You are on page 1of 12

BAB III

Negara Dengan Makanan-Makanan Yang Dikenal Dunia

Capaian Pembelajaran :

Bab ini membahas tentang negara dengan makanan-makanan yang dikenal dunia. Setelah
selesai mempelajari bagian ini anda diharapkan mampu menjelaskan persyaratan hidangan
khas, ciri hidangan dari berbagai negara : Meksiko,India,China,Jepang,Thailand,Amerika
Serikat,Inggris,Spanyol, French Cuisine, Italian Cuisine.
3.1. Persyaratan Hidangan Khas
Moerdijati Gardjito peneliti gastronomi dari Universitas Gajah Mada (UGM) ,dalam
acara Dialog Gastronomi Nasional Ke-2 bertemakan “From Food to Root: the Rise of
Gastronomy Tourism” di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), mengungkapkan sejumlah
persyaratan yang perlu dimiliki oleh sebuah makanan bisa menjadi makanan khas suatu bangsa
atau daerah adalah : Pertama, makanan yang dimaksud harus memiliki asal usul yang jelas.
Dalam hal ini terkait sejarah, riwayat penggunaan benih-benihnya dan lain-lain,kedua,
penggunaan bahan juga wajib diproduksi setempat atau bukan barang impor.Bahan-bahan yang
diolah menjadi kuliner harus dikuasai masyarakat setempat. Oleh sebab itu, cara
memasak/metode makanan tersebut cukup jelas sehingga dapat dipahami dengan mudah.
Ketiga, pengolahan kuliner diharapkan bisa menggunakan peralatan yang menjadi kenangan
tersendiri bagi penduduk lokal.Dan terakhir, cita rasa makanan itu wajib disukai, digemari,
bahkan dirindukan manakala berada di tempat lain,” (Republika.co.id.30 Mar 2017).
3.2. Ciri Hidangan Dari Berbagai Negara
Berikut adalah sepuluh negara dengan makanan-makanan yang dikenal dunia (dikutip
dari tahupedia.com).
3.2.1. Meksiko
Keanekaragaman rasa makanan Meksiko banyak mendapat pengaruh dari makanan
Spanyol. Beberapa makanan Meksiko yang terkenal memiliki rasa enak yaitu Tacos,
Quesadillas, Tortillas, dan juga Margarita (cocktail). Makanan Meksiko memiliki rasa yang
unik, dimulai dari asam, pedas, dan juga manis. Temale, makanan tradisional terbuat dengan
bahan dasar tepung jagung di dalamnya diisi daging ayam, daging babi, sayuran, keju dan
dibungkus dengan kulit jagung atau daun pisang. Tamale biasa dijajakan dari rumah ke rumah
di Meksiko. Saus Guacamole terbuat dari Alpukat yang dihaluskan dan dicampur dengan air
jeruk lemon atau jeruk nipis. Beberapa hidangan Meksiko biasanya selalu disandingkan dengan
saus tersebut. Cabai Jalapeno, berbentuk seperti terung berwarna hijau. Panjang cabai tersebut
sekitar 5 sampai 9 cm, rasa cabai ini sangat pedas Jalapeno biasanya ditambahkan dalam
makanan khas Meksiko seperti Nacho, Tacos, Sea Food dan hidangan lainnya. Di negara ini
juga dapat dinikmati aneka makanan laut serta makanan pencuci mulut (dessert) yang
menggiurkan,contohnya : Paletas, terbuat dari jus atau campuran buah segar yang dibekukan.
Tres Leches Pastel, dibuat dari 3 bahan utama, yaitu susu kental manis, krim kental, dan susu
evaporasi. Kue ini memiliki cita rasa mirip custard cake dengan tekstur yang sangat lembut.
Churo waffle, terbuat dari adonan churros namun dimasak dengan cara dipanggang.
3.2.2. India
Cita rasa makanan di negara ini memiliki rasa pedas dengan aroma khusus. Walaupun
begitu, bukan berarti India tidak memiliki rasa lain dalam setiap makanan yang disajikan, hanya
saja memang di negara ini rasa pedas dianggap sebagai rasa yang dapat menambah semangat
kebanyakan orang. India juga dikenal dengan makanan vegetarian yang terkenal sangat enak.
Jadi bagi individu yang tidak mengkonsumsi daging tapi masih ingin merasakan keenakan
makanan India, masih tetap bisa mencicipi aneka makanan terbaik. Beberapa contoh makanan
India yang sudah mendunia adalah : Nasi Biryani (nasi bumbu rempah), Ayam Tandoori (ayam
bumbu rempah), Rajma Masala (kacang merah bumbu rempah), Laddu (kue bulat dengan
bahan tepung kacang panjang,kelapa dan gula), Chapati (roti tanpa ragi berbentuk pipih
merupakan makanan pokok masyarakat di India)

3.2.3. China
Di negara mana pun sangatlah mudah menemukan restoran yang menyajikan makanan
Cina. Cina memiliki banyak sekali masakan yang menggugah selera seperti aneka masakan
mie, nasi, aneka ragam saus, daging, dan juga sayuran. Kuliner Cina ini sebenarnya dibagi
menjadi beberapa jenis tergantung dengan daerahnya seperti Szechuan, Shandong, Cantonese
dan sebagainya. Ciri utama masakan Cina adalah menggunakan bawang putih jahe, aneka
macam saus, dan juga arak masak. Beberapa hidangan cina yang terkenal adalah : Hainan Jifan
atau yang di kenal dengan nasi hainan, Nian Gao (Kue Keranjang), ayam kungpao, wonton
(mirip siomay), bebek peking.

3.2.4. Jepang.
Makanan di Jepang terkenal akan kesegaran dan kesehatan mereka. Ciri khas masakan
Jepang adalah minimalis, sederhana, namun dengan penyajian yang menarik.Penggunaan
minyak dalam setiap masakan dapat dibilang sangat jarang. Oleh karena itu jarang sekali
ditemukan orang Jepang yang gemuk kecuali atlet sumo. Aneka macam makanan terkenal khas
Jepang diantaranya Sushi, Tempura, Miso Soup, Teriyaki, dan Kobe Beef. Makanan di negara
ini menggunakan bahan-bahan segar yang diolah sebaik mungkin agar menghasilkan rasa
terbaik.
3.2.5. Thailand.
Thailand memang merupakan negara Asia Tenggara yang menjadi salah satu negara
dengan makanan terbaik dan terenak di dunia. Hal ini dikarenakan makanan Thailand memiliki
rasa yang bermacam-macam dan juga unik. Makanan Thailand mayoritas menggunakan
kombinasi rasa asam dan juga pedas sehingga menghasilkan makanan dengan rasa yang
kompleks namun juga enak. Layaknya di Jepang, makanan di negara ini juga termasuk
makanan yang sehat karena menggunakan bahan-bahan yang segar.Makanan-makanan
Thailand sangatlah mirip dengan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Indonesia,
Malaysia, Cina, dan Myanmar. Beberapa contoh makanan Thailand adalah : Tom Yum (sup
pedas dan asam), Pad Thai (mie goreng yang dicampur dengan udang, tauge, tahu, dan
campuran telur), Yam Talay (sejenis salad dengan campuran seafood), Mango Sticky Rice
(dessert khas Thailand dengan bahan ketan dan mangga).
3.2.6. Amerika Serikat (USA)
Makanan yang disajikan di Amerika merupakan hasil dari beberapa kombinasi yang
dibawa oleh pendatang asing. Namun para koki di Amerika sangatlah kreatif, mereka
mengubah makanan tersebut dengan menggunakan gaya Amerika sehingga menyebabkan
mereka sebagai salah satu negara penghasil masakan dengan rasa yang terenak di
dunia.Sebenarnya karakteristik makanan orang Amerika sangatlah serupa dengan makanan di
Inggris dimana mereka sangat menyukai makanan laut dan juga daging panggang. Orang-
Orang Amerika dan Inggris lebih memilih makanan yang dapat disajikan dengan cepat, oleh
karena itu Di Amerika akan sangat mudah menemukan restoran cepat saji. Makanan khas
warga Amerika diantaranya : Apple Pie, Hot Dog, Burger, American Fried Chicken, Ice Cream
Sundae, Tuna Sandwich, Chicken Pot Pie, Clam Chowder.
3.2.7. Inggris
Kebanyakan orang-orang Inggris sangat menyukai hal-hal yang sederhana dan juga
ringkas. Demikian juga dalam hal memilih makanan. Masyarakat inggris pada umumnya
memilih makanan yang dapat disajikan dengan cepat. Daging panggang, pie, ikan, kentang,
dan juga daging babi menjadi pilihan utama mereka. Beberapa contoh hidangan dari Inggris
adalah : Black Pudding (Makanan khas Inggris terbuat dari darah babi dan lemak babi yang
telah dikeringkan),Fish and Chips, Muffin, Bubble & Squeak (berbahan dasar daging beku,
kentang dan kubis, wortel, kacang polong, kecambah brussels, dan sayuran lainnya. Sayuran
dan daging dingin dicincang dan kemudian digoreng),Roast Meat (menggunakan bahan dasar
iga sapi, kambing atau ayam utuh). Pie dan Bir Peterseli (makanan asli khas London, namun
banyak orang yang mengenal bahwa Pie berasal dari amerika. Pie yang beredar di dunia pada
dasarnya ada dua jenis, yaitu pie daging dan pie manis. Di inggris sendiri, pie daging, sangat
populer dan masyarakat di sana menganggap bahwa pie daging berasal dari sana, Yorkshire
Pudding (makanan khas daerah Yorkshire yang pada umumnya disantap pada acara Sunday
Lunch, toping yang digunakan adalah menggunakan daging dan sayuran, biasanya dihidangkan
bersama makanan utama. English Breakfast merupakan hidangan makanan pagi yang terdiri
dari hidangan kentang, Brussels sprouts, sayuran, bacon, telur, dan sebagainya.
3.2.8.Spanyol
Karakteristik makanan Spanyol mengikuti karakteristik makanan pada era Romawi
dimana pada saat itu dalam makanannya menggunakan berbagai macam jenis jamur. Selain
sebagai salah satu negara dengan makanan terbaik di dunia, Spanyol juga merupakan negara
penghasil olive oil terbesar di dunia. Hampir 90% olive oil diproduksi di negara ini oleh karena
itu kebanyakan masakan di Spanyol menggunakan olive oil. Dengan menggunakan bahan
makanan seperti Tortilla, olive oil, kentang, bawang, dan juga telur, orang Spanyol mampu
mengolah bahan yang sederhana menjadi makanan enak. Hidangan Spanyol lebih menonjolkan
masakan-masakan bercita rasa sedikit asam dan gurih. Meski rasa asam tidak begitu terasa pada
beberapa masakan, seperti Tortilla de Patatas atau omelette ala Spanyol (Spanish Omelette),
namun sentuhan gurih pada lidah akan terasa menggantikan rasa asam. Selain bercitarasa asam
dan gurih, masakan Spanyol juga menggunakan bahan-bahan sayuran dan makanan laut.
Beberapa contoh lain hidangan dari spanyol adalah : Churros Con Chocolate, Paella, Cream
Catalina, Empanadas (panada).

3.3. French Cuisine


Masakan Perancis (Cuisine française) adalah jenis masakan yang berasal dari negara
Perancis dan berbagai negara lain yang mendapat pengaruh budaya Perancis.Masakan Perancis
yang terus berevolusi bersamaan dengan perubahan sosial dan politik dipandang sebagai jenis
kuliner yang elegan, penuh warna, kadang-kadang kedaerahan.Selain itu, juga telah dikenal
akan kelezatannya dan merupakan golongan kuliner yang rumit dan menantang untuk dikuasai.
Masakan Perancis sangat beragam, dan hampir menyamai variasi masakan Cina.Hal ini
disebabkan oleh kegemaran rakyat Perancis menyantap masakan yang lezat serta
menyajikannya dengan cara yang menarik.Keragaman ini juga disebabkan oleh keadaan
geografi dan iklim yang mempengaruhi produksi berbagai jenis bahan makanan, serta sejarah
Perancis yang panjang.Dikatakan bahwa dengan mempelajari masakan Perancis berarti juga
memahami Perancis itu sendiri. Berkat keanekaragamannya,masakan Perancis mendapat
penghargaan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tanggal 16 November 2010 di
Nairobi, Kenya. Hal ini disambut hangat oleh Perdana Menteri François Fillon yang
menyatakan bahwa hal itu merupakan pertama kalinya masakan suatu bangsa dijadikan sebagai
warisan dunia.
3.3.1.Kuliner Perancis Abad ke-15 Sampai 19
Perancis memiliki sejarah kuliner yang panjang.Pada abad ke-15, Catherine de Medici
dari Italia pindah ke Perancis untuk menikahi Henry duc d’Orleans (bakal Raja Henry II),
dengan membawa buku-buku masak Firenze yang berisi resep-resep masakan Italia. Pada saat
itu, Perancis belum dikenal akan tradisi kulinernya. Catherine membawa para ahli masak dari
Italia dan memperkenalkan banyak jenis masakan, cara penyajian dan aturan persiapan makan
malam ke Perancis.Dalam tahun-tahun berikutnya, bangsa Perancis mulai menciptakan
masakan yang penuh warna dan cita rasa yang inovatif. Walaupun saat ini Perancis dan Italia
telah mengembangkan tradisi kuliner yang sangat berbeda, namun sebenarnya awal mula
budaya kuliner Perancis banyak dipengaruhi dari masa tersebut.
Pada tahun 1652, sebuah buku memasak pertama Perancis bernama Le Cuisine
François ditulis oleh koki terkenal bernama La Varenne. Buku tersebut menjadi bukti bahwa
tradisi kuliner Perancis sudah menjadi bagian penting dalam budaya masak dan makan malam
di Eropa. Buku itu memberikan penjelasan mengenai metode penyajian, termasuk cara
membuat roux, masakan yang terbuat dari campuran tepung dan mentega untuk mengentalkan
sup dan saus. Sebelum roux ditemukan, cara orang Perancis untuk mengentalkan sup hanya
dengan mencampurkannya dengan roti.
Pada tahun 1789, sebagian besar rakyat Perancis adalah petani miskin yang
mengonsumsi makanan berupa palawija. Di abad-abad berikutnya, kaum bangsawan menjadi
semakin kuat, yang berimbas pada berkembangnya makanan bermutu sebagai perlambang
status sosial. Pada abad ke-19, Haute Cuisine atau Grande Cuisine (Masakan Haute) mulai
tercipta dan disajikan di rumah-rumah bangsawan namun mayoritas masyarakat masih miskin
dan menderita kekurangan makanan. Chef Master Marie-Antoine Carême yang menciptakan
metode kuliner Haute berkontribusi dalam mempopulerkan toque, topi tinggi berwarna putih
yang dipakai bersama seragam chef sampai saat ini.
3.3.2. Sejarah Kuliner Perancis Abad ke-20
Masakan Perancis mengalami perubahan besar di abad ke-20. Metode kuliner haute
berkembang pesat dan dikenal akan cara penyajiannya yang rumit dan seksama.Kemunculan
masakan baru (nouvelle cuisine) dimulai pada tahun 1970-an menggeser kepopuleran masakan
klasik yang rumit. Ciri khas masakan baru ini adalah penggunaan saus krim dan berfokus pada
rasa yang murni tanpa menggunakan banyak bahan masakan. Metode ini mempengaruhi
masakan Perancis sampai sekarang, yang dapat dilihat dengan cara penyajian yang lebih
fleksibel dan banyak bereksperimen dengan citarasa non tradisional.
Masakan Perancis modern berawal dari masa Perang Dunia I.Sistem transportasi
yang semakin baik di paruh pertama abad ke-20 ikut mempopulerkan kedua jenis kuliner kelas
atas dan daerah yang sebelumnya terpisah.Pasca Perang Dunia II, industri pariwisata
berkembang pesat dan menyebabkan masakan-masakan khusus telah dapat dinikmati warga
dengan harga yang terjangkau.
3.3.3. Kategori Masakan Perancis.
Kuliner Perancis memiliki cara memasak dan penyajian yang terdiri dari beberapa
kategori.Setiap tradisi memasak mewakili budaya makan rakyatnya dan tiap-tiap tradisi
memiliki pendukung dan rumah makan spesialisnya masing-masing.
Cuisine Bourgeoise (“masakan klasik”) adalah jenis kategori kuliner yang meliputi
jenis masakan-masakan klasik yang dahulunya merupakan jenis masakan daerah. Jenis
hidangan ini terlihat penuh ragam dan menggunakan banyak saus.
Haute Cuisine atau Grande Cuisine (masakan besar) adalah jenis masakan klasik
yang disajikan dengan cara yang unik dan ekstrem.Ciri khasnya adalah elegant, ramai, mewah,
cenderung berat dikarenakan penggunaan krim yang banyak.Tampilan hidangan pun
diperhatikan dengan cermat, misalnya sayuran harus dipotong dengan ukuran yang tepat dan
seragam.Bahan-bahan yang dipergunakan merupakan yang berkualitas terbaik. Masakan jenis
ini dikenal dengan harganya yang mahal.
Cuisine Nouvelle (“masakan baru”) adalah jenis kuliner baru yang berkembang di
tahun 1970-an sebagai reaksi menentang sekolah memasak klasik.Masakan yang disajikan
sederhana dan kurang ragam serta tidak menganjurkan penggunaan saus krim yang terlalu
banyak.Cara penyajiannya pun tidak rumit serta lebih singkat.Bahan-bahan yang digunakan
adalah khas regional dan musiman.
Cuisine Du Terroir adalah jenis masakan yang memfokuskan pada pengembangan
sajian khas daerah. Ciri khas masakan ini adalah agak bersifat kedaerahan.Bahan-bahan yang
digunakan adalah produk-produk khas lokal. Pada saat ini, Cuisine du terroir lebih banyak
menarik minat warga Perancis sehingga mengalami perkembangan yang pesat.
3.3.4.Masakan Khas Perancis
Orang Perancis umumnya sangat paham dalam memilih bahan-bahan khas lokal yang
lebih segar dan berkualitas lebih baik untuk masakan mereka.Contohnya seperti apel segar,
beri-berian, bawang perai, jamur, labu, dan persik.Daging yang digunakan antara lain unggas,
sapi, babi, lembu, domba, dan sapi muda.Sedangkan daging hasil buruan banyak dikonsumsi
selama musim berburu yang berlangsung dari awal musim gugur sampai Februari.Selain itu,
setiap daerah memiliki produk anggur dan kejunya masing-masing. Berikut adalah beberapa
hidangan khas Perancis :
a. Ratatouille
Sesuatu yang khas dari makanan ini adalah makanan ini jenis sayuran yang digunakan.
Semuanya merupakan jenis sayuran musim panas, seperti zucchini, terong, paprika dan wortel,
kemudian dimasak dengan sedikit minyak olive (minyak zaitun).
b. Soupe L’oignon Gratinée ( Onion Soup)
Keistimewaannya hidangan ini terletak pada bawang bombay yang ditumis hingga
berwarna kecoklatan, dan menjadi karamel, kemudian ditambahkan Cognac (alkohol 40%)
atau Sherry (alkohol 15%) sehingga menimbulkan aroma dan cita rasa yang khas. Diatasnya
ditambahkan keju dan crouton atau irisan baguette dan dipanggang dengan api atas ( gratin).
c. La Salad Truffe (Truffle Salad)
Salah satu olahan paling populer dari bahan baku jamur ini adalah Truffle Salad, yang
disajikan bersama saus Hollandaise. Biasanya hidangan ini disajikan sebagai appetizer (
hidangan pembuka selera).Salad ini sangat digemari karena aromanya yang sangat memikat.
Hidangan ini juga tergolong mahal karena truffle adalah salah satu jamur terlangka di dunia.
d. Foie Gras Terrine
Hidangan klasik dari Perancis ini, terbuat dari hati angsa yang dipanggang bersama
lemak babi (bacon). Keistimewaaan dari hidangan ini adalah angsa yang akan digunakan
hatinya, terlebih dulu diberi pakan biji bijian (jagung) agar ukuran hati menjadi lebih besar
sekitar 2 kali dari ukuran semula.
e. Stuffed Escargot Garlic Butter
Hidangan ini diolah dengan cara dimasak mentega dan bawang putih. Tidak heran jika
aroma bawang putih yang sangat kuat. Untuk menikmatinya, harus menggunakan penjepitnya
(open ricer), sekilas bentuknya seperti tang, hanya saja kepalanya berbentuk bulatan yang
berfungsi menjepit cangkang dari escargot.
f. Cog au Vin
Coq au vin (terjemahan dari bahasa Perancis: “ayam jantan di wine”) adalah masakan
Perancis. Ayam jantan dimasak dengan wine, lardon, jamur dan kadang-kadang garlic.

3.4. Italian Cuisine


Masakan Italia (Cucina italiana) adalah jenis kuliner yang berkembang di Italia.Variasi
masakan Italia beragam berdasarkan daerahnya masing-masing, yang membentang mulai dari
bagian Pegunungan Alpen sampai kawasan Mediterania yang beriklim subtropis. Bagi banyak
orang di seluruh dunia, masakan Italia yang umum dikenal adalah Pizza, Spaghetti, Ravioli,
Lasagna, Parmigiano-Reggiano, dan Minestrone, Ribollita, Zuppa Toscana.
3.4.1.Sejarah Kuliner Italia
Awal mula kuliner Italia berasal dari pengaruh kuliner Yunani Kuno, Timur Tengah
dan Romawi. Bangsa Romawi yang selalu menikmati makanan lezat dan berkualitas banyak
mengadopsi masakan-masakan dari negara jajahannya, contohnya penggunaan rempah-rempah
dan saus asam manis dalam masakan daging hewan buruan berasal dari Timur Tengah. Selama
berabad-abad, kuliner Italia telah mencapai tahap penyempurnaan. Pada tahun 1533, ketika
Catherine de Medici menikahi bangsawan Prancis bakal Raja Henry II, ia mempekerjakan ahli
masak Italia di istana Perancis dan memperkenalkan resep pembuatan kue-kue, bahan krim,
cara-cara memasak daging, dan berbagai jenis sayuran seperti artichoke, brokoli, dan polong.
Pengaruh Italia ini menandai dimulainya Haute Cuisine di Prancis.
3.4.2. Aktivitas Makan Masyarakat Italia.
Sarapan pagi hari warga Italia disajikan dengan sederhana, yakni kopi susu panas
dengan roti yang dioles selai atau cukup secangkir kopi saja.Makan siang merupakan waktu
makan yang utama biasanya dimulai dengan antipasto ("appetizer") atau makanan pembuka
yang bisa berupa ikan tuna, jamur yang diasinkan, pimento, zaitun hitam, prosciutto, lobak dan
ikan teri. Makanan utamanya bisa berupa ikan atau daging seperti ikan cod, daging sapi muda
panggang, daging babi asin, atau daging panggang yang disertai sayuran dan salad. Pada saat
makan malam bisa disajikan kue-kue manis atau keju dengan buah-buahan dan minuman caffè
espresso. Setelah makan malam orang Italia biasanya juga menikmati aktivitas makan larut
malam, tetapi dengan menu yang ringan seperti sup, kombinasi nasi dan sayur-sayuran, omelet
atau daging dingin. Sajian sampingan lain bisa berupa keju dan buah-buahan.
3.4.3.Masakan Khas Italia
Masakan Italia sangat bervariasi berdasarkan daerahnya di mana setiap kota dan desa
mempunyai teknik memasak serta resep yang berbeda-beda. Negara Italia selama beratus-ratus
tahun terdiri dari negeri-negeri kecil yang berdiri sendiri sehingga mereka hanya menikmati
masakan khas daerah mereka masing-masing. Pada tahun 1861, saat Italia disatukan, setiap
daerah mulai mengenal masakan khas dari daerah lain, tetapi ciri khasnya masih tetap
dipertahankan.Sampai sekarang pun, orang Italia mengikuti prinsip sederhana dalam memasak,
yakni hanya menggunakan bahan segar dan tersedia pada musimnya. Mereka juga tidak
mengimpor banyak produk namun hanya mempergunakan bahan lokal.
a. Italia Utara
Ciri khas masakan dari Italia Utara dari daerah lainnya adalah banyaknya penggunaan
mentega dibanding minyak zaitun.Di sini pun pasta lebih jarang dimakan karena warga
kawasan ini lebih banyak mengonsumsi polenta. risotto, dan berbagai sup hangat yang biasa
dimasak pada musim dingin.
Dari daerah peternakan terutama di Emilia Romagna dan Liguria dihasilkan berbagai produk
daging seperti daging sapi, sapi muda, babi dan domba.Sementara ikan, belut, itik dan burung-
burung liar banyak didapat dari Sungai Po.Pesisir Veneto menghasilkan banyak kerang dan
kepa.
Masakan yang populer di kawasan Italia utara, antara lain:
− Bagna cauda, masakan dengan saus bawang putih dari Piedmont.
− Risotto, nasi berbumbu saffron dari Milan.
− Fegatto alla Veneziana, masakan hati dengan bawang dari Venezia.
− Pesto, jenis saus dari kombinasi basil, minyak zaitun, dan kacang cemara. Biasa
disajikan dengan pasta. Saus ini berasal dari Genoa.
− Tortellini, jenis pasta, biasanya disantap dengan keju, berasal dari Bologna.
− Fagioli all’uccelletto, kacang polong dengan sage dan tomat dari Tuscany.
b. Italia Tengah
Di Italia bagian tengah, cuaca lebih hangat dibanding di utara.Kawasan ini kaya akan
hasil peternakan dan pertanian seperti daging unggas, sapi, babi, domba, tomat, kale daun
hitam, kastanye, saffron dan farro.Farro adalah jenis serealia yang telah dibudidayakan sejak
zaman Romawi.
Masakan yang populer di kawasan Italia tengah antara lain:
− Abacchio al forno, daging domba panggang dengan rosemary dari Roma.
− Sfogliatelle, jenis kue khas Napoli.
c. Italia Selatan
Sejarah masakan Italia Selatan pada masa lalu dikategorikan menjadi masakan khas
bangsawan yang mewah dan rakyat jelata yang dibuat dari bahan sayur-mayur, roti dan
pasta.Jenis-jenis bahan makanan utama yang digunakan oleh warga Italia Selatan antara lain
pasta kering, sup sayuran, ikan dan daging domba.Sayur-sayuran yang disukai antara lain tomat
dan terong pada musim panas, rappini atau brokoli raab (sejenis brokoli) dan kubis bunga di
musim dingin.Keju-keju yang diproduksi di sini kebanyakan bertekstur keras seperti
caciocavallo dan provolone, kecuali mozzarella.
Masakan yang populer di Italia selatan antara lain:
− Tiella, rebusan sayur-sayuran dan makaroni dari Calabria.
− Maccheroni con le sarde, makaroni dengan saus ikan sarden dari Sisilia.
− Buridda, sup ikan dari Sardinia
d. Kepulauan
Sejarah dua pulau besar, Sardinia dan Sisilia, yang berbeda dengan daratan utama ikut
mempengaruhi tradisi kuliner mereka.Kedua pulau ini mendapat pengaruh dari bangsa-bangsa
yang pernah mendudukinya sebelum bersatu dengan Italia. Masakan Sisilia dipengaruhi oleh
Yunani, Kartaginia, Romawi, Byzantine, Arab, Norman, dan Spanyol.Sementara kuliner
Sardinia mendapat pengaruh Phoenicia, Karthaginia, Romawi, Bizantium, Spanyol dan
Austria.Masakan yang populer di Kepulauan Sardinia antara lain : Gallura, dikenal sebagai
akan masakan dengan bahan dari jamur. Sassari,masakan yang terbuat dari siput dengan saus
herba dan tomat. Masakan yang populer di Kepulauan Sicilia antara lain : Pizzolo merupakan
salah makanan khas dari Sisilia, Italia yang termasuk jenis pizza. Berbeda degan pizza pada
umumnya, pizzolo ini ditutup dengan dua adonan. Pasta Con Lasarde di Sicilia, bahan utama
pembuatan makanan ini berupa ikan sarden dan anchioves dengan beragam jenis pasta.
3.4.4. Bahan-Bahan Dalam Masakan Italia
Umumnya rasa utama masakan Italia ditentukan oleh jenis lemak yang digunakan untuk
memasaknya, seperti mentega dan minyak zaitun.Di wilayah Italia utara yang beriklim sedang,
bahan-bahan masakan berasal dari lahan-lahan pertanian subur dan peternakan contohnya
adalah mentega karena di sana pohon zaitun tidak bisa tumbuh.Di Italia selatan, iklim lebih
hangat dan pohon zaitun tumbuh subur yang menjadikan minyak zaitun lebih banyak
digunakan di kawasan ini. Di Roma dan lebih jauh ke selatan, seperti di Regione Campania,
Basilicata, Abruzzo, dan Calabria. minyak babi juga digunakan.
Ciri khas masakan Italia adalah sederhana dan hemat. Sedikit bahan sudah bisa
membuat masakan yang bervariasi. Makanan pokok adalah nasi, roti dan pasta yang biasa
dihidangkan dengan lauk pauk sederhana. Daging jarang dipanggang dengan porsi besar
malahan dimasak dalam potongan kecil dan tipis yang dinamakan scallopine, khususnya
daging sapi muda. Masakan rumahan yang umum dijumpai antara lain frittata (omelet isi sayur-
sayuran), pizza (adonan yang dipanggang bersama daging, sayuran, keju dan herba), dan pasta.
Di Italia selatan makaroni atau spageti umumnya disajikan dengan minyak zaitun, bawang
putih dan ikan sementara di utara keju lebih banyak digunakan.
Kuliner Italia dikenal menghargai cita rasa yang alami dan harmoni masakan sehingga
hanya menggunakan bahan yang paling segar yang bebas dari bahan pengawet dan tanpa
pembekuan di lemari es. Hasilnya, bahan-bahan makanan di pasar umumnya dijual satu kali
bahkan dua kali sehari terutama untuk produk roti, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Dalam penyajian suatu masakan, bahan-bahan ditimbang dengan cermat untuk
menghindari pemborosan. Tahap awal persiapan contohnya dalam membuat saus atau lauk
memang membutuhkan waktu cukup lama, tetapi setelah itu mereka mulai memasak dengan
lebih cepat. Keuntungan memasak orang Italia yang cepat, walaupun dengan teknik merebus,
mendidihkan, menggoreng, atau memanggang, dapat mempertahankan rasa, tekstur dan warna
bahan makanan. Walau begitu, ada juga sedikit jenis masakan yang harus dimasak dengan
perlahan seperti minestrone, sup rebusan dengan isi sayur-sayuran, kacang putih, dan daging
babi asap.
Orang Italia sangat memperhatikan kualitas tekstur dan warna bahan makanan. Sebisa
mungkin bahan bahan sayuran, daging dan pasta yang dimasak seperti artichoke, brokoli,
zukini, tomat, prosciutto (ham yang diiris tipis) tetap memiliki tekstur dan warna aslinya setelah
dimasak.
Masakan Italia sarat akan bumbu rempah-rempah dan herba. Herb penting antara lain
peterseli italia berdaun tipis, basil, rosemary, thyme, sage, dan marjoram. Rempah penting
antara lain cengkeh, kayu manis, pala dan saffron. Penggunaan bawang putih membuat
sebagian besar masakan Italia berbau tajam. Perasan lemon dan kulit buah digunakan untuk
menambah rasa pada masakan daging dan sayuran.

3.4.5. Roti, Pasta Dan Nasi


a. Roti
Orang Italia menggemari roti sebagai makanan pokok sehari-hari. Roti Italia dibuat
oleh tukang roti profesional karena warga pada umumnya tidak bisa menggunakan kayu bakar
atau batu bara jika membuat roti di rumah.
Crostino merupakan hidangan pembuka khas Italia. Makanan khas Italia ini terbuat dari
irisan kecil roti panggang yanga diberi topping berisi berbagai keju, daging, dan sayuran.
Crostino juga bisa disajikan dengan olesan minyak zaitun, rempah, atau saus.
Bruschetta adalah makanan khas Italia, terbuat dari roti yang dioles dengan bawang
putih, minyak zaitun, garam, dan lada, lalu dipanggang hingga agak kering. Bruschetta biasa
disajikan dengan potongan tomat cheri, keju, dan sayuran. Roti ini juga menjadi makanan
pendamping bersama sup atau salad.
Panini merupakan sandwich khas Italia. Jenis roti seperti baguette, ciabatta, rosetta,
dan michetta, dipotong horizontal. Roti kemudian diisi dengan irisan daging olahan seperti
salami, mortadella atau prosciutto beserta dengan keju, irisan tomat dan tuna.
b.Pasta
Pasta juga merupakan salah satu makanan pokok lainnya. Jenis dan bentuknya ada
bermacam-macam di tiap-tiap daerah, misalnya spaghetti yang merupakan jenis pasta yang
paling umum.
Pasta di Italia utara umumnya dibuat dengan tangan, jenisnya antara lain fettucini,
tagliatelle (mie telur tipis), dan ravioli, adonan yang dipotong kecil-kecil yang mengandung
sayur bayam, keju dan daging cincang. Di wilayah selatan, pasta dibuat dari pabrik tanpa
menggunakan telur, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama dalam iklim yang panas.
Bentuknya lebih tebal dan teksturnya keras dibanding pasta dari utara. Jenis-jenisnya antara
lain lasagna (mie lebar dan tipis), rigatoni (mie berbentuk pipa dengan macam-macam
ukuran), fusilli (mie keriting), dan cannelloni (mie berbentuk pipa besar untuk isian). Pasta
disajikan terpisah dan tidak dianggap sebagai lauk pauk. Hidangan pasta dari selatan disajikan
dengan saus tomat sementara di utara pasta seringkali hanya diberi mentega dan keju parmesan
(Parmigiano-Reggiano). Orang Italia tidak memasak pasta terlalu matang dengan prinsip "al
dente", "lembut dalam gigitan". Prinsip al dente juga digunakan dalam memasak nasi, terutama
di utara di mana lebih banyak dikonsumsi warganya.
Lasagna. Makanan khas Italia berupa pasta berbentuk lembaran tipis dengan panjang
sekitar 27 sentimeter dan lebar 5 cm. Lasagna biasa diolah dengan diberi isi daging dan disusun
sampai 7 lapis. Selain daging bisa juga diisi sayur-sayuran, ayam, makanan laut dan
sebagainya.
Gnocchi merupakan hidangan utama dalam makanan khas Italia. Pasta ini memiliki
bentuk bulat mirip dengan pangsit. Gnocchi biasanya terbuat dari campuran semolina, keju,
kentang, telur dan tepung gandum. Gnocchi biasa dimakan dengan mentega cair, pesto, serta
berbagai saus.
c.Nasi
Nasi disantap bersama bermacam-macam makanan laut, daging, saus sayuran, bersama
mentega dan keju.
Risotto. Risotto terbuat dari nasi yang ditumis dengan mentega, bawang bombay dan
ditambahkan kaldu dan white wine lalu dimasak hingga mengental. Kaldu bisa berasal dari
daging, ikan, atau sayuran. Risotto di Italia biasanya merupakan hidangan pertama yang
disajikan sebelum hidangan utama.
Arancini. Arancini merupakan camilan khas Italia yang terbuat dari nasi yang
dibulatkan. Nasi biasanya diisi dengan daging sapi yang diolah dengan rempah, mozzarella,
atau kacang-kacangan. Nasi dibentuk bulat, dilapisi tepung roti dan kemudian digoreng.
Camilan ini memiliki bagian luar yang renyah, dengan bagian dalam gurih dan creamy.
4.4.6.Daging Dan Ikan Dalam Masakan Italia
Orang Italia paling menyukai daging sapi muda. Daging tersebut biasanya dipotong
menjadi sayatan kecil dan tipis yang dinamakan scallopine, yang kemudian digoreng dengan
mentega dan disantap dengan saus anggur, tomat atau lemon. Daging sapi kurang umum
dikonsumsi dikarenakan di Italia makanan ternak untuk penggemukan hewan ternak sampai
dewasa terbatas. Ini berpengaruh pada pilihan konsumsi daging orang Italia. Daging sapi lebih
dimakan dalam bentuk potongan kecil daripada dipanggang dalam porsi besar atau dalam
bentuk steak. Daging babi tidak hanya disajikan dengan dipanggang atau dicincang namun juga
diproses menjadi ham dan berbagai jenis salami. Daging domba, ayam, bebek, angsa, dan
kalkun lebih jarang dimakan dan harganya lebih mahal.
Parmigiana merupakan makanan khas Italia yang sebenarnya terbuat dari terong.
Namun, dalam variasinya, Parmigiana juga dibuat dari daging seperti daging sapi atau ayam.
Hidangan ini terdiri dari daging yang diiris, digoreng dalam minyak, dilapisi dengan saus tomat
dan keju dan dipanggang dalam oven.
Salami terbuat dari daging sapi atau babi yang diolah menjadi sosis. Sosis khas Italia
ini memiliki ukuran besar dengan diameter sekitar 6 cm. Orang Italia memakai campuran
daging sapi dengan daging babi dan lemak serta bumbu rempah. Salami biasa ditambahkan
pada makanan lain seperti pizza atau sup.
Makanan dan produk laut berlimpah di sepanjang pesisir Italia antara lain berbagai jenis
ikan, belut, gurita, cumi-cumi, kerang, dan kepa. Variasi masakan dari produk laut antara lain
Zuppa pescare (sup ikan), pesce fritto (ikan kering), dan baccalá in umido (ikan kod kering
dengan tomat).
3.4.7. Keju, Sayuran Dan Buah-Buahan Dalam Masakan Italia
Orang Italia gemar mengonsumsi keju sebagai ganti daging. Variasi keju Italia sangat
beragam, mulai dari keju cream ricotta, bel paese yang setengah lembut dan berasa tawar,
gorgonzola yang bercorak hijau, sampai Parmigiano-Reggiano yang teksturnya keras.
Sayuran juga merupakan bahan makanan penting dan sering dijadikan sebagai lauk
utama. Sementara, buah-buahan dijadikan sebagai makanan penutup. Daerah selatan yang
beriklim hangat memungkinkan sayur-mayur tumbuh lebih lama dibanding di utara. Jenis yang
banyak diproduksi terutama adalah tomat, yang memberi warna bagi sebagian besar saus
masakan mereka. Jenis sayur lain yang banyak ditanam antara lain terong dan brokoli. Di
daerah utara sayur-mayur yang banyak ditanam antara lain artichoke, zukini, kembang kol, kale
daun hitam, cardoon, dan radicchio.
Ribollita.Makanan khas Italia berupa sup yang cukup populer adalah ribollita. Sup ini
terbuat dari roti dan sayuran dengan tekstur kental. Ada banyak variasi ribollita, tetapi bahan
utama sup ini selalu termasuk roti sisa, kacang cannellini, lacinato kale, kubis, dan sayuran
seperti wortel, kacang, chard, seledri, kentang, dan bawang.
Zuppa Soup. Sup dengan penutup berupa pastry ini ternyata berasal dari Italia. Di
negara asalnya, Zuppa Soup disebut dengan Zuppa Toscana. Zuppa toscana klasik biasanya
terbuat dari kale, zucchini, kacang cannellini, kentang, seledri, wortel, bawang, bubur tomat,
minyak zaitun extra virgin, garam, cabai bubuk, roti Tuscan panggang, dan rigatino.
Kacang chesnut (le castange dalam bahasa Italia), diolah menjadi kue istimewa di
musim dingin “castagnaccio” yang biasa disajikan sebagai makanan penutup.
Kacang hazelnut ( le nocciole ) Giffoni. Kacang ini memiliki rasa yang sangat kuat dan
gurih, biasa digunakan sebagai campuran selai coklat dan bahan dasar untuk membuat kue-kue
manis.
Jeruk lemon adalah salah satu jenis jeruk yang sangat disukai masyarakat Italia.
Biasanya digunakan untuk menambah aroma di berbagai macam olahan makanan dan
minuman, atau dijadikan sebagai bahan utama minuman yang bernama “limoncello” yang
sudah dipatenkan menjadi minuman khas negara ini.
Jeruk klementin berasal dari pulau Calabria, jeruk ini bisa langsung dimakan karena
sangat manis rasanya. Kulit jeruk ini rata-rata berwarna oranye atau kuning kemerahan, warna
daging dalamnya berwarna merah atau ungu dengan rasa manis asamnya yang seimbang.
Buah persik ( la pesca ), buah ini memiliki daging yang sangat tebal dan biji yang
mudah terlepas. Selain bisa dimakan langsung sebagai buah pencuci mulut, juga bisa untuk
campuran salad buah dan es krim rasa buah persik.
Buah anggur, baik anggur untuk dimakan langsung maupun untuk bahan dasar
minuman beralkohol
3.4.8. Kue-Kue Dan Es Krim.
Kue-kue Italia banyak yang dijadikan sebagai pencuci mulut, contohnya Zuppa inglese,
kue rum yang dilapisi custard dan crostata, kue buah. Jenis-jenis kue ini dibuat di rumah untuk
perayaan-perayaan tertentu. Namun sebagian besar kue Italia jarang dibuat di rumah. Jenis-
jenis yang dijual di toko-toko kue bisa sangat beragam. Es krim dan es buah khas Italia
dinamakan gelati. Jenis-jenis dessert lain: Zabaglione,Spumoni,Tortoni.
Gelato merupakan es krim asal Italia yang populer di berbagai belahan dunia. Bahan
utama gelato adalah susu, krim, dan gula. Gelato biasa ditambahkan variasi rasa mulai dari
buah-buahan, kacang, dan bahan perasa lainnya. Gelato biasanya memiliki kandungan lemak
yang jauh lebih rendah, sekitar 4-9% lemak. Gelato memiliki tekstur lebih lembut dan sedikit
lebih padat daripada es krim.
Makanan penutup khas Italia lainnya yang tak kalah populer adalah tiramisu. Tiramisu
terbuat dari biskuit yang sudah direndam ke dalam larutan kopi dan keju mascarpone. Adonan
biskuit kemudian disusun dan dilapisi dengan krim kocok dan didinginkan di dalam lemari es.
Panna Cotta merupakan makanan penutup yang terbuat dari krim manis yang
dikentalkan dengan agar-agar dan dicetak. Krim dapat diberi perasa seperti rempah-rempah,
rum, kopi, vanilla, dan lainnya.

3.4.9. Minuman
Minuman adalah pelengkap penting dalam kegiatan makan orang Italia.Mereka paling
gemar dengan minuman anggur dan kopi.Kegiatan minum setelah makan dinamakan digestivi,
dengan minuman beralkohol seperti grappa (yang terbuat dari kulit anggur), amaretto,
sambuca dan limoncello.
Di seluruh negeri, sajian masakan Italia selalu dilengkapi dengan minuman anggur
(wine). Anggur Italia yang paling terkenal adalah Chianti, jenis anggur merah vintage asal
Tuscany, serta yang lainnya berasal dari berbagai daerah antara lain anggur putih sparkling Asti
Spumanti dari Piedmont, Soave dari Verona, Lacrima Christi dari Napoli, serta berbagai
vermouth. Minuman khas lainnya adalah Strega dan kopi Italia. Kopi Italia merupakan favorit
warga dengan ciri khas aroma yang tajam dan disangrai hitam. Kopi demitasse atau kopi
espresso biasa dinikmati dengan gula. Kopi dan teh selalu diminum terakhir, tidak bersama
hidangan makanan. Minuman ringan lainnya adalah sirup buah, soda, dan kola.

You might also like