You are on page 1of 4

Pembelajaran STEM

Resume
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi yang dibimbing
oleh Prof. Dr. Susriyati Mahanal, M. Pd

Oleh:

Dzurotun Nabila (220341610732)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
Maret 2024
Resume
STEM adalah suatu pendekatan yang idenya adalah mengembangkan kompetensi siswa
dalam 4 disiplin ilmu: sains, teknologi, engineering, dan matematika secara pendekatan
interdisipliner, menyajikan paradigma pembelajaran yang kohesif dengan basis aplikasi pada
dunia nyata/alam (Sitorus, 2022). Model pembelajaran memiliki fungsi sebagai instrumen
yang membantu atau memudahkan siswa, dalam memperoleh sejumlah pengalaman belajar.
Pengembangan model pembelajaran dalam konteks peningkatan mutu perolehan hasil belajar
siswa perlu diupayakan secara terus menerus dan bersifat komprehensif. Dengan demikian
model pembelajaran yang dilakukan di kelas harus diatur berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik siswa yang belajar serta karakteristik materi yang akan diajarkan. Efektivitas
dalam suatu pembelajaran adalah satu bentuk kegiatan siswa dalam proses untuk
meningkatkan kemampuan belajar siswa tersebut, sehingga efektivitas sangat berpengaruh
dalam hasil belajar. Dalam hal ini sebelum siswa menyelesaikan sebuah soal, siswa harus
memahami soal tersebut secara menyeluruh. Ia harus tahu apa yang diketahui, apa yang
dicari, rumus atau teorema yang harus digunakan dan cara penyelesaiannya.
Ada empat model pembelajaran untuk bisa diintegrasikan dalam pendekatan STEM yaitu
model STEM Project Based Learning (Lucas), Learning Cycle 5-E (Bybee), Problem Based
Learning (Bransford & Stein) dan STEM Project Based Learning (Laboy-Rush)
Model pembelajaran berbasis STEM menggambarkan lingkungan belajar di mana
masalah di lapangan mendorong pembelajaran. Widana & Septiari (2021) menyatakan bahwa
tujuan dan manfaat dari model pembelajaran STEM yang diharapkan antara lain
1. mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif, logis, inovatif dan produktif
2. menanamkan semangat gotong royong dalam memecahkan masalah
3. mengenalkan perspektif dunia kerja dan mempersiapkannya
4. memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dan mengomunikasikan solusi yang
inovatif
5. media untuk menumbuhkembangkan kemampuan menemukan dan menyelesaikan
masalah.
Agar STEM dapat berjalan dengan baik harus memiliki 4 aspek yaitu
1. aspek support, terkait dengan dukungan penerapan pembelajaran STEM baik itu
kollaborasi sekolah dengan industri, maupun kolaborasi dengan sesama guru dalam
satu sekolah
2. aspek teaching, terkait dengan penguasaan pembelajaran dalam kelas baik itu
persiapan maupun implementasi pembelajaran di kelas
3. aspek efficay, terkait dengan kepercayaan pendidik untuk menerapkan pembelajaran
STEM, dimulai dari pengusaan materi serta komitmen melaksanakan pembelajaran
4. aspek materials, terkait dengan sarana prasarana penunjang pembelajaran
Keempat komponen tersebut harus saling melengkapi agar pada proses pembelajaran siswa dapat
merasakan pendeketan STEM dalam memecahkan suatu permasalahan yang diberikan. Pendidikan
STEM berusaha untuk membangun masyarakat untuk sadar pentingnya literasi STEM yang mengacu
pada kemampuan individu untuk menerapkan pemahaman tentang empat domain yang saling
terkait
Tahapan pendekatan STEM-PjBL yang efektif adalah sebagai berikut: 1) Reflection
membawa siswa ke dalam sebuah masalah dan memberikan motivasi untuk menyelidiki serta
menyelesaikan, 2) Research menggali informasi dari berbagai sumber yang relevan, 3)
Discovery menjembatani antara research dan application dalam membuat desain sebuah
proyek, 4) Application menguji produk/solusi dalam memecahkan masalah, 5)
Menyampaikan dari sebuah proyek/solusi.
Pendekatan STEM juga memiliki kelebihan, yaitu: 1) Menumbuhkan pemahaman tentang
hubungan antara prinsip, konsep, dan keahlian suatu disiplin ilmu tertentu, 2)
Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan mengaktifkan imajinasi kreatif dan berpikir kritis,
3) Membantu siswa untuk memahami dan bereksperimen dengan proses ilmiah, 4)
Mendorong kolaborasi pemecahan masalah dan saling ketergantungan dalam kerja kelompok,
Membangun pengetahuan aktif dan ingatan melalui pembelajaran mandiri, 6)
Mengembangkan hubungan antara berpikir, bertindak dan belajar, 7) Mengembangkan
kemampuan siswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya.

QnA
1. Bagaimana penerapan pembelajaran stem terhadap siswa sma?
Jawab: Penerapan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and
Mathematics) terhadap siswa SMA memiliki tujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, analisis, dan fokus kepada solusi masalah. Implementasi
pendekatan pembelajaran STEM dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan dalam bidang STEM.
Berikut adalah beberapa cara penerapan pembelajaran STEM terhadap siswa SMA:
1. Menggunakan pembelajaran aktif dan berbasis pemecahan masalah
2. Memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, analisis, dan fokus kepada solusi
masalah
3. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengembangkan pengetahuan,
kemampuan, dan ketrampilan dalam bidang STEM.
4. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengembangkan proyek untuk
mengembangkan kreativitas.
Pendekatan pembelajaran STEM dapat membantu siswa SMA untuk mengembangkan
kemampuan mereka dalam bidang STEM dan memperkuat kemampuan mereka
dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
2. Apakah pembelajaran stem hanya dapat dilakukan pada jenjang sma saja,
berikan alasannya!
Jawab: Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
tidak hanya dapat dilakukan pada jenjang SMA saja, tetapi juga dapat diaplikasikan
pada jenjang lainnya, seperti SMP, SD, dan sekolah dasar. Pendekatan pembelajaran
STEM dapat digunakan pada jenjang lainnya untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam berbagai bidang STEM dan membantu mereka untuk mengembangkan
kemampuan mereka dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

Daftar Rujukan
Sitorus, B. (2022). Penerapan model pembelajaran berbasis STEM dalam upaya
meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XII MIPA 7 SMA Negeri 7 Denpasar.
Indonesian Journal of Educational Development (IJED), 3(1), 25-33.
Sumaya, A., Israwaty, I., & Ilmi, N. (2021). Penerapan Pendekatan STEM untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Pinrang. Jurnal
Pendidikan Pinisi, 1 (2), 217-223.
Widana, I. W. & Septiari, L. K. (2021). Kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar
matematika siswa menggunakan model pembelajaran ProjectBased Learning berbasis
pendekatan STEM. Jurnal Elemen, 7(1), 209-220.

You might also like