You are on page 1of 10

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN ANAK


USIA 5-6 TAHUN

Nadia Shinta 1), Bahrun2), Rosmiati3), Taat Kurnita Yeniningsih4),


Khoiriyah 5)

Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia
E-mail 1) nadiashinta2317@gmail.com :, e-mail 2): bahrun@unsyiah.ac.id, e-mail 3):
rosmiati@unsyiah.ac.id, e-mail 4): taatkurnita@unsyiah.ac.id, e-mail 5) :
khoiriyah25@unsyiah.ac.id

ABSTRACK

Keywords: Parenting Pattern, Discipline Character,Early Childhood


Parenting style is the treatment of parents towards children in guiding, directing, nurturing,
training which is manifested in the form of discipline, giving examples, compassion, punishment,
rewards, and leader ship in the family through words and actions parent. This study aims to
determine the parenting applied by parents in form the disciplined character of children aged 5-6
years in Leubang village. Approach used in this study is aqualitative approach with the type of
descriptive research. Subjectin In this study 3 mothers who work as coconut peeler workers who
have children aged 5-6 years in Leubang village. The object of this research is the parenting style
of parents in shaping the character of discipline in children.The data collection techniques used
are observations and interviews. The data analysis techniques used in this study are data
reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the pattern of
Parenting applied by parents in shaping the character of discipline in children is more dominant
using democratic parenting. R1 and R2 apply democratic parentingin form the character of
discipline in children. R1 and R2 give children time freedom inactivities,supervising children's
activities, giving rewards when children succeed in do something and not give physical punishment
to the child. R3 applies parenting democratic and in certain situations apply authoritarian
parenting. R3 oversees activities what the child does, giving rewards when the child succeeds in
doing something, provide physical punishment when a child makes a mistake and limit the child'
stimein activity.

Abstrak. Pola asuh orang tua merupakan perlakuan orang tua terhadap anak dalam membimbing,
mengarahkan, mengasuh, melatih yang terwujud dalam bentuk pendisiplinan, pemberian tauladan,
kasih sayang, hukuman, ganjaran, dan kepemimpinan dalam keluarga melalui ucapan-ucapan dan
tindakan-tindakan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan
orang tua dalam membentuk karakter disiplin anak usia 5-6 tahun di desa Leubang. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Subjek dalam penelitian ini 3 ibu yang berkerja sebagai buruh pengupas kulit kelapa
yang memiliki anak usia 5-6 tahun di desa Leubang. Objek dalam penelitian ini adalah pola asuh

25
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak lebih
dominan menggunakan pola pengasuhan demokratis. R1 dan R2 menerapkan pola asuh demokratis
dalam membentuk karakter disiplin pada anak. R1 dan R2 memberi kebebasan waktu kepada anak
dalam beraktifitas, mengawasi kegiatan anak, memberikan penghargaan saat anak berhasil dalam
melakukan sesuatu dan tidak memberikan hukuman fisik kepada anak. R3 menerapkan pola asuh
demokratis dan pada situasi tertentu menerapkan pola asuh otoriter. R3 mengawasi kegiatan yang
dilakukan anak, memberikan penghargaan saat anak berhasil dalam melakukan sesuatu,
memberikan hukuman fisik ketika anak melakukan kesalahan serta membatasi waktu anak dalam
beraktivitas.
Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Karakter Disiplin, Anak Usia Dini

PENDAHULUAN
Keluarga merupakan tempat anak orang tua merupakan perlakuan orang tua
berinteraksi dan menerima pendidikan untuk terhadap anak dalam bentuk merawat,
pertama kalinya. Keluarga adalah kumpulan memelihara, mengajar, mendidik,
dua orang atau lebih yang hidup bersama membimbing, melatih, yang terwujud dalam
dengan keterikatan aturan dan emosional dan bentuk pendisiplinan, pemberian tauladan,
setiap individu di dalamnya mempunyai kasih sayang, hukuman, ganjaran, dan
peran masing-masing yang merupakan kepemimpinan dalam keluarga melalui
bagian dari keluarga, Friedman (Suprajitno, ucapan–ucapan dan tindakan-tindakan orang
2004:1). tua, Sunarty (Kusmiati, dkk 2021:80).
Perkembangan karakter anak Disiplin merupakan ketundukan dan
dipengaruhi oleh perlakuan keluarga ketaatan seseorang dalam mengikuti
terhadapnya. Karakter dalam diri seseorang peraturan, norma atau ketentuan yang berlaku
terbentuk sejak dini, dalam hal ini peran di lingkungannya dan dilakukan dengan
keluarga sangat berpengaruh. Dalam sepenuh hati (M. Ali, 2018:45). Pembentukan
membentuk anak menjadi pribadi yang baik karakter disiplin pada anak usia dini adalah
serta dapat tumbuh dan berkembang dengan sebagai titik awal menuju pembentukan
baik diperlukan pola asuh yang baik pula dari generasi unggul yang berkualitas, memiliki
orang tua. Pola asuh yang ditanamkan setiap kepribadian yang baik dan bertanggung
keluarga berbeda-beda, hal ini tergantung jawab. Karakter disiplin akan memudahkan
pandangan dari setiap orang tua. Pola asuh anak usia dini dalam mengontrol dirinya dan

26
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

berinteraksi sosial serta diterima oleh terhadap sebuah aturan memiliki


masyarakat. Bentuk dari pengendalian diri konsekuensi. Orang tua tipe ini kurang
terhadap perilaku anak usia dini dapat berupa sabar dalam memberikan penjelasan
sikap taat dan patuh terhadap aturan yang mengenai aturan main dan konsekuensi
berlaku baik di rumah, sekolah maupun dari aturan yang berlaku dalam keluarga.
masyarakat. Orang tua dengan pola asuh
Pengertian Pola Asuh outhoritarian dibesarkan dengan pola
Pola asuh orang tua adalah penerapan asuh disiplin yang dialami ketika masih
pola perilaku orang tua kepada anak yang kecil sering menerima banyak hukuman
bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. fisik dari orang tua maupun guru. Ciri
Pola perilaku ini dirasakan oleh anak, baik dari pola asuh ini adalah orang tua
dari segi negatif maupun positif. Pola asuh membuat semua keputusan, anak harus
yang diberikan oleh setiap keluarga berbeda- tunduk dan patuh terhadap yang telah
beda hal ini tergantung pandangan dari tiap diperintah oleh orang tua.
orang tua. Menurut Gunarsa pola asuh adalah 2. Pola Asuh Permissive (Permisif), Orang
cara orang tua bertindak sebagai orang tua tua dengan pola pengasuhan ini sangat
terhadap anaknya dengan melakukan memanjakan anak, tidak banyak
serangkaian usaha aktif (Adawiah, 2017). menuntut anak, jarang mendisiplinkan
Jenis-Jenis Pola Asuh Orang Tua anak dan memiliki kontrol yang rendah
Santosa (Nurhasanah, 2021:79) terhadap prilaku anak. Anak diberikan
mengadopsi dan mengembangkan pola asuh kebebasan yang penuh untuk bertindak
yang sebelumnya telah dikembangkan oleh dan melakukan sesuatu yang
Diana Baumrind dalam empat kategori pola diinginkannya. Ciri dari orang tua
asuh orang tua terhadap anak dalam keluarga, dengan pola asuh ini adalah anak
yaitu: menjadi lebih dominan, kurangnya
1. Pola Asuh Authoritarian (Otoriter), pengawasan dalam hal memperhatikan
Orang tua yang menggunakan pola perilaku dan aktivitas anak.
pengasuhan ini sangat mengutamakan 3. Pola Asuh Uninvolved (Penelantaran),
disiplin dan aturan dalam mendidik anak. Orang tau dengan pola pengasuhan ini
Setiap pelanggaran yang dilakukan kurang memiliki tuntutan terhadap anak,

27
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

serta kurangnya responsif terhadap tua yang berkarakter seperti ini kerapkali
kebutuhan anak. Selain itu, orang tua memperlakukan anak sebagai teman
dengan pola asuh ini kurang memiliki namun tetap menggunakan otoritasnya
ikatan batin yang kuat terhadap anak, sebagai orang tua.
mereka merasa telah menjalankan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola
Asuh Orang Tua
tugasnya sebagai pemberi nafkah,
Menurut Hurlock (Adawiah,
fasilitas hidup dan memberikan
2017:36) terdapat beberapa faktor yang dapat
pendidikan yang terbaik bagi anak. Akan
mempengaruhi pola asuh orang tua, yakni
tetapi, orang tua jarang hadir secara
karakteristik orang tua yaitu: (1)
psikis untuk menjadi pendengar yang
Keperibadian orang tua, (2) Keyakinan, (3)
baik bagi anaknya, hal ini dapat
Persamaan dengan Pola Asuh yang Diterima
dikategorikan sebagai bentuk
Orang Tua
penelantaran secara mental maupun
Pengertian Disiplin
psikologis terhadap anak karena orang
Kata disiplin berasal dari bahasa latin
tua tidak berusaha hadir untuk
discipulus yang berarti pembelajaran.
membentuk kepribadian dan karakter
Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
anak.
desciple, dan discipline, yang berarti bahwa
4. Pola asuh Authoritative (Demokratis),
penganut atau pengikut. Disiplin juga dapat
Orang tua dengan pola pengasuhan ini
diartikan sebagai ketaatan seseorang dalam
memberikan aturan dan didsiplin
mengikuti aturan, norma dan ketentuan yang
terhadap anak dengan gaya komunikasi
ada dengan sepenuh hati tanpa adanya
yang lebih baik dibandingkan dengan
paksaan dari pihak lain. Menurut Ariesandi
pola asuh authoritarian. Orang tua
disiplin adalah sebuah proses melatih pikiran
dengan tipe ini penuh dengan kasih
dan karakter anak secara bertahap, sehinga
sayang dan responsif terhadap kebutuhan
menjadikannya seseorang yang memiliki
anaknya, mereka juga mengutamakan
kontrol diri dan menjadikannya berguna bagi
sikap tegas dan proaktif. Orang tua
masyarakat (M. Ali, 2018:45).
melatih anak untuk bertanggung jawab
Unsur-Unsur Disiplin
terhadap dirinya sendiri, sesama dan
Menurut Hurlock (Aulina, 2013:38)
melatih sikap mandiri pada anak. Orang
agar disiplin dapat mendidik anak sesuai

28
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

dengan standar yang ditetapkan oleh menekankan aspek edukatif dari disiplin
kelompok sosial mereka, untuk itu disiplin dari pada aspek hukumannya. Disiplin
harus memiliki empat unsur pokok demokratis menggunakan hukuman dan
diantaranya: (1) Peraturan, (2) Hukuman, (3) penghargaan, dengan penekanan yang
Penghargaan, (4) Konsistensi. lebi besar pada penghargaan. Hukuman
Tipe-Tipe Disiplin tidak pernah keras dan biasanya tidak
Menurut Hurlock (Aulina, 2013:41) berbentuk hukuman badan.
terdapat beberapa tipe disiplin, yaitu: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Disiplin
1. Disiplin otoriter, Disiplin otoriter adalah
Menurut Dodson (Zuhria, dkk
disiplin yang menggunakan peraturan
2019:592) terdapat 3 faktor penting yang
yang keras untuk memaksakan perilaku
dapat mempengaruhi upaya pembentukan
yang diinginkan. Disiplin otoriter juga
disiplin terhadap, sebagai berikut: (1) Latar
berarti mengendalikan melalui kekuatan
belakang keluarga, (2) Sikap dan karakter
eksternal dalam bentuk hukuman,
orang tua, (3) Ekonomi keluarga.
terutama hukuman badan.
METODE PENELITIAN
2. Disiplin Permisif, Disiplin permisif
Penelitian ini menggunakan jenis
adalah sedikit disiplin atau tidak
penelitian deskriptif, yaitu suatu metode
berdisplin. Disiplin permisif biasanya
penelitian yang ditujukan untuk
tidak membimbing anak pada pola
menggambarkan fenomena-fenomena yang
perilaku yang disetujui secara sosial dan
ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang
tidak menggunakan hukuman. Anak
lampau, Sukmadinata (Fitrah dan Luthfiyah,
dibiarkan meraba-raba dalam situasi
2017:36).
yang terlalu sulit untuk ditanggulangi
Penelitian ini dilakukan dengan
oleh mereka sendiri tanpa bimbingan
mengambil lokasi penelitian di di Desa
atau pengendalian.
Leubang, Kecamatan Teupah Barat,
3. Displin Demokratis, Disiplin demokratis
Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.. Subjek
menggunakan penjelasan, diskusi dan
dalam penelitian ini meliputi tiga orang ibu
penalaran untuk membantu anak
yang berkerja sebagai buruh pengupas kulit
mengerti mengapa perilaku tertentu
kelapa dan tiga orang anak usia 5-6 tahun di
diharapkan. Metode ini lebih
Desa Leubang, sedangkan objek yang

29
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

diambil di dalam penelitian yang dilakukan pengabsahan data yang digunakan adalah
ini adalah pola asuh yang diterapkan orang triangulasi data.
tua dan karakter disiplin pada anak. HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknik pengumpulan data yang Hasil penelitian dan pembahasan
dilakukan peneliti menggunakan metode yang telah peneliti lakukan mengenai pola
yaitu observasi dan wawancara. Observasi asuh orang tua dalam membentuk karakter
dilakukan dengan melakukan pengamatan disiplin anak usia 5-6 tahun di desa Leubang,
secara langsung terhadap ibu dan anak di kecamatan Teupah Barat, kabupaten
Desa Leubang untuk melihat bagaimana pola Simeulue.
asuh yang di terapkan orang tua serta karakter Dari hasil penelitian yang dilakukan
disiplin yang telah muncul pada anak. Pada sebelumnya melalui observasi dan
kegiatan ini, peneliti melakukan pengamatan wawancara menunjukan bahwa pola
selama 3 hari kepada setiap 1 keluarga. pengasuhan yang diterapkan orang tua pada
Wawancara dilakukan dengan Pengambilan anaknya didominasi dengan pola asuh
data wawancara dilakukan secara langsung demokratis.
kepada ibu, tentang bagaimana pola asuh 1. Pola Pengasuhan R1
yang dilakukan dalam membentuk karakter Pola pengasuhan yang diterapkan oleh
disiplin pada anak. Wawancara dilakukan R1 berupa pola pengasuhan demokratis.
secara semi terstruktur untuk mengetahui Dalam pengasuhannya R1 memberikan
pola asuh yang diterapkan orang tua dalam kebebasan kepada anak dalam
membentuk disiplin pada anak. Untuk beraktivitas namun tetap mengawasi
memudahkan pengumpulan data, peneliti kegiatan yang dilakukan oleh anak. R1
menggunakan alat bantu berupa pedoman juga mengajarkan dan mengingatkan
wawancara dan catatan lapangan. akan kedisiplinan kepada anak, seperti
Data yang diperoleh dalam penelitian halnya mengatur waktu makan, istirahat,
ini dianlisis dengan beberapa langkah yang bermain dan mejaga kebersihan.
terdiri dari: reduksi data, penyajian data, Penghargaan juga diberikan R1 kepada
penarikan kesimpulan (Siyoto dan Ali Sodik, anak sepeti kata pujian dan hadiah. R1
2015:1). Pada penelitian ini teknik tidak memberikan hukuman fisik kepada
anaknya. Selama berkerja sebagai buruh

30
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

pengupas kulit kelapa R1 tidak dalam kedisiplinan, seperti mengajarkan


melupakan tugasnya sebagai seorang ibu anak tentang mengatur waktu makan,
yang harus merawat serta mendampingi istirahat, bermain dan menjaga
anaknya setiap hari. Dalam menerapkan kebersihan. R2 memberikan
disiplin pada anak kendala yang sering penghargaan kepada anak berupa kata-
dialami oleh R1 adalah anak rewel dan kata pujian, pelukan dan ciuman apabila
tidak mau mendengarkan apa yang anak berhasil dalam melakukan sesuatu.
dikatakan oleh R1. Pola pengasuhan R2 tidak pernah memberikan hukuman
demokratis yang diterapkan oleh R1 ini melainkan nasehat. Selama berkerja
tentu berdampak pada prilaku disiplin sebagai buruh pengupas kulit kelapa R2
anak. Prilaku disiplin yang telah terlihat tidak melupakan tugasnya sebagai
pada anak dari R1 adalah sudah bisa seorang ibu yang harus merawat serta
mengatur waktu makan, mandi dan mendampingi anaknya setiap hari.
berangkat ke sekolah tepat waktu, Dalam menerapkan disiplin pada anak
membereskan dan merapikan barang R2 tidak mengalami kendala apapun,
setelah digunakan, terbiasa memakai begitu pula dengan berkerja sebagai
baju sendiri, mandi sendiri dan berangkat buruh pengupas kulit kelapa. Perilaku
sekolah sendiri, mampu berbagi displin pada anak masih kurang, hal ini
mainannya dan mau menunggu giliran. terlihat dari anak yang masih belum
2. Pola Pengasuhan R2 memahami aturan dan disiplin pada
Pola pengasuhan yang diterapkan R2 dirinya seperti mandi, memakai seragam,
adalah pola pengasuhan demokratis membereskan barang yang telah
dalam membentuk karakter disiplin pada digunakan dengan sendiri. Namun, saat
anak. R2 memberikan kebebasan kepada bermain dengan teman-temannya anak
anak dalam beraktivitas dan menuruti terlihat mau berbagi mainannya dan mau
apa yang diinginkan oleh anak seperti menunggu giliran.
bermain gadged dan menonton televisi, 3. Pola Pengasuhan R3
namun tetap mengawasi kegiatan yang Pola pengasuhan yang diterapkan oleh
dilakukan oleh anak. R2 juga senantiasa R3 adalah pola asuh demokratis namun
mengajarkan dan mengingatkan anak pada situasi tertentu menggunakan pola

31
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

asuh otoriter. Dalam pengasuhannya R3 Pola pengasuhan yang diterapkan oleh


membatasi anak dalam melakukan apa R3 ini tentu saja berdampak pada prilaku
yang diinginkan, seperti tidak disiplin anak tersebut. Prilaku disiplin
mengizinkan anak bermain gadged dan yang telah terlihat pada anak dari R3
menonton televisi, serta membatasi adalah sudah bisa mengatur waktu
waktu bermain anak saat di luar rumah. makan, mandi dan berangkat ke sekolah
R3 juga senantiasa mengajarkan dan tepat waktu. Anak juga sudah terbiasa
mengingatkan anak dalam kedisiplinan, membereskan dan merapikan barang
seperti mengajarkan anak sejak dini setelah digunakan, terbiasa memakai
tentang mengatur waktu makan, baju sendiri, mandi sendiri dan berangkat
istirahat, bermain dan menjaga sekolah sendiri. Saat bermain dengan
kebersihan. Dalam pengasuhannya R3 teman-temannya anak terlihat mau
sesekali memberikan hukuman yang berbagi mainannya dan mau menunggu
berupa hukuman fisik kepada anak giliran. Tidak hanya saat bermain, saat
seperti tidak diberi makan saat anak mengaji di TPA pun anak terlihat patuh,
melakukan kesalahan, dan tidak tidak mengganggu teman dan mau
dibolehkan untuk pulang ke rumah. Saat menunggu giliran.
anak berhasil melakukan sesuatu, R3 PENUTUP
memberikan penghargaan berupa kata- Kesimpulan
kata pujian dan membelikan hadiah, agar Berdasarkan hasil penelitian yang telah
anak lebih bersemangat dalam belajar. dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
Selama berkerja sebagai buruh pengupas pola asuh orang tua dalam membentuk
kulit kelapa R3 tidak melupakan karakter disiplin anak usia 5-6 tahun di desa
tugasnya sebagai seorang ibu yang harus Leubang, kecamatan Teupah Barat,
merawat serta mendampingi anaknya kabupaten Simeulue lebih dominan
setiap hari. Dalam menerapkan disiplin menggunakan pola pengasuhan demokratis.
pada anak R3 tidak mengalami kendala Hasil penelitian menunjukan bahwa R1 dan
apapun, begitu pula dengan berkerja R2 menerapkan pola pengasuhan demokratis
sebagai buruh pengupas kulit kelapa. dalam membentuk karakter disiplin pada
anak, sedangkan pada R3 menerapkan pola

32
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

asuh demokratis dan pada situasi tertentu membentuk karakter pada anak, khususnya
menerapkan pola asuh otoriter. Masing- karakter disiplin.
masing responden memberikan hukuman DAFTAR PUSTAKA
yang berbeda dalam pola pengasuhannya saat Adawiah, Rabiatul. 2017. Pola Asuh Orang
Tua dan Implikasinya Terhadap
anak melakukan kesalahan, dan memberikan
Pendidikan Anak. Jurnal Pendidikan
penghargaan ketika anak berhasil dalam Kewarganegaraan, Volume 7, Nomor
1,
melakukan sesuatu. Dalam membentuk
(https://scholar.google.co.id/scholar?
karakter disiplin pada anak R1, R2 dan R3 hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pola+asuh
+orang+tua+dan+implikasinya+terha
selalu mengajarkan anak dalam melakukan
dap+pendidikan&btnG=#d=gs_qabs
hal-hal disiplin seperti meletakkan sesuatu &u=%23p%3De7RMrwPoBOIJ,
diakses pada tanggal 11 September
pada tempatnya setelah digunakan, mengatur
2021).
waktu makan, istirahat, belajar dan bermain, Aulina, Choirun Nisak, 2013. Penanaman
Disiplin Pada Anak Usia Dini.
serta menjaga kebersihan. Dalam keluarga
Pedagogia, volume 2, Nomor 1,
R1, R2 dan R3 tidak ada aturan khusus yang (https://www.researchgate.net/public
ation/309468940_Penanaman_Disipl
harus dipatuhi oleh setiap anggota keluarga.
in_Pada_Anak_Usia_Dini, diakses
R1 dan R2 memberikan kebebasan waktu pada tanggal 15 September 2021).
Fitrah, Muh & Luthfiyah. 2017. Metodologi
kepada anak dalam bermain dan membiarkan
Penelitian, Penelitian Kualitatif,
anak melakukan apa yang diinginkan namun Tindakan kelas & Studi Kasus. Jawa
Barat: CV Jejak.
tetap dalam pengawasan. Sedangkan R3
Kusmiati, Eti dkk. 2021. Pola Asuh Orang
sangat membatasi waktu anak saat bermain Tua dalam Membentuk Disiplin Anak
dimasa Pandemi. Permik Jurnal
serta tidak memberikan ijin kepada anak
PAUD, Volume 4, Nomor 2,
untuk bermain gadged dan menonton televisi. (https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/pernik/art
Saran
icle/view/5424, diakses pada tanggal
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka 11 September 2021).
M. Ali, Aisyah. 2018. Pendidikan Karakter
yang menjadi saran dalam penelitian ini
Konsep dan Implementasinya.
adalah diharapkan orang tua lebih sering Jakarta: Kencana.
Nurhasanah, Aam & Richardus, Eko Indrajit.
melakukan komunikasi dengan anak, dan
2021. Parenting Mengenali Pribadi
dapat bertukar pikiran dengan anak, sehingga dan Potensi Anak Generasi Multiple
Intelligence. Yogyakarta: CV Andi
dengan terjadinya komunikasi yang baik
Offset.
akan lebih mempermudah orang tua dalam

33
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (JIM PAUD)

Vol.7, No.3, (2022) Agustus; Pg.25-34


E-ISSN: 2723-8180

Siyoto, Sandu & M. Ali Sodik. 2015. Dasar


Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan
Keluarga Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Zuhria, Wa Ode dkk. 2019. Upaya Guru Pkn
dalam Menanamkan Disiplin Siswa
Terhadap Tata Tertib Sekolah.
Selami IPS Edisi, Volume 12, Nomor
2,
(https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=upaya+gu
ru+dalam+menanamkan+disiplin+pa
da+anak&btnG=#d=gs_qabs&u=%2
3p%3DyVlf-YznGSgJ, diakses pada
tanggal 15 September 2021)

34

You might also like