You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

P DENGAN MASALAH GANGGUAN


PERSEPSI SENSORI ; HALUSINASI PENDENGARAN DI DESA PATIWUNGA
KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN KABUPATEN POSO

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITASB KLIEN
Inisial : Tn. P Tanggal Pengkajian : 26/02/2024
Umur : 39 Tahun RM No :
Informan : Pasien dan Keluarga

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa klien tidak berguna,
suara-suara itu muncul saat klien sendiri

III. FAKTOR PREDISPOSISI


Klien pernah mengalami gangguan jiwa kurang lebih 9 tahun yang lalu, klien sempat
dirawat di RSJ Madani, pengobatan sebelumnya kurang berhasil dikarenakan pasien tidak
mau minum obat dan putus pengobatan, menurut keluarga klien tidak pernah menjadi
pelaku maupun korban namun pernah menjadi saksi dari penganiayaan fisik keluarga
mengatakan klien tidak pernah mendapat kekerasan dalam keluarga. Sebelum dirawat di
RSJ klien pernah melakukan tindakan kriminal yaitu pembunuhan. Setelah itu klien
dirawat di RSJ kurang lebih 1 bulan, setelah keluar dari RSJ klien tidak mau minum obat
dengan alasan bosan dan kambuh lagi kurang lebih 4 tahun terakhir dan klien mulai
mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa klien tidak berguna, klien mengatakan
mersa terganggu dengan suara-suara itu dan kadang klien bosan dan marah karena
mendengar suara-suara itu
Masalah Keperawatan : Halusinasi pendengaran
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa, saat ini
klien tinggal Bersama keluarganya
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Keluarga mengatakan klien pernah mengatakan bahwa klien sempat dibully teman-
temanya sehingga klien mengatakan lebih baik dirumah saja tidak mau keluar karena
diluar banyak orang jahat
Masalah : Isolasi Sosial

IV. FISIK
1. Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 76 x/m
S : 36,6 C
R : 22x/m
2. Ukur :
TB : 161 BB :60
3. Keluhan fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

X X X X

39
3

Keterangan:

: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan
: Pasien ….. : Tinggal serumah
Tn. P merupakan klien yang saat ini tinggal bersama ibu dan kakaknya.
Status Tn. D belum menikah dengan kondisi sekarang yang lagi terganggu
ditandai dengan seringnya mendengar hal-hal yang tidak jelas dan suara
aneh-aneh yang mengatakan klien tidak berguna sehingga harus
mengkonsumsi obat psikiatri.
Masalah Keperawatan :gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan biasa saja, tidak ada bagian tubuh yang disukai maupun
tidak disukai, klien mengatakan sama saja
b. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara,
klien belum menikah, klien hanya membantu kakak dan ibunya dirumah
untuk menjemur coklat dan jagung
c. Peran
Klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara, klien sebagai seorang anak
dan seorang adik, klien biasa diminta membantu kakaknya mengangkat
jemuran coklat dan jagung
d. Ideal Diri
Klien mengatakan berharap untuk bisa sembuh dan tidak ada lagi suara-
suara yang mengganggunya didengarnya, sehingga klien dapat mencari
kerja dan membantu orang tua serta kakaknya
e. Harga Diri
Klien mengatakan tidak mau bergaul keluar rumah, klien lebih suka
dirumah, klien takut lingkungan disekitarnya tidak mau menerimanya
dengan keadaan seperti ini, klien takut jika mendengar ejekan emosinya
tidak stabil lagi, dan akan marah
f. Masalah Keperawatan :Risiko perilaku kekerasan

3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan bahwa ibunya adalah orang yang paling berarti baginya, klien
mengatakan klien biasanya klien berbicara atau mengeluh pada kakaknya, klien
tidak mengikuti kegiatan dimasyarakat, klien hanya dirumah klien mengatakan
tidak mau bergaul keluar rumah karena takut
Masalah Keperawatan : Isolasi social

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, Klien mengatakan dalam kepercayaannya keadaan
sakit merupakan penggugur dosa
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan sholat dan berdoa dirumah
c. Masalah Keperawatan : -

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Saat dikaji penampilan klien kurang rapi, namun klien jarang mandi, rambut
tampak kotor, klien mengatakan malas mandi dan cuci rambut, kuku kotor,
tercium bau badan, dan klien tampak merokok
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian dengan teknik wawancara, klien tampak sedikit
bicara, bicara lambat, klien hanya menjawab saat ditanya dengan jawaban
singkat
Masalah keperawatan : -
3. Aktivitas Motorik
Klien tampak lebih banyak duduk atau berjongkok, namun sesekali klien
berdiri dan berjalan, menurut keluarga klien lebih banyak tidur
Masalah keperawatan :-
4. Alam perasaan
Klien mengatakan saat ini merasa lebih baik, namun klien merasa khawatir
dan terganggu Ketika suara-suara itu datang
Masalah keperawatan :-
5. Afek/Emosi
Saat diwawancara klien tamapak kooperatif, tampak klien bereaksi sesuai
keadaan, ekspresi emosi dan suasana hatinya sesuai
Masalah keperawatan :-
6. Interaksi selama wawancara
Awalnya klien hanya berdiri dibelakang pintu, namun setelah dibujuk klien
mau dudukdan di wawancara, klien tampak kooperatif , mampu menjawab
pertanyaan, namun jawabannya singkat, klien lebih banyak menunduk namun
sesekali mengangkat kepalanya, kontak mata kurang,
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
7. Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa klien tidak
berguna, suara-suara itu muncul saat klien sendiri, klien mengatakan tidak
melakukan apa-apa saat mendengar suara-suara tersebut, klien hanya diam,
namun biasanya ibu nya yang datang untuk menemaninya dan mengajak
berbicara seketika suara-suara itu hilang
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Saat dikaji klien menjawab pertanyaan secara singkat, kadang kala klien diam
Masalah keperawatan : Tidak ada
9. Isi Pikir
Saat pengkajian pada klien tidak ditemukan adanya keyakinan yang berlebih
terhadap suatu hal, tidak ada waham
10. Tingkat Kesadaran
Klien tampak sedikit bingung dalam menjawab pertanyaan, klien lebih banyak
diam, klien mengetahui tanggal, bulan dan tahun, klien mengetahui saat ini
berada di rumah dan mengenal dirinya sendiri serta keluarganya.
Masalah Keperawatan :-
11. Memori
Klien mengatakan mengingat keluarganya, mampu menyebutkan nama, dan
menngingat kejadian dulu dan awal sakitnya
Masalah keperawatan : -
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Konsentrasi tampak sulit berkonsentrasi, tampak lebih banyak bengong,
kontak mata kurang, klien lebih banyak menunduk, namun sesekali
mengangkat kepala dan melihat sekeliling, klien berhitung lancar, saat
menjawab pertanyaan klien menjawab dengan singkat
Masalah keperawatan :-
13. Kemampuan Penilaian
Saat dilakukan pengkajian klien mampu melakukan penilaian ringan yaitu
memilih makan dulu baru membantu mengangkat jemuran jagung, klien dapat
mengambil Keputusan sesuai denga napa yang diinginkan
Masalah keperwatan :-
14. Daya Tilik Diri
Klien tidak mengingkari penyakitnya saat ini dan tidak menyalahkan hal
diluar dirinya
Masalah keperawatan :-

VII. KEGIATAN PASIEN DI RUMAH


1. Makan
Klien makan 3 kali sehari, dengan porsi makan sedang dan dihabiskan, klien
tidak punya pantangan makanan, klien tidak pilih-pilih makanan, klien
menyukai semua makanan yang dimasakan ibu/kakaknya, klien hanya
menyimpan piring ditempat cuci piring tidak langsung membersihkannya
2. Defekasi / Berkemih
Klien BAB 2 hari sekali dengan konsistensi lunak, tidak ada gangguan BAB
Klien BAK kurang lebih 4-5 kali sehari, klien menggunakan WC
Klien susah untuk disusuh membersihkan diri, klien dibantu kakaknya untuk
merapikan pakaiannnya
3. Mandi
Saat dikaji klien mengatakan belum mandi, dan malas untuk mandi, menurut
keluarga klien sudah 3 hari tidak mandi, sebelumnya klien mau mandi dengan
paksaan keluarga, klien tampak kurang rapi, rambut pendek namun tidak
disisir, kuku tampak kotor
Masalah keperawatan deficit perawatan diri
4. Berpakaian/berhias
Klien memakai dan memilih pakaian yang sendiri dari lemari pakaian,
menurut keluarga sudah 3 hari ini klien tidak mengganti pakaiannya
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan sering tidur karena sering mengantuk, tidur malam kurang
lebih 11 Jam , tidur siang kurang lebih 1-2 jam, klien tidak pernah menyikat
gigi sebelum tidur, dan setelah bangun klien juga tidak pernah merapikan
tempat tidur, klien mencuci muka dan menyikat gigi setelah bangun tidur saat
dipaksa ibu atau kakaknya
6. Penggunaan Obat
Klien meminum obat 1 kali sehari diminum malam dengan jenis obat
Trihexyphenidyl 2 mg 1x1 Oral
Clhorpromazine 100 mg 1x1/2 Oral
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mendapatkan pengobatan dari RSUD Poso, klien sempat 4 hari putus
pengobatan, klien memiliki ibu dan kakak Perempuan sebagai system
pendukungnya
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien melakukan kegiatan atas bimbingan ibu atau kakanya seperti diminta
membantu untuk mengangkat jemuran hasil kebun
9. Kegiatan diluar rumah
Klien mengatakan jarang melakukan kegiatan diluar rumah, klien keluar
biasnya hanya untuk mengangkat jemuran diluar, klien tidak mau bergaul
keluar, klien hanya didalam rumah

VIII. MEKANISME KOOPING


Klien mengatkan jika ada masalah dirasakan kadang klien bicara dengan kakaknya,
namunjuga kadang klien menjadi uring-uringan dan marah-marah dengan emosi yang
tidak stabil

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien memiliki masalah dengan lingkungan, klien mengatakan tidak mau bergaul
keluar, klien mengatakan takut dan malu dikarenakan pernah melakukan kesalahan
dimasa lalu
Klien juga saat ini tidak bekerja dikarenakan keadaan klien saat ini
Masalah keperawatan : Isolasi social
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien dan keluaraga masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai penyakit
jiwa, koping dan system pendukung
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : F.20 (Skizofrenia)
Terapi Medik : Trihexyphenidyl 2 mg 1x1 Oral
Clhorpromazine 100 mg 1x1/2 Oral

Nama Obat Kegunaan


Clhorpromazine Membantu mengurangi halusinasi serta
membantu pasien berpikir lebih jernih
Trihexyphenidyl Untuk mengatasi gejala ekstrapiramidal
akibat efek samping obat tertentu
termasuk antipsikotik

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Defisit perawatan diri
4. Risiko perilaku kekerasan

POHON MASALAH

EFFECT Risiko Perilaku


Kekerasan

CORE PROBLEM Gangguan Persepsi


sensori : halusinasi
Pendengaran

CAUSA Isolasi Sosial Defisit


perawatan Diri
XIII. ANALISA MASALAH
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
- Klien mengatakan mendengar pendengaran
suara-suara yang mengatakan
bahwa klien tidak berguna,
suara-suara itu muncul saat
klien sendiri
- klien merasa khawatir dan
terganggu ketika suara-suara itu
datang
- Klien mengatakan berharap
untuk bisa sembuh dan tidak
ada lagi suara-suara yang
mengganggunya didengarnya

DO :
Klien tampak lebih sering melamun

DS : Isolasi Sosial
- Klien mengatakan tidak mau
bergaul keluar, klien
mengatakan takut dan malu
dikarenakan pernah melakukan
kesalahan dimasa lalu
- Keluarga mengatakan klien
pernah mengatakan bahwa klien
sempat dibully teman-temanya
sehingga klien mengatakan
lebih baik dirumah saja tidak
mau keluar karena diluar
banyak orang jahat
DO :
- Saat dilakukan pengkajian
dengan teknik wawancara, klien
tampak sedikit bicara, bicara
lambat, klien hanya menjawab
saat ditanya dengan jawaban
singkat
- Kontak mata kurang
- Saat di kaji tampak awalnya
klien berdiri di belakang pintu,
namun setelah dibujuk klien
mau duduk dan diwawancara
- Klien lebih banyak menunduk
namun sesekali mengangkat
kepalanya

DS : Defisit perawatan diri


- Klien mengatakan malas mandi
dan cuci rambut
- Keluarga mengatakan klien
susah disuruh mandi
- Keluarga mengatakan klien
mandi saat dipaksa
- Keluarga mengatakan klien
sudah 3 hari tidak mandi dan
tidak ganti pakaian
DO :
- Penampilan klien kurang rapi
- Rambut tampak kotor
- kuku tampak kotor
- Tercium bau badan
DS : Risiko perilaku kekerasan
- Klien mengatakan mersa
terganggu dengan suara-suara
yang didengarnya dan kadang
klien bosan dan marah karena
mendengar suara-suara itu
- klien mengatakan takut jika
mendengar ejekan emosinya
tidak stabil lagi, dan akan marah
DO :-

XIV. PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Patiwunga, 26 Februari 2024


Mahasiswa………..

Lia Irawati………
XV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PADA TN.P DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI ; HALUSINASI PENDENGARAN

Nama Klien : Tn. P DX Medis : Skizofrenia


RM No :
TGL NO DX PERENCANAAN
DX KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
EVALUASI
26/02/2024 1 Gangguan TUM : Setelah 1 kali SP1
persepsi Sensori : Klien mampu 1. Bina hubungan saling
interaksi,
Halusinasi mengontrol percaya
Pendengaran Halusinasi diharapkan: 2. Bantu klien mengenal
halusinasi (jenis, isi, waktu,
1. Klien
TUK frekuensi , situasi yang
1.Klien dapat menunjukan menimbulkan halusinasi dan
membina respon klien terhadap
ekspresi wajah
hubungan saling halusinasi)
percaya dengan bersahabat, mau 3. Ajarkan klien mengontrol
perawat dan Klien halusinasi dengan cara
menjawab
mampu mengenal menghardik
halusinasi serta salam, mau 4. Anjurkan memasukan dalam
mengontrol dengan jadwal kegiatan harian
menyebutkan
cara menghardik
nama, mau
duduk
berdampingan
dengan perawat,
mau
mengutarakan
masalah yang
dihadapi
2. Klien mampu
mengenal
halusinasi
3. Klien mampu
memperagakkan
cara
menghardik
untuk
mengontrol
halusinasi dan
memasukannya
dalam jadwal
kegiatan harian
2.Klien mampu 4. Setelah 2 kali SP2
mengontrol 1. Evaluasi jadwal kegiatan
interaksi
halusinasi dengan harian dengan Teknik
cara bercakap-cakap diharapkan menghardik
2. Identifikasi kemampuan
klien mampu
positif klien
mengontrol 3. Latih dan Bantu klien
mempraktekkan (bercakap-
halusinasi
cakap) dengan orang lain
dengan cara untuk mengontrol
halusinasi
bercakap cakap 4. Anjurkan masukan dalam
jadwal kegiatan harian
dengan orang
lain dan
memasukannya
dalam jadwal
kegiatan harian
3.Klien mampu Setelah 3 kali SP3
mengontrol interaksi diharapkan 1. Evaluasi jadwal kegiatan
halusinasi dengan Klien mampu harian
cara melakukan mengontrol 2. Latih klien mengontrol
kegiatan/aktivitas halusinasi dengan halusinasi dengan cara
sehari-hari melakukan melakukan kegiatan yang
kegiatan /aktivitas mampu klien lakukan
sehari-hari dan 3. Anjurkan memasukkan
memasukannya dalam jadwal kegiatan
dalam jadwal harian
kegiatan harian
4.Klien mampu Setelah 4 kali SP4
mengontrol pertemuan 1. Evaluasi jadwal kegiatan
halusinasi dengan diharapkan klien harian
minum obat yang mampu mengontrol 2. Jelaskan pentingnya
benar halusinasi dengan penggunaan obat pada
rutin minum obat gangguan jiwa
yang benar 3. Jelaskan dampak bila obat
tidak digunakan dengan
benar sesuai program
4. Jelaskan akibat bila putus
obat
5. Jelaskan cara mendapatkan
obat
6. Jelaskan cara
menggunakan obat dengan
prinsip 6 benar (benar
obat, benar pasien, benar
cara, benar waktu, benar
dosis dan kontinuitas)
XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Gangguan Senin/ SP1 S:
persepsi 26-02-2024 1. Membina hubungan saling percaya - Klien tampak bisa menerima
sensori : 09.15 Hasil : Klien tampak mulai bisa menerima perawat
Halusinasi perawat, klien mau menjawab salam, - Klien mengatakan bisa
pendengaran menyebutkan nama, mau berjabat tangan, melakukan teknik menghardik
mau duduk berdampingan dengan perawat halusinasi dengan menutup
dan mau mengungkapkan masalahnya, kedua telinga dengan tangan
walaupun jawabannya masih agak singkat dan mengatakan “pergi…
pergi…saya tidak mau dengar,
09.20 2. Membantu klien mengenal halusinasi itu suara palsu”
(jenis, isi, waktu, frekuensi , situasi yang
menimbulkan halusinasi dan respon klien O:
terhadap halusinasi) - Klien tampak mampu
Hasil : Klien mulai mengenal jenis melakukan Teknik menghardik
halusinasinya dengan mengatakan bahwa halusinasi dengan benar
suara-suara yang didengar adalah
halusinasi pendengaran, suara-suara itu A:
mengatakan bahwa klien tidak berguna - Halusinasi pendengaran
dan didengar pada malam hari dan jika
klien sendiri, klien mengatakan merasa P:
terganggu, takut jika suara itu muncul, - Evaluasi SP1 cara menghardik
kadang juga membuat klien merasa emosi - Ajarkan klien cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap-
09.30 3. Mengajarkan klien mengontrol halusinasi cakap dengan orang lain (SP2)
dengan cara menghardik
Hasil : Klien tampak memperhatikan dan
mengikuti serta mempraktekan dengan
menutup telinganya dan mengatakan
“pergi…pergi, saya tidak mau dengar
suara itu, suara palsu”
09.45 4. Menganjurkan memasukan dalam jadwal
kegiatan harian
Hasil : Klien mengatakan mau membuat
jadwal harian dan akan memasukkan
Teknik menghardik untuk mengontrol
halusinasi yang muncul

Gangguan Selasa SP2 S:


persepsi 27/02/2024 1. Melakukan evaluasi jadwal kegiatan - Klien mengatakan sudah
sensori : 09.15 harian dengan Teknik menghardik melakukan Teknik menghardik
Halusinasi Hasil : Klien mengatakan melakukan halusinasi saat halusinasi
pendengaran Teknik menghardik saat halusinasi muncul
muncul, klien tampak mampu - Klien mengatakan akan
mempraktekkan Kembali Teknik mencari ibu atau kakaknya
menghardik dengan benar saat perawat untuk bercerita jika halusinasi
memintanya dan perawat memberikan muncul lagi
apresiasi dengan memuji klien, klien
tampak senang O:
- Klien tampak mampu
09.20 2. Mengidentifikasi kemampuan positif memprakktekan Kembali cara
klien menghardik halusinasi dengan
Hasil : Klien mulai menceritakan hobi benar
yang disenanginya adalah mendengarkan - Klien tampak mulai nyaman
lagu, kegiatan yang suka dilakukannya bercerita
adalah membantu ibunya dikebun
merawat tanaman coklat dan jagung, A:
namun saat sakit klien mengatakan - Klien mampu melakukan cara
merasa malas melakukannya menghardik dan bercakap-
cakap untuk mengontrol
3. Melatih dan membantu klien halusinasi
09.30 mempraktekkan (bercakap-cakap) P:
dengan orang lain untuk mengontrol - Evaluasi SP1 dan 2 cara
halusinasi menghardik dan bercakap-
Hasil : Klien tampak mulai menikmati cakap
saat bercerita tentang dirinya mengenai - Ajarkan klien cara mengontrol
hobi dan rutinitas yang sering halusinasi dengan melakukan
dilakukannya dulu, perawat memuji klien kegiatan sesuai kemampuan
dengan mengatakan klien hebat dan klien (SP3)
mengatakan jika halusinasi datang klien
bisa mencari orang untuk bercerita

4. Menganjurkan masukan dalam jadwal


09.45 kegiatan harian
Hasil : Klien mengatakan selain Teknik
menghardik klien juga akan melakukan
Teknik bercakap cakap yaitu jika
halusinasi muncul klien akan mencari ibu
atau kakaknya untuk bercerita dan akan
memasukannya dalam jadwal hariannya

Gangguan Rabu SP3 S:


persepsi 28/02/2024 1. Melakukan evaluasi jadwal kegiatan - Klien mengatakan sudah
sensori : 09.00 harian menghardik dan bercakap-cakap melakukan Teknik menghardik
Halusinasi dengan orang lain halusinasi, bercakap-cakap
pendengaran Hasil : Klien mengatakan sudah dengan ibunya saat halusinasi
melakukan Teknik menghardik dan muncul
bercerita dengan orang ibunya saat - Klien mengatakan akan
halusinasi muncul, klien mengatakan melakukan kegiatan
setelah itu halusinasi hilang, perawat semampunya sepertj mencabut
memberikan pujian atas keberhasilan rumput disekitar rumah dan
klien, klien tampak tersenyum ikut ke kebun Bersama ibunya
09.10 untuk membersihkan rumput
2. Melatih klien mengontrol halusinasi disekitar pohon jagung
dengan cara melakukan kegiatan yang
mampu klien lakukan O:
Hasil : Klien mengatakan akan - Klien tampak mampu
melakukan kegiatan seperti mencabut memprakktekan Kembali cara
rumput, mendengarkan lagu yang dia menghardik halusinasi dengan
sukai dan jika memungkinkan akan ikut benar
ke kebun untuk membersihkan rumput - Klien tampak mulai nyaman
disekitar jagung Bersama ibu dan bercerita
kakaknya - Klien mengatakan akan
Perawat mengatakan sangat bagus ide membersihkan rerumputan
klien, dan memuji klien, klien tampak disekitar rumah
senang
09.25 A:
3. Menganjurkan memasukkan dalam - Klien mampu melakukan cara
jadwal kegiatan harian menghardik dan bercakap-
Hasil : Klien mengatakan akan cakap dan melakukan kegiatan
melakukanya dan akan memasukan ke semampunya untuk
jadwal kegiatannya, mengontrol halusinasi
P:
- Evaluasi SP1, 2 dan 3, cara
menghardik , bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan
semampunya
- Ajarkan klien cara mengontrol
halusinasi dengan minum obat
yang benar sesuai program
pengobatan (SP4)

Gangguan Kamis SP 4 S:
persepsi 27/02/2024 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian - Klien mengatakan sudah
sensori : 15.00 Hasil : Klien mengatakan kemarin pagi melakukan Teknik menghardik
Halusinasi klien sudah mulai mencabut rumput halusinasi, bercakap-cakap
pendengaran sekitar rumat setelah bangun pagi, dengan ibunya dan kakaknya
kemudian setelah srapan klien ikut serta kemarin sudah mencabut
ibunya ke kebun dan dikebun klien rumput disekitsr rumah dan
membersihkan rumput disela-sela pohon ikut membantu ibu dikebun
jagung, klien tampak mulai bersemangat membersihkan rumput
bercerita disekitar pohon jagung
Perawat memberikan pujian - Klien mengatakan akan minum
obat dengan teratur sesuai
15.05 2. Menjelaskan pentingnya penggunaan program pengobatan
obat pada gangguan jiwa
Hasil : Klien mendengarkan penjelasan O:
perawat, kadang pasien menganggukkan - Klien tampak mampu
kepala memprakktekan Kembali cara
menghardik halusinasi dengan
15.10 3. Menjelaskan dampak bila obat tidak benar dan menyebutkan
digunakan dengan benar sesuai program Teknik lain mengontrol
Hasil : Klien tampak mengengarkan halusinasi seperti bercakap
penjelasan cakap dengan orang lain,
melakukan kegiatan
15.15 4. Menjelaskan akibat bila putus obat semampunya
Hasil : Klien tampak mendengarkan
penjelasan A:
- Klien mampu melakukan cara
15.20 5. Menjelaskan cara mendapatkan obat menghardik dan bercakap-
Hasil : Klien mengatkan klien cakap dan melakukan kegiatan
mengambil obat di RSUD POSO, klien semampunya dan minum obat
control 2 bulan sekali secara teratur sesuai program
pengobatan untuk mengontrol
6. Menjelaskan cara menggunakan obat halusinasi
15.25 dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar P :
pasien, benar cara, benar waktu, benar - Evaluasi SP1, 2, 3,dan 4 cara
dosis dan kontinuitas) menghardik , bercakap-cakap
Hasil : Klien mengatakan obatnya ada 2 dan melakukan kegiatan
macam yaitu semampunya dan minum obat
Trihexyphenidyl diminum1 hari 1 saja secara teratur sesuai program
malam dan pengobatan
Chlorpromazine diminum 1 hari ½ saja
malam
Klien mengatakan teratur minum obat,
yang menyimpan obat adalah ibunya,
namun sesekali klien malas
meminumnya karena bosan
STRATEGI KOMUNIKASI
PERAWAT KLIEN
SP1 SP1
Orientasi: Walaikumsalam,….iya….saya pawise, panggil Awi saja…
Assalamualaikum, Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya (sambil berdiri di belakang pintu)
Lia irawati, biasa dipanggil Lia, saya mahasiswa Ners Klien sambil menunduk, mau duduk di tempat yang disediakan
POLTEKES KEMENKES PALU, saat ini saya mengunjungi Keadaan saya baik….
bapak, untuk melihat kondisi bapak, karena kemarin bapak Mau bicara apa? (klien bertanya sambil melihat perawat)
sempat berkunjung ke RSUD Poso untuk mengambil obat, boleh Oh….Iya…..Saya tidak suka dengar itu suara-suara……..
saya tau nama bapak siapa? Senangnya dipanggil apa? Baik…. Hmmm……Iya mau, tapi jangan lama ya……
Pak Awi jang takut ya ndk usa khawatir, saya disini untuk Setengah jam saja….Disini saja
membantu bapak…, mari pak, bisa bapak duduk disini dulu
(sambil tersenyum menunjukan tempat duduk klien)
Bagaimana keadaan bapak hari ini?
Baik….. pak Awi, bagus sekali ya, tapi pak, boleh tidak hari ini
saya mau berbincang-bincang sedikit dengan pak Awi?
Ya….kemarin kan pak Awi sempat ke RS kemudian katanya pak
Awi sempat mendengar suara-suara, benar tidak?
Baik kalau begitu kita akan berbicara sebentar tentang suara-
suara yang pak Awi dengar dan saya akan membantu bapak
untuk mengontrol suara-suara itu, bagimana apakah bapak
bersedia?
Baik, Pak Awi maunya berapa lama?, baik pak bapak maunya
kita berbincang-bincang Dimana? Baik

You might also like