Professional Documents
Culture Documents
Metode Logi Penelitian
Metode Logi Penelitian
PROPOSAL
Oleh:
Guldi Saputra
201100034
Puji Syukur Penulis Panjatkan Ke Allah yang Maha Esa, Karena Atas
Berkat Rahmat-Nyalah Tulisan Ini Dapat Diselesaikan Tepat Pada Waktunya.
Penulisan Metodelogi Penelitian Yang Berjudal “Sistem Informasi Bangun Web
Pelaporan DanaBantuan Operasional Sekolah ( Bos )Di Smpn 12 Padang” ini
dalam rangka menyelesaikan ujian akhir semester. Penulis Menyadari bahwa
tulisan ini masih terdapat banyak kekurangannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 21
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 21
5.2 Saran ......................................................................................................................... 21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Informasi adalah susunan dari orang, data proses, dan antar-muka
yang berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan operasi harian dalam
bisnis dan juga untuk meningkatkan dan mendukung kebutuhan pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan yang diperlukan oleh manajemen dan user[1]
Dalam hal ini Sistem informasi juga sangat berperan penting dalam
pelaksanaan program dana BOS yaitu dalam membuat data pelaporan keuangan
yang dapat membantu dan memudahkan pihak sekolah dalam pembuatan laporan
sehingga data atau informasi yang didapatkan valid dan akurat, dan juga dapat
membantu pihak dinas pendidikan dalam menyalurkan bantuan dana BOS ke
masing-masing sekolah.
1
Berikut tahapan penyaluran dana BOS seperti yang tertuang pada
Permendikbud No 8 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional
Sekolah. Yaitu Menginput data rekening yang dimasukkan oleh sekolah ke
Dapodik dan data dari Dapodik akan ditarik ke aplikasi BOS Salur untuk
dilakukan verifikasi dan validasi (verval) yang dilakukan oleh Kemendikbud dan
juga Bank, Jika data sudah sama atau valid, tahap selanjutnya yakni mengirimkan
data tersebut ke sistem Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara (OMSPAN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) untuk kemudian
dilakukan proses pencairan. Kemudian Proses pencairan dana BOS harus
menggunakan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) agar dana bisa diterima langsung oleh
sekolah[3].
Setelah dana BOS diterima oleh pihak sekolah dan dikelola oleh
bendahara BOS, kemudian dana BOS tersebut dipergunakan untuk keperluan
sekolah seperti dalam penerimaan peserta didik baru, pengembangan
perpustakaan, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler,
pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran, pelaksanaan
administrasi sekolah, pembayaran guru honorer, penyediaan alat multimedia
pembelajaran, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pembiayaan langganan
daya dan jasa, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan[4].
Apabila dana BOS tersebut telah dipergunakan maka pihak sekolah harus
membuat sebuah laporan keuangan sebagai bukti yang akan diberikan kepada
dinas pendidikan, dan pelaporan dana BOS tersebut dibuat 4 kali dalam setahun,
yang mana tahap 1/ triwulan1( Januari-Maret), tahap 2/ triwulan 2 (April-Juni),
tahap 3/ triwulan 3 (Juli-September), dan tahap 4/ triwulan 4( Oktober-Desember).
Jika proses pelaporan per triwulan tersebut tidak diselesaikan dengan baik, maka
untuk proses pencairan triwulan selanajutnya akan tertunda[5].
Pada penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan permasalahan seperti
dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diperlukan adanya proses pencatatan
sebagai proses pertanggung jawaban Laporan keuangan. Sistem Pelaporan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sedang berjalan di SMK Swasta Imelda
Medan masih bersifat manual, sehingga dapat menimbulkan terjadinya kesalahan
2
dalam penulisan data, serta proses pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) kurang efektif dan membutuhkan waktu yang lama[6].
Namun setelah di analisa beberapa permasalahan sering terjadi dari sisi
data pengolahan dana BOS, seperti sering ditemukannya kesalahan dalam
penulisan data yang sangat berpengaruh pada kevaliditasan data, selain itu
masalah juga ditemukan di petugas pengolah data yang kurang memahami kode
dari rincian uraian yang akan dituliskan objek sesuai dengan apa adanya[7]
Pada SMK Negeri 1 Kota Jambi juga ditemukan permasalahan yang sama
seperti masih menggunakan cara manual yaitu sebatas menggunakan program
MS. Excel sehingga sering terjadi kesalahan dalam penginputan data, serta
mengalami kesulitan dalam penyesuaikan dengan juknis BOS yang telah
ditetapkan, untuk memenuhi bentuk, standar, format laporan dana bantuan
operasional sekolah (BOS). Hal tersebut menyebabkan kesalahan sehingga data
menjadi tidak akurat dan relevan saat pelaporan dana bantuan operasional sekolah
(BOS) dan harus selalu direvisi laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi
Jambi[8].
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumya, juga ditemukan
permasalahan yang sama saat peneliti melakukan observasi disekolah yaitu
sekolah masi belum menggunakan sistem informasi dengan baik sehingga
terjadinya suatu permasalahan dalam pembuatan pelaporan dana BOS sekolah
yang mana sekolah masih menggunakan cara manual dalam pembuatan laporan
dana BOS seperti Bendahara/Keuangan sekolah masih menggunakan buku dan
kalkulator untuk menulis atau mencatat setiap kali terjadinya transaksi yang ada di
dalam sekolah, sehingga sering sekali terjadi pihak keuangan melaporkan data
transaksi yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Terkadang ada juga data yang
double seperti terdapat ketidaksesuaian antara dana yang masuk dan dana yang
dikeluarkan.
Maka hal tersebut kurang effisien dan efektif di terapkan dan juga masih
terdapat kesalahan-kesalahan lain dalam pembuatan laporan tersebut seperti sering
terjadinya kehilangan data sehingga data yang di dapatkan tidak valid, hal ini
dikarenakan sistem informasi disekolah tidak dipergunakan dengan baik ,
sehingga pelaporan yang di berikan ke pihak dinas pendidikan masih belum
3
terstruktur dengan baik. Jika terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan dana
BOS dan laporan tersebut telah di berikan ke dinas pendidikan maka akan
memerlukan waktu yang lebih lama lagi dalam pembuatan laporan tersebut. Maka
dari itu, sistem informasi sangat diperlukan dalam pembuatan laporan dana BOS.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan Mc Leod (2001)
mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diproses, atau data
yang memiliki arti. Informasi juga merupakan salah satu sumber data yang
tersedia bagi menejer dan dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang
lain”[10].
5
2.2 Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem informasi berbasis web adalah aplikasi yang dibuat berbasis
web. Aplikasi ini juga di dalamnya sudah terdapat basisdata untuk
mengelola suatu data tertentu[13].
2.3 Database
2.3.1. Basis Data (Database)
Database atau basis data adalah kumpulan informadi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi [15]
6
ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau
membayar lisensinya[16].
2.4.2 XAMPP
7
a. Model Air Terjun (Waterfall Model)
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak. Mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung. Tahapan-tahapan dalam metode Waterfall adalah sebagai berikut:
1) Analisis
2) Desain
3) Pengkodean
4) Implementasi
Tahapan ini bisa dikatakan sebagai akhir dalam pembuatan sistem. Setelah
melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan
diimplementasikan sehingga bisa digunakan oleh user.
8
5) Pemeliharaan
9
b. Activity Diagram
c. Sequence Diagram
d. Class Diagram
10
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
11
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Studi Pustaka
12
Gambar 1. Tahapan metode waterfall
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
14
1) DFD level 0 DFD Level 0 untuk Sistem Informasi Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (Bos).
Penjelasan Gambar :
2) DFD Level 1 DFD Level 1 merupakan pengembangan per sub bagian dari
DFD Level 0. Untuk DFD level 1 dari Sistem Informasi Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
15
5. Dari program RAPBS kemudian sekolah melakukan pelaporan
realisasi.
3) DFD Level 2 DFD Level 2 merupakan pengembangan per sub bagian dari
DFD Level 1. Untuk DFD level 2 dari Sistem Informasi Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
16
logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun
struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini.
CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara
langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
17
Gambar 6. Halaman Login User (Sekolah)
18
Dalam halaman data RAPBS user yang merupakan halaman yang
dapat digunakan dalam melakukan penyusunan data pengajuan barang
yang dilakukan atau ditetapkan setiap awal tahun atau semester, untuk
perincian penggunaan dana bantuan operasional sekolah selama satu
tahun yang dapat diisikan pada sub menu ini
19
Gambar 9. Halaman Realisasi User (sekolah)
20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
22
[8] Y. P. Dewi and J. Devitra, “Sistem Informasi Manajemen Dana Bantuan
Operasional Sekolah ( Bos ) Pada SMK Negeri 1 Kota Jambi,” vol. 6, no. 4, pp.
653–668, 2021.
[9] R. F. Ahmad and N. Hasti, “Sistem Informasi Penjualan Sandal Berbasis Web,” J.
Teknol. dan Inf., vol. 8, no. 1, pp. 67–72, 2018, doi: 10.34010/jati.v8i1.911.
[13] Y. Utama, “Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Sriwijaya,” J. Sist. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 359–370, 2011.
[15] M. Duggan, D. R. Roderick, and J. Sieburg, “Data bases,” Proc. 1970 25th Annu.
Conf. Comput. Cris. How Comput. are Shap. our Futur. ACM 1970, pp. 1–7, 1970,
doi: 10.1145/1147282.1147284.
[16] C. Shah, “MySQL,” A Hands-On Introd. to Data Sci., pp. 187–206, 2020, doi:
10.1017/9781108560412.008.
[17] A. N. Nurhayati, A. Josi, and N. A. Hutagalung, “Penjualan,” J. Teknol. dan Inf., vol.
7, no. 2, pp. 13–23, 2018.
[18] Rerung, “Pengertian jQuery menurut ahli,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp.
1689–1699, 2018.
23
LAMPIRAN
24
3. buku pembantu rincian objek belanja dana BOS bulan
Oktober 2022 di SMPN 12 Padang
25
26
5. Laporan dana BOS Bulan Oktober 2022 SMPN 12 Padang
27
28
29
6. Foto bersama bapak bendahara BOS SMPN 12 Padang ( bpk.
Mardi, S.Pd)
30