilan dalam proses pembelajaran.
bersama peserta bersama Pada setiap kelompok guru
didik dalam memberikan kesempatan yang
kegiatan belajar sama untuk memecahkan
(contoh, kerja masalah yang diberikan guru.
kelompok,
mengerjakan
proyek bersama)
?
b. Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi perangkat pembelajaran yang di susun oleh Guru
Pamong di SD Negeri 1 Pesawahan dapat diketahui seperti yag terlihat pada
table berikut ini :
2 Pemilihan materi ajar (kesesuaian Sudah sesuai, dalam modul ajar tujuan
tujuan pembelajaran dengan pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik) karakter peserta didik. Guru juga
menyesuaikan materi ajar misalnya
menggunakan Museum Lampung
dalam membuat brosur dan
pengumuman dalam kegiatan
pembelajaran
c. Pelaksanaan pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran yang di susun oleh
Guru Pamong di SD Negeri 1 Pesawahan dapat diketahui seperti yang terlihat
pada tabel berikut ini :
2. NON AKADEMIK
a. Manajemen Sekolah
Berdasarkan hasil wawancara mengenai manajemen sekolah bersama
Kepala Sekolah dan TU di SD Negeri 1 Pesawahan dapat diketahui seperti
yang terlihat pada tabel berikut ini :
Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi 1. Lingkungan yang nyaman dan kondusif, diwujudkan dengan
Apa saja kebutuhan siswa 1. Kebutuhan siswa yang menjadi menjadikan sekolah sebagai sekolah ramah anak. Sekolah dijadikan
yang menjadi prioritas prioritas adalah : sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi anak, misalnya :
sekolah? Pembelajaran terhindar dari Bullying, kekerasan, dan hal-hal berbahaya lainnya.
Berapa Jumlah seluruh Kegiatan ekstrakurikuler 2. Lingkungan yang ramah anak diwujudkan dengan mensosialisasikan
Siswa/Siswi? Total sekitar 5 ekskul kepada siswa dan membuat aturan-aturan yang melarang siswa
Apa yang sudah diupakan Bidang olahraga : Sepak Bola, melakukan bullying dan kekerasan di sekolah.
satuan pendidikan untuk Taekwondo, Bola Takraw dan 3. Kebutuhan siswa tercermin dalam analisis karakteristik satuan
memenuhi kebutuhan tersebut? seni tari juga seni musik. pendidikan dan dalam tujuan satuan Pendidikan yang dituangkan
Bagaimana kebutuhan siswa 2. Hal yang sudah diupakan satuan dalam Visi sekolah:
ini tercermin dalam analisis pendidikan untuk memenuhi Beriman tercermin : pada Keimanan dan ketaqwaan siswa terhadap
karakteristik satuan kebutuhan tersebut : Tuhan Yang Maha Esa.
pendidikan? Ekskul dilaksanakan pada pagi Bertaqwa tercermin dari: dilaksanakannnya kegiatan tahfiz, shalat
Bagaimana kebutuhan peserta setiap hari Selasa, Kamis dan berjamaah, hapalan-hapalan surat pendek.
didik ini tercermin dalam Sabtu,sedangkan untuk ekskul Berprestasi tercermin dari: dalam berpikir kritis, berkreatifitas,
tujuan satuan pendidikan? pada siang yaitu hari Senin dan memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan minat serta
Hari Rabu. Pada hari Jum’at bakatnya
lapangan sepenuhnya dipakai oleh untuk menghasilkan prestasi.
SD Negeri 2 Pesawahan karna Berkarakter tercermin dari: Menghasilkan lulusan yang memiliki
lapangan SD Negeri 1 dan SD wawasan lingkungan dan mampu
Negeri 2 berbarengan jadi dalam menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial.
menggunakannya juga bergantian.
3. Jumlah seluruh Siswa/Siswi SD
Negeri 1 Pesawahan :
Terdapat 326 Siswa/siswi di SD
Negeri Pesawahan
16
4. Bagaimana kebutuhan siswa ini
tercermin dalam analisis
karakteristik satuan pendidikan
dan dalam tujuan satuan
pendidikan?
Visi Sekolah : "Terwujudnya
Peserta Didik Yang Beriman Dan
Bertaqwa, Berprestasi,
Berkarakter (3b).
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi Pengelolaan proses pembelajaran melalui pengaturan jadwal
Bagaimana satuan pendidikan Berdasarkan hasil wawancara mengajar.
mengelola pembelajarannya? dengan wakil kurikulum, sekolah
Bagaimana proses mengelola pembelajaran dengan Proses perencanaan merujuk pada KOSP yang dibuat sesuai
perencanaan dan desain mengatur jadwal guru mengajar karakteristik satuan Pendidikan.
kurikulum? beserta tingkatan kelas yang akan
Seberapa jauh/rutin sekolah diajar. Agar tidak terjadwal Monitoring yang dilakukan melalui supervisi satu kali dalam satu
melakukan monitoring bentrok jam semester,
terhadap pelaksanaan Berdasarkan hasil wawancara,
kurikulum? proses perencanaan dan desain
kurikulum yang dilakukan
sekolah melalui perumusan KOSP
mengacu pada kerangkan dasar
dan struktur kurikulum yang
ditetapkan pemerintah pusat
Berdasarkan hasil wawancara,
sekolah melakukan monitoring
pelaksanaan kurikulum melalui
kegiatan supervisi yang
dilaksanakan satu kali dalam satu
semester.
Manajemen Sumber Daya Hasil Observasi Proses penerimaan guru yaitu dengan mengajukan kebutuhan guru
Manusia Berdasarkan hasil wawancara kepada Dinas Pendidikan dan melewati proses wawancara
Bagaimana proses penerimaan yang dilakukan, proses
guru dalam satuan pendidikan? penerimaan guru di SD Negeri 1 Tidak ada kegiatan khusus untuk membekali guru baru.
Apakah ada kegiatan khusus Pesawahan yaitu dengan
untuk membekali guru yang mengajukan kebutuhan guru ke Kegiatan pengembangan profesional guru melalui lokakarya,
baru mengajar? bagian Dinas Pendidikan setelah Pelatihan dari dinas, Workshop , KKG.
Apakah ada kegiatan khusus itu pihak dinas pendidikan yang
untuk pengembangan menyalurkan guru untuk
profesional guru? ditempatkan disekolah dan
melewati proses wawancara
Berdasarkan hasil wawancara,
tidak ada kegiatan khusus
pembekalan pada guru yang baru
mengajar
Berdasarkan hasil wawancara,
banyak kegiatan khusus yang
dilakukan untuk mengembangkan
profesional guru, kegiatan berupa
lokakarya, Pelatihan dari dinas,
Workshop dan KKG.
Manajemen Sarana & Hasil Observasi 1. Berdasarkan hasil wawancara bersama kepala sekolah dan pihak
Sarana 1. Data yang digunakan untuk bagian Tata Usaha SD Negeri 1 Pesawahan menyatakan bahwa data
Apa saja data yang digunakan perencanaan sarana dan yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana sangat
untuk perencanaan sarana dan prasarana: lengkap. Mulai dari jumlah kelas (totalnya 12 kelas Sarana dan
prasana untuk multimedia terdiri dari dua proyektor, satu, speaker
prasarana? Data yang digunakan data yang Sedangkan sarana dan prasarana untuk setiap kelas lainnya adalah
Apakah penggunaan sarana realistis, ruang kelas, jumlah meja, kursi,Kipas Angin.
dan prasarana sudah efektif peserta didik, kantin,UKS dan 2. Menurut Kepala Sekolah sarana dan prasarana semua fasilitas yang
untuk mendukung proses Perpustakaan ada disekolah sangat efektif dalam mendukung proses pembelajaran.
pembelajaran? Sarana dalam kelas : meja, kursi, Dalam proses pembelajaran sarana dan prasarana dapat membantu
Apakah ada sarana dan Kipas Angin, LCD dan WIFI. atau memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar kepada
prasarana di sekitar sekolah 2. Penggunaan sarana dan peserta didik karena sudah ada proyektor, papan tulis. Kemudian,
yang dapat dimanfaatkan prasarana sudah efektif untuk untuk peserta didik juga merasa nyaman di kelas karena sudah
untuk mendukung mendukung proses pembelajaran dilengkapi dengan kipas angin.
pembelajaran? 3. Sarana dan prasarana di sekitar 3. Sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran sudah sangat memadai yang dapat
untuk mendukung pembelajaran dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran contohnya
yaitu : penggunaan sarana olahraga yaitu lapangan yang cukup luas, kantin
Sarana olahraga (Lapangan sepak dalam area sckolah, musholla, dan lain-lain.
bola, taekwondo, bola takraw)
untuk seni tari dan seni musik
dilakukan diruangan kelas dan
terkadang dilapangan.
Manajemen Anggaran Hasil Observasi Dalam perencanaannya dana BOS merupakan program yang diusung
Apakah satuan pendidikan Ya, memiliki system dalam Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat
memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan dan memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang
merencanakan, melaksanakan, memonitor anggaran dan diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana.
dan memonitor anggaran dan penggunaanyapun transparan. Dalam pelaksanaannya sendiri dana tersebut dapat dipergunakan
penggunaannya? Sumber pendanaan anggaran di untuk keperluan sekolah, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana
SD Negeri 1 Pesawahan sekolah hingga membeli alat multimedia untuk menunjang kegiatan
bersumber dari dana BOS. belajar mengajar.
Sesuai dengan hasil wawancara Untuk penyaluran dana BOS, Pemerintah telah mengatur pokok
penggunaan anggaran BOS ini kebijakannya, yaitu: nilai satuan biaya BOS bervariasi sesuai
menggunakan aplikasi dan setiap karakteristik masing-masing daerah. penggunaan dana BOS tetap bisa
penggunaanya sesuai dengan fleksibel, dana BOS dapat digunakan untuk keperluan persiapan
kebutuhan dan SOP yang berlaku. pembelajaran tatap muka.
Anggaran BOS ini dipergunakan
untuk penggajian guru honorer,
sarana dan prasarana sekolah serta
kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan disekolah.
Penggunaan dana BOS
dimonitoring bersama pihak
Dinas Pendidikan, Inspektorat,
BPK, Bendahara BOS bersama
Kepala Sekolah dan Operator
Sekolah.
Manajemen Sistem Hasil Observasi 1. Informasi yang dikumpulkan dilakukan oleh pihak kesiswaan untuk
Informasi 1. Informasi/data yang dikumpulkan melengkapi data dengan cara mengumpulkan data melalui isian form,
Apa saja informasi/data yang dalam mendukung proses catatan sipil dan kependudukan, ijazah dan rapor.
dikumpulkan dalam pembelajaran diantaranya biodata2. Dalam pengumpulan data Tata Usaha bekerja sama dengan server.
mendukung proses siswa, data orang tua beserta Hard copy data akan diarsipkan di lemari tata-usaha, sedangkan
pembelajaran pekerjaan untuk soft data melalui server operator sekolah diinpuut ke data
Bagaimana informasi dikelola2. Informasi/data tersebut dikelola dapodik bekerja sama dengan dinas. Data yang ada dikelola untuk
sehingga pembelajaran bisa dengan cara dikumpulkan oleh pemetaan pembelajaran.
dilakukan berbasis data? urusan Tata Usaha bekerja sama 3. Guru boleh mengakses atau bahkan harus ada koordinasi dengan
Sejauh mana guru bisa dengan server. Sementara untuk manajemen TU terkait kondisi siswa yang akan diajarnya. Sehingga
mengakses dan menggunakan keperluan dalam proses dengan data tersebut dijadikan pedoman oleh guru dalam merancang,
data tersebut untuk pembelajaran dilakukan oleh melaksanakan dan mengevaluasi pembelajarannya.
mendukung proses guru.
pembelajaran? 3. Guru bisa mengakses dan
menggunakan data tersebut untuk
mendukung proses pembelajaran
dengan cara adanya koordinasi
dengan manajemen TU.
Manajemen Hasil Observasi Satuan Pendidikan memiliki sistem admistrasi yang biasa digunakan
Ketatalaksanaan Mengakses DAPODIK untuk input nilai siswa. Terdapat tenaga pembantu untuk mengurus
Apa saja yang dimiliki satuan KBM disekolah SD Negeri 1 DAPODIK yaitu mengurus data guru dan data siswa untuk
pendidikan untuk membantu Pesawahan susah terlaksana selanjutnya dikirim ke pusat
sistem administrasi? dengan baik dan sudah sesuai
Apakah KBM disekolah susah dengan aturan yang berlaku.
terlaksana dengan baik?
Analisis Hasil Manajemen Sekolah
Pada manajemen sekolah ada beberapa aspek yang dilihat, yaitu: manajemen
kesiswaan, manajemen kurikulum, manajemen sumber daya sumber, manajemen
sarana dan prasarana, manajemen anggaran, manajemen sistem informasi,
manajemen ketatalaksanaan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan
manajemen kesiswaan di SD Negeri 1 Pesawahan sudah berusaha memenuhi
sarana dan prasarana untuk peserta didik selain itu sarana prasarana disekolah juga
menunjang kualitas pendidikan dibuktikan dengan adanya ruangan kelas yang
nyaman, dan perpustakaan yang cukup luas dan nyaman. Untuk manajemen
kurikulum sekolah menyesuaikan dengan kurikulum Merdeka dan K-13 dari
pemerintah namun sekolah tetap melaksanakan pemantauan atau supervisi dari
Kepala Sekolah, untuk bagian sumber daya manusia diterapkan dalam pemilihan
guru atau GTT dengan mengajukan kebutuhan guru kepada bagian Dinas
Pendidikan dan melaui wawancara. Untuk sarana prasarana nya secara umum
sudah sangat bagus suntuk manajemen anggaran sekolah sangat selektif dalam
penggunaan data dari waktu ke waktu yang dilakukan oleh sekolah secara umum
dari penjelasan kepala sekolah dan wakil kepala pengelolaan anggaran sudah
sangat terstruktur.
22
studi keefektifan sekolah telah banyak membantu dalam memecahkan masalah
pendidikan dalam kaitan dengan peningkatan mutu Pendidikan (Sabariah, 2021).
24
dan penyesuaian cara situasi kelas sebelum
mengajar dengan tingkat memulai pelajaran,
kemampuan murid. memperhatikan siapa yang
belum siap untuk belajar,
memperhatikan sekitar
seperti sampah, serta
pembelajaran berjalan
interaktif.
18/02/2024 3.Refleksi dan Benar Guru merupakan seorang
peerbaikan pembelajaran pembelajar sepanjang
guru hayat. Guru terus
meningkatkan kompetensi
Kemampuan melalui belajar mandiri
pengembangan guru dengan merefleksi praktik
untuk terus pengajaran yang telah
meningkatkan diterapkan. Tingkat
kompetensi melalui kemandirian berada pada
belajar mandiri dengan tingkat mandiri berbagi
merefleksikan praktik sebagai seorang fasilitator.
pengajran yang telah
diterapkan dan juga
belajar dari rekan guru.
18/02/2024 4.Kepemimpinan Benar Kepala sekolah selalu
Instruksional mengawasi visi, misi,
program dan kebijakan
Kemampuan kepala tersusun dengan baik.
satuan pendidikn dalam Seperti memeriksa apakah
menyusun dan gruu telah berada di dalam
mengkomunikasikan visi, kelas tepat waktu atau
misi, program dan belum. Kepala sekolah
kebijakan yang kembali mengingatkan
mendukung guru dalam agar peserta didik
meningkatkan mutu memeiliki timeline capaian
pembelajaran di satuan kehidupan yang harus
pendidikan. mereka targetkan, pada
umur berapa akan tamat,
lulus, bekerja dan
membalas budi kedua
orang tua.
19/02/2024 5.Iklim Keamanan di Benar Berbagai macam psoter
Satuan Pendidikan dipajang pada dinding-
dinding sekolah. Poster
Satuan pendidikan yang kekerasan, anti bullying
memiliki kebijakan, dan lain sebagainya.
pemahaman dan program
terkait perundungan Peserta didik yang
hukum fisik kekerasan melanggar peraturan
seksual dan narkotika sekolah diberikan sanksi
sehingga memberikan yang sesuai dengan
perlindungan dan rasa pelanggaran yang
aman bagi warga satuan dilakukan siswa. Mulai
pendidikan, baik secara dari hukuman ringan bagi
fisik maupun psikologis. pelanggaran ringan dan
hukuman skors hingga
dikeluarkan bagi
pelanggaran berat.
6.Iklim Kebinekaan di Benar Peserta didik berasal dari
satuan Pendidikan latar belakang agama dan
budaya yang berbeda.
Lingkungan atuan Seluruh peserta didik dan
pendidikan yang guru yang verasal dari
menghargai keragaman latar belakang berbeda
agama maupun sosial diperlakukan setara.
budaya dan dukungan
kesetaraan hak.
Kesimpulan :
Pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada peserta didik, hal ini dapat
terlihat dari proses belajar mengajar dimana guru membentuk kelompok kerja
yang berdasarkan pada gaya belajar peserta didik itu sendiri. Selanjutnya, dalam
modul kurikulum merdeka, pembelajaran menggunakan pembelajaran
berdiferensiasi.
PENUTUP
B. Refleksi
Observasi adalah tahap awal dalam program PPL ini sebelum
melanjutkan ke tahap praktik pengajaran terbimbing, praktik pengajaran
mandiri dan studi kasus. Setelah 5 hari melakukan observas dari tanggal
15,19-22 Februari 2024. Dalam observasi ini kami bekerja secara
kelompok yang sudah di bagi dalam rombongan belajar. Pekerjaan
kelompok dalam observasi ini sangat memudahkan kami dalam bekerja
mengingat banyak sekali hal yang harus menjadi pantauan kami sebagai
mahasiswa PPG di SDN 1 Pesawahan.
Setelah mengobservasi karakteristik peserta didik, dapat kami
simpulkan bahwa peserta didik di sekolah ini tergolong baik, sopan dan
memiliki keinginan yang kuat dalam belajar. Kami juga dapat merasakan
lingkungan belajar yang aman, dan nyaman. Guru pamong yang juga
kooperatif membantu kami dalam kegian pertama atau kegiatan observasi
PPL semester ini. Jika dikaitkan dengan teori perkembangan peserta didik,
pada tahapan ini setiap peserta didik pasti masih mau perkembangan fisik,
kognitif dan sosial dan emosional sejak dari lahir. Dan untuk peserta didik
yang sedang di tingkat SD, perkembangannya termasuk ke dalam anak
usia dini. Perkembangan ini sangat memerlukan beberapa perhatian
khusus, karena fase ini berada dalam usia matang bagi anak-anak untuk
belajar.
Berdasarkan apa yang kami sampaikan dalam laporan hasil
observasi dan lampiran - lampiran yang kami sediakan dapat direfleksikan
bahwa kegiatan observasi ini berjalan baik dan lancar berkat kerjasama
semua pihak, baik dalam internal kelompok kami sendiri, pihak sekolah
dan guru pamong.