You are on page 1of 17

MAKALAH

TENTANG NARKOBA

Disusun oleh :

KELOMPOK I

1. AHMAD DICKY RISKU . A


2. M. LABIB ISMATULLOH
3. EEM RUSNIYAWATI
4. INDRI PUJIANA
5. NURSARI
6. SITI NADIATUL PITRIAH

SMA GEMILANG I PAKUHAJI


Tahun Ajaran

2017-2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Narkoba” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh guru bidang studi yang bernama .

Makalah ini disusun dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari buku-buku tentang narkoba dan dari media masa yang berkaitan dengan masalah
narkoba, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan pembahasan makalah ini
dan, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada guru bidang studi atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini, Juga kepada rekan-rekan sesama pelajar yang telah
mendukung sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tiada hambatan.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan atau pengetahuan kita agar menjauhi apa yang
namanya narkoba yang ditinjau dari pelajar, khususnya bagi penulis.

Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Pakuhaji. November 2017

Penulis
Kelompok I

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................................ i

Daftar isi.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang..................................................................................................... 1
b. Rumusan masalah ............................................................................................... 1
c. Tujuan penulis..................................................................................................... 1
d. Ruang lingkup ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian narkoba.............................................................................................. 2
b. Jenis-jenis narkoba.............................................................................................. 2
c. Macam-macam narkoba...................................................................................... 4
1. Ganja ............................................................................................................. 4
2. Heroin ........................................................................................................... 5
3. Kokain........................................................................................................... 5
4. Lsd (lysergic acid diethylamide)................................................................... 6
5. Sabu-sabu...................................................................................................... 7
6. Ekstasi ........................................................................................................... 7
7. Morfin ........................................................................................................... 8
8. Flakka............................................................................................................ 8
9. Tembakau gorilla .......................................................................................... 9
10. Crack cocaine................................................................................................ 9
11. Metadon ........................................................................................................
10
12. Barbiturate.....................................................................................................
10
13. PCP ...............................................................................................................
11
14. Zat adiktif alcohol .........................................................................................
11
15. Nikotin ..........................................................................................................
11
d. Efek samping narkoba bagi penggunanya ..........................................................
12

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan .........................................................................................................
13
b. Saran ..................................................................................................................
13

3
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Penyalahgunaan narkoba (narkotika,obat, dan bahan berbahaya) mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Indonesia telah menjadi pasar yang menggairahkan bagi produsen obat-
obatan tersebut. Melalui berbagai cara pemasaran yang terorganisir secara rapi, para
pendengar narkoba gencar mendekati konsumen pemula yang meliputi segala lapisan umur
dan strata social, dari murid SD sampai mahasiswa, dari pemuda pengangguran sampai para
eksekutif.
Untuk itu pengetahuan tentang obat-obatan terlarang berikut dampak negatif yang
ditimbulkannya perlu disampaikan pada kalangan anak-anak dan remaja. Mengingat
kebanyakan dari mereka kurang pengetahuannya tentang narkonba dan berdampak pada
kesehatan bahkan kematian ini. Di samping itu, diperlukan juga penanaman sikap tanggung
jawab dan kepercayaan diri dalam memandang masa depan mereka. Hal itu diperlukan agar
tidak mudah terpengaruh oleh bujukan bahkan ancaman untuk mencoba narkoba.
Hal yang saat ini merisaukan adalah gencarnya penyalahgunaan narkoba di kalangan
anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja merupakan sasaran empuk bagi para pengedar
narkoba dengan memanfaatkan rasa ingin tahu mereka. Dapat kita bayangkan bagaimana
kelangsungan bangsa ini jika generasi penerus bangsa telah diracuni “barang haram”
tersebut.

B. Masalah
Apa pengertian narkoba?
Bagaimana pengaruh narkoba terhadap kehidupan remaja?
Apa saja jenis-jenis narkoba?
Apa saja faktor-faktor remaja menggunakan narkoba?
Bagaimana cara menanggulangi penggunaan narkoba pada remaja?

C. Tujuan Penulisan
1. Menambah wawasan remaja terhadap bahaya narkoba
2. Untuk lebih mengetahui jenis-jenis narkoba dan akibat yang ditimbulkannya
3. Memberikan kiat-kiat dan usaha-usaha tertentu agar remaja tidak terjerumus
dalam segala bahaya narkoba
4. Meningkatkan pelayanan untuk lebih memahami jiwa remaja
5. Meningkatkan peran masyarakat untuk mencegah remaja menggunakan narkoba
6. Dapat menjadikan refrensi remaja untuk bertindak
7. Untuk memberikan pelayanan terbaik untuk bimbingan konseling pada remaja

D. Ruang Lingkup
Kehidupan remja tidak bisa dihindarkan dari lingkungan sekitar, karena kebanyakan
remaja sering menggunakan waktunya untuk berkumpul dan besosiaisasi dengan masyarakat
sekitar maupun dengan teman-teman sebaya. Ada beberapa ruang lingkup di lingkungan
sekitar remaja yang biasanya sering digunakan remaja untuk mengisi waktu yaitu:
1. Pergaulan remaja di lingkungan rumah
2. Pergaulan remaja di lingkungan sekolah
3. Pergaulan remaja di lingkungan masyarakat

4
BAB I

PEMBAHASA

A. PENGERTIAN NARKOBA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa narkoba adalah kepanjangan dari Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif. Adapun definisi macam macam narkoba tersebut adalah
sebagai berikut;

1. Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan atau
penurunan kesadaran, hilang rasa, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan. Baik itu yang berasal dari tanaman ataupun tanaman,
sintetis maupun semi sintetis.Contoh Narkotika; Papaver, morfina, opium, kokaina,
ekgonina dan ganja (tanaman) dll.
2. Pengertian Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.Contoh
Psikotropika; Ekstasi, LSD, Amphetamine dll.
3. Bahan Adiktif lainnya adalah zat-zat atau bahan lain non-narkotika dan psikotropika
yang
memiliki pengaruh pada kinerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.Contoh
Bahan Adiktif;Contoh Narkoba Jenis Bahan Adiktif: Alkohol, Thinner, Lem Kayu dll.

B. JENIS JENIS NARKOBA

Setiap jenis narkoba mempunyai level dan golongannya masing-masing sesuai yang diatur
oleh pemerintah. Itu karena tidak semua narkotika dan psikotropika dilarang penggunaanya.
Utama dibidang kedokteran dan pengembangan pengetahuan.

Adapun menurut UU No. 5 Tahun 1997 dan UU No.22 Tahun 1997. Jenis narkotika dan
psikotropika yang termasuk dalam Golongan I termasuk jenis zat berkategori Ilegal.

5
Oleh karena itu siapapun yang menggunakan, memiliki, memproduksi, mendsitribusikan
apalagi mengedarkan jenis jenis zat golongan 1, dapat dikenakan pidana sesuai hukum yang
berlaku.

Adapun Narkoba golongan 2 (II) adalah narkoba yang memiliki khasiat di pengobatan,
dapat digunakan untuk pengobatan atau terapi namun sebagai pilihan terakhir. Golongan II
juga dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika golongan ini masih
memiliki potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Sementara itu, Narkoba golongan 3 (III) adalah jenis narkoba yang berkhasiat dalam
pengobatan / terapi dan dapat digunakan juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Narkoba golongan ini hanya mempunyai potensi ringan untuk mengakibatkan
ketergantungan.

 Jenis Jenis Narkotika

a. Golongan I : ganja, heroin, kokain, morfin, opium, Tembakau gorila, DMT, MDPV dll
b. Golongan II : benzetidin, betametadol, petidin dan turunannya dll
c. Golongan III : kodein dan turunannya, metadon, naltrexon dll

 Jenis Jenis Psikotropika

a. Golongan I : MDMA/ekstasi, LSD dan STP dll


b. Golongan II : amfetamin, metilfenidat atau ritalin. dll
c. Golongan III :(umibal, buprenorsina, pentobarbital, Flunitrazepam dan sebagainya
d. Golongan IV : nitrazepam, Aminorex , dumolid, diazepam dan lain

 Jenis- Jenis Bahan Adiktif

Alkohol, Nikotin dan bahan lain yang memabukan, Thinner dan zat lain yang dihirup
memabukan, seperti penghapus cair, cat, aseton, lem kayu dll.

6
C. MACAM MACAM NARKOBA BESERTA GAMBARNYA

Berdasarkan data dari detikcom, terdapat 644 jenis narkoba yang beredar di dunia. Dari
jumlah tersebut, 43 jenis jenis narkoba baru telah dimasukkan dalam Permenkes No. 2 Tahun
2017 tentang perubahan penggolongan narkotika. Di sisi yang lain terdapat 65 jenis narkoba
baru lainnya yang beredar di Indonesia. Jadi, terdapat 23 jenis narkoba baru yang belum
tertulis di Permenkes.

Macam-macam narkoba dan gambarnya telah diatur dalam Permenkes No. 2 Tahun 2017.
Jenis-jenis narkoba yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah shabu, ekstasi, ganja,
heroin, kokain, morfin, opium, kokain, dan putauw. Jenis jenis tersebut juga paling banyak
beredar di Indonesia.

1. Ganja atau Marijuana

Ganja juga dikenal dengan nama marijuana atau cimeng, berasal dari tanaman dengan nama
yang sama. Semua bagian dari tanaman tersebut menimbulkan efek candu dan merusak otak.
Biasanya yang dikonsumsi adalah bagian bunga, batang, biji, dan daun yang dikeringkan.

Obat terlarang berwarna agak kehijauan dan agak lembab ini dikonsumsi dengan cara
dimasukan ke dalam lintingan rokok sebagai pengganti tembakau. Selain itu, beberapa
pengguna memilih memasukkannya ke dalam Bong atau Pipa. Tujuan penggunaan bong
adalah memisahkan asap dan uap. Alat tersebut akan mengumpulkan uap dan asapnya akan
dibuang.

Efek yang ditimbulkan dari ganja adalah agresif dan denyut nadi lebih cepat. Selain itu,
pengguna ganja biasanya sulit mengingat kejadian, sensitif, gelisah, dan mengalami
gangguan tidur.

Pengguna juga akan sering Berhalusinasi saat memakai ganja, hingga akhirnya mengalami
kerusakan mental. Adapun bagi ibu hamil, penggunaan ganja dapat memengaruhi
perkembangan otak bayi.

7
Sementara itu, asap ganja juga memberikan efek gangguan pernapasan, seperti iritasi paru-
paru. Dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan penyakit jantung.

2. Heroin atau Putauw

Obat-obatan terlarang ini berbentuk bubuk. Nama lainnya adalah putauw, bedak, dan etep.
Heroin yang belum dicampuri apa pun rasanya pahit. Beberapa pengguna mencampurnya
dengan gula, susu bubuk, dan kina agar tidak terlalu pahit.

Heroin dikonsumsi dengan dihisap atau memasukkan bubuk tersebut pada rokok. Cara
lainnya dengan menyuntikkan ke tubuh. Bubuk heroin dicairkan lalu dimasukkan ke alat
suntik. Biasanya, pengguna menyuntikkan di pembuluh darah, otot, atau di bawah kulit.

Setelah heroin masuk ke otak, akan berubah menjadi morfin yang menyebabkan sensasi
kegembiraan. Di sisi yang lain, tubuh akan merasakan demam, mulut kering, mual, gatal, dan
denyut jantung lambat.

Seperti jenis jenis narkoba lainnya, heroin juga memberikan efek kerusakan otak permanen.
Beberapa penelitian mengatakan, heroin memberikan efek kerusakan struktur fisik dan
fisiologis otak. Hal itu memengaruhi tanggapan terhadap stres serta perilaku pengguna.
Kerusakan lainnya terjadi pada kurangnya asupan oksigen pada otak dan infeksi katup
jantung.

3. Kokain atau Cocaine

Kokaina atau kokain adalah senyawa sintetis yang dapat memicu atau mengahancurkan
metabolisme sel menjadi berkali-kali lipat lebih cepat. Serbuk kristal putih ini berasal dari
tumbuhan koka (Erythroxylon coca) yang banyak tumbuh di wilayah Amerika Selatan.
seperti Bolivia, Peru, Kolombia dan Brazilia).

Kemudian, hasil dari tumbuhan tersebut dicampur dan diolah dengan zat kimia tertentu
sehingga menjadi kokain yang memiliki daya adiktif kuat. Kokain sebetulnya dipergunakan
untuk anestetik lokal, Khususnya untuk pembedahan, tenggorokan mada dan hidung. Karena

8
ia mempunyai efek Vasokonstriksif atau penyempitan pembuluh darah yang akan
mengurangi darah mengalir ke suatu bagian tubuh.

Kokain terdiri dari 2 bentuk, yakni: kokain free base dan kokain hidroklorid dan
diklasifikasikan ke dalam jenis narkotika, sama seperti heroin dan morfin karena efek adiktif
barang tersebut.

Nama jalanan dari kokain adalah coke, koka, charlie, srepet, happy dust, snow dll. dan biasa
digunakan dengan cara dibagi setumpuk kokain tersebut kedalam beberapa bagian secara
lurus diatas permukaan datar (kaca dll). Kemudian dihirup menggunakan alat seperti sedotan
atau dibakar bersama tembakau.

4. Jenis Jenis Narkoba | LSD (Lysergyc Acid Diethylamide )

LSD atau disebut juga Lysergyc Acid Diethylamide adalah jenis narkotika sintetis yang
terbuat dari saripati ergot. Ergot adalah sejenis tumbuhan biji bijian semacam beras atau
gandum yang terserang penyakit jamur. Ergot kemudian diolah menjadi LSD.

LSD dapat ditemukan dalam bentuk pil dan dijual dalam bentuk mikrodot (tablet kecil),
gelatin dan kapsul. Kadang LSD juga dijual dalam bentuk cair, Biasanya obat berbahaya ini
dipakai dengan cara ditelan atau lewat mukosa oral memakai kertas yang telah diresapi LSD
dosis 100-300 mikrogram.

Selepas LSD tersebut digunakan. Pemakan akan merasakan efek LSD yang disebut
“Tripping” selama 6-8 jam plus 2-6 jam offset atau penurunan. Efek tripping adalah situasi
dimana si pemakai akan merasakan peningkatan energi dan sulit tidur. Ia akan berhalusinasi
seperti mendengar suara atau melihat suatu sosok, merasakan tembok bernafas, gambar
bergerak, benda berubah-rubah atau morphing dan sebagainya.

Selama triffing tersebut berlangsung. Pemakai berhalusinasi melalui perjalanan dengan


gambaran yang membahagiakan yang membuat bahagia dan santai , atau, Sebaliknya. Si
pemakai akan berhalusinasi dengan gambaran buruk hingga membuat putus asa dan
dihinggapi rasa takut yang tinggi.

9
5. Jenis Jenis Narkoba | Sabu- Sabu atau Meth

Sabu (shabu) adalah jenis narkoba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Nama lainnya
adalah meth, metamfetamin, kristal, kapur, dan es. Bentuknya putih, tidak berbau, dan
rasanya pahit.

Shabu dikonsumsi dengan cara dimakan, dimasukkan ke dalam rokok, dihisap, atau
disuntikkan ke tubuh dengan dilarutkan dalam air terlebih dahulu. Para pengguna yang
memakai shabu dengan cara disuntikkan dan dicampur pada rokok lebih cepat efeknya pada
otak daripada pemakaian dengan cara lain. Oleh karena itu, pengguna ingin menyuntikkan
dan menghisapnya berkali-kali.

Mereka memakai narkoba, khususnya shabu, karena depresi akibat hal-hal tertentu dalam
hidupnya, seperti masalah pekerjaan atau keluarga. Pasalnya, shabu memberikan dopamine
sehingga meningkatkan rasa senang dan membuat lebih bersemangat.

Namun, kesenangan semu itu tidak sebanding dengan efeknya. Shabu mengakibatkan
insomnia, hilang nafsu makan, sikap tergesa-gesa, denyut jantung yang lebih cepat daripada
orang normal, serta tekanan darah tinggi.

Efek jangka panjang shabu adalah kerusakan permanen pada otak. Shabu memberikan efek
negatif pada mikrogelia. Sel-sel mikrogelia yang seharusnya menyerang sel rusak, menjadi
berbalik menyerang sel-sel yang sehat. Kerusakan otak ini pun mengakibatkan strok parah.

6. Jenis Narkotika | Ekstasi atau Inex / MDMA

Salah satu jenis obat-obatan terlarang jenis psikotropika adalah ekstasi. Jenis ini
menimbulkan efek kesadaran indra yang lebih peka. Oleh karena itu, orang yang sedang
mengonsumsinya akan sangat peka terhadap sentuhan dan lebih atraktif. Beberapa orang
mengonsumsinya dengan disertai hubungan seks atau berjoget di diskotek.

10
Ekstasi menimbulkan efek euforia, bahagia, rasa cinta, lebih terbuka sehingga bisa bercerita
semua hal, dan peningkatan kesadaran indra. Pada jangka panjang, ekstasi menimbulkan
halusinasi yang berlebihan sehingga tidak bisa membedakan dunia nyata dan fantasi.

7. Jenis Jenis Narkoba | Morfin atau Morphine

Morfin merupakan getah opium yang dicampur dan diolah dengan zat-zat kimia tertentu yang
mempunyai daya analgesik kuat berbentuk kristal, tidak berbau serta memiliki warna putih
dan berubah menjadi kecoklatan.

Dalam dunia kedokteran, Morfin biasanya digunakan untuk pembiusan dalam operasi
(pembedahan) untuk penghilang rasa sakit.

Efek Morfin sangat cepat dan dapat menimbulkan rasa anti sosial tinggi dan enggan
bersosialisasi. Pada tarap yang lebih parah pemakai akan kehilangan kepercayaan dirinya
sehingga ia akan membentuk dunianya sendiri, menutup diri dan menganggap bahwa
lingkungannya adalah musuh.

8. Jenis Jenis Narkoba Berbahaya | Flakka

Flakka adalah jenis narkoba paling berbahaya saat ini. Efek dari narkoba berbentuk kristal
putih atau pink dengan bau menyengat ini membuat penggunanya bertingkah liar dan hilang
kendali seperti zombie. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai video yang tersebar di dunia
maya.

Menurut BNN. Flakka memiliki efek 16 kali lipat dari narkoba pada umumnya. Efek dari
penggunaan barang terlarang ini membuat pemakainya menjadi paranoid, halusinasi, dan
psikosis yang mengerikan.

11
9. Jenis Jenis Narkoba | Tembakau Gorila

Tembakau gorila mengandung campuran cairan ganja sintetis atau Synthetic Cannabinoid.
Efek penggunaan narkotika kategori golongan 1 ini adalah cannabinoid, halusinogen, toxic
dan bermalas- malasan pada penggunanya.

Tembakau gorila atau dikalangan pemakai disebut “Gori” mempunyai bentuk fisik yang
berbeda dengan ganja. Warnanya cokelat kering seperti termbakau roko lintingan.

Tembakau gorila yang di kalangan pemakai disebut juga dengan “gori” ternyata memiliki
bentuk fisik yang berbeda dengan ganja. Jika ganja berwarna agak kehijauan dan agak
lembab, maka tembakau gorila berwarna cokelat dengan daun tembakau yang kering.

Bentuknya persis seperti tembakau pada rokok lintingan. Asap tembakau gorila juga tidak
memiliki aroma yang khas seperti ganja ketika dibakar.

10. Crack Coccaine

Dalam penggunaannya, Ketika dipanaskan obat terlarang jenis kokain tersebut mengeluarkan
bunyi letupan “crack..crack”, sehingga kemudian dinamai “Crack Coccaine”.

Bentuknya berupa kristal atau kubus padat berwarna kuning, putih ataupun warna merah
pucat.
Kokain crack adalah jenis kokain paling berbahaya karena kadar kemurniannya diatas 75%.
Jauh lebih kuat dari kokain pada umumnya.

Crack Kokain memberikan efek yang sangat kuat dan cepat namun cepat pudar. Barang yang
memiliki nama lain 24- 7, Apple Jacks, Badrock dan Devil Drug ini memiliki harga yang
lebih murah dari kokain pada umumnya. Ia diedarkan dalam bentuk kristal ataupun bubuk
dan dapat menyebabkan ketagihan sejak pemakaian pertama.

12
11. Metadon

Metadon adalah narkotik sintetis yang memiliki efek kuat seperti putaw (heroin) atau morfin.
Namun tidak memiliki efek sedatif yang kuat. Metadon biasanya digunakan pada pengobatan
untuk pemulihan pengguna heroin.

Metadon digunakan agar pecandu heroin tidak mengalami gejala putus zat atau yang biasa
disebut Sakaw ketika proses pemulihan. Metadon yang berbentuk cairan digunakan dengan
takaran yang berbeda antara satu pasien dengan pasien lainnya.

Takaran tersebut disesuaikan dengan berat badan, metabolisme tubuh dan tingkat kecanduan
seseorang terhadap putaw. Kemudian takaran dikurangi tahap demi tahap selama jangka
waktu tertentu.

Metadon sendiri memiliki efek- efek yang beberapa diantaranya adalah: Mual, muntah,
sembelit, penurunan gairah seksual, kelelahan dan gigi busuk.

12. Barbiturat

Barbiturat adalah obat penenang yang digunakan untuk mengurangi aktivitas di otak atau
depresan sistem saraf pusat. ia menimbulkan efek kecanduan dan berbahaya ketika digunakan
bersamaan dengan alkohol.

13
13. PCP atau Angel Dust

Angel Dust atau Phencyclidine (PCP) sebetulnya digunakan untuk anestesi atau pembiusan
dalam bidang kedokteran. Namun disalahgunakan penggunaannya oleh produsen ilegal yang
memproduksi obai ini dalam bentuk bubuk dan cair.

Secara umum PCP yang memiliki nama lain Rocket Fuel, Ozone, Hog, Wet, Sherm, Wack,
Ashy Larry dan Halk Hogan ini digunakan dengan cara disemprotkan kebahan- bahan
berdaun seperti, ganja, rokok, mint, oregano, mind dan sebagainya.

PCP memiliki efek halusinasi, delusi, gangguan fungsi motorik, gangguan regulasi saraf
seperti jantuk yang berdetak cepat dan suhu tubuh berubah drastis.

14. Zat Adiktif : Alkohol

15. Zat Adiktif : Nikotin

14
D. EFEK SAMPING NARKOBA BAGI PENGGUNANYA

Macam-macam narkoba tentu saja memilki bermacam efek yang berbeda pula. Ada beberapa
jenis jenis narkoba yang membuat penggunanya berhalusinasi tinggi, tenang atau kecanduan.
Berikut efek- efek narkoba terhadap pemakainya

1. Halusinogen
Halusinonen adalah efek dimana si pemakai berhalusinasi tinggi dan kuat. Ia berada
dalam alamnya sendiri dengan bermacam halusinasinya. Seperti, melihat sosok benda
atau hal yang sebetulnya tidak nyata. Merasakan perubahan benda-benda disekitarnya.
Melayang, terbang, berjalan-jalan dan lain sebagainya.
2. Stimulan
Stimulan adalah efek dimana narkoba dapat mempercepat kinerja jantung dan otak.
Efek stimulan pada narkoba membuat si pemakai seperti memiliki tenaga eksta. Ia
tidak mudah lelah dan selalu merasa gembira.
3. Depresan
Depresan adalah efek dimana narkoba menekan aktivitas fungsional tubuh dan sistem
saraf. Sehingga si pemakai narkoba dengan efek depresan akan merasa tenang,
tertidur atau pingsan.
4. Adiktif
Efek narkoba jenis ini mengibatkan si pemakai menjadi pecandu. Kandungan zat
dalam narkoba berefek adiktif ini dapat memutuskan saraf otak dan membuat si
pemakai merasa ingin dan terus ingin memakai zat-zat tersebut.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyalahgunaan narkoba bagi remaja sangat berakibat fatal baik jiwa atau raga dan juga
mental spiritual. Narkoba adalah salah satu ancaman terbesar bagi remaja karena di zaman
sekarang ini ilmu pengetahuan, teknologi, dan rasa ingin tahu semakin tinggi, jadi remaja
pada mulanya menggunakan naarkoba mungkin hanya coba-coba tetapi lewat coba-coba itu
remaja sudah mulai terjerumus dengan dunia yang terlarang untuk dilakukan.

B. Saran
Agar para remaja menghindari penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu hendaknya kita
bentengi diri kita dengan iman dan takwa. Karena maju mundurnya suatu negara terletak di
pundak para remaja.

16
DAFTAR PUSTAKA

Martono, Lydia Harlina dan, Satya Joewana. 2006. Pencegahan dan


Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta
:Balai Pustaka.

Martono, Lydia Harlina dan, Satya Joewana. 2008. Membantu Pemulihan


Pecandu Narkoba dan Keluarganya. Jakarta : Balai Pustaka.

17

You might also like