Professional Documents
Culture Documents
Topik - 5 Ruang Kolaborasi Kelompok 2 - Perancangan Dan Pengembangan Kurikulum
Topik - 5 Ruang Kolaborasi Kelompok 2 - Perancangan Dan Pengembangan Kurikulum
RUANG KOLABORASI
1. Bagaimana caranya menggugah pemikiran untuk melibatkan semua peserta didik dalam
ide-ide besar dan melakukannya untuk kinerja?
Jawaban: Untuk menggugah pemikiran dan melibatkan semua peserta didik dalam ide-ide
besar serta melakukannya untuk kinerja, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu:
a. Menciptakan lingkungan terbuka. Menciptakan lingkungan terbuka dengan cara
membuat lingkungan belajar terasa nyaman bagi peserta didik untuk berbagi ide-ide
mereka tanpa rasa takut dihakimi. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun hubungan
yang kuat antara guru dan siswa, serta mendorong kolaborasi antar siswa.
b. Gunakan metode pembelajaran aktif. Melibatkan peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan metode aktif seperti diskusi kelompok, proyek
kolaboratif atau bermain peran. Hal ini akan mendorong peserta didik untuk berpikir
kritis, berkomunikasi dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
c. Berikan tantangan yang mendorong. Guru dapat memberikan tugas atau proyek yang
menantang untuk peserta didik agar dapat mendorong mereka untuk berpikir kritis dan
mengembangkan ide-ide besar (kreatif). dengan memberikan tantangan yang sesuai
dengan tingkat kemampuan mereka, peserta didik akan merasa termotivasi untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
d. Memberikan umpan balik yang konstruktif. Guru dapat memberikan umpan balik secara
kontruktif dan mendukung untuk setiap ide atau kontribusi yang diberikan oleh peserta
didik. Hal ini akan membantu mereka untuk terus berkembang dan merasa dihargai,
sehingga lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
e. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk
mendukung pembelajaran kolaboratif dan kreatif. aplikasi dan platform figital dapat
digunakan untuk memfasilitasi diskusi, berbagi ide dan bekerja sama dalam proyek yang
ditugaskan kepada peserta didik.
f. Menerapkan metode diskusi kelompok. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok kecil yang heterogen, kemudian masing-masing kelompok diberikan
pertanyaan terkait suatu hal/permasalahan. Peserta didik diminta untuk berdiskusi,
menganalisis, mengidentifikasi dan menawarkan solusi atau langkah-langkah yang dapat
diambil untuk mengatasi suatu permasalahan yang diberikan. Setelah itu, setiap
kelompok bergantian mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
g. Menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
Menggunakan model problem based learning dalam pembelajaran di kelas, akan
mendorong partisipasi aktif siswa dalam belajar, siswa akan dilatih untuk berpikir kritis
dan terampil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
2. Situasi apa saja yang dapat melibatkan peserta didik untuk membuat ide-ide besar
segera menarik, konkret, dan sangat penting?
Jawaban: Situasi-situasi yang dapat melibatkan peserta didik untuk mewujudkan ide-ide
besar yang segera, menarik, konkret dan sangat penting dapat meliputi:
a. Melakukan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (Student Centered Learning).
Pendekatan ini akan membangkitkan semangat peserta didik untuk memecahkan suatu
permasalahan. Guru hanya menjadi fasilitator dalam pembelajaran. Contoh: pada materi
teks prosedur, guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk
menemukan informasi yang ada pada sebuah produk.
b. Brainstorming. Pada sesi brainstorming, siswa diajak untuk secara bebas mengemukakan
ide-ide baru terkait topik atau masalah tertentu. Hal ini dapat membantu mereka untuk
menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif.
c. Studi kasus. Meminta peserta didik untuk menganalisis kasus nyata yang relevan dengan
kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka dapat belajar bagaimana ide-ide besar
dapat diterapkan dalam konteks nyata dan bagaimana ide-ide tersebut dapat menjadi
penting dan konkret.
d. Kompetisi inovasi. Mengadakan kompeteisi inovasi dimana peserta didik dilatih untuk
mengembangkan solusi kreatif terhadap masalah-masalah tertentu. Hal ini dapat
mendorong peserta didik untuk kreatif dan menciptakan ide-ide besar yang relavan dan
signifikan.
e. Proyek kolaboratif. Mengorganisir proyek kolaboratif dimana peserta didik bekerja sama
untuk menyelesaikan tantangan atau masalah tertentu. Melalui kolaborasi, mereka dapat
saling menginspirasi dan menghasilkan ide-ide besar yang dapat segera diterapkan.
f. Diskusi terbimbing. Mengadakan diskusi terbimbing tentang topik-topik kontemporer
atau isu-isu penting yang memungkinkan peserta didik untuk berbagi pandangan dan
ideide mereka. Diskusi semacam ini dapat melahirkan ide-ide besar yang relavan.
4. Peluang macam apa yang bisa menopang minat pelajar, terutama ketika dalam
keadaan pembelajaran terasa sulit?
Jawaban: Untuk menopang minat belajar ketika belajar terasa sulit, beberapa peluang yang
bisa menopang minat belajar peserta didik yang bisa diterapkan, antara lain:
a. Dalam proses pembelajaran, sesekali diselingi dengan ice breaking. Ice breaking dapat
diterapkan oleh guru ketika peserta didik merasa bosan dan ketika peserta didik merasa
keletihan dalm belajar. Hal ini dilakukan agar siswa kembali fokus dalam pembelajaran
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
b. Menyediakan variasi aktivitas pembelajaran yang menyenangkan.
c. Memberikan umpan balik positif dan menghargai usaha peserta didik.
d. Menunjukkan bagaimana maeri yang dipelajari dapat digunakan dalam kehidupan
seharihari.
e. Menciptakan suasana belajar yang positif dan bebas stress.
f. Pembelajaran menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran, seperti wordwall,
kinemaster, Powtoon, Prezi, quizziz, dan lain-lain.
g. Kolaborasi akan membantu peserta didik saling mendukung dan memotivasi.
h. Metode tutor sebaya. Tutor sebaya akan dapat membantu peserta didik yang kurang
dalam memahami materi yang terasa sulit.
i. Memberikan refresing atau istirahat yang cukup ketika siswa jenuh dalam pembelajaran
atau ketika konsentrasi siswa menurun.