You are on page 1of 12

Analisis Pajak Rasio di tahun 2023 (Non-Cylicals)

Metode Penelitian Keuagan

Disusun Oleh :
Bagas Wicaksono Nugroho
NIM : 202080034
NIRM : 20203366340250385

JURUSAN MANAJEMEN
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
BEKASI
2023

1|Halaman
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan Rahmat-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan artikel ini dengan
judul “Analisis Pajak Rasio di tahun 2023 (Non-Cylicals)”. Artikel ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah metode penelitian keuangan di Trisakti
School of Management. Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis
menggunakan berbagai sumber informasi yang relevan dan terkini untuk
mendukung seriap argument yang disajikan. Penyusunan artikel ini juga tidak
terlepas dari dukungan, bimbingan, saran, dan doa dari beberapa pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan karya tulis
ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini tidak sempurna, maka
dari itu apabila terdapat saran maupun masukan yang membangun sangat penulis
harapkan untuk perbaikan di masa yang akan dating. Semoga artikel ini dapat
memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman dalam
menganalisa pajak rasio yang terjadi di tahun 2023.

Bekasi, 25 Februari 2024

Bagas Wicaksono Nugroho

2|Halaman
Daftar Isi
Bab 1 ....................................................................................................... 4
Pendahuluan .......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5
1.3 Tujuan Artikel ................................................................................. 5
Bab 2 ....................................................................................................... 6
Pembahasan Artikel & Penyelesaian Langsung ................................ 6
2.1 Perusahaan yang akan di telitikan ................................................ 6
2.2 Hasil pajak rasio Perusahaan ........................................................ 8
BAB 3...................................................................................................... 11
Penutupan .............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ...................................................................................... 11
Daftar Pustaka & Sumber.................................................................... 12

3|Halaman
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan salah satu eputusan yang sangat penting bagi setiap negara dalam mencapai
stabilitas ekonomi yang berkelanjutan. Penerimaan pajak yang memadai dapat membantu
pemerintah untuk membiayai berbagai program dan layanan eputu, seperti infrastruktur,
eputusan , eputusan, dan perlindungan sosial. Dengan pendapatan yang cukup, pemerintah
dapat melaksanakan investasi infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi jangka eputus. Dalam hal ini, rasio pajak yang tinggi dapat berkontribusi pada
stabilitas ekonomi dengan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk mendukung kegiatan
ekonomi dan sosial.
Dimana di tahun 2023 sempat terjadi Perkembangan pajak rasio yang bisa di bilang cukup bagus
di bidang non cylical bagaimana tidak sejak berakhirnya pandemi banyak Perusahaan mengalami
perkembangan pesat. eputusan itu rasio pajak, Rasio pajak (tax ratio) sendiri sering dikaitkan
dengan alat ukur yang menggambarkan kinerja penerimaan pajak suatu negara. Rumus dalam
menghitung rasio pajak adalah jumlah penerimaan pajak dibagi dengan total produk eputusa
bruto (PDB) pada periode yang sama. Semakin tinggi angka PDB suatu negara maka semakin
tinggi pula eputus produksi dan daya beli masyarakatnya. PDB menjadi dasar perhitungan
pertumbuhan ekonomi. Kenaikan pertumbuhan ekonomi selalu disandingkan dengan angka PDB
yang naik juga. Akan tetapi, PDB yang tinggi di suatu negara belum tentu mencerminkan
ekonomi yang stabil bagi penduduknya. Terdapat unsur lain yang perlu diperhatikan dalam
menjaga stabilitas ekonomi dari PDB yang tinggi, yaitu eputus kesenjagan sosial penduduk
negara. Kondisi kesenjangan sosial dapat diantisipasi dengan salah satunya penerimaan pajak
yang besar.

4|Halaman
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui jumlah rasio keuangan
2. Hasil Perkembangan Perusahaan dari rasio tersebut

1.3 Tujuan Artikel


Tujuan dari pembuatan dari artikel ini untuk bisa berapa rasio yang dikembangkan oleh
Perusahaan di mana Di negara Indonesia sendiri besaran rasio pajak masih tergolong rendah.
Rasio pajak Indonesia pada tahun 2022 kemarin hanya sebesar 10,41% yang dinilai mengalami
penurunan dalam 20 tahun terakhir meskipun sempat naik dalam 3 tahun terakhir ini. Pencapaian
tersebut hanya lebih baik dari Laos dalam eputus Asia Pasifik. Rata-rata rasio pajak negara
anggota OECD adalah di atas 30% dan negara berkembang sebesar 27%. Menuru Siswanto
(2023), suatu negara harus mencapai rasio pajak minimal 15% agar menjadi negara yang mampu
mempertahankan pendanaan yang cukup dalam merealisasikan berbagai pembangunannya.
Negara Indonesia termasuk ke dalam rata-rata rasio pajak negara terendah yang hanya mencapai
10%.
Bahkan di tahun 2023 ini, rasio pajak yang diproyeksikan akan mengalami penurunan ke level
9,61% dibandingkan dengan tahun 2022 yang sudah mencapai level dua digit. Akan tetapi,
penurunan tersebut tidak spontan langsung dianggap sebagai hal buruk. Pada kenyataannya
meskipun angka rasio pajak melemah di tahun ini, data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan ekonomi Indonesia justru mengalami pertumbuhan pada kuartal I 2023 sebesar
5,03% (yoy). Di sisi lain, data analis kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
mengungkapkan angka tax buoyancy atau elastisitas penerimaan pajak di tahun 2023
diperkirakan berada pada level 0,09. Angka tersebut berada di bawah 1 dan menandakan bahwa
rasio pajak mengalami penurunan dengan diikuti pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan pertumbuhan penerimaan pajak.

5|Halaman
Bab 2
Pembahasan Artikel & Penyelesaian Langsung
2.1 Perusahaan yang akan di telitikan
Untuk Perusahaan yang di telitikan kami menggunakan Perusahaan yang mengalami
perkembangan di tahun 2023 dari data saham yang ada idx seperti :
• Janu Putra Sejahtera Tbk.
• Jobubu Jarum Minahasa Tbk.
• Maxindo Karya Anugerah Tbk.
• Nusantara Sawit Sejahtera Tbk.
Kenapa hanya menggunakan data saham 2023 karena supaya bisa tahu apakah Perusahaan
tersebut mengalami perkembangan di 2023 lihatlah kebijakan pemerintah yang di mana
aktualisasi UU HPP, Dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial
di eputusan pasca pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan peraturan terbaru
sebagai bentuk reformasi perpajakan berkelanjutan dengan adanya UU HPP. Selain untuk
stabilitas ekonomi, UU HPP juga ditujukan untuk memperluas basis penerimaan pajak
sehingga rasio pajak dapat meningkat. Beberapa kebijakan terbaru dalam UU HPP yang telah
diaktualisasikan oleh pemerintah dan dinilai berhasil dalam meningkatkan rasio pajak serta
stabilitas ekonomi yaitu sebagai berikut.

Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak (PPSWP). Program ini diselenggarakan dari
periode 1 Januari 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 dan telah berhasil menambah
penerimaan pajak dari sisi Pajak Penghasilan (PPh) senilai Rp61,01 triliun.
Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% yang berlaku mulai 1
April 2022. Rata-rata tarif PPN di seluruh dunia adalah sebesar 15% sehingga kenaikan tarif
11% tersebut masih tergolong wajar dan tidak memberatkan roda perekonomian
eputusan . Di lain sisi, ketentuan PPN terbaru dalam UU HPP ini justru menguntungkan
eputusan karena PPN akan dibebaskan pengenaannya terhadap barang kebutuhan pokok,
seperti jasa eputusan, jasa eputusan , jasa pelayanan sosial, jasa keuangan, dan
sebagainya.
Upaya pemadanan NIK menjadi NPWP yang bertujuan untuk mempermudah administrasi
perpajakan bagi wajib pajak.

6|Halaman
Penyesuaian lapisan tarif PPh orang pribadi sebesar 35% atas penghasilan di atas Rp5 miliar
per tahun dan eputus bawah 5% atas penghasilan kena pajak yang semula Rp50 juta
menjadi Rp60 juta sehingga eputusan berpenghasilan menengah ke bawah dikenakan
pajak yang lebih rendah. Selain itu, pajak UMKM juga mendapatkan keringanan dengan
tidak dikenakannya pajak atas penghasilan bruto sampai Rp500 juta setahun.
Beberapa aktualisasi di atas dapat berdampak positif pada penerimaan negara tentunya tidak
luput dari kesadaran dan kepatuhan wajib pajak akan kewajiban perpajakannya. Semakin
tinggi kesadaran dan kepatuhan wajib pajak maka semakin besar pula kontribusi terhadap
penerimaan negara sehingga rasio pajak dapat meningkat dan pertumbuhan ekonomi akan
jauh lebih stabil.

Grafik Data Perusahaan di tahun 2023

7|Halaman
2.2 Hasil pajak rasio Perusahaan
Janu Putra Sejahtera Tbk.
𝟒.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 – 𝟐𝟓%
= 21.000.000
𝟒%

Jobubu Jarum Minahasa Tbk.


𝟒.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 – 𝟖%
= 2.720.000
𝟐𝟓%

Maxindo Karya Anugerah Tbk.


𝟗.𝟔𝟏𝟎.𝟎𝟏𝟓 – 𝟒𝟎%
= 5.766.009
𝟐𝟓%

Nusantara Sawit Sejahtera Tbk.

8|Halaman
Perusahaan di tahun 2023 Hasil Rasio Pengembangan
Janu Putra Sejahtera Tbk. 21.000.000
Jobubu Jarum Minahasa Tbk. 2.720.000
Maxindo Karya Anugerah Tbk. 5.766.009
Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. 9.277.661
Total 3.236.330
𝟐𝟑. 𝟕𝟖𝟖. 𝟖𝟕𝟔 – 𝟒𝟖%
= 𝟗. 𝟐𝟕𝟕. 𝟔𝟔𝟏
𝟐𝟓%

Maka hasil dari total rasio pengembangan di tahun 2023 cukup mengalami hasil yang naik-turun
karena adanya kebijakan pemerintah yang di atur langsung di tahun 2020, oleh karena itu bisa di
bilang hasilnya sangat mengejutkan.

Apa penyebab rasio Perusahaan di tahun 2023 menjadi naik turun

Rasio pasar bisa naik dan turun karena berbagai eputu ekonomi, keuangan, dan psikologis yang
memengaruhi perilaku investor dan kinerja pasar secara keseluruhan. Berikut beberapa eputus
mengapa rasio pasar bisa berfluktuasi:

1. Faktor Ekonomi Makro : Perubahan dalam pertumbuhan ekonomi, eputus inflasi,


kebijakan moneter dari bank sentral, dan kondisi pasar tenaga kerja dapat mempengaruhi
eputusan pasar secara keseluruhan dan, akibatnya, mempengaruhi rasio pasar.

9|Halaman
2. Kinerja Perusahaan : Laba bersih, pertumbuhan penjualan, proyeksi masa depan, dan
eputu-faktor fundamental lainnya dari eputusan -perusahaan yang terdaftar di pasar
dapat memengaruhi persepsi investor tentang valuasi saham dan karenanya
mempengaruhi rasio pasar.

3. Sentimen Investor : Persepsi dan emosi investor terhadap pasar dan eputusan dapat
berubah secara eputus berdasarkan berita, laporan keuangan, peristiwa global, dan
rumor pasar. Sentimen positif dapat meningkatkan rasio pasar, sementara eputusan
eputusa dapat menurunkannya.

4. Risiko dan Ketidakpastian : Perubahan dalam persepsi risiko dan ketidakpastian di


pasar keuangan dapat memengaruhi kecenderungan investor untuk berinvestasi dalam
saham atau eputusan keuangan lainnya, yang kemudian mempengaruhi valuasi pasar
dan rasio harga.

5. Perubahan Regulasi : Kebijakan baru atau perubahan peraturan pemerintah dalam


eputusa tertentu dapat memiliki dampak signifikan terhadap valuasi saham dan kinerja
pasar, yang selanjutnya mempengaruhi rasio pasar.

6. Peristiwa Geopolitik : Konflik internasional, perubahan politik, atau kejadian global


lainnya juga dapat memicu ketidakpastian dan volatilitas di pasar keuangan, yang
mempengaruhi rasio pasar.

10 | H a l a m a n
7. Perubahan Teknologi : Inovasi dan perubahan teknologi dapat mengubah dinamika
eputusa secara keseluruhan, memengaruhi kinerja eputusan , dan akhirnya
mempengaruhi rasio pasar.

Kombinasi dari eputu-faktor ini dan lainnya menyebabkan fluktuasi yang terus-menerus dalam
rasio pasar di pasar keuangan. Itulah mengapa penting bagi investor untuk memahami eputu-
faktor yang mempengaruhi valuasi pasar dan melakukan analisis yang cermat sebelum membuat
eputusan investasi.

Bab 3

3.1 Kesimpulan**Penutup**
Dalam penelitian ini, kami telah menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi rasio
pasar. Dari analisis yang kami lakukan, menjadi jelas bahwa rasio pasar tidaklah terpisah dari
dinamika kompleks ekonomi, perilaku investor, dan berbagai faktor lainnya yang membentuk
lanskap pasar keuangan.

Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi investor, analis keuangan, dan
pemangku kepentingan lainnya. Memahami alasan di balik naik turunnya rasio pasar
memungkinkan mereka untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan
mempersiapkan diri dalam menghadapi volatilitas pasar.

Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi rasio
pasar dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kinerja investasi. Selain itu,
penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam memahami perilaku
pasar keuangan.

11 | H a l a m a n
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap penelitian ini. Semoga temuan kami dapat
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia keuangan dan investasi di masa
mendatang.

Salam,

[Bagas Wicaksono Nugroho]

DAFTAR PUSTAKA & SUMBER


Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Penulis: Hardani, S.Pd.,M.Si.,dkk. Copyright ©
Pustaka Ilmu, 2020
https://www.kompasiana.com/diazrp/649ba9534addee3c674013c3/menjawab-persoalan-
rasio-pajak-2023-di-tengah-pertumbuhan-ekonomi-yang-meningkat#google_vignette
Metode Penelitian Keuangan. Penulis : Tatang Ary Gunanti, Dkk, 2018, Mitra Wacana Media

12 | H a l a m a n

You might also like