Professional Documents
Culture Documents
Uts Analisis Kebijakan Publik
Uts Analisis Kebijakan Publik
Studi Kasus
Berdasarkan isu stunting di atas, Anda diminta melakukan Desain Riset dan Analisa
Kebijakan berdasarkan permasalahan tersebut.
Hal tersebut dapat diwujudkan dalam tahap melakukan tahap identifikasi terhadap
permasalahan utama yang harus diselesaikan dalam penurunan prevalensi stunting, yang
dimana hal tersebut dapat dilakukan melalui analisis kondisi yang telah dilaksanakan
sebelumnya (BKKBN, 2023), serta mengembangkan model konseptual yang jelas dan
terstruktur mengenai strategi penurunan stunting yang akan dilakukan. Model ini harus
memperhitungkan faktor-faktor yang berpengaruh pada prevalensi stunting, dan strategi
penurunan yang dilakukan harus dirancang untuk mengatasi faktor-faktor tersebut
(Sekretariat Kabinet RI, 2021), dan membuat hipotesis awal mengenai hasil dari strategi
penurunan stunting yang akan dilakukan.
Setelah itu, penting untuk memilih teknik pengambilan sampel yang tepat agar data
yang diperoleh dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Selain itu, pemilihan teknik
pengumpulan data yang tepat seperti wawancara, kuesioner, observasi, atau studi literatur
juga sangat krusial. Akhirnya, peneliti perlu memilih alat analisis yang sesuai agar dapat
menganalisis data secara efektif dan memperoleh hasil yang akurat. Semua hal tersebut
harus dipertimbangkan dengan hati-hati dalam merancang penelitian dan memastikan
bahwa metode yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. (Miles & Huberman,
1994. Hal ini akan membantu dalam mengevaluasi dampak dari strategi penurunan
stunting yang diimplementasikan, sehingga dapat mempercepat pencapaian target
prevalensi stunting pada tahun 2024.
Badan Pusat Statistik. (2022). Prevalensi Stunting Anak Menurut Provinsi 2017-2022.
Retrieved from https://www.bps.go.id/indicator/26/1590/1/prevalensi-stunting-anak-
menurut-provinsi.html
Nurwanti, E. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak
Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 252-260.