Professional Documents
Culture Documents
Askep Halusinasi Pengengaran
Askep Halusinasi Pengengaran
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITASB KLIEN
Inisial : Tn. P Tanggal Pengkajian : 26/02/2024
Umur : 39 Tahun RM No :
Informan : Pasien dan Keluarga
IV. FISIK
1. Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 76 x/m
S : 36,6 C
R : 22x/m
2. Ukur :
TB : 161 BB :60
3. Keluhan fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X X X X
39
3
Keterangan:
: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan
: Pasien ….. : Tinggal serumah
Tn. P merupakan klien yang saat ini tinggal bersama ibu dan kakaknya.
Status Tn. D belum menikah dengan kondisi sekarang yang lagi terganggu
ditandai dengan seringnya mendengar hal-hal yang tidak jelas dan suara
aneh-aneh yang mengatakan klien tidak berguna sehingga harus
mengkonsumsi obat psikiatri.
Masalah Keperawatan :gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan biasa saja, tidak ada bagian tubuh yang disukai maupun
tidak disukai, klien mengatakan sama saja
b. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara,
klien belum menikah, klien hanya membantu kakak dan ibunya dirumah
untuk menjemur coklat dan jagung
c. Peran
Klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, klien sebagai seorang anak
dan seorang adik, klien biasa diminta membantu kakaknya mengangkat
jemuran coklat dan jagung
d. Ideal Diri
Klien mengatakan berharap untuk bisa sembuh dan tidak ada lagi suara-
suara yang mengganggunya didengarnya, sehingga klien dapat mencari
kerja dan membantu orang tua serta kakaknya
e. Harga Diri
Klien mengatakan tidak mau bergaul keluar rumah, klien lebih suka
dirumah, klien takut lingkungan disekitarnya tidak mau menerimanya
dengan keadaan seperti ini, klien takut jika mendengar ejekan emosinya
tidak stabil lagi, dan akan marah
f. Masalah Keperawatan :Risiko perilaku kekerasan
3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan bahwa ibunya adalah orang yang paling berarti baginya, klien
mengatakan klien biasanya klien berbicara atau mengeluh pada kakaknya, klien
tidak mengikuti kegiatan dimasyarakat, klien hanya dirumah klien mengatakan
tidak mau bergaul keluar rumah karena takut
Masalah Keperawatan : Isolasi social
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, Klien mengatakan dalam kepercayaannya keadaan
sakit merupakan penggugur dosa
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sholat dan berdoa dirumah
c. Masalah Keperawatan : -
POHON MASALAH
DO :
Klien tampak lebih sering melamun
DS : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan tidak mau
bergaul keluar, klien
mengatakan takut dan malu
dikarenakan pernah melakukan
kesalahan dimasa lalu
- Keluarga mengatakan klien
pernah mengatakan bahwa klien
sempat dibully teman-temanya
sehingga klien mengatakan
lebih baik dirumah saja tidak
mau keluar karena diluar
banyak orang jahat
DO :
- Saat dilakukan pengkajian
dengan teknik wawancara, klien
tampak sedikit bicara, bicara
lambat, klien hanya menjawab
saat ditanya dengan jawaban
singkat
- Kontak mata kurang
- Saat di kaji tampak awalnya
klien berdiri di belakang pintu,
namun setelah dibujuk klien
mau duduk dan diwawancara
- Klien lebih banyak menunduk
namun sesekali mengangkat
kepalanya
Lia Irawati………
XV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PADA TN.P DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI ; HALUSINASI PENDENGARAN
Gangguan Kamis SP 4 S:
persepsi 27/02/2024 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian - Klien mengatakan sudah
sensori : 15.00 Hasil : Klien mengatakan kemarin pagi melakukan Teknik menghardik
Halusinasi klien sudah mulai mencabut rumput halusinasi, bercakap-cakap
pendengaran sekitar rumat setelah bangun pagi, dengan ibunya dan kakaknya
kemudian setelah srapan klien ikut serta kemarin sudah mencabut
ibunya ke kebun dan dikebun klien rumput disekitsr rumah dan
membersihkan rumput disela-sela pohon ikut membantu ibu dikebun
jagung, klien tampak mulai bersemangat membersihkan rumput
bercerita disekitar pohon jagung
Perawat memberikan pujian - Klien mengatakan akan minum
obat dengan teratur sesuai
15.05 2. Menjelaskan pentingnya penggunaan program pengobatan
obat pada gangguan jiwa
Hasil : Klien mendengarkan penjelasan O:
perawat, kadang pasien menganggukkan - Klien tampak mampu
kepala memprakktekan Kembali cara
menghardik halusinasi dengan
15.10 3. Menjelaskan dampak bila obat tidak benar dan menyebutkan
digunakan dengan benar sesuai program Teknik lain mengontrol
Hasil : Klien tampak mengengarkan halusinasi seperti bercakap
penjelasan cakap dengan orang lain,
melakukan kegiatan
15.15 4. Menjelaskan akibat bila putus obat semampunya
Hasil : Klien tampak mendengarkan
penjelasan A:
- Klien mampu melakukan cara
15.20 5. Menjelaskan cara mendapatkan obat menghardik dan bercakap-
Hasil : Klien mengatkan klien cakap dan melakukan kegiatan
mengambil obat di RSUD POSO, klien semampunya dan minum obat
control 2 bulan sekali secara teratur sesuai program
pengobatan untuk mengontrol
6. Menjelaskan cara menggunakan obat halusinasi
15.25 dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar P :
pasien, benar cara, benar waktu, benar - Evaluasi SP1, 2, 3,dan 4 cara
dosis dan kontinuitas) menghardik , bercakap-cakap
Hasil : Klien mengatakan obatnya ada 2 dan melakukan kegiatan
macam yaitu semampunya dan minum obat
Trihexyphenidyl diminum1 hari 1 saja secara teratur sesuai program
malam dan pengobatan
Chlorpromazine diminum 1 hari ½ saja
malam
Klien mengatakan teratur minum obat,
yang menyimpan obat adalah ibunya,
namun sesekali klien malas
meminumnya karena bosan
STRATEGI KOMUNIKASI
PERAWAT KLIEN
SP1 SP1
Orientasi: Walaikumsalam,….iya….saya pawise, panggil Awi saja…
Assalamualaikum, Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya (sambil berdiri di belakang pintu)
Lia irawati, biasa dipanggil Lia, saya mahasiswa Ners Klien sambil menunduk, mau duduk di tempat yang disediakan
POLTEKES KEMENKES PALU, saat ini saya mengunjungi Keadaan saya baik….
bapak, untuk melihat kondisi bapak, karena kemarin bapak Mau bicara apa? (klien bertanya sambil melihat perawat)
sempat berkunjung ke RSUD Poso untuk mengambil obat, boleh Oh….Iya…..Saya tidak suka dengar itu suara-suara……..
saya tau nama bapak siapa? Senangnya dipanggil apa? Baik…. Hmmm……Iya mau, tapi jangan lama ya……
Pak Awi jang takut ya ndk usa khawatir, saya disini untuk Setengah jam saja….Disini saja
membantu bapak…, mari pak, bisa bapak duduk disini dulu
(sambil tersenyum menunjukan tempat duduk klien)
Bagaimana keadaan bapak hari ini?
Baik….. pak Awi, bagus sekali ya, tapi pak, boleh tidak hari ini
saya mau berbincang-bincang sedikit dengan pak Awi?
Ya….kemarin kan pak Awi sempat ke RS kemudian katanya pak
Awi sempat mendengar suara-suara, benar tidak?
Baik kalau begitu kita akan berbicara sebentar tentang suara-
suara yang pak Awi dengar dan saya akan membantu bapak
untuk mengontrol suara-suara itu, bagimana apakah bapak
bersedia?
Baik, Pak Awi maunya berapa lama?, baik pak bapak maunya
kita berbincang-bincang Dimana? Baik