You are on page 1of 36

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENGEMBANGKAN KINERJA MOTORIK ANAK-ANAK MELALUI


AKTIVITAS MONTASE DAN PERMAINAN GOBAK SODOR PADA
SISWA YAYASAN BEGAWAN PAYANGAN GIANYAR

BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Karina Sih Nityani Kumar, 2002511003; 2020
Rachel Cittradewi Susanto, 2102531089; 2021
Putu Adinda Pradnyandari Artha Saputri, 2102531094; 2021
Ni Putu Putri Diptasari Parwata, 2102531096; 2021
Diva Adyaksa Dewantara, 2102531108; 2021

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi i
Daftar Gambar ii
Daftar Tabel iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Permasalahan 2
3. Tujuan 2
4. Luaran 3
5. Manfaat 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
1. Profil Masyarakat Mitra secara Umum 4
2. Identifikasi dan Alternatif Pemecahan Masalah 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
1. Tahap Persiapan 5
2. Tahap Pelaksanaan 6
3. Tahap Evaluasi 8
4. Potensi Keberlanjutan 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Anggaran Biaya 9
2. Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 25
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas 27
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 29
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra 30
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program 31

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kegiatan Anak-Anak Yayasan Begawan 4


Gambar 3.1 Flowmap Kegiatan 8

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran Biaya program 9


Tabel 4.2 Jadwal kegiatan 9

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak adalah generasi yang akan meneruskan kehidupan bangsa yang akan
berlangsung secara terus menerus dan bersifat alamiah. Pada generasi tersebut
anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
perkembangannya masing-masing (Dewi et al., 2020). Pertumbuhan dan
perkembangan jasmani berkaitan dengan perkembangan fisik motorik anak.
Perkembangan motorik anak sangat penting untuk diperhatikan, karena mencakup
aspek-aspek seperti kesehatan, perkembangan emosi, kemandirian, self-
entertainment, sosialisasi, maupun pengembangan konsep diri di kemudian hari
(Hurlock, 1972). Perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar
dan motorik halus. Motorik kasar melibatkan otot-otot besar dan motorik halus
melibatkan otot-otot kecil. Lain halnya dengan motoric kasar, kegiatan motorik
halus memerlukan koordinasi tangan dan mata seperti menggambar, menulis,
menggunting.
Perkembangan motorik anak di Indonesia tergolong rendah. Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa persentase
anak yang mengalami gangguan perkembangan motorik kasar di Indonesia
sebesar 12,4% dan perkembangan motorik halus sebesar 9,8% (Riskesdas, 2013).
Pertumbuhan dan perkembangan anak tergantung pada kualitas rangsangan,
dukungan dan pengasuhan anak di lingkungan atau keluarga. Kegiatan stimulasi
dapat diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat
dengan tenaga profesional akan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak
usia dini. Salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan untuk intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang yang dapat dilakukan terhadap anak usia dini
contohnya dengan melakukan stimulasi berupa Expressive Art and Games
Therapy berupa aktivitas montase dan permainan gobak sodor.
Art Therapy adalah sebuah terapi yang menggunakan potensi anak-anak
untuk menjadi lebih kreatif dengan proses yang akan menghasilkan sebuah karya
seni. Art Therapy masuk ke dalam terapi ekspresif yang memakai media warna,
pensil, dan diintegrasikan dengan psikoterapeutik dan teknik proses kreatif. Tidak
hanya digunakan dalam menambah kreativitas, Art Therapy juga dapat digunakan
dalam penyembuhan psikologis, sedangkan Expressive games adalah Terapi
bermain adalah usaha mengubah tingkah laku bermasalah, dengan menempatkan
anak dalam situasi bermain. Permainan yang dapat menstimulasi anak dalam
mengembangkan kerjasama, membantu anak menyesuaikan diri, saling
berinteraksi secara positif, dapat mengkondisikan anak dalam mengontrol diri,
mengembangkan sikap empati terhadap teman, menaati aturan, serta menghargai
orang lain. Perkembangan motorik menjadi suatu hal yang sangat penting karena
perkembangan motorik sangat berhubungan erat dan mempengaruhi kepada
perkembangan yang lainnya (Efendi, 2015). Dalam pelaksanaan expressive art
and games di Yayasan Begawan, akan berupa montase dan permainan tradisional
2

berupa gobak sodor. Montase dan permainan tradisional ini merupakan kegiatan
yang melibatkan otak serta fisik, di mana aktivitas tersebut dapat membantu
perkembangan motorik, dikarenakan aktivitas seperti menempel, menggunting
dapat melatih pengendalian lengan dan otot-otot di tangan, sedangkan berlari,
menghindar dan mengatur strategi dapat melatih pemikiran kritis dan kestabilan
tubuh. Pelaksanaan kegiatan ini sangatlah mudah, praktis, dan sederhana, karena
setelah diberikan pembelajaran anak-anak akan mudah untuk mengikuti, serta
guru maupun pengawas lainnya dapat ikut serta dalam permainan tradisional ini
sehingga dalam prakteknya anak-anak dapat diawasi dengan aman. Oleh karena
itu, kami kelompok PKM-PM dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
mengajukan proposal dengan judul “Mengembangkan Kinerja Motorik Anak-
Anak Melalui Aktivitas Montase dan Permainan Gobak Sodor Pada Siswa
Yayasan Begawan Payangan Gianyar”.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang di atas
adalah sebagai berikut.
1.2.1 Kurangnya kesadaran orang tua, wali, guru, maupun masyarakat
sekitar mengenai pentingnya perkembangan motorik halus maupun
kasar pada anak usia dini.
1.2.2 Berkurangnya praktek Art Therapy dan permainan tradisional yang
memiliki nilai budaya, edukatif, dan etika yang memiliki manfaat
menanamkan nilai tersebut ke sikap, perilaku, dan keterampilan anak
di kalangan masyarakat belakangan ini.
1.3 Tujuan Program
Adapun tujuan dibuatnya program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada
masyarakat ini adalah sebagai berikut.
1.3.1 Meningkatkan kesadaran orang tua, wali, guru, dan masyarakat sekitar
terhadap perkembangan motorik halus maupun kasar anak usia dini
menggunakan metode permainan tradisional.
1.3.2 Mengembangkan Art Therapy dan melestarikan budaya permainan
tradisional yang memiliki nilai budaya, edukatif, agama, dan etika
serta menanamkan nilai-nilai tersebut ke sikap, perilaku, dan
keterampilan kepada anak usia dini.
1.4 Urgensi Permasalahan
Urgensi dari permasalahan yang diangkat adalah kurangnya pengetahuan
mengenai kemampuan motorik halus dan motorik kasar anak usia dini, proses
perkembangan kemampuan motorik anak usia dini, cara pencegahan
terjadinya keterlambatan perkembangan kemampuan motorik anak usia dini,
serta bagaimana Art Therapy dan permainan tradisional dapat membantu
perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia dini.
3

1.5 Luaran Wajib


Adapun luaran wajib yang menjadi output dari Program Kreativitas
Mahasiswa khususnya pada bidang Pengabdian Kepada Masyarakat adalah
sebagai berikut:
1.5.1 Laporan kemajuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang
Pengabdian Masyarakat “Mengembangkan Kinerja Motorik Anak-
Anak Melalui Aktivitas Montase dan Permainan Gobak Sodor Pada
Siswa Yayasan Begawan Payangan Gianyar”
1.5.2 Laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang
Pengabdian Masyarakat “Mengembangkan Kinerja Motorik Anak-
Anak Melalui Aktivitas Montase dan Permainan Gobak Sodor Pada
Siswa Yayasan Begawan Payangan Gianyar”
1.5.3 Artikel ilmiah yang akan diterbitkan melalui Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar atau jurnal-jurnal tertentu.
1.5.4 Produk Program yaitu kliping cerita dan video aktivitas permainan
gobak sodor di Yayasan Begawan.
1.5.5 Luaran yang diharapkan dalam program kreativitas mahasiswa bidang
pengabdian masyarakat adalah kemampuan motorik halus maupun
kasar anak usia dini mendapatkan perhatian lebih, baik dari pihak
keluarga, guru, maupun masyarakat. Hal ini berkaitan agar tidak
terjadi keterlambatan perkembangan motorik anak sehingga angka
gangguan motorik di Indonesia khususnya di Bali dapat ditekan, serta
agar anak usia dini tidak mengalami dampak buruk atau gejala yang
tidak diinginkan akibat keterlambatan perkembangan motorik.
1.6 Manfaat Program
Manfaat dari program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada masyarakat
ini adalah sebagai berikut.
1.6.1 Bagi anak usia dini, sebagai sarana mengembangkan keterampilan
motorik guna meningkatkan keterampilan dan pemikiran kritis agar di
masa mendatang anak dapat berkembang sesuai dengan milestone
perkembangan anak.
1.6.2 Bagi Masyarakat, sebagai sarana untuk mengembangkan art therapy
dan melestarikan budaya melalui permainan tradisional serta memberi
pengetahuan terhadap orang tua maupun wali dari anak-anak agar
kemampuan motorik anak berkembang baik sesuai dengan usia.
1.6.3 Bagi Pemerintah, program ini dapat membantu pemerintah dalam
upaya perbaikan perkembangan motorik anak usia dini serta
meningkatkan kualitas dan kuantitas generasi muda dalam
kemampuan motorik baik motorik kasar maupun motorik halus.
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


2.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Sasaran program pengusul adalah siswa dengan rentang usia 7-10 tahun
yang belajar di Yayasan Begawan, terletak di Banjar Pengaji, Desa Melinggih
Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Yayasan Begawan merupakan
suatu tempat non-profit yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan
menerapkan sistem learning by doing. Yayasan ini memiliki struktur
kepengurusan yang terdiri dari direktur yayasan, senior edukasi, staf edukasi, dan
pengajar khusus. Menurut penuturan Ketut Desy Pramita yang merupakan salah
satu staf edukasi di Yayasan Begawan mengatakan Yayasan Begawan memiliki
43 siswa dan beberapa kategori kelas yang bisa diikuti.
Anak-anak yang mengikuti pembelajaran di Yayasan Begawan berasal
dari latar belakang yang beragam, karena tidak terdapat persyaratan khusus dalam
merekrut siswanya, yang terpenting siswa tersebut memiliki komitmen untuk terus
berproses bersama, namun sebagian siswa berasal dari keluarga yang kurang
mampu memberikan les tambahan untuk anaknya. Pembelajaran yang digunakan
berpedoman sesuai dengan tema yang diberikan, yaitu binatang, tumbuhan,
cooking science, dwellings, commercial math, bees and butterflies serta setiap
tema dipelajari kurang lebih selama 2-3 bulan. Yayasan Begawan memiliki
kegiatan yang beragam untuk anak-anaknya seperti kegiatan yang melibatkan
fisik, budaya dan skill hidup.

Gambar 2.1 Kegiatan Anak-Anak Yayasan Begawan


2.2 Identifikasi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan dari data yang diperoleh terdapat kurangnya fasilitas dan
pemberian kegiatan yang membantu perkembangan motorik. Hal ini
menyebabkan terhambatnya perkembangan motorik pada anak sehingga dapat
berpengaruh pada pemikiran kritis dan kreativitas yang dimiliki anak. Maka,
diusulkannya sebuah program mengingat pentingnya perkembangan motorik pada
anak usia dini. Sehingga, muncul sebuah ide gagasan mengenai permasalahan
tersebut dengan topik pembahasan tentang “Mengembangkan Kinerja Motorik
Anak-Anak Melalui Aktivitas Montase dan Permainan Gobak Sodor Pada Siswa
Yayasan Begawan Payangan Gianyar” dengan sasaran yang dipilih adalah anak-
anak Yayasan Begawan pada kelas Flowerbud dan Eco Warrior yang berjumlah
25 orang dengan rentang umur 7-10 tahun. Dengan adanya program ini,
diharapkan fasilitas dan pemberian kegiatan yang membantu perkembangan
motorik dapat merata.
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Tahap Persiapan Program
Tahap persiapan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan Program kami yaitu:
3.1.1 Observasi dan Determinasi Lokasi Pelaksanaan Program
Penetapan lokasi dilakukan dengan observasi dan menyesuaikan
dengan masyarakat sasaran. Melalui observasi pengusul menetapkan lokasi
pelaksanaan program di daerah Payangan, tepatnya di Yayasan Begawan
Gianyar dengan pertimbangan Yayasan Begawan memiliki banyak anak-
anak yang kurang mendapatkan fasilitas dan pemberian kegiatan yang
membantu perkembangan motorik pada anak-anak di Payangan, Gianyar.
3.1.2 Menetapkan Sasaran Program
Pada program kami dalam mengembangkan kinerja motorik ini, kami
menetapkan sasaran siswa dengan rentang usia 7-10 tahun yang dimana
pada Yayasan Begawan ini anak-anak usia tersebut termasuk dalam kelas
Flowerbud (usia 7 tahun) dan kelas Eco Warrior (usia 8-11 tahun) karena
pada fase tersebut anak-anak cenderung rasional, imajinatif dan kreatif
sehingga dapat memicu perkembangan motorik pada anak baik itu motorik
halus maupun motorik kasar.
3.1.3 Pembuatan dan Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Program
Dalam proses pelaksanaan program, terdapat 5 orang volunteer yang
akan ikut membantu pengusul program dalam pelaksanaan kegiatan dan
berlangsung selama sebulan. Pelaksanaan program akan dimulai dengan
kegiatan pengenalan program aktivitas montase dan permainan gobak
sodor kepada anak anak 7-10 tahun di Yayasan Begawan. Kemudian akan
dilanjutkan dengan kegiatan “ayo, berimajinasi!” berbasis aktivitas
montase yang akan dilaksanakn selama empat kali dan memiliki tema yang
berbeda setiap minggunya. Setelah karya montase dibuat, anak-anak akan
memaparkan karya yang mereka buat dan akan dilakukan secara satu
persatu. Setiap dua minggu sekali akan terdapat kegiatan refreshment
melalui permainan tradisional gobak sodor. Anak-anak akan dibagi ke
dalam beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompok akan terdiri
dari 4-5 orang. Kegiatan terakhir yang akan diberikan adalah E-Montase
Exhibition yang akan dilakukan selama 4 kali dalam sebulan, dimana
karya montase akan diunggah dan dilelang. Pada tahap akhir program akan
dilaksanakn evalusai dengan mengisi form evaluasi dan akan diserahkan
untuk tahap berkelanjutan program.
3.1.4 Perizinan dan Kerjasama Mitra
Pengusul program akan meminta izin dan mengurus segala
administrasi yang diperlukan dalam melakukan kerjasama dengan Yayasan
Begawan serta membuat kontrak waktu pelaksanaan program dengan staf
edukasi dan kelompok anak-anak rentang usia 7-10 tahun seperti proposal,
rancangan alur kegiatan, dan surat kerja sama.
6

3.1.5 Perekrutan dan Pembekalan Volunteer Pelaksana Program


Untuk membantu pelaksanaan program ini, akan dilakukan perekrutan
volunteer melalui open recruitment dan close recruitment dengan syarat
mahasiswa aktif yang memiliki ktm dan bersedia menjadi volunteer secara
sukarela. Mekanisme perekrutan volunteer pelaksana program akan
dilakukan dengan link google form yang akan disebarkan melalui group
chat di setiap prodi. Setelah mendapatkan beberapa volunteer, pengusul
program akan mengadakan pembekalan yang dimana akan berupa
pemberian materi mengenai perkembangan kinerja motorik pada anak dan
pemaparan program untuk mengembangkannya serta tugas-tugas volunteer
nantinya. Waktu pelaksanaan pembekalan ini yaitu 2 kali seminggu
dengan estimasi 2-3 jam/hari yang dilakukan secara luring atau offline.
3.2 Tahap Pelaksanaan Program
Program Mengembangkan Kinerja Motorik Anak-Anak melalui Aktivitas
Montase dan Permainan Gobak Sodor pada Siswa Yayasan Begawan yang
dilaksanakan secara luring bertempat di Yayasan Begawan, Desa Melinggih
Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar yang secara rinci akan
dijelaskan pada tahapan berikut.
3.2.1 Pengenalan Program Aktivitas Montase dan Permainan Gobak Sodor
Dalam tahap ini akan dilakukan pengenalan program kepada anak-
anak siswa kelas Flowerbud dan Eco Warrior di Yayasan Begawan yang
dilaksanakan secara luring bertempat di Yayasan Begawan, Desa
Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Kegiatan ini
diawali dengan melakukan pemberian materi terkait dengan aktivitas
montase dengan permainan gobak sodor dengan penyampaian berupa
pemutaran video yang menjelaskan kegiatan tersebut secara singkat
sehingga memudahkan anak-anak memahami tujuan dari kegiatan. Setelah
dilaksanakan pemberian materi secara singkat akan dilaksanakan sesi
tanya jawab terkait dengan aktivitas montase dan permainan gobak sodor
secara lebih mendalam agar anak-anak lebih mendalami mengenai tujuan
program ini sehingga esensi yang didapat mampu mengembangkan
kemampuan motorik kasar anak-anak siswa kelas Flowerbud dan Eco
Warrior di Yayasan Begawan.
3.2.2 Pengembangan Media “ayo, berimajinasi!” berbasis aktivitas montase
Setelah melalui tahap pengenalan secara singkat terkait dengan
aktivitas montase, kegiatan selanjutnya adalah membuat sebuah karya
berupa montase. Montase ini sendiri menggabungkan beberapa gambar
yang tidak dibatasi sehingga dapat menggabungkan banyak perspektif
sehingga membentuk suatu cerita yang memiliki esensi. Pembuatan karya
melalui aktivitas montase ini dengan tema utama “suatu saat nanti”
memiliki 4 pertemuan selama 1 bulan lamanya memiliki sub-tema berbeda
setiap minggunya hal ini memicu imajinasi dan kreativitas dari anak-anak
7

sehingga dapat mengembangkan motorik kasar sang anak. Montase yang


dibuat mengenai sebuah pengharapan untuk masa depan yang ingin
mereka capai. Pada minggu 1 keinginan untuk memiliki safe place atau
tempat berlindung yang nyaman dan mereka impikan. Pada minggu 2
keinginan untuk mengunjungi negara atau tempat-tempat tertentu. Pada
minggu 3 pekerjaan yang ingin diraih suatu saat nanti. Pada minggu
terakhir, akan membuat sebuah konklusi dari ketiga tema yaitu dengan
tema 'dalam 10 tahun aku akan menjadi. Pada anak-anak kelas Flowerbud
dan Eco Warrior dengan rentang umur 7-10 tahun cenderung memiliki
imajinasi yang lebih bebas sehingga anak-anak dapat mengembangkan
motorik kasar dengan lebih baik lagi.
3.3.3 Pemaparan Hasil Karya
Ketika anak-anak kelas Flowerbud dan Eco Warrior selesai
membuat montase yang sesuai dengan hasil imajinasi dan kreativitas
mereka, satu persatu anak akan maju ke depan dan menunjukan hasil karya
yang sudah mereka buat yang memuat pengharapan untuk masa depan
yang ingin mereka capai. Dalam menunjukan hasil karya ini, sang anak
tidak hanya menunjukan saja kepada teman-temannya tetapi juga
menjelaskan makna dari hasil montase yang sudah dibuat. Pemaparan hasil
montase ini ditunjukan agar dapat menumbuhkan keberanian pada sang
anak. Ditambah dengan menjelaskan montase di depan teman-temannya
akan membantu anak dalam melatih kemampuan mereka dalam
berkomunikasi di depan umum.
3.3.4 Refreshment; Permainan Gobak Sodor
Setelah anak-anak kelas Flowerbud dan Eco Warrior selesai
menjelaskan montase yang mereka buat. Anak-anak akan mendapatkan
sebuah refreshment berupa permainan tradisional yaitu gobak sodor.
Anak-anak akan mendapatkan penjelasan singkat mengenai gobak sodor
dan juga contoh langsung. Setelah anak-anak mengerti mereka akan dibagi
ke dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Anak-anak
kemudian akan bermain hingga mendapatkan pemenang berupa bingkisan.
Dalam bermain gobak sodor tidak hanya bertujuan untuk menghibur anak-
anak saja tetapi juga mengenalkan permainan tradisional yang sudah mulai
menghilang karena zaman. Tidak hanya membantu dalam melestarikan
permainan tradisional, gobak sodor juga membantu melatih motorik kasar
anak dalam ketangkasan dan juga cara mengatur strategi yang baik.
3.3.5 E-Montase Exhibition
Dalam pembuatan montase, anak-anak akan membuat sebanyak
empat kali dengan sub tema yang berbeda setiap minggunya. Tema
utamanya “suatu saat nanti” merupakan harapan dari anak-anak. Dimulai
dari minggu pertama mereka akan membuat rumah impian. Dilanjutkan
minggu kedua dengan destinasi wisata yang mereka impikan. Minggu
8

ketiga anak-anak akan mendapatkan sub tema berupa pekerjaan impian


mereka. Dengan semua yang sudah dibuat pada minggu keempat akan
membuat sebuah konklusi dari ketiga tema yaitu dengan tema dalam 10
tahun aku akan menjadi. Untuk memberikan apresiasi dalam pembuatan
montase yang sudah dibuat, montase anak-anak akan diunggah melalui
instagram setiap minggunya. Tidak hanya akan diunggah, beberapa karya
montase juga akan dilelang melalui platform yang akan ditentukan yang
nantinya hasil yang didapat akan digunakan untuk pembangunan
berkelanjutan di Yayasan Begawan.
3.3.6 Tahap Evaluasi Program
Dalam pengerjaan program yang dilakukan selama 4 minggu,
setiap minggu para peserta akan diberikan sebuah form evaluasi untuk
memberikan masukan pada minggu berikutnya. Pada form evaluasi akan
berisi identitas anak, tingkat kepuasan terhadap program dan kemudahan
serta kesulitan yang dihadapi saat pelaksanaan program berlangsung
dengan penilaian melalui skala 1-5 (tidak puas-sangat puas). Hal ini
bertujuan agar pengusul program dapat mengetahui perkembangan
motorik kasar dan motorik halus yang dialami anak setiap minggunya saat
mengikuti program. Tingkat kebermanfaatan atau keberhasilan program
akan dapat dilihat ketika adanya peningkatan motorik pada anak sebesar
80%.
3.3.7 Potensi Keberlanjutan
Setelah melewati tahap evaluasi minggu terakhir, program ini akan
diserahkan kepada Yayasan Begawan beserta dengan sosial media yang
memuat e-montase exhibition. Tim PKM akan tetap memberikan
pendampingan untuk memantau perkembangan yang terjadi pada anak-
anak setelah mengikuti program dan juga menjembatani jika ada yang
tertarik dengan hasil karya dari anak-anak.

Gambar 3.1 Flowmap Kegiatan.


9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Program
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa 2.011.500,00
1. Bahan habis pakai
Perguruan Tinggi 312.000,00
Belmawa 287.500,00
2. Sewa dan jasa
Perguruan Tinggi 312.500,00
Belmawa 712.500,00
3. Transportasi lokal
Perguruan Tinggi 312.500,00
Belmawa 1.988.500,00
4. Lain-lain
Perguruan Tinggi 312.500,00
Jumlah 6.250.000,00

Belmawa 5.000.000,00
Rekap Sumber Dana Perguruan Tinggi 1.250.000,00
Jumlah 6.250.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan Person Penanggung Jawab
1 2 3 4
Putu Adinda Pradnyandari Artha
1 Penetepan sasaran
Saputri
2 Penyusunan Program Karina Sih Nityani Kumar
3 Adminitrasi perizinan Ni Putu Putri Diptasari Parwata
4 Pembekalan volunteer Diva Adyaksa Dewantara
Putu Adinda Pradnyandari Artha
5 Pengenalan Program
Saputri
6 Pengembangan Media Ni Putu Putri Diptasari Parwata
7 E-montase exhibition Rachel Cittradewi Susanto
8 Pemaparan Hasil Karya Karina Sih Nityani Kumar
9 Refreshment Diva Adyaksa Dewantara
10 Evaluasi Rachel Cittradewi Susanto
10

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, M.P., Neviyarni, & Irdamurni. (2020). Perkembangan Bahasa, Emosi, dan
Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar. 7(1),
Hal. 1-11.
Efendi, D.I. (2015). Permainan Tradisional Sebagai Media Stimulasi Aspek
Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Didaktika. 13(3), Hal. 11-
18.
Fitriani, R. (2018). Perkembangan Fisik Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age
Hamzanwadi University. 3(1), hal. 25-35.
Hurlock, E.B. (1972). Child Development. Edisi 5. New York: McGraw-Hill
Education.
Ketty, E., 2020. PENGARUH PERMAINAN GOBAK SODOR TERHADAP
KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN TK
ABA TIRTAMULYA KECAMATAN MAKARTI JAYA. PERNIK :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, [online] 3(2), p.115. Available at:
<https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/pernik/article/view/405
1/3750> [Accessed 25 July 2022].
Kurniati, E. (2011). Program Bimbingan untuk Mengembangkan Keterampilan
Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional. Surakarta: Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Tidak diterbitkan.
Shaffer, D.R. & Kipp, K. (2010). Developmental Psychology Childhood and
Adolescence. Edisi 8. Belmont: Wadsworth.
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Belanja Bahan
Lem kertas 25 buah 10.000,00 250.000,00
Kertas HVS A4 5 bungkus 60.000,00 300.000,00
Tinta Printer 3 set 350.000,00 1.050.000,00
Gunting 25 buah 10.000,00 250.000,00
Tali Rafia 2 buah 25.000,00 50.000,00
Double type 5 buah 15.000,00 75.000,00
Styrofoam 5 buah 20.000,00 100.000.00
Kertas Kartoon 7 lembar 7.000,00 49.000,00
Kertas Manila Tebal 25 lembar 4.000,00 100.000,00
Pensil 2 kotak 50.000,00 100.000,00
SUB TOTAL 2.324.000,00
2 Belanja Sewa
Sewa Proyektor 1 buah 250.000,00 250.000,00
Sewa Layar Proyektor 1 buah 150.000,00 150.000,00
Sewa microfon 2 buah 50.000,00 100.000,00
Sewa Patok Besi 12 buah 100.000,00 100.000,00
SUB TOTAL 600.000,00
3 Perjalanan Lokal
Bahan bakar kendaraan 1 mobil 100.000,00 10 0.000,00
pada kegiatan survey
dan periszinan
Bahan bakar kendaraan 5 sepeda 25.000,00 125.000,00
pada kegiatan persiapan motor
bahan
Bahan bakar kendaraan 2 mobil 400.000,00 800.000,00
pada hari pelaksanaan
program sebulan
SUB TOTAL 1.025.000,00
4 Lain-lain
Masker Medis 5 kotak 50.000,00 250.000,00
Sabun Cuci Tangan 2 liter 80.000,00 80.000,00
Hand Sanitizer 4 botol 50.000,00 200.000,00
Cetak Spanduk 1 buah 150.000,00 150.000,00
Paket Data 1 bulan 100.000,00 100.000,00
Canang 5 bungkus 25.000,00 125.000,00
Dupa 2 bungkus 40.000,00 80.000,00
Pejati 6 buah 50.000,00 300.000,00
26

Penghapus 1 kotak 150.000,00 150.000,00


Rautan Pensil 5 buah 3.000,00 15.000,00
Sampul Buku Lembaran 5 gulung 15.000,00 75.000,00
Pines Styrofoam 3 kotak 10.000,00 30.000,00
Pulpen 3 kotak 45.000,00 135.000,00
Materai 7 lembar 11.000,00 77.000,00
Jilid Proposal 7 proposal 10.000,00 70.000,00
Cetak Poster 2 lembar 40.000,00 80.000,00
Cetak Pamflet 30 lembar 10.000,00 300.000,00
Spidol 2 buah 10.000,00 20.000,00
Rarapan (Jajan Banten) 5 bungkus 2.000,00 10.000,00
Map surat 1 bungkus 29.000,00 29.000,00
Baterai A3 1 set 25.000,00 25.000,00
SUB TOTAL 2.301.000,00
GRAND TOTAL 6.250.000,00
GRAND TOTAL (Terbilang Enam Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
27

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)

1 Karina Sih Ketua PKM,


Nityani Membuat BAB
Kedokteran Kesehatan 6 jam/minggu
Kumar/ 1, menghubungi
2002511003 dosen, membuat
lampiran
pengesahan
proposal PKM,
biodata dosen
pembimbing,
dan surat
pernyataan
pelaksana.

2 Rachel Membuat BAB


Cittradewi 4, BAB 3,
Psikologi Kesehatan 6 jam/minggu
Susanto/ membuat tabel
2102531089 anggaran dana,
jadwal kegiatan,
lampiran
justifikasi
anggaran
kegiatan, dan
survey lokasi
mitra

3 Putu Adinda Membuat BAB


Pradnyandari 1, BAB 3,
Psikologi Kesehatan 6 jam/minggu
Artha Halaman
Saputri/ sampul, daftar
2102531094 isi, daftar
gambar,
lampiran
Biodata anggota
dan ketua,
menghubungi
mitra, serta
survey lokasi.
28

4 Ni Putu Putri Membuat BAB


Diptasari 2, 3, daftar tabel,
Psikologi Kesehatan 6 jam/minggu
Parwata/ membuat surat
2102531096 pernyataan
kesediaan
kerjasama mitra,
membuat
susunan
organisasi tim
kegiatan dan
pembagian
tugas, serta
survey lokasi
mitra.

5 Diva Membuat BAB


Adyaksa 3, BAB 1, denah
Psikologi Kesehatan 6 jam/minggu
Dewantara/ detail lokasi
2102531108 mitra kerja, dan
survey lokasi
mitra.
29

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


30

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra


31

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra

Tempat Pelaksanaan : Begawan Foundation, Payangan, Gianyar

Jarak dari kampus : 30 KM

Lama Perjalanan
 Dengan motor : 45 menit
 Dengan mobil : 69 menit

You might also like