You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat kreatif Cibiru direncanakan sebagai fasilitas yang mempunyai fungsi utama
untuk menampung kreativitas pemuda (olahraga, rekreasi, edukasi, dan interaksi)
dan sebagai pusat kreatif yang bermuatan edukatif tentang lingkungan hidup.
Selain berfungsi sebagai pusat kreativitas, fasilitas di lahan ini juga menjadi
tempat yang memberikan kesempatan bagi masyarakat sekitar khususnya warga
Kota Bandung di bagian timur untuk beraktivitas dan berinteraksi dalam ruang
publik. Pusat Kreatif ini juga akan berkontribusi secara ekologis melalui ruang
terbuka hijau, resapan air dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
Keberadaan Pusat Kreatif ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi lahan
milik Pemerintah Kota Bandung.

Menurut Charles Landry dan Jonathan Hyams (2000), ada banyak faktor yang
dapat dipertimbangkan untuk mengukur sebuah kota, termasuk kategori kota
kreatif. Diantaranya adalah keberadaan tempat-tempat kreatif di berbagai sudut
kota, kelompok-kelompok terlatih yang tahu bagaimana mengekspresikan ide dan
kreativitas mereka, serta para pemimpin dan politisi yang memberi ruang bagi
pengembangan berbagai industri dengan mudah. Menurut Creative HubKit (2016)
dari British Council, creative hub adalah tempat, baik fisik maupun virtual, yang
menyatukan orang-orang kreatif, tempat pertemuan, menawarkan ruang dan
dukungan untuk jaringan, pengembangan bisnis, dan keterlibatan dalam
komunitas budaya yang kreatif dan sektor teknologi. Terdapat juga banyak
fasilitas dalam perancangan Cibiru Creative Center seperti Youth Co-Working
Space, Library, Youth Space dan Amphitheatre.

Berdasarkan RPJMD Kota Bandung Tahun 2018-2013, dari 8 isu strategis, tiga
isu terkait infrastruktur adalah optimalisasi infrastruktur dan penataan ruang;
lingkungan yang berkualitas; dan optimalisasi pengelolaan sampah. Selain untuk
mengatasi isu-isu strategis kota, program pembangunan kota Bandung juga
dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan program prioritas Kepala Daerah.
Program prioritas Kepala Daerah yang berkaitan dengan infrastruktur untuk
mewujudkan Bandung yang nyaman adalah PIPPK (Program Inovasi
Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan ) Plus, 1 pusat kreativitas pemuda per
wilayah, youth space di setiap kelurahan, dan youth space di setiap kelurahan,
kampung wisata di setiap wilayah, pembangunan flyover/underpass,
pembangunan kolam/saluran retensi, fasilitas disabilitas di semua ruang publik,

PERANCANGAN PUSAT KREATIF CIBIRU DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN 1


ARSITEKTUR BERKELANJUTAN - Viviana Khoerunnisa Baharessa, 2022
nrevitalisasi sarana olahraga per kecamatan, bank sampah per kecamatan,
revitalisasi pasar tradisional dan co-working space per kecamatan

Dengan bertitik tolak dari hal-hal diatas, maka perlu diupayakan untuk
mengahadirkan suatu wadah atau tempat dimana para remaja dapat menyalurkan
dan mengembangkan bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh mereka. Tuntutan
rancangan yang diharapkan mengacu pada konsep arsitektur berkelanjutan.

Di dalam perancangan bangunan Pusat Kreatif, diperlukan pendekatan desain yang


tidak merusak lingkungan. Pusat kreatif ini menerapkan prinsip-prinsip konsep
bangunan berkelanjutan sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.
Bangunan ini dirancang selaras dengan alam dan lingkungan serta meningkatkan
kualitas ruang dalam skala perkotaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Tidak adanya Sarana dan prasarana di Keamatan Cibiru untuk
mengapresiasi generasi muda. Sehingga diperlukan wadah yang
representatif yang dapat menentukan kegiatan remaja untuk menyalurkan
kreativitasnya untuk kebutuhan masa kini dan masa depan.
2. Isu terkait infrastruktur, khususnya belum maksimalnya optimalisasi
infrastruktur dan penataan ruang; lingkungan yang berkualitas; dan
optimalisasi pengelolaan sampah.
3. Lokasi merupakan daerah rawan banjir

Dari permasalahan di atas timbul pertanyaan mengenai bagaimana mengatasi


permasalahan di atas untuk dijawab dalam Proposal Tugas Akhir ini. Pertanyaan
tersebut adalah:

a. Bagaimana merancang wadah kegiatan bidang seni, olahraga dan edukasi


yang inklusif, universal, inspirasional, mendorong produktivitas manusia
dan penciptaan lingkungan dan budaya berkelanjutan terutama untuk
pemuda-pemuda kota Bandung yang dapat meningkatkan kualitas ruang
kota?
b. Bagaimana merancang bangunan dengan Tipologi Pusat Kreatif yang
dapat merespon dan mensinergikan fungsi eksisting di kawasan yang
sudah menjadi pusat kegiatan dan menjadi destinasi ruang publik, serta
dapat mengangkat potensi, menyelesaikan permasalahan eksisting lahan
dan menekankan karakter lokal?
c. Bagaimana perancangan Pusat Kreatif Cibiru yang dapat berkontribusi
terhadap fungsi ekologis dalam bentuk ruang hijau, resapan air, zero
waste, dan sustainable?

2 PERANCANGAN PUSAT KREATIF CIBIRU DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR BERKELANJUTAN - Viviana Khoerunnisa Baharessa, 2022
1.3 Maksud, Tujuan, Sasaran
1.3.1 Maksud
Perancangan Pusat Kreatif Cibiru dimaksudkan untuk memperoleh
berbagai ide atau gagasan desain sebagai solusi terhadap permasalahan
dan isu pembangunan serta mengintegrasikan arah kebijakan dan
program prioritas pembangunan Pemerintah Kota Bandung.

1.3.2 Tujuan
Perancangan Pusat Kreatif Cibiru bertujuan untuk menghasilkan
bangunan dan area yang dapat menampung kreatifitas generasi muda.
Selain itu perancangan ini bertujuan:

1. Meningkatkan kualitas ruang dalam skala kota


2. Mendukung pelestarian lingkungan hidup yang diterapkan dalam
bentuk penataan pemanfaatan ruang pada lahan tersebut
3. Memberikan kontribusi terhadap perbaikan lingkungan secara fisik,
sosial dan ekonomi
4. Mengintegrasikan arah kebijakan pembangunan dan program
prioritas Kepala Daerah dalam gagasan desain.

1.3.3 Sasaran
1. Menghadirkan sebuah pusat kreatif dengan fasilitas fisik yang
lengkap dan mampu mengintegrasikan keseluruhan subsektor dalam
industri kreatif.
2. Mengembangkan konsep-konsep serta prinsip dari pendekatan
arsitektur berkelanjutan untuk diaplikasikan ke dalam penampilan
bangunan Pusat Kreatif.

1.4 Metode
1.4.1 Metode Pengumpulan Data
Pada tahap pertama, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mendapatkan data sebanyak-banyaknya, yaitu dengan :
• Studi Literatur : berdasarkan Term of Reference (TOR) sayembara
dan teori- teori perancangan arsitektur
• Studi Lapangan : berdasarkan kunjungan dan pengamatan ke daerah
Cibiru, Bandung.
• Studi Preseden : mencari proyek yang serupa mengenai bangunan
pusat Kreatif untuk menganalisis standart kebutuhan dan fasilitas
serta masterplan sehingga dapat menjadi acuan perancangan yang
ideal.

PERANCANGAN PUSAT KREATIF CIBIRU DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN 3


ARSITEKTUR BERKELANJUTAN - Viviana Khoerunnisa Baharessa, 2022
1.4.2 Metode Analisis
1. Menggunakan metode analisis dari Robert Hershberger. Terdapat
delapan aspek pada metode ini, yang terdiri dari: Human Issues
(functional, social, physical, physiological, physicological),
Environmental Issues (site, climate, context, resources, waste),
Cultural Issucs (historical, institutional, political, legal),
Technological Issucs (materials, system), Temporal Issues (growth),
Economic Issues (construction, maintenance, energy), Aesthelic
Issues (form, space, meaning), dan Safety Issues (structural, fire,
criminal).

2. Dalam tahap membuat konsep programatik didasari oleh teori


Katharina H.Antony, yang terdiri dari : Block Plan, Site Plan,
Functional Planning, Spatial Quality, Building Form, Aesthetic
Design, Structural System, Use of Materials, dan Environmental
Control System.

1.5 Kerangka Berpikir

4 PERANCANGAN PUSAT KREATIF CIBIRU DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR BERKELANJUTAN - Viviana Khoerunnisa Baharessa, 2022
PERANCANGAN PUSAT KREATIF CIBIRU DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN 5
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN - Viviana Khoerunnisa Baharessa, 2022
Pengembangan Rancangan

Berisikan hasil gambar perancangan dengan menerapkan


prinsip Arsitektur Berkelanjutan. Terdiri dari gambar
Blokpan, Siteplan, Groundfoor, Denah, Potongan, Tampak.

1.6 Sistematika Penulisan


BAB 1 PENDAHULUAN
Uraian tentang deskripsi perancangan, latar belakang judul perancangan, latar
belakang topik dan pendekatan, maksud dan tujuan perancangan, uraian
permasalahan pada proyek serta metode pembahasan, dan sistematika
penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUASTAKA


Uraian tentang pengetahuan terhadap tipologi bangunan Pusat kreatif dan
menguraikan ketertarikan perancangan dengan pendekatan Arsitektur
Berkelanjutan serta analisa terkait perancangan.

BAB 3 ANALISIS KONSEP PROGRAMATIK


Merupakan pembahasan mengenai data-data berupa analisis teori berdasarkan
teori, program ruang dan besaran ruang yang diperoleh dari studi lapangan,
peraturan, kebijakan yang disesuaikan dengan perancangan dan pendekatan.

BAB 4 TRANSFORMASI KONSEP PROGRAMATIK MENUJU KONSEP


PERANCANGAN
Gambaran rancangan secara skematik dari program ruang dan besaran ruang
yang telah discsuaikan dengan tipologi bangunan dan tema pendckatan
perancangan.

BAB 5 PENGEMBANGAN RANCANGAN


Gambar perancangan dari hasil pengembangan desain skematik

DAFTAR PUSTAKA
Sumber referensi yang terdapat pada laporan proposal tugas akhir ini.

6 PERANCANGAN PUSAT KREATIF CIBIRU DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR BERKELANJUTAN - Viviana Khoerunnisa Baharessa, 2022

You might also like