Professional Documents
Culture Documents
Usaha Nugget Ayam
Usaha Nugget Ayam
PENDAHULUAN
Nugget ayam merupakan salah satu produk olahan dalam industri makanan yang
terbuat dari daging ayam yang dipotong kecil-kecil, kemudian dicampur dengan bahan-bahan
tambahan seperti tepung roti, rempah-rempah, dan bumbu lainnya, sebelum akhirnya
digoreng atau dipanggang. Gaya hidup modern yang kian sibuk dan padat kegiatan telah
mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, yang semakin cenderung mencari makanan praktis
dan siap saji. (Indrawati, 2022). Dalam hal ini, nugget ayam muncul sebagai salah satu solusi
yang praktis dan memenuhi kebutuhan konsumen akan hidangan ayam yang lezat dan bergizi
dalam waktu singkat. Dengan kemudahan dalam penyajiannya, nugget ayam menjadi pilihan
yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati hidangan ayam berkualitas tanpa harus
menghabiskan waktu yang lama di dapur. Kepraktisan ini menjadikan nugget ayam sebagai
alternatif yang populer di kalangan masyarakat modern
Selain kepraktisannya, produk nugget ayam juga menawarkan keunggulan dalam hal
variasi rasa. Mulai dari rasa tradisional yang klasik hingga rasa eksotis yang inovatif, nugget
ayam mampu memenuhi preferensi kuliner dari berbagai latar belakang budaya. Hal ini
menjadikan produk ini menarik bagi konsumen yang mencari pengalaman kuliner yang
berbeda dan menggugah selera. Ketersediaan variasi rasa nugget ayam tidak hanya menarik
minat pelanggan yang sudah akrab dengan rasa ayam yang konvensional, tetapi juga
mengundang minat dari segmen pasar yang lebih luas, termasuk mereka yang menginginkan
rasa yang lebih eksotis atau berbeda dari yang biasa mereka konsumsi. (Kumalasari, 2016).
Variasi rasa yang ditawarkan oleh nugget ayam memiliki potensi untuk menjangkau
pasar yang beragam. Dalam era globalisasi ini, di mana keberagaman budaya semakin
terlihat, produk yang mampu memenuhi preferensi kuliner yang berbeda-beda memiliki
peluang yang cukup besar untuk berhasil. (Floresti, 2022). Nugget ayam dengan variasi rasa
yang menarik dapat menarik minat konsumen dari berbagai latar belakang budaya dan
preferensi kuliner. Dalam hal ini, nugget ayam menjadi pilihan yang fleksibel dan dapat
disesuaikan dengan selera dan kebutuhan konsumen yang semakin beragam di pasar makanan
olahan.
Gambar 1.1 Nugget Ayam
Proposisi nilai dari nugget ayam terletak pada kepraktisan dan kemudahan dalam
penyajiannya. Dalam kehidupan yang serba cepat ini, waktu merupakan hal yang berharga
bagi banyak orang. Nugget ayam dapat diolah dengan cepat dan mudah, baik dengan metode
penggorengan maupun pemanggangan, sehingga memungkinkan konsumen untuk menikmati
hidangan yang renyah dan enak tanpa perlu menghabiskan banyak waktu di dapur. (Putra,
2022). Selain itu, nugget ayam juga dapat menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan
makanan cepat saji lainnya, terutama jika menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan
metode pengolahan yang tepat.
Visi dari proyek usaha nugget ayam ini adalah untuk menghadirkan pilihan makanan
yang berkualitas tinggi kepada konsumen. Kami bertujuan untuk menyediakan nugget ayam
yang terbuat dari bahan baku segar dan berkualitas, serta mengedepankan proses produksi
yang menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Dalam upaya mencapai visi ini, proyek ini
berkomitmen untuk mempertahankan standar kualitas yang tinggi, melakukan inovasi dalam
pengembangan produk dengan memperhatikan tren pasar dan kebutuhan konsumen, serta
memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan bagi pelanggan kami. Dalam laporan ini,
kami akan menganalisis strategi pemasaran yang efektif untuk usaha nugget ayam,
mengidentifikasi peluang pasar potensial, serta membahas rencana pengembangan produk
yang dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing. (Zulaikhah, 2019).
BAB II
Dalam usaha nugget ayam, terdapat berbagai sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan kegiatan produksi dan mencapai tujuan usaha yang diinginkan. Salah satu
sumber daya yang sangat penting adalah manusia atau tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan
aset berharga dalam usaha nugget ayam karena mereka bertanggung jawab atas berbagai
aktivitas produksi, mulai dari persiapan bahan baku, pengolahan, penggorengan atau
pemanggangan, hingga pengemasan produk jadi. Dalam pengelolaan sumber daya manusia,
perusahaan perlu memastikan keberadaan tenaga kerja yang terampil dan terlatih dalam
proses produksi nugget ayam. Mereka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
cukup untuk mengoperasikan peralatan produksi dengan aman, menjaga kualitas produk, dan
memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan. (Nursalim, 2020).
1. Bahan Baku: Usaha nugget ayam membutuhkan pasokan bahan baku utama, yaitu
daging ayam yang segar dan berkualitas tinggi. Selain itu, juga diperlukan bahan
tambahan seperti tepung roti, rempah-rempah, dan bumbu lainnya. Pengelolaan
persediaan bahan baku yang efektif dan menjaga kualitas serta kecukupan pasokan
menjadi kunci penting dalam kelancaran produksi.
2. Peralatan Produksi: Usaha nugget ayam memerlukan peralatan produksi seperti mesin
penggiling daging, mixer, mesin pencetak nugget, dan peralatan penggorengan atau
pemanggangan. Pemilihan peralatan yang sesuai dan pemeliharaan yang teratur akan
memastikan produksi berjalan lancar dan efisien.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Usaha nugget ayam memerlukan fasilitas produksi yang
memadai, termasuk tempat pengolahan yang bersih, area penyimpanan, dan fasilitas
sanitasi yang memenuhi standar kebersihan. Infrastruktur pendukung seperti listrik,
air bersih, dan sistem pendingin juga menjadi faktor penting dalam menjalankan
usaha nugget ayam.
4. Modal Finansial: Sumber daya finansial yang cukup juga menjadi faktor penting
dalam menjalankan usaha nugget ayam. Modal ini digunakan untuk membiayai
pembelian bahan baku, peralatan produksi, pembayaran gaji karyawan,
pengembangan produk, pemasaran, dan kegiatan operasional lainnya.
Selain sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang telah disebutkan
sebelumnya, terdapat juga beberapa sumber daya penting lainnya yang diperlukan dalam
usaha nugget ayam. Salah satunya adalah sumber daya teknologi dan sistem informasi.
Dalam era digital yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang
canggih dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi usaha nugget ayam. Penggunaan
perangkat lunak manajemen produksi, pengawasan kualitas, manajemen inventaris, dan
sistem pengolahan data dapat membantu mengoptimalkan efisiensi operasional, pemantauan
kualitas produk, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dalam mengelola sumber daya usaha yang dibutuhkan dalam usaha nugget ayam,
penting untuk menjaga keseimbangan dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya tersebut.
Pengelolaan yang baik akan memastikan efisiensi operasional, peningkatan kualitas produk,
kepuasan pelanggan, serta pertumbuhan dan keberlanjutan usaha nugget ayam di pasar yang
semakin kompetitif.
BAB V
PERENCANGAN KONTINGENSI
Dalam usaha nugget ayam, perencanaan kontingensi yang matang sangat penting
untuk menghadapi kemungkinan situasi yang dapat mempengaruhi keuangan usaha secara
tiba-tiba. Salah satu perencanaan kontingensi yang dapat dilakukan adalah membangun
cadangan dana darurat. Jika keuangan usaha nugget ayam tiba-tiba memburuk, memiliki
sumber dana darurat yang cukup akan menjadi langkah yang bijaksana. Cadangan dana ini
dapat berupa tabungan atau investasi likuid yang mudah diakses saat dibutuhkan. Dengan
memiliki cadangan dana darurat, usaha nugget ayam dapat tetap berjalan meskipun
menghadapi penurunan pendapatan atau situasi keuangan yang tidak terduga. (Hidayati,
2012).
KESIMPULAN
Dalam rencana investasi masa depan untuk bisnis nugget ayam, kami berencana untuk
mengalokasikan dana tambahan guna mendukung ekspansi dan pertumbuhan usaha. Investasi
akan difokuskan pada beberapa area kunci yang dianggap penting. (Hasbi, 2019). Pertama,
kami berencana untuk melakukan investasi dalam peningkatan kapasitas produksi dan
peralatan. Melalui peningkatan kapasitas produksi, kami dapat memenuhi permintaan yang
semakin meningkat dari konsumen. Selain itu, dengan memperbarui peralatan produksi dan
menggunakan teknologi yang lebih canggih, kami akan dapat meningkatkan efisiensi
operasional, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas produk yang konsisten. Hal
ini akan membantu kami mempertahankan dan meningkatkan daya saing di pasar yang
kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Indrawati, A., Adisti, A., & Izzalqurny, T. R. (2022, June). Rencana Bisnis Nugget Sayur
“Tastylicious” yang Praktis dan Bergizi. In Prosiding National Seminar on Accounting,
Finance, and Economics (NSAFE) (Vol. 2, No. 1).
Kumalasari, N. A. (2016). Perencanaan strategi promosi melalui analisis SWOT pada bisnis
delicy. Jurnal Performa: Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis, 1(2), 225-234.
Floresti, D. A., Arifin, A., & Rosiana, M. (2022, January). PENDAMPINGAN DAN
PELATIHAN PENINGKATAN USAHA BISNIS RUMAHAN FROZEN FOOD DAPUR
KAFIA DI DESA BOBOTSARI KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN
PURBALINGGA. In Prosiding Seminar Nasional LPPM Unsoed (Vol. 11, No. 1).
Putra, F. (2022). Inovasi Produk Terhadap UMKM Nugget Ayam Mak Endic Ecco di Desa
Cemandi RT 24 RW 05. Prosiding Patriot Mengabdi, 1(02).
Zulaikhah, S. R., Fauziah, F. R., & Puspita, D. (2019). Upaya Peningkatan Pendapatan Ibu-
Ibu Pkk Dan Peningkatan Gizi Keluarga Di Wilayah Kelurahan Sumampir Purwokerto Utara
Melalui Pembuatan Nuget Ayam Wortel Dan Nuget Ayam Brokoli. Journal Community
Development and Society, 1(2), 66-73.
Nursalim, J. D. (2020). Rencana Bisnis Pendirian Usaha Nugget Tempe “Nugget Tempe JJ”
di Kelapa Gading, Jakarta Utara/Josephine Devina Nursalim/79130315/Pembimbing: Rita
Eka Setianingsih.
St Aisyah, R., & Hiola, S. K. Y. (2018, August). Pergeseran pangsa pasar produk nugget ayam
di Kota Makassar. In Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
(SNP2M) (Vol. 2, No. 1).
Hidayati, A., & Aisyiyah, S. (2012). APLIKASI TEKNIK PEMBUATAN CHICKEN
NUGGET DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU RUMAH TANGGA
DI WILAYAH KELURAHAN DINOYO MALANG. Jurnal Dedikasi, 5.
Hasbi, A. R., & Sari, H. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Hasil
Peternakan Dan Perikanan sebagai Upaya Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Di Desa
Pombakka Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. RESONA: Jurnal Ilmiah
Pengabdian Masyarakat, 3(1), 10-18.