Professional Documents
Culture Documents
Tugas KANKER KULIT - KLMPK 2
Tugas KANKER KULIT - KLMPK 2
MAKALAH
KANKER KULIT
OLEH
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATAUNG
TAHUN 2023
KANKER KULIT
1. Definisi
kanker kulit adalah kondisi terjadinya perkembangan sel secara tidak normal, seperti mutasi,
yang terjadi pada jaringan kulit. Ada 3 jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, dibedakan
berdasarkan letak pertumbuhan sel tidak normalnya.
Kanker kulit masuk pada jenis kanker yang muncul pada jaringan kulit.munculnya kondisi ini
ditandai dengan terjadinya perubahan pada kulit, seperti terdapat benjolan tahi lalat, atau bercak yang
bentuk ukurannya tidak normal, kanker kulit diyakini terjadi karena paparan ultraviolet yang berasal
dari matahari.
Paparan tersebut memicu terjadinya kerusakan sel di kulit sehingga berujung pada terjadinya
kamker kulit.
Secara umum ada 3 jenis kanker kulit yang paling sering ditemui
Karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang berasal dari sel yang ada di bagian paling
dalam dari lapisan kulit yang paling luar atau epidermis
Karsinoma sel skuamosa, jenis kanker kulit yang berasal dari sel yang ada di bagian
tengah dan paling luar dari epidermis
Melanoma, jenis kanker kulit yang berasal dari sel yang berfungsi untuk menghasilkan
pigmen kulit atau melanosit
3. Pathway
Gangguan immunodefisiensi
Berpoliferasi
Nodul ulserasi
Ca kulit
Melanoma maligma
Melonoma supefisial
b. Patofisiologi
Patofisiologi pada karsinoma sel skuamosa gluteal dimulai dari paparan sinar ultraviolet yang
kronis serta sejumlah faktor resiko lainnya muncuk menjadi inflamasi di sekitar folikel rambut.
Gangguan peradangan kronis berulang pada folikel rambut didaerah anatomi yang kaya dengan
kelenjar apokrin. Rupture folikel menyebabkan keratin dan bakteri sepanjang dermis yang
menyebabkan respon kemotatik dan terbentuknya abses. Hal ini ditandai dengan nodul subkutan
yang menyakitkan saluran sinus dan jaringan parut yang lama, terutama di aksila, selangkangan
dan bokong.
c. Masalah keperawatan
Masalah keperawatan merupakan salah satu komponen utama dalam diagnosis keperawatan
dan menggambarkan inti dari respon klien terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupannya.
Masalah keperawatan atau biasa disebut diagnosis keperawatan adalah proses keperawatan
yang merupakan bagian dari penilaian klinis tentang pengalaman atau tanggapan individu,
keluarga, atau masyarakat terhadap masalah kesehatan aktual, potensial, dan proses kehidupan.
4. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
Nama, usia, Nama, usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, alamat, diagnosis, waktu, dan
tanggal masuk termasuk kedalam identitas.
b. Status kesehatan saat ini
Dalam bentuk keluhan primer yang dialami oleh pasien, pemicu, diagnosis, durasi tinggal di
rumah sakit, dan upaya klien untuk meringankan gejala saat mereka berkembang.
c. Riwayat kesehatan lalu
Riwayat kesehatan yang sebelumnya terjadi merupakan riwayat penyakit yang pernah
dialami kliaen serta pernah dirawat dirs ataupun mengenai alergi obat-obatan dan
sebagaianya
d. Riwayat kesehatan keluarga
Merupakan penyakir yang pernah atau sedang diderita keluarga yang ada kaitanya dengan
penyakit yang diderita klien
e. Riwayat kesehatan lingkungan
Berupa tentang kenyamanan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal klien serta keaamanan
kemungkinan terjadinya bahaya
4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang atau pemeriksaan diagnostik adalah pemeriksaan yang dilakukan
dokter untuk menentukan diagnosis penyakit pada pasien serta tingkat keparahannya.
5.Terapi Obat
Terapi obat merujuk pada pengobatan medikamentosa, yakni pengobatan dengan pemberian
obat pada pasien. Pemberian obat bisa diberikan secara oral menggunakan pil, tablet, kapsul,
sirup, atau secara injeksi melalui suntikan maupun infus.
5. Diagnosa Keperawatan
Gangguan integrasi kulit/jaringan b.d neuropati perifer d.d kerusakan jaringan/lapisan kulit dan nyeri
6. Intetrvensi Keperawatan
7. Terapi Komplementer
Pengobatan atau terapi komplementer dan alternatif (CAM) sering digunakan oleh pasien kanker kulit. Pemberian CAM sendiri pada pasien pada
melanoma dapat mencapai 40% -50%. CAM seperti agen botani, fitokimia, formula herbal ("salep hitam") dan cannabinoid, antara lain, telah dijelaskan
pada pasien kanker kulit. Tujuan dari artikel observasi ini adalah untuk mengetahui perbedaan CAM pada kanker kulit melalui bukti-bukti terkini,
dengan fokus pada CAM yang aktif secara biologi dibandingkan pendekatan pikiran-tubuh. Kami mencari database MEDLINE untuk artikel yang
diterbitkan hingga Juli 2022, apa pun desain penelitiannya. Dari semua CAM, fitokimia memiliki kemanjuran terbaik yang mendukung bukti in vitro
melawan kanker kulit termasuk melanoma; Namun, hingga saat ini, belum ada yang terbukti efektif pada pasien manusia. Dari sekian banyak fitokimia,
Curcumin adalah yang paling banyak dipelajari. Beberapa temuan mendukung kemanjuran Kurkumin secara in vitro melalui berbagai jalur molekuler,
meskipun sebagian besar penelitian masih dalam tahap awal. Selain itu, penggunaan terapi alternatif juga tidak terlepas dari risiko yang harus
diperhatikan oleh dokter mengenai efek buruknya, interaksi dengan standar pengobatan, dan kemungkinan komplikasi yang timbul akibat penggunaan
CAM. Terdapat bukti yang muncul mengenai penggunaan CAM pada kanker kulit, namun hingga saat ini belum ada uji klinis pada manusia yang
mendukung efektivitas CAM dalam pengobatan kanker kulit. Namun demikian, pasien di seluruh dunia sering menggunakan CAM, dan dokter harus
mendidik diri mereka sendiri mengenai CAM yang tersedia saat ini.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KANKER KULIT